Institut
Teknologi Padang secara rutin mengadakan acara rapat dewan dosen tiap semesternya,
kegiatan ini bertujuan untuk
mempersiapkan semester baru dengan semangat dan strategi yang lebih baik.
Dalam rangka menyambut semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025, rapat berlangsung
pada hari Jumat (13/09) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, guna melakukan
inovasi dan evaluasi dalam proses perkuliahan ke depan.
Acara
dihadiri oleh Rektor ITP, Dr.
Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM. yang didampingi oleh Wakil Rektor I,
Firmansyah David, Ph.D dan Wakil Rektor II, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T.,
M.T., IPM. Rapat dimulai dengan pembukaan oleh Rektor ITP, yang
menekankan pentingnya evaluasi terhadap penyelenggaraan pembelajaran semester
lalu.
"Kita perlu mengevaluasi proses
pembelajaran yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta
merumuskan strategi dan perbaikan untuk semester berikutnya. Diharapkan hasil
dari rapat ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya. Sehingga,
ITP terus menciptakan lulusan unggul, profesional dan berkarakter ,” ungkap
beliau.
Rektor ITP menekankan pentingnya
evaluasi berkelanjutan dan pengembangan kapasitas dosen sebagai salah satu
kunci sukses dalam mencapai tujuan akademik. Menurutnya penting untuk
terus mengeksplor potensi diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman, serta
memenuhi tuntutan industri yang semakin kompleks.Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Dekan
Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM., Dekan
Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., dan seluruh dosen di lingkungan akademis
ITP. Kehadiran para dosen menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pengembangan
kualitas akademik di ITP.
Salah satu fokus utama dari rapat ini
adalah membahas strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Diskusi
mencakup berbagai metode pengajaran, penggunaan teknologi, dan cara-cara untuk
membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa.
Menariknya, rapat ini juga menghadirkan
sesi khusus mengenai prestasi penelitian yang berhasil diraih oleh ITP. Ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ITP, Dr. Ir. Nofriady
Handra, M.Sc, IPM, ASEAN Eng, APEC Eng, deretan prestasi ini mengukuhkan posisi
ITP sebagai perguruan tinggi yang terlibat aktif dalam menciptakan inovasi dan
teknologi.
Beliau juga menegaskan kolaborasi adalah
kunci untuk menghasilkan penelitian yang berdampak dan relevan. Sesi
penyampaian prestasi ini memberikan motivasi tambahan bagi dosen untuk terus
berinovasi dalam penelitian. Hal ini mencerminkan iklim kerja yang
kondusif dan terbuka, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap proses
belajar mengajar.Rapat dewan dosen ini bukan hanya
sekadar forum formal, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi
antar dosen. Melalui kegiatan ini, ITP siap menyambut semester baru dengan
harapan dan semangat baru. Semua yang hadir sepakat untuk terus bekerja keras
dan berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi
mahasiswa.
Kita tunggu gebrakan-gebrakan baru dari
ITP di semester yang akan datang, dan semoga langkah-langkah yang diambil dapat
membawa institusi ini semakin maju dan berprestasi. Dengan tekad dan kerja sama
yang kuat, ITP berkomitmen untuk terus menjadi salah satu lembaga pendidikan
tinggi terkemuka di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan
energi dan masalah lingkungan yang semakin mendesak, Institut Teknologi Padang
(ITP) berkomitmen untuk menciptakan solusi inovatif. Hal ini mendorong Asnal
Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng beserta tim dari Program Studi Teknik
Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) D4 untuk melakukan riset mengenai "Smart
Sistem Energi Hibrid yang menggabungkan Energi Matahari dan Energi Angin untuk
Penerangan Jalan".
Inovasi ini menarik perhatian Direktorat
Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) untuk berbincang lebih dalam Podcast
MELESAT (Melihat Riset Vokasi Lebih Dekat) yang digelar pada Kamis (08/08) di
Kampus II ITP.
Dalam podcast ini, tim Direktorat APTV mengulik lebih dalam
tentang cerita riset Smart Sistem Energi Hibrid yang memiliki potensi besar
untuk mengatasi tantangan penerangan jalan, terutama di daerah-daerah yang
belum terjangkau oleh listrik.
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi penerangan
yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada
sumber energi fosil. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
mengembangkan teknologi yang berkelanjutan dan inovatif, sehingga dapat
diimplementasikan secara luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ketua Prodi TRIL D4 ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM,
ASEAN. Eng, menjelaskan bahwa produk yang ia kembangkan berpotensi untuk
komersialisasi. Selain itu, inovasi ini dapat menjadi jawaban untuk masalah
penerangan jalan melalui sistem energi hibrid, menggabungkan energi matahari
dan angin.
Dalam wawancara eksklusif dengan tim Direktorat APTV, beliau
menyampaikan bahwa peningkatan pemakaian energi yang tidak efisien dan
ketergantungan pada sumber energi fosil telah mendorong perlunya inovasi dalam
sistem energi.
Sistem energi hibrid ini berfungsi dengan memanfaatkan sinar
matahari yang melimpah di Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa.
Menurut beliau, dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan
angin, kita dapat menghasilkan listrik yang tidak hanya efisien tetapi juga
berkelanjutan.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya memberikan solusi untuk
penerangan jalan umum (PJU) di daerah perkotaan tetapi juga menjadi harapan
bagi daerah terpencil yang belum terjangkau listrik. Hasil dari sistem energi
hibrid ini dapat diimplementasikan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau,
memberikan penerangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Penerangan jalan yang ramah lingkungan ini diyakini akan
membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna jalan. Selain itu, pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari
penggunaan energi fosil akan menjadi langkah signifikan dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan.
Melalui pengembangan sistem penerangan jalan berbasis energi
hibrid ini, ITP siap menjadi bagian dari perubahan positif dalam menghadapi
tantangan energi global, sekaligus memberikan dampak nyata bagi kehidupan
sehari-hari masyarakat.
Created By Widia/Humas ...
Sivitas
akademika Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi
membanggakan di pertengahan tahun 2024. Kali ini prestasi diraih oleh dosen
Teknik Elektro ITP, Dr. Eng.
Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dan dosen Teknik Mesin ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC
Eng. yang berhasil lolos seleksi dan meraih pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun
Anggaran 2024, Minggu (28/07) lalu.
Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna
Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor
0658/E5/PG.02.00/2024, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM berhasil
lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Aplikasi Android untuk Identifikasi
Lokasi Flashover pada Rangkaian Isolator 150 kV”.
Sementara itu, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM,
ASEAN. Eng, APEC Eng. berhasil lolos dengan
judul “Pengembangan Prototipe Mesin Pengolahan Limbah TKS dalam menghasilkan
Serat sebagai Bahan Bakar Biomassa dengan Metode Pembriketan Piston Press Tanpa
Perekat”.Program Bantuan Operasional Perguruan
Tinggi Negeri Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, merupakan
program Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian
kepada Masyarakat (DRTPM) yang bertujuan memfasilitasi prototipe hasil
penelitian dan pengembangan perguruan tinggi untuk dapat diterapkan di
masyarakat.
Pencapaian prestasi ini merupakan wujud
nyata upaya sivitas akademika ITP dalam menghasilkan karya inovasi yang dapat
memberikan kontribusi pergerakan roda perekonomian dan industri di Indonesia,
sekaligus dapat meningkatkan daya saing bangsa. Produk yang dihasilkan mampu
menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Lebih lanjut, prestasi ini menguatkan
kualitas penelitian dan keunggulan riset ITP yang yang mengacu pada karya-karya
inovasi, riset, dan penguatan sumber daya manusia berskala global yang dapat
dirasakan masyarakat secara luas. Melalui inovasi dan riset yang dilakukan
mampu mengangkat Indikator Kinerja Utama (IKU). Sehingga, membuka jalan bagi
ITP untuk mengoptimalkan pendidikan yang lebih dinamis dan berkualitas.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang kembali menambah jajaran dosen bergelar Doktor di lingkungan
akademiknya, kali ini ditandai dengan telah dilaksanakannya Sidang Tertutup
Doktor Fauzan Ismail, Ph.D pada Selasa (23/07) di Universiti Malaya, Malaysia.
Beliau berhasil menyelesaikan studi S3nya untuk meraih gelar Doktor di bidang
Teknik Elektro dengan studi lapangan Elektronika Daya.Saat
dihubungi secara daring, beliau mengaku bersyukur telah menyelesaikan
pendidikan doktornya di Universiti Malaya. Menurutnya ini bukanlah akhir
pembelajaran, melainkan ini merupakan titik awal pembelajaran tanpa batas didukung
dengan ilmu dan keterampilan yang telah dicapai selama menempuh pendidikan.“Alhamdulillah
dengan diraihnya gelar Doktor ini semakin memperkuat komitmen saya untuk terus
belajar, mengembangkan diri, mengembangkan ilmu, dan menyebarkan manfaat sebagai
pembelajar seumur hidup. Tentu saat ini perasaan saya sangat bahagia, namun
poin terpentingnya adalah mempertanggungjawabkan gelar yang sudah diraih,” ujar
ia.Dosen
Program Studi Teknik Elektro ITP ini mengungkapkan cerita studi Doktoralnya
dimulai dari kesempatan ia melanjutkan studi Magister di perguruan tinggi yang
sama. Cerita berawal dari informasi yang ia dapatkan dari Alumni satu almamater
yang sedang mencari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi Magister di
Universiti Malaya.Berbekal
dari informasi tersebut, ia langsung menghubungi seniornya dan mempersiapkan
semua dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan studi Magister di luar negeri,
perjuangannya ini berhasil mengantarkannya menamatkan studi S2 di Universiti
Malaya pada tahun 2011. Setelah berhasil menyelesaikan studi Magister dengan sukses,
ia pun kemudian mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S3nya di Universiti
Malaya.“Kunci
dari perjalanan pendidikan saya adalah membina hubungan baik dengan semua
orang, termasuk dengan Alumni almamater. Selain itu, saya juga membangun
komunikasi yang baik dengan dosen dan profesor saya semasa studi S2, sehingga
dengan rekam jejak yang baik membuka peluang dan kesempatan bagi saya untuk
melanjutkan studi S3 ,” jelas ia.Melangkah
memasuki jenjang S3, berbekal hubungan yang baik dengan profesornya ia berhasil
mendapatkan bantuan pendanaan dalam program research assistant. Program research assistant adalah salah
satu bentuk bantuan finansial untuk pendidikan S2 dan S3, yang memberikan
kesempatan kepada penerima dana untuk mengadakan riset berbasis kolaborasi
antara akademisi dan industri guna mendukung ekosistem riset dan inovasi.Ia menegaskan peluang ini tidak datang
begitu saja, perlu menguasai keahlian dasar di bidang ilmu yang kita tekuni. Misalnya
untuk keilmuan Teknik Elektro, mahasiswa harus menguasai programming, penguasaan
software simulasi, serta dasar-dasar kepakaran Teknik Elektro lainnya yang
sudah diasah sejak pendidikan jenjang Sarjana.Beliau berhasil menyelesaikan studi doktoralnya
dengan mengangkat judul disertasi “Active And Reactive Power Compensation
Strategy For Three-Phase Grid-Connected Inverter During Disturbance”, dibawah bimbingan
Professor
Ir. Dr Nasrudin Bin Abd Rahim selaku pembimbing 1 dan Dr. Jafferi
jamaludin selaku pembimbing 2.Menurutnya ditengah maraknya isu krisis
energi terutama listrik saat ini, Indonesia dengan segala potensinya sebenarnya
sangat berpeluang menghasilkan energi alternatif yang lebih efisien dan
berkelanjutan. Melalui penelitiannya, ia merancang sistem yang dapat di
terapkan pada aplikasi energi terbarukan.Ia mengatakan inovasi teknologi yang ia
rancang ini sejalan dengan komitmen ITP dalam mendukung Sustainable Development
Goals (SDGs). Inovasi teknologi panel surya merupakan wujud dari pilar ketujuh
SDGs 2030 yakni Clean Energy. Dimana energi surya memiliki potensi yang
besar untuk memenuhi kebutuhan energi dunia dan membantu mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil yang berbahaya. Selanjutnya, energi surya adalah salah satu
solusi yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.“Oleh karena itu, gagasan yang saya
kembangkan adalah inovasi teknologi inverter untuk sumber energy terdistribusi
yang handal dalam mengendalikan gangguan pada jaringan listrik, sehingga
mencapai pembangkitan energy yang lebih bersih dan efisien,” tutur ia.Ia menuturkan usai menyelesaikan studi
doktoralnya ini, ia mengatakan dirinya akan aktif kembali mengajar di ITP. Selaras
dengan keinginannya, ia akan balik mengabdi di Indonesia dan membagi ilmunya
untuk kepentingan dunia pendidikan dan riset Indonesia.“Saya sangat berterima kasih atas
dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh seluruh sivitas akademika ITP.
ITP adalah rumah saya, sebagai seorang akademisi yang dekat dengan
laboratorium, saya sangat ingin menghidupkan kembali aktivitas laboratorium
yang menarik dan berwawasan akademik, “ tutup ia.Kelulusan Fauzan
Ismail, Ph.D sebagai dosen
Prodi Teknik Elektro ITP dengan gelar Doktor mengukuhkan kualitas Sumber Daya
Manusia ITP yang bermutu dan berkualitas. Selain itu, pencapaian ini semakin
memperkuat komitmen ITP menuju perguruan tinggi berwawasan global.Created By Widia/Humas
...
Tiga orang dosen Institut Teknologi
Padang Kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. kali ini tim
dosen peneliti ITP berpartisipasi sebagai presenter dalam “21st EURECA International Engineering Research Conference
2024”, yang diselenggarakan oleh School of Engineering, Taylor's University,
Malaysia pada Rabu (24/07).Tim dosen peneliti ITP yang turut serta
dalam konferensi internasional tersebut terdiri dari Dr. Eng. Ir. Yusreni
Warmi, S.T., M.T., IPM yang memaparkan presentasi dengan judul “Experimental
Study Modelling of The Effect of ESDD and NSDD on 150 kV Isolator”. Presenter
berikutnya, Sitti Amalia, M.T. yang memaparkan presentasi dengan judul
“Investigation of Leakage Current in 150 kV Payakumbuh Koto Panjang
Insulators”.Selanjutnya turut berpartisipasi Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng yang memaparkan presentasi dengan
judul “ Study of Types of Biomass Briquettes with Molding Machine Production
Rotary Press System Briquettes Made from Natural Fiber”.
Seluruh tim dosen peneliti ITP telah
sukses menyampaikan gagasan dan hasil penelitiannya d idepan speaker dan
presenter lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Forum ilmiah
internasional ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertukar
ide dan menjalin jaringan profesional dengan rekan sejawat dari berbagai
belahan dunia.Konferensi yang bertema “"Forging a
Smarter Future and Empowering Sustainability through Clean Technologies and
Innovations," ini bertujuan untuk memberi ruang diskusi bagi para
akademisi, peneliti, dan praktisi industri. Platform ini mendorong para pakar
untuk berbagi pemikiran dan sudut pandang tentang isu strategis dan inovasi
terkini dalam bidang Clean Technology, Digital Innovation, and Smart Society.
Ketiga poin ini merupakan bagian dari 17
indikator utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang merupakan
komitmen para pemimpin dunia untuk bisa mempertahankan dunia secara
berkelanjutan. partisipasi ITP dalam forum ini menunjukkan kontribusi konkret
ITP dalam mendukung pencapaian target SDGs Indonesia di tingkat perguruan
tinggi.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tim dosen
peneliti ITP yang telah menunjukkan dedikasi pada konferensi internasional ini.
Hal ini semakin memperkuat reputasi ITP dimata global dan mewujudkan
ketercapaian visi ITP memberikan dampak secara internasional melalui inovasi
dan teknologi.
“Kami sangat bangga melihat dosen-dosen
kami berperan aktif dalam forum ilmiah internasional. Ini adalah bukti nyata
dari komitmen ITP untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan kontribusi
akademik di tingkat global,” ujar Rektor.Selama konferensi, para tim dosen ITP turut
berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan workshop. Para dosen berdiskusi
tentang tantangan dan peluang dalam bidang inovasi dan teknologi, serta mencari
solusi inovatif untuk masalah-masalah global yang dihadapi saat ini.
Konferensi ini menjadi forum akademik
yang sangat berharga bagi para akademisi dan peneliti untuk berbagi pengetahuan
dan mendiskusikan tren terbaru dalam pendidikan. Para dosen ITP berharap dapat
terus berkontribusi dalam forum-forum ilmiah internasional dan membawa
pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh kembali ke ITP untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan penelitian.Konferensi ini diakhiri dengan sesi
networking di mana para peserta dapat memperluas jaringan profesional mereka
dan menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut. Acara ini diharapkan dapat
mendorong kolaborasi lintas negara dan memperkuat hubungan antara institusi
pendidikan di Asia Tenggara.
Created By Widia/Humas ...