Bangun Jejaring Inovasi Global, ITP Perkuat Kolaborasi Riset Internasional dengan Taylor’s University Malaysia

Guna memperkuat relasi dan meningkatkan reputasi internasional, Institut Teknologi Padang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta Teknik terbaik di Sumatera, secara resmi menjalin kolaborasi akademik internasional dengan dan Taylor’s University, Malaysia. Jalinan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di Kampus Taylor’s University, Malaysia pada Rabu (24/07).Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Head Of School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Professor Ts. Dr. Sim Yee Wai. Hadir membersamai penandatanganan tersebut Wakil Rektor II ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. dan Ketua LP2M ITP., Dr. Ir. Nofriady Handra, S.T,. M.Sc. IPM, ASEAN Eng. Dalam sambutannya, Rektor ITP menuturkan ITP terus memaksimalkan dan memperkuat kolaborasi di bidang riset internasional. Beliau mengungkapkan bahwa perluasan kerja sama ini adalah bagian dari upaya membangun jejaring inovasi global, program ini sangat penting bagi ITP guna meningkatkan exposure ITP dalam ranah riset internasional. “Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga komunikasi serta memperkuat jaringan networking pendidikan di kancah global. Harapannya kerja sama ini menjadi ruang kolaborasi dalam melahirkan banyak inovasi, terutama dalam meningkatkan kualitas implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, “ ungkap Rektor. Selaras dengan ruang lingkup yang tertuang di dokumen MoA yaitu Research Collaboration, Rektor ITP menyatakan bahwa ITP sangat terbuka dalam menjalin berbagai kolaborasi yang mendukung visi ITP sebagai perguruan tinggi riset yang unggul. Kolaborasi ini diharapkan mampu menyelaraskan langkah bersama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. “Harapan MoA Kolaborasi Riset Internasional antara ITP dan Taylor’s University menjadi pilar awal terbukanya berbagai peluang kerja sama baik dalam program visiting professor, student mobility, dan lecturer mobility. Dengan adanya kolaborasi inovasi dan teknologi ini, semakin memantapkan ITP untuk terus berkontribusi aktif dalam menjawab berbagai isu strategis global ,” jelas beliau. Delegasi ITP disambut hangat oleh Executive Dean Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Professor Dr. David Asirvatham dan Programme Director- Electrical and Electronic Engineering, School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Assoc. Prof. TS. Dr. Chockalingam Aravind Vaithilingam. Pada kesempatan yang sama, Prof. Sim menjelaskan dalam praktiknya kolaborasi riset internasional mengacu pada aturan dan regulasi pendidikan tinggi di negara Malaysia dalam meningkatkan posisi QS World University Rankings. “Kami juga membangun jejaring riset internasional dengan menjalin kerja sama untuk mencari mitra dalam program joint research, publikasi bersama, mengajukan proposal grant riset penelitian bersama, dan berbagai program lainnya yang membutuhkan mitra mancanegara, “ ujar ia.Sebagai tahap awal tindak lanjut dari implementasi kolaborasi riset internasional ini adalah pengembangan riset, yang diinisiasi oleh Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. dengan judul riset “Experimental Investigation of Isolator Dielectric Strength of Transmission Tower In Rocky Areas”. Diakhir kunjungan delegasi ITP berkesempatan bertemu dengan Vice-Chancellor and President, Taylor’s University, Professor Barry Winn yang didampingi oleh Senior Lecturer II School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Dr Hafisoh Binti Ahmad. Dengan adanya kerja sama ini,  ITP mendorong para akademisi Indonesia untuk menjadi katalis perubahan positif serta mendorong inovasi dan kemajuan di bidang masing-masing. Harapannya program ini akan terus berkembang dan mendorong kolaborasi yang lebih besar dengan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Taylor’s University merupakan mitra strategis ITP dalam peningkatan reputasi di ranah internasional. Taylor’s University menempati posisi pertama PTS Terbaik di Malaysia dan tercatat menduduki peringkat ke - 41 2024 QS Asia University Rankings yang memperkuat reputasi globalnya sebagai universitas swasta Malaysia teratas. Lebih lanjut, Taylor’s University memiliki concern di bidang renewable energy, renewable materials, dan Teknologi Manufaktur. Poin ini sesuai dengan konsentrasi bidang keahlian yang ada di ITP sehingga bagaimana ke depan akan membuka berbagai peluang riset dan kolaborasi pada bidang keahlian yang beririsan dengan fokus riset dari Taylor’s University.   Created By Widia/ Humas         ...
24 Juli 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #prestasi #webometrics

Dukung Energi Terbarukan, Dosen Teknik Lingkungan ITP Raih Hibah PkM Dikti 2024 Gagas Inovasi Teknologi Biodigester

Semangat Institut Teknologi Padang (ITP) dalam menggalakkan kegiatan riset terus menguat, kali ini ditunjukkan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang, Dr. Herix Sonata M.S, M.Si, yang berhasil meraih Hibah Pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek Dikti RI. Bertekad untuk menunjukkan kontribusi konkret ITP dalam mendukung SDGs, dosen yang akrab disapa Herix ini mengusung topik penelitian di bidang Renewable Energy, beliau membuat terobosan berupa Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak. Ia mengungkapkan bahwa riset penelitian ini merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat teknologi konversi energi biogas. “Inovasi penelitian ini beranjak dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP pada Desember 2023 lalu. Tim Pengabdian Masyarakat ITP melakukan pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri, dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak di Kelurahan Kuranji Kota Padang, “ ungkap ia. Sebagai daerah dengan 60% penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak, Desa Guo, Kelurahan Kuranji Kota Padang merupakan mitra strategis dalam penerapan TTG Biodigester yang dirancang oleh Dr. Herix Sonata M.S, M.Si. Ia menyebutkan bahwa dalam sehari produksi kotoran ternak yang dihasilkan di Desa GUO mencapai 20 kg tiap harinya. “Selama ini, limbah kotoran ternak hanya ditumpuk, dikeringkan, kemudian dijadikan pupuk. Padahal limbah kotoran ternak ini juga memiliki potensi lain yaitu sebagai bahan baku untuk produksi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi,” ujar beliau.Selanjutnya, ia menjelaskan teknologi Biodigester ini memiliki empat produk utama yang saling terintegrasi. Di antaranya adalah Biodigester yang berfungsi untuk mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas, Biodigester memerlukan waktu dua minggu untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Setelah itu, kotoran akan melalui alat purifikasi untuk memfilter zat-zat yang tidak diperlukan seperti H2S sehingga biogas yang dihasilkan lebih tinggi kadarnya. Selanjutnya, biogas yang sudah melalui alat purifikasi dialirkan ke kompor biogas. Pemanfaatan biogas ini dapat menjadi salah satu sumber energi alternatif yang ekonomis selain gas LPG. Selain itu, biogas juga berpotensi dijadikan bahan bakar kendaraan, bahkan dalam jumlah yang mencukupi, di beberapa tempat di dunia, Biogas juga bisa menjadi alternatif sumber listrik yang diubah lebih dulu melalui generator set (genset) biogas. Herix sangat bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu penerima hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek Dikti RI, mengingat ketatnya persaingan dalam proses seleksi. Ia juga menegaskan ini merupakan hibah perdana yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP. “Kesempatan ini akan saya gunakan untuk memperluas relasi dan harapannya riset ini dapat memberikan manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat di Desa Guo. Selain itu, pencapaian ini juga diharapkan dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian mereka” terangnya. Created By Widia/Humas ...
15 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #nagari #prestasi #teknik-lingkungan

Gagas Aplikasi Rice Tag, Dosen Teknik Informatika ITP Raih Medali Perak di Ajang Inovasi Internasional SAFE 2024

Sebuah sejarah membanggakan dalam dunia pendidikan Kembali diukir anak bangsa, dosen sekaligus peneliti dari Institut Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D secara resmi berhasil meraih medali perak pada ajang Product Innovation Competition, Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE) 2024 yang digelar di Jeju National University, Korea Selatan. Pada kompetisi ini, ia bekerja sama dengan pakar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Dr. Agr. Wahyudi David dan Nurul Asiah, S.T., M.T, serta salah satu alumni Program Studi Teknik Informatika, Afdhal Ainal Haq, S.Kom. Tim penelitian lintas bidang keahlian ini berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut dengan mengusung produk digital berupa aplikasi yang bernama Ricetag. Aplikasi Ricetag merupakan aplikasi yang dapat menentukan mutu beras ditentukan berdasarkan tampilan fisik beras.Saat ditemui secara langsung, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP ini mengungkapkan bahwa, ajang SAFE ini merupakan ajang internasional bergengsi. Ajang ini memberi ruang bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk memperkenalkan hasil karya kolaboratif multidisiplin mereka di bidang pertanian, pangan, dan energi berkelanjutan.“Selaras dengan arah perkembangan zaman menuju transformasi digital, selaku akademisi di bidang Teknik Informatika kami berperan dalam desain, perancangan, dan rilis aplikasi Ricetag di Google Play Store ,” ungkap ia. Ia menuturkan produk aplikasi Ricetag merupakan luaran dari penelitian-penelitian yang telah ia lakukan sebelumnya bekerja sama dengan PT. Adil Organik. Penggunaan aplikasi Ricetag berbasis Android Versi 6.0 ini bersifat pengujian non destruktif dimana sangat portable, cepat, dan mudah. Lebih lanjut, ia menjelaskan penelitian ini dilakukan untuk membuat aplikasi yang dapat memudahkan para pengguna aplikasi dalam membedakan mutu beras dan jenis berasnya dan menjadi parameter unggulan tim Ricetag dalam ajang ini. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan real time image processing berbasis Android dan Java. “Aplikasi Ricetag mampu memberikan informasi terkait dengan varietas beras, derajat sosoh, dan klasifikasi mutu beras. Aplikasi ini akan memberikan informasi yang objektif dan terukur. Sehingga pada akhirnya akan didapatkan kesesuaian harga dengan kualitas beras yang diterima ,” jelas ia. Ke depan, beliau bersama tim berencana untuk mengembangkan produk digital ini lebih detail dan lebih tajam. Salah satu inovasi yang akan dicanangkan adalah integrasi Aplikasi Ricetag melalui Application Programming Interface (API) dengan data di Kementerian Pertanian RI. Hal ini merupakan bentuk komitmen ITP untuk turut serta berpartisipasi menghasilkan produk inovasi teknologi yang dapat membantu mengentaskan isu-isu strategis global. Ia menyebutkan kolaborasi ini mendesain dan menciptakan inovasi teknologi informasi yang dapat menjadi katalis terbentuknya ekosistem pentahelix.WR I ITP ini juga menegaskan dalam rangka memasuki era globalisasi, arah pendidikan juga bertransformasi menuju pendidikan berwawasan global. Dimana arah pendidikan baru ini menggerakkan sendi-sendi pendidikannya ke arah internasional. “Dalam rangka mewujudkan misi ITP menuju World Class University pada tahun 2040, kami mendorong terciptanya lingkungan akademis yang produktif dan berkualitas, salah satunya adalah mendorong dosen untuk terus berkarya dan berinovasi. Selain itu, mahasiswa juga ditantang untuk aktif mengeksplor kapasitas diri dan menorehkan berbagai prestasi ,” tutup ia.   Created By Widia/Humas   ...
09 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #penelitian #prestasi #teknik-informatika #webometrics

Angkat Destinasi Wisata Gunung Padang, Mahasiswa ITP Raih Juara 3 di Ajang Video Promosi Kota Padang Tahun 2024

Kobaran asa juara sivitas akademika Institut Teknologi Padang (ITP) kian membara. Kali ini dua mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ITP berhasil meraih Juara 3, pada ajang kompetisi Video Promosi Pariwisata Kota Padang yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Padang, Juni lalu. Tim yang beranggotakan Muhammad Rasyid Al Ridho Lubis dan Muhammad Aqil Zaki sukses menyabet Juara 3, dengan membuat video yang mengangkat lokasi wisata “Gunung Padang”. Video tersebut memvisualisasikan objek-objek wisata yang ditawarkan Gunung Padang, mulai dari Meriam peninggalan Jepang, Makam Siti Nurbaya, serta Flora dan Fauna yang hidup disana. Dalam lomba yang mengusung tema “Ayo ke Padang” ini, tim “Gunung Padang” berhasil menyisihkan sejumlah peserta, yang berasal dari berbagai kalangan yang merupakan digital creative video enthusiast. Pengumuman juara disampaikan secara luring pada Sabtu (15/06) dalam acara Festival Video Klip dan Video Promosi Pariwisata Kota Padang 2024 bersama Pj Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, SSTP, M.Si., M.Han bertempat di Diamond Ballroom, The Axana Hotel Padang. Pada masa persiapan, Rasyid mengungkapkan tim fokus untuk membuat konten yang harus sesuai dengan tema dan mengulik sound yang Free Copyright agar tidak melanggar Hak Cipta. Oleh karena itu, tim menggunakan sound yang memadukan musik tradisional minang dengan sentuhan music modern. Menurut Rasyid, terdapat beberapa keunggulan dalam video promosi Garapan tim “Gunung Padang” yang membuat karyanya berbeda dengan tim lainnya. Ia berpendapat bahwa pada tahap pra produksi ia bersama aqil mengulik berbagai hal yang berhubungan erat dengan wisata Gunung Padang dan menggali berbagai referensi pengambilan video dari berbagai sumber. “Dalam proses produksi video kami membutuhkan waktu dua hari untuk proses pengambilan video di lokasi Gunung Padang dan dua hari untuk proses editing serta finishing. Saya dan Aqil saling menyatukan visi dan membagi peran dalam pembuatan video ini, Aqil bertugas sebagai talent dan saya sendiri bertugas sebagai videografer ,” jelas Rasyid. Lebih lanjut, Aqil menjelaskan ini kali pertama mereka terlibat dalam ajang kompetisi digital creative video dan sangat bangga bisa menjadi salah satu pemuncak. Ia menuturkan capaian prestasi ini memacu semangat ia dan Rasyid untuk mengikuti berbagai kompetisi serupa. “Saat presentasi, alhamdulillah banyak respon positif terhadap video promosi “Gunung Padang” yang kami produksi ,” tutur Aqil. Mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP Angkatan 2022 ini mengaku, ia dan Rasyid merasa puas dengan hasil karya Video Promosi mereka, meskipun dalam proses produksinya menemui berbagai rintangan. Salah satunya adalah keterampilan manajemen waktu, timnya harus selalu memutar otak untuk membagi waktu dengan kesibukan lain. Aqil mengungkapkan, video-video yang telah diproduksi oleh para peserta akan digunakan oleh Dinas Pariwisata Kota Padang untuk kepentingan promosi pariwisata Kota Padang Tahun 2025. Video ini juga berguna untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang, sehingga dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar lokasi wisata. Ke depan, Aqil berharap dapat terus berkembang dan maju lebih pesat untuk mengharumkan nama ITP. Menurutnya konsisten, manajemen waktu yang baik, dan menggali potensi diri di bidang apapun yang diminati, akan membuat seseorang mampu berhasil dalam bidang yang ditekuni. Created By Widia/Humas     ...
20 Juni 2024 #fakultas-teknik #kemahasiswaan #mahasiswa #ppid #prestasi #teknik-informatika #webometrics

Torehkan Prestasi Gemilang, Bayu Raih Juara Pertama di Ajang Kompetisi Ink dan Pixel 2024

Kabar membanggakan kembali datang dari Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang, Muhammad Maulana Bayu dalam ajang Kompetisi Ink dan Pixel 2024. Kali ini, Bayu berhasil menjadi jawara pada ajang Kompetisi Ink dan Pixel 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian acara HMSI Event 2024 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Andalas. Sukses menaklukan peserta lainnya, Bayu menjelaskan bahwa karya desain poster yang mengantarkan menjadi pemuncak adalah poster yang bertajuk “Dampak Baik AI di Dunia Entrepreneurship”. Dalam karya poster ini bayu mengilustrasikan perbedaan antara Entrepreneurship Modern dengan Entrepreneurship Konvensional. “Senang dan bangga bisa mewakili ITP dalam ajang kompetisi ini, melalui ajang kompetisi ini saya mendapatkan berbagai pengalaman dan dapat membangun jejaring relasi baru dengan mahasiswa HMSI Unand. Hal ini bertujuan untuk mempererat sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan organisasi HMTI ITP kedepannya ,” ungkap Bayu. Dalam membuatkan karya poster pada ajang ini, bayu membutuhkan waktu dua hari mengulik informasi dan referensi yang akan menjadi materi poster. Bayu juga memanfaatkan bantuan teknologi-teknologi digital terkini yang menunjang perancangan karya posternya. Menyambung penuturannya, bayu menjelaskan bahwa dalam membuat karya poster ini ia berfokus pada informasi keterbacaan melalui visual. Dimana sasarannya adalah saat publik melihat desain poster yang ditampilkannya, publik sudah dapat menangkap informasi yang disampaikan melalui visualisasi objek. “Menurut saya di dalam dunia art creative design jam terbang adalah poin utamanya, semakin sering ia mengasah kemampuan desainnya maka semakin ia paham cara menghasilkan desain yang baik. Selain itu, penting juga bergabung dan berkonsultasi bersama komunitas art creative desain, “ tutur Bayu. Lebih lanjut, mahasiswa asal Jambi ini mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengikuti dan berhasil meraih juara pertama pada ajang kompetisi desain poster. Sebelumnya pada November 2023 lalu, Bayu juga berhasil meraih prestasi sebagai juara 1 dalam lomba UI/UX Design Challenge yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Padang. “Dalam membuat sebuah karya harus dari hati, merancang karya harus sesuai dengan minat dan passion kita masing-masing. Tidak cukup lagi mahasiswa hanya berkutat di kampus, sekadar mendapat indeks prestasi kumulatif bagus, tetapi harus ditunjang dengan mencari pengalaman guna membantu kita memasuki dunia kerja yang dinamis, “ ujar ia. Bagi Bayu manajemen waktu adalah sendi penting dalam kehidupan, setiap hari bayu menulis kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan tiap harinya. Agar setiap pekerjaan tercapai seluruhnya bayu memakai rumus “Kerjakan tugas besok itu hari ini dan kerjakan tugas hari ini sekarang, “. Terakhir, Bayu mengatakan dengan adanya pencapaian prestasi ini semakin memotivasi dirinya untuk mengikuti lomba-lomba dalam bidang serupa. Bayu juga berharap, agar mahasiswa mau mengeksplor potensi dirinya dan berkarya apapun bidangnya.   Created By Widia/Humas  ...
13 Juni 2024 #fakultas-teknik #mahasiswa #ppid #prestasi #publikasi #teknik-informatika #webometrics