Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia riset nasional. Enam dosen dari berbagai program studi dinyatakan lolos sebagai penerima hibah pendanaan program penelitian Tahun Pelaksanaan 2025.Pendanaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap inovasi dan kualitas gagasan penelitian yang diajukan. Dengan keberhasilan ini, ITP tidak hanya membuktikan kapasitas akademiknya, tetapi juga memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Prof. Dr. Ade Indra, S.T, M.T., IPM., Rektor ITP sekaligus peneliti unggul dalam bidang teknik mesin dan manufaktur. Penelitiannya berjudul “Metode Baru Proses Manufaktur Bone Scaffold dari Biomaterial PMMA sebagai Dasar Peningkatan Kualitas untuk kandidat produk Biomedical Industry” mendapat sorotan karena dinilai menjanjikan dalam pengembangan teknologi kesehatan berbasis rekayasa biomaterial. Dari ranah Energi terbarukan, Asmara Yanto, M.T. turut menjadi penerima hibah melalui risetnya yang berjudul “Investigasi Karakteristik Transfer Energi Gelombang-Udara dalam Sistem Hibrid Wave Energy Converters-Oscillating Water Columns (WEC-OWC) Skala Laboratorium.” Penelitian ini berpotensi menjadi solusi energi masa depan, khususnya bagi wilayah pesisir. Sementara itu, di ranah digital dan kecerdasan buatan, Firmansyah David, S.T, M.Eng, Ph.D., mengusung inovasi bertajuk “Pengembangan model Human-AI-System untuk peningkatan pengetahuan pelanggan startup digital.” Model ini diharapkan menjadi acuan bagi startup digital dalam mengelola interaksi pelanggan secara efisien, sekaligus meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna terhadap produk digital lokal. Dari bidang teknik sipil, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM, mengangkat topik konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitiannya berjudul “Studi Karakteristik dan Perilaku Sistem Interlocking Blok Kayu Laminasi sebagai Material Alternatif Dinding Pada Struktur Beton Bertulang.” Kajian ini menjadi sangat relevan dalam konteks green building, di mana inovasi bahan bangunan menjadi faktor kunci dalam menciptakan struktur yang efisien, estetis, dan minim dampak terhadap lingkungan. Sektor kelistrikan juga tidak tertinggal. Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM., menggagas penelitian berjudul “Kajian Fundamental Material Baru Nanokomposit Grafena-Silika untuk Peningkatan Karakteristik Dielektrik Isolator Keramik 150 kV di Lingkungan Tropis Ekstrem.” Studi ini berperan penting dalam meningkatkan keandalan sistem transmisi listrik, khususnya di wilayah tropis yang kerap menghadapi tantangan kelembaban dan suhu ekstrem. Peneliti keenam, Ir. Zulkarnaini, M.T., hadir dengan gagasan inovatif dalam bidang teknik elektro. Melalui topik “Pengembangan desain kumparan 9-fasa tak-simetris pada motor induksi 3-fasa,” ia menawarkan alternatif desain motor listrik yang lebih efisien dan tahan terhadap gangguan fasa. Teknologi ini membuka peluang besar bagi industri manufaktur dan transportasi listrik yang semakin berkembang. Kesuksesan para dosen ITP dalam program hibah ini tidak hanya membanggakan institusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas riset dari kampus daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi ilmiah atas berbagai tantangan bangsa. Riset yang dikembangkan tidak hanya berbasis pada tren global, tetapi juga mengakar kuat pada kebutuhan lokal masyarakat Indonesia. Prestasi ini sekaligus menandai transformasi ITP sebagai pusat riset terapan yang berorientasi pada hasil nyata untuk masyarakat dan industri. Created By Widia/Humas ...