Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Padang (ITP) sukses
menggelar workshop penulisan proposal hibah penelitian pada Senin, (17/03).
Bertempat di Aula Gedung D ITP, acara ini menghadirkan dua narasumber ahli di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Workshop ini dipandu
oleh Ketua LPPM ITP, Sri Hartuti, Ph.D., yang menjelaskan bahwa acara ini
bertujuan memberikan wawasan mendalam bagi para dosen dalam menyusun proposal
hibah yang kompetitif. Selain itu, workshop ini membagikan strategi praktis
untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam kompetisi hibah penelitian yang
diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek RI.
Dalam sambutannya,
beliau menekankan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya LPPM dalam
meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan ITP.
Ia berharap para dosen dapat memanfaatkan workshop ini untuk menyusun proposal
yang lebih baik dan mampu bersaing di tingkat nasional.
Acara ini
menghadirkan Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si, yang membahas secara mendalam tentang
penyusunan proposal hibah pendanaan program pengabdian kepada masyarakat.
Beliau menjelaskan berbagai aspek teknis dan administratif yang harus
diperhatikan oleh para akademisi agar proposal mereka memenuhi kriteria
penilaian yang ditetapkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian
kepada Masyarakat Kemendiktisaintek RI.
Selain itu, workshop
ini juga menghadirkan Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc, yang membahas strategi dan
trik penyusunan proposal penelitian yang efektif. Dalam pemaparannya, Prof.
Yahya menekankan pentingnya keselarasan antara topik penelitian dengan
prioritas nasional serta bagaimana menyusun metodologi penelitian yang jelas
dan sistematis.
Selain penyampaian
materi dari narasumber, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi para dosen
untuk melakukan simulasi penyusunan proposal. Dalam sesi ini, peserta dibagi
dalam kelompok kecil untuk menyusun rancangan awal proposal berdasarkan pedoman
yang telah dijelaskan.
Di akhir acara, Prof.
Khasrad dan Prof. Yahya memberikan rekomendasi kepada para dosen agar terus
aktif dalam mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka juga
menekankan pentingnya kolaborasi antar akademisi serta membangun jaringan
dengan berbagai pihak untuk meningkatkan peluang mendapatkan hibah penelitian.
Sebagai tindak
lanjut dari workshop ini, LPPM ITP berencana mengadakan sesi pendampingan
khusus bagi dosen yang ingin mengajukan proposal hibah penelitian. Program ini
akan melibatkan mentor berpengalaman yang akan membantu dalam penyempurnaan
proposal sebelum diajukan.
Dengan langkah ini,
diharapkan tingkat keberhasilan dosen dalam mendapatkan hibah penelitian
semakin meningkat. Sekaligus memperkuat posisi ITP sebagai institusi pendidikan
tinggi yang unggul dalam riset dan inovasi.
Created By Widia/
Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) menggelar Workshop Pembekalan dan Pendampingan Pembuatan
Roadmap Penelitian pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Aula
Gedung D ITP ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Prof. Dr. Ir.
M. Yahya, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM.
Dalam sesi
pertama, Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc menjelaskan bahwa pembuatan roadmap
penelitian bukan sekadar menyusun rencana, tetapi memerlukan trik dan seni
tersendiri. Beliau juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menyusun roadmap
yang telah berhasil mengarahkannya berbagai proyek penelitian strategis.
“Roadmap
penelitian harus memiliki arah yang jelas, relevan dengan kebutuhan pasar,
serta mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar beliau.
Sementara itu,
Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM membagikan pengalaman suksesnya dalam
merancang roadmap penelitian yang berhasil mendapatkan berbagai hibah dari
pemerintah. “Kunci utamanya adalah memahami kebijakan riset nasional,
menyesuaikan dengan tren global, serta menguatkan kolaborasi lintas disiplin,” tutur
beliau.
Acara ini
dipandu langsung oleh Ketua LPPM ITP, Sri Hartuti, Ph.D, yang menegaskan
pentingnya roadmap penelitian sebagai landasan bagi pengembangan riset di
lingkungan akademik. Menurutnya, roadmap yang baik tidak hanya membantu dosen
dalam merancang penelitian jangka panjang tetapi juga menjadi panduan dalam
mengajukan hibah penelitian dan menjalin kerja sama dengan industri.
Antusiasme para
peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi.
Para dosen aktif berdiskusi mengenai strategi penyusunan roadmap yang efektif
serta tantangan yang dihadapi dalam mendapatkan hibah penelitian.
Selain
pemaparan materi, workshop ini juga diisi dengan sesi pendampingan, di mana
peserta diberikan kesempatan untuk menyusun roadmap penelitian mereka sendiri
dengan bimbingan langsung dari para narasumber. Melalui sesi ini, peserta dapat
mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas penelitian mereka.
Kegiatan
ini merupakan bagian dari komitmen ITP dalam meningkatkan kapasitas penelitian
para dosennya. Dengan adanya workshop semacam ini, diharapkan para dosen dapat
lebih mudah dalam menyusun roadmap penelitian yang berkualitas dan berdaya
saing tinggi, sehingga dapat berkontribusi lebih dalam dunia akademik dan
industri.
Created By Widia/Humas ...
Terus berupaya untuk menguatkan diri di bidang penelitian, Institut
Teknologi Padang (ITP) kembali mengukuhkan Dua Guru Besar dalam rangkaian
peringatan Dies Natalis ITP ke 52. Salah satu sosok yang dikukuhkan pada
upacara pengukuhan yang gelar di Aula Gedung D Lantai 2, Kampus I ITP, Kamis
(20/2) adalah Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru
Besar dalam bidang Sistem Tenaga Listrik.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Transformasi Sistem Tenaga
Listrik melalui Inovasi Material Tegangan Tinggi dan AIoT untuk Keandalan
Energi,” Prof. Yusreni menyoroti pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan
sektor energi.
Beliau mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi, khususnya dalam
bidang material tegangan tinggi dan integrasi Artificial Intelligence of Things
(AIoT), menjadi kunci utama untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik
di masa depan.“Kesuksesan bukan kebetulan, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan,
dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah besar,” ujar Prof. Yusreni dalam
pidatonya. Kalimat ini seolah menjadi cerminan perjalanan karier beliau yang
penuh dedikasi dan kerja keras tanpa kenal lelah.
Perjalanan Prof. Yusreni menuju gelar Guru Besar bukanlah hal yang
instan. Bertahun-tahun beliau mengabdikan diri dalam dunia riset dan
pendidikan, menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang menjadi rujukan di
bidang sistem tenaga listrik. Komitmennya dalam mengembangkan inovasi dan
teknologi telah membawa kontribusi besar tidak hanya bagi ITP, tetapi juga bagi
dunia akademik dan industri energi nasional.
Salah satu fokus utama penelitian Prof. Yusreni adalah pengembangan
material tegangan tinggi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam
paparannya, beliau menjelaskan bagaimana material inovatif ini dapat
meningkatkan keandalan jaringan listrik sekaligus mengurangi risiko gangguan
sistem.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh jajaran sivitas akademika ITP,
perwakilan mitra ITP, dan tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan.
Suasana haru dan bangga begitu terasa saat Prof. Yusreni menerima gelar Guru
Besar, simbol tertinggi dalam dunia akademik yang menjadi puncak perjalanan
panjangnya.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab,
M.Eng., dalam
sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Yusreni.
“Beliau adalah teladan nyata bagi kita semua. Semangat, ketekunan, dan
integritasnya menjadi inspirasi bagi sivitas akademika ITP untuk terus berkarya
dan berinovasi,” ujarnya.
Pengukuhan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Prof.
Yusreni, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi ITP dalam mengukuhkan
posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul di bidang teknik dan
inovasi. Diharapkan, semangat dan dedikasi Prof. Yusreni dapat menginspirasi
generasi muda untuk terus mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan
bangsa.
Bagi Sobat #Engineermudaitp yang tengah berjuang mengejar impian,
perjalanan Prof. Yusreni menjadi bukti bahwa tidak ada usaha yang sia-sia.
Setiap langkah kecil yang diambil dengan penuh ketekunan akan mengantarkan kita
menuju pencapaian besar di masa depan.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah
gemilang dengan pengukuhan Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru
Besar dalam bidang Ilmu Material Teknik. Acara pengukuhan ini menjadi momen
bersejarah yang menandai pencapaian luar biasa seorang akademisi yang telah
mengabdikan dirinya dengan dedikasi tinggi demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Manufaktur Bone
Scaffold dari Biomaterial HA dan PMMA”, Prof. Ade mengupas tentang inovasi dalam
dunia material teknik, khususnya dalam pengembangan biomaterial untuk aplikasi
medis. Penelitiannya berfokus pada pembuatan bone scaffold yang mampu membantu
proses penyembuhan tulang, sebuah terobosan penting dalam dunia kesehatan.“Tak ada jalan pintas menuju mimpi, hanya dedikasi dan kerja
keras yang membawamu sampai ke sana,” ujar Prof. Ade dalam pidatonya. Ungkapan
ini mencerminkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang ia lalui hingga
meraih gelar tertinggi di dunia akademik. Setiap langkahnya dipenuhi kerja
keras, tekad kuat, dan strategi terencana.
Perjalanan Prof. Ade menuju gelar Guru Besar tidaklah mudah.
Ia menghadapi berbagai rintangan, namun semangatnya untuk terus berkembang dan
berkontribusi dalam dunia akademik tidak pernah padam. Fokus pada riset dan
publikasi ilmiah menjadi kunci keberhasilannya, membuktikan bahwa dedikasi dan
konsistensi mampu membawa seseorang mencapai puncak prestasi.
Pengukuhan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas
akademika ITP dan para mahasiswa untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan
berjuang. Prof. Ade membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang
kecerdasan, tetapi juga tentang ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk
terus belajar.
Untuk Sobat #Engineermudaitp yang sedang mengejar mimpi, ingatlah,
setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini adalah bagian dari perjalanan
menuju masa depan yang gemilang. Jangan menyerah! Seperti Prof. Ade, #Engineermudaitp
pun bisa meraih impian dengan dedikasi dan kerja keras.
Dengan bertambahnya Guru Besar di lingkungan ITP, diharapkan
kualitas pendidikan dan riset di kampus ini semakin meningkat. ITP terus
berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan teknologi di Indonesia,
menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di kancah global.
Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas pencapaian luar biasa
ini. Semoga perjalanan dan karya beliau terus menginspirasi generasi muda
Indonesia untuk terus bermimpi, berjuang, dan berkarya demi kemajuan bangsa.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah
baru dalam perjalanan panjangnya sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis
teknologi. Memasuki usia ke-52 tahun, ITP menggelar perayaan Dies Natalis
dengan penuh kemeriahan dan makna mendalam. Perjalanan lebih dari lima dekade
ini menjadi saksi transformasi ITP terus bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi
terkemuka di Sumatera Barat yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Perayaan puncak Dies Natalis ke-52 ITP digelar pada Kamis, 20
Februari 2025, di Aula Gedung D Lantai 2 Kampus I ITP. Acara ini dimeriahkan
dengan Rapat Senat Luar Biasa yang menjadi saksi pengukuhan dua Guru Besar
baru, yakni Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir.
Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM.
Kehadiran Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kemdiktiristek, Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menjadi
salah satu momen istimewa dalam acara ini. Dalam sambutannya, Prof. Sri Suning
menyampaikan apresiasi atas capaian ITP dan mengucapkan selamat atas pengukuhan
dua Guru Besar yang diyakini akan membawa ITP ke level yang lebih tinggi dalam
dunia pendidikan dan riset.Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., menyebut
bahwa kontribusi para Guru Besar akan selalu dinanti untuk membangun bangsa
yang lebih kuat dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan
sambutan dalam acara Dies Natalis ITP ke 52 serta Pengukuhan Guru Besar Prof.
Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T.,
IPM.
“Semakin banyak jumlah Guru Besar maka semakin banyak pula
potensi dan kontribusi yang akan diberikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Semoga ITP dapat terus melahirkan generasi unggul untuk
mendukung percepatan mutu pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.
Rangkaian acara juga diwarnai dengan penyerahan Penghargaan
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada dosen dan karyawan ITP.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian
selama bertahun-tahun untuk kemajuan ITP. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa
keberhasilan institusi tidak lepas dari kontribusi seluruh elemen sivitas
akademika.
Mengusung tema "Inovasi di Setiap Langkah,
Profesionalisme di Setiap Aksi", ITP menegaskan komitmennya untuk terus
melahirkan inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Tema ini juga
menjadi refleksi perjalanan ITP yang selalu mengedepankan profesionalisme dalam
setiap proses akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton
Wahab, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas
pencapaian institusi hingga saat ini. “Selama lebih dari lima dekade, ITP telah
menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang fokus pada teknologi.
Ini semua berkat sinergi dan semangat seluruh sivitas akademika yang tak pernah
surut,” ujarnya.Prof. Dr. Ade Indra dalam pidatonya setelah pengukuhan
menyampaikan rasa syukur dan harapan agar ITP terus berkembang menjadi pusat
riset unggulan. Ia juga mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus
berkarya, menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Pengukuhan
ini bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk
berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan,” tutur beliau.
Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi menekankan
pentingnya kolaborasi dalam dunia akademik. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan
riset dan inovasi tidak hanya bergantung pada individu, tetapi juga sinergi
antar disiplin ilmu. “ITP harus menjadi rumah bagi ide-ide baru yang lahir dari
kolaborasi lintas bidang,” ungkapnya.
Perayaan Dies Natalis ke-52 ini menjadi bukti nyata bahwa ITP
terus melangkah maju dengan inovasi dan dedikasi. Keberhasilan yang diraih hari
ini adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika, mulai dari dosen,
karyawan, hingga mahasiswa yang terus berkontribusi dalam memajukan institusi.
Semoga ITP terus bersinar dan menjadi pelopor pendidikan teknologi di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...