Institut Teknologi
Padang (ITP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring global
melalui program bertajuk “ITP Goes to Asia”. Pada Rabu 21 Mei 2025, delegasi
ITP secara resmi berangkat menuju Kamboja, menandai awal dari rangkaian
kegiatan internasional yang difokuskan pada kolaborasi akademik dan pertukaran
ilmu pengetahuan di Cambodia University of Technology and Science, Kamboja.
Tim delegasi dilepas
langsung oleh Rektor ITP, Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, didampingi oleh
jajaran pimpinan dan jajaran prodi terkait. Dalam sambutannya, Prof. Ade
menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya membawa nama baik institusi, tetapi
juga menjadi jembatan strategis untuk menjalin kerja sama lintas negara di
bidang pendidikan tinggi.
Pada hari pertama,
delegasi ITP langsung mengikuti rangkaian kegiatan “The 3rd Cambodia–Indonesia
Higher Education Symposium”, sebuah forum bergengsi yang mempertemukan
akademisi dari berbagai universitas di kedua negara. Forum ini turut dihadiri
oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, H.E. Dr. Santo
Darmosumarto, yang turut membuka kegiatan secara resmi.
Pada momentum
spesial ini, dua perwakilan dari ITP didapuk menjadi pembicara dalam simposium
tersebut. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Marketing, dalam paparannya
menyampaikan topik penting berjudul “The Role of Artificial Intelligence in
Education”.
Sementara itu, dosen
Teknik Elektro ITP, Andi Muhammad Nur Putra, M.T., turut berbagi gagasan
melalui topik “Integrating AI and Power Electronics: Enhancing Solar Energy
Efficiency through High-Gain Boost Converters.” Paparannya membuka cakrawala
baru dalam pemanfaatan teknologi pintar untuk meningkatkan efisiensi energi
terbarukan, khususnya tenaga surya.
Partisipasi aktif
ITP dalam forum ini menjadi tonggak penting dalam menunjukkan kapasitas
akademik serta kesiapan institusi untuk terlibat dalam percakapan ilmiah
internasional. Hal ini menjadi bukti nyata langkah ITP dalam mewujudkan visi
sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis global dan adaptif terhadap
dinamika teknologi dan pendidikan masa depan.
Program “ITP Goes to
Asia” ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menguatkan posisi ITP
dalam jejaring perguruan tinggi internasional. Kunjungan ke CamTech University
dan partisipasi dalam simposium menjadi lanjutan dari agenda diplomasi akademik
ITP yang terus bergulir.
Tidak hanya berfokus
pada akademik, keberangkatan delegasi ini juga membawa misi budaya dan
representasi karakter mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Mahasiswa
yang turut serta dalam program ini diharapkan mampu menjadi duta kampus dan
duta bangsa, memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal serta kemampuan akademik
anak muda Indonesia.
Created By
Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali
menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang kreatif dan solutif.
Melalui kegiatan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Jumat, 16
Mei 2025, ITP membuka ruang bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam
menciptakan karya inovatif yang berdampak bagi masyarakat.
Acara ini menghadirkan narasumber
inspiratif, Dr. Eng. Dendi Ade Saputra, S.T., M.T., seorang akademisi dan
peneliti yang dikenal aktif mendorong semangat riset di kalangan mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi ITP dalam memperkuat budaya akademik
yang produktif dan berdaya saing.
Kegiatan yang berlangsung di Aula kampus
ITP ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof.
Dr.Eng. Ir. Maidiawati, S.T., M.Eng., IPM., yang turut menyampaikan pentingnya
mahasiswa memiliki keberanian untuk mengambil peran dalam memecahkan
permasalahan bangsa.
Dalam sambutannya, Prof. Maidiawati
menekankan bahwa sosialisasi PKM ini merupakan langkah strategis untuk mendorong
mahasiswa agar tidak hanya aktif di ruang kelas, tetapi juga menjadi agen
perubahan melalui karya-karya ilmiah dan inovasi.
“Ini adalah saat yang tepat bagi
mahasiswa untuk menularkan ilmunya, menuliskan gagasannya, dan menjadi
representasi ITP di level nasional,” ujarnya.
Didampingi oleh Kepala Biro Badan
Kemahasiswaan & Pusat Karir, Nelvidawati, M.T., acara tersebut dihadiri
oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Suasana diskusi berlangsung
dinamis, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta yang ingin memahami
lebih dalam mengenai peluang PKM.
Dr. Eng. Dendi Ade Saputra dalam
paparannya membagikan berbagai strategi sukses menembus seleksi PKM, mulai dari
pemilihan topik yang kontekstual hingga penyusunan proposal yang kuat secara
akademik dan teknis. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadikan masalah di sekitar
mereka sebagai sumber ide yang bisa dikembangkan menjadi proyek nyata.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas
tahunan, tetapi bagian dari ekosistem akademik yang sedang dibangun ITP untuk
membentuk karakter mahasiswa yang inovatif, solutif, dan siap bersaing di era
global.
Dalam sesi penutupan, Nelvidawati, M.T.
menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan serangkaian pelatihan lanjutan
untuk mengembangkan ide-ide mahasiswa menjadi proposal PKM yang layak dan siap
bersaing.
Created By Widia/Humas
...
Sebanyak delapan mahasiswa Institut
Teknologi Padang (ITP) berhasil lolos ke tahap wawancara dalam seleksi Program
Student Exchange ke Cambodia University of Technology and Science (CamTech
University) Tahun 2025. Tahap ini digelar pada Selasa, (15/04), di Ruang Rapat
Pimpinan ITP, sebagai bagian penting dalam menentukan peserta terbaik yang yang
benar-benar siap menjadi duta akademik ITP di kancah internasional.
Tim pewawancara yang terdiri dari Wakil
Rektor Bidang Kerja Sama dan Marketing, Firmansyah David, Ph.D., Kepala Biro
Humas dan Marketing, Nurzal, Ph.D., serta Kepala Bagian Kerja Sama dan Tracer
Study, Vina Azatri, M.T., memusatkan perhatian pada tiga hal utama yakni
komitmen, keabsahan dokumen, dan yang terpenting adalah kemampuan komunikasi
dalam bahasa Inggris.
“Ini bukan sekadar pertukaran pelajar,
tapi bagian dari visi besar kami menuju kampus bereputasi internasional. Kami
ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga
siap mental dan mampu membawa nama baik kampus di luar negeri ,” ujar Wakil
Rektor III.
Menariknya, pada angkatan perdana program
tahun ini, ITP membuka kesempatan dalam tiga kategori pendanaan yakni fully
funded, partial funded, dan self funded. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi
mahasiswa dengan berbagai latar belakang ekonomi untuk ikut berpartisipasi.
Program ini dijadwalkan berlangsung pada
bulan Mei 2025, sebagai bagian dari kerja sama strategis antara ITP dan CamTech
University. Dimana mahasiswa terpilih akan menghabiskan waktu beberapa minggu
di CamTech University untuk mengikuti perkuliahan, diskusi riset, serta
kunjungan industri dan budaya.
Melalui Program Student Exchange ini
mahasiswa yang terpilih nantinya diharapkan menjadi agen perubahan dan membawa
semangat kolaborasi global ke lingkungan kampus ITP.
Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen
mendorong internasionalisasi, ITP terus membuka kerja sama serupa dengan
perguruan tinggi mancanegara lainnya. Program ini bukan hanya kebanggaan
institusi, tetapi juga bukti konkret bahwa mahasiswa ITP mampu bersaing dan
beradaptasi di kancah global.
Created By Widia
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali
mencatat sejarah gemilang dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Melalui prestasi
luar biasa, ITP menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah
naungan LLDikti Wilayah X yang berhasil lolos dalam program bergengsi Riset dan
Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) Gelombang 7 Tahun 2025.
Pencapaian monumental ini disambut dengan
penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) Penerima Program RIIM BRIN oleh Deputi
Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Sc., kepada Rektor
ITP, Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM.
Seremonial ini disaksikan oleh Komisi X
DPR RI, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul
Munadi, S.T., M.Eng, dan Kepala LLDikti Wilayah X. Prosesi ini
menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga
negara dapat melahirkan dampak besar bagi pengembangan riset di tanah air.
Lebih membanggakan lagi, capaian ini merupakan
keberhasilan Guru Besar Teknik Elektro ITP, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi,
S.T., M.T., IPM, yang terpilih sebagai penerima program RIIM BRIN 2025. Dengan
kepakaran di bidang Teknik Elektro dan dedikasi tinggi terhadap pengembangan
ilmu, Prof. Yusreni menjadi representasi kuat keunggulan sivitas akademika ITP
dalam kancah nasional.
Program RIIM BRIN merupakan salah satu
program strategis nasional yang bertujuan mempercepat transformasi riset dan
inovasi di Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat, munculnya nama ITP
sebagai satu-satunya PTS dari LLDikti Wilayah X yang diterima dalam program
RIIM adalah sebuah pencapaian bersejarah yang membawa kebanggaan tidak hanya
bagi sivitas akademika, tapi juga masyarakat Sumatera Barat.
Keberhasilan ITP tak lepas dari
konsistensi institusi ini dalam membangun ekosistem akademik yang kondusif
untuk penelitian. Dalam beberapa tahun terakhir, ITP aktif mendorong kolaborasi
lintas sektor dengan industri dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan semangat
RIIM BRIN yang menekankan hilirisasi riset dan inovasi.
Pencapaian ini pun menjadi magnet baru
bagi para calon mahasiswa dan mitra strategis. Dalam dunia akademik yang
semakin kompetitif, kemampuan untuk terlibat dalam program-program nasional
seperti RIIM BRIN menjadi tolok ukur penting reputasi institusi.
Lebih dari sekadar prestasi, keberhasilan
ITP dalam program RIIM BRIN 2025 juga menandai babak baru dalam sejarah kampus
tersebut. Ini adalah sinyal bahwa ITP tidak berhenti pada pencapaian semata,
tapi terus bergerak maju sebagai kampus dengan visi nasional bahkan global.
Didorong oleh semangat sivitas akademik
yang progresif, ITP tak hanya ingin hadir di panggung nasional, tetapi juga
menjadi aktor penting dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerdas.
ITP bukan lagi sekadar kampus, tapi rumah besar para inovator yang siap
menjawab tantangan zaman.
Created By Widia/Humas
...
Suasana gedung
pertemuan LLDIKTI Wilayah X berubah menjadi panggung penting diskusi pendidikan
tinggi nasional saat kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI digelar. Dipimpin
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, S.H., bersama tim legislatif dan
mitra strategis seperti Perpusnas RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN), acara ini menjadi ajang pertukaran gagasan sekaligus evaluasi kebijakan
pendidikan tinggi di Sumatera Barat.
Pertemuan dibuka
dengan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., yang
memaparkan potret perguruan tinggi di bawah naungan wilayah kerjanya. Ia
menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan
pendidikan tinggi, namun masih dihadapkan pada tantangan klasik seperti
pemerataan kualitas, keterbatasan anggaran, hingga penguatan sumber daya dosen.
Wakil Ketua Komisi X
DPR RI, My Esti Wijayati, S.H., dalam paparannya menegaskan bahwa pendidikan
tinggi harus menjadi lokomotif utama pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa
Komisi X berkomitmen memperjuangkan anggaran pendidikan, termasuk riset dan
teknologi, agar bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh perguruan tinggi.
“Kami hadir untuk
mendengar, mencatat, dan menyuarakan apa yang dibutuhkan kampus-kampus di
Sumatera Barat agar bisa berdiri sejajar di kancah nasional maupun global,”
ujar beliau.
Sesi dialog pun
berlangsung dinamis, dipandu langsung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi
Kemdikbudristek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. Para Rektor perguruan
tinggi di Kota Padang berkesempatan menyampaikan berbagai masukan terkait
kebijakan pendidikan tinggi yang dinilai masih perlu penyempurnaan.
Namun, sorotan utama
hari itu tak hanya datang dari pernyataan para pejabat tinggi. Sebuah momen
membanggakan lahir dari Institut Teknologi Padang (ITP) yang secara resmi
diumumkan sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah X
yang lolos dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) BRIN
Gelombang 7 Tahun 2025.
Kehadiran ITP dalam
forum bergengsi ini juga menambah daya tarik bagi generasi muda dan mitra
strategis untuk melirik kampus teknologi ini. Di tengah persaingan ketat antar
perguruan tinggi, keberhasilan menembus RIIM BRIN menjadi pembuktian bahwa
kualitas dan integritas adalah kunci.
Dengan dukungan dari
BRIN, Komisi X, dan Kemendikbudristek, ITP siap memperluas jejaknya sebagai
institusi yang tak hanya mendidik, tetapi juga memimpin transformasi melalui
riset yang berdampak nyata. Kunjungan kerja Komisi X DPR RI kali ini tidak
hanya membawa catatan kebijakan, tetapi juga semangat baru untuk pendidikan
tinggi Indonesia.
Created By
Widia/Humas
...