Teknologi Anak Bangsa, Inovasi Drone Hexacopter ITP Siap Dukung Operasi SAR dan Mitigasi Bencana

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengembangan teknologi terapan untuk kepentingan kemanusiaan dan kebencanaan. Melalui Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Fakultas Vokasi, ITP menawarkan inovasi drone hexacopter kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Padang sebagai solusi teknologi dalam mendukung operasi penyelamatan dan mitigasi bencana di lapangan.    Penjajakan kerja sama diawali dengan demonstrasi langsung penggunaan drone hexacopter yang digelar di Kampus II ITP, Aie Pacah, Padang, pada Senin (14/7). Dalam kegiatan tersebut, pihak Kantor SAR Padang hadir menyaksikan manuver teknologi yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa TRIL ITP. Potensi drone dalam mendukung kegiatan mitigasi bencana secara cepat dan tepat sasaran menjadi daya tarik tersendiri dari teknologi hasil pengembangan lokal ini.    Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Padang, Sukamto, S.E., M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas inovasi yang ditawarkan ITP. Menurutnya, drone tersebut sangat potensial untuk digunakan dalam misi penyelamatan dan mitigasi, khususnya di wilayah Sumatera Barat yang rentan terhadap bencana.    “Kami menyambut baik inovasi teknologi dari ITP ini karena memiliki potensi besar untuk kami aplikasikan langsung dalam tugas-tugas kemanusiaan. Drone hexacopter ITP sangat relevan dan membuka peluang kolaborasi strategis antara lembaga SAR dan perguruan tinggi,” ujar beliau.   Salah seorang tim dosen pengembang drone, Aswir Premadi, S.T., M.T., IPM., menjelaskan bahwa desain drone hexacopter ini mengutamakan kestabilan dan adaptasi terhadap cuaca ekstrem. Dengan enam baling-baling dan struktur bodi yang kokoh, drone ini mampu bertahan terbang dalam berbagai kondisi medan. Tujuan utamanya adalah menjangkau wilayah bencana dengan cepat, efisien, dan tetap aman secara operasional.    Menariknya, drone ini juga dibekali fitur suara aktif, berupa speaker yang dapat digunakan untuk menyampaikan instruksi evakuasi langsung kepada masyarakat, ini menjadikannya bukan hanya alat pantau visual, tetapi juga alat komunikasi kritis. Kepala Prodi TRIL, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., menyebutkan bahwa spesifikasi drone ini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan SAR secara teknis.    Tak hanya terbatas untuk kebutuhan bencana, pengembangan drone hexacopter ini juga diarahkan untuk membantu pertanian modern. Drone ini dapat difungsikan untuk penyemprotan pestisida dan pemupukan tanaman secara otomatis. Pengembangan lebih lanjut juga menyasar kebutuhan rekayasa cuaca, seperti hujan buatan dan pemantauan kondisi udara.    Di sisi lain, Prodi TRIL ITP juga memperluas inovasi ke teknologi perairan. Mereka kini tengah mengembangkan kapal tanpa awak (unmanned surface vehicle) untuk operasi SAR di laut dan sungai. Kolaborasi antara ITP dan Kantor SAR Padang menjadi teladan sinergi produktif antara pendidikan tinggi dan lembaga layanan public, inisiatif ini membuka ruang luas bagi pengembangan teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.    ITP terus menegaskan posisinya sebagai kampus teknik vokasi yang adaptif, ITP membuktikan bahwa mahasiswa dan dosennya mampu menghasilkan karya nyata. Inovasi drone hexacopter dan kapal tanpa awak adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan teknologi buatan anak bangsa sebagai garda depan dalam kemanusiaan, keberlanjutan, dan pembangunan daerah.  Created By Widia/Humas   ...
15 Juli 2025 #diktiberdampak #dosen #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #mahasiswa #penelitian #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

ITP Perkuat Jejaring Internasional Lewat Studi Tiru dan Pengabdian ke Malaysia

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional, lewat partisipasi aktif dalam program Studi Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia pada 19–21 Juni 2025. Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh KPN (Koperasi Pegawai Negeri) LLDikti Wilayah X, ITP mengirimkan delegasi dosen sebagai representasi kampus teknik unggulan dari Sumatera Barat yang siap berkontribusi dalam penguatan jejaring akademik dan koperasi lintas negara.    Delegasi ITP terdiri atas tiga dosen, yakni Prof. Dr. Ir. Maidawati, M.Eng. selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Drs. Al, M.T. dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik Sarjana Terapan ITP, dan Ir. Leli Honesti, M.T., Ph.D . dosen Teknik Sipil Sarjana ITP.   Kehadiran Delegasi ITP ini menunjukkan komitmen ITP dalam memperluas kemitraan internasional yang selaras dengan visi kampus sebagai institusi berbasis teknologi dan inovasi. Terutama dalam bidang pengabdian masyarakat, kewirausahaan kampus, serta kolaborasi pendidikan lintas institusi.    Rangkaian kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Koperasi KAGUMI di Melaka, sebuah koperasi rujukan nasional yang sukses membina sektor UMKM berbasis komunitas. Delegasi ITP bersama peserta lainnya disambut hangat oleh pengurus KAGUMI dan diajak berdiskusi mengenai transformasi koperasi menuju model bisnis yang adaptif terhadap perkembangan digital. Kunjungan dilanjutkan ke Koperasi ANGKASA di Kuala Lumpur, sebuah federasi koperasi nasional yang memiliki cakupan luas dan pengaruh besar dalam dunia perkoperasian Malaysia. Dalam pertemuan ini, dibahas rencana kolaborasi strategis seperti pertukaran pelajar (student exchange), pelatihan UMKM, serta inisiatif digitalisasi koperasi lintas negara.    Dalam agenda akademik, delegasi ITP mendapat kesempatan mengikuti kegiatan visiting lecturer di Universiti Teknologi MARA (UiTM). Pada sesi ini, para dosen berbagi wawasan keilmuan dan riset kepada mahasiswa dan dosen lintas disiplin ilmu, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kehadiran ITP dalam kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama riset, pertukaran akademik, dan program magang internasional bagi mahasiswa ITP ke depannya.   Delegasi ITP juga terlibat dalam penjajakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Institut Teknologi Padang dengan UiTM Malaysia. Kesepakatan ini mencakup rencana kerja sama jangka panjang dalam hal pengembangan SDM, program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengabdian lintas negara.   Hal ini selaras dengan semangat internasionalisasi yang terus dikembangkan ITP dalam menjawab tantangan global di dunia pendidikan tinggi.  Delegasi ITP memanfaatkan momentum ini untuk membangun jejaring baru dengan rekan-rekan dosen dari berbagai perguruan tinggi dan mitra koperasi di Malaysia, memperluas spektrum kolaborasi yang mungkin dijalin pasca kegiatan.    Partisipasi ITP dalam forum internasional ini menjadi bukti nyata atas komitmen kampus mendukung pengembangan tridarma perguruan tinggi secara global. Dengan membawa semangat kolaborasi dan inovasi, ITP siap memperluas cakrawala kerja sama global yang tidak hanya memperkaya pengalaman dosen dan mahasiswa. Sebuah langkah strategis yang tak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga menjadi pijakan bagi transformasi pendidikan tinggi Indonesia.     Created By Widia/Humas ...
23 Juni 2025 #dosen #fakultas-teknik #fakultas-vokasi #kegiatan #kerja-sama

ITP Perkuat Posisi Global, Jadi Co-Host Konferensi Internasional APL 2025 di Bali

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengukuhkan posisinya dipanggung akademik global, kampus teknik terkemuka di Sumatera ini resmi didapuk sebagai co-host dalam penyelenggaraan The 13th Asia-Pacific International Conference on Lightning (APL 2025). Forum ilmiah prestisius ini berlangsung mulai dari tanggal 17 hingga 20 Juni 2025 di Bintang Bali Resort, Indonesia.    Bertindak sebagai co-host, ITP memberikan dukungan penuh bersama Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) melalui keikutsertaan para dosen dalam kepanitiaan inti dan dukungan logistik.    Diselenggarakan oleh Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik UGM, kolaborasi lintas institusi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga pendidikan dan organisasi profesional sangat diperlukan untuk merespons tantangan global di bidang energi. Kegiatan ini juga menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah dalam memperkuat posisi strategis di forum ilmiah internasional.   Dalam pembukaannya, APL 2025 akan dipandu oleh dua sosok sentral yang telah lama berkecimpung di dunia akademik dan keteknikan. Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU dari UGM ditunjuk sebagai General Chair APL 2025, sementara Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, ST, MT, IPM dari ITP dipercaya sebagai General Co-Chair. Kehadiran tokoh-tokoh ini menambah bobot intelektual dan kredibilitas konferensi yang telah berlangsung rutin di kawasan Asia-Pasifik ini sejak lebih dari satu dekade terakhir.   ITP sendiri tidak hanya terlibat sebagai co-host secara administratif, tetapi juga aktif menyumbang keilmuan dalam agenda utama APL 2025. Dua dosen teknik elektro ITP, Sitti Amalia, M.T dan Andi Muhammad Nur Putra, M.T, mendapat kepercayaan penting sebagai Session Chair dan Co Session Chair pada sesi Parallel Paper Presentation hari pertama. Ini menandakan bahwa sumber daya akademik ITP telah diakui di tingkat internasional dalam bidang kelistrikan dan proteksi petir.   Sebagai bagian dari forum ilmiah bergengsi ini, ITP juga menandatangani dokumen Implementation Arrangement bersama Organizing APL 2025 dari UGM dan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas. Penandatanganan ini menandai komitmen jangka panjang dalam kerja sama riset, publikasi, serta pengembangan kurikulum teknik yang berbasis pada kebutuhan industri masa depan dan perkembangan teknologi terbaru.   Konferensi APL 2025 menjadi peluang emas bagi ITP untuk memperluas jaringan akademik dan profesional, sekaligus mempromosikan riset-riset unggulan yang tengah dikembangkan di lingkungan kampus. Keberhasilan ITP menjadi bagian penting dari APL 2025 adalah bukti bahwa institusi pendidikan tinggi di luar Pulau Jawa juga mampu tampil dalam percaturan akademik dunia.   Dengan segala kesiapan dan partisipasi aktifnya, ITP telah menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dan sains tidak mengenal batas geografis. Melalui APL 2025, kampus ini tidak hanya membawa nama Padang ke panggung internasional, tetapi juga mewakili semangat Indonesia untuk terus berkontribusi dalam membentuk masa depan energi yang lebih aman dan berkelanjutan.   Created By Widia/Humas     ...
23 Juni 2025 #dosen #fakultas-teknik #fakultas-vokasi #kegiatan #kerja-sama #publikasi #teknik-elektro #teknik-informatika #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

ITP Tampil Strategis di APL 2025, Diplomasi Akademik Indonesia di Panggung Dunia

Institut Teknologi Padang (ITP) menegaskan langkah strategisnya di kancah internasional dengan didapuk sebagai Co-Host dalam penyelenggaraan The 13th Asia-Pacific International Conference on Lightning (APL 2025). Konferensi bergengsi ini akan berlangsung pada 17 hingga 20 Juni 2025 di Bintang Bali Resort, Indonesia.    Kegiatan ini diselenggarakan oleh ERIC Fakultas Teknik UGM, dengan dukungan penuh dari Institut Teknologi Padang (ITP), CIGRE (International Council on Large Electric Systems), dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sebagai co-organizer. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi untuk mendorong terobosan di bidang keteknikan dan energi masa depan.   Lebih dari sekadar forum ilmiah, penyelenggaraan ini juga mendapat sokongan dari organisasi dan komunitas teknik global, seperti IEEE Indonesia Section, IEEE Power & Energy Society (PES), dan penerbit ilmiah internasional MDPI. Kehadiran sponsor-sponsor ternama ini semakin memperkuat reputasi forum sebagai salah satu agenda penting dalam kalender akademik dan industri  yang makin kompleks dan strategis.    Sebagai Co-Host, ITP tak hanya memberikan dukungan logistik, namun juga berkontribusi nyata melalui keikutsertaan para dosen dalam kepanitiaan inti. Di antaranya, Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dipercaya sebagai General Co-Chair. Sementara itu, Ir. Antonov, S.T., M.T., IPM bersama Sitti Amalia, M.T. dan Anna Syahrani, M.Eng. berperan sebagai Technical Program Chair. Registration Committee digawangi oleh Andi Muhammad Nur Putra, M.T., serta Hamdi Habdillah, M.Kom. yang bertugas sebagai webmaster.   Capaian ini tak lepas dari kepercayaan internasional terhadap reputasi akademik ITP yang terus tumbuh. APL 2025 menerima total 134 paper, dengan tingkat penerimaan mencapai 74,6 persen. Sebanyak 100 paper dinyatakan lolos seleksi ketat, yang mencerminkan tingginya kualitas ilmiah yang dibawa oleh peserta dari berbagai negara.    Distribusi penulis paper menunjukkan dominasi kawasan Asia-Pasifik, mencapai 93,2 persen. Sementara Eropa, Timur Tengah dan Afrika menyumbang 5,2 persen, serta Amerika Serikat 1,6 persen. Dari Indonesia sendiri, tercatat 34 penulis berpartisipasi, dengan 10 paper berasal dari penulis utama Indonesia.    Tak kalah penting adalah kehadiran pembicara kunci yang memiliki pengaruh besar di dunia ketenagalistrikan. Di antaranya Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN,  Jisman Hutajulu, Dirjen Ketenagalistrikan, Evy Haryadi, Direktur Transmisi PLN, Indonesia dan Reynaldo Zoro dari ITB.    Dari mancanegara hadir nama-nama seperti Prof. He Jinliang dari Tsinghua University, Muhammad Saufi dari UTHM Malaysia, Michiro Matsui dari JLDN Jepang, serta Dieter Poelman (KNMI, Belanda). Para tokoh ini diharapkan membawa perspektif strategis dalam pengembangan riset dan kebijakan energi masa depan.   Peran ITP sebagai Co-Host juga membuka jalan luas untuk penguatan diplomasi akademik. Melalui forum ini ITP tak hanya memperluas jaringan internasional, namun juga memperkenalkan potensi riset Indonesia dalam sektor strategis seperti mitigasi petir dan teknologi isolasi.    Dengan segala persiapan dan partisipasi aktifnya, ITP tidak hanya menyandang peran administratif semata dalam APL 2025. Kampus ini kini telah menapaki jalur strategis untuk memperkuat eksistensinya di ranah global, sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan siap berperan aktif dalam membentuk masa depan energi dunia.        Created By Widia/Humas   ...
02 Juni 2025 #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #penelitian #publikasi #teknik-elektro #webometrics

Kukuhkan Diri sebagai Pusat Riset Terapan, Enam 2025 Dosen ITP Catat Prestasi di Ajang Riset Nasional 2025

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia riset nasional. Enam dosen dari berbagai program studi dinyatakan lolos sebagai penerima hibah pendanaan program penelitian Tahun Pelaksanaan 2025.Pendanaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap inovasi dan kualitas gagasan penelitian yang diajukan. Dengan keberhasilan ini, ITP tidak hanya membuktikan kapasitas akademiknya, tetapi juga memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Prof. Dr. Ade Indra, S.T, M.T., IPM., Rektor ITP sekaligus peneliti unggul dalam bidang teknik mesin dan manufaktur. Penelitiannya berjudul “Metode Baru Proses Manufaktur Bone Scaffold dari Biomaterial PMMA sebagai Dasar Peningkatan Kualitas untuk kandidat produk Biomedical Industry” mendapat sorotan karena dinilai menjanjikan dalam pengembangan teknologi kesehatan berbasis rekayasa biomaterial. Dari ranah Energi terbarukan, Asmara Yanto, M.T. turut menjadi penerima hibah melalui risetnya yang berjudul “Investigasi Karakteristik Transfer Energi Gelombang-Udara dalam Sistem Hibrid Wave Energy Converters-Oscillating Water Columns (WEC-OWC) Skala Laboratorium.” Penelitian ini berpotensi menjadi solusi energi masa depan, khususnya bagi wilayah pesisir. Sementara itu, di ranah digital dan kecerdasan buatan, Firmansyah David, S.T, M.Eng, Ph.D., mengusung inovasi bertajuk “Pengembangan model Human-AI-System untuk peningkatan pengetahuan pelanggan startup digital.” Model ini diharapkan menjadi acuan bagi startup digital dalam mengelola interaksi pelanggan secara efisien, sekaligus meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna terhadap produk digital lokal. Dari bidang teknik sipil, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM, mengangkat topik konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitiannya berjudul “Studi Karakteristik dan Perilaku Sistem Interlocking Blok Kayu Laminasi sebagai Material Alternatif Dinding Pada Struktur Beton Bertulang.” Kajian ini menjadi sangat relevan dalam konteks green building, di mana inovasi bahan bangunan menjadi faktor kunci dalam menciptakan struktur yang efisien, estetis, dan minim dampak terhadap lingkungan. Sektor kelistrikan juga tidak tertinggal. Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM., menggagas penelitian berjudul “Kajian Fundamental Material Baru Nanokomposit Grafena-Silika untuk Peningkatan Karakteristik Dielektrik Isolator Keramik 150 kV di Lingkungan Tropis Ekstrem.” Studi ini berperan penting dalam meningkatkan keandalan sistem transmisi listrik, khususnya di wilayah tropis yang kerap menghadapi tantangan kelembaban dan suhu ekstrem. Peneliti keenam, Ir. Zulkarnaini, M.T., hadir dengan gagasan inovatif dalam bidang teknik elektro. Melalui topik “Pengembangan desain kumparan 9-fasa tak-simetris pada motor induksi 3-fasa,” ia menawarkan alternatif desain motor listrik yang lebih efisien dan tahan terhadap gangguan fasa. Teknologi ini membuka peluang besar bagi industri manufaktur dan transportasi listrik yang semakin berkembang. Kesuksesan para dosen ITP dalam program hibah ini tidak hanya membanggakan institusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas riset dari kampus daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi ilmiah atas berbagai tantangan bangsa. Riset yang dikembangkan tidak hanya berbasis pada tren global, tetapi juga mengakar kuat pada kebutuhan lokal masyarakat Indonesia. Prestasi ini sekaligus menandai transformasi ITP sebagai pusat riset terapan yang berorientasi pada hasil nyata untuk masyarakat dan industri. Created By Widia/Humas ...
30 Mei 2025 #dosen #penelitian #prestasi #publikasi #webometrics