Inspiratif, Dosen Teknik Elektro ITP Raih Gelar Doktor dari King Abdul Aziz University

Kabar membanggakan datang dari Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Padang (ITP). Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Taufal Hidayat, M.T., Ph.D., resmi menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan pendidikan di King Abdul Aziz University, Arab Saudi, pada 6 November 2024. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sivitas akademika ITP. Dr. Taufal berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Wind Farm Layout Optimization Using Modified Electric Charged Particles Optimization Algorithm”. Karya ini menawarkan pendekatan inovatif dalam memaksimalkan efisiensi energi dari pembangkit listrik tenaga angin. “Keberhasilan ini tak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga wujud dedikasi untuk memajukan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Teknik Elektro,” ujar Rektor ITP, Dr. Hendri. Ia berharap prestasi ini memotivasi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya. Dr. Taufal dikenal sebagai dosen yang berdedikasi tinggi di bidang energi berkelanjutan. Selama ini, ia aktif terlibat dalam penelitian internasional serta memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan kurikulum Teknik Elektro di ITP. “Ilmu adalah amanah yang harus terus disebarkan,” ungkapnya. Penelitian yang dilakukan Dr. Taufal menyoroti pentingnya inovasi dalam energi terbarukan, terutama di tengah kebutuhan dunia akan sumber energi yang ramah lingkungan. Algoritma yang ia kembangkan berpotensi menjadi solusi penting dalam pengelolaan ladang angin yang lebih efisien. Sivitas akademika ITP menyambut hangat kepulangan Dr. Taufal ke kampus. “Beliau adalah inspirasi bagi mahasiswa dan dosen. Kami bangga memiliki sosok yang mampu membawa nama ITP di kancah internasional,” ujar Kepala Prodi Teknik Elektro ITP. Dr. Taufal berharap ilmunya dapat membawa manfaat luas. “Semoga apa yang saya pelajari dapat menginspirasi mahasiswa dan membantu mewujudkan visi ITP sebagai institusi yang unggul dalam riset dan inovasi,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan energi global. Kesuksesan ini menjadi bukti nyata komitmen ITP dalam mencetak tenaga ahli yang tak hanya berkompeten, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. Dr. Taufal adalah salah satu dari banyak lulusan ITP yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Rekan dosen dan mahasiswa pun menyampaikan apresiasi. “Pencapaian ini adalah motivasi bagi kami untuk terus belajar dan berkarya. Dr. Taufal telah menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan usaha keras,” ujar salah satu mahasiswa Teknik Elektro ITP. Keberhasilan Dr. Taufal mengukuhkan peran ITP sebagai perguruan tinggi yang terus mendorong inovasi di bidang teknologi dan energi. Dengan dedikasinya, Dr. Taufal diharapkan mampu menciptakan dampak besar bagi dunia akademik dan masyarakat luas. Created By Widia/Humas ...
21 November 2024 #dosen #mahasiswa-baru #pendidikan #penelitian #publikasi #spmb #teknik-elektro #webometrics

Simfoni Kolaborasi, Prodi Teknik Geodesi ITP Terima Kunjungan Edukatif SMK N 2 Payakumbuh

Institut Teknologi Padang (ITP), melalui Program Studi Teknik Geodesi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalin kolaborasi pendidikan, dengan menerima kunjungan dari SMK N 2 Payakumbuh pada Rabu, (12/11). Kunjungan ini dilaksanakan di Kampus II ITP, menghadirkan pengalaman edukatif yang tak terlupakan bagi para siswa dan guru SMK N 2 Payakumbuh. Rombongan guru dan siswa disambut oleh Kepala Biro Humas, Kerja sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng., Ketua Prodi Teknik Geodesi, Dwi Arini, M.T., serta jajaran dosen Prodi Teknik Geodesi ITP dengan penuh kehangatan. Dalam sambutannya, Ka. Biro  Humas, Kerja sama , Promosi ITP menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan untuk memperkuat jaringan dan memperluas wawasan siswa. Pada sesi ini, ia juga mengenalkan ITP kepada para siswa dan guru, sehingga delegasi SMK N 2 Payakumbuh mendapatkan informasi mendalam tentang struktur akademik, kurikulum, serta berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki oleh ITP. Pada kesempatan ini, Ka. Podi Teknik Geodesi memaparkan keunggulan dan potensi Program Studi Teknik Geodesi ITP, membangkitkan semangat dan antusiasme para siswa untuk mengejar pendidikan tinggi. Acara semakin meriah dengan pembagian doorprize menarik yang disiapkan oleh panitia. Doorprize ini bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme dan partisipasi aktif dari para siswa dan guru. Usai sesi formal, rombongan diajak berkeliling kampus untuk melihat langsung fasilitas yang ada. Mulai dari laboratorium, ruang kelas, dan semua fasilitas dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal bagi mahasiswa ITP. Highlight dari kunjungan ini adalah pengenalan alat-alat survei canggih yang dimiliki oleh Program Studi Teknik Geodesi ITP. Para siswa berkesempatan untuk melihat dan mencoba langsung teknologi yang digunakan dalam bidang geodesi, menambah pengetahuan praktis mereka. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi para siswa SMK N 2 Payakumbuh. Siswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di ITP. Kunjungan ini diharapkan mempererat kemitraan strategis antara ITP dan SMK N 2 Payakumbuh. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut, membuka peluang-peluang baru dalam dunia pendidikan. Sebagai penutup, kunjungan ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga memperkuat jaringan antara institusi pendidikan. ITP terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...
20 November 2024 #dosen #fakultas-teknik #kerja-sama #mahasiswa #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Hexacopter dan Pertanian Berkelanjutan, Sinergi Prodi TRIL ITP dan Frogs Indonesia di Bukit Cambai Bawa Teknologi untuk Rakyat

Institut Teknologi Padang (ITP) telah banyak melakukan kolaborasi serta melahirkan inovasi bermanfaat untuk masyarakat luas. Beberapa waktu lalu, ITP melalui Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yakni PT. Frogs Indonesia telah melakukan uji coba operasional teknologi drone dalam sektor pertanian di Bukit Cambai, Kelurahan Sungai Nanam, Kabupaten Solok pada Sabtu (16/11). Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan dan mengaplikasikan teknologi drone dalam sektor pertanian lokal guna meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian masyarakat. Tim dari PT. Frogs Indonesia yang dipimpin oleh Reo Yudhono, Chief Technology Officer Frogs Indonesia, beserta tim peneliti Hexacopter Prodi TRIL ITP, yakni Al, M.T, Aswir Premadi, M.Sc, dan Hafni, S.T, M.T, turut serta dalam program ini. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa Ketua HMTRIL ITP, Muhammad Fariz Hidayatullah dan tim mahasiswa untuk mewujudkan program tersebut. Kegiatan ini melibatkan penerjunan satu unit drone Sekar Agri berkapasitas 10 liter, yang akan digunakan untuk penyemprotan pestisida pada lahan pertanian bawang milik masyarakat. Penggunaan drone ini memungkinkan proses penyemprotan yang lebih cepat dan efisien, dengan memanfaatkan fitur auto spray yang dimiliki oleh drone Sekar Agri, guna memastikan hasil yang lebih optimal. Kolaborasi ini bukan hanya tentang pengenalan teknologi, tetapi juga langkah penting dalam mendorong transformasi pertanian tradisional di Sumatera Barat. Dengan bantuan teknologi drone, para petani diharapkan dapat beralih ke metode pertanian yang lebih modern, mengurangi ketergantungan pada metode manual, dan meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Inovasi yang dibawa oleh Frogs Indonesia dan ITP ini memberikan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi untuk tantangan yang dihadapi sektor pertanian. Para petani kini dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat proses penyemprotan dan meningkatkan efektivitas kerja, terutama pada lahan yang cukup luas. Selain memberikan manfaat langsung bagi petani, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa ITP untuk terlibat dalam proyek nyata yang menghubungkan teknologi dengan masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini memperkaya pengalaman mereka dalam pengaplikasian teknologi dalam bidang pertanian dan pengabdian masyarakat. Penerapan teknologi drone dalam kegiatan pertanian juga mengarah pada pengurangan penggunaan bahan kimia secara berlebihan. Teknologi auto spray pada drone memungkinkan penyemprotan yang lebih tepat sasaran, mengurangi pemborosan dan menghindari pencemaran lingkungan akibat penyemprotan yang tidak terkendali. Kolaborasi antara Frogs Indonesia dan ITP diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain dengan potensi pertanian yang sama. Dengan hasil yang positif dari kegiatan ini, pihak-pihak terkait dapat mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan teknologi drone dalam sektor pertanian di wilayah Sumatera Barat dan bahkan di luar wilayah tersebut. Masyarakat Bukit Cambai, khususnya para petani bawang, menyambut baik kehadiran teknologi drone ini. Mereka mengungkapkan rasa antusiasme dan harapan agar teknologi ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian mereka. Penyemprotan yang lebih efisien dan tepat sasaran diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Dengan keberhasilan pengabdian masyarakat ini, diharapkan kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat dapat terus terjalin dan berkembang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Frogs Indonesia, ITP, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan bagi sektor pertanian di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...
16 November 2024 #dosen #fakultas-vokasi #kerja-sama #mahasiswa #mahasiswa-baru #penelitian #publikasi #spmb #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Menuju Kampus Aman dan Bebas Kekerasan, ITP Sosialisasikan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 di Aula Gedung D Kampus 1 ITP, Rabu (15/11). Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D., dan dipandu oleh dTim Satgas PPKS ITP, Nelvidawati, M.T., yang menjelaskan pentingnya perubahan regulasi ini untuk meningkatkan keamanan di kampus. Dalam sosialisasi, WR I ITP menyampaikan bahwa Permendikbudristek terbaru menggantikan Permenristekdikti No. 30 Tahun 2021. Perubahan ini juga mengubah Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif. “Satgas PPKS yang sudah ada akan disesuaikan menjadi PPKPT. Kampus yang belum memiliki satgas akan mendapatkan pelatihan,” jelas Firmansyah David, Ph.D. Ia menambahkan bahwa pelatihan khusus bagi ketua dan sekretaris Satgas PPKPT akan dilakukan agar aturan baru dapat diterapkan secara efektif. Menurutnya, tugas Satgas PPKPT sangat kompleks dan menantang, karena mencakup berbagai bentuk kekerasan, termasuk fisik, psikis, perundungan, dan diskriminasi. “Kami menyadari bahwa tugas ini membutuhkan dedikasi dan kompetensi tinggi karena berurusan dengan isu sensitif dan berdampak besar,” ujarnya. Nelvidawati, M.T., dari Tim Satgas PPKS ITP, menjelaskan bahwa cakupan regulasi baru lebih luas dibandingkan sebelumnya. “Permendikbudristek ini tidak hanya menangani kekerasan seksual, tetapi juga mencakup perundungan, diskriminasi, intoleransi, hingga kebijakan yang mengandung unsur kekerasan,” ungkapnya.Ia juga menyoroti bahwa kebijakan baru ini tidak hanya berlaku di lingkungan kampus, tetapi juga mencakup kegiatan eksternal seperti KKN dan magang. Perguruan tinggi mitra juga diwajibkan mendukung upaya penanganan kekerasan, dengan tetap menjaga privasi korban agar proses berjalan cepat dan tepat. Untuk memperkuat penanganan kasus, Satgas PPKPT di setiap kampus akan bermitra dengan komunitas lokal atau lembaga penegak hukum. “Jika kasus bersifat pidana, Satgas akan merujuknya kepada aparat hukum yang berwenang,” tambah Nelvidawati, Tim Satgas ITP. Kemendikbudristek menargetkan seluruh perguruan tinggi sudah memiliki Satgas PPKPT pada tahun 2025. Target ini menjadi langkah besar menuju kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua pihak. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebagai tindak lanjut, ITP akan membuka rekrutmen anggota Satgas PPKPT untuk memperkuat implementasi regulasi di kampus. Langkah ini disambut positif oleh peserta yang hadir. Melalui sosialisasi ini, ITP menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan regulasi pemerintah. Pembentukan Satgas PPKPT menjadi bukti nyata bahwa kampus memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berintegritas tinggi. Created By Widia/Humas   ...
15 November 2024 #dosen #institut-teknologi-padang #mahasiswa #publikasi #webometrics

Prodi TRKBG ITP Gelar Penyuluhan Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni di Surau Gadang

Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Pada Sabtu, (02/11), kegiatan penyuluhan bertajuk “Pelayanan dan Penyuluhan Rehabilitasi Rumah Tinggal Tidak Layak Huni” sukses digelar di Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Dipimpin langsung oleh Dekan Vokasi ITP, Buk Mulyati, M.T., kegiatan ini melibatkan para dosen TRKBG, yaitu Misbah, M.T., Fajar Nugroho, M.T., Nofrizal, M.T., Arman A., S.S.T., M.T., dan Maizar Kurniawan, S.T., M.T. Kehadiran mereka memberikan panduan teknis serta solusi yang aplikatif bagi masyarakat setempat. Mahasiswa TRKBG juga turut serta dalam kegiatan ini. Mereka berperan aktif memberikan edukasi dan simulasi langsung terkait rehabilitasi rumah tinggal yang tidak layak huni. Sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat menciptakan suasana kolaborasi yang erat selama penyuluhan berlangsung. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hunian yang layak serta memberikan pemahaman teknis yang dapat diterapkan secara mandiri,” ujar Buk Mulyati, M.T., saat memberikan sambutan. Beliau juga menegaskan komitmen ITP untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Padang. Proses penyuluhan melibatkan sesi interaktif, di mana masyarakat diberi kesempatan bertanya langsung kepada tim TRKBG. Hal ini mendapat apresiasi tinggi karena banyak peserta yang antusias mempelajari teknik perbaikan rumah yang sesuai standar keselamatan. Misbah, M.T., selaku Kepala Program Studi TRKBG, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret untuk mendekatkan kampus dengan masyarakat. “Kami ingin keberadaan ITP dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya melalui program rehabilitasi rumah seperti ini,” ungkapnya. Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa TRKBG. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata. “Ini menjadi kesempatan belajar luar biasa bagi kami,” ujar salah satu mahasiswa peserta penyuluhan. Antusiasme masyarakat Surau Gadang terlihat jelas sepanjang acara. Banyak dari mereka berharap program serupa dapat terus dilanjutkan untuk membantu meningkatkan kualitas hunian di lingkungan mereka. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini,” ungkap seorang warga. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat untuk menciptakan perubahan positif. Dalam hal ini, Prodi TRKBG ITP berhasil membawa dampak langsung melalui inovasi dan dedikasi mereka. Penyuluhan rehabilitasi rumah tinggal tidak layak huni ini menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga hadir sebagai solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat. Kegiatan ini pun menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk terus berkontribusi nyata. Created By Widia/Humas ...
02 November 2024 #dosen #fakultas-vokasi #mahasiswa #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics