Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menunjukkan
eksistensinya di kancah internasional, lewat partisipasi aktif dalam program Studi
Tiru dan Pengabdian Masyarakat Internasional ke Malaysia pada 19–21 Juni 2025.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh KPN (Koperasi Pegawai Negeri) LLDikti
Wilayah X, ITP mengirimkan delegasi dosen sebagai representasi kampus teknik
unggulan dari Sumatera Barat yang siap berkontribusi dalam penguatan jejaring
akademik dan koperasi lintas negara.
Delegasi ITP terdiri atas tiga dosen, yakni Prof.
Dr. Ir. Maidawati, M.Eng. selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan ITP, Drs. Al, M.T. dosen Program Studi Teknologi Rekayasa
Instalasi Listrik Sarjana Terapan ITP, dan Ir. Leli Honesti, M.T., Ph.D . dosen
Teknik Sipil Sarjana ITP.
Kehadiran Delegasi ITP ini menunjukkan komitmen ITP
dalam memperluas kemitraan internasional yang selaras dengan visi kampus
sebagai institusi berbasis teknologi dan inovasi. Terutama dalam bidang
pengabdian masyarakat, kewirausahaan kampus, serta kolaborasi pendidikan lintas
institusi.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Koperasi
KAGUMI di Melaka, sebuah koperasi rujukan nasional yang sukses membina sektor
UMKM berbasis komunitas. Delegasi ITP bersama peserta lainnya disambut hangat
oleh pengurus KAGUMI dan diajak berdiskusi mengenai transformasi koperasi
menuju model bisnis yang adaptif terhadap perkembangan digital. Kunjungan dilanjutkan ke Koperasi ANGKASA di Kuala
Lumpur, sebuah federasi koperasi nasional yang memiliki cakupan luas dan
pengaruh besar dalam dunia perkoperasian Malaysia. Dalam pertemuan ini, dibahas
rencana kolaborasi strategis seperti pertukaran pelajar (student exchange),
pelatihan UMKM, serta inisiatif digitalisasi koperasi lintas negara.
Dalam agenda akademik, delegasi ITP mendapat
kesempatan mengikuti kegiatan visiting lecturer di Universiti Teknologi MARA
(UiTM). Pada sesi ini, para dosen berbagi wawasan keilmuan dan riset kepada
mahasiswa dan dosen lintas disiplin ilmu, khususnya di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis. Kehadiran ITP dalam kegiatan ini menjadi langkah penting dalam
memperkuat kerja sama riset, pertukaran akademik, dan program magang internasional
bagi mahasiswa ITP ke depannya.
Delegasi ITP juga terlibat dalam penjajakan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Institut Teknologi
Padang dengan UiTM Malaysia. Kesepakatan ini mencakup rencana kerja sama jangka
panjang dalam hal pengembangan SDM, program pertukaran dosen dan mahasiswa,
serta pengabdian lintas negara.
Hal ini selaras dengan semangat internasionalisasi
yang terus dikembangkan ITP dalam menjawab tantangan global di dunia pendidikan
tinggi. Delegasi ITP memanfaatkan momentum ini untuk membangun jejaring baru
dengan rekan-rekan dosen dari berbagai perguruan tinggi dan mitra koperasi di
Malaysia, memperluas spektrum kolaborasi yang mungkin dijalin pasca
kegiatan.
Partisipasi ITP dalam forum internasional ini
menjadi bukti nyata atas komitmen kampus mendukung pengembangan tridarma
perguruan tinggi secara global. Dengan membawa semangat kolaborasi dan inovasi,
ITP siap memperluas cakrawala kerja sama global yang tidak hanya memperkaya
pengalaman dosen dan mahasiswa. Sebuah langkah strategis yang tak hanya
memperkuat jejaring akademik, tetapi juga menjadi pijakan bagi transformasi
pendidikan tinggi Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengukuhkan
posisinya dipanggung akademik global, kampus teknik terkemuka di Sumatera ini
resmi didapuk sebagai co-host dalam penyelenggaraan The 13th Asia-Pacific
International Conference on Lightning (APL 2025). Forum ilmiah prestisius
ini berlangsung mulai dari tanggal 17 hingga 20 Juni 2025 di Bintang Bali
Resort, Indonesia.
Bertindak sebagai co-host, ITP memberikan dukungan
penuh bersama Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), dan Masyarakat
Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) melalui keikutsertaan para dosen dalam
kepanitiaan inti dan dukungan logistik.
Diselenggarakan oleh Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik UGM, kolaborasi lintas
institusi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga pendidikan dan
organisasi profesional sangat diperlukan untuk merespons tantangan global di
bidang energi. Kegiatan ini juga menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai tuan
rumah dalam memperkuat posisi strategis di forum ilmiah internasional.
Dalam pembukaannya, APL 2025 akan dipandu oleh dua
sosok sentral yang telah lama berkecimpung di dunia akademik dan keteknikan.
Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU dari UGM ditunjuk sebagai General Chair
APL 2025, sementara Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, ST, MT, IPM dari ITP
dipercaya sebagai General Co-Chair. Kehadiran tokoh-tokoh ini menambah bobot
intelektual dan kredibilitas konferensi yang telah berlangsung rutin di kawasan
Asia-Pasifik ini sejak lebih dari satu dekade terakhir.
ITP sendiri tidak hanya terlibat sebagai co-host
secara administratif, tetapi juga aktif menyumbang keilmuan dalam agenda utama
APL 2025. Dua dosen teknik elektro ITP, Sitti Amalia, M.T dan Andi Muhammad Nur
Putra, M.T, mendapat kepercayaan penting sebagai Session Chair dan Co Session Chair
pada sesi Parallel Paper Presentation hari pertama. Ini menandakan bahwa
sumber daya akademik ITP telah diakui di tingkat internasional dalam bidang
kelistrikan dan proteksi petir.
Sebagai bagian dari forum ilmiah bergengsi ini, ITP
juga menandatangani dokumen Implementation Arrangement bersama
Organizing APL 2025 dari UGM dan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas.
Penandatanganan ini menandai komitmen jangka panjang dalam kerja sama riset,
publikasi, serta pengembangan kurikulum teknik yang berbasis pada kebutuhan
industri masa depan dan perkembangan teknologi terbaru.
Konferensi APL 2025 menjadi peluang emas bagi ITP
untuk memperluas jaringan akademik dan profesional, sekaligus mempromosikan
riset-riset unggulan yang tengah dikembangkan di lingkungan kampus.
Keberhasilan ITP menjadi bagian penting dari APL 2025 adalah bukti bahwa
institusi pendidikan tinggi di luar Pulau Jawa juga mampu tampil dalam
percaturan akademik dunia.
Dengan segala kesiapan dan partisipasi aktifnya,
ITP telah menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dan sains tidak mengenal batas
geografis. Melalui APL 2025, kampus ini tidak hanya membawa nama Padang ke
panggung internasional, tetapi juga mewakili semangat Indonesia untuk terus
berkontribusi dalam membentuk masa depan energi yang lebih aman dan
berkelanjutan.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) menegaskan langkah strategisnya di kancah internasional
dengan didapuk sebagai Co-Host dalam penyelenggaraan The 13th Asia-Pacific
International Conference on Lightning (APL 2025). Konferensi bergengsi ini akan
berlangsung pada 17 hingga 20 Juni 2025 di Bintang Bali Resort,
Indonesia.
Kegiatan
ini diselenggarakan oleh ERIC Fakultas Teknik UGM, dengan dukungan penuh dari Institut
Teknologi Padang (ITP), CIGRE (International Council on Large Electric Systems),
dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sebagai co-organizer.
Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi untuk
mendorong terobosan di bidang keteknikan dan energi masa depan.
Lebih
dari sekadar forum ilmiah, penyelenggaraan ini juga mendapat sokongan dari
organisasi dan komunitas teknik global, seperti IEEE Indonesia Section, IEEE
Power & Energy Society (PES), dan penerbit ilmiah internasional MDPI.
Kehadiran sponsor-sponsor ternama ini semakin memperkuat reputasi forum sebagai
salah satu agenda penting dalam kalender akademik dan industri yang makin
kompleks dan strategis.
Sebagai
Co-Host, ITP tak hanya memberikan dukungan logistik, namun juga berkontribusi
nyata melalui keikutsertaan para dosen dalam kepanitiaan inti. Di antaranya,
Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dipercaya sebagai General
Co-Chair. Sementara itu, Ir. Antonov, S.T., M.T., IPM bersama Sitti Amalia,
M.T. dan Anna Syahrani, M.Eng. berperan sebagai Technical Program Chair.
Registration Committee digawangi oleh Andi Muhammad Nur Putra, M.T., serta
Hamdi Habdillah, M.Kom. yang bertugas sebagai webmaster.
Capaian
ini tak lepas dari kepercayaan internasional terhadap reputasi akademik ITP
yang terus tumbuh. APL 2025 menerima total 134 paper, dengan tingkat penerimaan
mencapai 74,6 persen. Sebanyak 100 paper dinyatakan lolos seleksi ketat, yang
mencerminkan tingginya kualitas ilmiah yang dibawa oleh peserta dari berbagai
negara.
Distribusi
penulis paper menunjukkan dominasi kawasan Asia-Pasifik, mencapai 93,2 persen.
Sementara Eropa, Timur Tengah dan Afrika menyumbang 5,2 persen, serta Amerika
Serikat 1,6 persen. Dari Indonesia sendiri, tercatat 34 penulis berpartisipasi,
dengan 10 paper berasal dari penulis utama Indonesia.
Tak
kalah penting adalah kehadiran pembicara kunci yang memiliki pengaruh besar di
dunia ketenagalistrikan. Di antaranya Darmawan Prasodjo, Direktur Utama
PLN, Jisman Hutajulu, Dirjen Ketenagalistrikan, Evy Haryadi, Direktur
Transmisi PLN, Indonesia dan Reynaldo Zoro dari ITB.
Dari
mancanegara hadir nama-nama seperti Prof. He Jinliang dari Tsinghua University,
Muhammad Saufi dari UTHM Malaysia, Michiro Matsui dari JLDN Jepang, serta
Dieter Poelman (KNMI, Belanda). Para tokoh ini diharapkan membawa perspektif
strategis dalam pengembangan riset dan kebijakan energi masa depan.
Peran
ITP sebagai Co-Host juga membuka jalan luas untuk penguatan diplomasi akademik.
Melalui forum ini ITP tak hanya memperluas jaringan internasional, namun juga
memperkenalkan potensi riset Indonesia dalam sektor strategis seperti mitigasi
petir dan teknologi isolasi.
Dengan
segala persiapan dan partisipasi aktifnya, ITP tidak hanya menyandang peran
administratif semata dalam APL 2025. Kampus ini kini telah menapaki jalur
strategis untuk memperkuat eksistensinya di ranah global, sebagai institusi
pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan siap berperan aktif dalam
membentuk masa depan energi dunia.
Created
By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia riset nasional. Enam dosen dari berbagai program studi dinyatakan lolos sebagai penerima hibah pendanaan program penelitian Tahun Pelaksanaan 2025.Pendanaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap inovasi dan kualitas gagasan penelitian yang diajukan. Dengan keberhasilan ini, ITP tidak hanya membuktikan kapasitas akademiknya, tetapi juga memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi unggulan yang aktif berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Prof. Dr. Ade Indra, S.T, M.T., IPM., Rektor ITP sekaligus peneliti unggul dalam bidang teknik mesin dan manufaktur. Penelitiannya berjudul “Metode Baru Proses Manufaktur Bone Scaffold dari Biomaterial PMMA sebagai Dasar Peningkatan Kualitas untuk kandidat produk Biomedical Industry” mendapat sorotan karena dinilai menjanjikan dalam pengembangan teknologi kesehatan berbasis rekayasa biomaterial.
Dari ranah Energi terbarukan, Asmara Yanto, M.T. turut menjadi penerima hibah melalui risetnya yang berjudul “Investigasi Karakteristik Transfer Energi Gelombang-Udara dalam Sistem Hibrid Wave Energy Converters-Oscillating Water Columns (WEC-OWC) Skala Laboratorium.” Penelitian ini berpotensi menjadi solusi energi masa depan, khususnya bagi wilayah pesisir.
Sementara itu, di ranah digital dan kecerdasan buatan, Firmansyah David, S.T, M.Eng, Ph.D., mengusung inovasi bertajuk “Pengembangan model Human-AI-System untuk peningkatan pengetahuan pelanggan startup digital.” Model ini diharapkan menjadi acuan bagi startup digital dalam mengelola interaksi pelanggan secara efisien, sekaligus meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna terhadap produk digital lokal.
Dari bidang teknik sipil, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM, mengangkat topik konstruksi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitiannya berjudul “Studi Karakteristik dan Perilaku Sistem Interlocking Blok Kayu Laminasi sebagai Material Alternatif Dinding Pada Struktur Beton Bertulang.” Kajian ini menjadi sangat relevan dalam konteks green building, di mana inovasi bahan bangunan menjadi faktor kunci dalam menciptakan struktur yang efisien, estetis, dan minim dampak terhadap lingkungan.
Sektor kelistrikan juga tidak tertinggal. Prof. Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM., menggagas penelitian berjudul “Kajian Fundamental Material Baru Nanokomposit Grafena-Silika untuk Peningkatan Karakteristik Dielektrik Isolator Keramik 150 kV di Lingkungan Tropis Ekstrem.” Studi ini berperan penting dalam meningkatkan keandalan sistem transmisi listrik, khususnya di wilayah tropis yang kerap menghadapi tantangan kelembaban dan suhu ekstrem.
Peneliti keenam, Ir. Zulkarnaini, M.T., hadir dengan gagasan inovatif dalam bidang teknik elektro. Melalui topik “Pengembangan desain kumparan 9-fasa tak-simetris pada motor induksi 3-fasa,” ia menawarkan alternatif desain motor listrik yang lebih efisien dan tahan terhadap gangguan fasa. Teknologi ini membuka peluang besar bagi industri manufaktur dan transportasi listrik yang semakin berkembang.
Kesuksesan para dosen ITP dalam program hibah ini tidak hanya membanggakan institusi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas riset dari kampus daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi ilmiah atas berbagai tantangan bangsa.
Riset yang dikembangkan tidak hanya berbasis pada tren global, tetapi juga mengakar kuat pada kebutuhan lokal masyarakat Indonesia. Prestasi ini sekaligus menandai transformasi ITP sebagai pusat riset terapan yang berorientasi pada hasil nyata untuk masyarakat dan industri.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali
mencatat sejarah gemilang dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Melalui prestasi
luar biasa, ITP menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah
naungan LLDikti Wilayah X yang berhasil lolos dalam program bergengsi Riset dan
Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) Gelombang 7 Tahun 2025.
Pencapaian monumental ini disambut dengan
penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) Penerima Program RIIM BRIN oleh Deputi
Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Sc., kepada Rektor
ITP, Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM.
Seremonial ini disaksikan oleh Komisi X
DPR RI, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul
Munadi, S.T., M.Eng, dan Kepala LLDikti Wilayah X. Prosesi ini
menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga
negara dapat melahirkan dampak besar bagi pengembangan riset di tanah air.
Lebih membanggakan lagi, capaian ini merupakan
keberhasilan Guru Besar Teknik Elektro ITP, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi,
S.T., M.T., IPM, yang terpilih sebagai penerima program RIIM BRIN 2025. Dengan
kepakaran di bidang Teknik Elektro dan dedikasi tinggi terhadap pengembangan
ilmu, Prof. Yusreni menjadi representasi kuat keunggulan sivitas akademika ITP
dalam kancah nasional.
Program RIIM BRIN merupakan salah satu
program strategis nasional yang bertujuan mempercepat transformasi riset dan
inovasi di Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat, munculnya nama ITP
sebagai satu-satunya PTS dari LLDikti Wilayah X yang diterima dalam program
RIIM adalah sebuah pencapaian bersejarah yang membawa kebanggaan tidak hanya
bagi sivitas akademika, tapi juga masyarakat Sumatera Barat.
Keberhasilan ITP tak lepas dari
konsistensi institusi ini dalam membangun ekosistem akademik yang kondusif
untuk penelitian. Dalam beberapa tahun terakhir, ITP aktif mendorong kolaborasi
lintas sektor dengan industri dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan semangat
RIIM BRIN yang menekankan hilirisasi riset dan inovasi.
Pencapaian ini pun menjadi magnet baru
bagi para calon mahasiswa dan mitra strategis. Dalam dunia akademik yang
semakin kompetitif, kemampuan untuk terlibat dalam program-program nasional
seperti RIIM BRIN menjadi tolok ukur penting reputasi institusi.
Lebih dari sekadar prestasi, keberhasilan
ITP dalam program RIIM BRIN 2025 juga menandai babak baru dalam sejarah kampus
tersebut. Ini adalah sinyal bahwa ITP tidak berhenti pada pencapaian semata,
tapi terus bergerak maju sebagai kampus dengan visi nasional bahkan global.
Didorong oleh semangat sivitas akademik
yang progresif, ITP tak hanya ingin hadir di panggung nasional, tetapi juga
menjadi aktor penting dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerdas.
ITP bukan lagi sekadar kampus, tapi rumah besar para inovator yang siap
menjawab tantangan zaman.
Created By Widia/Humas
...