Solusi Energi Ramah Lingkungan, Prodi TRIL D4 ITP Luncurkan Smart Sistem Energi Hibrid untuk Penerangan Jalan

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi dan masalah lingkungan yang semakin mendesak, Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen untuk menciptakan solusi inovatif. Hal ini mendorong Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng beserta tim dari Program Studi Teknik Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) D4 untuk melakukan riset mengenai "Smart Sistem Energi Hibrid yang menggabungkan Energi Matahari dan Energi Angin untuk Penerangan Jalan".   Inovasi ini menarik perhatian Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) untuk berbincang lebih dalam Podcast MELESAT (Melihat Riset Vokasi Lebih Dekat) yang digelar pada Kamis (08/08) di Kampus II ITP.     Dalam podcast ini, tim Direktorat APTV mengulik lebih dalam tentang cerita riset Smart Sistem Energi Hibrid yang memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan penerangan jalan, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi penerangan yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang berkelanjutan dan inovatif, sehingga dapat diimplementasikan secara luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ketua Prodi TRIL D4 ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng, menjelaskan bahwa produk yang ia kembangkan berpotensi untuk komersialisasi. Selain itu, inovasi ini dapat menjadi jawaban untuk masalah penerangan jalan melalui sistem energi hibrid, menggabungkan energi matahari dan angin. Dalam wawancara eksklusif dengan tim Direktorat APTV, beliau menyampaikan bahwa peningkatan pemakaian energi yang tidak efisien dan ketergantungan pada sumber energi fosil telah mendorong perlunya inovasi dalam sistem energi. Sistem energi hibrid ini berfungsi dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa. Menurut beliau, dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan angin, kita dapat menghasilkan listrik yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini tidak hanya memberikan solusi untuk penerangan jalan umum (PJU) di daerah perkotaan tetapi juga menjadi harapan bagi daerah terpencil yang belum terjangkau listrik. Hasil dari sistem energi hibrid ini dapat diimplementasikan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, memberikan penerangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Penerangan jalan yang ramah lingkungan ini diyakini akan membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan energi fosil akan menjadi langkah signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui pengembangan sistem penerangan jalan berbasis energi hibrid ini, ITP siap menjadi bagian dari perubahan positif dalam menghadapi tantangan energi global, sekaligus memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Created By Widia/Humas ...
08 Agustus 2024 #dosen #fakultas-vokasi #penelitian #prestasi #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Inspiratif, Dua Dosen ITP Raih Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun 2024

Sivitas akademika Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di pertengahan tahun 2024. Kali ini prestasi diraih oleh dosen Teknik Elektro ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dan dosen Teknik Mesin ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. yang berhasil lolos seleksi dan meraih pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, Minggu (28/07) lalu. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0658/E5/PG.02.00/2024, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Aplikasi Android untuk Identifikasi Lokasi Flashover pada Rangkaian Isolator 150 kV”. Sementara itu, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Mesin Pengolahan Limbah TKS dalam menghasilkan Serat sebagai Bahan Bakar Biomassa dengan Metode Pembriketan Piston Press Tanpa Perekat”.Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, merupakan program Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) yang bertujuan memfasilitasi prototipe hasil penelitian dan pengembangan perguruan tinggi untuk dapat diterapkan di masyarakat. Pencapaian prestasi ini merupakan wujud nyata upaya sivitas akademika ITP dalam menghasilkan karya inovasi yang dapat memberikan kontribusi pergerakan roda perekonomian dan industri di Indonesia, sekaligus dapat meningkatkan daya saing bangsa. Produk yang dihasilkan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Lebih lanjut, prestasi ini menguatkan kualitas penelitian dan keunggulan riset ITP yang yang mengacu pada karya-karya inovasi, riset, dan penguatan sumber daya manusia berskala global yang dapat dirasakan masyarakat secara luas. Melalui inovasi dan riset yang dilakukan mampu mengangkat Indikator Kinerja Utama (IKU). Sehingga, membuka jalan bagi ITP untuk mengoptimalkan pendidikan yang lebih dinamis dan berkualitas.   Created By Widia/Humas   ...
29 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #prestasi #ttg

Ciptakan Inovasi Teknologi Berbasis Clean Energy, Dosen Teknik Elektro ITP Raih Gelar Doktor dari Universiti Malaya, Malaysia

Institut Teknologi Padang kembali menambah jajaran dosen bergelar Doktor di lingkungan akademiknya, kali ini ditandai dengan telah dilaksanakannya Sidang Tertutup Doktor Fauzan Ismail, Ph.D pada Selasa (23/07) di Universiti Malaya, Malaysia. Beliau berhasil menyelesaikan studi S3nya untuk meraih gelar Doktor di bidang Teknik Elektro dengan studi lapangan Elektronika Daya.Saat dihubungi secara daring, beliau mengaku bersyukur telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Universiti Malaya. Menurutnya ini bukanlah akhir pembelajaran, melainkan ini merupakan titik awal pembelajaran tanpa batas didukung dengan ilmu dan keterampilan yang telah dicapai selama menempuh pendidikan.“Alhamdulillah dengan diraihnya gelar Doktor ini semakin memperkuat komitmen saya untuk terus belajar, mengembangkan diri, mengembangkan ilmu, dan menyebarkan manfaat sebagai pembelajar seumur hidup. Tentu saat ini perasaan saya sangat bahagia, namun poin terpentingnya adalah mempertanggungjawabkan gelar yang sudah diraih,” ujar ia.Dosen Program Studi Teknik Elektro ITP ini mengungkapkan cerita studi Doktoralnya dimulai dari kesempatan ia melanjutkan studi Magister di perguruan tinggi yang sama. Cerita berawal dari informasi yang ia dapatkan dari Alumni satu almamater yang sedang mencari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi Magister di Universiti Malaya.Berbekal dari informasi tersebut, ia langsung menghubungi seniornya dan mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan studi Magister di luar negeri, perjuangannya ini berhasil mengantarkannya menamatkan studi S2 di Universiti Malaya pada tahun 2011. Setelah berhasil menyelesaikan studi Magister dengan sukses, ia pun kemudian mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S3nya di Universiti Malaya.“Kunci dari perjalanan pendidikan saya adalah membina hubungan baik dengan semua orang, termasuk dengan Alumni almamater. Selain itu, saya juga membangun komunikasi yang baik dengan dosen dan profesor saya semasa studi S2, sehingga dengan rekam jejak yang baik membuka peluang dan kesempatan bagi saya untuk melanjutkan studi S3 ,” jelas ia.Melangkah memasuki jenjang S3, berbekal hubungan yang baik dengan profesornya ia berhasil mendapatkan bantuan pendanaan dalam program research assistant. Program research assistant adalah salah satu bentuk bantuan finansial untuk pendidikan S2 dan S3, yang memberikan kesempatan kepada penerima dana untuk mengadakan riset berbasis kolaborasi antara akademisi dan industri guna mendukung ekosistem riset dan inovasi.Ia menegaskan peluang ini tidak datang begitu saja, perlu menguasai keahlian dasar di bidang ilmu yang kita tekuni. Misalnya untuk keilmuan Teknik Elektro, mahasiswa harus menguasai programming, penguasaan software simulasi, serta dasar-dasar kepakaran Teknik Elektro lainnya yang sudah diasah sejak pendidikan jenjang Sarjana.Beliau berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan mengangkat judul disertasi “Active And Reactive Power Compensation Strategy For Three-Phase Grid-Connected Inverter During Disturbance”, dibawah bimbingan Professor Ir. Dr Nasrudin Bin Abd Rahim selaku pembimbing 1 dan Dr. Jafferi jamaludin selaku pembimbing 2.Menurutnya ditengah maraknya isu krisis energi terutama listrik saat ini, Indonesia dengan segala potensinya sebenarnya sangat berpeluang menghasilkan energi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui penelitiannya, ia merancang sistem yang dapat di terapkan pada aplikasi energi terbarukan.Ia mengatakan inovasi teknologi yang ia rancang ini sejalan dengan komitmen ITP dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi teknologi panel surya merupakan wujud dari pilar ketujuh SDGs 2030 yakni Clean Energy. Dimana energi surya memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi dunia dan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang berbahaya. Selanjutnya, energi surya adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.“Oleh karena itu, gagasan yang saya kembangkan adalah inovasi teknologi inverter untuk sumber energy terdistribusi yang handal dalam mengendalikan gangguan pada jaringan listrik, sehingga mencapai pembangkitan energy yang lebih bersih dan efisien,” tutur ia.Ia menuturkan usai menyelesaikan studi doktoralnya ini, ia mengatakan dirinya akan aktif kembali mengajar di ITP. Selaras dengan keinginannya, ia akan balik mengabdi di Indonesia dan membagi ilmunya untuk kepentingan dunia pendidikan dan riset Indonesia.“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh seluruh sivitas akademika ITP. ITP adalah rumah saya, sebagai seorang akademisi yang dekat dengan laboratorium, saya sangat ingin menghidupkan kembali aktivitas laboratorium yang menarik dan berwawasan akademik, “ tutup ia.Kelulusan Fauzan Ismail, Ph.D sebagai dosen Prodi Teknik Elektro ITP dengan gelar Doktor mengukuhkan kualitas Sumber Daya Manusia ITP yang bermutu dan berkualitas. Selain itu, pencapaian ini semakin memperkuat komitmen ITP menuju perguruan tinggi berwawasan global.Created By Widia/Humas              ...
29 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #publikasi #teknik-elektro

Dukung Target SDGs 2030, Tiga Orang Dosen ITP Jadi Paper Presenter di 21st EURECA International Engineering Research Conference 2024

Tiga orang dosen Institut Teknologi Padang Kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. kali ini tim dosen peneliti ITP berpartisipasi sebagai presenter dalam “21st EURECA  International Engineering Research Conference 2024”, yang diselenggarakan oleh School of Engineering, Taylor's University, Malaysia pada Rabu (24/07).Tim dosen peneliti ITP yang turut serta dalam konferensi internasional tersebut terdiri dari Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM yang memaparkan presentasi dengan judul “Experimental Study Modelling of The Effect of ESDD and NSDD on 150 kV Isolator”. Presenter berikutnya, Sitti Amalia, M.T. yang memaparkan presentasi dengan judul “Investigation of Leakage Current in 150 kV Payakumbuh Koto Panjang Insulators”.Selanjutnya turut berpartisipasi Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng yang memaparkan presentasi dengan judul “ Study of Types of Biomass Briquettes with Molding Machine Production Rotary Press System Briquettes Made from Natural Fiber”. Seluruh tim dosen peneliti ITP telah sukses menyampaikan gagasan dan hasil penelitiannya d idepan speaker dan presenter lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Forum ilmiah internasional ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertukar ide dan menjalin jaringan profesional dengan rekan sejawat dari berbagai belahan dunia.Konferensi yang bertema “"Forging a Smarter Future and Empowering Sustainability through Clean Technologies and Innovations," ini bertujuan untuk memberi ruang diskusi bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi industri. Platform ini mendorong para pakar untuk berbagi pemikiran dan sudut pandang tentang isu strategis dan inovasi terkini dalam bidang Clean Technology, Digital Innovation, and Smart Society. Ketiga poin ini merupakan bagian dari 17 indikator utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang merupakan komitmen para pemimpin dunia untuk bisa mempertahankan dunia secara berkelanjutan. partisipasi ITP dalam forum ini menunjukkan kontribusi konkret ITP dalam mendukung pencapaian target SDGs Indonesia di tingkat perguruan tinggi.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tim dosen peneliti ITP yang telah menunjukkan dedikasi pada konferensi internasional ini. Hal ini semakin memperkuat reputasi ITP dimata global dan mewujudkan ketercapaian visi ITP memberikan dampak secara internasional melalui inovasi dan teknologi. “Kami sangat bangga melihat dosen-dosen kami berperan aktif dalam forum ilmiah internasional. Ini adalah bukti nyata dari komitmen ITP untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan kontribusi akademik di tingkat global,” ujar Rektor.Selama konferensi, para tim dosen ITP turut berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan workshop. Para dosen berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam bidang inovasi dan teknologi, serta mencari solusi inovatif untuk masalah-masalah global yang dihadapi saat ini. Konferensi ini menjadi forum akademik yang sangat berharga bagi para akademisi dan peneliti untuk berbagi pengetahuan dan mendiskusikan tren terbaru dalam pendidikan. Para dosen ITP berharap dapat terus berkontribusi dalam forum-forum ilmiah internasional dan membawa pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh kembali ke ITP untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.Konferensi ini diakhiri dengan sesi networking di mana para peserta dapat memperluas jaringan profesional mereka dan menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut. Acara ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas negara dan memperkuat hubungan antara institusi pendidikan di Asia Tenggara. Created By Widia/Humas ...
26 Juli 2024 #dosen #institut-teknologi-padang #penelitian #publikasi #teknik-elektro #teknik-mesin #webometrics

Dukungan Akademis untuk Infrastruktur Berkelanjutan, Prodi Teknik Sipil ITP Gelar Pengabdian Masyarakat di Masjid Al Hikmah

Dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan fokus pada "Survey Penyelidikan Tanah untuk Lokasi Pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Masjid Al Hikmah" pada Minggu (21/05). Acara dibuka oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil ITP, Ir. Leli Honesti, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menegaskan komitmen prodi untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai akademisi untuk memberikan ilmu dan dukungan dalam pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya. Kehadiran sejumlah perwakilan dosen Prodi Teknik Sipil ITP turut memperkaya diskusi. Di antara mereka adalah Drs. Maizir, M.T, Novy Haryati, S.T., M.T., Angelalia Roza, M. Eng.Sc., Yessy Yusnita, S.Si, M.Si., Meli Muchlian , M.Si., Silta Yulan Nifen, S.Pd, M. Eng. Para dosen ini berperan aktif dalam memberikan arahan dan mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Dalam sesi penyampaian materi, Ir. Agus, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, menyampaikan hasil Pengujian Sondir (Cone Penetration Test) Untuk Pekerjaan Pembangunan TPA Al Hikmah. Materi ini sangat penting untuk mengetahui kondisi tanah di lokasi yang direncanakan untuk pembangunan TPA. Dengan menggunakan metode ini, tim dapat mengidentifikasi karakteristik tanah, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih efektif dan aman. Selama acara, Pimpinan Kelurahan Kurao Pagang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Prodi Teknik Sipil ITP atas dukungan yang diberikan. Menurutnya kegiatan ini bukan hanya sekadar survey tanah, tetapi juga merupakan bentuk sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Kami sangat menghargai pengetahuan dan bantuan dana yang diberikan untuk tahap awal pembangunan TPA Al Hikmah. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. Prodi Teknik Sipil ITP berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di daerah Kurao Pagang. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan lingkungan dan infrastruktur yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi pada pengembangan masyarakat. Dengan melibatkan mahasiswa dalam proyek-proyek seperti ini, mereka dapat mengembangkan keterampilan praktis dan memahami pentingnya tanggung jawab sosial dalam profesi mereka. Kegiatan ini diisi dengan diskusi interaktif antara dosen, mahasiswa, dan jamaah masjid. Di akhir kegiatan pengabdian masyarakat Ka. Prodi Teknik Sipil ITP menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan tahap awal TPA Al Hikmah dan sesi foto bersama.   Created By Widia/Humas ...
21 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #kerja-sama #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknik-sipil #webometrics