Dari Limbah Menjadi Energi, Prodi Teknik Lingkungan ITP Berdayakan Kelompok Tani Desa Guo Mandiri Energi dengan Teknologi Biogas

- 26 Oktober 2024

Satu lagi kabar menggembirakan yang menambah daftar panjang prestasi Institut Teknologi Padang (ITP). Hadir pertama kali pada tahun 2023 lalu, sebuah inovasi dikembangkan oleh tim peneliti dari Program Studi Teknik Lingkungan yang diketuai oleh Dr.Herix Sonata MS, M.Si yang sekaligus menjabat Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP.Melalui pengembangan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak sebagai alternatif energi terbarukan di Desa Guo, Kelurahan Kuranji, Kota Padang. Tim peneliti Prodi Teknik Lingkungan ITP menggelar Pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri pada Minggu (06/10).Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian pelaksanaan program hibah yang berhasil diraih oleh tim peneliti melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Anggaran 2024. Dengan dukungan hibah ini, kegiatan tersebut dirancang untuk memberdayakan para petani dengan menggabungkan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.Melalui program ini, limbah yang sering dianggap tak bernilai kini diolah menjadi biogas, yang menjadi alternatif solusi tepat guna yang ramah lingkungan, ekonomis, dan berdampak langsung pada masyarakat pedesaan. Inovasi ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan limbah, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil yang kian mahal.Kelompok Tani Guo Mandiri, yang dipimpin oleh Jamaris, A.Md., berperan sebagai mitra utama dalam kegiatan ini. Sebanyak 20 anggota kelompok tani turut serta, aktif berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa dari Teknik Lingkungan ITP. Program ini menggabungkan pelatihan teknis dengan penerapan langsung pembuatan tangki digester, yaitu alat untuk menghasilkan biogas dari limbah ternak.Limbah Kotoran Ternak memiliki potensi menjadi alternatif energi terbarukan sebagai bahan utama dalam proses fermentasi anaerobik di dalam tangki digester. Proses ini menghasilkan gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, menjadikannya sumber energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi warga desa.Pengembangan teknologi biogas ini melibatkan pembuatan biodigester sederhana namun efektif, di mana kotoran ternak dicampur dengan air dan bahan tambahan seperti bioaktivator EM4 dan molase. Setelah difermentasi selama sekitar 20 hari dalam kondisi tanpa oksigen, digester menghasilkan gas metana yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Teknologi ini juga memungkinkan masyarakat memanfaatkan residu sebagai pupuk organik, sehingga menghasilkan manfaat tambahan untuk sektor pertanian.Selain itu, dengan penggunaan biogas yang ramah lingkungan, Desa Guo telah membantu mengurangi jejak karbon dan menyumbang pada penurunan polusi udara di daerah sekitarnya. Biogas yang dihasilkan memungkinkan warga desa untuk menghemat pengeluaran energi dan menciptakan siklus yang berkelanjutan: kotoran ternak diubah menjadi energi, dan residunya dimanfaatkan kembali dalam bentuk pupuk yang berguna bagi pertanian lokal.Keberhasilan pengembangan biogas di Desa Guo ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi tepat guna dapat diterapkan oleh masyarakat pedesaan dengan dampak positif yang luas. Dengan dukungan akademisi, masyarakat, dan pemerintah, teknologi energi terbarukan seperti biogas membuka peluang besar bagi desa-desa di Indonesia untuk mencapai kemandirian energi.Inovasi ini menandai langkah besar menuju pemanfaatan energi terbarukan di tingkat lokal dan menjadi bukti nyata bahwa limbah pun dapat diubah menjadi energi yang bermanfaat. Bagi Desa Guo dan banyak wilayah lain di Indonesia, biogas dari limbah ternak bukan hanya solusi energi yang berkelanjutan, tetapi juga simbol dari kemajuan dan kemandirian energi yang dapat dicapai bersama. Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan era digitalisasi di industri konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Institut Teknologi Padang (ITP) berkolaborasi dengan Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BK-Sipil PII) dan PT. Wijaya Karya (Persero) menggelar Workshop Building Information Modeling (BIM), selama dua hari pada tanggal 2-3 Oktober 2024, bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Acara yang bertajuk "Bersiap Menyambut Digitalisasi Dunia Konstruksi" ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam, mengenai pemodelan informasi bangunan yang menjadi kunci dalam proses konstruksi yang cerdas dan efisien. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Instruktur Andra Yusfa Ananda, S.T., seorang BIM Expert dari PT Wijaya Karya, yang menjadi pemandu utama dalam workshop ini. Dalam sesi pelatihan, peserta dilatih untuk mengerjakan gambar kerja Detail Engineering Design (DED) dengan menggunakan software berbasis BIM Revit, yang merupakan salah satu alat terpenting dalam implementasi teknologi BIM.   "Pelatihan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif di dunia nyata, sehingga mereka dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui teknologi BIM, kami berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan proyek konstruksi dengan lebih efektif dan efisien," ungkap Andra saat membuka sesi workshop. Workshop yang dihadiri oleh 40 peserta dari Program Studi Teknik Sipil ITP, yang merupakan bagian dari upaya untuk menyetarakan kemampuan lulusan teknik sipil di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. ITP menjadi kampus keenam yang dikunjungi oleh BK-Sipil PII dan satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan komitmen ITP dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil di daerah. Workshop ini dihadiri oleh 40 mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil ITP ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa. Tetapi juga untuk menyetarakan kemampuan lulusan teknik sipil di seluruh Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. ITP menjadi kampus keenam yang dikunjungi oleh BK-Sipil PII dan satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan komitmen kuat ITP untuk meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil di daerah dan memperluas akses pendidikan berkualitas di sektor konstruksi. Direktur Pelaksana Badan Kejuruan Sipil PII, Ir. Firman Parmudianto, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program nasional PII untuk meningkatkan kompetensi lulusan teknik sipil. "Dengan adanya workshop seperti ini, kami berharap mahasiswa dapat menguasai teknologi BIM dan siap menghadapi tantangan di industri konstruksi yang terus berkembang," katanya. Seminar dan workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan praktisi industri. Dengan kolaborasi yang kuat antara akademisi dan profesional, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk berkontribusi dalam digitalisasi dunia konstruksi di Indonesia. Dengan semangat inovasi, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil dan menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori tetapi juga siap untuk diterjunkan ke lapangan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor konstruksi, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebagai penutup, kegiatan seminar dan workshop BIM ini merupakan langkah awal yang penting bagi mahasiswa teknik sipil untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi canggih dalam dunia konstruksi. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan generasi insinyur masa depan akan lebih siap untuk berkontribusi dalam digitalisasi industri konstruksi di tanah air.   Created By Widia/Humas ...

04 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Di era digital yang semakin maju, dunia konstruksi juga dituntut untuk beradaptasi dengan inovasi teknologi terkini. Dalam rangka menjawab tantangan ini, Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar seminar dan pelatihan Building Information Modelling (BIM) dengan tema "Bersiap Menyambut Digitalisasi Dunia Konstruksi". Acara yang berlangsung pada Rabu (02/10) di Aula Gedung D Kampus I ITP ini dimoderatori oleh Anggun Pratiwi JF, M.T, dan dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dari industri konstruksi. Dalam seminar tersebut, Benny Hidayat, S.T., M.T., Ph.D, yang merupakan dosen Teknik Sipil Universitas Andalas membuka seminar dengan membahas konsep dasar BIM. BIM adalah representasi digital dari karakter fisik dan fungsional suatu bangunan, yang mencakup semua informasi mengenai elemen-elemen bangunan. Beliau menjelaskan Teknologi BIM digunakan sebagai sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan konstruksi, serta pemeliharaan dan pembongkaran bangunan. Produk BIM dimanfaatkan untuk membentuk aset digital yang merupakan suatu kembaran dari kondisi fisik sesungguhnya, atau yang sering disebut sebagai digital twin dimana dapat menggambarkan kondisi fisik bangunan secara akurat. Lebih lanjut, Benny menguraikan berbagai manfaat yang yang ditawarkan dengan menerapkan Teknologi BIM dalam dunia konstruksi. Menurutnya penggunaan BIM dapat menghilangkan pekerjaan yang berulang, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan mitigasi risiko dalam proyek. Selain itu, melibatkan rantai pasokan material lebih awal dalam proses dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitas proyek. Ia juga menekankan bahwa akurasi data yang lebih tinggi menjadi salah satu keunggulan utama dari penerapan BIM.   Seminar ini juga menghadirkan Adi Malik Nugroho, S.T., selaku BIM Koordinator PT. Wijaya Karya. Dalam pemaparannya, Adi memberikan wawasan mengenai prosedur pengaplikasiian Teknologi BIM yang diterapkan di proyek-proyek WIKA. Ia menjelaskan bagaimana BIM telah mengubah cara kerja tim di lapangan dan mengoptimalkan proses konstruksi. "Kami berkomitmen untuk menerapkan prosedur BIM di setiap proyek yang kami jalankan. Hal ini tidak hanya mempermudah koordinasi tim, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan proyek," ungkap Adi. Sebagai penutup, Andra Yusfa Ananda, S.T., BIM Expert dari PT. Wijaya Karya, memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan proyek BIM di perusahaan tersebut. Ia menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dan bagaimana solusi berbasis BIM dapat membantu menyelesaikan masalah di lapangan. "Dengan menggunakan BIM, kami mampu mengoptimalkan proses konstruksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga memberikan nilai tambah bagi klien dan stakeholder lainnya," ujarnya. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa di bidang konstruksi untuk lebih memahami dan mengimplementasikan teknologi BIM. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan generasi insinyur masa depan akan lebih siap untuk berkontribusi dalam digitalisasi industri konstruksi di Indonesia. Melalui sinergi antara akademisi dan praktisi, diharapkan seminar ini bisa memacu inovasi memperkuat kualitas pendidikan di bidang teknik sipil, dan juga menginspirasi kolaborasi yang lebih erat dalam memajukan sektor konstruksi. Harapannya seminar ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era digital.   Created By Widia/Humas ...

03 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #pendidikan #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) merayakan langkah baru yang signifikan, dengan menjalin kerja sama strategis melalui penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Seremonial penandatanganan dokumen kerja sama ini digelar pada Rabu (02/10) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang keinsinyuran, meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tak hanya itu, ruang lingkup kerja sama juga mencakup bidang peningkatan kapasitas akademisi ITP, terutama dalam pembangunan infrastruktur khususnya dalam penerapan Building Information Modeling (BIM). MoU ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM dan Direktur Pelaksana Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Firman Parmudianto, IPU. MoU ini bertujuan untuk menyetarakan seluruh lulusan perguruan tinggi, khususnya fakultas teknik, dalam menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Rektor ITP menyambut baik kolaborasi ini, hal ini selaras dengan komitmen ITP untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. Menurutnya kegiatan ini adalah wujud nyata tekad ITP dalam rangka memfasilitasi mahasiswa dalam menimba ilmu dan keterampilan yang relevan. “Dengan adanya pelatihan dan seminar yang tepat, mahasiswa akan lebih percaya diri setelah lulus karena telah mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Harapannya mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam mengikuti seminar dan workshop yang dirancang khusus, untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam BIM yang akan berlangsung selama dua hari kedepan ,” ujar beliau. Dalam seremonial penandatanganan MoU ini, turut hadir Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T., M. Eng., IPM dan Ketua Program Studi Teknik Sipil ITP , Ir. Leli Honesti, Ph.D. Mereka semua sepakat bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi dalam proyek-proyek strategis. Dalam sambutannya, Ir. Firman Parmudianto, IPU menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Roadshow Pengenalan Program BIM yang digelar oleh Badan Kejuruan Sipil PII ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Menariknya ITP merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera Barat yang menjalin kerja sama dan menggelar workshop dan pelatihan BIM ini. “BIM kini menjadi teknologi esensial dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis, terutama yang berkaitan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). BIM bukan sekadar teknologi, melainkan fondasi penting bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia ,” tegas Firman. Ia menambahkan bahwa saat ini, kebutuhan akan tenaga ahli BIM sangat tinggi untuk mendukung percepatan infrastruktur. Dengan kerjasama ini, ITP dan PII berkomitmen untuk mencetak generasi insinyur yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga siap mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka di lapangan. Dengan semangat kolaborasi ini, ITP dan PII bertekad untuk mendorong inovasi dan mempersiapkan tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan meningkatnya kompetensi di bidang BIM, ITP dan PII siap mencetak generasi insinyur yang inovatif dan berdaya saing tinggi. “Melalui kerja sama ini, ITP dan PII tidak hanya berfokus pada pengembangan keahlian teknis, tetapi juga pada peningkatan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penandatanganan MoU ini bukan hanya langkah strategis, tetapi juga harapan baru bagi generasi insinyur di Tanah Air ,” tutup beliau.   Created By Widia/Humas                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 ...

02 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Institut Teknologi Padang merayakan momen bersejarah dengan lulusnya Novariani Marjali Putri sebagai lulusan perdana Program Studi Magister Teknik Sipil. Setelah menunggu selama 12 tahun sejak menyelesaikan studi S1 di ITP, Novariani merasa bangga dan bersemangat bisa menjadi bagian dari sejarah baru bagi kampusnya. Saat ditemui seusai pelaksanaan Sidang Thesisnya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh dosen yang telah mendukung dan membantu selama proses studi jenjang magisternya. “Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi lulusan perdana Prodi S2 Teknik Sipil ITP dan menjadi bagian dari langkah awal ini. Keberadaan Program S2 Teknik Sipil ITP yang menawarkan sistem perkuliahan secara hybrid juga menjadi keunggulan tersendiri, metode ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang sudah bekerja, Sistem ini tidak hanya memudahkan mahasiswa yang sudah bekerja, tetapi juga memberikan akses kepada mereka untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Dengan dosen-dosen berkompeten yang sebagian besar adalah lulusan S3 dari universitas terkemuka, mahasiswa merasa terjamin dalam hal kualitas pendidikan. Novariani menyebutkan bahwa dosen-dosen di ITP bukan hanya akademisi, tetapi juga praktisi yang terlibat dalam proyek-proyek strategis nasional. Dosen ITP memiliki pengalaman nyata di lapangan, sehingga mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.           Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, menggarisbawahi pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam proses pendidikan, keberadaan program S2 ini juga menjadi bukti komitmen ITP dalam memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif. Ini menunjukkan keseriusan ITP dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa mahasiswa pasca sarjana kami lulus dengan tepat waktu dan memiliki daya saing.  Saya percaya bahwa kualitas mahasiswa S2 ITP dapat diukur dari attitude dan semangat belajar yang tinggi . ” ujar beliau. Dalam sidang skripsi, beliau menjadi salah satu penguji, ia mencatat bahwa mahasiswa pasca sarjana menunjukkan sikap yang sangat positif dan dedikasi yang tinggi. “Kualitas pendidikan di ITP sudah teruji, dan kami berharap dapat terus meningkatkan standar ini,” tuturnya. Di tengah perjalanan ini, harapan untuk adanya program doktoral (S3) di ITP pun mengemuka. Novariani menyatakan minatnya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan berharap ITP bisa mewujudkan program tersebut. Ini menjadi tanda bahwa ITP tidak hanya berfokus pada pendidikan magister, tetapi juga berkomitmen untuk pengembangan pendidikan yang lebih tinggi. Kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh ITP juga didukung oleh akreditasi yang baik, memberikan keyakinan bagi calon mahasiswa bahwa mereka akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan begitu banyaknya tenaga pengajar yang berpengalaman dan terlibat dalam proyek nasional, ITP menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan. Bagi Novariani dan teman-temannya, perjalanan ini adalah awal dari sebuah komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Ia berharap agar lebih banyak orang dari berbagai daerah, termasuk Kabupatennya, dapat merasakan manfaat dari pendidikan di ITP. “Saya ingin mengajak teman-teman untuk melanjutkan studi di sini, karena ITP memiliki segalanya untuk membantu kami menjadi insinyur yang handal,” tambahnya. Dengan semangat yang menggelora, lulusan perdana ini siap menghadapi tantangan di dunia profesional. Ia percaya bahwa ilmu yang didapat akan sangat berguna dalam setiap langkah karirnya. Novariani adalah contoh nyata dari visi ITP untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga mampu berkontribusi secara nyata di masyarakat. Kisah Novariani bukan hanya sekadar perjalanan individu, melainkan juga refleksi dari perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan keberadaan Prodi Magister Teknik Sipil di ITP, diharapkan akan lahir lebih banyak lagi insinyur yang mampu menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di masa depan. Melalui pendidikan yang berkualitas, ITP berkomitmen untuk melahirkan generasi penerus yang inovatif dan berintegritas.   Created By Widia/Humas ...

02 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #magister-teknik-sipil #pendidikan #publikasi #webometrics

Keluarga besar Institut Teknologi Padang merayakan momen bersejarah dengan terpilihnya Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM sebagai Rektor ITP untuk periode 2025-2029. Pengumuman ini disambut gembira oleh sivitas akademika yang berharap pemimpin baru ini dapat membawa perubahan positif bagi institusi pendidikan tinggi yang telah melahirkan banyak inovator dan pemimpin masa depan. Prof. Ade Indra memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Beliau dikenal sebagai sosok yang visioner, mengedepankan kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkahnya. Harapan besar pun disematkan kepadanya untuk membangun lingkungan akademis yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kepemimpinan baru ini, ITP diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai program inovatif, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Berbagai inisiatif tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi ITP sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Harapannya ke depan ITP akan melangkah lebih jauh dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Selain itu, diharapkan ITP juga semakin meningkatkan peran serta dalam memajukan Nusa dan Bangsa melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaboratif yang diusung oleh Prof. Ade Indra, para mahasiswa dan dosen diharapkan dapat terinspirasi untuk berkontribusi lebih banyak dalam bidang akademik dan sosial. Dengan visi yang jelas dan dukungan dari seluruh sivitas akademika, masa depan ITP tampak cerah dan penuh harapan. Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas terpilihnya sebagai Rektor ITP Periode 2025-2029! Selamat mengemban amanah, semoga dapat menciptakan lingkungan akademis yang unggul, inovatif, serta kolaboratif demi kemajuan ITP, sivitas akademika, Nusa dan Bangsa.   Created By Widia/Humas ...

02 Oktober 2024 #institut-teknologi-padang #publikasi #webometrics