ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Di era digital yang semakin maju, dunia konstruksi juga dituntut untuk beradaptasi dengan inovasi teknologi terkini. Dalam rangka menjawab tantangan ini, Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar seminar dan pelatihan Building Information Modelling (BIM) dengan tema "Bersiap Menyambut Digitalisasi Dunia Konstruksi". Acara yang berlangsung pada Rabu (02/10) di Aula Gedung D Kampus I ITP ini dimoderatori oleh Anggun Pratiwi JF, M.T, dan dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dari industri konstruksi. Dalam seminar tersebut, Benny Hidayat, S.T., M.T., Ph.D, yang merupakan dosen Teknik Sipil Universitas Andalas membuka seminar dengan membahas konsep dasar BIM. BIM adalah representasi digital dari karakter fisik dan fungsional suatu bangunan, yang mencakup semua informasi mengenai elemen-elemen bangunan. Beliau menjelaskan Teknologi BIM digunakan sebagai sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan konstruksi, serta pemeliharaan dan pembongkaran bangunan. Produk BIM dimanfaatkan untuk membentuk aset digital yang merupakan suatu kembaran dari kondisi fisik sesungguhnya, atau yang sering disebut sebagai digital twin dimana dapat menggambarkan kondisi fisik bangunan secara akurat. Lebih lanjut, Benny menguraikan berbagai manfaat yang yang ditawarkan dengan menerapkan Teknologi BIM dalam dunia konstruksi. Menurutnya penggunaan BIM dapat menghilangkan pekerjaan yang berulang, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan mitigasi risiko dalam proyek. Selain itu, melibatkan rantai pasokan material lebih awal dalam proses dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitas proyek. Ia juga menekankan bahwa akurasi data yang lebih tinggi menjadi salah satu keunggulan utama dari penerapan BIM.   Seminar ini juga menghadirkan Adi Malik Nugroho, S.T., selaku BIM Koordinator PT. Wijaya Karya. Dalam pemaparannya, Adi memberikan wawasan mengenai prosedur pengaplikasiian Teknologi BIM yang diterapkan di proyek-proyek WIKA. Ia menjelaskan bagaimana BIM telah mengubah cara kerja tim di lapangan dan mengoptimalkan proses konstruksi. "Kami berkomitmen untuk menerapkan prosedur BIM di setiap proyek yang kami jalankan. Hal ini tidak hanya mempermudah koordinasi tim, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan proyek," ungkap Adi. Sebagai penutup, Andra Yusfa Ananda, S.T., BIM Expert dari PT. Wijaya Karya, memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan proyek BIM di perusahaan tersebut. Ia menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi dan bagaimana solusi berbasis BIM dapat membantu menyelesaikan masalah di lapangan. "Dengan menggunakan BIM, kami mampu mengoptimalkan proses konstruksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga memberikan nilai tambah bagi klien dan stakeholder lainnya," ujarnya. Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa di bidang konstruksi untuk lebih memahami dan mengimplementasikan teknologi BIM. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan generasi insinyur masa depan akan lebih siap untuk berkontribusi dalam digitalisasi industri konstruksi di Indonesia. Melalui sinergi antara akademisi dan praktisi, diharapkan seminar ini bisa memacu inovasi memperkuat kualitas pendidikan di bidang teknik sipil, dan juga menginspirasi kolaborasi yang lebih erat dalam memajukan sektor konstruksi. Harapannya seminar ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era digital.   Created By Widia/Humas ...

03 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #pendidikan #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) merayakan langkah baru yang signifikan, dengan menjalin kerja sama strategis melalui penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Seremonial penandatanganan dokumen kerja sama ini digelar pada Rabu (02/10) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang keinsinyuran, meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Tak hanya itu, ruang lingkup kerja sama juga mencakup bidang peningkatan kapasitas akademisi ITP, terutama dalam pembangunan infrastruktur khususnya dalam penerapan Building Information Modeling (BIM). MoU ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM dan Direktur Pelaksana Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Firman Parmudianto, IPU. MoU ini bertujuan untuk menyetarakan seluruh lulusan perguruan tinggi, khususnya fakultas teknik, dalam menghadapi tuntutan zaman yang semakin kompetitif. Rektor ITP menyambut baik kolaborasi ini, hal ini selaras dengan komitmen ITP untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis. Menurutnya kegiatan ini adalah wujud nyata tekad ITP dalam rangka memfasilitasi mahasiswa dalam menimba ilmu dan keterampilan yang relevan. “Dengan adanya pelatihan dan seminar yang tepat, mahasiswa akan lebih percaya diri setelah lulus karena telah mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Harapannya mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam mengikuti seminar dan workshop yang dirancang khusus, untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam BIM yang akan berlangsung selama dua hari kedepan ,” ujar beliau. Dalam seremonial penandatanganan MoU ini, turut hadir Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T., M. Eng., IPM dan Ketua Program Studi Teknik Sipil ITP , Ir. Leli Honesti, Ph.D. Mereka semua sepakat bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi dalam proyek-proyek strategis. Dalam sambutannya, Ir. Firman Parmudianto, IPU menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Roadshow Pengenalan Program BIM yang digelar oleh Badan Kejuruan Sipil PII ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Menariknya ITP merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sumatera Barat yang menjalin kerja sama dan menggelar workshop dan pelatihan BIM ini. “BIM kini menjadi teknologi esensial dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis, terutama yang berkaitan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). BIM bukan sekadar teknologi, melainkan fondasi penting bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia ,” tegas Firman. Ia menambahkan bahwa saat ini, kebutuhan akan tenaga ahli BIM sangat tinggi untuk mendukung percepatan infrastruktur. Dengan kerjasama ini, ITP dan PII berkomitmen untuk mencetak generasi insinyur yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga siap mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka di lapangan. Dengan semangat kolaborasi ini, ITP dan PII bertekad untuk mendorong inovasi dan mempersiapkan tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan meningkatnya kompetensi di bidang BIM, ITP dan PII siap mencetak generasi insinyur yang inovatif dan berdaya saing tinggi. “Melalui kerja sama ini, ITP dan PII tidak hanya berfokus pada pengembangan keahlian teknis, tetapi juga pada peningkatan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penandatanganan MoU ini bukan hanya langkah strategis, tetapi juga harapan baru bagi generasi insinyur di Tanah Air ,” tutup beliau.   Created By Widia/Humas                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 ...

02 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Institut Teknologi Padang merayakan momen bersejarah dengan lulusnya Novariani Marjali Putri sebagai lulusan perdana Program Studi Magister Teknik Sipil. Setelah menunggu selama 12 tahun sejak menyelesaikan studi S1 di ITP, Novariani merasa bangga dan bersemangat bisa menjadi bagian dari sejarah baru bagi kampusnya. Saat ditemui seusai pelaksanaan Sidang Thesisnya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh dosen yang telah mendukung dan membantu selama proses studi jenjang magisternya. “Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi lulusan perdana Prodi S2 Teknik Sipil ITP dan menjadi bagian dari langkah awal ini. Keberadaan Program S2 Teknik Sipil ITP yang menawarkan sistem perkuliahan secara hybrid juga menjadi keunggulan tersendiri, metode ini memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa yang sudah bekerja, Sistem ini tidak hanya memudahkan mahasiswa yang sudah bekerja, tetapi juga memberikan akses kepada mereka untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Dengan dosen-dosen berkompeten yang sebagian besar adalah lulusan S3 dari universitas terkemuka, mahasiswa merasa terjamin dalam hal kualitas pendidikan. Novariani menyebutkan bahwa dosen-dosen di ITP bukan hanya akademisi, tetapi juga praktisi yang terlibat dalam proyek-proyek strategis nasional. Dosen ITP memiliki pengalaman nyata di lapangan, sehingga mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.           Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, menggarisbawahi pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam proses pendidikan, keberadaan program S2 ini juga menjadi bukti komitmen ITP dalam memberikan pendidikan yang relevan dan aplikatif. Ini menunjukkan keseriusan ITP dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa mahasiswa pasca sarjana kami lulus dengan tepat waktu dan memiliki daya saing.  Saya percaya bahwa kualitas mahasiswa S2 ITP dapat diukur dari attitude dan semangat belajar yang tinggi . ” ujar beliau. Dalam sidang skripsi, beliau menjadi salah satu penguji, ia mencatat bahwa mahasiswa pasca sarjana menunjukkan sikap yang sangat positif dan dedikasi yang tinggi. “Kualitas pendidikan di ITP sudah teruji, dan kami berharap dapat terus meningkatkan standar ini,” tuturnya. Di tengah perjalanan ini, harapan untuk adanya program doktoral (S3) di ITP pun mengemuka. Novariani menyatakan minatnya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan berharap ITP bisa mewujudkan program tersebut. Ini menjadi tanda bahwa ITP tidak hanya berfokus pada pendidikan magister, tetapi juga berkomitmen untuk pengembangan pendidikan yang lebih tinggi. Kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh ITP juga didukung oleh akreditasi yang baik, memberikan keyakinan bagi calon mahasiswa bahwa mereka akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan begitu banyaknya tenaga pengajar yang berpengalaman dan terlibat dalam proyek nasional, ITP menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan. Bagi Novariani dan teman-temannya, perjalanan ini adalah awal dari sebuah komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Ia berharap agar lebih banyak orang dari berbagai daerah, termasuk Kabupatennya, dapat merasakan manfaat dari pendidikan di ITP. “Saya ingin mengajak teman-teman untuk melanjutkan studi di sini, karena ITP memiliki segalanya untuk membantu kami menjadi insinyur yang handal,” tambahnya. Dengan semangat yang menggelora, lulusan perdana ini siap menghadapi tantangan di dunia profesional. Ia percaya bahwa ilmu yang didapat akan sangat berguna dalam setiap langkah karirnya. Novariani adalah contoh nyata dari visi ITP untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga mampu berkontribusi secara nyata di masyarakat. Kisah Novariani bukan hanya sekadar perjalanan individu, melainkan juga refleksi dari perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan keberadaan Prodi Magister Teknik Sipil di ITP, diharapkan akan lahir lebih banyak lagi insinyur yang mampu menjawab tantangan pembangunan infrastruktur di masa depan. Melalui pendidikan yang berkualitas, ITP berkomitmen untuk melahirkan generasi penerus yang inovatif dan berintegritas.   Created By Widia/Humas ...

02 Oktober 2024 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #magister-teknik-sipil #pendidikan #publikasi #webometrics

Keluarga besar Institut Teknologi Padang merayakan momen bersejarah dengan terpilihnya Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM sebagai Rektor ITP untuk periode 2025-2029. Pengumuman ini disambut gembira oleh sivitas akademika yang berharap pemimpin baru ini dapat membawa perubahan positif bagi institusi pendidikan tinggi yang telah melahirkan banyak inovator dan pemimpin masa depan. Prof. Ade Indra memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia pendidikan dan penelitian. Beliau dikenal sebagai sosok yang visioner, mengedepankan kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkahnya. Harapan besar pun disematkan kepadanya untuk membangun lingkungan akademis yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kepemimpinan baru ini, ITP diharapkan dapat mengimplementasikan berbagai program inovatif, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Berbagai inisiatif tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi ITP sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Harapannya ke depan ITP akan melangkah lebih jauh dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Selain itu, diharapkan ITP juga semakin meningkatkan peran serta dalam memajukan Nusa dan Bangsa melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaboratif yang diusung oleh Prof. Ade Indra, para mahasiswa dan dosen diharapkan dapat terinspirasi untuk berkontribusi lebih banyak dalam bidang akademik dan sosial. Dengan visi yang jelas dan dukungan dari seluruh sivitas akademika, masa depan ITP tampak cerah dan penuh harapan. Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas terpilihnya sebagai Rektor ITP Periode 2025-2029! Selamat mengemban amanah, semoga dapat menciptakan lingkungan akademis yang unggul, inovatif, serta kolaboratif demi kemajuan ITP, sivitas akademika, Nusa dan Bangsa.   Created By Widia/Humas ...

02 Oktober 2024 #institut-teknologi-padang #publikasi #webometrics

Dalam rangka memperkuat keunggulan dan mutu ITP dalam pengembangan inovasi, riset, dan publikasi, Senin, 30 September 2024 Institut Teknologi Padang menjadi saksi atas momen bersejarah saat Prof. Ade Indra, S.T., M.T, IPM berhasil mendapat penghargaan yang sangat prestisius dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Penghargaan tersebut berupa Surat Keputusan (SK) Guru Besar, yang diserahkan secara langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah X, Afdalisma, SH, M.Pd disaksikan oleh pejabat dan staf LLDikti Wilayah X, Rektor ITP, dan beberapa pimpinan perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah X bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 LLDikti Wilayah X. Dalam sambutannya, Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian dan prestasi ini. Prof. Ade Indra menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan pencapaiannya yang luar biasa. Beliau menegaskan dalam waktu hanya tiga tahun setelah menyelesaikan studi S3, Prof. Ade berhasil meraih gelar profesor. "Ini adalah sesuatu yang sangat spesial bagi ITP, ketika kami menerima informasi dari LLDikti Wilayah X, saya merasa haru. Prestasi ini bukan hanya luar biasa, tetapi juga menunjukkan ketekunan dan fokus yang dimiliki oleh Prof. Ade, prestasi ini adalah hasil dari perjuangan luar biasa dan membanggakan ," ungkap beliau. Rektor ITP, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada LLDikti Wilayah X. Menurutnya penyerahan SK ini tidak terlepas dari bimbingan dan motivasi yang diberikan oleh LLDikti Wilayah X, dukungan LLDikti Wilayah X sangat berarti bagi ITP dalam mencetak dosen-dosen berkualitas yang siap berkontribusi di dunia pendidikan. Beliau juga menyampaikan terima kasih atas undangan yang diberikan untuk hadir dalam acara tersebut. Rektor berharap semoga LLDikti Wilayah X semakin berjaya  dan menekankan pentingnya kolaborasi antara semua elemen pendidikan guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. Kepala LLDikti Wilayah X mengawali sambutan dengan ucapan syukur dan ungkapan rasa bangga, beliau mengucapkan selamat kepada Prof. Ade Indra atas pencapaian yang diraih. juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kebersamaan yang terjalin selama proses pengusulan hingga penyerahan SK. “Alhamdulillah, kami sangat senang dapat menyaksikan momen bersejarah ini. Kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan jumlah guru besar di perguruan tinggi. Alhamdulillah, hari ini kami dapat merayakan pencapaian Prof. Ade. Ini merupakan langkah maju dalam transformasi pendidikan tinggi," ucapnya dengan semangat yang tinggi. Beliau berharap agar semua institusi dapat bersinergi dalam mencapai tujuan bersama, dan mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung perguruan tinggi swasta (PTS) di lingkungan LLDikti Wilayah X dalam meningkatkan kualitas dan mutu di berbagai aspek. Acara ini tidak hanya menandai keberhasilan individu, tetapi juga mencerminkan upaya kolektif dalam memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Prof. Ade Indra bukan hanya sekadar mendapatkan gelar Guru Besar, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kemajuan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Mari kita terus dukung upaya peningkatan kualitas pendidikan demi masa depan yang lebih baik. Created By Widia/ Humas     ...

01 Oktober 2024 #dosen #fakultas-teknik #pendidikan #penelitian #publikasi #teknik-mesin #webometrics