ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Kisah inspiratif datang dari Wahyu Rizky Aceh, seorang mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG)Institut Teknologi Padang (ITP), yang berhasil direkrut sebagai Staff Surveyor oleh PT. Tigamas Mitra Selaras. Rizky, yang sebelumnya menjalani magang di proyek pembangunan IGD dan servis Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Padang Panjang. Kini membuktikan bahwa dedikasi dan etika kerja yang baik dapat membuka peluang besar meski masih di bangku kuliah. Dalam sesi wawancara pada Minggu (15/09), Rizky mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam menembus dunia profesional. Rizky menekankan pentingnya disiplin dalam bekerja serta kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai hal yang sangat berpengaruh dalam dunia kerja. “Bagi saya, menjaga dedikasi dan integritas kerja adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya soal kemampuan teknis, tetapi bagaimana kita menunjukkan sikap yang baik, menghargai setiap elemen yang terlibat, serta menjaga etika kerja yang profesional,” ujar Rizky dengan penuh keyakinan. Keberhasilannya direkrut oleh PT. Tigamas Mitra Selaras menjadi bukti nyata bahwa kualitas tidak hanya diukur dari nilai akademis semata. Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam dunia kerja adalah kemampuan untuk menjaga jejaring atau hubungan profesional. Wahyu adalah satu-satunya peserta magang yang berhasil mendapatkan tawaran pekerjaan dari sekian banyak mahasiswa magang lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat. Keberhasilan ini tentu menjadi pencapaian yang membanggakan, mengingat persaingan yang sangat ketat di dunia industri konstruksi. “Selain keterampilan teknis, penting sekali membangun jaringan dengan berbagai pihak, baik itu rekan sejawat, atasan, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam proyek. Jejaring yang baik akan membuka banyak kesempatan dan juga menciptakan suasana saling menghargai antar sesama,” jelasnya. Di tengah kesuksesannya, Wahyu juga tidak melupakan pentingnya kesempatan yang ia dapatkan melalui beasiswa KIP Kuliah. Sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah, Rizky merasa sangat terbantu dalam menjalani kuliah tanpa terbebani masalah biaya. “Beasiswa KIP Kuliah sangat berarti bagi saya. Tanpa bantuan ini, saya mungkin tidak akan bisa melanjutkan pendidikan di ITP. Saya bersyukur bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan dapat mewujudkan impian saya berkarir di dunia konstruksi,” ungkapnya. Keberhasilan Wahyu Rizky Aceh ini juga menjadi bukti bahwa ITP sebagai institusi pendidikan tinggi tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis. Di sisi lain ITP juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing di industri melalui program-program praktis dan magang yang terintegrasi. Created By Widia/Humas ...

15 September 2024 #fakultas-vokasi #mahasiswa #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Perjalanan hidup Dani Julianto, mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung di Institut Teknologi Padang (ITP), menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pemuda asal Sangir, Solok Selatan ini berhasil membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan mimpi untuk sukses di dunia profesional dapat tercapai, bahkan sebelum meraih gelar sarjana. Dani, yang kini berhasil direkrut oleh PT. Pranata Pola Cipta sebagai Pengawas Lapangan, mengungkapkan bahwa jalannya untuk bisa kuliah di ITP tidaklah mudah. Beruntung, Dani berhasil meraih beasiswa KIP Kuliah, yang memberikan peluang untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani masalah biaya. "Saya berasal dari keluarga yang memiliki empat anak, dan semua masih bersekolah. Orang tua saya tentu tidak bisa membiayai kuliah saya secara penuh. Maka dari itu, saya sangat mengandalkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Beasiswa ini menjadi kunci yang membuka pintu kesuksesan bagi saya, memungkinkan saya untuk fokus pada kuliah dan mengembangkan kemampuan akademik serta profesional , " cerita Dani.Namun, perjalanannya tidak berhenti hanya pada mendapatkan beasiswa, Dani tahu bahwa kuliah saja tidak cukup. Untuk menambah pengalaman dan memperluas jaringan, Dani memutuskan untuk mengikuti program magang industri di PT. Wijaya Karya, sebuah perusahaan konstruksi besar yang tengah mengerjakan proyek pembangunan Sky House Alam Sutera, sebuah gedung tinggi dengan 42 lantai. Selama magang, Dani tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis tentang dunia konstruksi, tetapi juga belajar tentang pentingnya etika kerja, disiplin, dan keterampilan komunikasi dalam lingkungan profesional. Menurutnya magang ini memberi kesempatan untuk belajar langsung di lapangan, berinteraksi dan memperluas jejaring dengan para profesional. Etika kerja yang baik, kegigihan, serta kemampuannya dalam membangun relasi profesional terbukti menjadi nilai tambah bagi Dani. Saat menyelesaikan magang, Dani sudah membangun reputasi yang baik di antara para rekan kerja dan atasan di PT. Wijaya Karya. "Di dunia kerja, kemampuan teknis memang penting, tetapi etika dan kemampuan berkomunikasi juga sangat mempengaruhi perkembangan karir. Saya merasa sangat bersyukur dan terkejut, karena kesempatan ini datang lebih cepat dari yang saya bayangkan, ini adalah buah dari kerja keras dan ketekunan selama kuliah dan magang ," ungkap Dani. Sebagai Pengawas Lapangan di PT. Pranata Pola Cipta, Dani kini bertanggung jawab untuk memastikan setiap tahap pembangunan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Tugasnya meliputi pengawasan kualitas pekerjaan, memastikan keselamatan kerja di lapangan, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga kelancaran proyek. Dani mengakui bahwa salah satu kunci kesuksesannya adalah kemampuan untuk menjaga relasi profesional. Jejaring yang baik sangat membantu kita dalam mendapatkan kesempatan kerja dan juga dalam bertumbuh di dunia profesional. Dani Julianto adalah contoh bagi banyak mahasiswa di ITP dan di seluruh Indonesia bahwa pendidikan, etika kerja, dan kemampuan membangun relasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Dengan semangat pantang menyerah dan pemanfaatan peluang yang ada, ia membuktikan bahwa jalan menuju kesuksesan selalu terbuka bagi mereka yang mau berusaha keras. Dengan pencapaiannya yang luar biasa, Dani kini siap melangkah lebih jauh lagi dalam karir profesionalnya, dan siap memberikan kontribusi terbaiknya dalam industri konstruksi Indonesia.   Created By Widia/Humas ...

15 September 2024 #fakultas-vokasi #mahasiswa #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) baru-baru ini melakukan kunjungan ke PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia) dalam kerangka hibah Matching Fund pada 10 hingga 11 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun interaksi sekaligus keberlanjutan inovasi melalui perkuatan jejaring akademik. Kolaborasi antara Prodi TRIL ITP dengan PT. Frogs Indonesia merupakan bukti nyata dari misi ITP yakni memajukan peradaban manusia melalui inovasi teknologi. Dalam jalinan kerja sama ini Prodi TRIL ITP bersama PT. Frogs Indonesia mengembangkan pesawat tanpa awak yang disebut dengan Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri. Kunjungan kemitraan yang dipimpin oleh Ketua Program Studi TRIL, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng bertujuan untuk membahas pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi, dengan fokus pada penelitian Hexacopter dan program magang industri bagi mahasiswa. Dalam pertemuan tersebut, diskusi berjalan sangat produktif, menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam mendukung pengembangan pendidikan yang inklusif. Langkah ini menjadi bagian dari milestone percepatan penghiliran hasil inovasi dengan pendekatan Industry Driven melalui program Matching Fund.“Saat ini program Matching Fund memperkuat upaya perguruan tinggi untuk memperluas jejaring kemitraan dengan industri dalam rangka percepatan penghiliran. Program ini menjadi wahana berbasis riset dan inovasi yang bersinergi dengan industri dan pemerintah ,” ujar Ka. Prodi TRIL ITP. Penelitian Hexacopter menjadi salah satu topik utama, dengan harapan dapat menciptakan inovasi baru yang relevan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, diskusi mengenai program magang industri bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktis, meningkatkan keterampilan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di dunia kerja. Melalui program ini, ITP berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, sekaligus mendukung mahasiswa dalam membangun karier yang lebih baik di masa depan. Dengan langkah ini, ITP terus memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat. “Harapannya Program Matching Fund ini akan menjadi sebuah ruang yang dapat mewujudkan kolaborasi industri dan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan perekonomian Indonesia dan penguatan daya saing-daya tangguh bangsa,” tutup beliau. Dalam kunjungan ini, Ka. Prodi TRIL turut didampingi oleh oleh perwakilan dosen ITP, yakni Dasman, M.T., Al, M.T, Aswir Premadi, M.Sc, dan Ir. Andi Syofian, S.T, M.T, IPM., serta Kepala Biro Pusat Layanan Terpadu BLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom dan Kabag. Perlengkapan dan Rumah Tangga, Wiko Afitra, S.Kom.   Created By Widia/Humas ...

14 September 2024 #dosen #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #pendidikan #penelitian #prestasi #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Institut Teknologi Padang secara rutin mengadakan acara rapat dewan dosen tiap semesternya, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan semester baru dengan semangat dan strategi yang lebih baik. Dalam rangka menyambut semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025, rapat berlangsung pada hari Jumat (13/09) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, guna melakukan inovasi dan evaluasi dalam proses perkuliahan ke depan. Acara dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM. yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Firmansyah David, Ph.D dan Wakil Rektor II, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. Rapat dimulai dengan pembukaan oleh Rektor ITP, yang menekankan pentingnya evaluasi terhadap penyelenggaraan pembelajaran semester lalu. "Kita perlu mengevaluasi proses pembelajaran yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan strategi dan perbaikan untuk semester berikutnya. Diharapkan hasil dari rapat ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya. Sehingga, ITP terus menciptakan lulusan unggul, profesional dan berkarakter ,” ungkap beliau. Rektor ITP menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan pengembangan kapasitas dosen sebagai salah satu kunci sukses dalam mencapai tujuan akademik. Menurutnya penting untuk terus mengeksplor potensi diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman, serta memenuhi tuntutan industri yang semakin kompleks.Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM., Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., dan seluruh dosen di lingkungan akademis ITP. Kehadiran para dosen menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pengembangan kualitas akademik di ITP. Salah satu fokus utama dari rapat ini adalah membahas strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Diskusi mencakup berbagai metode pengajaran, penggunaan teknologi, dan cara-cara untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa. Menariknya, rapat ini juga menghadirkan sesi khusus mengenai prestasi penelitian yang berhasil diraih oleh ITP. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN Eng, APEC Eng, deretan prestasi ini mengukuhkan posisi ITP sebagai perguruan tinggi yang terlibat aktif dalam menciptakan inovasi dan teknologi. Beliau juga menegaskan kolaborasi adalah kunci untuk menghasilkan penelitian yang berdampak dan relevan. Sesi penyampaian prestasi ini memberikan motivasi tambahan bagi dosen untuk terus berinovasi dalam penelitian. Hal ini mencerminkan iklim kerja yang kondusif dan terbuka, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap proses belajar mengajar.Rapat dewan dosen ini bukan hanya sekadar forum formal, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar dosen. Melalui kegiatan ini, ITP siap menyambut semester baru dengan harapan dan semangat baru. Semua yang hadir sepakat untuk terus bekerja keras dan berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. Kita tunggu gebrakan-gebrakan baru dari ITP di semester yang akan datang, dan semoga langkah-langkah yang diambil dapat membawa institusi ini semakin maju dan berprestasi. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, ITP berkomitmen untuk terus menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.   Created By Widia/Humas     ...

13 September 2024 #akademik #dosen #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #pendidikan #publikasi #webometrics

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang menggelar pendampingan penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), bersama Dr. Eng Budi Rahmadya, M. Eng selaku Tenaga Ahli Kurikulum OBE dari Universitas Andalas pada Jumat (13/09) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kampus I ITP. Diskusi penguatan kurikulum berbasis OBE dipimpin oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs. Beliau menuturkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Diskusi yang dinamis ini membahas langkah-langkah strategis implementasi kurikulum OBE, dengan fokus pada langkah-langkah konkret untuk mewujudkan program pendidikan yang sesuai dengan visi prodi. Kegiatan review kurikulum ini turut dihadiri oleh perwakilan dosen Teknik Informatika ITP, yakni, Minarni, S. Si, M.T, Indra Warman, M.Kom, Anisya, M.Kom, Anna Syahrani, M.Eng, Dede Wira Trise Putra, M.Kom, Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom, dan Putri Mandarani, M.T. Kehadiran dosen ini menunjukkan komitmen Prodi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan. Diskusi dimulai dengan penjelasan dari Dr. Budi mengenai pentingnya OBE dalam menyusun kurikulum. OBE fokus pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh mahasiswa, sehingga proses pembelajaran dapat lebih terarah. Dr. Budi menekankan bahwa pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Ruang lingkup diskusi mencakup langkah-langkah konkret dalam mewujudkan program OBE. Para peserta diskusi membahas pentingnya menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan industri serta kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan. Dalam konteks ini, feedback dari stakeholders dan alumni dianggap sangat berharga.   Ka. Prodi menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan industri untuk mendapatkan masukan yang relevan. “Kita perlu memahami tren dan kebutuhan industri agar kurikulum yang kita susun tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif,” ujarnya.   Para dosen juga berbagi pandangan mereka mengenai bagaimana cara mengintegrasikan kurikulum dengan praktik nyata di lapangan. Diskusi ini menjadi ajang tukar pikiran yang konstruktif, di mana masing-masing dosen memberikan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pembelajaran. Dr. Budi kemudian meminta tim kurikulum untuk menjelaskan langkah-langkah penyusunan kurikulum. Dosen-dosen menjelaskan proses mulai dari analisis kebutuhan, pengembangan silabus, hingga evaluasi kurikulum yang sudah ada. Langkah-langkah ini dirancang agar kurikulum dapat diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri. Selain itu, peserta diskusi juga membahas metode evaluasi yang akan diterapkan untuk menilai efektivitas kurikulum OBE. Dosen-dosen sepakat bahwa evaluasi harus dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan masukan dari mahasiswa, alumni, dan industri, hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai. Akhir diskusi, para peserta sepakat untuk menyusun tim kecil yang akan bertugas merumuskan draft kurikulum OBE. Tim ini akan bekerja secara kolaboratif untuk memastikan bahwa semua elemen penting diperhatikan dan diintegrasikan ke dalam kurikulum yang baru. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi pendidikan yang lebih baik di Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga lulusan Prodi Teknik Informatika ITP dapat bersaing di pasar kerja global. Dengan pendekatan OBE, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia nyata. Melalui inisiatif ini, Prodi Teknik Informatika ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kegiatan penyusunan kurikulum ini menjadi langkah awal menuju transformasi yang lebih baik dalam dunia pendidikan Teknik Informatika.   Created By Widia/Humas   ...

13 September 2024 #akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #pendidikan #publikasi #teknik-informatika #webometrics