Rangkaian
Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029 telah memasuki puncak
kontestasi, ITP untuk pertama kalinya menggelar tahap uji kepatutan dan
kelayakan (Fit and Proper
Test) yang diselenggarakan oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi
Padang (YPTP) pada Selasa (24/09) yang berlangsung di Kampus I ITP. Tes
ini menjadi momen krusial dalam menentukan pucuk pimpinan ITP untuk lima
tahun ke depan.
Fit and Proper Test tersebut dipimpin
langsung oleh Ketua Pengurus YPTP, Ampri Satyawan, S.E., M.M, yang didampingi
oleh jajaran pengurus lainnya, seperti Wakil Ketua Ir. Wilton Wahab, M.Eng,
Sekretaris Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T., dan Bendahara Donny Hardia, S.IP.
Proses seleksi ini menjadi sebuah tahapan
penting dalam memastikan bahwa calon rektor memiliki kualitas kepemimpinan yang
mumpuni, untuk membawa ITP ke arah yang lebih maju dan relevan dengan
perkembangan industri serta pendidikan tinggi di Indonesia.
Selama tes berlangsung, kedua calon
rektor diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam
memajukan ITP. Kedua calon
sepakat bahwa ITP harus beradaptasi dengan perkembangan global dan teknologi
untuk memastikan mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap
menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis.
Sesi dimulai dengan calon rektor pertama Dr.
Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dengan penuh semangat mengungkapkan rencana
strategisnya untuk memperkuat kualitas akademik dan riset di ITP, sekaligus
menjalin lebih banyak kerja sama dengan industri di dalam dan luar negeri.
Sementara
itu, Dr. H. Nazris
Nazaruddin, S.T., M.Si fokus pada pembangunan SDM unggul dengan
meningkatkan kualitas pengajaran dan fasilitas kampus, serta memperluas
jaringan internasional melalui kolaborasi riset dan program pertukaran pelajar.
Kedua calon rektor
ini tidak hanya berbicara mengenai pengembangan akademik, tetapi juga mengenai
pentingnya menciptakan iklim kampus yang mendukung pembentukan karakter
mahasiswa yang unggul dan berintegritas. Mereka sepakat bahwa selain prestasi
akademik, mahasiswa ITP harus dibekali dengan soft skills dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat di dunia industri yang semakin dinamis.
Proses Fit and
Proper Test ini berjalan dengan penuh antusiasme dan profesionalisme. Ketua
Pengurus YPTP, menyatakan bahwa seleksi ini sangat penting agar pengurus
yayasan dapat memilih pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan, serta mampu
menjalankan dan mengembangkan ITP dengan lebih baik lagi.
Dengan berakhirnya
rangkaian Fit and Proper Test, selanjutnya pengurus Yayasan Pendidikan
Teknologi Padang (YPTP) akan menentukan siapa yang paling tepat untuk memimpin
ITP ke arah yang lebih maju.
“Pemilihan Rektor
ini akan memegang peran penting dalam arah dan kemajuan ITP ke depannya. Kami
ingin memastikan bahwa calon rektor yang terpilih benar-benar memiliki visi
yang kuat dan kemampuan untuk mengimplementasikannya dengan baik ,” ujar
Wakil Ketua YPTP.
Selanjutnya,
keputusan mengenai pemilihan Rektor ITP periode mendatang akan segera
diumumkan. Proses seleksi ini memberikan harapan baru bagi sivitas akademika
ITP untuk melangkah lebih jauh dalam menciptakan lulusan yang kompeten,
inovatif, dan siap bersaing di dunia industri.
Dengan semangat yang
baru, ITP akan terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para
mahasiswanya. Selamat datang era baru ITP, yang diharapkan akan menjadi lebih
unggul dan lebih berdaya saing di tingkat global.
Created By Widia/Humas ...
Kampus II Institut Teknologi Padang (ITP)
menjadi saksi dimulainya perjalanan baru bagi mahasiswa baru dalam rangkaian
acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ITP 2024. Lensa
kamera menangkap momen penuh semangat, ketika seluruh peserta menyambut dengan
antusias sambutan dari Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM.,
yang memberikan sambutan penuh harapan.
Rektor ITP menekankan pentingnya
nilai-nilai kesatria, keberdayaan, dan orientasi perilaku dalam membentuk
karakter mahasiswa baru yang siap menghadapi tantangan zaman. Acara pembukaan
juga dihiasi oleh arahan dari Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang
(YPTP), Ir. Wilton Wahab, M.Eng.
Acara tersebut juga dihadiri oleh
Pengurus YPTP, jajaran Pimpinan Rektorat ITP, Ketua Senat beserta anggota,
Pejabat Struktural, Dosen, Karyawan, serta seluruh Engineer Muda ITP yang
antusias mengikuti setiap sesi.
Dengan tema "Berjiwa Kesatria,
Berdaya Jelajah Studi, Berorientasi Perilaku", PKKMB ITP 2024 bertujuan
untuk menanamkan nilai-nilai penting yang akan membentuk pribadi mahasiswa agar
siap bersaing dan berkontribusi di dunia profesional.
Pada hari kedua PKKMB ITP 2024, semangat
mahasiswa semakin terpacu melalui rangkaian sesi inspiratif yang memperkaya
wawasan mereka. Diskusi pertama dibuka dengan topik yang sangat relevan dalam
kehidupan mahasiswa, yaitu tentang pentingnya menjauhi narkoba, yang
disampaikan oleh Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, S.H., M.Si.
Selanjutnya, para Engineer Muda ITP
diajak untuk meningkatkan sikap bela tanah air oleh Kolonel Inf Indra Padang,
S.sos, Kasi Teritorial Korem 032 Wirabraja. Dalam sesi ini, mahasiswa diberikan
pemahaman tentang pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan dan
kemajuan negara.
Sesi terakhir pada hari kedua PKKMB diisi
dengan wawasan berharga mengenai kesehatan mental, yang disampaikan oleh Amatul
Firdausa Nasa, M.Psi., Psikolog dari Universitas Andalas (Unand). Topik ini
sangat penting, dengan bekal pengetahuan tentang kesehatan mental, mahasiswa
diharapkan dapat mengatasi stres akademik dan menjaga keseimbangan hidup selama
menempuh pendidikan di ITP.
Rangkaian PKKMB ITP 2024 resmi ditutup
dengan acara yang penuh keseruan dan inspirasi. Para mahasiswa baru memulai
hari terakhir dengan senam pagi yang energik, yang tak hanya membuat tubuh
mereka segar, tetapi juga semakin mempererat kebersamaan antar sesama
mahasiswa.
Keceriaan terus berlanjut dengan sesi
Sharing Session yang menghadirkan alumni ITP yang telah sukses berkarir di
berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri. Alumni yang hadir sebagai
panelis memberikan berbagai wawasan dan motivasi kepada mahasiswa baru.
Sesi Alumni Talk memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana pentingnya membangun jejaring profesional sejak dini, serta bagaimana mereka bisa sampai pada titik sukses mereka. Para alumni menyampaikan betapa pentingnya sikap adaptif dan terus belajar sepanjang karier untuk mencapai kesuksesan.
Panitia pelaksana yang bekerja keras
dalam mensukseskan kegiatan ini patut diacungi jempol atas organisasi yang baik
dan kreativitas yang luar biasa dalam menyusun acara. Peserta diajak untuk
terus bersemangat mengejar impian mereka dan berkontribusi bagi masa depan
Indonesia yang gemilang.
"Terima kasih kepada semua
narasumber yang telah membagikan pengetahuan dan motivasi. Mari terus
tingkatkan semangat belajar dan berkontribusi untuk masa depan yang
gemilang," ujar Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, MT., IPM., dalam
sambutannya pada penutupan acara.
Kini, mahasiswa baru ITP 2024 siap untuk
melangkah lebih jauh dalam perjalanan akademik mereka. Dengan semangat baru dan
bekal ilmu yang telah mereka terima, mereka akan menjelajahi batas-batas ilmu
dan menjadi pemimpin masa depan yang berjiwa kesatria, berdaya jelajah studi,
dan berorientasi perilaku. Sampai jumpa di PKKMB ITP 2025!
Created By Widia/Humas ...
Kisah inspiratif datang dari Wahyu Rizky
Aceh, seorang mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan
Gedung (TRKBG)Institut Teknologi Padang (ITP), yang berhasil direkrut sebagai
Staff Surveyor oleh PT. Tigamas Mitra Selaras.
Rizky, yang sebelumnya menjalani magang
di proyek pembangunan IGD dan servis Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Padang
Panjang. Kini membuktikan bahwa dedikasi dan etika kerja yang baik dapat
membuka peluang besar meski masih di bangku kuliah.
Dalam sesi wawancara pada Minggu (15/09),
Rizky mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam menembus dunia profesional.
Rizky menekankan pentingnya disiplin dalam bekerja serta kemampuan berkomunikasi
yang baik sebagai hal yang sangat berpengaruh dalam dunia kerja.
“Bagi saya, menjaga dedikasi dan
integritas kerja adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya soal kemampuan
teknis, tetapi bagaimana kita menunjukkan sikap yang baik, menghargai setiap
elemen yang terlibat, serta menjaga etika kerja yang profesional,” ujar Rizky
dengan penuh keyakinan.
Keberhasilannya direkrut oleh PT. Tigamas
Mitra Selaras menjadi bukti nyata bahwa kualitas tidak hanya diukur dari nilai
akademis semata. Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang tidak boleh diabaikan
dalam dunia kerja adalah kemampuan untuk menjaga jejaring atau hubungan
profesional.
Wahyu adalah satu-satunya peserta magang
yang berhasil mendapatkan tawaran pekerjaan dari sekian banyak mahasiswa magang
lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Keberhasilan ini tentu menjadi pencapaian yang membanggakan, mengingat
persaingan yang sangat ketat di dunia industri konstruksi.
“Selain keterampilan teknis, penting
sekali membangun jaringan dengan berbagai pihak, baik itu rekan sejawat,
atasan, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam proyek. Jejaring yang baik
akan membuka banyak kesempatan dan juga menciptakan suasana saling menghargai
antar sesama,” jelasnya.
Di tengah kesuksesannya, Wahyu juga tidak
melupakan pentingnya kesempatan yang ia dapatkan melalui beasiswa KIP Kuliah.
Sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah, Rizky merasa sangat terbantu dalam
menjalani kuliah tanpa terbebani masalah biaya.
“Beasiswa KIP Kuliah sangat berarti bagi
saya. Tanpa bantuan ini, saya mungkin tidak akan bisa melanjutkan pendidikan di
ITP. Saya bersyukur bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan dapat mewujudkan
impian saya berkarir di dunia konstruksi,” ungkapnya.
Keberhasilan Wahyu Rizky Aceh ini juga
menjadi bukti bahwa ITP sebagai institusi pendidikan tinggi tidak hanya
mencetak lulusan yang cerdas secara akademis. Di sisi lain ITP juga menciptakan
generasi muda yang siap bersaing di industri melalui program-program praktis
dan magang yang terintegrasi.
Created By Widia/Humas ...
Perjalanan hidup Dani Julianto, mahasiswa
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung di Institut
Teknologi Padang (ITP), menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pemuda asal
Sangir, Solok Selatan ini berhasil membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat,
kerja keras, dan mimpi untuk sukses di dunia profesional dapat tercapai, bahkan
sebelum meraih gelar sarjana.
Dani, yang kini berhasil direkrut oleh
PT. Pranata Pola Cipta sebagai Pengawas Lapangan, mengungkapkan bahwa jalannya
untuk bisa kuliah di ITP tidaklah mudah. Beruntung, Dani berhasil meraih
beasiswa KIP Kuliah, yang memberikan peluang untuk mengenyam pendidikan tinggi
tanpa terbebani masalah biaya.
"Saya berasal dari keluarga yang
memiliki empat anak, dan semua masih bersekolah. Orang tua saya tentu tidak
bisa membiayai kuliah saya secara penuh. Maka dari itu, saya sangat
mengandalkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Beasiswa ini menjadi kunci
yang membuka pintu kesuksesan bagi saya, memungkinkan saya untuk fokus pada
kuliah dan mengembangkan kemampuan akademik serta profesional , "
cerita Dani.Namun, perjalanannya tidak berhenti hanya
pada mendapatkan beasiswa, Dani tahu bahwa kuliah saja tidak cukup. Untuk
menambah pengalaman dan memperluas jaringan, Dani memutuskan untuk mengikuti
program magang industri di PT. Wijaya Karya, sebuah perusahaan konstruksi besar
yang tengah mengerjakan proyek pembangunan Sky House Alam Sutera, sebuah gedung
tinggi dengan 42 lantai.
Selama magang, Dani tidak hanya memperoleh
pengetahuan praktis tentang dunia konstruksi, tetapi juga belajar tentang
pentingnya etika kerja, disiplin, dan keterampilan komunikasi dalam lingkungan
profesional. Menurutnya magang ini memberi kesempatan untuk belajar langsung di
lapangan, berinteraksi dan memperluas jejaring dengan para profesional.
Etika kerja yang baik, kegigihan, serta
kemampuannya dalam membangun relasi profesional terbukti menjadi nilai tambah
bagi Dani. Saat menyelesaikan magang, Dani sudah membangun reputasi yang baik
di antara para rekan kerja dan atasan di PT. Wijaya Karya.
"Di dunia kerja, kemampuan teknis
memang penting, tetapi etika dan kemampuan berkomunikasi juga sangat
mempengaruhi perkembangan karir. Saya merasa sangat bersyukur dan terkejut,
karena kesempatan ini datang lebih cepat dari yang saya bayangkan, ini adalah
buah dari kerja keras dan ketekunan selama kuliah dan magang ," ungkap
Dani.
Sebagai Pengawas Lapangan di PT. Pranata
Pola Cipta, Dani kini bertanggung jawab untuk memastikan setiap tahap
pembangunan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Tugasnya meliputi pengawasan
kualitas pekerjaan, memastikan keselamatan kerja di lapangan, serta
berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga kelancaran proyek.
Dani mengakui bahwa salah satu kunci
kesuksesannya adalah kemampuan untuk menjaga relasi profesional. Jejaring yang
baik sangat membantu kita dalam mendapatkan kesempatan kerja dan juga dalam
bertumbuh di dunia profesional.
Dani Julianto adalah contoh bagi banyak
mahasiswa di ITP dan di seluruh Indonesia bahwa pendidikan, etika kerja, dan
kemampuan membangun relasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Dengan
semangat pantang menyerah dan pemanfaatan peluang yang ada, ia membuktikan
bahwa jalan menuju kesuksesan selalu terbuka bagi mereka yang mau berusaha
keras.
Dengan pencapaiannya yang luar biasa,
Dani kini siap melangkah lebih jauh lagi dalam karir profesionalnya, dan siap
memberikan kontribusi terbaiknya dalam industri konstruksi Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) melalui
Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) baru-baru ini
melakukan kunjungan ke PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs
Indonesia) dalam kerangka hibah Matching Fund pada 10 hingga 11 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun interaksi sekaligus keberlanjutan
inovasi melalui perkuatan jejaring akademik.
Kolaborasi antara Prodi TRIL ITP dengan
PT. Frogs Indonesia merupakan bukti nyata dari misi ITP yakni memajukan peradaban
manusia melalui inovasi teknologi. Dalam jalinan kerja sama ini Prodi TRIL ITP
bersama PT. Frogs Indonesia mengembangkan pesawat tanpa awak yang disebut
dengan Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri.
Kunjungan kemitraan yang dipimpin oleh Ketua Program Studi
TRIL, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng bertujuan untuk
membahas pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi, dengan fokus pada penelitian
Hexacopter dan program magang industri bagi mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, diskusi
berjalan sangat produktif, menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi
dan industri dalam mendukung pengembangan pendidikan yang inklusif. Langkah ini
menjadi bagian dari milestone percepatan penghiliran hasil inovasi dengan
pendekatan Industry Driven melalui program Matching Fund.“Saat ini program Matching Fund
memperkuat upaya perguruan tinggi untuk memperluas jejaring kemitraan dengan industri
dalam rangka percepatan penghiliran. Program ini menjadi wahana berbasis riset
dan inovasi yang bersinergi dengan industri dan pemerintah ,” ujar Ka. Prodi
TRIL ITP.
Penelitian Hexacopter menjadi salah satu
topik utama, dengan harapan dapat menciptakan inovasi baru yang relevan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, diskusi mengenai program
magang industri bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktis,
meningkatkan keterampilan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di
dunia kerja.
Melalui program ini, ITP berharap dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, sekaligus mendukung mahasiswa
dalam membangun karier yang lebih baik di masa depan. Dengan langkah ini, ITP
terus memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang responsif dan adaptif
terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.
“Harapannya Program Matching Fund ini
akan menjadi sebuah ruang yang dapat mewujudkan kolaborasi industri dan
perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan
perekonomian Indonesia dan penguatan daya saing-daya tangguh bangsa,”
tutup beliau.
Dalam kunjungan ini, Ka. Prodi TRIL turut
didampingi oleh oleh perwakilan dosen ITP, yakni Dasman, M.T., Al, M.T, Aswir
Premadi, M.Sc, dan Ir. Andi Syofian, S.T, M.T, IPM., serta Kepala Biro Pusat
Layanan Terpadu BLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom dan Kabag. Perlengkapan dan Rumah
Tangga, Wiko Afitra, S.Kom.
Created By Widia/Humas ...