Perpustakaan ITP menggelar pelatihan bertajuk "Manajemen Referensi dengan Zotero & AI untuk Penulisan Akademik Cerdas". Kegiatan ini menghadirkan Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A., Dosen Universitas Widya Dharma Klaten, sebagai pemateri utama melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (23/10).
Katya Blinda Putri, S.T., Kepala
Perpustakaan ITP, membuka acara ini dengan menjelaskan pentingnya penguasaan
aplikasi manajemen referensi dalam penulisan ilmiah. Muhammad Iqbal, M.A.,
pustakawan Bidang Pengolahan dan Pengembangan Koleksi, turut mendampingi,
memberikan gambaran terkait pelatihan ini dan manfaatnya bagi mahasiswa dan
sivitas akademika ITP.
Dalam sesi pelatihan ini, peserta
diajarkan cara menggunakan Zotero, aplikasi manajemen referensi yang membantu
dalam pengelolaan kutipan dan daftar pustaka secara otomatis. Peserta juga
diberi pemahaman mengenai alur kerja penggunaan Zotero, mulai dari membuat
kutipan di Microsoft Word hingga Google Docs, serta cara mengintegrasikan
Zotero dengan browser.
Tak hanya soal manajemen referensi,
pelatihan ini juga membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan
akademik. Dr. Eric Kunto Aribowo mengungkapkan bagaimana AI dapat membantu
memeriksa tata bahasa, menyarankan struktur kalimat, serta mendeteksi potensi
plagiarisme, memberikan keuntungan besar dalam menghasilkan tulisan yang lebih
berkualitas.
Peran AI juga dibahas dalam hal
penyusunan prompt yang efektif untuk membantu penulis dalam mengoptimalkan
penggunaan teknologi ini. Peserta diberikan contoh penerapan AI untuk
meningkatkan efektivitas penulisan ilmiah dan pengolahan data, sehingga karya
akademik yang dihasilkan lebih baik dan lebih cepat.
Pelatihan ini menjadi bagian dari program
kerja perpustakaan ITP tahun 2024 yang bertujuan memperkenalkan dan mengajarkan
penggunaan teknologi dalam penulisan ilmiah. Dengan pengetahuan ini, diharapkan
peserta dapat menghindari kesalahan umum seperti plagiarisme, serta
menghasilkan karya ilmiah yang lebih terstruktur dan valid.
Di akhir sesi, peserta diharapkan dapat
mengaplikasikan keterampilan praktis dalam tugas akhir, skripsi, atau publikasi
ilmiah. Pemahaman tentang Zotero dan AI diharapkan dapat memberi mereka
keunggulan dalam menyusun karya ilmiah yang lebih cerdas dan terorganisir
dengan baik, sesuai dengan standar akademis.
Dengan pelatihan ini, Perpustakaan ITP
tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas penulisan akademik, tetapi
juga mendukung mahasiswa untuk siap bersaing di dunia akademis global dengan
pemanfaatan teknologi terbaru dalam penelitian dan penulisan ilmiah.
Created By Widia/Humas
...
Dalam rangka meningkatkan sektor
geospasial menuju inovasi berkelanjutan, Institut Teknologi Padang (ITP) secara
resmi menandatangani perjanjian kerja sama dan menerima hibah peralatan survei dan pemetaan berupa
teknologi drone, dari Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Momentum bersejarah ini menandai
langkah penguatan kolaborasi antara kementerian
dan perguruan tinggi, khususnya dalam
bidang survei dan pemetaan. Acara yang berlangsung di R Hotel Rancamaya, Bogor
pada Jumat, (18/10) merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman
yang di gelar Maret 2024 lalu.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam
kepada Kementerian
ATR/BPN,
yang memberikan kesempatan kepada ITP untuk berkontribusi kepada negara dan
masyarakat lewat inovasi dan pendidikan.
“Hari ini adalah momentum
bersejarah bagi ITP, dengan adanya hibah alat ini harapannya semakin memperkuat
kualitas pendidikan dan penelitian di Prodi Teknik Geodesi ITP. Selain itu,
melalui sinergi antara ITP dengan Kementerian ATR/BPN diharapkan akan membuka membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung
dalam proyek-proyek survei dan pemetaan yang nyata ,” ujar beliau.
Ia menegaskan dengan adanya hibah peralatan survei dan pemetaan ini, ITP berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas
lulusan Prodi
Teknik Geodesi ITP, sehingga mahasiswa siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Acara
ini menjadi lebih bermakna dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara ITP
dan Kementerian ATR/BPN, penandatangan dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Ir. Maidiawati,
S.T, M. Eng, IPM dan Direktur
Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M.
Eng., Sc.
Secara simbolis Ir. Virgo Eresta Jaya, M. Eng., Sc. menyerahkan
hibah drone tipe DJI Mavic 3 Enterprise, yang akan digunakan untuk memperluas
area pemetaan tanah khususnya di wilayah
Sumatera Barat. Teknologi ini mempermudah survei dan
pemetaan foto udara dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.Melalui penandatangan dokumen
kerja sama ini, ITP siap menjadi
garda terdepan dalam pengembangan teknologi dan bekerja sama
dengan Kementerian ATR/BPN dalam berbagai bidang, baik melalui kebutuhan SDM,
pelatihan, hingga kontribusi dalam program-program strategis nasional.
Penandatanganan
kerja sama ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan tinggi dan pemerintah
dalam menciptakan inovasi dan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dukungan dari Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat mempercepat proses
pengembangan dan penerapan teknologi dalam survei dan pemetaan di Indonesia.
Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh dua perwakilan dosen Prodi
Teknik Geodesi ITP, yaitu Fajrin,
M.Si dan Defwaldi, M.Eng yang merupakan peserta pelatihan
khusus
pengoperasian drone untuk pemetaan foto udara yang diusung oleh Kementerian
ATR/BPN.
Pendidikan
teknik yang berkualitas sangat penting untuk mendukung pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, ITP berharap dapat mencetak
lulusan yang inovatif dan siap berkontribusi dalam berbagai proyek survei dan
pemetaan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Momen
penyerahan hibah ini adalah awal dari perjalanan baru yang penuh potensi, ITP bersiap untuk mengukir prestasi baru. Kolaborasi
antara pendidikan tinggi dan pemerintah akan terus menjadi kunci dalam
menciptakan inovasi yang berdampak dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) kembali melangkah lebih jauh dalam mempersiapkan lulusan
yang kompeten dan siap terjun ke dunia industri melalui pelepasan mahasiswa
Program Studi Teknik Geodesi untuk program magang industri. Acara ini diselenggarakan
sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam
kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024.
Sebanyak 10
mahasiswa Prodi Teknik Geodesi secara resmi dilepas untuk memulai periode
magang di beberapa perusahaan mitra terkemuka, yakni PT. Mitra Tech Indonesia,
PT. Rifaya Geo Teknologi, PT. Asaba, dan PT. Tambang Indonesia Merdeka, pada Kamis
(17/10), bertempat di Kampus II ITP.
Program magang yang akan berlangsung
mulai 21 Oktober 2024 hingga 21 Februari 2025 bertujuan untuk membekali mahasiswa
dengan keterampilan yang kontekstual dan relevan dengan tuntutan industri saat
ini.
Selain itu, program magang industri ini
bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa menjalin hubungan
profesional dengan dunia industri, serta mempraktikkan keterampilan teknis yang
telah mereka pelajari selama di perkuliahan.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Teknik
Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T, menekankan pentingnya pengalaman industri bagi
mahasiswa. Ia menyampaikan pentingnya program magang ini sebagai jembatan
penghubung antara teori yang didapat di kampus dengan praktik di dunia nyata.
“Kami berharap melalui program magang
ini, mahasiswa bisa memperoleh pengalaman berharga yang akan mendukung karier
mereka di masa depan, sekaligus mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini
sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan profesional mereka ," ujarnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir Dwi
Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., selaku Direktur Akademik PKKM Prodi Teknik
Geodesi ITP dan Defwaldi, M.Eng serta Ilham Armi, M.T., selaku perwakilan dosen
Prodi Teknik Geodesi ITP.
Program MBKM yang digagas oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI ini memang
dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja, serta kemajuan teknologi yang semakin pesat. Program ini memberikan
peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dengan
pengalaman langsung di lapangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya
saing mereka sebagai calon lulusan yang siap berinovasi.
"Ini adalah momentum yang sangat baik untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kalian pelajari dan melihat langsung tantangan yang dihadapi dalam dunia industri. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk menjadi profesional yang andal," tutur beliau.
Program magang ini juga membuka peluang
besar bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tantangan teknis yang dihadapi
oleh para profesional di lapangan, dari penggunaan teknologi geodesi terkini
hingga manajemen proyek di sektor industri pertambangan. Pengalaman ini
tentunya akan menjadi modal penting bagi mahasiswa ketika nanti memasuki dunia
kerja.
Dengan pelepasan ini, ITP sekali lagi
menunjukkan perannya dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya kuat
dalam aspek akademis, tetapi juga siap secara praktis menghadapi tantangan di
sektor industri. Keterlibatan mahasiswa dalam program magang ini diharapkan
menjadi langkah strategis dalam mempercepat adaptasi mereka terhadap perubahan
industri, serta menjadikan mereka lulusan yang kompetitif di pasar kerja global.
Created By
Widia/Humas
...
Dalam
rangka menciptakan lingkungan menjid yang lebih aman dan nyaman bagi jamaah,
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi
Padang (ITP) bekerja sama dengan PT. TOA GALVA Prima Karya menggelar workshop
bagi 51 pimpinan dan pengurus masjid dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera
Barat pada Kamis (16/10) bertempat di Kampus II ITP.
Kegiatan
ini memberikan wawasan bermanfaat terkait manajemen pengelolaan masjid dan
teknologi audio. Acara ini tidak hanya memberi pengetahuan akademik tetapi juga
menjadi sarana berbagi pengalaman dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan di
masjid.
Kuliah
tamu dengan tema "Manajemen Pengelolaan Masjid dan Penyuluhan
Pengoperasian Sound System" dihadiri oleh narasumber ahli dari PT. TOA
GALVA Prima Karya. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen utama
alat elektronik, khususnya sistem audio dan sound system yang berkualitas.
Dalam
kesempatan ini, PT. TOA GALVA Prima Karya tidak hanya memberikan penjelasan
mengenai teknologi terkini dalam dunia audio, tetapi juga mengadakan demo
produk-produk unggulannya yang dapat digunakan di masjid-masjid untuk menunjang
kegiatan ibadah dan pengajian.
Acara
ini dimulai dengan pemaparan tentang pentingnya manajemen yang baik dalam
pengelolaan masjid, agar setiap kegiatan di dalamnya dapat berjalan lancar dan
memberikan manfaat maksimal bagi umat. Para pengurus masjid yang hadir tidak
hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung mengenai cara-cara
efektif dalam mengelola masjid secara profesional.
Demo
produk yang diberikan oleh PT. TOA GALVA Prima Karya menjadi salah satu
highlight dari acara ini, memberikan gambaran nyata bagaimana teknologi bisa
mendukung kelancaran ibadah di masjid.
Acara
dilanjutkan dengan sesi penyuluhan tentang "Listrik Aman dan Ramah
Lingkungan" yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Rekayasa
Infrastruktur Lingkungan (TRIL), Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng.
Dalam sesi ini, Asnal Effendi membahas pentingnya penggunaan listrik yang
efisien dan aman di lingkungan masjid, serta bagaimana menjaga keberlanjutan
energi dengan mengutamakan aspek ramah lingkungan.
Ia juga
menekankan pentingnya kesadaran akan pengelolaan energi yang bertanggung jawab,
yang menjadi salah satu pilar dalam pembangunan berkelanjutan. Selain
memberikan edukasi mengenai pengelolaan energi yang lebih baik, acara ini juga
menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dapat
diterapkan dalam kegiatan masjid.
Kerja
sama antara ITP dan PT. TOA GALVA Prima Karya dalam kegiatan ini menunjukkan
keberhasilan program vokasi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia
industri. Ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan industri
dapat saling bersinergi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi
masyarakat luas.
Salah
satu pengurus masjid yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan
ini. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara berkala,
mengingat pentingnya pembelajaran praktis bagi pengurus masjid di seluruh
daerah.
Secara
keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan komitmen ITP dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dan memperkuat hubungan antara dunia akademik dan
industri. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan
lainnya untuk terus berkontribusi dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
Created By Widia/Humas
...
Fakultas Vokasi Institut Teknologi Padang
(ITP) menggelar diskusi terbuka melalui Forum Group Discussion (FGD) yang
melibatkan alumni, mitra DUDIKA, dan asosiasi industri via daring pada Sabtu
(12/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai kualitas
lulusan serta kesiapan mereka menghadapi tantangan dunia kerja. FGD berlangsung
dengan sukses, dihadiri oleh para pemangku kepentingan.
Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T.,
memimpin jalannya acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk
Ketua Prodi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T., M.T,
IPM, ASEAN. Eng, Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung ITP,
Misbah, M.T, serta Ketua Prodi D3 Teknik Mesin ITP, Ismet Eka Putra, S.T., M.T.
Mereka aktif berbagi pandangan dan memberikan masukan konstruktif.
Salah satu topik utama dalam FGD adalah
pentingnya memperkuat program magang selama 6 bulan untuk menciptakan lulusan
yang lebih siap kerja. DUDIKA dan asosiasi berharap agar kerjasama antara ITP
dan industri dapat lebih optimal, dengan alumni yang memiliki sertifikat
keahlian untuk mempermudah mereka memasuki dunia profesional. Ini menjadi
langkah penting untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Para peserta FGD juga menyepakati bahwa
kualitas keahlian gambar teknik harus terus ditingkatkan. Selain itu,
penguasaan software yang relevan dengan bidang teknik juga menjadi prioritas
agar lulusan dapat bersaing di industri yang semakin maju. Penguasaan teknologi
dan perangkat lunak terbaru menjadi hal krusial di era digital ini.
Kemampuan berbahasa, khususnya bahasa
Inggris, juga menjadi sorotan penting dalam diskusi tersebut. Para mitra DUDIKA
dan asosiasi menilai bahwa kemampuan berbahasa asing, terutama Inggris, sangat
penting untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Keahlian ini
dianggap sebagai modal utama untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
Tidak hanya itu, kemampuan public
speaking juga dianggap penting untuk menunjang kemampuan komunikasi lulusan.
Para peserta FGD berpendapat bahwa kemampuan berbicara di depan umum menjadi
keterampilan yang wajib dimiliki oleh lulusan vokasi, agar mereka lebih percaya
diri dalam berinteraksi dengan berbagai pihak di dunia profesional.
Selain itu, kerjasama antara ITP dengan
DUDIKA dan asosiasi industri diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi
mahasiswa untuk memperoleh sertifikat keahlian yang akan mendukung mereka dalam
mencari pekerjaan. Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi bukti konkret
kemampuan para lulusan di bidangnya masing-masing.
Fakultas Vokasi ITP terus berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang tidak hanya mengutamakan
teori, tetapi juga memperhatikan kebutuhan industri. Dengan masukan dari alumni,
DUDIKA, dan asosiasi, diharapkan ITP dapat menghasilkan lulusan yang siap
menghadapi tantangan dunia kerja dan berperan aktif dalam pembangunan industri
di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...