Dalam rangka peningkatan pengembangan
mutu layanan dan sebagai upaya percepatan inovasi, perpustakaan Institut
Teknologi Padang melakukan penambahan 105 eksemplar buku yang terdiri dari 28
judul buku pada Juli lalu. Penambahan koleksi buku ini bertujuan untuk
menunjang pembelajaran dan peningkatan pertumbuhan koleksi buku di perpustakaan
ITP.
Saat ditemui secara langsung, kepala
Perpustakaan ITP, Katya Blinda Putri, S.T. menuturkan pengadaan buku di perpustakaan
ITP merupakan upaya mengeksplorasi strategi dan praktik terbaik untuk
mengoptimalkan layanan perpustakaan. Ia menuturkan pengadaan buku merupakan
bagian fokus utama dari program kerja perpustakaan ITP dalam memperkuat fungsi
perpustakaan dalam penyediaan referensi dan sumber informasi.
“Koleksi buku baru tersebut terdiri
dari muatan bidang keilmuan Teknik Sipil, Teknik Informatika, Teknik Elektro,
Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan. Seluruh judul buku yang ditambahkan
telah dikoordinasikan dengan seluruh Ketua Program Studi dengan tujuan agar koleksi
buku yang ditambah selaras dan relevan dengan kebutuhan tiap-tiap Prodi di ITP
,” ujar Ka.Perpustakaan ITP.
Ka.Perpustakaan ITP juga menjelaskan
bahwa koleksi buku yang ditambah merupakan terbitan lima tahun terakhir,
sehingga muatan buku telah selaras dengan perkembangan zaman dan informasi
terkini dari masing-masing bidang keilmuan. Ia menjelaskan pengadaan buku ini
merupakan langkah progresif perpustakaan ITP menuju akreditasi perpustakaan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan
kualitas dari perpustakaan di sebuah perguruan tinggi memiliki peranan penting
dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan, dengan menyediakan referensi yang relevan
untuk mendukung kebutuhan riset dan penulisan karya ilmiah sivitas akademika.Ia mengatakan sebagai pusat informasi
dan pembelajaran, perpustakaan ITP terus berupaya bergerak dinamis dan tanggap
terhadap perubahan kebutuhan informasi. Dalam
upaya mendukung visi ITP sebagai perguruan tinggi berkelas dunia, perpustakaan
ITP terus berupaya menyediakan beragam referensi baru yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran dan penelitian.
“Harapannya dengan adanya penambahan
buku ini semakin meningkatkan minat baca dan literasi seluruh sivitas akademika
ITP. Kami juga berkomitmen senantiasa berusaha menciptakan suasana perpustakaan
menjadi lebih nyaman, tenang, dan mampu menjadi tempat yang representatif bagi
seluruh sivitas akademika ITP ,” ungkap ia.
Pada kesempatan yang sama, Pustakawan Bidang Pengolahan & Pengembangan Koleksi, Muhammad Iqbal,
M.A., menuturkan dalam daur hidup perpustakaan pengadaan merupakan proses awal
dan merupakan instrumen penting dalam tata Kelola perpustakaan. Menurutnya secara
regulasi, proses pengadaan buku dilakukan satu kali setahun oleh tiap
perpustakaan.
Ia juga menuturkan saat ini seluruh buku
di perpustakaan ITP telah memiliki International Standard Book Number (ISBN),
hal ini membuktikan bahwa seluruh koleksi buku yang ada di perpustakaan ITP
telah melalui proses legal dan terdaftar di perpustakaan nasional. Sehingga,
dapat dipastikan muatan atau isi dari buku tersebut telah melalui uji kelayakan
dan validasi dari lembaga terpercaya.
Iqbal menyampaikan selain berfungsi
sebagai identitas sebuah buku yang akan diterbitkan, ISBN sekaligus menjadi
bukti bahwa penerbit merupakan perusahaan sah dan terverifikasi.
Terakhir ia berharap perpustakaan ITP dapat tampil menjadi perpustakaan
perguruan tinggi yang unggul di Sumatera Barat, khususnya dalam bidang keilmuan
keteknikan.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang terus memperkuat langkah dalam bidang akademik dan kontribusi
kepada masyarakat, melalui sinergi dengan berbagai institusi pendidikan terkait
implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi. Hal ini dibuktikan melalui seremonial penandatangan
naskah Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMKN 6 Padang, pada Senin
(12/08).
Bertempat
di Ruang Pertemuan SMKN 6 Padang, MoU ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM,
MoU bersama Kepala Sekolah SMKN 6 Padang, RDS. Deta Mahendra, S.Pd, MM. ITP dan
SMKN 6 Padang sepakat menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan, riset, dan
pengabdian masyarakat.
Rektor ITP mengatakan penandatanganan MoU
ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas sivitas akademika ITP dan SMKN 6
Padang. Selain itu, MoU ini diharapkan
dapat mempererat hubungan kemitraan dalam hal perluasan kesempatan siswa SMKN 6
Padang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, khususnya di
ITP.
Beliau mengungkapkan selaras dengan
tagline ITP “Engineer Muda Siap Kerja”, ITP telah berhasil melahirkan
talenta-talenta engineer yang kompeten dan profesional melalui program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka. Hal ini ditandai dengan banyaknya lulusan ITP yang telah
berhasil direkrut pada berbagai sektor industri baik industri nasional hingga industri multinasional.
“Selaras dengan Program MBKM, ITP terus
mengembangkan jejaring kerja sama dengan berbagai institusi baik institusi
pendidikan, mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta lembaga pemerintahan. Program
MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat pengalaman belajar
di luar perguruan tinggi asal ,” jelas ia.Lebih lanjut beliau menyebutkan berbagai
program kolaborasi potensial dapat dilakukan ITP dengan SMKN 6 Padang, mulai
dari program visiting lecturer, program kampus mengajar, kerja sama pengembangan
sistem informasi, serta program pengabdian masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan
apresiasi atas sambutan yang luar biasa dalam kunjungan kemitraan ini. Kerjasama
ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
memperluas wawasan mahasiswa dan siswa di kedua lembaga. Dengan saling
mendukung, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
baik dan berkontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan ,”
ujar ia.
Terakhir beliau menegaskan kolaborasi
yang baik bukan hanya yang tertuang dalam naskah dokumen kerja sama, tetapi
yang paling penting adalah implementasi program yang akan berdampak positif
bagi kedua institusi pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah
SMKN 6 Padang menyambut dengan antusias jalinan kerja sama ini. Menurutnya nota
kesepahaman antara ITP dan SMKN 6 Padang dilakukan berlandaskan kesepakatan
bersama dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan sekolah berbasis kompetensi
yang link and match dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Disamping itu, beliau menyebutkan potensi
kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) kedua
belah pihak, dan mendorong peningkatan kinerja kedua belah pihak dalam perannya
untuk menyejahterakan dan mencerdaskan masyarakat.
Acara penandatanganan MoU antara ITP dan SMKN
6 Padang turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Teknik Informatika ITP, Eva
Yulianti, M.Cs., Kepala Biro PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom., Kepala
BITKom ITP, Afif Zirwan, M.Kom., Staf Biro Humas, Kerja Sama, Promosi
ITP, serta jajaran pimpinan SMKN 6 Padang.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknik Geodesi Sarjana terus bersemangat dalam menggelorakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu strategi Prodi Teknik Geodesi ITP dalam implementasi program MBKM, adalah dengan aktif membangun kemitraan strategis dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebagai upaya meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan.Dalam semangat membangun kolaborasi yang efektif dengan mitra-mitra DUDI, Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, S.T., M.T., bersama dengan Direktur PKKM Teknik Geodesi ITP, Fajrin, M.Si., dan Direktur Akademik PKKM Teknik Geodesi ITP, Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si mengunjungi lima mitra DUDI mulai dari 05 Agustus hingga 07 Agustus 2024.Kegiatan pengembangan kemitraan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PKKM Tahun Kedua Prodi Teknik Geodesi ITP ini, diawali dengan mengunjungi PT. Mitra Tech Indonesia yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan pada tanggal 05 Agustus 2024.Ketua Prodi Teknik Geodesi menyebutkan dalam sesi diskusi, delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP mengeksplorasi program-program potensial sebagai realisasi kegiatan PKKM. Menurutnya banyak kolaborasi potensial yang bisa dieksplorasi dalam rangka implementasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.“Perluasan kemitraan saat ini berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa dan dosen. Dimana melalui perluasan kerja sama ini dapat memfasilitasi program magang industri mahasiswa, di beberapa perusahaan yang telah menjadi mitra DUDI ITP ,” ujar ia.Lebih lanjut, ia menuturkan Mitra DUDI telah mengukuhkan komitmen untuk membangun kolaborasi strategis dengan Prodi Teknik Geodesi ITP dalam program magang industri di perusahaan mereka. Kemitraan ini hadir untuk mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang bertujuan untuk mendukung program MBKM.Rangkaian kunjungan kemitraan dilanjutkan pada tanggal 06 Agustus 2024, dimana delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP mengunjungi PT. Tambang Indonesia Merdeka (Mining +). Selain memperkuat kolaborasi, agenda kunjungan adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS).Ruang lingkup dari perjanjian kerja sama ini meliputi kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, kesediaan dosen praktisi, narasumber dalam kegiatan akademik, dan pemanfaatan Sumber Daya (Resources). Delegasi mendiskusikan dan mengidentifikasi potensi program pengembangan lebih lanjut.Pada hari yang sama, delegasi melanjutkan kunjungan kemitraan ke PT. Rifaya Geo Teknologi, dalam sesi diskusi Prodi Teknik Geodesi ITP dan PT. Rifaya Geo Teknologi sepakat untuk membangun kemitraan strategis yang komprehensif. Fokus diskusi ini adalah pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa serta dalam kegiatan MBKM.Kunjungan kemitraan dilanjutkan pada tanggal 07 Agustus 2024, delegasi Prodi Teknik Geodesi bertemu dan mendiskusikan kolaborasi potensial dengan PT. Geotronix Pratama Indonesia.Perusahaan swasta ini bergerak di bidang penyedia teknologi survey dengan bisnis utama dalam bidang penjualan dan penyewaan perangkat lunak dan perangkat keras, dukungan personel surveyor, solusi sistem terintegrasi, dan dukungan teknis kepada berbagai pengguna dari beragam sektor industri.Eksplorasi dan penguatan kolaborasi dilanjutkan dengan kunjungan ke PT.ASABA, diskusi spesifik dan efektif antara pihak PT.ASABA dan delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP menghasilkan beberapa poin tindak lanjut, seperti program magang industri mahasiswa, bidang penelitian, pengembangan, dan inovasi, serta beragam kegiatan akademik lainnya.Delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP berharap dengan adanya kolaborasi strategis yang komprehensif dengan PT. ASABA dapat menjadi wadah pengembangan ekosistem pembelajaran dan meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai salah satu instrumen tolak ukur dalam pengimplementasian program MBKM.Created By Widia/Humas ...
Dalam rangka meningkatkan publikasi
ilmiah dan mendorong pengembangan keterampilan menulis buku para dosen,
Institut Teknologi Padang menggelar Workshop Penulisan Buku Aja ber ISBN pada
Kamis (08/08) di Aula Gedung D Kampus I ITP. Menghadirkan Joko Irawan Mumpuni,
Direktur Penerbit Andi Offset sebagai narasumber, harapannya para peserta dapat
mendapatkan ilmu dan pengalaman mengenai penulisan buku ajar.
Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David,
Ph.D., membuka sesi dengan ucapan terima kasih yang hangat kepada Pak Joko atas
kehadirannya. Ia menyatakan bahwa workshop ini bukan hanya sekadar pelatihan,
melainkan juga sebagai penyegaran bagi para dosen dalam mengembangkan buku-buku
ajar yang berkualitas.
"Kami berharap melalui workshop ini,
para dosen dapat termotivasi untuk menghasilkan buku yang tidak hanya
bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga untuk mahasiswa dan masyarakat
luas. Selain itu harapannya setiap buku yang diterbitkan bisa menjadi sumber
kebermanfaatan, tidak hanya untuk pengajaran, tetapi juga untuk pengembangan
keilmuan di ITP ,” ungkapnya.
Acara yang dimoderatori oleh Katya Blinda
Putri, S.T., Kepala Perpustakaan ITP menekankan pentingnya penulisan buku ajar
sebagai sarana berbagi ilmu. Dengan satu buku, seorang dosen dapat memberikan
kebermanfaatan yang besar, baik dalam memperkaya referensi akademis maupun
dalam meningkatkan reputasi institusi.
Acara ini juga menjadi momentum penting
dalam kerjasama antara ITP dan Penerbit Andi Offset, yang ditandai dengan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kolaborasi ini diharapkan
dapat mempercepat proses penerbitan buku-buku akademik dan meningkatkan
kualitas publikasi dosen.
Dengan interaksi yang dinamis, Joko
Irawan Mumpuni membagikan berbagai tips dan trik dalam penulisan buku ajar. Ia
menekankan pentingnya memilih topik yang relevan dan cara menyampaikan materi
yang menarik. “Setiap dosen memiliki potensi untuk menghasilkan karya yang
tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi mahasiswa dan masyarakat
luas,” tegasnya.
Para peserta diajak untuk aktif
berdiskusi, saling berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam menghasilkan
karya-karya terbaik. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan akan lahir
banyak penulis dari kalangan dosen ITP yang dapat menginspirasi dan memperkaya
dunia pendidikan.
Workshop ini adalah langkah awal yang
signifikan untuk mendorong para dosen agar lebih produktif dalam menulis dan
menerbitkan buku. Dengan adanya dukungan dari Penerbit Andi Offset, ITP
berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi dalam publikasi akademik.
Created By Widia/Humas
...
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan
energi dan masalah lingkungan yang semakin mendesak, Institut Teknologi Padang
(ITP) berkomitmen untuk menciptakan solusi inovatif. Hal ini mendorong Asnal
Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng beserta tim dari Program Studi Teknik
Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) D4 untuk melakukan riset mengenai "Smart
Sistem Energi Hibrid yang menggabungkan Energi Matahari dan Energi Angin untuk
Penerangan Jalan".
Inovasi ini menarik perhatian Direktorat
Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) untuk berbincang lebih dalam Podcast
MELESAT (Melihat Riset Vokasi Lebih Dekat) yang digelar pada Kamis (08/08) di
Kampus II ITP.
Dalam podcast ini, tim Direktorat APTV mengulik lebih dalam
tentang cerita riset Smart Sistem Energi Hibrid yang memiliki potensi besar
untuk mengatasi tantangan penerangan jalan, terutama di daerah-daerah yang
belum terjangkau oleh listrik.
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi penerangan
yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada
sumber energi fosil. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
mengembangkan teknologi yang berkelanjutan dan inovatif, sehingga dapat
diimplementasikan secara luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ketua Prodi TRIL D4 ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM,
ASEAN. Eng, menjelaskan bahwa produk yang ia kembangkan berpotensi untuk
komersialisasi. Selain itu, inovasi ini dapat menjadi jawaban untuk masalah
penerangan jalan melalui sistem energi hibrid, menggabungkan energi matahari
dan angin.
Dalam wawancara eksklusif dengan tim Direktorat APTV, beliau
menyampaikan bahwa peningkatan pemakaian energi yang tidak efisien dan
ketergantungan pada sumber energi fosil telah mendorong perlunya inovasi dalam
sistem energi.
Sistem energi hibrid ini berfungsi dengan memanfaatkan sinar
matahari yang melimpah di Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa.
Menurut beliau, dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan
angin, kita dapat menghasilkan listrik yang tidak hanya efisien tetapi juga
berkelanjutan.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya memberikan solusi untuk
penerangan jalan umum (PJU) di daerah perkotaan tetapi juga menjadi harapan
bagi daerah terpencil yang belum terjangkau listrik. Hasil dari sistem energi
hibrid ini dapat diimplementasikan di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau,
memberikan penerangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Penerangan jalan yang ramah lingkungan ini diyakini akan
membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna jalan. Selain itu, pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari
penggunaan energi fosil akan menjadi langkah signifikan dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan.
Melalui pengembangan sistem penerangan jalan berbasis energi
hibrid ini, ITP siap menjadi bagian dari perubahan positif dalam menghadapi
tantangan energi global, sekaligus memberikan dampak nyata bagi kehidupan
sehari-hari masyarakat.
Created By Widia/Humas ...