Berita / Akademik /
Prodi TRIL ITP dan Pemda Sumbar Sambut Era Baru, Riset dan Teknologi Jadi Pilar Kemitraan
Humas | 25 November 2024
Foto : Humas Institut Teknologi Padang

Sebagai salah salah satu perguruan tinggi Teknik Terbaik di Sumatera Barat, Institut Teknologi Padang memiliki sejarah panjang dalam melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga daerah yang memberi kebermanfaatan bagi provinsi ini. Kali ini, ITP melalui Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP menerima kunjungan kemitraan dari delegasi Pemerintah Daerah Sumatera Barat, pada Senin (25/11) di Kampus II ITP.

Delegasi yang terdiri dari Helmi Heriyanto dan Adi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumbar menuturkan, bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi, dengan pemerintah daerah untuk penjajakan kerja sama penelitian yang inovatif. Serta memanfaatkan potensi riset untuk mendukung inovasi dan pembangunan berkelanjutan di daerah.

Delegasi disambut hangat oleh Ketua Program Studi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T, IPM, ASEAN. Eng yang didampingi oleh tim peneliti Hexacopter Prodi TRIL ITP Al, M.T dan Aswir Premadi, M.Sc. Pertemuan ini menciptakan suasana diskusi yang produktif dan kolaboratif yang mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun teknologi berdaya guna.

Agenda utama diskusi berfokus pada penelitian unggulan yang melibatkan teknologi drone hexacopter, yang merupakan inovasi pesawat tanpa awak canggih hasil kerja sama antara Prodi TRIL ITP dan PT. Frogs Indonesia. Produk ini dirancang untuk kebutuhan operasional seperti pemetaan, pengawasan, hingga mitigasi bencana, yang relevan dengan kebutuhan daerah Sumatera Barat.


Ka. Prodi TRIL ITP menegaskan bahwa Prodi TRIL ITP terus berkomitmen mengembangkan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Beliau berharap kerja sama ini dapat memperkuat kontribusi inovasi lokal dalam mendukung pembangunan daerah. Prodi TRIL ITP terus berkomitmen menjadi mitra strategis bagi berbagai sektor, termasuk pemerintahan.

Hal ini membuka pintu untuk kolaborasi jangka panjang yang lebih luas antara dunia akademik dan pemerintah, seperti pengembangan teknologi berkelanjutan dan penelitian berbasis kebutuhan daerah. Dalam diskusi, kedua pihak juga membahas kemungkinan penelitian bersama di bidang energi terbarukan dan smart city.

Momen yang paling ditunggu adalah demo penerbangan Hexacopter, pesawat tanpa awak tersebut menunjukkan kemampuan luar biasa dalam manuver dan presisi, membuat para tamu undangan kagum. Hexacopter membuktikan diri sebagai solusi inovatif untuk tantangan teknologi modern.

Tidak hanya itu, kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa kampus-kampus lokal mampu bersaing di level nasional dengan menciptakan produk inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Created By Widia/Humas