Dalam
rangka peningkatan akses dan kualitas pembelajaran yang kolaboratif dan
partisipatif Institut Teknologi Padang (ITP) menjalankan misi strategis dalam
serangkaian kunjungan pengembangan kemitraan. Kunjungan kemitraan ini dilaksanakan
oleh Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi ITP sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam
upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta perguruan tinggi
yang unggul, mandiri, dan berbudaya.PT. Sampulu Adijaya PrakarsaDelegasi
yang berangkat dalam kunjungan pengembangan kemitraan ini terdiri dari Ketua
Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T., dan salah seorang dosen Teknik
Geodesi, Fajrin, M.Si yang juga menjabat sebagai Direktur Program Kompetisi
Kampus Merdeka (PKKM) Teknik Geodesi ITP.
PT. Jaya Survey IndonesiaKunjungan
dilaksanakan ke lima mitra yang terdiri dari satu perguruan tinggi dan empat Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kunjungan dimulai pada
tanggal 19 Juni 2023 dengan mengunjungi PT.
Sampulu Adijaya Prakarsa dan PT. Jaya Survey Indonesia. Kemudian delegasi
melakukan kunjungan ke PT. Waindo Specterra dan PT. Webgis Indonesia pada
tanggal 20 Juni 2023, terakhir delegasi melakukan kunjungan ke Prodi Teknik
Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor Pada tanggal 21 Juni
2023.
PT. Waindo SpecterraSelama kunjungan, Prodi Teknik Geodesi ITP
menjelaskan topik dan area kerja sama meliputi kegiatan magang mahasiswa dan
menghimpun informasi dari DUDI terkait standar profil lulusan yang dapat
memenuhi kebutuhan dunia industri pada era digitalisasi ini. Menurutnya program
MBKM dapat menjadi akselerator dan katalisator dalam proses kolaborasi.PT. Webgis Indonesia“Selanjutnya
berdasarkan hasil diskusi bersama Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik
Universitas Pakuan Bogor dan beberapa DUDI yang telah kami kunjungi, telah
mencapai beberapa kesepakatan yang dapat ditindaklanjuti
setelah kunjungan ini. Diantaranya, peningkatan kegiatan Exchange MBKM, fasilitasi Kegiatan magang untuk
mahasiswa, dan
rencana penyelenggaraan FGD bersama mitra dalam rangka pengembangan kurikulum
yang selaras dengan industri ,” jelas
Ka. Prodi Teknik Geodesi, Selasa (04/07).
Diskusi pengembangan kurikulum dengan Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor Ia
menjelaskan pengembangan kemitraan ini juga merupakan langkah inovasi dari
Prodi Teknik Geodesi ITP dalam membangun penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan
bakatnya. Ia menambahkan sinergitas
antara perguruan tinggi dan DUDI dapat mewujudkan lulusan pendidikan tinggi
yang inovatif, produkti, adaptif, dan kompetitif di dunia global.
Melalui
kunjungan ini, Ka. Prodi Teknik Geodesi berharap dapat terjalin sinergi yang
lebih kuat dengan industri dan perguruan tinggi lain mulai dari kerja sama pendidikan, magang, kerja
praktek, tugas akhir mahasiswa, eksekutif training, join
research, dll. Ia menambahkan harapannya agar kemitraan yang
terjalin ini dapat terjaga dengan baik, sehingga dapat menyelenggarakan Kegiatan-kegiatan yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor “Harapannya
semoga dalam waktu dekat kegiatan seperti magang industri dan Focus Group
Discussion (FGD) yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan memberikan
dampak yang positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Hal ini bertujuan untuk
menyelenggarakan program persiapan karir yang komprehensif dalam mempersiapkan
generasi terbaik Indonesia, “ harapnya.
Sebagai
penutup kunjungan, delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP berkesempatan bertemu
dengan Ikatas Surveyor Indonesia (ISI). Dalam pertemuan ini delegasi disambut
hangat oleh pengurus ISI dan berdiskusi terkait peningkatan kompetensi
mahasiswa dibidang geospasial dalam hal sertifikat keahlian yang relevan dengan
kebutuhan dunia industri.
Created
By Widia/Humas
...
Biro
Humas, Kerja sama, dan Promosi Institut Teknologi Padang (ITP) terus melakukan
inovasi dalam meningkatkan pengelolaan kerja sama perguruan tinggi baik dengan
sesama perguruan tinggi maupun dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di
dalam maupun luar negeri. Dengan adanya inovasi ini harapannya pendidikan,
terutama pendidikan tinggi mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang
inklusif, berkualitas, dan mencetak SDM unggul.Pemerintah
juga terus mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu lulusan salah
satunya dengan mengeluarkan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM). Melalui program MBKM yang diusung oleh Kemendikbud Ristek, industri dan
perguruan tinggi dapat bekerja sama untuk meningkatkan program pendidikan dan
penelitian, mendorong inovasi dan adopsi teknologi terbaru, dan mempersiapkan
lulusan yang siap bekerja dan memahami dunia industri. Ini akan meningkatkan
daya saing lulusan dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di masa
depan.Kepala
LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma,
SH., M.Pd menyampaikan sangat
mendukung setiap kerja sama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi pada
malam penganugerahan LLDIKTI Wilayah X (24/05). Ia menambahkan kerja sama tidak
hanya sebatas MoU saja, tetapi harus diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan
perguruan tinggi karena kerja sama bertujuan untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, produktifitas, dan inovasi, mutu dan relevansi Tri dharma perguruan
Tinggi untuk mendukung program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM).“Terjadinya peningkatan kerja sama yang
dilakukan oleh perguruan tinggi dilingkungan LLDIKTI Wilayah X merupakan
capaian kerja sama yang terakumulasi dari tahun 2021-2022. Hal ini bertujuan
menghasilkan rancangan program kerja
dalam mengelola perguruan tinggi secara akuntabel yang selaras dengan
upaya peningkatan mutu kualitas SDM lulusan perguruan tinggi, serta mampu
mengoptimalkan program MBKM, “ ujar
kepala LLDIKTI Wilayah X.Perguruan
tinggi melalui Prodi berperan dalam penyelenggaran kerja sama akademik yang
mendukung Tri Dharma perguruan tinggi. Kegiatan implementasi kerja sama
merupakan sinergitas antara perguruan tinggi dan industri dalam dalam menciptakan program-program magang dan praktek
kerja, yang membantu lulusan memperoleh pengalaman praktis dan memahami dunia
kerja.Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas,
Kerja sama dan promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng bahwa ITP sebagai sebuah
perguruan tinggi juga senantiasa berinovasi dalam pengelolaan dokumen kerja
sama. Hal ini bertujuan demi meningkatkan sinergi antara sesama lembaga
pendidikan dan dengan dunia industri sehingga terbangun kerja sama inovasi
berkelanjutan.Ia mengungkapkan salah satu inovasi yang ia
dan tim lahirkan adalah mendigitalisasikan dokumen kerja sama yang semula
pengelolaannya masih dilakukan secara manual. Tantangan terbesar yang tim humas
ITP hadapi saat pertama kali merancang digitalisasi dokumen adalah mengumpulkan
dokumen fisik kerja sama yang belum terarsip dengan baik.“Pada awalnya saya bersama tim humas ITP
cenderung kesulitan dalam mengumpulkan seluruh dokumen fisik kerja sama. Namun,
berkat kerja keras dan kerja sama yang gigih oleh tim humas seluruh dokumen
kerja sama dapat terarsip dengan baik, kemudian kami langsung melakukan digitalisasi
dokumen kerja sama yang selanjutnya ditabulasikan dalam basis data ,” ungkap
Ka. Biro Humas, Kerja sama dan promosi ITP.Lebih lanjut ia menyebutkan dengan data yang
telah terdigitalisasi tersebut tim humas dapat mengambil data, mengolah data,
serta mengekstraknya menjadi sebuah informasi. Sehingga dapat memenuhi
permintaan terkait dokumen kerja sama yang dibutuhkan lembaga, serta dapat yang menjadi pedoman untuk mereview mitra
baik terkait evaluasi kerja sama maupun mitra yang memiliki potensi untuk
diperpanjang perjanjian kerja samanya.Seiring dengan transformasi tata kelola
dokumen kerja sama, pada tahun 2021 LLDIKTI Wilayah X mengeluarkan kebijakan
inovasi layanan pengelolaan arsip menjadi dokumen digital dalam suatu sistem informasi.
ITP makin termotivasi untuk selalu mengupdate seluruh dokumen kerja samanya
dalam sebuah database, dan menghasilkan data pengelolaan yang lebih tertata dan
tersusun rapi serta memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data atau arsip.“Atas hasil kerja keras tim humas dalam
pengelolaan dokumen kerja sama, pada tahun 2022 kita berhasil masuk dalam 5
besar perguruan tinggi yang diusulkan oleh LLDIKTI Wilayah X pada anugerah
kerja sama kemendikbudristek dikti. ITP juga memperoleh Anugerah LLDIKTI
Wilayah X sebagai pengelola kerja sama terbaik kategori institut tahun 2023, “
kata Anna.Ka. Biro Humas, Kerja sama dan
promosi ITP menerangkan dalam proses pengelolaan dokumen kerja sama, ITP terus
mengusung berbagai inovasi yang berperan dalam meningkatkan grafik kualitas
kerja sama ITP. Salah satunya adalah dengan mengarahkan setiap Prodi yang
melakukan pengabdian masyarakat untuk melaksanakan kegiatan bersama mitra kerja
sama yang telah memiliki MoU dengan ITP.Ia menambahkan strategi lain yang tim humas ITP
lakukan adalah mengajukan dikti sebagai salah mitra kerja sama ITP, hal ini
dilakukan dengan mengacu pada kontrak dosen yang berhasil lulus hibah pendanaan
dikti. Sehingga seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan hibah masuk dalam
implementasi kerja sama pada unsur penelitian. Hal ini di dukung
dengan ITP yang berhasil lulus dalam berbagai skema hibah penelitian dikti
sehingga menjadi momentum dalam peningkatan implementasi kerja sama.“Kita juga melakukan update adalah
update dokumen kerja sama secara berkala, artinya ketika sebuah MoU sudah
ditanda tangani kita langsung update ke sistem Lapkerma LLDIKTI Wilayah X. Hal ini
bertujuan agar seluruh
laporan pengelolan kerja sama ITP dapat
terdata dengan baik oleh sistem LLDIKTI
Wilayah X ,” imbuh Ka. Biro Humas, Kerja sama dan
promosi ITP.Terakhir ia menuturkan dalam
setahun terakhir ini dukungan dari seluruh civitas akademika semakin meningkat,
hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan kerja sama dengan perguruan tinggi
luar negeri. Dosen-dosen termotivasi untuk mempererat komunikasi dan relasi
dengan rekan-rekannya yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di luar
negeri, dengan dibalut berbagai kegiatan dalam bentuk kerja sama sebagai
langkah awal mencapai visi ITP menjadi World Class University. Created By Widia/ Humas
...
Program Studi (Prodi) Diploma III Teknik
Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan kunjungan ke PT.Travesindo
Multi Elektrik, Jl. Kapuk Kalumbuk Balai Baru, Padang pada Senin (03/07).
Kunjungan ini merupakan salah satu langkah dalam pengembangan keterampilan kewirausahaan mahasiswa dan upaya
meningkatkan ekosistem kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi.Kegiatan ini merupakan pengaplikasian dari mata
kuliah Kewirausahaan sebagai bentuk penyelenggaraan Tri Dharma perguruan
tinggi. Sebanyak 24 orang mahasiswa Prodi Diploma III Teknik mesin ITP bersama satu
orang dosen pengampu mata kuliah yaitu Sulaiman, S.T.,M.T dan satu orang dosen
pendamping Ismet Eka Putra, S.T.,M.T mengikuti kegiatan kuliah lapangan ini.
“Mahasiswa yang mengikuti kuliah lapangan
ini, nantinya akan diwajibkan membuat proposal berbentuk bisnis plan
berdasarkan dari pengalaman perjalanan mereka selama kegiatan ini. Hal ini bertujuan untuk
mendorong mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga mahasiswa dapat melahirkan
usaha-usaha baru yang inovatif, kreatif dan berdaya saing di era globalisasi
ini ,”
kata Sulaiman.Ia juga menambahkan bahwa kesempatan belajar
dengan praktisi merupakan kesempatan yang sangat berharga karena para praktisi
merupakan individu yang telah bekerja dalam lingkup profesional dan telah
memiliki keterampilan sesuai dengan bidangnya. Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan terkait keterampilan kewirausahaan
dan softskill lain yang dibutuhkan dalam dunia industri saat ini.
Menurut ia para praktisi tentu akan selalu
update dengan seluruh perkembangan, pertumbuhan, dan kebijakan terbaru yang
berlaku dalam dunia industri. Ini merupakan momentum bagi para mahasiswa untuk
mengasah keterampilan kewirausahaan mereka, sehingga kedepannya mahasiswa tidak
lagi menunggu lapangan pekerjaan, melainkan juga bisa berinovasi untuk membuka
lapangan pekerjaan.
“Sebagai salah satu mitra ITP, PT.Travesindo
Multi Elektrik senantiasa bekerja sama dalam menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selain itu, PT.Travesindo Multi Elektrik juga memberikan
berbagai materi dan informasi yang bermanfaat dalam pengembangan dan
peningkatan mutu Prodi Diploma III Teknik mesin ITP, “ papar ia.Dalam kesempatan yang sama, Ismet Eka Putra,
S.T.,M.T selaku dosen pendamping kuliah lapangan kewirausahaan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari
salah satu program kerja Prodi Diploma III Teknik Mesin. Namun, harapan kita
mudah-mudahan kegiatan juga menjadi salah satu upaya promosi Diploma
III Teknik Mesin ITP,
disamping itu mahasiswa juga mendapatkan inspirasi untuk berwirausaha.Created
By Widia/Humas ...
Dalam menghadapi tantangan era
globalisasi yang kian kompleks pemerintah mendorong pemanfaatan energi yang
minim polusi dan dapat diperbarui. Sejak beberapa tahun ini Indonesia menggalakkan
pengembangan teknologi yang berbasis green energy dan pembangunan infrakstruktur
yang mengusung keberlanjutan untuk mendukung ekonomi hijau ( green economy).
Perguruan Tinggi memiliki peranan penting
dalam pengembangan sumber daya dan teknologi. ITP sebagai salah satu perguruan
tinggi yang senantiasa mengusung inovasi dan mengikuti perkembangan zaman terus
berupaya dalam menghasilkan produk-produk riset yang berbasis green energy.Salah satu produk inovasi yang telah berhasil
dikembangkan adalah teknologi pengolahan air bersih yang diberi nama AFRO Water
Treatment berbasis tenaga surya. Produk inovasi teknologi yang berbasis tenaga
surya ini adalah wujud dari kolaborasi antara Dosen Teknik Mesin ITP Hafni,
S.T, M.T dengan dosen Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi
Listrik (TRIL), Aswir Premadi, M.Sc bersama 20 orang mahasiswa.
“Energi matahari dimanfaatkan untuk
mendukung jalannya motor pada teknologi pengolahan air ini, sebelumnya AFRO
Water Treatment memanfaatkan listrik PLN untuk menjalankan pompa teknologi AFRO
Water Treatment. 1 unit AFRO Water Treatment tersebut mempunyai kemampuan
memproduksi air bersih dengan kapasitas 33 liter per menit atau 1,8 m3 per
jam, ” ungkap ia.
Ia mengungkapkan teknologi yang digunakan
dalam AFRO Water Treatment terdiri dari 8 tabung filtrasi yang masing-masing
memiliki media filtrasi yang terdiri dari pasir silika dan media karbon
aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa. Media ini juga berperan dalam
membunuh bakteri yang terdapat dalam air, sehingga air yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.
Menurutnya AFRO
Water Treatment menggunakan media ramah lingkungan berupa saringan dari pasir
silika dan media karbon aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa. Arang
Tempurung kelapa sendiri merupakan kualitas terbaik dari seluruh jenis karbon
aktif.
“Saat ini kita sudah
mengaplikasikan inovasi teknologi AFRO Water Treatment berbasis tenaga surya
ini pada pengolahan air polder Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang. Sebanyak 4 unit AFRO Water Treatment diaplikasikan dalam pengolahan air polder
Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang,
harapannya keempat unit AFRO Water Treatment dapat
memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan tersebut ,” papar ia.
Ia menjelaskan kolaborasi
antara dua disiplin ilmu ini merupakan strategi yang dirancang oleh para
akademisi untuk menghasilkan produk-produk akademik yang inovatif dan dapat
menjawab permasalahan sosial. Riset kolaboratif ini merupakan amanat dari
institusi dan pemerintah untuk dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat dan
pengetahuan.
Ia memaparkan saat ini masih
banyak masyarakat yang kesulitan untuk mengakses air
bersih, untuk itu kita dengan hadirnya AFRO Water Treatment berbasis tenaga surya agar dapat
dinikmati oleh masyarakat luas sebagai bentuk wujud nyata hilirisasi riset yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi.
Dalam
kesempatan berbeda, Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T menambahkan
ini merupakan langkah awal bagi ITP untuk terjun langsung menunjukkan karyanya
dalam penyelesaian masalah-masalah yang muncul dimasyarakat. Selain itu,
kegiatan ini juga merupakan bagian dari meningkatkan kualitas Sumber Daya
Tenaga Pendidik ITP untuk dapat berdaya saing di skala yang lebih besar.
Created By Widia/ Humas
...
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat
Irjen.Pol. Suharyono, S.I.K., S.H. meresmikan dan melakukan
pengujian pada aplikasi inovasi teknologi pengolahan air polder
Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang. Kapolda
Sumbar di damping oleh Rektor Institut Teknologi Padang (ITP), Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T
berkesempatan langsung menguji air hasil olahan AFRO Water Treatment pada penyelenggaraan HUT Bhayangkara ke-77, Senin(19/06) di Rusunawa Asrama
Polisi Lolong Padang.
Dalam kegiatan ini Kapolda Sumbar meresmikan
empat unit AFRO Water Treatment sebagai alat pemurnian Air Polder Rusunawa
Aspol Lolong Kota Padang. Sumber air yang diolah pada pemurnian ini bersumber
dari Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang yang meliputi air hujan, air
sungai, dan air limbah rumah tangga yang selanjutnya akan diolah menjadi air
bersih.
“Pengolahan air bersih dengan sistem
menampung air sungai, air hujan, dan air limbah rumah tangga untuk kemudian
diolah menjadi air bersih, merupakan bentuk dari bakti sosial. Selain itu juga
bagian dari pemanfaatan Rusunawa Aspol lolong Padang sebagai lingkungan presisi
Polda Sumbar, “ ujar Kapolda Sumbar dalam sambutannya.
Ia juga mengharapkan agar air hasil
olahan AFRO Water Treatment karya dosen ITP ini dapat digunakan dilingkungan
Rusunawa Aspol lolong Padang, serta masyarakat sekitar guna memenuhi kebutuhan
air bersih.
Saat ditemui secara langsung rektor ITP,
Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T memaparkan bahwa pengaplikasian inovasi teknologi
pengolahan air minum di Rusunawa Aspol lolong Padang merupakan bentuk kerja
sama antara ITP dengan Polda Sumbar. Kerja sama ini terjalin melalui Biro
Logistik Polda Sumbar yang dipimpin oleh Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M.
“Kombespol Suranta Pinem tertarik dengan
produk AFRO Water Treatment karya dosen Teknik Mesin ITP Hafni, S.T, M.T, ia
meminta agar ITP dapat merancang dan mengaplikasikan AFRO Water Treatment dalam
pengolahan Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Padang. Tentu ITP menyambut baik
hal tersebut setelah pengembangan beberapa bulan tepat pada HUT Bhayangkara
ke-77, secara resmi AFRO Water Treatment di aplikasikan di Rusunawa Aspol
Lolong Padang, “ papar Rektor.
Rektor menambahkan pengolahan air bersih
ini telah dilakukan di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan pada
Februari tahun 2021. Tim AFRO Water Treatment berhasilkan
menyediakan 5 unit AFRO Water Treatment yang telah diaplikasikan pada 10 Nagari di
Kecamatan Pancung Soal dengan
memanfaatkan sumber air air yang di olah adalah dari air sungai dan air payau
menjadi air bersih.
Rektor mengungkapkan selain di Kecamatan Pancung soal, pada
tahun 2023 ini juga dilaksanakan pengaplikasikan AFRO Water Treatment di
Kabupaten Agam. Ia menerangkan terdapat pengembangan inovasi pada produk AFRO
Water Treatment yang di aplikasikan di Rusunawa Aspol Lolong Padang.“Pada pengolahan air polder Rusunawa
Aspol Lolong Padang Tim mengembangkan inovasi teknologi yaitu Teknologi AFRO
Water Treatment berbasis tenaga surya. Polda Sumbar mengaplikasikan empat unit
AFRO Water Treatment, kapasitas ini dioptimalkan pemanfaatannya dalam
pengolahan air polder Rusunawa Asrama Polisi Lolong ,” tutur Rektor.Baca juga : Dosen Prodi Teknik Mesin dan Dosen Prodi TRIL ITP Jalin Riset Kolaboratif dalam Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Lahirkan Produk Berbasis Green Energy
Selain itu juga ditujukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan air
bersih dengan catatan hanya dimanfaatkan untuk Mandi, Cuci, Kakus, (MCK),
karena kajian riset penelitiannya belum sampai untuk diminum.
Created By Widia/Humas
...