Institut Teknologi Padang (ITP) akan
menggelar Wisuda Angkatan ke- 78 Periode 1 Tahun 2023, wisuda akan
dilangsungkan pada Sabtu (27/05) di Padang Convention Center Truntum Hotel.
Sebanyak 167 wisudawan akan dikukuhkan pada prosesi wisuda ke-78 ITP yang
berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Vokasi ITP.
Ketua panitia Wisuda ITP ke-78, Saiyidinal Fikri, M.T.menjelaskan 160
wisudawan berasal dari Fakultas Teknik yaitu wisudawan Program Studi (Prodi)
Teknik Sipil Sarjana, Teknik Geodesi Sarjana, Teknik Elektro Sarjana, Teknik
Mesin Sarjana, dan Teknik Informatika Sarjana. Serta 7 wisudawan berasal dari
Fakultas Vokasi yaitu wisudawan Prodi Teknik Mesin D3.
“Dari 167 wisudawan
terdapat 6 wisudawan yang mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik
yang merupakan peraih IPK tertinggi masing-masing Prodi. Selain itu sebanyak 14
wisudawan berhasil menyelesaikan masa studi kurang dari 4 tahun ,” ujar Fikri,
dalam acara Coffee morning pada Kamis (25 /05).
Fikri juga menjelaskan
pada wisuda ITP ke- 78 ini terdapat tiga orang mahasiswa yang mendapatkan
perhargaan sebagai peraih IPK terbaik. Tiga mahasiswa terbaik itu yaitu Dira
Muvianti Warman dengan IPK 3, 93, Nurdin Hamzah 3,85, dan Cahaya Hasanah Meinas
dengan IPK 3,81.
Ia menjelaskan ketiga
mahasiswa peraih penghargaan ini tidak hanya berprestasi secara akademik,
mereka juga aktif berorganisasi dan aktif mengikuti berbagai kegiatan kampus.
Lebih lanjut lagi Fikri menyebutkan ketiga mahasiswa terbaik ini merupakan
penerima beasiswa Yayasan dan beasiswa KIP Kuliah.
“Selain itu, ada yang
menarik pada wisuda ke-78 ini, salah seorang wisudawan atas nama Muhammad Fiqri
Oktarianto wisuda di usia 21 tahun 5 bulan. Ia menjadi wisudawan termuda pada
wisuda periode ini karena rata-rata usia wisudawan pada periode ini berumur 22
tahun ,” ujar Fikri.
Dalam
kesempatan berbeda Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri
Nofrianto, M.T mengungkapkan hal
yang membanggakan pada wisuda ITP ke-78 adalah lebih kurang 20 % wisudawan
telah mengkonfimasi dalam tahap rekrutment baik di BUMN maupun di perusahaan
besar lainnya. Sebagian mengkonfirmasi ketidakhadirannya dalam pelaksanaan
wisuda karena telah memiliki jadwal wawancara.
Ia
menegaskan bahwa hal ini mendorong Perguruan Tinggi untuk meningkatkan
pelayanannya, salah satunya terkait surat keterangan lulus, agar saat mahasiswa
dinyatakan lulus mereka dapat didampingi dengan surat keterangan lulusnya. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam proses administrasi rekrutmen.
“Disamping
itu, kita perlu inovasi terkait model pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning (PBL) dan Case Study sesuai dengan yang
didorong oleh kemendikbud ristek dikti. Harapannya dengan metode pembelajaran
baru ini mahasiswa bisa berkolaborasi dan membangun karakter kerja sama,”
terang ia, Rabu (24/05).
Rektor
mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan
pendidikan dan memberi pesan agar menjadi sarjana yang mampu bersaing dan menghadapi
tantangan globalisasi.
Terakhir
Rektor juga mengapresiasi panitia yang telah memberikan inovasi pada
pelaksanaan wisuda ITP angkatan 78 ini.
Created
By Widia/Humas
...
Mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP), Gusti Prayoga meraih juara 2 pada AutoCad Competition se-Kota Padang dalam kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa Genap 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP). Kegiatan ini berlangsung di Labor Komputer Jurusan Teknik Sipil PNP pada 8 Mei 2023 lalu. Gusti Prayoga berhasil menyabet Juara 2 setelah mengalahkan 22 peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi dan SMA/SMK se-Kota Padang. Keberhasilan Yoga ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi ITP karena mampu bersaing di skala regional. "Sistem dalam perlombaan ini adalah para peserta diberi satu buah denah dan peserta dibebaskan untuk berkreasi selama 3 jam baik terkait bentuk tampak, gaya atap, dan lain-lain. Peserta diwajibkan untuk menggambar satu denah, 2 potongan dan 4 tampak luar ," ujar yoga, Selasa (16/05). Yoga juga menjelaskan pada perlombaan ini ada beberapa indikator yang menjadi poin penilaian yaitu meliputi As, denah, ketepatan ukuran, sinkronisasi, garis atap, tata ruang, garis potongan, kreativitas, dan kelengkapan. Adapun tujuan dilaksanakan lomba tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam teknologi terutama kemampuan menggunakan AutoCad di era industri sekarang ini. AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan lain-lain. "Saya merasa bangga bisa mewakili ITP dan Prodi Teknik Sipil dalam ajang kompetisi ini. Informasi terkait kompetisi ini merupakan rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) ITP, himpunan menunjuk saya sebagai perwakilan dari HMTS ," ucap Yoga.Ia menuturkan kedepannya ia sangat terbuka untuk mengikuti berbagai ajang dan kompetisi serupa berkaitan dengan kemampuannya dalam bidang AutoCad. Ia juga berharap kedepannya ITP juga memberikan wadah dan pelatihan resmi agar ia dan mahasiswa yang tertarik dengan AutoCad bisa meningkat kualitas dan kemampuan diri. Institut Teknologi Padang mengucapkan selamat atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Gusti Prayoga. Created By Widia/ Humas ...
Program Studi (Prodi)
Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan Coaching
Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA) di Aula Gedung D Lantai II Kampus 1
ITP, Rabu (17/05).Kegiatan yang dibuka secara langsung oleh Kepala
Prodi Teknik Informatika ITP Eva Yulianti, M.Cs ini dihadiri oleh 52
orang mahasiswa angkatan 2020 Prodi Teknik Informatika dan dosen penasehat akademik
serta dosen-dosen prodi Teknik Informatika ITP.
“Acara ini bertujuan untuk membekali mahasiwa
sebelum melaksanakan kerja praktek, dalam coaching ini juga diberikan panduan
mengenai tahapan-tahapan serta sistem pelaksanaan yang harus dilalui dalam
melaksanakan kerja praktek dan tugas akhir. Dengan adanya coaching ini
mahasiswa tidak kesulitan dan kebingungan dalam melaksanakan KP dan TA ,” kata
Eva.
Eva juga menambahkan bahwa mahasiswa perlu untuk
mempersiapkan dan membekali diri dengan pemahaman materi perkuliahan dan
menjaga etika di tempat KP. Selain itu, dengan adanya KP ini mahasiswa
mampu mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat khususnya dunia
kerja.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat
memberikan ilmu sekaligus bekal untuk mahasiswa dalam melaksanakan KP dan tentu
saat KP nanti mahasiswa harus dapat menjaga nama baik ITP di
perusahaan/instansi tempat mereka KP,” tuturnya.
Acara dipandu oleh Dede Wira Trise Putra, M.Kom
ini menghadirkan Dosen TI ITP Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom dan
Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi Afif Zirwan, M.Kom sebagai
pemateri.
Menurut Ganda, Coaching KP ini merupakan
pembekalan kepada mahasiswa untuk terjun kedunia industri dan memberikan
wawasan tentang KP dan TA. Di sisi lain KP merupakan adaptasi mahasiswa
mengenal lingkungan pekerjaan dan menghadapi masalah professional yang
berkaitan dengan peran mereka di perusahaan.
“Kegiatan pelaksanaan kerja praktek ini
diharapkan dapat menjadi modal besar bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia
kerja nantinya ,” jelas Ganda.
Dalam materinya, Ganda menyampaikan mengenai
Skema KP dan TA yang terdiri dari pemilihan lokasi KP dan prosedur
pelaksanaan KP dan TA. Ia juga memberikan informasi cara penyusunan laporan KP
dan TA sesuai dengan outline dan format yang telah ditentukan.
Ia berharap dengan kegiatan coaching ini
mahasiswa dapat mengetahui tentang apa saja yang harus dilakukan dalam KP dan
TA, serta apa saja yang dibutuhkan dalam menyusun proposal dan laporan KP dan
TA. Harapannya mahasiswa dapat memenuhi setiap kriteria yang dibutuhkan oleh
pihak industri.
“Sebagai mahasiswa tentu kita perlu dalam
memperbanyak ilmu, baik ilmu pendalaman materi perkuliahan maupun peningkatan
kemapuan softskill. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan waktu perkuliahan untuk
menggali potensi dan kualitas diri, karena dengan karakter yang unggul seperti
kemampuan belajar dan bersosialisasi menjadi modal utama dalam dunia pekerjaan
,” tutup Ganda.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan modul kerja
praktek sisfo mahasiwa oleh dan Kepala Bagian Teknologi Informasi dan
Komunikasi Afif Zirwan, M.Kom. Dalam pemaparannya Afif menjelakan bahwa seluruh
Administrasi KP dan TA telah berbasis digital di dalam sistem informasi
akademik mahasiswa.
“Sistem informasi administasi KP telah hadir
dalam bentuk aplikasi mobile phone maupun berbasis web yang telah
terdigitalisasi. Artinya sistem tersebut dapat diakses kapanpun tanpa terikat
waktu dan tempat, sehingga bisa mempermudah mahasiswa dan memperlancar
birokrasi administrasi KP dan TA ,” papar Afif.
Ia menuturkan mahasiswa perlu memperhatikan dan
mengecek emailnya secara berkala, hal ini berkaitan dengan notifikasi dari
sistem akademik baik itu di sisi BAAK ataupun prodi akan terintegrasi
dengan email mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memeriksa emailnya
karena email yang dikirim kepada mahasiswa berupa tahapan yang dilalui
mahasiswa dalam administrasi KP dan TA.
Terakhir Afif juga menyampaikan harapannya
kepada mahasiswa Prodi Teknik Infomatikan yang akan melaksanakan KP untuk dapat
menjadikan momentum KP sebagai pengembangan kompetensi baik skill (IT)
dan softskil. Serta harapannya mahasiswa mampu mengimplementasikan teori-teori
yang dipelajari selama perkuliahan dalam kegiatan pekerjaan di dunia kerja.
Created By Widia/Humas ...
Devalio, Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Padang (ITP) terpilih mewakili ITP dalam Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2023 yang digelar LLDIKTI Wilayah X. Ini merupakan tahun kedua Devalio berjuang mewakili ITP dalam Pilmapres Tingkat Wilayah LLDIKTI X. Seleksi ini dilaksanakan selama tiga hari secara luring dan daring pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Universitas Prima Nusantara Bukittinggi. Pada Tingkat Wilayah X ini sebanyak 42 peserta berhasil lolos desk evaluation yang terdiri dari 32 peserta kategori Sarjana dan 10 peserta kategori Vokasi. “Seluruh peserta mengikuti tahap seleksi akhir wilayah meliputi penilaian capaian unggulan, gagasan kreatif, dan kemampuan Bahasa Inggris. Saya sangat bersyukur bisa sampai hingga tahap seleksi Tingkat Wilayah ini, selama seleksi saya termotivasi untuk meningkatkan kompetensi diri agar bisa bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya ,” ujar Devalio, Senin (15/05). Ia menjelaskan pada tahun 2023 ini capaian unggulan memiliki bobot penilaian tertinggi sebesar 50%, sedangkan untuk gagasan kreatif memiliki bobot penilaian sebesar 30%, dan terakhir kemampuan Bahasa Inggris memiliki bobot penilaian sebesar 20%. Sehingga menurutnya perlu persiapan yang matang untuk memenuhi kriteria penilaian capaian unggulan. Devalio menambahkan berdasarkan pengalamannya poin capaian unggulan tertinggi itu meliputi kegiatan tingkat nasional dan internasional, riset penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada Pilmapres tahun 2023 ini Devalio mengajukan gagasan kreatif dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Wisata di Nagari Sialang Berbasis Android dalam Pembangunan Sustainable Development Goals dan Industry 4.0, ”. “Pemilihan gagasan kreatif ini saya selaraskan dengan tema Pilmapres 2023 yaitu Pembangunan Desa Berkelanjutan. Harapannya gagasan yang saya usulkan ini dapat di implementasikan pada kebutuhan masyarakat, sehingga menjadi bukti dan wujud nyata bahwa mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan teknologi di masyarakat, ” ungkap ia. Terakhir Deva juga menyebutkan dengan adanya seleksi Pilmapres ini memotivasi dia untuk mengembangkan kompetisi diri. Rencana terdekat ia bersama timnya di bawah bimbingan Prodi Teknik Informatika turut serta dalam kompetisi Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) tahun 2023 yang di usung oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikbud Ristek RI. Putri Mandarani, M.T sebagai dosen pendamping merasa bangga atas keikutsertaan mahasiswanya dalam Pilmapres ini. Menurutnya kegiatan ini sangat menarik karena mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi serta berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi lain di wilayah LLDIKTI X. “Dalam seleksi Pilmapres ini disebutkan penilaian menggunakan prinsip kesetaraan antara PTS dan PTN. Nah, dengan adanya Pilmapres ini kita bisa mendapat gambaran bahwa kita juga tidak kalah dengan PTN, bahkan bisa berprestasi,” papar ia. Putri juga menerangkan dengan adanya kegiatan ini kita mendapat gambaran dari perguruan tinggi lain untuk bagaimana mempersiapkan diri dalam mengikuti Pilmapres selanjutnya. Seperti mempersiapkan capaian unggulan dengan mengikuti berbagai kegiatan baik di lingkungan perguruan tinggi maupun di luar, serta mencetak berbagai prestasi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Menurut Putri poin penting dari ajang Pilmapres ini adalah kemauan dan kemampuan peserta untuk menyampaikan ide yang dimilikinya. Ia mengungkapkan mahasiswa perlu mengikuti kegiatan yang memotivasi dirinya untuk berinovasi dan berkarya, baik dari bidang akademik, olahraga, dan bidang-bidang lainnya. “Harapannya agar ITP terus dapat mengikuti ajang Pilmapres ini dan dapat menyiapkan talenta-talenta yang berprestasi dan dapat mewakili ITP dalam ajang Pilmapres hingga ke Tingkat Nasional. Perlu bimbingan, dukungan, dan wadah dari pihak kampus untuk mempersiapkan perwakilan ITP agar dapat bersaing dengan perwakilan dari perguruan tinggi lainnya,” tutup ia. Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP) bekerja sama sama dengan Prodi Sistem Informasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan pembelajaran kelas kolaborasi antar mahasiswa. Program yang bertajuk “Dasar Data Science dengan Modul Interaktif Tahun 2023” ini berlangsung selama satu semester. Selama satu semester mahasiswa yang tergabung mempelajari mata kuliah Probabilitas dan Statistik. Mata kuliah ini akan disampaikan oleh dosen dari UMN pada awal semester dan dilanjutkan oleh dosen ITP setelah ujian tengah semester menyesuaikan dengan materi pembelajaran antara dua perguruan Tinggi. “Saya merasa bahagia dan bangga dapat tergabung dalam program pembelajaran kelas kolaborasi ini, sehingga saya bisa berbagi ilmu tidak hanya dengan mahasiswa ITP namun juga bersama mahasiswa yang berada di kampus lain, dalam hal ini adalah mahasiswa UMN ,” ujar Dr. Harison, M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Probabilitas dan Statistik ITP. Menurut Harison program kelas kolaborasi ini sangat bagus bagi dosen karena dapat berkontribusi dan menjalin hubungan kerja sama tidak hanya dengan perguruan tinggi di Sumatera, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa. Tentu ini dapat berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Ia menambahkan kelas kolaborasi ini dirancang dengan tujuan supaya mahasiswa dari kedua perguruan tinggi mampu memperluas jejaring akademik terutama untuk saling bertukar pemikiran. Menurutnya dengan adanya kelas kolaborasi ini ia dan mahasiswa dapat pandangan baru terkait program pembelajaran di UMN. “Setelah kita sesuaikan dan diskusikan dengan kampus UMN, terdapat pandangan baru terkait materi ajar yang telah diberikan UMN terhadap mahasiswanya. Salah satunya adalah penyampaian materi yang cakupannya untuk mahasiswa S2, di UMN telah disampaikan materi dasar-dasarnya pada mahasiswa S1. Kita coba terapkan karena dinilai cukup bagus untuk diserap demi peningkatan pengetahuan mahasiswa kita ,” imbuh Harison. Ia menuturkan, terdapat 300 mahasiswa yang tergabung dalam program kelas kolaborasi ini, mereka terdiri dari 5 kelas dari UMN dan 3 kelas dari ITP. Setiap kelasnya dalam satu kali pertemuan terdapat 25 orang mahasiswa yang merupakan gabungan dari mahasiswa UMN dan ITP. Untuk kelas kolaborasi ini sendiri terdapat 4 dosen pengampu yang terdiri dari 1 dosen pengampu dari ITP dan 3 dosen pengampu dari UMN. Harison mengungkapkan untuk proses pembelajaran sendiri dosen memberikan materi kepada mahasiswa dan diakhir perkuliahan materi kuliah berupa pdf dan ppt akan dibagikan, kemudian diakhir pertemuan nanti dosen memberikan kuis dan latihan perkuliahan. Tujuan pemberian kuis dan latihan ini untuk melihat seberapa jauh kemampuan siswa dalam menyerap materi perkuliahan yang disampaikan. “Selama beberapa pertemuan yang telah dilaksanakan mahasiswa kita terlihat ada peningkatan semangat belajarnya, ketika kelas dimulai mahasiswa kita cukup aktif dan interaktif. Di samping itu materi yang disampaikan terserap dengan baik sesuai dengan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai ,” ungkap ia. Harison mengatakan mahasiswa program kelas kolaborasi ini sangat antusias mengikuti kelas yang diajarkannya. Mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kelas, terutama mahasiswa ITP karena ia menilai mahasiswa ITP bangga bisa bergabung belajar dengan mahasiswa salah satu perguruan Tinggi yang cukup besar di Jabodetabek, sehingga mereka sedikit banyak ikut merasakan bagaimana suasana perkuliahan di perguruan tinggi Jabodetabek. Terakhir Harison menyampaikan harapannya agar Program Kelas Kolaborasi ini dapat terus berlanjut kedepannya baik mata kuliah yang telah berlangsung maupun mata kuliah lain. Ia menuturkan harapannya ada kelas kolaborasi mata kuliah kompetensi seperti mata kuliah jaringan dan mata kuliah rekayasa perangkat lunak. “Semoga jalinan kerja sama antara UMN dan ITP terus berlanjut dan berkembang dalam program kelas kolaborasi ini. Sehingga, kita dapat melihat seberapa jauh kemajuan IPTEK di perguruan tinggi di Pulau Jawa dan disenergikan dengan ITP maupun sebaliknya ,” tutup Harison. Created by Widia/ Humas ...