Lima Proposal Penelitian Dosen ITP Diajukan Pada Seleksi Hibah Institusi ITP Tahun 2023

Sebanyak 5 dosen  Institut Teknologi Padang (ITP) mempresentasikan proposal penelitian dalam rangka seleksi Hibah Institusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ITP. Pelaksanaan presentasi proposal ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama ITP pada Selasa (13/06). Hibah Institusi ITP merupakan program kerja dari LP2M ITP yang ditujukan bagi dosen pemula yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi hibah pendanaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Dikti. Disamping itu Hibah Institusi ITP juga ditargetkan bagi para dosen yang belum pernah mengajukan proposal penelitian pada program hibah pendanaan Kemendikbudristek Dikti maupun BRIN.“ITP mewadahi para dosen yang belum memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek Dikti, salah satunya adalah skor SINTA harus mencapai angka 150. Sehingga ITP memberikan peluang bagi para dosen dengan memberikan Hibah Institusi meliputi penelitian dasar, terapan dan lanjutan, “ ujar Dr. Nofriady Handra, M.Sc selaku Kepala LP2M ITP, Jum’at (16/06). Ia menjelaskan tujuan dari adanya Hibah Institusi ini adalah untuk memotivasi dosen agar melaksanakan penelitian awal dan harapannya kedepannya para dosen akan dapat turut serta dalam seleksi hibah pendanaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Dikti. Ia menambahkan ini merupakan langkah awal bagi para dosen untuk membangun keterampilan menulis proposal, serta memberikan pengalaman bagi dosen bagaimana proses seleksi program hibah pendanaan.Lebih lanjut, Kepala LP2M ITP memaparkan pada Hibah Institusi Tahun 2023 ini terdapat 5 proposal yang diusulkan. Kelima proposal tersebut telah dipresentasikan oleh para dosen pengaju kepada para reviewer yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Sc. dan Syafri Wardi, ST., M.Eng., P.hD (Eng). “Setelah reviewer memberikan penilaian berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan pada panduan Hibah Institusi ITP, proposal yang telah memenuhi standar kualifikasi Hibah Institusi maka akan didanai untuk melaksanakan penelitian. Setelah para peneliti ini berhasil didanai institusi, kemudian diberikan waktu selama 8 bulan untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan proposal penelitian yang diajukan,” papar ia. Namun, Kepala LP2M ITP menegaskan periode waktu penelitian ini bersifat dinamis, bagi dosen penerima Hibah Institusi diharapkan dapat melaksanakan penelitian dalam waktu 3 hingga 4 bulan setelah hasil seleksi Hibah Institusi diumumkan. Setelah melaksanakan penelitian para dosen peneliti bertanggung jawab untuk melakukan presentasi dalam seminar hasil terkait riset penelitian yang mereka laksanakan. Ia menjelaskan tahap terakhir adalah peneliti menunjukkan luaran dari riset penelitian baik berupa PATEN, Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), publikasi ilmiah, maupun luaran penelitian lainnya. Luaran inilah yang nantinya diperlukan untuk meningkatkan skor SINTA para dosen peneliti tersebut, sehingga kedepannya dapat berdampak pada kualitas institusi dan individu dosen tersebut. “Harapannya untuk dosen-dosen yang lain yang telah memiliki judul untuk dapat mengajukan proposalnya pada Hibah Instutusi pada tahun depan. Karena institusi memberikan kesempatan dan bantuan dana bagi para dosen melalui hibah ini, sehingga pada tahun selanjutnya banyak proposal penelitian yang lahir dari ITP, “ tutup ia. Berikut Nama-Nama dosen yang mengusulkan proposal penelitian Hibah Institusi ITP Tahun 2023 : 1.   Saiyidinal Fikri, M.T. 2.   Andi Muhammad Nur Putra, M.T. 3.   Andi Syofian, M.T. 4.   Sitti Amalia, M.T. 5.   Dr. Sepannur Bandri, M.T.   Created By Widia/Humas   ...
19 Juni 2023 #dosen #fakultas-teknik #fakultas-vokasi #penelitian #publikasi #webometrics

Selenggarakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum, ITP Siap Adopsi Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Menghasilkan Lulusan dengan Kompetensi Abad 21

Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum Program Studi (Prodi) Sarjana  Fakultas Teknik ITP dengan tujuan untuk menghasilkan kurikulum Prodi yang berbasis Outcome Based Education (OBE)  dan memenuhi syarat akreditasi. Kegiatan Workshop ini bertempat di Aula Gedung D kampus 1 ITP pada Selasa, (06/06). Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng  dan menghadirkan pemateri,  Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog. selaku Duta Kampus Merdeka Dikti Area Sumbar dan Tim Kurikulum Inti BKSTI Pusat. Para peserta yang mengikuti acara workshop ini terdiri dari pimpinan ITP, Ka.Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Tim Kurikulum Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Ka. PLT dan Ka. BAAK ITP. Dalam paparannya Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog  menyampaikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah Prodi, kurikulum merupakan indikator mutu lulusan dari Prodi tersebut. Ia menambahkan bahwa rekonstruksi kurikulum perlu dilakukan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan industri. Ia mengatakan dengan menerapkan kurikulum OBE pada rancangan kurikulum menjadi langkah positif untuk dapat memberikan inovasi pada proses pembelajaran, serta selaras dengan penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya kurikulum OBE memiliki fokus pada outcome, sehingga kita dituntut untuk dapat menyusun kurikulum Prodi yang dapat mencapai outcome. “Outcome sendiri meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan etika, sehingga seluruh proses yang telah kita siapkan baik itu kurikulum, sarana prasarana, maupun proses assesmentnya menuju kearah tercapainya outcome. Dalam mencapai outcomenya tersebut tentu ada proses pengukuran yang harus dilakukan, “ ucap ia. Ia memaparkan secara umum prinsip dari kurikulum OBE ada 4 prinsip yaitu Plan, Do, Check, Action. Proses pada skema pengajaran OBE meliputi tahap perencanaan kurikulum melalui perencanaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), tahap melaksanakan pembelajaran, tahap evaluasi setiap capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dan tahap proses tindakan perbaikan untuk kedepannya. Pemateri menyampaikan bahwa seluruh siklus prinsip dari kurikulum OBE ini harus dilaksanakan secara terus-menurus dalam suatu Prodi. Tahapan yang disusun dimulai dari menilik profil lulusan, kemudian penetapan Student Outcome, selanjutnya pengukuran melalui indikator pada mata kuliah yang dievaluasi terkait capaian pembelajaran, dan terakhir memeriksa capaian pembelajaran apakah sudah tercapai atau belum. Ia menerangkan bahwa harapan para lulusan telah mencapai capaian pelajaran yang telah ditetapkan ketika menyelesaikan perkuliahannya. Sehingga, standar kualitas lulusan tidak hanya bergantung pada IPK tetapi juga kompetensi lulusan baik Hardskill maupun Softskill. Inovasi skema pembelajaran ini menurut pemateri bertujuan dalam meningkatkan mutu akademik ditengah tantangan institusi pendidikan era kontemporer. Menurutnya kecanggihan teknologi saat ini telah dapat menggantikan pekerjaan manusia, sehingga kita perlu merancang strategi meningkatkan kemampuan lulusan yang tidak dapat digantikan oleh mesin.Ia menuturkan kompotensi yang harus dimiliki oleh lulusan saat ini adalah keterampilan Abad 21 disamping kompetensi Prodi. Saat ini lulusan dituntut untuk memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga diharapkan perguruan tinggi memberi ruang untuk membangun kompetensi Abad 21 ini melalui perancangan kurikulum. Pemateri mengungkapkan keterampilan Abad 21 ini sangat disarankan menjadi bagian dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) baik itu dirancang dalam satu CPL maupun sudah terdapat pada CPL yang bersifat Softskill. Pendidikan berbasis OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif serta mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan. Acara workshop pemutakhiran kurikulum ini disambut hangat oleh para dosen serta diikuti dengan antusiasme yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan para dosen yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait kurikulum OBE kepada pemateri.   Created By Widia/Humas     ...
19 Juni 2023 #dosen #institut-teknologi-padang #kegiatan #mbkm #publikasi #webometrics

ITP Menghadiri Launching Entrepreneurship Award VII Tahun 2023, Dukung Program LLDIKTI Wilayah X Ciptakan Entrepreneur Muda Terbaik

Dalam rangka mendukung program LLDIKTI Wilayah X  mencetak para wirausahawan muda yang inovatif dan kreatif,  Institut Teknologi Padang (ITP) menghadiri acara Launching Entrepreneurship Award VII Tahun 2023.  Acara dilaksanakan di Trans Convention Centre pada Sabtu (10/06) dan dihadiri langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. didampingi oleh Staf Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Umar Hanafi Khalid, S.Kom. Acara yang mendapuk STIKES Hang Tuah TanjungPinang sebagai tuan rumah dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Endang Abdullah, S.Kp.,M.Si, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., Kepala LLDIKTI Wilayah I hingga Wilayah XVI, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dilingkungan LLDIKTI Wilayah X. Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan muda yang kompeten. Ia menambahkan para wirausahawan muda ini merupakan mereka yang memiliki ide-ide bisnis yang inovatif dan berbakat, serta  dikemas dalam business plan yang matang. Menurut , Kepala LLDIKTI Wilayah X kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong pengembangan kewirausahawan dikalangan mahasiswa perguruan tinggi diseluruh Indonesia. Oleh karena itu, untuk mendorong penambahan jumlah wirausahawan terutama generasi muda maka sejak tahun 2017 LLDIKTI Wilayah X melaksanakan kegiatan Entrepreneurship Award (EA). Kepala LLDIKTI Wilayah X memaparkan bahwa LLDIKTI Wilayah X memberikan penghargaan terhadap pencapaian implementasi kewirausahawan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan usaha atau bisnis berjalan. Disamping itu, EA menjadi sarana dan wadah bagi kemajuan dunia usaha dan mencetak pengusaha-pengusaha muda berbakat. Ia menuturkan hal ini selaras dengan tema Entrepreneurship Award VII  "pengembangan kreatifitas dan inovasi wirausaha mahasiswa melalui entrepreneurship award untuk meningkatkan ekonomi Indonesia". Disisi lain kegiatan ini merupakan bentuk implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Menurutnya  perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menyiapkan kualitas SDM, tentunya harus mampu membekali lulusan dengan kompetesi baik hardskill maupun softskill dalam menghadapi tantangan DUDI. Perguruan tinggi didorong untuk dapat mendorong mahasiswa untuk melatih kemampuannya salah satunya dalam mengembangkan kompetensi dan jiwa kewirausahawan. Dalam perkembangan Entrepreneurship Award telah diselenggarakan sebanyak 6 kali yang dimulai pada tahun 2017 dan diikuti oleh perwakilan PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah X. Namun, pada Entrepreneurship Award VI Tahun 2022 atas dukungan dan antusiasme dari mahasiswa PTS Indonesia, untuk pertama kalinya Entrepreneurship Award diselenggarakan dalam skala nasional. Atas dukungan semangat tersebut untuk kedua kalinya pada tahun 2023 penyelenggaraan Entrepreneurship Award akan dilaksanakan dalam skala nasional. Penyelenggaran Entrepreneurship Award VII ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan seleksi yaitu tahap seleksi administrasi, proses presentasi finalis dan EXPO, dan pembacaan para pemenang pada malam puncak award Entrepreneurship Award VII. Created By Widia/Humas   ...
14 Juni 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #webometrics

ITP Hadiri Diskusi Kerja Sama Internasional Bersama Perguruan Tinggi Malaysia dalam Kegiatan Visitasi dan Fasilitasi Peningkatan Kerja Sama PTS LLDIKTI Wilayah X

Institut Teknologi Padang (ITP) mengembangkan kerja sama bidang  pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (Tri Dharma) dengan mitra-mitra di luar negeri. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemitraan tersebut adalah melalui kegiatan Visitasi dan Fasilitasi kerja sama Internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X. Kegiatan yang mengusung tema “A Discussion on Collaboration Opportunities for Future Partnerships between PTS in the coverage areas of LLDIKTI Wilayah X and Universities in Malaysia” dilaksanakan di Universitas Internasional Batam (UIB) pada Kamis (08/06). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. didampingi oleh Staf Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Umar Hanafi Khalid, S.Kom. Kegiatan ini merupakan diskusi kerja sama dalam rangka peningkatan kerja sama PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X dengan perguruan tinggi di Malaysia. Berikut beberapa perguruan tinggi yang tergabung dalam kegiatan diskusi kerja sama ini adalah International Islamic University Malaysia, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, dan Universiti Selangor. Dikutip dari laman resmi LLDIKTI Wilayah X, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, S.H., M.Pd menyampaikan kerja sama perguruan tinggi baik dengan mitra dalam negeri maupun mitra luar negeri menjadi hal yang mutlak dilakukan. Hal ini merupakan langkah yang difasilitasi oleh LLDIKTI Wilayah X dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas Kerja sama Internasional PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah X.Keterangan : Foto Rektor ITP bersama Rektor dari PTS lainnya/Humas ITP-Umar Hanafi KhalidDalam kegiatan ini, ITP bersama dengan 62 PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X berkesempatan untuk melakukan penjajakan dan membangun relasi dengan mitra yang hadir pada kegiatan tersebut. Diskusi kegiatan kerja sama ini dilakukan baik dengan PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X maupun dengan perguruan tinggi yang berasal dari Malaysia dalam pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi. Diskusi kerja sama ini memberikan peluang berbagai program yang dapat dilaksanakan oleh perguruan tinggi secara bergandengan dan berkolaborasi. Beberapa program yang dapat diimplementasikan adalah joint degree, student exchange, joint research, curriculum development, joint seminar/conference/workshop, serta berbagai kegiatan akademik lainnya yang mendorong peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi.Baca Juga : ITP Menghadiri Launching Entrepreneurship Award VII Tahun 2023, Dukung Program LLDIKTI Wilayah X Ciptakan Entrepreneur Muda TerbaikDalam kesempatan yang sama Rektor ITP juga turut hadir dalam Launching Entrepreneurship Award VII Tahun 2023, dengan tuan rumah STIKES Hang Tuah Tanjung Pinang yang diselenggarakan di Trans Convention Centre pada Sabtu (10/06).   Created By Widia/Humas   ...
14 Juni 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #mbkm #publikasi #webometrics

Jelang Akreditasi Program Studi Melalui LAM Teknik, Fakultas Vokasi ITP Kian bersiap

Institut Teknologi Padang (ITP) bersiap melakukan reakreditasi dua Program Studi (Prodi) yaitu Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) dan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) yang berada dibawah Fakultas Vokasi. Kedua Prodi ini merupakan Prodi yang mengalami peralihan dari D3 ke D4 yang sebelumnya mengajukan penyetaraan akreditasi dan akan berakhir pada Agustus 2023. Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T menyampaikan bahwa persiapan akreditasi harus dimulai dari sekarang, karena adanya peralihan akreditasi Prodi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ke  Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik. Selain itu, juga terdapat penambahan standar akreditasi, dari instumen akreditasi 7 standar menjadi 9 standar. “Kita butuh arahan terkait aturan dan instrumen penilaian akreditasi Prodi yang mengalami peralihan dari BAN-PT ke LAM Teknik ini. Tentunya ada beberapa kriteria mutu dan indikator yang ditambahkan dengan peraturan penilaian akreditasi LAM Teknik. Sehingga sosialisasi ini dapat menjadi panduan bagi kita dalam mempersiapkan reakreditasi kedua Prodi tersebut ,” ujar Dekan, Kamis (25/05). Kegiatan sosialisasi persiapan akreditasi LAM Teknik dilaksanakan pada Selasa (23/05) bertempat di ruang siding utama Gedung D lantai 2 ITP. Pada sosialisasi ini mengundang pemateri Revalin Herdianto, S.T., M.Sc., Ph.D selaku wakil direktur I Politeknik Negeri Padang (PNP) dan  Variyetmi Wira, S.E.,M.M selaku Tim Tenaga Ahli Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Dikti Vokasi Profesi. “Sebagai perguruan tinggi yang sudah memiliki Prodi yang terakreditasi unggul, kita butuh arahan dan bimbingannya dalam persiapan proses akreditasi Prodi D4 TRIL dan TRKBG. Kita minta kesediannya pihak PNP untuk memberikan materi dan gambaran terkait apa yang perlu dipersiapkan sesuai dengan standar yang berlaku pada akreditasi LAM Teknik, “ ucap Dekan. Dekan juga memaparkan seiring dengan persiapan akreditasi, banyak instrumen yang harus ditingkatkan kualitasnya baik terkait riset penelitian, pengabdian masyarakat, dan keterlibatan sebagai tenaga ahli di luar kampus. Di sisi lain terdapat beberapa perkembangan dalam unsur dosen. “Perbedaan penilaian akreditasi program Sarjana dan Vokasi terkait indikator dosen yaitu dosen vokasi harus memiliki serifikat keahlian dan memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli di luar kampus. Lebih lanjut penilaian dengan bobot nilai tertinggi adalah dosen memiliki penelitian yang menghasilkan produk dan melibatkan mahasiswa dalam proses penelitian, “ papar Dekan. Ia mengungkapkan telah banyak dosen vokasi yang mengikuti dan lolos pada hibah nasional dari kemendikbud ristek dikti. Selain itu, Fakultas Vokasi ITP telah memiliki dosen praktisi yang merupakan dosen yang berasal dari dunia industri dan telah memiliki pengalaman profesional pada bidang keahlian tertentu dalam dunia kerja. “Dosen praktisi merupakan bagian implementasi kerja sama denga PT.Reka Cipta Konsulindo Prima dalam bidang pembelajaran. Dosen praktisi ini telah kita terapkan selama dua semester sebanyak 5 orang yaitu 2 orang pada Prodi TRIL dan 3 orang pada Prodi TRKBG ,” ungkap Dekan. Ia menambahkan dalam instrumen kerja sama Fakultas Vokasi juga terus membangun kerja sama dan melanjutkan kerja sama yang telah terbangun sejak masih Diploma 3. Salah satunya kerja sama terbaru adalah dengan PT. Frogs Indonesia dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri karya dosen TRIL ITP, Drs. Al, M.T. Ia menyampaikan saat ini Fakultas Vokasi juga dalam tahap rancangan revisi kurikulum, tim akreditasi Fakultas Vokasi melakukan peninjauan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia industri. Peninjauan kurikulum ini dibantu dengan pandangan dan informasi dari mitra-mitra kerja sama ITP, harapannya setelah lulus seluruh ilmu yang dipelajari dapat terpakai oleh mahasiswa di dunia kerja. “Sehingga dengan adanya kerja sama yang dibangun, salah satunya Prodi TRKBG dengan kontraktor dan konsultan, serta kerja sama lainnya menjadi wawasan baru terkait dunia industri. Salah satu program yang saat ini sedang dirancang adalah penjajakan prosedur pelaksanaan magang bagi mahasiswa yang akan dilaksanakan pada semester genap 2023/2024 , “ tutur Dekan. Ia juga menyampaikan salah satu indikator dalam tercapainya akreditasi unggul adalah unsur kemahasiswaan dengan beragam prestasinya. Dalam memenuhi unsur tersebut beragam prestasi telah diukir oleh mahasiswa Fakultas Vokasi, yaitu Tri Ketin Regina Nababan sebagai atlet lempar cakram dari Prodi TRKBG dan Abdul Karim sebagai salah satu tim voli UKO yang telah berhasil meraih juara 2 dalam pertandingan voli tingkat wilayah Kota Padang. “Selain dari sesi non akademik Tri Ketin Regina Nababan juga merupakan perwakilan ITP dalam ajang kompetisi ON-MIPA bidang matematika. Kita dari Fakultas selalu memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkarya sesuai minat dan bakatnya ,” Tutup Dekan. Created By Widia/Humas ...
07 Juni 2023 #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics