Devalio, Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Padang (ITP) terpilih mewakili ITP dalam Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2023 yang digelar LLDIKTI Wilayah X. Ini merupakan tahun kedua Devalio berjuang mewakili ITP dalam Pilmapres Tingkat Wilayah LLDIKTI X. Seleksi ini dilaksanakan selama tiga hari secara luring dan daring pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Universitas Prima Nusantara Bukittinggi. Pada Tingkat Wilayah X ini sebanyak 42 peserta berhasil lolos desk evaluation yang terdiri dari 32 peserta kategori Sarjana dan 10 peserta kategori Vokasi. “Seluruh peserta mengikuti tahap seleksi akhir wilayah meliputi penilaian capaian unggulan, gagasan kreatif, dan kemampuan Bahasa Inggris. Saya sangat bersyukur bisa sampai hingga tahap seleksi Tingkat Wilayah ini, selama seleksi saya termotivasi untuk meningkatkan kompetensi diri agar bisa bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya ,” ujar Devalio, Senin (15/05). Ia menjelaskan pada tahun 2023 ini capaian unggulan memiliki bobot penilaian tertinggi sebesar 50%, sedangkan untuk gagasan kreatif memiliki bobot penilaian sebesar 30%, dan terakhir kemampuan Bahasa Inggris memiliki bobot penilaian sebesar 20%. Sehingga menurutnya perlu persiapan yang matang untuk memenuhi kriteria penilaian capaian unggulan. Devalio menambahkan berdasarkan pengalamannya poin capaian unggulan tertinggi itu meliputi kegiatan tingkat nasional dan internasional, riset penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada Pilmapres tahun 2023 ini Devalio mengajukan gagasan kreatif dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Wisata di Nagari Sialang Berbasis Android dalam Pembangunan Sustainable Development Goals dan Industry 4.0, ”. “Pemilihan gagasan kreatif ini saya selaraskan dengan tema Pilmapres 2023 yaitu Pembangunan Desa Berkelanjutan. Harapannya gagasan yang saya usulkan ini dapat di implementasikan pada kebutuhan masyarakat, sehingga menjadi bukti dan wujud nyata bahwa mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan teknologi di masyarakat, ” ungkap ia. Terakhir Deva juga menyebutkan dengan adanya seleksi Pilmapres ini memotivasi dia untuk mengembangkan kompetisi diri. Rencana terdekat ia bersama timnya di bawah bimbingan Prodi Teknik Informatika turut serta dalam kompetisi Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) tahun 2023 yang di usung oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikbud Ristek RI. Putri Mandarani, M.T sebagai dosen pendamping merasa bangga atas keikutsertaan mahasiswanya dalam Pilmapres ini. Menurutnya kegiatan ini sangat menarik karena mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi serta berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi lain di wilayah LLDIKTI X. “Dalam seleksi Pilmapres ini disebutkan penilaian menggunakan prinsip kesetaraan antara PTS dan PTN. Nah, dengan adanya Pilmapres ini kita bisa mendapat gambaran bahwa kita juga tidak kalah dengan PTN, bahkan bisa berprestasi,” papar ia. Putri juga menerangkan dengan adanya kegiatan ini kita mendapat gambaran dari perguruan tinggi lain untuk bagaimana mempersiapkan diri dalam mengikuti Pilmapres selanjutnya. Seperti mempersiapkan capaian unggulan dengan mengikuti berbagai kegiatan baik di lingkungan perguruan tinggi maupun di luar, serta mencetak berbagai prestasi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Menurut Putri poin penting dari ajang Pilmapres ini adalah kemauan dan kemampuan peserta untuk menyampaikan ide yang dimilikinya. Ia mengungkapkan mahasiswa perlu mengikuti kegiatan yang memotivasi dirinya untuk berinovasi dan berkarya, baik dari bidang akademik, olahraga, dan bidang-bidang lainnya. “Harapannya agar ITP terus dapat mengikuti ajang Pilmapres ini dan dapat menyiapkan talenta-talenta yang berprestasi dan dapat mewakili ITP dalam ajang Pilmapres hingga ke Tingkat Nasional. Perlu bimbingan, dukungan, dan wadah dari pihak kampus untuk mempersiapkan perwakilan ITP agar dapat bersaing dengan perwakilan dari perguruan tinggi lainnya,” tutup ia. Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP) bekerja sama sama dengan Prodi Sistem Informasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan pembelajaran kelas kolaborasi antar mahasiswa. Program yang bertajuk “Dasar Data Science dengan Modul Interaktif Tahun 2023” ini berlangsung selama satu semester. Selama satu semester mahasiswa yang tergabung mempelajari mata kuliah Probabilitas dan Statistik. Mata kuliah ini akan disampaikan oleh dosen dari UMN pada awal semester dan dilanjutkan oleh dosen ITP setelah ujian tengah semester menyesuaikan dengan materi pembelajaran antara dua perguruan Tinggi. “Saya merasa bahagia dan bangga dapat tergabung dalam program pembelajaran kelas kolaborasi ini, sehingga saya bisa berbagi ilmu tidak hanya dengan mahasiswa ITP namun juga bersama mahasiswa yang berada di kampus lain, dalam hal ini adalah mahasiswa UMN ,” ujar Dr. Harison, M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Probabilitas dan Statistik ITP. Menurut Harison program kelas kolaborasi ini sangat bagus bagi dosen karena dapat berkontribusi dan menjalin hubungan kerja sama tidak hanya dengan perguruan tinggi di Sumatera, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa. Tentu ini dapat berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Ia menambahkan kelas kolaborasi ini dirancang dengan tujuan supaya mahasiswa dari kedua perguruan tinggi mampu memperluas jejaring akademik terutama untuk saling bertukar pemikiran. Menurutnya dengan adanya kelas kolaborasi ini ia dan mahasiswa dapat pandangan baru terkait program pembelajaran di UMN. “Setelah kita sesuaikan dan diskusikan dengan kampus UMN, terdapat pandangan baru terkait materi ajar yang telah diberikan UMN terhadap mahasiswanya. Salah satunya adalah penyampaian materi yang cakupannya untuk mahasiswa S2, di UMN telah disampaikan materi dasar-dasarnya pada mahasiswa S1. Kita coba terapkan karena dinilai cukup bagus untuk diserap demi peningkatan pengetahuan mahasiswa kita ,” imbuh Harison. Ia menuturkan, terdapat 300 mahasiswa yang tergabung dalam program kelas kolaborasi ini, mereka terdiri dari 5 kelas dari UMN dan 3 kelas dari ITP. Setiap kelasnya dalam satu kali pertemuan terdapat 25 orang mahasiswa yang merupakan gabungan dari mahasiswa UMN dan ITP. Untuk kelas kolaborasi ini sendiri terdapat 4 dosen pengampu yang terdiri dari 1 dosen pengampu dari ITP dan 3 dosen pengampu dari UMN. Harison mengungkapkan untuk proses pembelajaran sendiri dosen memberikan materi kepada mahasiswa dan diakhir perkuliahan materi kuliah berupa pdf dan ppt akan dibagikan, kemudian diakhir pertemuan nanti dosen memberikan kuis dan latihan perkuliahan. Tujuan pemberian kuis dan latihan ini untuk melihat seberapa jauh kemampuan siswa dalam menyerap materi perkuliahan yang disampaikan. “Selama beberapa pertemuan yang telah dilaksanakan mahasiswa kita terlihat ada peningkatan semangat belajarnya, ketika kelas dimulai mahasiswa kita cukup aktif dan interaktif. Di samping itu materi yang disampaikan terserap dengan baik sesuai dengan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai ,” ungkap ia. Harison mengatakan mahasiswa program kelas kolaborasi ini sangat antusias mengikuti kelas yang diajarkannya. Mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kelas, terutama mahasiswa ITP karena ia menilai mahasiswa ITP bangga bisa bergabung belajar dengan mahasiswa salah satu perguruan Tinggi yang cukup besar di Jabodetabek, sehingga mereka sedikit banyak ikut merasakan bagaimana suasana perkuliahan di perguruan tinggi Jabodetabek. Terakhir Harison menyampaikan harapannya agar Program Kelas Kolaborasi ini dapat terus berlanjut kedepannya baik mata kuliah yang telah berlangsung maupun mata kuliah lain. Ia menuturkan harapannya ada kelas kolaborasi mata kuliah kompetensi seperti mata kuliah jaringan dan mata kuliah rekayasa perangkat lunak. “Semoga jalinan kerja sama antara UMN dan ITP terus berlanjut dan berkembang dalam program kelas kolaborasi ini. Sehingga, kita dapat melihat seberapa jauh kemajuan IPTEK di perguruan tinggi di Pulau Jawa dan disenergikan dengan ITP maupun sebaliknya ,” tutup Harison. Created by Widia/ Humas ...
Dalam rangka meningkatkan cakrawala pengetahuan dan wawasan, sebanyak 31 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lintau Buo jurusan Teknik Audio Video melakukan kunjungan industri ke Institut Teknologi Padang (ITP), Selasa (09/05). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung D kampus 1 ITP sebagai bentuk pengabdian masyarakat ITP terhadap salah satu sekolah mitra ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Dekan Fakultas teknik ITP, Dekan Fakultas Vokasi ITP, Ketua (Program Studi) Prodi Teknik Elektro Sarjana , Ketua Prodi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL), para dosen Prodi Teknik Elektro Sarjana dan Prodi D4 TRIL dan jajaran perwakilan dari SMKN 1 Lintau Buo, acara dipandu oleh Anna Syahrani, M.Eng selaku Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Firmansyah David, Ph.D menyambut baik kedatangan Kepala Sekolah, para guru dan siswa jurusan Teknik Audio Video SMKN 1 Lintau Buo. Menurutnya, sekolah dan perguruan tinggi memang sudah seharusnya bersinergi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai kegiatan. “Kami menyambut baik kegiatan ini, karena SMKN 1 Lintau Buo bukanlah sekolah yang asing bagi kami. Sekolah ini sudah menjadi mitra ITP sejak lama, sehingga kegiatan serupa juga bukan kali pertama. Semoga kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan informasi baru siswa dan para guru SMKN 1 Lintau Buo ,” kata Firmasyah David. Harapannya akan banyak lagi program dan kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan bersama. Karena selama dua tahun terakhir ITP telah dipercaya sebagai pendamping ITP, dan ITP sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi sesuai dengan program ITP yang dirancang untuk menciptakan lulusan yang dengan industri dan masyarakat. Acara dilanjutkan dengan penyampaian ucapan terima kasih dari Elfiardi, S.Pd selaku Wakil Kesiswaan bidang sarana dan prasarana SMKN 1 Lintau Buo. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kesediaan ITP menfasilitasi kunjungan industri SMKN 1 Lintau Buo. “Tujuan dari kunjungan industri ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa bagamana bekerja di lapangan dan memberikan siswa cakrawala baru tentang pendidikan di perguruan tinggi. Serta menjalin silaturahmi dengan ITP yang telah memiliki relasi yang begitu dekat dengan dekan kami,” ucap ia. Ia juga menjelaskan kunjungan industri ini juga kelanjutan dari pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ITP. Pengabdian masyarakat oleh ITP memberikan kesan yang baik bagi SMKN 1 Lintau Buo, dimana modul yang diberikan oleh ITP sangat bermanfaat dalam menunjang proses belajar mengajar. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Prodi oleh Ketua Prodi Teknik Elektro ITP, Andi Muhammad Nur Putra, M.T menyebutkan kegiatan kunjungan industri ini bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kepada para guru dan siswa terkait pengenalan Prodi Teknik Elektro Sarjana dan prodi D4 TRIL. “kegiatan pembelajaran Prodi Teknik Elektro Sarjana dilaksanakan di kampus 1 ITP, yang memilki fokus pada pengembangan ilmu teknik elektro khususnya pada arus kuatan meliputi pengembangan sistem penangkal listrik seperti listrik yang dihasilkan dari pusat pembangkit, kemudian disalurkan kepusat-pusat beban yang ada di masyarakat baik beban perumahan, beban industri, maupun beban lainnya ,” papar Andi. Ia juga menerangkan teknik elektro ini fokus pada bagaimana mengembangan ilmu tentang listrik itu seperti apa dihasilkan baik dari energi terbarukan, maupun dari non renewable energy. Saat ini pemerintah fokus mengembangkan energy terbarukan selaras dengan itu, teknik elektro itp juga berinovasi dalam riset penelitian terkait pengebangan energi terbarukan, khususnya energi terbarukan dari matahari dan gelombang laut. Profil lulusan teknik elektro adalah menyiapkan tenaga ahli yang terampil dalam bidang perencanaan, praktisi yang aktif dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Technopreneur dan manager yaitu wirausaha yang aktif dalam bidang elektrikal, dan akademisi dan peneliti. Pemaparan Prodi dilanjutkan oleh Asnal Effendi, S.T, M.T Selaku Ketua Prodi D4 TRIL, ia menjelaskan pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang berfokus pada praktek kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu. Selain itu, program ini bertujuan mempersiapkan alumninya menjadi tenaga ahli yang siap kerja yang mampu bersaing secara global. Ia juga mengungkapkan Prodi D4 TRIL fokusnya adalah menghasilkan kurikulum yang adaptif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), menghasilkan SDM yang berkarakter unggul, dan menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi, serta dapat melakukan pengembangan penelitian yang aplikatif dan tepat guna dalam rangka pengembangan ilmu teknologi listrik. Ia menyampaikan harapannya lulusan Prodi D4 TRIL mampu membuat rancangan instalasi dengan Autocad, mahasiswa dibekali dengan materi Building Information Modelling (BIM). Materinya berkaitan dengan sistem elektrikal di bidang perkantoran dan Rumah Sakit, untuk sistem elektronika dan komunikasi perkantoran yaitu terkait sistem alarm, sistem cctv, sistem data dan LAN. Prodi TRIL juga mendukung mahasiswa dalam pengembangan diri selain dari sisi akademik, mahasiswa diberi ruang untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Mahasiswa Prodi D4 TRIL telah berhasil menunjukkan bakatnya dengan meraih juara di berbagai kompetisi olah raga dan bidang kegiatan lainnya. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi dengan diwarnai pemberian doorprize bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian plakat dari ITP dan Prodi D4 TRIL, dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenang dari SMKN 1 Lintau Buo, foto bersama dan kegiatan kunjungan industri diakhiri dengan kunjungan ke labor dengan pemberian materi pengoperasian motor listrik secara semi otomatis dan otomatis oleh tim laboratorium teknik lektro ITP.Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) terus berkomitmen memberikan ruang kepada seluruh mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat yang dimilikinya. Salah satunya adalah mendorong mahasiswa untuk tergabung pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang akan mewadahi mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi, serta mengasah softskill agar menghasilkan lulusan yang berkualitas unggul. ITP memiliki enam UKM yang memiliki fokus kegiatan yang berkaitan dengan minat mahasiswa, salah satunya adalah unit UKM Kerohanian Islam (UKM KI). UKM KI adalah sebuah unit yang bergerak di bidang dakwah kampus yang berorientasi membentuk insan akademik yang beriman, berilmu, dan memiliki wawasan berlandaskan pada nilai-nilai Islam. “Mengusung visi ”Meretas Jalan Meraih Kemulian Islam”, artinya UKM KI mengajak teman-teman untuk memperbaiki lagi hubungan kita dengan Allah SWT, sesama manusia, maupun dengan diri kita sendiri. Selain itu, juga bersama-sama belajar memperdalam ilmu agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari” ujar Muhammad Afkar selaku ketua umum UKM KI. Afkar menjelaskan UKM KI ITP memiliki empat divisi yaitu divisi Ar-rijal, divisi pengkaderan, divisi humas, dan divisi media. Keempat divisi tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda namun saling solid dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Ia menambahkan saat ini UKM KI memiliki 19 anggota aktif yang terdiri dari 11 orang ikhwan dan 8 orang akhwat, serta sedang dalam proses pengkaderan anggota baru. Afkar juga menerangkan selain kegiatan pengkaderan yang sedang berlangsung, UKM KI juga memiliki beberapa kegiatan dan event yang sudah dan akan berlangsung. Adapun kegiatan tersebut merupakan program kerja yang rutin diselenggarakan UKM KI tiap tahunnya. “Kegiatan pertama yaitu Malam Binaan Iman dan Taqwa (MABIT), kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari dari magrib sampai subuh berupa kajian dan sharing session. Kegiatan selanjutnya adalah Basic Islam Leader Training (BILT) merupakan kegiatan pelatihan kepemimpinan dengan turun ke sekolah atau masyarakat dan memperkenalkan kampus kepada masyarakat luas melalui syiar agama,” terang mahasiswa Prodi D3 Teknik Mesin ini. Afkar juga mengatakan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan UKM KI juga memiliki agenda rutin yang diadakan setiap tahunnya meliputi buka bersama, shalat magrib dan isya berjamaah, mendengan tausiyah yang disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam surau mahasiswa, shalat tarwih berjamaah, dan shalat tahajud. Ia juga menambahkan UKM KI juga mengadakan kegiatan yang disebut sebagai Tahsin dan Tahfiz. Tahsin adalah sebuah kegiatan untuk belajar cara memperbaiki bacaan Al-Qur’an, kegiatan dilaksanakan dalam rentang waktu setelah shalat ashar hingga shalat subuh. “ Harapannya dengan adanya UKM KI ini mahasiswa dapat menyalurkan minat, bakat, dan keahlian mereka dengan berkontribusi dalam program kerja yang diselenggarakan UKM KI. Selain itu juga dapat menjadi langkah dalam memperdalam ilmu agama selaras dengan ilmu perkuliahan,” tutup Afkar. Created by Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali berhasil lolos Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun anggaran 2023. Tahun ini merupakan tahun ketiga ITP lulus pada program yang diusung oleh kemendikbudristek RI ini. Pada Tahun Anggaran 2023 ini Program Studi (Prodi) yang berhasil lolos adalah Prodi Teknik Geodesi Sarjana dengan perolehan hibah PKKM senilai 664.538.000 Rupiah. Prodi Teknik Geodesi ITP merancang akan menyelenggarakan 3 kegiatan besar dan 8 turunan kegiatan yang ditujukan pada penguatan dosen, mahasiswa, dan fasilitas belajar.“Adanya Program hibah PKKM ini memberikan kesempatan bagi Prodi untuk pengembangan Prodi, peningkatan kualitas kurikulum yang sesuai dengan MBKM, peningkatan kualitas pembelajaran sesuai dengan kemajuan perkembangan teknologi. Prodi Teknik Geodesi berkomitmen untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengoptimalkan kualitas Prodi,” ujar Dwi Arini, M.T selaku Kepala Prodi Teknik Geodesi, Kamis (04/05).Arin menyampaikan keberhasilan Prodi Teknik Geodesi lolos pada hibah PPKM Tahun Anggaran 2023 ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak. Seleksi hibah PKKM sendiri merupakan seleksi yang cukup ketat mulai dari tahap seleksi kualitas dan kelayakan proposal PK-KM 2023 hingga tahap verifikasi kelayakan.Ia menjelaskan pada proses verifikasi kelayakan ITP mengirim 3 orang perwakilan yang merupakan tim Task Force PKKM Prodi Teknik Geodesi di antaranya yaitu Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si, Dwi Arini, M.T, dan Fajrin, M.Si. Proses verifikasi kelayakan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 27-28 Maret 2023.“Setelah melewati tahap seleksi yang ketat, pada 18 April 2023 kemendikbudristek mengumumkan Penetapan Penerima Bantuan PKKM Tahun Pertama Tahun Anggaran 2023. Tentunya hal ini sangat membahagiakan bagi kami dan memberikan angin segar bagi Teknik Geodesi dalam pengembangan mutu Prodi,” terang Arin.Arin juga menerangkan tiga program utama yang menjadi fokus kegiatan adalah Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum Integrasi MB-KM 2020 Menuju Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Integrasi MB-KM, Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif dan Kolaboratif Berorientasi DUDI, dan Optimalisasi Implementasi MB-KM.Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr. Eng mengungkapkan rasa bangga atas capaian yang diperoleh Prodi Teknik Geodesi ini. Menurutnya tidak banyak PTS yang memperoleh kesempatan untuk lolos hibah pendanaan ini, ini merupakan peluang bagi Prodi Teknik Geodesi untuk mempercepat capaian Unggul.“Saya selaku dekan sangat bangga atas pencapaian yang diraih Prodi dalam PKKM ini, Prodi telah menunjukkan kualitasnya untuk bersaing pada level kompetisi yang ketat dan pestisius,” papar ia.Ia menilai adanya PKKM ini sangat berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di ITP. Program ini membantu Prodi untuk turut serta menyukseskan Program MBKM melalui program student exchange, magang mahasiswa, asistensi mengajar, visiting lecture, workshop peningkatan kompetensi dosen, pelaksanaan workshop kurikulum dan perangkat pembelajaran, serta pembuatan bahan ajar dan buku pedoman.Ia juga menyampaikan harapannya agar dengan bantuan hibah PKKM ini seluruh indikator yang hendak dicapai oleh Prodi Teknik Geodesi tercapai seluruhnya baik indikator utama maupun indikator tambahan, sesuai dengan tujuan Hibah PKKM untuk percepatan dalam mencapai target peningkatan mutu kualitas Prodi.Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T selaku rektor memberikan ucapan selamat kepada Prodi Teknik Geodesi ITP karena telah berhasil mendapatkan hibah PKKM. Menurutnya, meraih hibah tersebut adalah capaian luar biasa.“Apresiasi bagi Tim Task Force Teknik Geodesi yang telah bekerja secara solid, berkonsentrasi, dan fokus dalam penyusunan proposal. Ini merupakan rangkaian kebahagian setelah sebelumnya selama dua tahun berturut-turut ITP berhasil lulus Hibah PKKM,” ungkap Rektor, Jum’at (05/05).Ia menyebutkan Program PKKM ini merupakan langkah dalam menyukseskan 8 IKU MBKM sehubungan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana. Hibah PKKM membantu Perguruan Tinggi dalam merealisasikan program-program yang bertujuan menghasilkan lulusan yang lebih unggul daripada tahun sebelumnya.Ia menuturkan salah satu fokus kegiatan hibah PKKM disarankan adalah untuk merevisi kurikulum dan metode pembelajaran. Merancang kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, kurikulum yang dapat memacu mahasiwa untuk meningkatkan kompetensi diri, membentuk karakter leadership, manajerial, dan public speaking sehingga menghasilkan mahasiswa yang berkarakter Agent Of Change.“Harapannya selanjutnya adanya transformasi pendidikan ke arah yang lebih baik meliputi mutu pembelajaran. Dengan adanya dana PKKM ini sangat berdampak positif bagi kemajuan lembaga, diharapkan kedepannya terjadi peningkatan mutu pendidikan melalui program hibah-hibah pendanaan,” tutup Rektor.Created By Widia/Humas ...