ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Rektor Institut Teknologi Padang (ITP), Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen.Pol. Suharyono, S.I.K., S.H. menandatangani Memorandum of Understanding tentang penyelenggaraan pengembangan sumber daya, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kelembagaan pada Senin, (19/06) di Rusunawa Asrama Polisi Lolong Padang.Kapolda Sumbar dalam sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut adalah wujud sinergitas antara Polda Sumbar dengan ITP untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan Polda Sumbar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan fungsi serta wewenang masing-masing pihak. Ia berharap melalui kerja sama tersebut, Polda Sumbar dan ITP kedepannya lebih baik dan berprestasi lagi melalui karya-karya yang lahir dari kedua institusi. Ia menambahkan dengan berbagai kerja sama yang terjalin tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, serta sumbangan ITP berupa ilmu pengetahuan dapat bermanfaat untuk kemajuan Kepolisian Daerah Sumbar. “Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 Polda Sumbar melakukakan serangkaian acara kegiatan, diantaranya adalah peresmian Lingkungan Presisi Polda Sumbar, termasuk pemurnian air Polder Polda Sumbar menjadi air bersih. Pengolahan air bersih menggunakan AFRO Water Treatment produk ITP diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungan Rusunawa Aspol lolong Padang dan masyarakat disekitar wilayah tersebut ,” ungkap Kapolda Sumbar. Sementara itu, Rektor ITP , Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan perguruan tinggi sebagai tempat pengembangan pengetahuan harus  terus mendorong inovasi dari hasil kajian riset yang dihilirisasi. Inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi mampu melakukan perubahan dan meningkatkan kualitas keilmuan bagi program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ITP berkomitmen untuk meningkatkan produk-produk hasil sinergitas antara ITP dan Polda Sumbar. Hal ini bertujuan untuk memberikan kekuatan dan manfaat bagi institusi dalam berkontribusi pada bangsa dan negara. Rektor menyampaikan Penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan kerja sama yang dirancang antara ITP dengan Polda Sumbar melalui Biro Logistik Polda Sumbar yang dipimpin oleh Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M. Ia menyebutkan kerja sama ini kedepannya dapat di implementasikan pada kegiatannya nyata, dengan begitu kepolisian dan perguruan tinggi dapat berperan dalam melakukan pembangunan di Indonesia.Salah satu bentuk implementasi kerja sama yang telah diresmikan oleh Kapolda Sumbar didampingi oleh Rektor ITP adalah peresmian pemurnian air polder Rusunawa Aspol Lolong Padang. Pemurnian air ini merupakan aplikasi inovasi teknologi AFRO Water Treatment berbasis tenaga surya karya dosen dan mahasiswa ITP.Baca juga : ITP dan Polda Sumatera Barat Resmikan Aplikasi Inovasi Teknologi Pengolahan Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda sumatera barat yang telah menfasilitasi kami untuk membangun kerja sama dengan Polda Sumbar. Kami berharap kedepannya sinergi yang telah terbangun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas melalui produk-produk yang lahir dari peneliti-peneliti ITP, “ tutup Rektor.Created By Widia/Humas   ...

21 Juni 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #mbkm #publikasi #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Informatika melaksanakan Kuliah Tamu Mata Kuliah Jaringan Komputer-2 . Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung D kampus 1 ITP pada Kamis (15/06) sebagai implementasi program peningkatan suasana akademik bagi mahasiswa yang dipaparkan langsung oleh pakar-pakar dibidang terkait.Kegiatan Kuliah Tamu ini menghadirkan Imam Raddha Tanjung, S.T. MTCNA seorang Network Activation Engineer sekaligus Project Team Leader Divisi Pembangunan dan Aktivasi Regional Sumatera Bagian Tengah PT. Indonesia Comnet Plus dan Tim dari PT. Indonesia Comnet Plus. Kuliah Tamu ini dihadiri oleh dosen serta mahasiswa Prodi Teknik Infomatika yang mengambil mata kuliah Jaringan Komputer-2 sebanyak 78 orang. Dalam sambutannya, Ketua Prodi Teknik Informatika, Eva Yulianti, M.Cs menyampaikan Kuliah Tamu ini merupakan program kerja dari Prodi Teknik Informatika ITP yang diselenggarakan satu kali setiap semesternya. Tujuan dilaksanakannya Kuliah Tamu ini adalah untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai penerapan teori yang selama ini dipelajari diperkuliahan pada dunia industri terutama pada PT. Indonesia Comnet Plus. “Kepada mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap informasi yang akan dipaparkan pemateri. Selain itu harapannya mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam Kuliah Tamu ini dengan mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi interaktif dengan pemateri, sehingga memperoleh wawasan baru bagi mahasiswa ,” ucap Ka.Prodi. Lebih lanjut Ka.Prodi juga berharap dengan hadirnya pemateri yang merupakan alumni Prodi Teknik Informatika ITP ini dapat memberikan motivasi dan membakar semangat mahasiswa untuk menerima, menimba, dan menabung dari ilmu yang disampaikan. Ia menambahkan semoga mahasiswa dapat mengikuti jejak dari pemateri yang merupakan mahasiswa berprestasi ITP. “Terima kasih untuk pemateri dan tim karena telah meluangkan waktunya untuk dapat berbagi informasi dan pengetahuan dengan mahasiswa Prodi Teknik Informatika. Serta selamat mengikuti Kuliah Tamu kepada adik-adik mahasiswa, diharapkan adik-adik mahasiswa dapat mengikuti Kuliah Tamu ini dengan serius dan dapat menyerap informasi yang diberikan oleh pemateri ,” harap Ka.Prodi.Acara yang dimoderatori oleh Indra Warman, M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Jaringan Komputer-2 memaparkan Kuliah Tamu bertujuan sebagai upaya dalam transfer ilmu pengetahuan atau informasi yang terbaru di bidang teknologi terutama dalam Teknologi dan Infrastruktur Jaringan. Ia menerangkan dengan adanya Kuliah Tamu ini mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan praktisi, sehingga dapat memperoleh pengalaman dan kompetensi terkait perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru yang ada dilapangan. Hal ini mendukung visi Prodi Teknik Informatika sebagai Prodi yang unggul dan kompetitif di bidang Jaringan Komputer dan Rekayasa Perangkat Lunak. “Pemateri merupakan alumni Prodi Teknik Informatika yang tidak hanya berprestasi secara akademik namun juga aktif dalam kegiatan non-akademiK. Pemateri juga berhasil berkarir di bidang jaringan internet dan memiliki beberapa sertifikat keahlian yang menunjang ia dalam bekerja ,” ungkap ia. Imam Raddha Tanjung, S.T. MTCNA memberikan materi Kuliah Tamu mengenai “Penerapan Teknologi dan Infrastruktur Jaringan pada Layanan Internet Service Provider”. Dalam pemamaparannya Imam menjelaskan Produk dan layanan ICON+ menghadirkan produk dan layanan berupa connectivity dan internet access, managed services dan platform digital. Acara ditutup dengan serangkaian tanya jawab oleh peserta dan pemateri.   Created By Widia/Humas       ...

19 Juni 2023 #fakultas-teknik #kegiatan #kuliah #mahasiswa #mbkm #publikasi #teknik-informatika #webometrics

Sebanyak 5 dosen  Institut Teknologi Padang (ITP) mempresentasikan proposal penelitian dalam rangka seleksi Hibah Institusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ITP. Pelaksanaan presentasi proposal ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama ITP pada Selasa (13/06). Hibah Institusi ITP merupakan program kerja dari LP2M ITP yang ditujukan bagi dosen pemula yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi hibah pendanaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Dikti. Disamping itu Hibah Institusi ITP juga ditargetkan bagi para dosen yang belum pernah mengajukan proposal penelitian pada program hibah pendanaan Kemendikbudristek Dikti maupun BRIN.“ITP mewadahi para dosen yang belum memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek Dikti, salah satunya adalah skor SINTA harus mencapai angka 150. Sehingga ITP memberikan peluang bagi para dosen dengan memberikan Hibah Institusi meliputi penelitian dasar, terapan dan lanjutan, “ ujar Dr. Nofriady Handra, M.Sc selaku Kepala LP2M ITP, Jum’at (16/06). Ia menjelaskan tujuan dari adanya Hibah Institusi ini adalah untuk memotivasi dosen agar melaksanakan penelitian awal dan harapannya kedepannya para dosen akan dapat turut serta dalam seleksi hibah pendanaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Dikti. Ia menambahkan ini merupakan langkah awal bagi para dosen untuk membangun keterampilan menulis proposal, serta memberikan pengalaman bagi dosen bagaimana proses seleksi program hibah pendanaan.Lebih lanjut, Kepala LP2M ITP memaparkan pada Hibah Institusi Tahun 2023 ini terdapat 5 proposal yang diusulkan. Kelima proposal tersebut telah dipresentasikan oleh para dosen pengaju kepada para reviewer yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Sc. dan Syafri Wardi, ST., M.Eng., P.hD (Eng). “Setelah reviewer memberikan penilaian berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan pada panduan Hibah Institusi ITP, proposal yang telah memenuhi standar kualifikasi Hibah Institusi maka akan didanai untuk melaksanakan penelitian. Setelah para peneliti ini berhasil didanai institusi, kemudian diberikan waktu selama 8 bulan untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan proposal penelitian yang diajukan,” papar ia. Namun, Kepala LP2M ITP menegaskan periode waktu penelitian ini bersifat dinamis, bagi dosen penerima Hibah Institusi diharapkan dapat melaksanakan penelitian dalam waktu 3 hingga 4 bulan setelah hasil seleksi Hibah Institusi diumumkan. Setelah melaksanakan penelitian para dosen peneliti bertanggung jawab untuk melakukan presentasi dalam seminar hasil terkait riset penelitian yang mereka laksanakan. Ia menjelaskan tahap terakhir adalah peneliti menunjukkan luaran dari riset penelitian baik berupa PATEN, Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), publikasi ilmiah, maupun luaran penelitian lainnya. Luaran inilah yang nantinya diperlukan untuk meningkatkan skor SINTA para dosen peneliti tersebut, sehingga kedepannya dapat berdampak pada kualitas institusi dan individu dosen tersebut. “Harapannya untuk dosen-dosen yang lain yang telah memiliki judul untuk dapat mengajukan proposalnya pada Hibah Instutusi pada tahun depan. Karena institusi memberikan kesempatan dan bantuan dana bagi para dosen melalui hibah ini, sehingga pada tahun selanjutnya banyak proposal penelitian yang lahir dari ITP, “ tutup ia. Berikut Nama-Nama dosen yang mengusulkan proposal penelitian Hibah Institusi ITP Tahun 2023 : 1.   Saiyidinal Fikri, M.T. 2.   Andi Muhammad Nur Putra, M.T. 3.   Andi Syofian, M.T. 4.   Sitti Amalia, M.T. 5.   Dr. Sepannur Bandri, M.T.   Created By Widia/Humas   ...

19 Juni 2023 #dosen #fakultas-teknik #fakultas-vokasi #penelitian #publikasi #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum Program Studi (Prodi) Sarjana  Fakultas Teknik ITP dengan tujuan untuk menghasilkan kurikulum Prodi yang berbasis Outcome Based Education (OBE)  dan memenuhi syarat akreditasi. Kegiatan Workshop ini bertempat di Aula Gedung D kampus 1 ITP pada Selasa, (06/06). Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng  dan menghadirkan pemateri,  Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog. selaku Duta Kampus Merdeka Dikti Area Sumbar dan Tim Kurikulum Inti BKSTI Pusat. Para peserta yang mengikuti acara workshop ini terdiri dari pimpinan ITP, Ka.Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Tim Kurikulum Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Ka. PLT dan Ka. BAAK ITP. Dalam paparannya Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog  menyampaikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah Prodi, kurikulum merupakan indikator mutu lulusan dari Prodi tersebut. Ia menambahkan bahwa rekonstruksi kurikulum perlu dilakukan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan industri. Ia mengatakan dengan menerapkan kurikulum OBE pada rancangan kurikulum menjadi langkah positif untuk dapat memberikan inovasi pada proses pembelajaran, serta selaras dengan penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya kurikulum OBE memiliki fokus pada outcome, sehingga kita dituntut untuk dapat menyusun kurikulum Prodi yang dapat mencapai outcome. “Outcome sendiri meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan etika, sehingga seluruh proses yang telah kita siapkan baik itu kurikulum, sarana prasarana, maupun proses assesmentnya menuju kearah tercapainya outcome. Dalam mencapai outcomenya tersebut tentu ada proses pengukuran yang harus dilakukan, “ ucap ia. Ia memaparkan secara umum prinsip dari kurikulum OBE ada 4 prinsip yaitu Plan, Do, Check, Action. Proses pada skema pengajaran OBE meliputi tahap perencanaan kurikulum melalui perencanaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), tahap melaksanakan pembelajaran, tahap evaluasi setiap capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dan tahap proses tindakan perbaikan untuk kedepannya. Pemateri menyampaikan bahwa seluruh siklus prinsip dari kurikulum OBE ini harus dilaksanakan secara terus-menurus dalam suatu Prodi. Tahapan yang disusun dimulai dari menilik profil lulusan, kemudian penetapan Student Outcome, selanjutnya pengukuran melalui indikator pada mata kuliah yang dievaluasi terkait capaian pembelajaran, dan terakhir memeriksa capaian pembelajaran apakah sudah tercapai atau belum. Ia menerangkan bahwa harapan para lulusan telah mencapai capaian pelajaran yang telah ditetapkan ketika menyelesaikan perkuliahannya. Sehingga, standar kualitas lulusan tidak hanya bergantung pada IPK tetapi juga kompetensi lulusan baik Hardskill maupun Softskill. Inovasi skema pembelajaran ini menurut pemateri bertujuan dalam meningkatkan mutu akademik ditengah tantangan institusi pendidikan era kontemporer. Menurutnya kecanggihan teknologi saat ini telah dapat menggantikan pekerjaan manusia, sehingga kita perlu merancang strategi meningkatkan kemampuan lulusan yang tidak dapat digantikan oleh mesin.Ia menuturkan kompotensi yang harus dimiliki oleh lulusan saat ini adalah keterampilan Abad 21 disamping kompetensi Prodi. Saat ini lulusan dituntut untuk memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga diharapkan perguruan tinggi memberi ruang untuk membangun kompetensi Abad 21 ini melalui perancangan kurikulum. Pemateri mengungkapkan keterampilan Abad 21 ini sangat disarankan menjadi bagian dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) baik itu dirancang dalam satu CPL maupun sudah terdapat pada CPL yang bersifat Softskill. Pendidikan berbasis OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif serta mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan. Acara workshop pemutakhiran kurikulum ini disambut hangat oleh para dosen serta diikuti dengan antusiasme yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan para dosen yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait kurikulum OBE kepada pemateri.   Created By Widia/Humas     ...

19 Juni 2023 #dosen #institut-teknologi-padang #kegiatan #mbkm #publikasi #webometrics

Dalam rangka mendukung program LLDIKTI Wilayah X  mencetak para wirausahawan muda yang inovatif dan kreatif,  Institut Teknologi Padang (ITP) menghadiri acara Launching Entrepreneurship Award VII Tahun 2023.  Acara dilaksanakan di Trans Convention Centre pada Sabtu (10/06) dan dihadiri langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. didampingi oleh Staf Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Umar Hanafi Khalid, S.Kom. Acara yang mendapuk STIKES Hang Tuah TanjungPinang sebagai tuan rumah dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H. Endang Abdullah, S.Kp.,M.Si, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., Kepala LLDIKTI Wilayah I hingga Wilayah XVI, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dilingkungan LLDIKTI Wilayah X. Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan muda yang kompeten. Ia menambahkan para wirausahawan muda ini merupakan mereka yang memiliki ide-ide bisnis yang inovatif dan berbakat, serta  dikemas dalam business plan yang matang. Menurut , Kepala LLDIKTI Wilayah X kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong pengembangan kewirausahawan dikalangan mahasiswa perguruan tinggi diseluruh Indonesia. Oleh karena itu, untuk mendorong penambahan jumlah wirausahawan terutama generasi muda maka sejak tahun 2017 LLDIKTI Wilayah X melaksanakan kegiatan Entrepreneurship Award (EA). Kepala LLDIKTI Wilayah X memaparkan bahwa LLDIKTI Wilayah X memberikan penghargaan terhadap pencapaian implementasi kewirausahawan bagi mahasiswa yang telah melaksanakan usaha atau bisnis berjalan. Disamping itu, EA menjadi sarana dan wadah bagi kemajuan dunia usaha dan mencetak pengusaha-pengusaha muda berbakat. Ia menuturkan hal ini selaras dengan tema Entrepreneurship Award VII  "pengembangan kreatifitas dan inovasi wirausaha mahasiswa melalui entrepreneurship award untuk meningkatkan ekonomi Indonesia". Disisi lain kegiatan ini merupakan bentuk implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Menurutnya  perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam menyiapkan kualitas SDM, tentunya harus mampu membekali lulusan dengan kompetesi baik hardskill maupun softskill dalam menghadapi tantangan DUDI. Perguruan tinggi didorong untuk dapat mendorong mahasiswa untuk melatih kemampuannya salah satunya dalam mengembangkan kompetensi dan jiwa kewirausahawan. Dalam perkembangan Entrepreneurship Award telah diselenggarakan sebanyak 6 kali yang dimulai pada tahun 2017 dan diikuti oleh perwakilan PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah X. Namun, pada Entrepreneurship Award VI Tahun 2022 atas dukungan dan antusiasme dari mahasiswa PTS Indonesia, untuk pertama kalinya Entrepreneurship Award diselenggarakan dalam skala nasional. Atas dukungan semangat tersebut untuk kedua kalinya pada tahun 2023 penyelenggaraan Entrepreneurship Award akan dilaksanakan dalam skala nasional. Penyelenggaran Entrepreneurship Award VII ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan seleksi yaitu tahap seleksi administrasi, proses presentasi finalis dan EXPO, dan pembacaan para pemenang pada malam puncak award Entrepreneurship Award VII. Created By Widia/Humas   ...

14 Juni 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #webometrics