Prodi Teknik Informatika ITP Gelar Coaching Kerja Praktek dan Tugas Akhir, Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Profesional Talenta Muda

- 30 April 2024

Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang siap terjun langsung kedunia pekerjaan dan memiliki wawasan akademik riil sesuai bidang keahlian, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang menyelenggarakan Coaching Kerja Praktek (KP) dan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) pada Selasa (30/04) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Acara yang diselenggarakan secara luring ini dihadiri oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M. Cs, dosen Penasehat Akademik, dosen-dosen Prodi Teknik Informatika ITP, dan peserta coaching yang terdiri dari 52 orang mahasiswa angkatan 2021 Prodi Teknik Informatika ITP. Dalam sambutannya Ka. Prodi Teknik Informatika ITP menjelaskan KP merupakan sarana untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan akademik mahasiswa secara langsung pada dunia kerja profesional. Menurut Ka. Prodi kegiatan Coaching ini merupakan upaya optimalisasi mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki periode pelaksanaan KP dan TA.“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Prodi Teknik Informatika ITP yang bertujuan untuk menciptakan regenerasi berkualitas yang memperhatikan aspek etika, penguasan wawasan akademik, melatih keterampilan softskills, dan aspek penulisan laporan KP dan TA. Penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan sikap kerja saat terjun ke dunia rill profesional, “ ujar Ka. Prodi Teknik Informatika. Ia menuturkan KP merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan diri dan sarana membangun jejaring relasi. Kerja Praktek mengarah pada transformasi dari dunia pendidikan ke dunia pekerjaan yang membantu generasi muda untuk proses adaptasi dalam proses pengembangan karir.Acara yang dipandu oleh Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T ini menghadirkan Dosen Teknik Informatika ITP, Anna Syahrani, M.Eng dan Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma Sani, S.Kom sebagai pemateri.Dalam materinya, Anna menyampaikan informasi terkait regulasi pendaftaran KP dan pelaksanaan TA yang bertujuan untuk memberikan panduan dan bimbingan kepada mahasiswa, serta membantu Prodi sebagai koordinator dalam mengontrol proses KP dan TA. Ada beberapa poin penting yang disampaikan saat Coaching yakni persyaratan administratif, prosedur pelaksanaan, dan sistematika penulisan laporan KP dan TA.“Mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP harus memiliki kepekaan sosial, manajemen waktu, dan menjaga etika yang baik selama periode pelaksanaan KP dan TA. Sehingga mahasiswa diharapkan dapat memperoleh wawasan yang mendalam dan solusi praktis untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan KP dan TA ,” ungkap ia. Melalui kegiatan ini, Anna juga menyampaikan kaidah dan norma akademik yang berlaku baik di Prodi Teknik Informatika ITP maupun di lingkungan ITP secara umum. Materi yang disampaikan berkaitan dengan potensi dan permasalahan penyelenggaraan kegiatan serupa pada Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi masalah yang akan timbul dikemudian hari.“Pesan saya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KP adalah mahasiswa harus meningkatkan kapasitas berfikir mulai dari kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan kreatif, hingga kemampuan menganalisis profil perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliaannya. Selanjutnya, diharapkan mahasiswa memiliki daya juang yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan studinya tepat waktu ,” tutup ia. Acara dilanjutkan dengan pemaparan modul KP oleh Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma Sani, S.Kom. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa seluruh administrasi KP dan TA telah berbasis digital sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses mengurus layanan akademik.Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan Coaching KP dan TA ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan meningkatkan pemahaman kolektif terhadap pelaksanaan KP dan TA. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari Prodi Teknik Informatika ITP dalam menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif.   Created By Widia/Humas   ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang, Beriringan dengan kemajuan teknologi, sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Terlebih dengan adanya pandemi covid-19, membuat seluruh sektor harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dan lebih banyak aktivitas di dunia maya. Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah calon mahasiswapun mulai bertanya-tanya bagaimana sistem perkuliahan yang akan mereka jalani esok. Menjawab berbagai kegelisahan calon mahasiswa, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Padang (ITP) Firmasyah David, Ph.D memberikan gambaran sistem perkuliahan yang akan diterapkan di kampus teknik tertua di Sumatera bagian tengah itu. Ia menyebutkan, saat ini dan kedepan ITP masih akan menerapkan sistem kuliah Blended Learning dan praktikum labor. “Untuk satu semester ke depan, gambaran sistem perkuliahan kita tetap daring, belum bisa kuliah di kelas seperti biasa karena masih belum diperbolehkan juga oleh Menteri Pendidikan, tapi untuk praktikum kita perbolehkan datang ke labor, tentunya dengan menerapkan protokol covid-19 juga,” ujar Firman, Selasa (14/7/2020). Firman menjelaskan, Blended Learning merupakan sistem belajar mengajar yang mengkombinasikan e-learning dengan metode ajar pendukung seperti animasi, share screen bahan ajar dan terjadi respon atau interaksi dalam proses belajar mengajar tersebut. “Kita saat ini sudah menerapkan blended learning, tapi perlu digaris bawahi dulu e-learning beda dengan blended learning. E-learning biasanya tidak ada interaksi antara dosen dan mahasiswa, kalau blended learning ada interaksi disana, ada respon, ada diskusi,” jelasnya. Menurutnya, dengan adanya Blended Learning, mahasiswa dapat kuliah dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet. Mahasiswa juga dapat berinteraksi terkait bahan ajar yang disampaikan. “Antara dosen dan mahasiswa dapat memberikan feedback baik berupa pertanyaan dan saran secara realtime,” imbuhnya. Selain itu, dengan blended learning jadwal kuliah menjadi fleksibel sehingga mahasiswa dapat menyeimbangkan kegiatan akademik dan non akademik. “Terlebih untuk pada Program Kelas Mitra di ITP, dengan sistem blended learning ini sangat memudahkan mahasiswa dalam perkuliahan. Sangat relevan dengan kondisi pandemi saat ini dan memudahkan mahasiswa yang jarak jauh juga, Karena Blended Learning tidak menggantikan proses belajar mengajar secara konvensional namun melengkapi sistem konvensional” tambahnya. Seperti diketahui, Institut Teknologi Padang memiliki program Kelas Mitra untuk calon mahasiswa yang sedang bekerja atau berkarir dan ingin mengambil studi Diploma 3 atau Vokasi, tidak hanya itu, Kelas Mitra juga diperuntukkan untuk Ahli Madya Teknik yang ingin melanjutkan studi ke Sarjana. Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru ITP dapat dilakukan melalui website spmb.itp.ac.id atau dapat mengunjungi langsung Institut Teknologi Padang di Jalan Gadjah Mada Kandis, Nanggalo, Kota Padang. (peb/humas) ...

14 Juli 2020

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menyambangi Institut Teknologi Padang (ITP) untuk bekerjasama dalam pembuatan 104 unit alat pencuci tangan. Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso menyebutkan, 104 unit alat pencuci tangan ini nantinya akan didistribusikan ke 104 masjid yang ada di Kota Padang. "Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Padang, jadi saat masyarakat akan melaksanakan ibadah di masjid, maka diharuskan untuk mencuci tangan dulu," ungkap Epi pada Kamis (2/7/2020). Lanjut Epi, sebab itu komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, meski setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun usaha maksimal untuk memutus penyebaran Covid-19 terus dilakukan.  "Salah satunya dengan cara gerakan cuci tangan, jadi pak wali meminta Baznas untuk menyediakan tempat cuci tangan di masjid-masjid," katanya.  Untuk tahap pertama, kata Epi, pihaknya akan menyediakan 104 unit alat tempat cuci tangan yang akan dibagikan satu unit per kecamatan.  "Rencana untuk realisasinya sendiri selambatnya pertengahan Juli 2020 sudah kita serahkan," ujarnya.  Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Rektor ITP Hendri Nofrianto menyambut baik program Pemkot Padang Bersama Baznas Kota Padang tersebut. "Terimakasih kepada Basnaz Kota Padang telah mempercayakan ITP sebagai institusi yang memproduksi alat pencuci tangan sebagai salah satu upaya bersama memutus penyebaran virus Covid-19," katanya. ...

03 Juli 2020

Institut Teknologi Padang (ITP) menerima tiga kategori penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X. Ketiga penghargaan tersebut yakni, terbaik I Perguruan Tinggi kategori jumlah dana terbanyak lolos hibah penelitian tahun 2020, terbaik II Perguruan Tinggi kategori jumlah skema terbanyak lolos hibah penelitian tahun 2020, dan penghargaan khusus peneliti yang memperoleh hibah penelitian skema World Class Research tahun 2020. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Institut Teknologi Padang, Ir. Hendri Nofrianto, MT kepada Ka. LP2M Mastariyanto P, M.Eng dan Prof. Dr. Ir. M.Yahya M.Sc,  Senin (8/6) di Ruang Sidang Utama ITP. Rektor mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Tim LP2M dan Prof, M. Yahya M, Sc beserta dosen yang sudah membuat harum nama ITP atas penghargaan tersebut. "Terima kasih Prof. Yahya dan Pak Mastariyanto selaku Ka. LP2M, dan seluruh dosen yang telah membawa nama baik Institut Teknologi Padang," ujar Rektor. “Alhamdulillah, jumlah dana hibah penelitian tahun 2020 tersebut sebesar Rp.4.248.275.000,” imbuhnya. Ka. LP2M ITP, Mastariyanto P, M.Eng mengatakan, penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras Ka. LP2M periode sebelumnya yakni Nofriadi Handra, M.T. “Kita sangat berterimakasih kepada seluruh dosen yang turut berpartisipasi dalam penelitian dan terkhusus kepada Ka.LP2M yang telah bekerja keras sehingga ITP mendulang prestasi ini,” katanya. (peb/humas)   ...

09 Juni 2020 #penelitian

Institut Teknologi Padang, Institut Teknologi Padang (ITP) menyalurkan bantuan 255 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 di delapan kecamatan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.  Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di ITP, Senin (18/5/2020), oleh Wakil Walikota Padang didampingi Rektor ITP kepada sejumlah ojek becak motor di Padang. Rektor ITP Ir.Hendri Nofrianto,MT mengatakan bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah virus SARS-CoV-2. "Ada 255 paket sembako yang kita bagikan. Ini merupakan kepedulian ITP untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid," ujarnya. Tiap paket sembako tersebut berisi 10 Kg beras, 2 liter minya goreng, 1 kg gula pasir, dan 30 butir telur yang dibagikan kepada masyarakat di delapan kecamatan di Kota Padang.  Delapan kecamatan itu yaitu Nanggalo, Padang Utara, Padang Barat, Padang Selatan, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pauh, dan Koto Tangah. Lebih lanjut, Rektor mengatakan dana sembako itu dihimpun dari dana institusi ditambah dengan partisipasi dosen dan karyawan di lingkungan ITP "Bantuan ini kami bagikan dan kami serahkan langsung kepada masyarakat, dengan berkoordinasi dengan camat setempat," imbuhnya. Sementara itu, Wakil Walikota Padang Hendri Septa mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako dari ITP.  "Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya mengucapkan terima kasih kepada ITP. Mari kita doakan ITP selalu sukses. Semoga Allah Swt membalas kebaikan bapak-ibuk semua," ujarnya. Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Padang juga mengajak institusi lainnya yang berkemampuan untuk turut membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Dia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi PSBB.  "Mari bersama-sama kita perangi wabah ini. Semoga wabah ini cepat berlalu. Semoga kita bisa beraktivitas seperti semula dengan mematuhi protap pencegahan penularan virus ini seperti menggunakan masker dan sebagainya," ujarnya. ...

19 Mei 2020

Institut Teknologi Padang, Progres pembangunan Kampus II Institut Teknologi Padang (ITP) di Jalan DPR kawasan By Pass Kota Padang sudah 35 persen. "Meskipun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, kami tetap optimis kampus 2 ini bisa selesai di awal tahun 2021," ungkap Rektor ITP Hendri Nofrianto kepada Covesia Kamis, (7/5/2020). Kampus II yang dibangun dari dana bantuan Kementerian PUPR nantinya akan digunakan untu gedung kuliah Fakultas Vokasi.  Ditambahkan Hendri, pengerjaan gedung tersebut dikerjakan oleh kontraktor Pelaksana PT. Andalan Tiara Persada dengan No. Kontrak : 04/YPTP-SPK/27.O10/II-2020 Tanggal 21 Februari 2020.  "Dengan nilai pekerjaan Rp.6.153.370.000," jelasnya.  Hendri mengatakan bahwa gedung vokasi yang tengah dibangun itu  lima lantai. "Tahap 1 adalah 1 lantai dengan biaya di atas dan insya allah pekerjaan 5 lantai selesai tahun 2021," imbuhnya.  Sementara itu, pengerjaan kampus II  yang berlangsung saat ini tetap menerapkan standar social distancing dan pekerjanya menggunakan masker. (peb/humas) ...

07 Mei 2020