ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen penuh dalam upaya sinkronisasi antara kompetensi yang dimiliki lulusannya dengan kebutuhan dunia kerja pada era digitalisasi saat ini. Pada era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini mendorong setiap individu untuk adaptif dan inovatif, serta kondisi ini menuntut lulusan perguruan tinggi untuk memiliki talenta dan kreativitas tinggi yang dapat berdaya saing. Dalam rancangan meningkatkan potensi mahasiswa, salah satu upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi adalah merancang program pengembangan softskill mencakup beragam pendekatan dan metode yang berbeda. Dalam hal ini ITP melalui program studi (prodi) teknik elektro menyelenggarakan mata kuliah studium general yang berfokus pada pengembangan keterampilan softskill mahasiswa. Saat ditemui secara langsung ketua prodi teknik elektro ITP, Andi Muhammad Nur Putra, M.T. menjelaskan tujuan prodi teknik elektro memuat mata kuliah studium general dalam kurikulumnya adalah untuk menjembatani mahasiswa, dalam meningkat kompetensi dirinya selaras dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan karakter. “Studium general lahir dari evaluasi pengembangan kurikulum terhadap profil lulusan, karena yang menjadi momok lulusan baru adalah transformasi dari suasana lingkungan pendidikan berubah menjadi lingkungan professional kerja. Hal ini menuntut kita untuk menghadirkan suatu mata kuliah yang secara khusus bertujuan untuk mengasah softskill mahasiswa yang dapat diambil pada semester 4, “ ujar Ka.Prodi, Selasa (11/07). Ia menjelaskan pada tahun-tahun awal pelaksanaan mata kuliah studium general, prodi teknik elektro menerapkan pola pembelajaran dengan menunjuk satu dosen sebagai pengampu mata kuliah, namun setelah melakukan evaluasi kurikulum pelaksanaan seperti itu dinilai kurang optimal.  Sehingga, pada tahun 2021 prodi melakukan inovasi merancang mata kuliah studium general dengan skema satu topik disampaikan oleh satu pemateri yang merupakan ahli dalam bidangnya. Prodi teknik elektro selama dua tahun terakhir mengundang pemateri baik dari akademisi maupun praktisi dari pihak luar yang memiliki pengalaman langsung berkaitan dengan topik yang telah dirancang oleh prodi. Selain itu, pemilihan pemateri ini juga merunut pada pemateri ini merupakan ahli atau pakar pada topik tersebut. Ia menyampaikan ada 8 topik pada mata kuliah studium general yang telah dirancang oleh prodi teknik elektro ITP, pada topik Communication dan presentation skills kita mengundang Anna Syahrani, M. Eng. selaku Ka.Biro Humas, kerja sama, dan promosi ITP yang telah berpengalaman untuk menbangun komunikasi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Selanjutnya untuk topik Self-Management and Leadership kita mengundang Agus, M.Sc. yang merupakan mantan wakil rektor bidang kemahasiswaan ITP yang pernah menjabat selama dua periode. “Prodi teknik elektro mengundang Yusreni Warmi, Dr.Eng selaku wakil rektor II bidang perencanaan, keuangan dan sarana prasarana pada topik Introduction to Life Skills. Selanjutnya pada topik Diversity and Change Management, kami mengundang Wenda Nofera, M.Sc. yang merupakan dosen teknik sipil yang pernah tinggal selama 10 tahun di Amerika Serikat, sehingga memiliki pengalaman untuk berinteraksi dengan berbagai etnis dan lingkungan yang multi cultural, “ kata Ka.Prodi. Ia melanjutkan pada topik Ethic, Integrity, and Professionalism prodi teknik eletro mengundang Andi Syofian, M.T. yang merupakan dosen teknik elektro sekaligus praktisi yang telah memiliki berbagai pengalaman lapangan. Pada topik Vision, Perspective, and Big Picture ia mengundang Firmansyah David, Ph.D. selaku wakil rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan. “Selain para akademisi, pada semester ini kami mengundang Manajer Bengkel Listrik dan Instrument PT. Semen Padang, Budi Citra pada topik Problem-Solving and Analytical Thinking, beliau bertanggung jawab pada bagian pemeliharaan dan perbaikan plan-plan yang ada di PT. Semen Padang. Ia memberikan pengetahuan bagaimana cara mengidentifikasi masalah dan bagaimana strategi merumuskan solusinya, terakhir saya selaku ka.prodi bertanggung jawab pada topik penugasan. Seluruh topik yang tercakup pada mata kuliah studium general ini merupakan topik-topik yang dapat memenuhi cakrawala wawasan mahasiswa yang mengarah kepada keterampilan life skills,” terang ia. Ia menuturkan berdasarkan hasil evaluasi dengan memberikan kusioner pada akhir perkuliahan pada mahasiswa, lebih kurang 80% mahasiswa sangat puas dan setuju dengan pola pembelajaran seperti ini. Disamping itu, berdasarkan hasil review mahasiswa yang telah lulus dari mata kuliah studium general menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi dan cara berfikirnya. Hal ini karena dinilai mahasiswa dapat merasakan suasana pembelajaran yang menarik dan mahasiswa dapat menyerap informasi dari pemateri yang hadir. “Terakhir harapannya mata kuliah studium general ini dapat memberikan bekal dan persiapan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. Topik-topik yang telah diberikan harapannya dapat mengasah keterampilan professional yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan  dan dapat dikembangkan lagi secara mandiri oleh mahasiswa , “ tutup ia.Created By Widia/Humas ...

13 Juli 2023 #kuliah #mahasiswa #mbkm #publikasi #teknik-elektro #webometrics

Mahasiswa bersama dosen Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan kuliah lapangan ke Proyek Pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang pada, Kamis (06/07). Kegiatan kuliah lapangan ini bekerja sama dengan PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran dan merangsang kreatifitas mahasiswa melalui penggalian sumber belajar yang ada di objek tersebut. Kuliah lapangan yang dibalut dalam bentuk kunjungan industri ini merupakan bagian pembelajaran dalam mata kuliah manajemen proyek serta mata kuliah estimasi biaya dan penjadwalan proyek. Kegiatan kuliah lapangan Prodi TRKBG ITP ini diikuti oleh 16 orang mahasiswa yang didampingi oleh satu dosen pengampu, Dyla Midya Octavia, M.T. dan Ketua Prodi TRKBG ITP, Misbah, M.T. Dyla selaku dosen pengampu menjelaskan  kuliah lapangan ini dilaksanakan untuk menunjang dan menambah wawasan mahasiswa guna memperoleh ilmu dan informasi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi  secara nyata, bukan hanya sekedar mendapatkan teori di kelas. “Dalam kegiatan kuliah lapangan ini rombongan Prodi TRKBG ITP diterima langsung oleh Project Manajer perwakilan dari PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, Suharianto, S.T.,M.T. Kita juga disambut dengan hangat dan difasilitasi oleh tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dalam penyelenggaraan kuliah lapangan ini, “ ujar Dyla, Senin (10/07). Ia menyebutkan rangkaian kuliah lapangan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan penyampaian safety introduction oleh Project Manajer PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk,  terkait keselamatan dan aturan yang harus ditaati di lokasi.  Selanjutnya, mahasiswa melakukan orientasi lapangan yaitu peninjauan langsung ke lokasi proyek bersama tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Ia menyebutkan pada kuliah lapangan kali ini mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok yang didampingi oleh 4 orang staf PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, yang terdiri dari Site Manajer, staf Health, Safety, and Environment (HSE) dan staf Quantity Surveying (QS). Selama pelaksanaan tour proyek ini para peserta diwajibkan untuk mengenakan APD lengkap (helm proyek, boots proyek, dan rompi proyek. Pada kesempatan kali ini mahasiswa sangat beruntung sekali karena dapat melihat langsung pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan yang sedang berjalan. Sehingga mahasiswa dapat melihat gambaran  bagaimana pelaksanaan proyek yang ada dilapangan, baik meliputi teknis maupun  manajemen pelaksanaan sebuah proyek pembangunan berdasarkan dengan pemaparan yang disampaikan oleh pendamping tim. Ia menuturkan mahasiswa sangat antusias dalam kegiatan kuliah lapangan ini, hal ini ditunjukkan dengan interaksi dan pertanyaan yang diajukan selama tour proyek. Momentum kuliah lapangan ini merupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menggali informasi dan pengetahuan secara langsung kepada para praktisi yang terkait didalam proyek pembangunan. “Atas antusiasme yang tinggi dari mahasiswa membuat tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk memberikan tambahan waktu, kegiatan yang seharusnya berakhir pada pukul 10.30 WIB, diberi tambahan waktu hingga pukul 11.30. Tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk selama tour proyek dengan profesional memberikan informasi dan jawaban yang diajukan oleh mahasiswa kita terkait bagaimana pelaksanaan proyek dan manajemen proyek,” tutur ia. Terakhir ia menyebutkan harapannya dengan kuliah lapangan ini mahasiswa dapat memperluas wawasan berfikir untuk dapat mampu menganalisa dan memecahkan masalah yang timbul dilapangan serta berguna dalam mewujudkan pola kerja yang akan dihadapi nantinya. Selanjutnya kuliah lapangan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk menyelesaikan studi tepat waktu agar bisa berperan serta dalam proyek konstruksi.   Created By Widia/Humas   ...

11 Juli 2023 #kegiatan #mahasiswa #mbkm #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Berikut diumumkan Undangan Pemasukan Penawaran Pengadaan Barang Program Kompetisi Kampus Merdeka Tahun 2023Klik disini untuk download undangan ...

10 Juli 2023

Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen penuh dalam menjawab isu-isu permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia. Salah satu bentuk implementasi dari komitmen ITP dalam menyelesaian permasalahan lingkungan yaitu dengan menyelenggarakan kuliah tamu yang mengusung tema “Pengelolaan Persampahan Berbasis Masyarakat” di aula Gedung D Kampus 1 ITP, Kamis (06/07). Kegiatan dibuka oleh Rizki Ananda, M.T. selaku ketua panitia kuliah tamu, ia menyampaikan bahwa masyarakat perlu mendapatkan pandangan dan prespektif tentang pentingnya pengelolaan sampah. Hal ini karena setelah dikaji sampah merupakan objek yang sangat susah terurai, butuh waktu berpuluh tahun untuk mengurai satu sampah plastik, oleh karena itu penting peran kita sebagai akademisi untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr. Herix Sonata, M.Si, ia  menyebutkan bahwa masalah pengelolaan sampah adalah masalah yang terus menjadi momok bagi kita semua. Sehingga, perlu peran generasi muda untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam menghasilkan strategi solutif bagi isu-isu permasalahan lingkungan yang ada. “Mahasiswa saat ini didorong sebagai inisiator dan diharapkan mampu menciptakan peluang yang diwujudkan dalam aksi nyata, diantaranya adalah memunculkan jiwa entrepreneurship dan merancang kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Beberapa kegiatan terkait aksi nyata tersebut adalah mengelola masalah persampahan dan sumbangsih dari network bagi pemberdayaan lingkungan ,”  jelas Ka. Prodi Teknik Lingkungan. Ia menjelaskan kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa informasi terbaru berkaitan dengan inovasi penanggulangan masalah lingkungan. Menurutnya mahasiswa dapat termotivasi memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menyerap informasi, sehingga ide yang kita ajukan harus sesuai dengan perkembangan zaman.Ia mengungkapkan kehadiran Ekho Kurniawan,S.T selaku sosok dibalik berdirinya Bank Sampah Sahabat Alam (BSSA) dan sebagai praktisi muda yang konsen dalam bidang pengelolaan lingkungan, diharapkan mampu menambah cakrawala pengetahuan manusia untuk mulai melakukan hal-hal sederhana terhadap lingkungan, namun dapat berdampak besar bagi masyarakat disekitarnya. Ka. Prodi Teknik Lingkungan menyebutkan BSSA telah berhasil menorehkan berbagai prestasi yaitu Juara 1 PKK Tingkat Kota se-Sumatera Barat dan enjadi Kandidat PROPER EMAS KLHK Mitra Pertamina DPPU Minangkabau. Selain prestasi ini, BSSA juga telah berhasil menjawab isu-isu lingkungan yang ada didaerahnya. “Jadi pola fikir kita itu harus global, namun action kita harus dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita. Dengan adanya kuliah tamu ini mahasiswa dapat menyerap informasi tentang bagaimana pengelolaan dan pengembangan BSSA dan dapat merubah mindset mahasiswa bahwa sampah bukan lagi dibiarkan saja, tetapi dapat diubah menjadi sesuatu yang berdaya guna, Langkah awalnya dapat dimulai untuk mengembangkan enterpreneur skala desa,” terang ia. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Ekho Kurniawan,S.T, ia menyebutkan bahwa masalah sampah merupakan topik yang menarik baginya, menurutnya setiap individu pasti akan menghasilkan sebuah sampah tiap harinya. Menurutnya masalah terbesar dalam pengelolaan sampah itu adalah dari masyarakat sendiri, dimana masih kesulitan dalam membiasakan diri dalam pengelolaan sampah. Sehingga hal ini berdampak pada Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) daerah yang selalu over capacity yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Ekho menjelaskan fenomena tersebut mendorong ia berinisiatif mengajak masyarakat untuk membangun BSSA yang memiliki komunitas yang kecil sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya, menggunakan teknologi yang sederhana, minim biaya, dan minim tenaga kerja. Dengan tetap berkomitmen dengan empat prinsip tadi Ekho menyebutkan BSAA berhasil menyelesaikan isu-isu permasalahan lingkungan. “BSSA berhasil menyelesaikan isu Sustainable Development Goals (SDGs), Circular Economy melalui penanganan Food Waste dan Recycling Material, Global Warming melalui pengurangan Gas Rumah KAca (KRK), dan Green Jobs dengan menciptakan wirausahawan ramah lingkungan. Seluruh isu ini kami bentuk menjadi produk-produk yang ramah secara lingkungan dan bernilai komersil ,” jelas Ekho. Adapun program-program dari BSSA adalah penciptaan nilai tambah dari sampah makanan yang diolah menjadi pupuk basah dan pupuk kering, penciptaan nilai tambah dari sampah daur ulang, penciptaan nilai tambah dari sampah residu, dan kerja sama penangan sampah pulau konservasi pieh. Ia menambahkan Keseluruhan program ini memberdayakan masyarakat sekitar pada proses pelaksanaannya. “Kisah sukses BSSA ini dapat juga adik-adik ciptakan melalui ide dan kemauan untuk berkarya bagi masyarakat, karena sejatinya mahasiswa harus berfikir inovatif dan selalu meningkatkan kualitas diri baik hardskill maupun softskill. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan kesempatan belajar yang difasilitasi kampus untuk membangun kualitas diri dan relasi, karena ilmu yang dimanfaatkan dalam pengembangan BSSA ini berasal dari pengalaman yang saya dapat dilapangan ,”  tutup Ekho. Created By Widia/Humas     ...

07 Juli 2023 #fakultas-teknik #kuliah #mahasiswa #publikasi #teknik-lingkungan #webometrics

Bencana Hidrometeorologi merupakan bom waktu bagi Sumatera Barat, salah satunya adalah bencana tanah longsor. Sebagai daerah yang memiliki potensi bencana tanah longsor yang cukup tinggi, mendorong para akademisi untuk meningkatkan pemahaman terkait mitigasi bencana tanah longsor sebagai langkah preventif mencegah adanya korban jiwa dan kerugian materil terdampak bencana.Hal ini disampaikan oleh Ahli Geoteknik Universitas Andalas, Prof.Ir. Abdul Hakam, M.T., P.hD. saat mengisi kuliah tamu yang digelar Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) di Aula Gedung D Kampus 1 ITP, Rabu (05/07).  Kuliah Tamu yang diikuti  sekitar 80 peserta baik mahasiswa aktif Prodi Teknik Sipil ITP, dosen, dan tenaga pendidik mengusung tema “ Tanah Longsor dan Penahan Tanah.” Kuliah tamu dipimpin oleh Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang merupakan salah satu dosen Prodi Teknik Sipil ITP  ini membahas tentang mitigasi bencana tanah longsor dan stabilitas lereng serta penahan tanah. Pada Kesempatan ini Prof.Ir. Abdul Hakam, M.T., P.hD. selaku narasumber menyampaikan materi terkait dengan identifikasi penyebab kejadian tanah longsor yang berdampak pada kerusakan lingkungan, analisis stabilitas dinding penahan tanah, bidang longsor,  teknik analisis kondisi tanah yang berpotensi mengalami tanah longsor, dan analisis tipe penanggulangan berdasarkan teknis. “Analisis kajian yang dilakukan tidak berhenti hanya pada pembangunan sebuah infrastruktur tetapi juga terhadap pemeliharaan berkala yang dilakukan oleh para ahli. Ini memerlukan peran para akademisi untuk melakukan survey dan kajian bencana dalam menentukan solusi yang komprehensif dalam penanggulangan bencana di Indonesia ,” ujar Prof. Abdul Hakam.Saat ditemui secara langsung, Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang bertindak sebagai moderator menuturkan bahwa latar belakang adanya kuliah tamu ini adalah berkaitan dengan kondisi wilayah Sumatera Barat sebagai daerah rawan bencana  tanah longsor. Hal ini didukung karena daerah Sumbar yang memiliki banyak pegunungan dan perbukitan, intensitas curah hujan yang tinggi, berada dekat lempeng sehingga rawan gempa baik tektonik maupun vulkanik, sehingga potensi bencana tanah longsor cukup tinggi. Menurutnya, perlu peningkatan pemahaman yang menghadirkan pakar-pakar yang berhubungan dengan kondisi tersebut untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen, dalam hal ini tentang mitigasi bencana tanah longsor. Informasi ini memberi gambaran bagi mahasiswa dan dosen untuk melihat peluang mitigasi bencana terhadap kelongsoran. “Narasumber yang merupakan seorang ahli geoteknik telah memiliki berbagai pengalaman dan tergabug dalam proyek mitigasi bencana di Provinsi Sumbar, sehingga kita dapat memperoleh wawasan yang berkaitan dengan geoteknikal merunut pada teoritis dan aplikasi lapangan. Narasumber memberikan ilmu praktis yang dapat diaplikasikan dilapangan, diantaranya wawasan dan kajian mendalam untuk menentukan indikator potensi longsor suatu kawasan ,” tutur ia.Ia menambahkan tujuan diadakan kuliah tamu ini adalah merubah suasana dan keterbaruan ilmu mengacu pada informasi-informasi yang disampaikan narasumber baik itu secara teoritis maupun secara praktis. Disamping itu mahasiswa juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan adanya kuliah tamu ini mereka termotivasi untuk menggali ilmu dari narasumber yang berasal dari luar kampus sehingga menimbulkan daya tarik bagi mahasiswa. “Harapannya dengan adanya kuliah tamu ini, semakin banyak informasi terbaru yang didapatkan mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk semakin luas wawasannya dan harapannya mahasiswa dapat meningkatkan sense of engineeringnya. Selain itu, ini juga menjadi pancingan bagi dosen-dosen untuk melakukan riset penelitian yang mengarah pada topik ini, serta harapannya tidak hanya bermanfaat secara teori tetapi juga dapat diaplikasikan terutama untuk masyarakat yang tinggal pada rawan bencana agar mendapatkan akses informasi terkait mitigasi bencana, “ tutupnya. Created By Widia/Humas. ...

06 Juli 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #publikasi #teknik-sipil #webometrics