Ciptakan Alat Pendeteksi Perokok di Fasilitas Umum, Tim Tobacco Alarm ITP Optimis Lulus PIMNAS Tahun 2024

- 26 April 2024

Mengusung inovasi “Tobacco Alarm Solusi Pencegah Perokok di Fasilitas Umum”, Tim mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik ITP berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Tim Tobacco Alarm lulus pada bidang PKM Karsa Cipta (PKM-KC) bersama 3520 proposal lainnya dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kemenangan gemilang ini diraih oleh tim yang diketuai Zahara Julen Mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020, dengan anggota Nurul Ramadhan Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2020, Agus Tri Wahyudi Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2022, dan Muhammad Fikri Rizki Antomi Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2023. Zahara mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya atas keberhasilan tim Tobacco Alarm lulus mewakili ITP di ajang nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kinerja dan loyalitas anggota tim Tobacco Alarm. “Alhamdulillah ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan tim kami dalam proses mengajukan proposal PKM Kemendikbud Ristek RI, saya pribadi tidak menyangka bahwa kami bisa lulus pada pendanaan PKM Tahun 2024 ini. Tentu hal ini berkat doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika ITP, sehingga kami bisa lulus dan meraih prestasi ini ,” ucap Zahara. Zahara menerangkan perjuangan tim Tobacco Alarm cukup panjang mulai dari penajaman ide, proses penyusunan proposal, hingga proses submit proposal. Sehingga, ia bersama tim berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja tim dan bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan PKM ini. Tobacco Alarm akan terintegrasi dengan sistem penguncian otomatis dari fasilitas umum dimana alat tersebut diaplikasikan. Prinsip kerja dari Tobacco Alarm sendiri adalah saat alat mendeteksi adanya asap rokok pada ruangan atau fasilitas umum yang merupakan area bebas asap rokok, maka alarm akan mengirim signal dan otomatis oknum perokok akan terkunci diruangan tersebut.Ia menyebutkan pada skema Karsa Cipta, tim terpilih harus merancang prototype produk yang diusulkan, untuk produk PKM-KC harus sudah berada pada skala siap pakai dan menekankan keaslian ide. Selain itu, luaran dari skema PKM-KC ini adalah video konten progress kemajuan pelaksanaan PKM masing-masing tim. Untuk itu, agar pelaksanaan PKM efektif dan efisien Zahara selaku ketua tim membagi peran-peran masing-masing aggota, ia berperan sebagai koordinator dan bertanggung jawab untuk laporan. Selanjutnya Nurul, bertanggung jawab menulis logbook harian dan keuangan, Wahyu bertanggung jawab untuk pembelian dan perakitan alat serta pembuatan prototype, dan Fikri sebagai penanggung jawab pembuat konten dan dokumentasi. Terakhir, ia menegaskan komitmen tim Tobacco Alarm untuk saling bekerja sama, saling berkoordinasi, dan mengatur manajemen waktu yang baik. Hal ini bertujuan untuk dapat menyelesaikan program ini sesuai amanah dan dananya tepat sasaran. “Terima kasih atas dukungan pihak kampus, kedepannya saya bersama tim Tobacco Alarm akan berusaha semaksimal mungkin dan optimis lulus PIMNAS 2024. Sehingga, kedepannya ITP menjadi lebih baik dan semakin mengukuhkan diri menjadi perguruan tinggi yang berprestasi dan berkualitas, “ tutup Zahara. Hal senada juga disampaikan Wahyu, ia berkomitmen sebagai penerima hibah PKM untuk mengabdikan waktu, energi, dan kreativitas saya secara maksimal dalam mewujudkan visi dan tujuan tim Tobacco Alarm. Sesi diskusi ditutup dengan harapan dari Fikri, selaku anggota tim termuda ia merasa ini merupakan kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga bagi Fikri. Ia berharap kedepan ia dapat kembali ikut pada program PKM sebagai bentuk regenerasi tim yang berprestasi.   Created By Widia/Humas                   ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang, Guna mempersiapkan mahasiswa dalam mengikuti ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2020, Unit Kemahasiswaan dan Alumni Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar Workshop Penulisan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang. Kepala Unit Kemahasiswaan dan Alumni (UKMA) Institut Teknologi Padang (ITP), Andi M Nur Putra, M.T mengatakan, Workshop Penulisan Proposal PKM ini akan dilaksanakan setiap sabtu dan minggu selama Oktober dan November 2019. Pemateri yang dihadirkan pada minggu pertama ini adalah Dr. Eng Rahmadi Kurnia, M.T Pembimbing PKM dari Universitas Andalas, dan M. Fikri mahasiswa Universitas Andalas Peraih Medali Emas pada PIMNAS 2019. “Pemateri ini nantinya akan memberikan materi bagaimana mencari ide PKM, cara penulisan PKM, serta tips-tips lainnya agar lolos ke PIMNAS 2020,” ujar Andi, Sabtu (19/10/2019). Untuk di ITP sendiri, ada 5 bidang PKM yang bisa diterima oleh pihak UKMA. Kelima bidang tersebut adalah, PKM Penelitian, PKM Pengabdian Kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Penerapan Teknologi, PKM Karsa Cipta. (Peb) ...

22 Oktober 2019

Institut Teknologi Padang,  Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengutus mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Perguruan Tinggi Se-Sumbar pada Kamis, 17 Oktober 2019 di Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan, Agus, M.Sc mengatakan, ITP mengirim tiga mahasiswa untuk mengikuti MTQ. Dari tiga mahasiswa ini, dua diantaranya telah mengikuti MTQ Mahasiswa Nasional di Aceh pada Juli 2019 lalu. “Kita utus tiga mahasiswa kita, yang mana dua diantaranya kemarin juga sudah ikut di MTQ Mahasiswa Nasional di Aceh,” Ungkap Agus. Ketiga mahasiswa tersebut adalah, Fauzi Yahya yang mengikuti katergori Tartil, Aditya Ramadhani untuk kategori Dekorasi, dan Husni Maray untuk kategori Kontemporer. Meskipun pada kegiatan yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi Se-Sumbar ini ITP belum berhasil membawa pulang piala, namun pihak kampus mengaku bangga dengan penampilan mahasiswanya dalam ajang tersebut. “Ya walaupun kita belum bisa bawa piala pulang, tapi kita sangat apresiasi dan bangga dengan penampilan anak-anak kita. Mereka telah berusaha maksimal, tapi mungkin masih ada yang lebih baik, kalah atau menang itu biasa, yang penting berani dulu untuk kompetisi,” imbuh Wakil Rektor. (peb)   ...

22 Oktober 2019

Institut Teknologi Padang, Sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu lulusan agar mampu bersaing di dunia kerja, Institut Teknolgi Padang (ITP) menggelar pembekalan dan uji Sertifikat Keterampilan Kerja (SKT) bagi calon wisudawan yang telah menyelesaikan tugas akhirnya. Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Pusat Karir dan Balai Aceh ini berlangsung selama 2 hari, 23-24 September 2019, di Aula Gedung D ITP. Rektor ITP, Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengungkapkan, agenda ini melibatkan semua Ketua Prodi di ITP, Asesor dan Instruktur LPJK Sumbar. “Jadi agenda ini sebenarnya bagian dari upaya kita untuk menyiapkan anak-anak kita agar mampu menghadapi dunia kerja dan dapat bersaing dengan skill yang mereka miliki. Maka dari itu, kita melibatkan semua Ketua Prodi kita, Asesor juga, dan Instruktur dari LPJK Sumbar,” ungkap Rektor. Senin (23/9/2019). Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan pembekalan secara umum terkait uji SKT oleh pihak Balai Aceh. Selanjutnya, pembekalan disampaikan oleh instruktur dari masing-masing Prodi. Kemudian, pada hari kedua, peserta menjalani wawancara terkait bidang kerja masing-masing. Bagi peserta yang lulus, akan mendapatkan sertifikat SKT yang dapat digunakan sebagai pelengkap dalam mencari pekerjaan. “Kita berharap semua lulusan kita tidak hanya memiliki pengetahuan, anmuan memiliki keterampilan dan skill untuk menjadi nilai plus di dunia kerja nanti, dan sertifikat ini nantinya akan berguna bagi anak-anak kami setelah wisuda nanti,” harap Nofrianto. (peb) ...

22 Oktober 2019

Institut Teknologi Padang,  Tiga mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional XVI Tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Agus, M.Sc mengatakan, dalam Kegiatan yang digelar pada 27 Juli sampai 4 Agustus 2019 ini, ITP mengutus tiga orang mahasiswanya untuk berpartisipasi mengikuti lomba tersebut. “Kita dari ITP mengutus tiga orang mahasiswa kita untuk ikut berpastisipasi pada MTQ Nasional, mereka dari jurusan yang berbeda-beda,” kata Agus. Ketiga mahasiswa itu adalah, Fauzi Yahya dari jurusan Teknik Elektro yang mengikuti lomba untuk kategori Tilawah, Aditya Rahmadani dari jurusan Teknik Informatika mengikuti lomba kategori Khatil (Kaligrafi Dekorasi), Haula Lutfia Ramadhan dari jurusan Teknik Sipil mengikuti lomba untuk kategori Tartil. Agus menyebutkan, ketiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa terbaik yang telah melewati seleksi pada MTQ tingkat ITP. “Kita utus anak-anak kita ini yang mana, mereka telah kita seleksi pada MTQ yang diselenggarakan di lingkungan ITP,” ujar Wakil Rektor. Meskipun pada ajang ini, ITP belum berhasil meraih juara, namun Rektor sangat mengapresiasi usaha dan kemampuan ketiga mahasiswa yang mewakili ITP tersebut. “Walaupun belum memnng, tapi kami sangat bangga dengan anak-anak kami. Kita apresiasi usaha mereka, namun mungkin belum rezeki kita menang. Semoga kedepannya kita bisa lebih baik lagi dan jadikan kegagalan kita saat ini motivasi untuk persiapan pada MTQ berikutnya,” imbuhnya. (peb) ...

22 Oktober 2019

Institut Teknologi Padang, mulai isi artikel disini.. ...

11 Oktober 2019 #DIKTI #Akademik