ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd, Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T beserta Wakil Rektor, Dekan Fakultas Teknik, Maidiawati, Dr. Eng, dan tentunya mahasiswa  angkatan pertama Pasca Sarjana ITP beserta keluarga. Acara dibuka oleh sambutan dari Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, dalam sambutannya Rektor menyampaikan acara ini merupakan langkah baik untuk mempererat tali silaturahmi.“Momen ini diharapkan dapat memperkuat rasa persaudaraan antara mahasiswa Pasca Sarjana ITP tahun 2022 yang merupakan angkatan pertama Pasca Sarjana ITP dengan sesamanya dan pihak kampus ITP, serta dapat meningkatkan solidaritas di  lingkup ITP,” ujar Rektor. Ia juga menyampaikan semoga puasa Ramadan tahun ini penuh dengan kebahagiaan dan diberikan kesehatan, sekaligus bentuk penyemangat agar segala amalan di bulan Ramadan mendapat berkah dan pahala dari Allah SWT. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd mengatakan kegiatan buka bersama ini merupakan kegiatan menjalin kebersamaan sekaligus kedepan bisa meningkatkan sinergitas antara mahasiswa dengan pihak yayasan. “Buka puasa ini adalah momentum kita untuk memupuk kekeluargaan dan mempererat tali silaturahmi dan saling mengenal.  Serta harapannya setelah acara ini ukhwah islamiyah kita semakin terjaga, ” pintanya. Acara buka bersama ini diharapkan juga menjadi wadah para mahasiswa angkatan 2022 Program Studi Pasca Sarjana ITP bersama keluarga untuk saling mengenal satu sama lain. Di akhir acara tidak lupa seluruh peserta acara bukber ini berfoto bersama pihak rektorat dan yayasan.   Credit By Widia/ Humas ...

10 April 2023 #fakultas-teknik #kegiatan #magister-teknik-sipil #mahasiswa #webometrics

Momentum Penerimaan Mahahasiswa Baru (PMB) Tahun Ajaran 2023/2024 sudah semakin terasa. Institut Teknologi Padang (ITP)  sebagai  Perguruan Tinggi Teknik tertua di Sumatera Bagian Tengah turut menyemarakkan momen PMB TA. 2023/2024. ITP membuka penerimaan mahasiswa baru dalam dua gelombang, gelombang pertama dimulai dari April ini hingga tanggal 30 Juni 2023 dan gelombang kedua akan dibuka pada 01 Juli 2023 hingga 31 Agustus 2023.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T menyampaikan tahun ini ITP menerima 1000 mahasiswa baru yang dapat tergabung pada semua Program Studi  (Prodi) di ITP. Ia optimis kuota 1000 mahasiswa ini akan ter tercapai menilik dengan meningkatnya minat mahasiswa untuk berkuliah di ITP. “Strategi yang kami rancang demi dapat menyerap calon mahasiswa baru adalah dengan meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia yang berada di lingkungan ITP. Saya percaya dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, visi ITP menjadi World Class University akan tercapai,” ujar Hendri, Rabu (05/04).Baca juga : ITP Selalu Adaptif dan Inovatif Hadapi Perkembangan ZamanDia juga menyampaikan ITP memiliki 6 Prodi Sarjana yang terdiri dari Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik, Geodesi, dan Teknik Lingkungan. Selain itu, ITP juga memiliki Fakultas Vokasi yang terdiri dari Prodi Diploma III Teknik Mesin dan D4 atau Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan (Sipil) dan D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (Elektro). “Salah satu yang menarik adalah Prodi Pasca Sarjana Teknik Sipil dengan bidang keahlian Rekayasa Struktur dan Manajemen Konstruksi. Prodi  yang baru dibuka pada PMB tahun 2022 telah berhasil melewati target mahasiswa yang ingin dicapai,” ungkap ia. Ia menjelaskan target awal ITP menerima mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Sipil adalah 10 orang. Kini Mahasiswa yang tengah mengikuti program magister Teknik Sipil ITP berjumlah 26 orang yang menjalani perkuliahan secara Hybrid, sehingga tahun ini ITP menargetkan 30 orang mahasiswa pada Program Pasca Sarjana ini. Dia juga menambahkan untuk tahun 2022 ITP berhasil menyerap 30 % mahasiswa dari luar provinsi Sumatera Barat, bahkan ada mahasiswa yang berasal dari Pulau Kalimantan dan Nusa Tenggara. Ini merupakan bukti integritas ITP dapat menjangkau  mahasiswa hingga di luar Pulau Sumatera. Dalam kesempatan yang sama Ketua PMB ITP TA 2023/2024, Syafri Wardi, Ph.D menjelaskan pendaftaran mahasiswa baru ITP dapat diakses melalui website spmb.itp.ac.id yang merupakan laman resmi PMB ITP. Selain itu, ITP memiliki penawaran khusus bagi calon mahasiswa yang mendaftar pada gelombang 1 mendapat potongan harga sebesar Rp1 juta. “ITP juga memberikan keringanan pembayaran uang kuliah yang dibayar 3 kali angsuran tiap semester dan untuk pendaftaran ulang pertama calon mahasiswa cukup membayar minimal 25 % dari biaya kuliah, sehingga tidak memberatkan mahasiswa” jelasnya. Ia juga menambahkan ITP juga memiliki beberapa program beasiswa yang dapat diajukan oleh calon mahasiswa baru, yang pertama yaitu beasiswa yayasan berupa bebas uang kuliah 1 tahun dan dapat diperpanjang di semester berikutnya. Beasiswa Yayasan ini diprioritaskan bagi siswa berprestasi bidang akademik dan non akademik. “Kedua beasiswa KIP kuliah berupa bebas uang kuliah dan insentif biaya hidup per bulan selama masa studi normal. Beasiswa KIP Kuliah ini diprioritaskan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi  siswa berprestasi bidang akademik dan non akademi,” terangnya. Selain itu, ITP juga membuka jalur kelas mitra khusus untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi dari program diploma tiga ke jenjang sarjana. Credit By Widia/Humas   ...

06 April 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #spmb #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) sepakat menjalin kerja sama dengan PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia) pada pengembangan inovasi teknologi  Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri. Inovasi ini dapat dimanfaatkan dalam pemetaan objek–objek dipermukaan dengan menggunakan foto udara yang bertampalan (overlap) sebagai media. Hexacopter merupakan teknologi pesawat tanpa awak (drone) yang di rancang oleh dosen Vokasi Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, Drs. Al, M.T. Hexacopter memiliki kemampuan dalam dalam pengambilan data liputan foto udara. “Seiiring berjalannya waktu kemajuan pengembangan teknologi drone semakin pesat. Oleh karena itu, tercetuslah ide dari pak Fajrin selaku dosen Teknik Geodesi untuk mengembangkan teknologi Hexacopter yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan data geospasial, salah satunya yaitu Fotogrametri,” ujar Al saat di temui secara langsung pada Selasa (04/04) di Kampus II ITP. Al menjelaskan pengembangan inovasi teknologi ini merupakan bentuk kolaborasi antara dua program studi yang ada di ITP yaitu Prodi TRIL dan Teknik Geodesi dalam penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia menambahkan ini merupakan langkah awal ITP agar dapat berkontribusi pada hal nyata yang dibutuhkan oleh publik maupun pemerintah. Selanjutnya, dalam proses pengembangan inovasi Hexacopter ITP di rekomendasikan untuk mengikuti Program Hibah Matching Fund yang di inisiasi oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia. Program Matching Fund merupakan program kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri dalam bidang riset dan penelitian. “Dalam rangka mengikuti program ini saya bersama pak Fajrin  bersama-sama mencari mitra yang bersungguh-sungguh dalam pengembangan inovasi teknologi Hexacopter ini. Kami memutuskan memilih PT Frog Indonesia karena PT Frog Indonesia merupakan salah satu perusahan terbaik dalam teknologi drone di Indonesia,” papar Al. Dalam kesempatan yang sama Fajrin, M.si selaku tim Matching Fund ITP juga menjelaskan Program Matching Fund merupakan bentuk sinergitas antara antara dunia pendidikan dan dunia industri mendorong percepatan hilirisasi hasil riset dan inovasi. Ia juga menjelaskan PT Frog Indonesia menerima dengan baik jalinan kerja sama dan memiliki komitmen yang sama dengan ITP untuk meningkatkan inovasi produk yang aplikatif dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat berbasis riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Fajrin juga menambahkan penggunaan inovasi teknologi Hexacopter dalam pengambilan data geospasial di bidang mapping dan pemetaan merupakan sesuatu yang popular di kalangan ahli geospasial selama beberapa tahun terakhir. Namun, pemanfaatan teknologi ini masih bergantung pada teknologi yang berasal dari luar negeri. “Saat ini pemerintah mendorong penguatan struktur industri dalam negeri dengan menggalakkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional. Adanya jalinan kerja sama ini membuktikan bahwa teknologi yang kita hasilkan tidak kalah dengan teknologi yang berasal dari luar negeri,” jelas Fajrin. Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T menuturkan turut bangga atas kerja sama yang terjalin antara ITP dan PT Frog Indonesia dalam pengembangan hasil karya  Drs. Al, M.T. Ia menyampaikan Fakultas dan Prodi senantiasi mendukung dan menfasilitasi riset dan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen di lingkup Vokasi ITP. “Ini merupakan Matching Fund perdana yang diikuti ITP, sehingga masih banyak hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan. ITP memiliki segudang hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan serta dimanfaatkan, baik oleh industri maupun masyarakat,” ucap Mulyati. Lebih lanjut ia menjelaskan dengan adanya kerja sama riset dan pendidikan yang dilakukan oleh ITP dan PT. Frog Indonesia dapat memberikan keuntungan timbal balik bagi keduanya. Menurutnya PT. Frog Indonesia dapat memanfaatkan hasil riset dari ITP, di sisi lain ITP tentu dapat mengirimkan mahasiswanya untuk magang di PT Frog Indonesia. “Selain itu, tentu yang sangat ditunggu adalah pengalaman program praktisi mengajar di kampus yang diberikan oleh PT Frog Indonesia. Sehingga mahasiswa dapat  pengalaman praktik sesuai dengan kebutuhan dunia Indutri,” harapnya. Asnal Effendi, S.T, M.T selaku Kepala Prodi TRIL menyampaikan kemitraan yang terjalin antara ITP dan PT. Frog Indonesia ini terus berkelanjutan, agar kedepannya teknologi Hexacopter ini dapat diproduksi secara luas dan di luncurkan kepada masyarakat. Asnal berharap dengan adanya produk Hexacopter ini menjadi ciri khas tersendiri bagi ITP dalam bidang riset inovasi teknologi yang aplikatif. “Hexacopter sendiri memiliki banyak sekali keunggulan,  kedepannya Hexacopter dapat dimanfaatkan dalam inovasi smart farm dalam proses penyemprotan pupuk cair dengan kapasitas 10 liter pupuk cair dengan waktu 12-15 menit, tentu hal ini semakin mengefektifkan proses pertanian,” tutup Asnal. Jadi buat kamu yang tertarik dengan pengembangan riset drone dan hasil riset Teknologi Tepat Guna (TTG) lainnya ayo kuliah di ITP.  Created By Widia/Humas       ...

05 April 2023 #dosen #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #penelitian #prestasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) Hafni, S.T, M.T  berhasil mengembangkan AFRO Water Treatment, sebuah alat yang berfungsi mengolah air kotor menjadi air bersih siap pakai. AFRO Water Treatment tersebut mempunyai kemampuan memproduksi air bersih dengan kapasitas 33 liter per menit atau 1,9 m3 per jam. AFRO Water Treatment menggunakan media ramah lingkungan berupa saringan dari pasir silika dan media karbon aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa. Arang Tempurung kelapa sendiri merupakan kualitas terbaik dari seluruh jenis karbon aktif. “Inovasi ini berfokus pada metode pengolahan air kotor menjadi air bersih dengan sistem hybrid menggunakan panel surya dan listrik PLN,” ujar Hafni saat ditemu secara langsung di Workshop Teknik Mesin ITP pada Jum’at (31/02). AFRO Water Treatment dirancang mengunakan sistem hybrid, panel surya dan lisrik PLN bertujuan jika dilemparkan kepada masyarakat, masyarakat dapat mudah mendapatkan alat ini dengan harga yang terjangkau. Ia memaparkan awal mula tercetusnya ide pengembangan AFRO Water Treatment adalah saat gempa tahun 2009. Saat itu masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sedangkan jika untuk menggunakan alat yang manual pasti akan membutuhkan waktu lama. “Pada tahun 2014 saya mulai mengembangkan alat ini, hingga tahun 2019 terus terjadi pengembangan baik dari media filternya, komponen penyusun alat, dan sistem pengoperasiannya demi mendapatkan hasil air bersih yang sesuai dengan standar yang berlaku,” papar ia. Ia menjelaskan pada tahun 2014 ia merancang alat dengan menggunakan gaya gravitasi untuk menjatuhkan airnya dan tawas sebagai media bahan penyaringan. Seiring berjalannya waktu metode ini dinilai tidak efisien, sehingga ia menemukan alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut. “Hasil air yang dikeluarkan hanya sedikit karena tekanan yang rendah, sehingga saya mengunakan pompa kecil yang memiliki daya 125 watt dengan kapasitas 30 liter per menit sebagai solusinya.” jelas Hafni. Lebih lanjut ia menjelaskan bagi permasalahan tawas sebagai saringan ia mengganti menggunakan pasir dengan kepadatan tertentu sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dalam penelitian ini Hafni juga mengembangkan dua alat lagi pada tahun 2019 yaitu pertama alat pembakar arang berupa pembakaran vakum, dengan teknik yang tidak mengurangi kualitas arang. Alat yang kedua berupa alat penghalus arang, sehingga hal ini dapat meminimalisir biaya produksi. “Kedepannya dengan adanya kolaborasi dengan dosen teknik mesin, Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM pembatas pasir silika akan diganti dengan media ceramic halus sehingga massa pakainya lebih tinggi. Inovasi lainnya adalah terkait menggunakan panas untuk membunuh bakteri sehingga alat juga dapat menghasilkan air panas” imbuhnya. Hafni menambahkan prinsip kerja alat ini adalah gabungan dari  proses Aerasi, Filtrasi, Reverse, dan Osmosis yang berfungsi untuk mengolah air dari pengotor yang terlarut dan pengotor yang tidak terlarut, serta dapat melakukan backwash (cuci ulang). “Alat ini dapat menghasilkan air dengan 2 jenis, yakni air bersih untuk MCK dan air bersih yang layak dikonsumsi dengan catatan harus dimasak terlebih dahulu,” ucap ia. Berkat inovasi cemerlang tersebut, Hafni berhasil turut serta dalam program ITP Mitra Nagari yang melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan terkait penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia berhasilkan menyediakan 5 unit AFRO Water Treatment yang telah diaplikasikan pada 10 Nagari yang ada di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan pada Februari tahun 2021. Serta pada tahun ini ia bersama ITP akan bekerja sama dengan Polda Sumbar terkait pengolahan air embung asrama polisi. “Harapan kedepannya alat ini dapat disediakan secara mobile di ITP, sehingga alat ini dapat dimanfaatkan saat terjadi bencana alam. Serta ITP hadir dalam membantu mengatasi masalah ketersediaan air bersih setelah bencana,” tutup Hafni. Created by Widia/Humas     ...

03 April 2023 #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #prestasi #publikasi #teknik-mesin #ttg #webometrics

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) melalui Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M menjajaki kerja sama dengan Institut Teknologi Padang (ITP) dalam rangka melakukan optimalisasi pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan ITP. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan adalah pemanfaatan alat pengolahan limbah air bersih berbasis tenaga surya pada air limbah embung rusunawa asrama polisi lolong. Alat ini merupakan hasil karya dosen teknik mesin ITP Hafni, S.T, M.T. Saat ditemui secara langsung Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T menjelaskan awal adanya jalinan kerja sama ini terjadi saat Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M mewakili Kapolda Sumbar saat peresmian rusunawa ITP yang kemudian terjalin hubungan yang baik antara ITP dengan Polda Sumbar. “Hubungan yang telah terjalin dengan baik dari waktu ke waktu memberi peluang bagi ITP untuk dapat menjalin kerja sama dengan POLDA Sumbar terkait dengan produk-produk yang dihasilkan oleh ITP,” jelas Rektor. Ia menyampaikan saat bersilaturahmi ia diajak oleh Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M untuk berkunjung ke rusunawa asrama polisi lolong. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan terkait masalah air kotor embung yang ada di depan rusunawa asrama polisi yang menyebabkan banyaknya populasi nyamuk. “Dari relasi yang baik tersebutlah tercetus ide untuk melakukan kerja sama terkait pengolahan air bersih rusunawa asrama polisi. Ide tersebut disambut baik oleh Polda Sumbar melalui pak Suranta yang langsung meminta pihak ITP untuk memaparkan rencana pengolahan air bersih ini,” ujar Rektor. Ia mengatakan untuk kedepannya Polda Sumbar untuk dapat melirik hasil riset yang ada di kampus sehingga dapat bernilai aplikatif dan dapat menguntungkan kedua belah pihak dalam bentuk pengabdian bagi masyarakat. “Hal ini juga bertujuan untuk mendorong teman-teman tenaga pendidik di lingkup ITP agar termotivasi menerima tantangan untuk bersaing dalam skala yang lebih besar. Sehingga kita memiliki relasi yang luas dengan pihak swasta dan pemerintah melalui keunggulan riset yang telah kita punya,” ucap Rektor. Terakhir ia menambahkan bahwa kita harus bisa mengubah pola fikir kita pada kegiatan yang sifatnya aplikasi. Dikatakannya, ITP sangat terbuka untuk kerja sama lain ke depannya baik dalam bidang  pendidikan, penelitian atau kerja sama yang lain. Terlebih untuk terwujudnya SDM yang unggul guna mendukung Indonesia maju maka hal tersebut harus diupayakan secara bersama-sama. Credit by Widia/Humas     ...

31 Maret 2023 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #teknik-mesin #ttg #webometrics