Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) Hafni, S.T, M.T didampingi Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T dan salah seorang dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL), Aswir Premadi, M.Sc melakukan diskusi terkait pengolahan air limbah embung rusunawa asrama polisi lolong menjadi air bersih siap pakai. Diskusi ini dilaksanakan bersama Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M, pada Kamis (30/03) di ruangan Karolog Polda Sumbar. Pengolahan air limbah embung ini akan memanfaatkan produk dari ITP berupa alat pengolah air bersih berbasis media yang ramah lingkungan dengan menggunakan sistem Hybrid, panel surya dan listrik PLN yang dikembangkan oleh Hafni. Melalui program ini ITP berkontribusi dalam pencapaian SDGs6 “clean water and sanitation for all”. “Inspirasi pengembangan alat ini berawal dari kejadian gempa Padang 2009, pada saat itu masyarakat mengalami krisis air bersih. Sehingga tercetuslah ide untuk pengembangan alat pengolah air bersih yang telah berlangsung selama lebih dari 5 tahun,” Ujar Hafni. Ia menambahkan selama proses tersebut alat terus dikembangkan sejalan dengan kebutuhan zaman. Telah banyak modifikasi komponen dan mekanisme agar terbentuk sebuah produk yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat luas.“Saya sangat berterimakasih atas apresiasi dan dukungan yang telah diberikan Institusi dan Yayasan atas alat yang saya kembangkan. Saya berharap dengan adanya kerja sama ini menjadi solusi yang dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah air bersih,” papar Hafni. Saat ditemui secara langsung Rektor menyampaikan bahwa kerja sama dengan POLDA SUMBAR merupakan bukti nyata dari ITP untuk turut berkontribusi dalam penangan masalah yang ada dimasyarakat salah satunya adalah mengatasi masalah pencemaran air.Baca juga : ITP Sambut Baik Rencana Kerja Sama dengan POLDA SUMBAR “Alat ini dapat menghasilkan air bersih sebesar 1,9 m3/jam dengan memanfaatkan tenaga surya. Hal ini merupakan solusi yang memiliki berbagai manfaat diantaranya pengolahan air kotor menjadi air bersih, mengatasi masalah pencemaran air, dan mengatasi kurangnya ketersediaan air bersih,” ujar Rektor. Ia juga menambahkan ini merupakan langkah awal bagi ITP untuk terjun langsung menunjukkan karyanya dalam penyelesaian masalah-masalah yang muncul dimasyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari meningkatkan kualitas Sumber Daya Tenaga Pendidik ITP untuk dapat berdaya saing di skala yang lebih besar. Created By Widia/Humas ...