Institut Teknologi Padang (ITP) menerima kunjungan Tim pengawasan, Pengendalian, dan Pembinaan (Wasdalbin) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Kamis (09/11) bertempat di Ruang Sidang Utama Kampus 1 ITP. Kunjungan tim Wasdalbin LLDIKTI Wilayah X yang dipimpin oleh Tetri Aida, S.Kom, M.M. bersama empat orang anggota tim adalah dalam rangka evaluasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.Kunjungan Tim Wasdalbin LLDIKTI Wilayah X disambut hangat oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM, Wakil Rektor II, Yusreni Warmi, Dr. Eng., Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, S.T., M.Eng ., Dr. Eng., Dekan Fakultas Vokasi Mulyati, M.T. serta pejabat struktural di lingkungan ITP. Rektor ITP mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Wasdalbin yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah X ke ITP. Menurutnya dengan adanya fungsi pembinaan, pengendalian dan pengawasan dari LLDIKTI Wilayah X dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas layanan di ITP sesuai dengan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan.“Saya mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan oleh Tim Wasdalbin LLDIKTI Wilayah X, kami akan memanfaatkan arahan yang diberikan untuk meningkatkan kinerja ITP guna terwujudnya transformasi pendidikan tinggi serta menciptakan lulusan yang professional dan berdaya saing ,” ujar Rektor.Menurut Rektor, Kunjungan Wasdalbin yang dilakukan secara berkala akan membangun ekosistem akademik yang kondusif, inovatif, dan adaptif. Ia menambahkan dengan adanya pembinaan ini implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat diaktualisasikan sebagai bentuk komitmen ITP dalam mendukung program pemerintah.Dalam kunjungan ini, Tetri Aida, S.Kom, M.M. selaku Analis Kepegawaian Ahli Muda LLDIKTI Wilayah X didampingi oleh Pengelola Kepegawaian, Ernita, S.Kom, dan tiga orang Pengolah Data LLDIKTI Wilayah, yakni Fikri Rusli, S.E., M.H., Gusri, S.E., dan Wenny Aryan. Selama kunjungan Tim Wasdalbin melakukan Evaluasi dan arahan terhadap berbagai aspek akademik dan administrasi di ITP.“Mengacu pada Permendikbud Nomor 34 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), LLDIKTI bertanggung jawab dalam melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi. Dalam hal ini ada beberapa evaluasi dan arahan terkait upaya peningkatan mutu PTS, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu Dosen, kemahasiswaan, sistem, kurikulum, kerjasama dan infrastruktur fisik maupun non fisik, “ jelas Ketua Tim Wasdalbin LLDIKTI Wilayah X.Pada kunjungan ini, Hamdi Habdillah M.Kom selaku Kepala Biro Pusat Layanan Terpadu (PLT) ITP memaparkan informasi tentang capaian prestasi, inovasi, dan langkah perbaikan yang telah dilakukan ITP dalam beberapa tahun terakhir yang tertuang dalam data instrumen Wasdalbin Tahun 2023. Harapannya kegiatan Wasdalbin terus berlanjut sehingga ruang pendidikan yang inklusif dan bersinergi dapat tercipta.Created By Widia/Humas ...
Sebagai upaya mendorong percepatan
transformasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumatera Barat, Asosiasi
Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-A bekerja sama dengan
Institut Teknologi Padang (ITP) bertindak sebagai tuan rumah dalam acara
Workshop dan Pendampingan “Kiat Sukses Lolos Hibah Pendanaan Program Kompetisi
Kampus Merdeka (PKKM) Tahun 2024” untuk PTS se-Sumbar. Kegiatan ini akan
digelar secara luring selama tiga hari dimulai dari tanggal 14 hingga 16
November 2023 bertempat di ZHM Premier Hotel Kota Padang.
Pada kesempatan ini APTISI Wilayah X-A
mengundang Prof. Dr. Lilis Nuraida, Tenaga Ahli Kelembagaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebagai narasumber dan akan turut dihadiri
Direktur Kelembagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Dr.
Lukman,ST., M.Hum.
Ketua APTISI Wilayah X-A, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT.,
IPM menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan sebagai media yang diberikan APTISI
Wilayah X-A kepada PTS di wilayahnya mendorong
akselerasi kemajuan perguruang tinggi dalam kerangka kampus merdeka.
“Berdasarkan data pada Tahun 2023 persentase
PTS dilingkungan Wilayah X-A yang berhasil mendapat hibah PKKM adalah sebesar 5%, dimana ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan jumlah PTS di Sumbar
yang mencapai 86 PTS. Oleh sebab itu, APTISI Wilayah X-A bekerja sama dengan
ITP menggelar workshop penulisan proposal PKKM
dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, “ papar Rektor.
Rektor menuturkan Hibah Pendanaan PKKM ini
memiliki dampak yang positif berupa akselerasi transformasi dan inovasi pada
basis program studi agar tercapai implementasi pembelajaran Kampus Merdeka
sesuai yang dicanangkan. Ia menilai Hibah Pendanaan PKKM menguatkan perguruan
tinggi dalam mempersiapkan lulusan yang berkualitas.
Melalui hibah Pendanaan PKKM berbagai program
akademik dapat diaktualisasikan sebagai upaya tercapainya delapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, diantaranya percepatan pembelajaran,
student exchange, magang industri, dan percepatan revisi kurikulum.
“Dukungan dari hibah
Pendanaan PKKM mendorong perguruang tinggi masuk dalam akreditasi kelas dunia,
mendorong transformasi perguruan tinggi agar menjadi lebih unggul dan
kompetitif, serta mendorong sinergi perguruan tinggi dengan dunia industri, “
tutup Rektor ITP.
Rektor menjelaskan mengacu pada potensi dan
sumber daya PTS dilingkungan Wilayah X-A, ia optimis PTS dapat meraih hibah
pendanaan PKKM Tahun 2024.
Panitia pelaksana Workshop Penulisan PKKM
Tahun 2024, Hamdi Habdillah, M.Kom., ia menyampaikan pelaksanaan workshop ini
merupakan langkah nyata ITP dalam mendukung program pemerintah dengan
menghadirkan narasumber dari Ditjen Dikti dan mengundang tiga mentor dari ITP yang
telah berpengalaman dalam penulisan
proposal hibah pendanaan.
Mentor yang dihadirkan dalam pelaksanaan Workshop
Penulisan PKKM ini diantaranya, Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D., Wakil Rektor II,
Yusreni Warmi, Dr. Eng., dan Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, S.T.,
M.Eng ., Dr. Eng. Ketiga mentor akan berperan dalam pendampingan penulisan
proposal dari awal hingga akhir dan memberikan tips dan strategi dalam
penulisan proposal yang dapat lolos hibah pendanaan PKKM.
“ITP
telah berhasil meraih hibah pendanaan PKKM selama tiga tahun berturut-turut, dalam
pelaksanaan workshop ini mentor akan memberikan arahan terkait penulisan
proposal hingga trik cara mempertahankan program bersama anggaran yang diajukan.
Fokus utama dalam dalam penyelenggaraan hibah ITP adalah pengembangan Prodi dan
pengembangan ISS untuk implementasi program MBKM, “ ungkap ia.
Hamdi menyampaikan
ada 10 Prodi yang merupakan perwakilan dari 5 Prodi di Sumbar yang telah
terdaftar mengikuti workshop dan pendampingan penulisan proposal PKKM Tahun
2024. Ia menambahkan masing-masing Prodi akan mengutus tiga orang peserta dalam
penyelenggaraan kegiatan ini.
Created
By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) menerima kunjungan dari SMK Pembangunan Bukittinggi pada Rabu (08/11) bertempat di ruang Kepala Labor Teknik Mesin ITP. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan kerja sama yang disepakati oleh ITP dan SMK Pembangunan Bukittinggi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding.Program ini digagas oleh Kepala Sekolah SMK Pembangunan Bukittinggi, Firman Rusydi, S.Pd., M.T. yang bertujuan sebagai ajang pertukaran ilmu, menambah informasi, serta menyambung tali silaturahmi. Dalam kesempatan ini tim dari SMK Pembangunan Bukittinggi disambut oleh Kepala Labor Teknik Mesin ITP, Dr. Dedi Wardianto dan salah seorang dosen Teknik Mesin Diploma ITP, Mastariyanto Perdana, M.Eng.Kepala Sekolah SMK Pembangunan Bukittinggi menuturkan bahwa kunjungan ini merupakan upaya untuk menjalin sinergi antarjenjang dalam rangka mendorong peningkatan pendidikan di Indonesia. Selain itu, melalui kegiatan ini sekolah dapat menggali informasi dan mengenal sistem pendidikan, atmosfir akademik, dan kegiatan mahasiswa dilingkungan ITP.“Harapannya dengan adanya informasi yang diberikan oleh ITP dapat menjadi bekal bagi SMK Pembangunan Bukittinggi dalam peningkatan tata kelola sekolahnya. Lebih lanjut, ini merupakan aktualisasi dari program pemerintah yaitu sinergi dan kolaborasi antar satuan pendidikan dalam menciptakan iklim pendidikan yang saling terintegrasi ,” ujar Kepala Sekolah.Dr. Dedi Wardianto selaku perwakilan dari ITP menyambut baik jalinan kerja sama ini, menurutnya kedepan akan lebih banyak lagi kolaborasi dan kegiatan yang terbagun antara ITP dan SMK Pembangunan Bukittinggi baik dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Bersama kepala sekolah turut hadir lima orang guru dari SMK Pembangunan Bukittinggi, para guru sangat antusias dalam sesi tanya jawab bersama pihak dari ITP meliputi Prodi-Prodi unggulan di ITP dan ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan. Kunjungan dilanjutkan dengan campus tour ke Laboratorium Teknik Mesin ITP yang disambut oleh Arif Ma’sum, S.T. selaku Teknisi dan Hafni,S.T., M.T. selaku dosen Teknik Mesin Diploma ITP.Hafni menjelaskan Laboratorium Teknik Mesin ITP merupakan laboratorium yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran praktis dan eksperimental yang dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk riset dan melaksanaan kegiatan pratikum sebagai penerapan teori yang didapatkan selama perkuliahan. Tak hanya itu, Hafni juga menjelaskan beberapa inovasi produk teknologi yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Teknik Mesin ITP.Acara kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran positif akan Kampus ITP, serta menjadi langkah awal terjalinnya kolaborasi antara SMK Pembangunan Bukittinggi dengan ITP. Acara kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama perwakilan dari ITP dan Tim dari SMK 1 Pembangunan Bukittinggi didepan Laboratorium dan Workshop Teknik Mesin ITP.Created By Widia/Humas ...
Dalam rangka mendorong implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat. Institut Teknologi Padang menggelar sosialisasi persiapan penyelenggaraan RPL sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di era digital secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (06/11).Kegiatan sosialisasi ini mengundang dua pemateri untuk membagikan ilmunya seputar RPL dan proses assessment RPL, pemateri pertama adalah Hartoto, S.Pd., M.Pd selaku pengembang Aplikasi Sierra Kemendikbud dan pemateri kedua adalah Dr. Fifti Istiklaili, M.Kes yang merupakan Tim RPL Nasional dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti RI.Pada kesempatan ini, Hartoto, S.Pd., M.Pd menyampaikan materi terkait panduan penggunaan SIERRA yang merupakan sistem informasi RPL yang integratif, SIERRA adalah singkatan dari sistem E-Rekomendasi Rekognisi Pembelajaran Lampau Akademik. Dalam paparannya ia menjelaskan terkait pembuatan akun pengelola SIERRA, pengenalan antarmuka SIERRA, pedoman tata cara melengkapi dokumen RPL, pengajuan pelaksanaan RPL, dan pelaporan pelaksanaan RPL di SIERRA. Lebih lanjut, ia menyampaikan penyelenggaraan RPL bertujuan untuk menumbuhkan budaya belajar dan motivasi untuk melakukan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan, dan belajar sepanjang hayat. Program RPL menfasilitasi masyarakat untuk melakukan pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal guna memperluas akses pendidikan sekaligus memperkuat relevansi lulusan.“Garda terdepan dari penyelenggaraan RPL adalah proses asesmen ,” ujar Hartoto.Sesi pemaparan materi dilanjutkan oleh Dr. Fifti Istiklaili, M.Kes dengan menjelaskan terkait proses asesmen dan tata cara penilaian RPL, melalui kegiatan sosialisasi ini seluruh sivitas akademika menyatukan persepsi dan pengetahuan mengenai tata laksana program RPL. Penyelenggaraan sosialisasi RPL ini mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 162/E/KPT/2022 tentang petunjuk teknis RPL pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.Dr. Fifti menerangkan materi terkait penyusunan instrumen Asesmen RPL tipe A, tahapan prosedur asesmen RPL tipe A, dan penyusunan formulir asesmen RPL tipe A. Sasaran dari program RPL adalah minimal telah lulus SMA sederajat, lulusan D1, D2, dan D3 yang telah memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan program studi pada pengururan tinggi yang akan ditempuh.“Perolehan SKS dari matakuliah dan pengalaman kerja yang bisa direkognisi dan konversi tidak akan dibebani lagi untuk mengikuti perkuliahan reguler. Kebijakan rekognisi dan konversi nilai calon mahasiswa dilakukan oleh asesor yang kompeten dan memiliki pemahaman terkait dengan CPMK Prodi ,” terang ia.Menurut Dr, Fifti persiapan asesmen mencakup aspek eligibilitas dokumen diantaranya bukti konversi dan rekognisi untuk mahasiswa transfer kredit adalah ijazah dan transkrip nilai. Sedangkan, untuk perolehan kredit membutuhkan ijazah, transkrip nilai, dan portofolio dari pendidikan informal, non-formal, dan pengalaman kerja.Seusai sesi pemaparan dari kedua pemateri, sesi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang melibatkan peserta dan kedua pemateri, Hamdi Habdillah, M.Kom selaku moderator memandu dan menfasilitasi sesi diskusi yang berjalan kondusif dan dipenuhi pertanyaan peserta yang partisipatif. Para peserta sosialisasi yang terdiri dari Ketua Prodi dan bagian akademik dilingkungan ITP mengajukan beberapa tanggapan dan pertanyaan kepada kedua pemateri terkait penyelenggaran program RPL.Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) mengikuti pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi kemajuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselengarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan luring bertempat di Aula Gedung D Kampus 1 ITP pada Kamis (02/11).Kegiatan Monev PKKM Prodi Teknik Geodesi Tahun Anggaran 2023 dibuka secara resmi oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM, ia menyampaikan harapan dan rasa terima kasih kepada Kemendikbudristek RI. Selain itu, dalam kesempatan ini Rektor ITP mengapresiasi kinerja tim pelaksanaan Prodi Teknik Geodesi ITP yang telah bekerja keras dan disiplin dalam menyelenggarakan seluruh rangkaian program dalam rangka hibah PKKM Tahun Anggaran 2023.“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian atas kepercayaan yang telah diberikan kepada ITP melalui hibah PKKM selama tiga tahun berturut-turut, program hibah ini memberikan dampak postif bagi pengembangan perguruan tinggi. Harapannya dengan adanya program ini dapat mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi dalam ketercapaian indikator kinerja utama (IKU) dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan guna memperkuat mutu lulusan sesuai dengan era digitalisasi, “ papar Rektor.Pada kesempatan ini Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D menuturkan bahwa sejak 2021 kurikulum pembelajaran ITP selaras dengan program Kampus Merdeka yang diusung oleh Kemendikbudristek RI. Beberapa program telah dirancang termasuk implementasi kurikulum berbasis Outcome Base Education (OBE) yang diintegrasikan pada program PKKM. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, S.T., M.Eng ., Dr. Eng., ia menyebutkan ITP telah melakukan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam tiga tahun terakhir. meliputi magang industri, student exchange, dan asistensi mengajar dalam kerangka program hibah PKKM guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.Dalam pembukaan Monev turut dihadiri oleh Wakil Rektor II, Yusreni Warmi, Dr. Eng, Ketua LPMI, Wenda Nofera, M.Sc, Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi, Anna Syahrani, M. Eng, Kepala PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom, dan Tim Task Force PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP.Tim Monev dari Ditjen Dikti terdiri dari Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, Yasmin Chairunisa, SP., MBA, Azhar Syahrir, S.T., M.PMat., dan Riani Sulistiawati melakukan verifikasi untuk mengetahui progress pencapaian program kampus merdeka di ITP. Selain itu, Tim verikator juga mengevaluasi pelaporan anggaran, sistem administrasi, dan penyajian data. Prof. Dr. rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto mengapresiasi pimpinan ITP yang telah berhasil mengawal penyelenggaraan program hibah PKKM di lingkungan ITP. Dalam paparannya ia menjelaskan program hibah PKKM merupakan program kemendikbukristek RI yang ditujukan untuk menfasilitasi perguruan tinggi dalam melaksanakan kebijakan program Kampus Merdeka.“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh sivitas akademika ITP yang telah menyambut kami dengan baik dalam pelaksanaan Monev hari ini. Monev ini merupakan tindak lanjut dari pemberian hibah PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP Tahun Anggaran 2023. Pelaksanaan Monev hari ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program, capaian luaran, indikator kinerja, capaian fisik, dan realisasi dana PKKM Tahun Anggaran 2023 ,” ujar Prof.Maria.Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terkait pelaksanaan program dan kemajuan tiap-tiap program. Tim Task Force PKKM Teknik Geodesi ITP terdiri dari Fajrin, M.Si selaku Direktur PKKM, Dwi Arini, S.T., M.T, Dwi Marsiska Driptufany, M.Si, Ilham Armi, M.T., Defwaldi, M.Eng, dan Nura’aini Dian Intansari, S.Ak.Dalam sesi presentasi Dwi Arini, S.T., M.T selaku Tim Task Force PKKM dan Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP menjelaskan tiga program utama yang menjadi fokus kegiatan yaitu Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum Integrasi MBKM 2020 Menuju Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Integrasi MBKM, Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif dan Kolaboratif Berorientasi DUDI, dan Optimalisasi Implementasi MBKM.Pada pelaksanaan Monev ini Tim verifikator mengidentifikasi pencapaian, kendala, dan memberikan masukan serta potensi perbaikan dalam pelaksanaan program PKKM Tahun Anggaran 2023. Kegiatan Monev diakhiri dengan verifikasi pengadaan barang dan dokumen pertanggungjawaban keuangan PKKM Teknik Geodesi ITP oleh Itjen Kemendikbudristek RI.Created By Widia/Humas ...