Bulan Ramadhan identik dengan ibadah dan
amalan-amalan mulia, sebagai seorang muslim yang cerdas tentu akan menjadikan
Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan produktivitas. Ramadhan sebagai
bulan pendidikan, melatih kita untuk meningkatkan kualitas ibadah dan membentuk
kita untuk menjadi pribadi yang lebih produktif.
Sejatinya bulan Ramadhan bukan menjadi
halangan bagi mahasiswa untuk berkegiatan akademik dan kemahasiswaan. Salah
satu keutamaan di bulan suci Ramadhan adalah mengisinya dengan memperbanyak
melakukan kegiatan positif seperti aktivitas akademik dan kegiatan sosial
lainnya, termasuk bagi mahasiswa Institut Teknologi Padang yang tetap
berkegiatan produktif selama bulan Ramadhan.
Seperti yang dilakukan oleh Zurliliani
mahasiswa Teknik Geodesi ITP Angkatan 2021 yang mengisi aktivitas di bulan suci
ini dengan mengerjakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa tahun akhir.
Dikatakan lili panggilan akrabnya, tahun ini merupakan Ramadhan keempatnya
berada di Padang dan jauh dari keluarga.
Menurut lili menjalani aktivitas
akademik selama bulan Ramadhan justru membuatnya semakin semangat dalam
menjalankan aktivitas. Lingkungan pertemanan, kampus, dan peran orangtua yang
suportif memacu lili untuk semangat berjuang demi masa depan.
“Tips tetap semangat beraktivitas selama
bulan Ramadhan adalah pintar dalam manajemen waktu, semuanya harus seimbang
antara pendidikan maupun sosial. Sebagai mahasiswa Prodi Teknik Geodesi yang
banyak kegiatan praktek, maka wajib untuk sahur dan rajin konsumsi vitamin ,”
ujar lili.
Meski demikian, banyak diantara
mahasiswa yang baru pertama kali menjalani puasa jauh dari rumah. Hal tersebut
tentu menimbulkan beragam pengalaman bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa dari
luar kota yang menetap di Padang.Salah satunya Fitri Yanti Mahasiswa
Teknik Informatika ITP Angkatan 2023, Fitri mengatakan ini adalah kali pertama
ia berpuasa Ramadhan di Padang, hal ini tentu saja menjadi pengalaman baru
baginya. Menurut Fitri ibadah puasa di bulan Ramadhan bukanlah hambatan bagi
kita untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Kunci utamanya adalah adaptasi dengan
produktivitas serta jam berkegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Menurut
saya semuanya akan terasa mudah jika kita berniat ikhlas melakukannya karena
ibadah ,” ucap Fitri.
Lebih lanjut, Fitri menyebutkan kualitas
puasa adalah dengan tetap produktif di bulan suci Ramadhan, sehingga setelah
puasa kita mendapatkan beberapa manfaat seperti lebih disiplin mengatur waktu,
lebih fokus berkarya, tidak mudah stress, bekerja lebih efektif dan mampu
mengendalikan diri.
Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM mengatakan aktivitas akademik saat bulan suci Ramadhan mendorong
aktivitas kemahasiswaan kembali menggeliat. Semangat ini seharusnya didukung
dengan program pembelajaran yang relevan, ia menjelaskan dalam rangka
trasnformasi pendidikan dosen harus mendesain proses pembelajaran yang
mendorong partisipasi mahasiswa.
“Pendidikan yang menyenangkan dan
memberi ruang ekspresi kepada peserta didik membantu mahasiswa menjadi sosok
yang memiliki growth mindset. Dimana setiap mahasiswa terpacu untuk memiliki
motivasi dan keinginan yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, serta
senantiasa berusaha menghadapi berbagai tantangan yang sulit, “ ungkap Rektor.
Created By Widia
...
Dalam rangka menyemarakan bulan suci
Ramadhan 1445 H, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Keluarga Mahasiswa
(HMTI-KM) Institut Teknologi Padang mengadakan kegiatan pembagian takjil dan
buka bersama. Kegiatan pembagian takjil diberikan kepada Panti Asuhan Nur Ilahi
yang berlokasi di Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo pada Minggu (24/03).Surya Ridhoni Saputra selaku Ketua HMTI
KM ITP menuturkan kegiatan pembagian takjil ini merupakan momen terbaik untuk
mempererat hubungan dengan seluruh lapisan masyarakat dan memberi manfaat pada
sesama. Ia menambahkan santunan itu merupakan hasil donasi dari sinergi antara
HMTI KM ITP, Program Studi Teknik Informatika, dan sivitas akademika di
lingkungan ITP.“Saya mewakili teman-teman HMTI KM ITP
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendonasikan sebagian uangnya
untuk membantu HMTI KM ITP dalam melaksanakan kegiatan berbagi. Tanpa bantuan
dan andil dari para donator kegiatan pembagian takjil ini tidak akan
terselenggara dengan baik ,” ungkap Dhoni.
Dhoni menambahkan bahwa acara menjadi
medium bagi pengurus HMTI KM ITP berbagi kebahagiaan dan keceriaan dengan
sivitas akademika ITP dan anak-anak Panti Asuhan Nur Ilahi di bulan Ramadhan
yang penuh berkah.
Muhammad Maulana Bayu selaku Koordinator
Divisi Kominfo HMTI KM ITP menyampaikan kehadiran tim HMTI KM ITP disambut
hangat oleh pengurus dan anak-anak Panti Asuhan Nur Ilahi. Sebanyak 27
anak-anak panti asuhan menerima pembagian takjil dan menu buka puasa dari
rekan-rekan HMTI KM ITP, terlihat senyum keceriaan mewarnai wajah mereka saat
berkomunikasi dengan rekan mahasiswa.Lebih lanjut, Bayu menuturkan tak hanya
memberikan santunan anak Panti Asuhan Nur Ilahi, kegiatan HMTI KM ITP ditutup
dengan agenda buka bersama pengurus HMTI KM ITP di Aula Terbuka Kampus I ITP.
Agenda pembagian takjil dan bukber ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah
SWT atas berkah Ramadhan tahun ini dan menciptakan rasa kepedulian terhadap
sesama umat muslim.
Mengusung tema “Ramadhan Penuh Love”,
Bayu mengungkapkan acara ini bertujuan untuk mempererat komunikasi,
kekeluargaan, serta meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat di
lingkungan sekitar.
Created By Widia
Humas ...
Dalam rangka mempererat hubungan antar organisasi kampus,
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Keluarga Mahasiswa (HMTI-KM) Institut
Teknologi Padang menerima kunjungan lembaga dari Himpunan Mahasiswa Sistem
Informasi (HMSI) Universitas Andalas pada Minggu (24/03) bertempat di Aula
Gedung D Kampus I ITP.
Surya Ridhoni Saputra, Ketua HMTI KM ITP menjelaskan tujuan
dilakukannya kunjungan himpunan ini adalah untuk menambah bekal dan wawasan
terkait keorganisasian di tingkat mahasiswa, meningkatkan pengetahuan antar
himpunan mengenai profil dan aktivitas mahasiswa, serta bertukar pengalaman
antar himpunan selama periode kepengurusan.
Dhoni menyebutkan kegiatan kunjungan himpunan ini merupakan
kali pertama yang digelar dengan agenda Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan
ini dihadiri oleh seluruh pengurus HMTI KM ITP sebanyak 33 anggota dan pengurus
HMSI Unand sebanyak 47 anggota.
Adapun agenda pertama dimulai dengan sambutan antar ketua
himpunan dengan diikuti pemaparan secara umum mengenai divisi dan program kerja
yang dimiliki masing-masing divisi. Acara dilanjutkan dengan acara utama yaitu
FGD untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan divisi yang
memiliki tupoksi yang serupa.
Lebih lanjut, Muhammad Maulana Bayu selaku Koordinator Divisi
Kominfo HMTI KM ITP mengatakan melalui FGD ini banyak wawasan dan informasi
yang didapatkan oleh para pengurus dalam bentuk program kerja maupun rancangan
upaya peningkatan kinerja organisasi. Sesi FGD dimanfaatkan untuk sharing
session terkait program kerja yang dilakukan masing-masing divisi secara lebih
mendalam.
Bayu menuturkan tindak lanjut dari kegiatan FGD ini adalah
FGD bersama Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional
(Permikomnas) Wilayah II. Dimana Konekin yang merupakan divisi media HMTI KM
ITP mengundang divisi media himpunan yang berada di bawah Permikomnas Wilayah
II.
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya menjalin silaturahmi
antara Himpunan Mahasiswa Informatika dan Komputer Nasional. Setelah
berdiskusi, acara dilanjutkan dengan saling bertukar cerita, membuat konten
tiktok bersama, dan saling bertukar sosial media sehingga jalinan persaudaraan
antar HMTI KM ITP dan HMSI Unand terasa sangat dekat.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang terus berkomitmen meningkatkan peran perguruan tinggi dalam
menyukseskan program-program strategis nasional, salah satunya dalam bidang
survei dan pemetaan. Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) di Aula Prona Lantai 7 Gedung Kementerian ATR/BPN, Kamis
(21/03).Ditandatangani bersama dengan 8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, ITP ditunjuk sebagai salah satu institusi pendidikan yang dinilai sukses berkontribusi aktif dalam target pengembangan potensi riset di Indonesia.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM didampingi oleh salah seorang dosen ITP, Fajrin, M.Si mengungkapkan visi ITP dalam mencetak talenta geospasial unggulan dan mendukung masa depan ekosistem informasi geospasial di Indonesia sejalan dengan program strategis Kementerian ATR/BPN, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“ITP senantiasa bertekad untuk berkontribusi aktif dalam peningkatan tata kelola pertanahan di Indonesia. Bagi ITP, adanya Nota Kesepahaman ini dapat menjadi wadah pengembangan potensi mahasiswa dalam ruang lingkup survei dan pemetaan pertanahan dan ruang ,” ujar Rektor.
Keselarasan pengembangan riset oleh ITP bersama kementerian ATR/BPN diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan nasional. Integrasi pengembangan riset data geospasial juga diharapkan dapat memantapkan karir lulusan berdasarkan program Leadership, Enrichment, dan Development (LEAD) yang melibatkan mentor profesional kepada para mahasiswa.
Penandatangan dilakukan oleh Rektor ITP
dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Dr. Ir. Suyus Windayana,
M.App.Sc. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Sekjen
Kementerian ATR/BPN didampingi oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan
Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M. eng., Sc. kepada ITP, dan
sebaliknya Rektor ITP juga menyerahkan cinderamata dari ITP.
Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dr. Ir.
Suyus Windayana, M.App.Sc. menyampaikan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman
merupakan langkah nyata mendukung percepatan program PTSL guna tercapainya
seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar, terpetakan, dan bersertifikat.
Sehingga menjamin kepastian hukum hak atas tanah dan membuka akses pengembangan
sosial ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan ini Sekjen Kementerian
ATR/BPN juga menjelaskan dalam mendorong keberhasilan tugas dan fungsi
kementerian ATR/BPN dalam hal ini program PTSL juga dibutuhkan sinergi dan
kolaborasi baik dengan lembaga pemerintah, Dunia Usaha Dunia Industri,
masyarakat, tokoh masyarakat, dan tidak kalah penting yaitu perguruan tinggi.
Menurut Sekjen Kementerian ATR/BPN,
terintegrasinya sistem kerja sama dengan perguruan tinggi melalui Program Studi
Teknik Geodesi yang mendukung tujuan nasional ditargetkan akan lebih sinergis
dalam pengentasan masalah redistribusi lahan dan tata kelola tanah. Selain itu,
kegiatan ini merupakan wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Secara umum Dr. Suyus menerangkan dalam
rangka peningkatan tata kelola SDM, Kementerian ATR/BPN akan meracang program
kerja sama antara SDM perguruan tinggi dan SDM kantor pertanahan. Dimana para
pakar dan akademisi akan melakukan kajian akademis menyajikan data faktual
terkait pengukuran tanah, pemetaan tanah dan sebagainya.
Dalam kesempatan ini Sekjen Kementerian
ATR/BPN juga menyampaikan bahwa kementerian ATR/BPN tengah menjalankan
transformasi digital. Salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh kementerian
adalah pemanfaatan teknologi drone dan merancang berbagai pengolahan data
pertanahan yang berbasis teknologi terkini.
Turut hadir dalam kesempatan ini,
Sekretaris Direktorat Jenderal SPPR, Fitriyani Hasibuan, Direktur Pengukuran
dan Pemetaan dasar pertanahan dan ruang, Herjon CM Pangabean, jajaran Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian
ATR/BPN, serta para perwakilan Rektor Universitas/Institut terkait.
Created By Widia
Humas
...
Bulan
Ramadhan merupakan bulan spesial yang dinanti oleh seluruh umat muslim di
dunia, momen-momen disaat bulan suci Ramadhan akan selalu melekat di dalam diri
seorang muslim. Selain identik dengan aktivitas keagamaan, Ramadhan juga lekat
dengan sejumlah tradisi budaya masyarakat yang salah satunya terkait dengan
kegiatan berbuka puasa.
Salah
satu tradisi khas bulan puasa yang erat kaitannya dengan umat muslim di
Indonesia adalah momen ngabuburit bersama teman atau kerabat sambil menunggu
datangnya waktu berbuka puasa. Tradisi ngabuburit dapat bervariasi tergantung
pada lokasi, budaya, dan preferensi individu.
Beragam
kegiatan ngabuburit menghiasi momentum Ramadhan, mulai dari kegiatan
mengunjungi taman-taman kota, mencari jajanan takjil, hingga berkumpul bersama
kerabat masih kerap dilakukan. Tradisi berburu takjil masih menjadi aktivitas
favorit masyarakat saat Ramadhan, berburu berbagai makanan dan minuman khas
Ramadhan menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan bagi berbagai lapisan
masyarakat.
Fenomena
ini sejalan dengan hasil survei pada Instagram resmi Institut Teknologi Padang
(@itppadang) Ramadhan 1445 H, yang menyatakan tradisi berburu takjil menempati
posisi pertama kegiatan ngabuburit selama Ramadhan. Sebanyak 34 % responden
memilih tradisi berburu takjil sebagai pilihan kegiatan ngabuburit menjelang
berbuka puasa.
Seiring
dengan perkembangan teknologi, tradisi ngabuburit juga bertransformasi. Tidak
hanya terbatas dengan kegiatan luring, kini teknologi internet juga menyediakan
beragam pilihan untuk menunggu waktu berbuka puasa secara daring, mulai dari
bermain game online hingga menonton televisi, film, dan series.
Tidak
heran jika banyak generasi muda memilih untuk menghabiskan waktu jelang berbuka
puasa dengan bermain game online dan tontonan di media berbasis internet.
Aktivitas daring menjadi kegiatan kedua paling banyak dilakukan responden saat
ngabuburit setelah kegiatan berburu takjil. Sebanyak 25% responden memilih opsi
bermain game online dan disusul 8% responden memilih opsi menonton film,
series, atau tontonan berbasis internet di rumah.
Dalam
zaman yang semakin modern, aktivitas daring menjadi alternatif pilihan kegiatan
tanpa mengurangi makna, esensi, dan semarak ngabuburit yang telah berlangsung
selama ini. Secara keseluruhan, ngabuburit merupakan aspek penting Ramadhan
bagi umat muslim di Indonesia, dimana ngabuburit dapat menjadi momen bersosialisasi
dan menggelar aktivitas sosial dan keagamaan jelang berbuka puasa.
Created By Widia/Humas ...