Dalam tiga tahun terakhir
peningkatan score SINTA (Science and Technology Index) Institut Teknologi
Padang terus bergerak signifikan, hal ini didukung oleh peningkatan peran aktif
dosen dalam kinerja publikasi ilmiahnya, khususnya pada jurnal internasional
yang bereputasi. Dilansir dari website resmi SINTA Kemendikbud yang diakses
pada Rabu (28/02), ITP tercatat meraih poin 7.743 (Sinta Score 3 year) dan
24.450 (Sinta Score overall).Dalam rangka apresiasi
atas prestasi dosen ITP yang berperan aktif dalam publikasi ilmiah, ITP merilis
10 besar peringkat dosen terproduktif versi SINTA Tahun 2024. Pemeringkatan
SINTA berdasarkan berbagai aspek diantaranya adalah publikasi, penelitian, pengabdian
masyarakat, IPR (Hak Cipta), buku, dan network.Penghargaan ini merupakan
bentuk apresiasi bagi para dosen yang berhasil meningkatkan kinerja publikasi
ilmiahnya, serta sebagai upaya strategis institusi dalam mendorong dan
meningkatkan publikasi dosen ITP.Peran aktif para dosen
dalam melakukan riset penelitian dan menulis publikasi ilmiah berdampak positif
pada peningkatan mutu dan peringkat ITP ditingkat nasional. Hal ini selaras
dengan visi ITP mewujudkan perguruan tinggi yang unggul dan humanis, serta
karya para dosen ITP dapat bermanfaat untuk dosen, mahasiswa, institusi, dan
bagi dunia akademik di Indonesia.SINTA merupakan platform
yang dapat memberikan akses ke data yang berkaitan dengan publikasi dan
penelitian di Indonesia. Sistem informasi penelitian berbasis web menawarkan
akses yang cepat, mudah dan lengkap untuk mengukur kinerja peneliti (author),
institusi (afiliasi), dan jurnal di Indonesia.Dalam Pembuatan SINTA ini
melibatkan sistem-sistem eksternal yang saling terintegrasi diantaranya
Publikasi dengan basis data Scopus, WoS, Google Scholar, dan Garba Rujukan
Digital (Garuda), Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan basis data
Bima, data Akreditasi jurnal dengan basis data Arjuna, data Kekayaan
Intelektual yang berbasis pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI),
serta data buku yang berdasarkan data pada Perpustakaan Nasional. Selain jumlah artikel,
jumlah sitasi (kutipan) juga mempengaruhi penilaian. Semakin banyak pencapaian
publikasi, penelitian,pengabdian masyarakat, IPR dan buku, maka akan semakin
tinggi juga peringkat SINTA dosen di institusi masing-masing.Harapannya capaian ini
terus meningkat selaras dengan pengembangan riset inovatif yang mendorong
hilirisasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Inovasi berbasis riset yang
dilakukan ITP, lebih dari pengembangan keilmuan, namun sebagai kontribusi nyata
terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat dan agenda kebangsaan.
Berikut Peringkat 10 Besar Dosen Peraih SINTA
Score 3 Year Tertinggi :
1. Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc dengan Score 3
Year 749
2. Dr. Ade Indra, M.T. dengan Score 3 Year 587
3. Sulaeman, S.T., M.T. dengan Score 3 Year 411
4. Dr, Ir. Nofriady Handra, S.T., M.Sc. IPM,
ASEAN Eng. dengan Score 3 Year 256
5. Sri Hartuti, Ph. D dengan Score 3 Year 222
6. Yusreni Warmi, Dr. Eng dengan Score 3 Year
211
7. Zuriman Anthony, M.T. dengan Score 3 Year 197
8. Anna Syahrani, M.Eng dengan Score 3 Year 186
9. Arfidian Rachman, Ph.D dengan Score 3 Year
185
10. M. Ridwan, Dr. Eng dengan Score 3 Year 180
Created By Widia/Humas ...
Prof. Dr. Maidawati, S.T.,
M. Eng resmi dikukuhkan pada puncak peringatan Dies Natalis ITP ke 51, Rabu
(21/02) di Aula Gedung D Kampus I ITP. Dalam pidato pengkuhannya, Prof. Maidiawati
mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberi dukungan dan bantuan hingga ia mampu mencapai posisi Guru Besar.Momen haru tercipta saat
Prof. Maidiawati menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, yang merupakan
garda terdepan dalam mendukung dan menguatkan setiap langkahnya. Suara Prof.
Maidiawati terdengar bergetar dan matanya berkaca-kaca saat membacakan
bait-bait terakhir pidato pengukuhannya.
Beberapa kali wanita
kelahiran Pasar Kambang, 51 tahun silam harus berhenti sejenak membacakan teks
pidato untuk menyeka air matanya yang mengalir deras. Usai menyampaikan pidato, Prof. Maidiawati langsung mendatangi sang
suami Prof. Dr.Eng. Ir. Jafril Tanjung, M.T sambil memeluk dengan erat.
Selanjutnya, ia memeluk dan menyalami anak perempuan satu-satunya, dr. Zahra
Nadya Habaallah dan seluruh keluarga besarnya.Anak ketiga dari lima
bersaudara ini berkisah ia terlahir dari keluarga sederhana di Pasar Kambang,
Pesisir Selatan. Ayahnya H. Marlis Arif dan Ibunya Hj. Busni
sehari-hari bekerja sebagai pedagang rempah-rempah.
Kecintaannya terhadap dunia
eksakta mengantarkan ia untuk melanjutkan studi di Departemen Teknik Sipil
Universitas Andalas dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 1996.
Lalu pendidikan S2 ia tempuh
di Architecture and Civil
Engineering Departement Toyohashi University of Technology,
Jepang dan berhasil meraih Magister of
Engineering pada tahun 2009. Pendidikan doktoral diselesaikan di Mechanical and Structural System Engineering Departement Toyohashi University of Technology, Jepang pada tahun 2013.
Beliau merupakan Sarjana pertama di dalam
keluarga yang telah berhasil meraih 7 hibah, merilis 1 buku, dan menulis 53
Publikasi Ilmiah baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Serta memiliki
banyak pengalaman kajian teknis dan kebijakan dalam 10 tahun terakhir ini.
Dalam pidato pengukuhan yang berjudul “Model Analitik Dinding Masonry untuk
Menentukan Indeks Seismik Gedung Beton Bertulang”. Ia merumuskan kesimpulan bahwa
asesmen kapasitas seismik untuk gedung
eksisting di daerah rawan gempa sangat direkomendasikan.Tak
tanggung-tanggung, penelitian ini telah ditekuni Prof. Maidiawati sejak tahun
2010 silam. Ketertarikannya pada bidang struktur beton sangat besar hingga ia
mampu dengan tekun menelitinya selama hampir 14 tahun lamanya.Prof. Maidiawati
mengungkapkan gelar Guru Besar itu tidak datang begitu saja. Ada cerita dan
perjuangan panjang hingga impiannya menjadi seorang Guru Besar bisa
tercapai. Ia mengungkapkan posisi Guru Besar merupakan posisi yang
tidak pernah terbayangkan sebelumnya, menurutnya pencapaian pada posisi ini
tidak lepas dari afirmasi positif yang terus ia tanamkan dalam fikirannya. “Dalam proses perjalanan mencapai gelar Guru
Besar saya senantiasa berfikiran positif terhadap seluruh ketetapan Allah SWT.
Saya senantiasa memanfaatkan peluang yang ada, karena saya yakin apabila satu
pintu tertutup maka akan terbuka pintu-pintu lain yang memiliki keberkahan ,”
ujar ia.Prof. Dr. Eng. Ir. Jafril
Tanjung, M.T selaku suami menuturkan bahwa pencapaian Prof. Maidiawati sebagai
Guru Besar adalah berkat kegigihan dan keuletan yang tinggi serta keinginan
untuk senantiasa berkarya. Menurutnya komitmen dan konsistensi juga membawa
pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan hidup Prof. Maidiawati.“keberhasilan Prof. Maidiawati
bukan hanya sebagai pencapaian pribadi, tetapi juga sebagai cerminan dari
komitmen ITP dalam menghasilkan akademisi berkualitas dan berdedikasi ,” ucap
Prof. Jafril. Created By Widia/Humas
...
Dua orang Mahasiswa Institut Teknologi Padang, yaitu Zhafran Zuhairi
Yodi Putra dari Program Studi Teknik Mesin dan Jihan Rofifah dari Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik ITP, dinyatakan lulus seleksi dalam Program
Magang Generasi Bertalenta (Magenta) Batch 2 Tahun 2024. Kedua mahasiswa
tersebut berhasil lulus dari ribuan mahasiswa yang mendaftar dari berbagai
perguruan tinggi Unggulan di Indonesia dan luar negeri.
Berdasarkan
pengumuman Forum Human Capital Indonesia (FHCI)
Zhafran dan Jihan berhasil diterima magang di salah satu perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) terbesar di Provinsi Sumatera Barat yaitu PT. Semen Padang.
Program Magang Generasi Bertalenta
(Magenta) merupakan salah satu program FHCI yang bertujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan
mahasiswa, untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia Unggul terutama
dalam menghadapi persaingan global melalui link and match kurikulum industri
dan Perguruan Tinggi.
Kedua mahasiswa hadir didampingi Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri
Nofrianto. MT. dalam acara pembukaan Program Magang Magenta Batch 2 Tahun 2024
yang diselenggarakan Departemen SDM dan Umum PT. Semen Padang pada Kamis
(01/02) bertempat di Club House PT. Semen Padang.
“Saya merasa bangga sekali dan mengapresiasi inisiatif
dari kedua mahasiswa ini, mereka sebagai generasi muda berani keluar dari zona
nyaman mereka dan berhasil meningkatkan citra ITP dimata publik. Dengan keluar
dari zona nyaman, mereka menemukan ruang ekspresi dan pengalaman belajar yang
nyata di dunia kerja, hal ini akan menempa mereka untuk beradaptasi dan
mengasah softskills mereka , ” ungkap Rektor.
Rektor menuturkan potensi dan kapabilitas mahasiswa ITP
telah ditunjukkan dalam rangkaian proses rekruitmen yang diselenggarakan oleh
pihak FHCI BUMN. Hal ini membuktikan bahwa mutu dan kualitas mahasiswa ITP telah
mampu bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi
terbaik di Indonesia.Mahasiswa yang
diterima ini akan melaksanakan magang bersertifikat selama 6 dan dipandu oleh
instruktur yang berpengalaman. Banyak fasilitas yang didapatkan bagi mahasiswa
yang magang, diantaranya, mendapatkan sertifikat industri dan atau sertifikat
kompetensi, mendapatkan uang saku bulanan dari BUMN tempat magang, menambah
relasi dan networking dalam perusahaan BUMN tempat magang.
Rektor mengatakan,
generasi muda ITP perlu senantiasa berfikir positif dan optimis dalam melihat
dunia. Kualitas mahasiswa ITP yang potensial harus didorong dengan iklim dan
atmosfir lingkungan pendidikan yang menyenangkan.
Pendidikan yang
menyenangkan dan memberikan ruang ekpresi kepada mahasiswa untuk
berpendapat dan berekspresi membantu siswa menjadi sosok yang memiliki growth
mindset. Dengan prinsip ini mahasiswa memiliki motivasi dan keinginan
yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, dan senantiasa berusaha jika
mendapat tantangan sulit.
Pendidikan
seharusnya menegaskan dan memperkaya kemampuan berfikir kritis dan logis, salah
salah satunya adalah pendidikan dengan pendekatan mengajar dengan cara
berdialog dan tukar pikiran. Ini adalah etos yang hendak dikembangkan
dan dihormati serta diakomodasi baik oleh sivitas akademika maupun mahasiwa.“Saya percaya
mahasiswa mampu menjaga nama baik ITP, manfaatkan momentum ini untuk menunjukkan
nilai dan karakter ITP. Harapannya saya mahasiswa peserta program Magenta dapat
memberikan yang terbaik demi kemajuan dan pengembangan institusi pendidikan
kearah lebih baik , “ pesan Rektor.
Created By
Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang buktikan kualitas unggul mahasiswanya melalui capaian prestasi
membanggakan di kancah nasional. Zukri Popi Manila, mahasiswa Program Studi
Teknik Lingkungan ITP berhasil meraih peringkat 7 Tingkat Nasional pada ajang
Jenius Science Competition 3.0 Tahun 2024 kategori Mata Pelajaran Biologi
jenjang Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PT. Jenius Sains Indonesia.
Jenius
Science Competition merupakan kompetisi Sains yang mengujikan tiga bidang studi
yaitu Matematika, Biologi, dan Bahasa Inggris yang diikuti oleh delegasi
mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diseluruh
Indonesia. Kompetensi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi waktu satu
jam dan 25 butir soal per bidang.
Zukri
selaku delegasi dari ITP mengaku gemar mengikuti berbagai olimpiade sains sejak
SMA dan sudah sering meraih prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.
Zukri mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi perlombaan dari media sosial
seperti Instagram dan Telegram, serta dari teman online yang berasal dari
perguruan tinggi dan provinsi berbeda.
“Saya
memiliki teman-teman yang saling memberikan informasi perlombaan, baik mata
pelajaran biologi maupun mata pelajaran sains lainnya. Untuk perlombaan ini
saya mendapatkan informasi pada bulan desember 4 minggu sebelum pelaksanaan
lomba, sehingga saya memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri
mengikuti perlombaan , “ ujar Zukri.
Zukri
memiliki tekad yang kuat dalam mengikuti berbagai perlombaan, menurutnya
sebagai seorang penerima beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, ia
memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menghasilkan karya dan mengukir
prestasi. Selain itu, motivasinya dalam mengikuti perlombaan adalah mencoba
hal-hal baru dan menambah value atau kualitas diri.
Mahasiswa
asal Kabupaten Pesisir Selatan ini mengungkapkan rasa senang dan bangganya,
karena upaya dan ketekunannya dalam mempersiapkan lomba telah membuatnya mampu
bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh penjuru Indonesia, hingga ia
berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
Mengutip
pernyataan Direktur Jenius Competition, Minda Sari Pulungan, S.Kom bahwa
penyelenggaraan ajang Jenius Science Competition adalah dalam rangka
pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sains pada pelajar di
Indonesia secara komprehensif. Disamping itu, ajang ini bertujuan menumbuhkan
budaya belajar, kreatifitas, dan motivasi meraih prestasi yang terbaik bagi
pelajar.
Sementara
itu, saat ditemui dalam kesempatan berbeda Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan yang
berhasil dicapai oleh Zukri. Ia berpesan untuk mahasiswa agar tetap semangat
dalam berkontribusi untuk tetap berkarya dan berprestasi di bidang yang
diminatinya.
“Zukri
merupakan salah satu mahasiswa yang beberapa kali konsisten mengikuti berbagai
perlombaan dan berhasil meraih prestasi yang gemilang. Prestasi ini lahir dari
hasil kerja keras mahasiswa, saya selaku ketua Prodi selalu mendukung dan
mendorong para mahasiswa agar dapat aktif mengikuti beragam kompetisi untuk
mengasah dan meningkatkan potensi mereka, “ ucap ia.
Selamat
untuk Zukri dan Prodi Teknik Lingkungan ITP, Prestasi ini menjadi bukti bahwa
bersama ITP para mahasiswa didorong untuk meraih prestasi terbaik. Sehingga,
lulusan ITP memiliki daya saing yang tinggi dan siap menjadi profesional yang
berdampak di bidangnya.
Created
By Widia/ Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) mengawali tahun 2024 dengan prestasi
yang membanggakan, ITP berhasil menempati peringkat 8 perguruan tinggi
terbaik se Sumatera Barat atau peringkat 477 di Indonesia versi
Webometrics of World Universities. Webometrics resmi merilis World
Ranking University berdasarkan penilaian suatu instansi pendidikan dalam
dunia digital berbasis website.ITP dinilai terbaik dalam
merepresentasikan seluruh aktivitasnya baik yang bersifat akademik
maupun aktivitas non akademik secara akurat, sehingga dapat diakses oleh
masyarakat dunia melalui jaringan internet. Rektor ITP, Dr. Ir.
H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menyampaikan capaian luar biasa ini
merupakan potret dari sinergi seluruh sivitas akademika ITP dalam
memberikan pelayanan digitalisasi dan teknologi yang kreatif serta
informatif. Faktor penilaian mencerminkan usaha dan tata kelola
perguruan tinggi yang bermutu dan berkualitas.“Alhamdulillah ITP
berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan pada pemeringkatan
Webometrics yang dirilis oleh Cybermertrics Lab sebuah badan riset
publik terbesar di Spanyol. Posisi ini merupakan hasil pengembangan di
berbagai elemen yang dilakukan secara berkesinambungan oleh ITP, “
ungkap Rektor.Penilaian yang dilakukan oleh yang bersifat
independen, dimana tim yang bertanggung jawab dalam pemeringkatan
berbasis website ini bersifat obyektif dan profesional. Pemeringkatan
ini bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open
access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi
akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia.Rektor
menuturkan penilaian Webometrics meliputi tiga indikator penting yaitu
Visibility Impact, Transparency atau Openness, dan Excellence.
Indikator Visibility Impact dinilai dari jumlah eksternal link unik yang
terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search
engine (Google). Selanjutnya Indikator Transparency atau
Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen. Sedangkan
excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya
sivitas akademika UGM yang terdapat pada top 10% yang paling banyak
disitasi pada 26 disiplin.“Semoga capaian prestasi ini
memantapkan langkah ITP menuju visi World Class University, menjadikan
sivitas akademika ITP untuk terus bergerak maju dan berpartisipasi aktif
dalam mengangkat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, “ harap
Rektor.Created By Widia/Humas ...