Prof. Dr. Maidawati, S.T.,
M. Eng resmi dikukuhkan pada puncak peringatan Dies Natalis ITP ke 51, Rabu
(21/02) di Aula Gedung D Kampus I ITP. Dalam pidato pengkuhannya, Prof. Maidiawati
mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberi dukungan dan bantuan hingga ia mampu mencapai posisi Guru Besar.Momen haru tercipta saat
Prof. Maidiawati menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga, yang merupakan
garda terdepan dalam mendukung dan menguatkan setiap langkahnya. Suara Prof.
Maidiawati terdengar bergetar dan matanya berkaca-kaca saat membacakan
bait-bait terakhir pidato pengukuhannya.
Beberapa kali wanita
kelahiran Pasar Kambang, 51 tahun silam harus berhenti sejenak membacakan teks
pidato untuk menyeka air matanya yang mengalir deras. Usai menyampaikan pidato, Prof. Maidiawati langsung mendatangi sang
suami Prof. Dr.Eng. Ir. Jafril Tanjung, M.T sambil memeluk dengan erat.
Selanjutnya, ia memeluk dan menyalami anak perempuan satu-satunya, dr. Zahra
Nadya Habaallah dan seluruh keluarga besarnya.Anak ketiga dari lima
bersaudara ini berkisah ia terlahir dari keluarga sederhana di Pasar Kambang,
Pesisir Selatan. Ayahnya H. Marlis Arif dan Ibunya Hj. Busni
sehari-hari bekerja sebagai pedagang rempah-rempah.
Kecintaannya terhadap dunia
eksakta mengantarkan ia untuk melanjutkan studi di Departemen Teknik Sipil
Universitas Andalas dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 1996.
Lalu pendidikan S2 ia tempuh
di Architecture and Civil
Engineering Departement Toyohashi University of Technology,
Jepang dan berhasil meraih Magister of
Engineering pada tahun 2009. Pendidikan doktoral diselesaikan di Mechanical and Structural System Engineering Departement Toyohashi University of Technology, Jepang pada tahun 2013.
Beliau merupakan Sarjana pertama di dalam
keluarga yang telah berhasil meraih 7 hibah, merilis 1 buku, dan menulis 53
Publikasi Ilmiah baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Serta memiliki
banyak pengalaman kajian teknis dan kebijakan dalam 10 tahun terakhir ini.
Dalam pidato pengukuhan yang berjudul “Model Analitik Dinding Masonry untuk
Menentukan Indeks Seismik Gedung Beton Bertulang”. Ia merumuskan kesimpulan bahwa
asesmen kapasitas seismik untuk gedung
eksisting di daerah rawan gempa sangat direkomendasikan.Tak
tanggung-tanggung, penelitian ini telah ditekuni Prof. Maidiawati sejak tahun
2010 silam. Ketertarikannya pada bidang struktur beton sangat besar hingga ia
mampu dengan tekun menelitinya selama hampir 14 tahun lamanya.Prof. Maidiawati
mengungkapkan gelar Guru Besar itu tidak datang begitu saja. Ada cerita dan
perjuangan panjang hingga impiannya menjadi seorang Guru Besar bisa
tercapai. Ia mengungkapkan posisi Guru Besar merupakan posisi yang
tidak pernah terbayangkan sebelumnya, menurutnya pencapaian pada posisi ini
tidak lepas dari afirmasi positif yang terus ia tanamkan dalam fikirannya. “Dalam proses perjalanan mencapai gelar Guru
Besar saya senantiasa berfikiran positif terhadap seluruh ketetapan Allah SWT.
Saya senantiasa memanfaatkan peluang yang ada, karena saya yakin apabila satu
pintu tertutup maka akan terbuka pintu-pintu lain yang memiliki keberkahan ,”
ujar ia.Prof. Dr. Eng. Ir. Jafril
Tanjung, M.T selaku suami menuturkan bahwa pencapaian Prof. Maidiawati sebagai
Guru Besar adalah berkat kegigihan dan keuletan yang tinggi serta keinginan
untuk senantiasa berkarya. Menurutnya komitmen dan konsistensi juga membawa
pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan hidup Prof. Maidiawati.“keberhasilan Prof. Maidiawati
bukan hanya sebagai pencapaian pribadi, tetapi juga sebagai cerminan dari
komitmen ITP dalam menghasilkan akademisi berkualitas dan berdedikasi ,” ucap
Prof. Jafril. Created By Widia/Humas
...
Dua orang Mahasiswa Institut Teknologi Padang, yaitu Zhafran Zuhairi
Yodi Putra dari Program Studi Teknik Mesin dan Jihan Rofifah dari Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik ITP, dinyatakan lulus seleksi dalam Program
Magang Generasi Bertalenta (Magenta) Batch 2 Tahun 2024. Kedua mahasiswa
tersebut berhasil lulus dari ribuan mahasiswa yang mendaftar dari berbagai
perguruan tinggi Unggulan di Indonesia dan luar negeri.
Berdasarkan
pengumuman Forum Human Capital Indonesia (FHCI)
Zhafran dan Jihan berhasil diterima magang di salah satu perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) terbesar di Provinsi Sumatera Barat yaitu PT. Semen Padang.
Program Magang Generasi Bertalenta
(Magenta) merupakan salah satu program FHCI yang bertujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan
mahasiswa, untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia Unggul terutama
dalam menghadapi persaingan global melalui link and match kurikulum industri
dan Perguruan Tinggi.
Kedua mahasiswa hadir didampingi Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri
Nofrianto. MT. dalam acara pembukaan Program Magang Magenta Batch 2 Tahun 2024
yang diselenggarakan Departemen SDM dan Umum PT. Semen Padang pada Kamis
(01/02) bertempat di Club House PT. Semen Padang.
“Saya merasa bangga sekali dan mengapresiasi inisiatif
dari kedua mahasiswa ini, mereka sebagai generasi muda berani keluar dari zona
nyaman mereka dan berhasil meningkatkan citra ITP dimata publik. Dengan keluar
dari zona nyaman, mereka menemukan ruang ekspresi dan pengalaman belajar yang
nyata di dunia kerja, hal ini akan menempa mereka untuk beradaptasi dan
mengasah softskills mereka , ” ungkap Rektor.
Rektor menuturkan potensi dan kapabilitas mahasiswa ITP
telah ditunjukkan dalam rangkaian proses rekruitmen yang diselenggarakan oleh
pihak FHCI BUMN. Hal ini membuktikan bahwa mutu dan kualitas mahasiswa ITP telah
mampu bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi
terbaik di Indonesia.Mahasiswa yang
diterima ini akan melaksanakan magang bersertifikat selama 6 dan dipandu oleh
instruktur yang berpengalaman. Banyak fasilitas yang didapatkan bagi mahasiswa
yang magang, diantaranya, mendapatkan sertifikat industri dan atau sertifikat
kompetensi, mendapatkan uang saku bulanan dari BUMN tempat magang, menambah
relasi dan networking dalam perusahaan BUMN tempat magang.
Rektor mengatakan,
generasi muda ITP perlu senantiasa berfikir positif dan optimis dalam melihat
dunia. Kualitas mahasiswa ITP yang potensial harus didorong dengan iklim dan
atmosfir lingkungan pendidikan yang menyenangkan.
Pendidikan yang
menyenangkan dan memberikan ruang ekpresi kepada mahasiswa untuk
berpendapat dan berekspresi membantu siswa menjadi sosok yang memiliki growth
mindset. Dengan prinsip ini mahasiswa memiliki motivasi dan keinginan
yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, dan senantiasa berusaha jika
mendapat tantangan sulit.
Pendidikan
seharusnya menegaskan dan memperkaya kemampuan berfikir kritis dan logis, salah
salah satunya adalah pendidikan dengan pendekatan mengajar dengan cara
berdialog dan tukar pikiran. Ini adalah etos yang hendak dikembangkan
dan dihormati serta diakomodasi baik oleh sivitas akademika maupun mahasiwa.“Saya percaya
mahasiswa mampu menjaga nama baik ITP, manfaatkan momentum ini untuk menunjukkan
nilai dan karakter ITP. Harapannya saya mahasiswa peserta program Magenta dapat
memberikan yang terbaik demi kemajuan dan pengembangan institusi pendidikan
kearah lebih baik , “ pesan Rektor.
Created By
Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang buktikan kualitas unggul mahasiswanya melalui capaian prestasi
membanggakan di kancah nasional. Zukri Popi Manila, mahasiswa Program Studi
Teknik Lingkungan ITP berhasil meraih peringkat 7 Tingkat Nasional pada ajang
Jenius Science Competition 3.0 Tahun 2024 kategori Mata Pelajaran Biologi
jenjang Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PT. Jenius Sains Indonesia.
Jenius
Science Competition merupakan kompetisi Sains yang mengujikan tiga bidang studi
yaitu Matematika, Biologi, dan Bahasa Inggris yang diikuti oleh delegasi
mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diseluruh
Indonesia. Kompetensi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi waktu satu
jam dan 25 butir soal per bidang.
Zukri
selaku delegasi dari ITP mengaku gemar mengikuti berbagai olimpiade sains sejak
SMA dan sudah sering meraih prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.
Zukri mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi perlombaan dari media sosial
seperti Instagram dan Telegram, serta dari teman online yang berasal dari
perguruan tinggi dan provinsi berbeda.
“Saya
memiliki teman-teman yang saling memberikan informasi perlombaan, baik mata
pelajaran biologi maupun mata pelajaran sains lainnya. Untuk perlombaan ini
saya mendapatkan informasi pada bulan desember 4 minggu sebelum pelaksanaan
lomba, sehingga saya memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri
mengikuti perlombaan , “ ujar Zukri.
Zukri
memiliki tekad yang kuat dalam mengikuti berbagai perlombaan, menurutnya
sebagai seorang penerima beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, ia
memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menghasilkan karya dan mengukir
prestasi. Selain itu, motivasinya dalam mengikuti perlombaan adalah mencoba
hal-hal baru dan menambah value atau kualitas diri.
Mahasiswa
asal Kabupaten Pesisir Selatan ini mengungkapkan rasa senang dan bangganya,
karena upaya dan ketekunannya dalam mempersiapkan lomba telah membuatnya mampu
bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh penjuru Indonesia, hingga ia
berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
Mengutip
pernyataan Direktur Jenius Competition, Minda Sari Pulungan, S.Kom bahwa
penyelenggaraan ajang Jenius Science Competition adalah dalam rangka
pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sains pada pelajar di
Indonesia secara komprehensif. Disamping itu, ajang ini bertujuan menumbuhkan
budaya belajar, kreatifitas, dan motivasi meraih prestasi yang terbaik bagi
pelajar.
Sementara
itu, saat ditemui dalam kesempatan berbeda Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan yang
berhasil dicapai oleh Zukri. Ia berpesan untuk mahasiswa agar tetap semangat
dalam berkontribusi untuk tetap berkarya dan berprestasi di bidang yang
diminatinya.
“Zukri
merupakan salah satu mahasiswa yang beberapa kali konsisten mengikuti berbagai
perlombaan dan berhasil meraih prestasi yang gemilang. Prestasi ini lahir dari
hasil kerja keras mahasiswa, saya selaku ketua Prodi selalu mendukung dan
mendorong para mahasiswa agar dapat aktif mengikuti beragam kompetisi untuk
mengasah dan meningkatkan potensi mereka, “ ucap ia.
Selamat
untuk Zukri dan Prodi Teknik Lingkungan ITP, Prestasi ini menjadi bukti bahwa
bersama ITP para mahasiswa didorong untuk meraih prestasi terbaik. Sehingga,
lulusan ITP memiliki daya saing yang tinggi dan siap menjadi profesional yang
berdampak di bidangnya.
Created
By Widia/ Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) mengawali tahun 2024 dengan prestasi
yang membanggakan, ITP berhasil menempati peringkat 8 perguruan tinggi
terbaik se Sumatera Barat atau peringkat 477 di Indonesia versi
Webometrics of World Universities. Webometrics resmi merilis World
Ranking University berdasarkan penilaian suatu instansi pendidikan dalam
dunia digital berbasis website.ITP dinilai terbaik dalam
merepresentasikan seluruh aktivitasnya baik yang bersifat akademik
maupun aktivitas non akademik secara akurat, sehingga dapat diakses oleh
masyarakat dunia melalui jaringan internet. Rektor ITP, Dr. Ir.
H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menyampaikan capaian luar biasa ini
merupakan potret dari sinergi seluruh sivitas akademika ITP dalam
memberikan pelayanan digitalisasi dan teknologi yang kreatif serta
informatif. Faktor penilaian mencerminkan usaha dan tata kelola
perguruan tinggi yang bermutu dan berkualitas.“Alhamdulillah ITP
berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan pada pemeringkatan
Webometrics yang dirilis oleh Cybermertrics Lab sebuah badan riset
publik terbesar di Spanyol. Posisi ini merupakan hasil pengembangan di
berbagai elemen yang dilakukan secara berkesinambungan oleh ITP, “
ungkap Rektor.Penilaian yang dilakukan oleh yang bersifat
independen, dimana tim yang bertanggung jawab dalam pemeringkatan
berbasis website ini bersifat obyektif dan profesional. Pemeringkatan
ini bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open
access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi
akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia.Rektor
menuturkan penilaian Webometrics meliputi tiga indikator penting yaitu
Visibility Impact, Transparency atau Openness, dan Excellence.
Indikator Visibility Impact dinilai dari jumlah eksternal link unik yang
terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search
engine (Google). Selanjutnya Indikator Transparency atau
Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen. Sedangkan
excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya
sivitas akademika ITP yang terdapat pada top 10% yang paling banyak
disitasi pada 26 disiplin.“Semoga capaian prestasi ini
memantapkan langkah ITP menuju visi World Class University, menjadikan
sivitas akademika ITP untuk terus bergerak maju dan berpartisipasi aktif
dalam mengangkat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, “ harap
Rektor.Created By Widia/Humas ...
Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang (ITP) setelah bersaing dengan berbagai perguruan tinggi nasional seluruh Indonesia. Prodi TRIL ITP berhasil mendapatkan hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi pada Perguruan Tinggi Swasta (PPPTV-PTS) Tahun 2023.Program hibah PPPTV-PTS merupakan program yang mendorong kualitas pembelajaran yang inovatif dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu program ini betujuan untuk meningkatkan implementasi kerja sama kolaboratif dengan mitra industri.Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T mengungkapkan ini merupakan kali kedua Fakultas Vokasi ITP berhasil meraih hibah PPPTV-PTS, sebelumnya dua Prodi lainnya di Fakultas Vokasi ITP berhasil meraih hibah PPPTV-PTS sebesar 500 juta pada tahun 2021. Hal ini membuktikan komitmen Fakultas Vokasi ITP dalam memberikan akses pendidikan yang bermutu dan berkualitas berbasis industri. “Selamat kepada Prodi TRIL ITP yang telah berhasil meraih hibah bergengsi di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ini. Melalui bantuan PPPTV-PTS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan relevansi lulusan agar dapat diserap di Dunia Industri Kerja (DUDIKA), “ ujar Dekan Fakultas Vokasi ITP.Dekan menyampaikan bentuk bantuan hibah yang diberikan adalah berupa alat penunjang pendidikan senilai 275 juta yang telah disetujui Ditjen Diksi. Bantuan alat ini bertujuan untuk penguatan praktikum dilaboratorium dan menunjang proses pembelajaran.Hal senada juga disampaikan Ketua Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., ia menyampaikan capaian prestasi ini adalah bukti nyata komitmen Prodi TRIL ITP dalam menciptakan lingkungan akademik yang relevan, fleksibel, dan adaptif. Ia mengatakan dalam penyusunan proposal bantuan PPPTV-PTS ini, ia bersama tim mengacu pada kebutuhan praktikal dilaboratorium dan sinkronisasi dengan kebutuhan di DUDIKA.Dalam program bantuan PPPTV-PTS tahun 2023 ini, Prodi TRIL ITP berhasil mendapatkan satu kit Programmable Logic Controller (PLC) Trainer dan sensor, satu kit Human Machine Interface/ Supervisory Control and Data Acquisition (HMI/SCADA), dan tiga PC untuk mendukung sistem.“Operator PLC dan sistem HMI/SCADA memiliki peluang besar dalam pasar kerja, karena operator PLC dan sistem HMI/SCADA banyak dibutuhkan diberbagai sektor industri. Oleh karena itu, untuk mendukung lulusan yang memiliki keahlian dalam sistem otomatisasi industri, Prodi TRIL ITP menghadirkan sarana dan prasarana penunjang melalui program bantuan PPPTV-PTS ,” ujar ia.Seluruh bantuan alat yang berhasil didapatkan oleh Prodi TRIL ITP adalah alat dengan teknologi terkini berbasis computerized dan mobile OS, serta menghasilkan data yang realtime. Secara umum sistem PLC dan HMI/SCADA dimanfaatkan pada industri pengolahan air, industri manufaktur, dan industri migas.Harapannya mahasiswa dapat menguasai kemampuan yang dibutuhkan didunia industri, mulai dari penguasaan kontrol alat, mampu mengoperasikan softwarenya, dan mengerti sistem PLC dan sistem HMI/SCADA. Sehingga, kedepannya lulusan Prodi TRIL ITP memiliki output kompetensi atau keahlian spesifik yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.Sementara itu, Al, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah PLC dan sistem SCADA mengungkapkan rasa bangganya atas capaian prestasi ini, menurutnya penambahan alat ini sangat membantu proses pembelajaran yang representatif dan ideal. Sehingga, penguasaan materi dan capaian kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik.“Saat ini Prodi TRIL ITP menerapkan metode pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) dimana metode OBE ini berorientasi pada proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif, sehingga lulusan Prodi TRIL ITP diharapkan memiliki kompetensi yang relevan dengan pasar kerja. Disamping itu, harapannya dengan adanya penambahan alat praktikum ini dapat meningkatkan mutu dan efektivitas pembelajaran ,” tutur ia. Ia menjelaskan skill otomatisasi industri dalam hal ini sistem PLC dan HMI/SCADA merupakan trend terkini yang berkembang diindustri elektrikal, dimana kebutuhan tenaga ahli elektrikal masih sangat tinggi di Indonesia seiring dengan rencana pembangunan nasional. Oleh karena itu, Prodi TRIL ITP sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bertanggung jawab dalam menyiapkan tenaga ahli elektrikal yang terampil dan berdaya saing.Created By Widia/ Humas ...