Mahasiswa Teknik Sipil ITP, Sukses Tembus Pasar Global Melalui Karya Desain Grafis

Dewasa ini ruang berkarya bagi para seniman terbuka sangat luas, tidak seperti zaman dahulu seniman harus menggelar karya seni di sebuah pameran. Saat ini para seniman dapat memasarkan karyanya  melalui platform sosial media yang mereka bangun. Johan Abdullah, mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) angkatan 2021 merupakan Desainer Grafis Indonesia yang telah berhasil menjual hasil karyanya berupa desain grafis visual artwork kepada pelanggan yang berasal dari luar negeri. Johan menyebutkan bisnis jasa desain yang ia bangun saat ini berawal dari hobi gambar  yang ia gemari sejak kecil. “Sejak kecil saya memang suka menggambar, biasanya saya menggambar di buku tulis. Namun, sejak tahun 2021 saya beralih membuat desain pada perangkat eletronik yang lebih canggih. Pada tahun yang sama saya juga mendirikan jasa desain grafis pada platform Instagram dengan  nama akun @jhnartwork dan @amontesaart,” ucap Johan saat ditemui secara langsung pada Selasa, (11/04). Ia menjelaskan pelanggan pertama yang ia dapatkan berasal dari Negara Amerika yang menggunakan karya desainnya untuk keperluan clothing brand mereka dengan harga 130 USD. Para pelanggan Johan berasal dari clothing brand berbagai negara yang berorientasi pada orisinalitas dan desain yang limited edition. Johan menyampaikan pelangganlah yang menemukan akunnya melalui hastag-hastag yang ia pakai pada caption postingan desain grafis yang ada di Instagramnya. Selain dari Negara Amerika pelanggan Johan juga berasal dari Negara Kanada dan Ngegara Mexico, Johan telah berhasil menjual desainnya dalam harga 60-180 USD /desain  tergantung model desain yang diminta oleh pelanggan. “Art style desain grafis yang merupakan fokus desain grafis saya adalah dark art, realis, dan nuansa retro. Dark art adalah salah satu tipe art style yang diminati oleh para pemilik clothing brand di luar negeri. Namun, saya juga fleksibel pada berbagai jenis art style lainnya sesuai dengan permintaan dari pelanggan,” jelas Johan. Johan menambahkan untuk produksi desain grafis artworknya ia menggunakan tools Procreate. Untuk satu desain grafisnya johan dapat menyelesaikan dalam waktu 1-3 jam sesuai dengan kesulitan desainnya, Johan menggunakan aplikasi pinterest sebagai media untuk mencari inspirasi bagi desain grafis yang akan dia buat. Selain itu, Johan memaparkan dengan kemampuan desain grafis yang dia miliki, dia dapat berkenalan dan membangun relasi bersama illustrator yang ada di Indonesia. Menurutnya relasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan dapat memberi ruang diskusi untuk dirinya terkait desain grafis. “Saya senang untuk menjalin relasi bersama illustrator baik yang berasal dari Sumatera Barat maupun daerah lainnya di Indonesia. Bahkan melalui relasi ini saya juga terlibat pada project-project yang diadakan oleh komunitas mereka, salah satunya saya ikut terlibat saat menggambar mural playground Rumah Makan Silungkang bersama rekan-rekan dari Padang Mural,” ujar Johan. Pemuda asal Sungai Kamiyang, Payakumbuh ini merasa sangat bangga hasil karyanya diapresiasi oleh pihak Kampus ITP. Sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah, ia yakin hal ini sangat membanggakan bagi orang tuanya. “Ayah dan Ibu saya adalah seorang buruh di kandang ayam penghasil telur di Payakumbuh dan harus menghidupi kami lima bersaudara. Dukungan dari keluargalah yang mampu meningkatkan semangat saya untuk berkarya, sehingga saat ini saya dapat membantu biaya sekolah adik saya,” tutup Johan.Karya buatan Johan diapresiasi oleh Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, Ia sangat bangga karya Johan dapat bersaing dengan karya illustrator di manca negara. Tak sekadar diapresiasi Rektor juga meminta Johan untuk membuat satu desain kaus untuknya yang dihargai secara professional. “Saya sangat senang dengan adanya anak-anak muda yang memiliki karya dan dapat bersaing pada pasar global seperti Johan ini. Saya sebagai dosen dan pimpinan sangat mendukung mahasiswa yang mau berkreasi dan berani untuk mengekpos karyanya, tentu ini juga dapat melatih kemampuan interpersonal dan komunikasi efektif mahasiswa,” imbuh Rektor. Ia menyebutkan ITP sebagai institusi memberikan ruang bagi mahasiswa untuk meningkatkan inovasi, kreatifitas, dan minat bakatnya. Ia menekankan saat ini ITP tidak hanya berpaku pada sisi akademis, namun ITP juga menghargai talenta-talenta kreatif yang dimiliki mahasiswanya. Lebih lanjut Rektor mengungkapkan dengan adanya apresiasi terhadap Johan dapat merubah cara pandang dan berfikir seluruh kalangan. Sehingga, kedepannya dapat terjadi diskusi antar lintas generasi demi menciptakan perkuliahan yang dinamis dan menyenangkan. “Masih banyak potensi kreatifitas lain yang perlu dikembangkan dan di bimbing agar makin luas wawasan kreatifnya. ITP senantiasa terus motivasi mahasiswa untuk dapat berkarya dan meningkatkan potensi dirinya sejalan antara kemampuan intelektual dengan talenta yang dimiliki,” tambahnya. Rektor berharap dengan satu karya yang dimiliki oleh Johan atau mahasiswa lain yang memiliki karya sesuai dengan bidangnya dapat memperkenalkan ITP diseluruh lapisan. Menurutnya dengan ruang yang diberikan ini dapat meningkatkan citra dan kualitas ITP di mata publik.   Created By Widia/Humas             ...
12 April 2023 #institut-teknologi-padang #mahasiswa #prestasi #publikasi #teknik-sipil #webometrics

Gandeng PT Frogs Indonesia, ITP Kembangkan Hexacopter dalam Pengambilan Fotogrametri

Institut Teknologi Padang (ITP) sepakat menjalin kerja sama dengan PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia) pada pengembangan inovasi teknologi  Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri. Inovasi ini dapat dimanfaatkan dalam pemetaan objek–objek dipermukaan dengan menggunakan foto udara yang bertampalan (overlap) sebagai media. Hexacopter merupakan teknologi pesawat tanpa awak (drone) yang di rancang oleh dosen Vokasi Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, Drs. Al, M.T. Hexacopter memiliki kemampuan dalam dalam pengambilan data liputan foto udara. “Seiiring berjalannya waktu kemajuan pengembangan teknologi drone semakin pesat. Oleh karena itu, tercetuslah ide dari pak Fajrin selaku dosen Teknik Geodesi untuk mengembangkan teknologi Hexacopter yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan data geospasial, salah satunya yaitu Fotogrametri,” ujar Al saat di temui secara langsung pada Selasa (04/04) di Kampus II ITP. Al menjelaskan pengembangan inovasi teknologi ini merupakan bentuk kolaborasi antara dua program studi yang ada di ITP yaitu Prodi TRIL dan Teknik Geodesi dalam penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia menambahkan ini merupakan langkah awal ITP agar dapat berkontribusi pada hal nyata yang dibutuhkan oleh publik maupun pemerintah. Selanjutnya, dalam proses pengembangan inovasi Hexacopter ITP di rekomendasikan untuk mengikuti Program Hibah Matching Fund yang di inisiasi oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia. Program Matching Fund merupakan program kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri dalam bidang riset dan penelitian. “Dalam rangka mengikuti program ini saya bersama pak Fajrin  bersama-sama mencari mitra yang bersungguh-sungguh dalam pengembangan inovasi teknologi Hexacopter ini. Kami memutuskan memilih PT Frog Indonesia karena PT Frog Indonesia merupakan salah satu perusahan terbaik dalam teknologi drone di Indonesia,” papar Al. Dalam kesempatan yang sama Fajrin, M.si selaku tim Matching Fund ITP juga menjelaskan Program Matching Fund merupakan bentuk sinergitas antara antara dunia pendidikan dan dunia industri mendorong percepatan hilirisasi hasil riset dan inovasi. Ia juga menjelaskan PT Frog Indonesia menerima dengan baik jalinan kerja sama dan memiliki komitmen yang sama dengan ITP untuk meningkatkan inovasi produk yang aplikatif dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat berbasis riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Fajrin juga menambahkan penggunaan inovasi teknologi Hexacopter dalam pengambilan data geospasial di bidang mapping dan pemetaan merupakan sesuatu yang popular di kalangan ahli geospasial selama beberapa tahun terakhir. Namun, pemanfaatan teknologi ini masih bergantung pada teknologi yang berasal dari luar negeri. “Saat ini pemerintah mendorong penguatan struktur industri dalam negeri dengan menggalakkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional. Adanya jalinan kerja sama ini membuktikan bahwa teknologi yang kita hasilkan tidak kalah dengan teknologi yang berasal dari luar negeri,” jelas Fajrin. Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T menuturkan turut bangga atas kerja sama yang terjalin antara ITP dan PT Frog Indonesia dalam pengembangan hasil karya  Drs. Al, M.T. Ia menyampaikan Fakultas dan Prodi senantiasi mendukung dan menfasilitasi riset dan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen di lingkup Vokasi ITP. “Ini merupakan Matching Fund perdana yang diikuti ITP, sehingga masih banyak hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan. ITP memiliki segudang hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan serta dimanfaatkan, baik oleh industri maupun masyarakat,” ucap Mulyati. Lebih lanjut ia menjelaskan dengan adanya kerja sama riset dan pendidikan yang dilakukan oleh ITP dan PT. Frog Indonesia dapat memberikan keuntungan timbal balik bagi keduanya. Menurutnya PT. Frog Indonesia dapat memanfaatkan hasil riset dari ITP, di sisi lain ITP tentu dapat mengirimkan mahasiswanya untuk magang di PT Frog Indonesia. “Selain itu, tentu yang sangat ditunggu adalah pengalaman program praktisi mengajar di kampus yang diberikan oleh PT Frog Indonesia. Sehingga mahasiswa dapat  pengalaman praktik sesuai dengan kebutuhan dunia Indutri,” harapnya. Asnal Effendi, S.T, M.T selaku Kepala Prodi TRIL menyampaikan kemitraan yang terjalin antara ITP dan PT. Frog Indonesia ini terus berkelanjutan, agar kedepannya teknologi Hexacopter ini dapat diproduksi secara luas dan di luncurkan kepada masyarakat. Asnal berharap dengan adanya produk Hexacopter ini menjadi ciri khas tersendiri bagi ITP dalam bidang riset inovasi teknologi yang aplikatif. “Hexacopter sendiri memiliki banyak sekali keunggulan,  kedepannya Hexacopter dapat dimanfaatkan dalam inovasi smart farm dalam proses penyemprotan pupuk cair dengan kapasitas 10 liter pupuk cair dengan waktu 12-15 menit, tentu hal ini semakin mengefektifkan proses pertanian,” tutup Asnal. Jadi buat kamu yang tertarik dengan pengembangan riset drone dan hasil riset Teknologi Tepat Guna (TTG) lainnya ayo kuliah di ITP.  Created By Widia/Humas       ...
05 April 2023 #dosen #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #penelitian #prestasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik

Dukung Green Energy, ITP Hadirkan AFRO Water Treatment Berbasis Media yang Ramah Lingkungan

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) Hafni, S.T, M.T  berhasil mengembangkan AFRO Water Treatment, sebuah alat yang berfungsi mengolah air kotor menjadi air bersih siap pakai. AFRO Water Treatment tersebut mempunyai kemampuan memproduksi air bersih dengan kapasitas 33 liter per menit atau 1,9 m3 per jam. AFRO Water Treatment menggunakan media ramah lingkungan berupa saringan dari pasir silika dan media karbon aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa. Arang Tempurung kelapa sendiri merupakan kualitas terbaik dari seluruh jenis karbon aktif. “Inovasi ini berfokus pada metode pengolahan air kotor menjadi air bersih dengan sistem hybrid menggunakan panel surya dan listrik PLN,” ujar Hafni saat ditemu secara langsung di Workshop Teknik Mesin ITP pada Jum’at (31/02). AFRO Water Treatment dirancang mengunakan sistem hybrid, panel surya dan lisrik PLN bertujuan jika dilemparkan kepada masyarakat, masyarakat dapat mudah mendapatkan alat ini dengan harga yang terjangkau. Ia memaparkan awal mula tercetusnya ide pengembangan AFRO Water Treatment adalah saat gempa tahun 2009. Saat itu masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sedangkan jika untuk menggunakan alat yang manual pasti akan membutuhkan waktu lama. “Pada tahun 2014 saya mulai mengembangkan alat ini, hingga tahun 2019 terus terjadi pengembangan baik dari media filternya, komponen penyusun alat, dan sistem pengoperasiannya demi mendapatkan hasil air bersih yang sesuai dengan standar yang berlaku,” papar ia. Ia menjelaskan pada tahun 2014 ia merancang alat dengan menggunakan gaya gravitasi untuk menjatuhkan airnya dan tawas sebagai media bahan penyaringan. Seiring berjalannya waktu metode ini dinilai tidak efisien, sehingga ia menemukan alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut. “Hasil air yang dikeluarkan hanya sedikit karena tekanan yang rendah, sehingga saya mengunakan pompa kecil yang memiliki daya 125 watt dengan kapasitas 30 liter per menit sebagai solusinya.” jelas Hafni. Lebih lanjut ia menjelaskan bagi permasalahan tawas sebagai saringan ia mengganti menggunakan pasir dengan kepadatan tertentu sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dalam penelitian ini Hafni juga mengembangkan dua alat lagi pada tahun 2019 yaitu pertama alat pembakar arang berupa pembakaran vakum, dengan teknik yang tidak mengurangi kualitas arang. Alat yang kedua berupa alat penghalus arang, sehingga hal ini dapat meminimalisir biaya produksi. “Kedepannya dengan adanya kolaborasi dengan dosen teknik mesin, Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM pembatas pasir silika akan diganti dengan media ceramic halus sehingga massa pakainya lebih tinggi. Inovasi lainnya adalah terkait menggunakan panas untuk membunuh bakteri sehingga alat juga dapat menghasilkan air panas” imbuhnya. Hafni menambahkan prinsip kerja alat ini adalah gabungan dari  proses Aerasi, Filtrasi, Reverse, dan Osmosis yang berfungsi untuk mengolah air dari pengotor yang terlarut dan pengotor yang tidak terlarut, serta dapat melakukan backwash (cuci ulang). “Alat ini dapat menghasilkan air dengan 2 jenis, yakni air bersih untuk MCK dan air bersih yang layak dikonsumsi dengan catatan harus dimasak terlebih dahulu,” ucap ia. Berkat inovasi cemerlang tersebut, Hafni berhasil turut serta dalam program ITP Mitra Nagari yang melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan terkait penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia berhasilkan menyediakan 5 unit AFRO Water Treatment yang telah diaplikasikan pada 10 Nagari yang ada di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan pada Februari tahun 2021. Serta pada tahun ini ia bersama ITP akan bekerja sama dengan Polda Sumbar terkait pengolahan air embung asrama polisi. “Harapan kedepannya alat ini dapat disediakan secara mobile di ITP, sehingga alat ini dapat dimanfaatkan saat terjadi bencana alam. Serta ITP hadir dalam membantu mengatasi masalah ketersediaan air bersih setelah bencana,” tutup Hafni. Created by Widia/Humas     ...
03 April 2023 #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #prestasi #publikasi #teknik-mesin #ttg #webometrics

Institut Teknologi Padang Berhasil Masuk ke Klaster Utama Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Institut Teknologi Padang (ITP) dinyatakan berada pada klaster Utama dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat. Penilaian tersebut didasarkan pada hasil olahan data kinerja ITP berbasis SINTA dalam periode tahun 2019 hingga 2021. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITP.Hasil peningkatan ini merujuk pada Surat Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0241/E5/DT.06.01/2023 tanggal 28 Februari 2022 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kemahasiswaan,  Firmansyah David, Ph.D menanggapi postif terhadap peningkatan Klaster ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada dosen-dosen yang terus konsisten dan menjaga komitmennya untuk terus melaksanakan penelitian dan pembuatan karya ilmiah. “Selama tiga tahun berturut-turut ITP terus meningkatkan skor SINTA nya, peningkatan ini dapat dilihat dari kualitas proposal yang telah bertaraf internasional dan jumlah kelulusan proposal yang terus meningkat tiap tahunnya,” ujar Firman.Ia menambahkan peningkatan Klaster Utama ini menandakan bahwa ITP mampu melakukan riset mandiri dan melakukan publikasi ilmiah bertaraf nasional. Namun ia berharap pada penilaian selanjutnya ITP mampu mencapai target Klaster mandiri. “Semoga peningkatan ini dapat memotivasi dosen-dosen untuk turut serta dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini merupakan wujud dari penerapan Tri Dharma seorang dosen,” tutur Firman.Firman menyampaikan saat ini dengan masuknya ITP dalam klaster utama bersama perguruan tinggi lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia telah menunjukkan kerja nyata dari ITP. Lebih lanjut ia memaparkan bahwa ITP memiliki potensi jauh lebih besar dengan jumlah dosen yang ada untuk meningkatkan publikasi internasional, PATEN, dan buku, tidak menutup kemungkinan ITP untuk meningkat ke Klaster Mandiri.“Semoga tahun ini dan tahun-tahun kedepannya terjadi peningkatan publikasi ilmiah dari para dosen ITP sehingga akan lebih banyak luaran yang berkualitas yang lahir dari ITP. Sebagai bentuk dukungan, ITP memberikan bentuk pendanaan berupa hibah institusi bagi dosen yang belum memiliki skor SINTA dan juga ITP akan memberikan pendampingan menulis bagi dosen,” tutupnya.Ketua LP2M ITP DR. Nofriady Handra, M.SC menerangkan prestasi klaster utama ini merupakan hasil partisipasi dari rekan-rekan dosen yang telah bekerja keras dalam peningkatan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Selain itu juga dalam memenuhi luaran hasil penelitian seperti jurnal nasional terkreditasi, jurnal internasional terindeks, buku, dan hak cipta dll.“Proses peningkatan klaster ini juga merupakan kontribusi dari Pejabat LP2M sebelumnya yang telah mengumpulkan dan mengolah data-data di SINTA. Kami bertugas untuk mengupdate data-data yang berhubungan dengan karya-karya penelitian masing-masing dosen sehingga bisa digunakan sebagai bahan untuk diajukan pada peningkatan klaster yang diadakan pada tahun ini,” ucap Nofriady.Beliau pun berpesan agar prestasi ini tidak membuat dosen terlena melainkan kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para dosen ITP untuk meningkatkan karya penelitian, publikasi ilmiah, hak cipta, buku, dan bahan ajar. Partisipasi dosen terhadap karya penelitian dan publikasi sangat diharapkan untuk mempertahankan Klaster kedepan dan tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai Klaster Mandiri, karena aspek kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA ini dapat meningkatkan kualitas dan prestasi bagi institusi dan individu dosen. Ketua L2PM pun mengucapkan terima kasih kepada Yayasan dan pihak Rektorat yang telah mendukung penuh seluruh kegiatan dan program LP2M. Adanya peningkatan ini tentu memberikan tantangan dan tanggung jawab baru bagi LP2M, tentu perlu kerja sama dan kontribusi bagi kemajuan institusi kedepannya.Mastariyanto Perdana, M. Eng, Selaku Ketua LP2M sebelumnya menyampaikan bahwa turut bahagia atas peningkatan Klaster ITP menjadi Klaster Utama. LP2M ITP terus memotivasi dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam 3 tahun terakhir, sehingga banyak dosen yang bersemangat dalam meningkatkan publikasi ilmiahnya yang berbasis SINTA.“Penelitian memiliki banyak luaran yang akan dinilai pada saat klasterisasi, dalam 3 tahun terakhir dosen-dosen ITP semakin meningkatkan semangat untuk mengupdate data yang berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu dosen juga meningkatkan  kualitas jurnalnya dari jurnal tidak terakreditasi menjadi jurnal terakreditasi ,” ujar Mastariyanto.Ia juga menyampaikan dukungan dan kerja sama dari pimpinan memberikan pengaruh yang besar bagi  peningkatan Klaster Utama  ITP. Hal ini berkaitan dengan program kerja yang diterima oleh pimpinan berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, ini dibuktikan dengan adanya pelatihan PATEN yang diselenggarakan oleh ITP. Pelatihan PATEN ini berhasil melahirkan 21 judul  PATEN yang terdiri dari Jurnal Internasional dan buku dalam rentang waktu 3 tahun, sehingga berdampak positif pada skor SINTA ITP.“LP2M ITP pun terus mengembangkan strategi baru dalam peningkatan Klaster ini, menjawab perubahan penilaian yang berbasis SINTA yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020, ITP pun mengembangkan suatu strategi yang cerdas. LP2M ITP menginformasikan kepada para dosen untuk mengupdate data publikasi ilmiahnya melalui Google Scholar dan Scopus, kemudian LP2M akan mensinkronkan data yang terdapat di Google Scholar dan Scopus yang telah valid dengan data SINTA ,” terang Mastariyanto.Menurut ia hal ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan Skor SINTA dan Integritas ITP karena data yang diberikan jelas dan valid merupakan data penelitian dosen yang bersangkutan. Sehingga seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen ITP terdeteksi oleh SINTA dan tidak menimbulkan data yang bias.Terakhir ia menambahkan keuntungan dari klasterisasi bukan hanya pemeringkatan, berhasilnya  ITP masuk dalam Klaster Utama artinya ITP dinilai telah berkontribusi dalam tingkat Nasional dan berkesempatan untuk mengajukan proposal dengan dana yang lebih besar. “Harapan kedepannya ITP mampu naik ke Klaster Mandiri, karena di klaster mandiri kita bisa bekerja sama dalam ruang lingkup global, sehingga dapat mewujudkan visi World Class University dari ITP sehingga dapat meningkatkan kualitas dan prestasi institusi,” tutupnya. Created By Widia/Humas         ...
09 Maret 2023 #dosen #institut-teknologi-padang #penelitian #ppid #prestasi #webometrics

Tim E-SPORT ITP Sabet Juara III Turnamen Baiturrahmah Vokasi Sporty Health Cup 2023

Tim E-SPORT ITP telah berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dengan keluar sebagai juara ketiga pada Turnamen Baiturrahmah Vokasi Sporty Health (BAIVOSH) Cup 2023. Pada putaran final BAIVOSH Cup 2023 yang berlangsung di Auditorium Universitas Baiturrahmah, Minggu (19/02) Tim E-SPORT ITP  tampil konsisten untuk memperoleh hasil terbaik dengan berhasil mengamankan gelar juara III dari total 22 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi se-Kota Padang. Turun pada enam games yang dipertandingkan, Tim E-SPORT ITP berhasil mencetak 4 kemenangan berturut-turut tanpa mengalami kekalahan. Namun, pada babak Final Upper Tim E-SPORT TRIL ITP harus mengakui kekalahan dari Tim E-SPORT Anestesi Baiturahmah dengan skor 2-1 dan harus mengalami kekalahan berikutnya di Final Lower melawan Tim E-SPORT Poltekkes dengan skor 2-0. Player Tim E-SPORT ITP terdiri dari empat anggota dan satu kapten  yaitu Genta Tri Kurniawan selaku Kapten, Rido Rahman Afriko,  Muhammad Irfan, Febri Usmanto, dan Arif Gandi selaku anggota. Kelima Player Tim E-SPORT ITP berasal dari Teknologi Listrik D4. Turnamen BAIVOSH Cup 2023 merupakan langkah awal bagi Tim E-SPORT ITP dalam menyalurkan potensi mereka dalam bidang video game yang dikemas dalam sebuah ajang pertandingan professional. Ruang kreasi yang diberikan kampus untuk dapat berkompetisi pada turnamen ini adalah bentuk apresiasi bagi mahasiswa dalam menciptakan ekosistem suportif dan kompetitif di kalangan mahasiswa melalui sebuah turnamen. Saat ini dunia olahraga telah memasuki dunia baru dengan hadirnya cabang olahraga E-SPORT. Olahraga E-SPORT dinilai sebagai  bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Prestasi mahasiswa di bidang E-SPORT ini adalah bukti nyata bahwa implementasi program MBKM yang dicanangkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah menunjukkan hasilnya. Program ini berorientasi mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Hal ini menegaskan  bahwa pada abad ke-21 ini, menjadi mahasiswa bukan hanya soal belajar dan aktif organisasi, tetapi juga mencari jati diri guna menemukan bakatnya. Salah satu yang terbentuk di zaman digitalisasi sekarang adalah minat terhadap bermain video game yang mana dapat disalurkan sebagai profesi atlet E-SPORT. Semoga kedepannya Tim E-SPORT ITP semakin menunjukkan geliatnya pada ajang-ajang kompetisi Tournament E-SPORT lainnya, baik di tingkat Regional, Nasional, bahkan Global. Harapannya juga Tim E-SPORT ITP akan mencetak prestasi-prestasi yang akan meningkatkan kualitas prestasi mahasiswa ITP serta meningkatkan citra positif institusi di mata masyarakat.   Created By Widia/Humas   ...
08 Maret 2023 #mahasiswa #mahasiswa-baru #prestasi #spmb