Teknologi audio telah mengalami
perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir, mengubah cara kita
berinteraksi dengan media, hiburan, dan komunikasi. Menanggapi hal tersebut,
Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang
menggelar acara Seminar Series dengan narasumber dari perusahaan sound system
ternama di Indonesia PT. Toa Galva Prima Karya, pada Senin (13/05).Acara ini dibuka langsung oleh Ketua
Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T dan turut dihadiri oleh President
Director PT. Toa Galva Prima Karya, Keisuke Amano, Director PT. Toa Galva Prima
Karya, Akinori Miyamura, dan seluruh mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro
ITP.Dalam sambutannya, Ka. Prodi TRIL ITP
menyampaikan seminar series yang bertajuk “Teknologi Tata Suara Terhadap
Kenyamanan Suara Dalam Gedung dan Luar Gedung”, bertujuan untuk menambah
wawasan mahasiswa terkait sistem dan konsep tata suara yang baik untuk
kenyamanan pendengaran manusia.
“Sebelumnya terima kasih kepada tim PT. Toa Galva Prima Karya yang telah hadir di kampus ITP, semoga seminar ini semakin memperkaya pengetahuan mahasiswa terhadap teknologi tata suara. Harapannya ke depan sinergi yang terjalin antara ITP dan PT. Toa Galva Prima Karya dapat membawa kita ke era inovasi teknologi tata suara masa depan ,” ungkap Ka.Prodi TRIL ITP.Di samping itu jejaring kerja sama
antara ITP dan PT. Toa Galva Prima dapat semakin mendukung transformasi
pendidikan yang link and match dengan industri. Dimana ruang lingkup kerja
samanya meliputi program magang industri dan beberapa program kolaborasi
lainnya.Acara seminar series yang dimoderatori
Ir. Antonov, S.T, M.T, IPM selaku dosen Prodi TRIL ITP, diisi oleh Eddy
Pranatala selaku Business Development Manager PT. Toa Galva Prima. Dalam
paparannya, Eddy mengawali dengan penyampaian Company Profil dari PT. Toa Galva
Prima yang merupakan anak perusahaan Toa Corporation, Japan yang telah
berpengalaman di dunia audio sejak tahun 1934.Selaku praktisi audio profesional, Eddy
menyampaikan beberapa elemen penting dalam konsep tata suara baik dalam maupun
luar gedung. Hal tersebut meliputi jenis perangkat audio sistem, titik
penempatan perangkat audio sistem, dan desain ruangan penempatan perangkat
audio sistem.“Dalam dunia tata suara ada beberapa riset
yang telah dilakukan dan menghasilkan standar serta aturan dalam penggunaan
perangkat teknologi audio sistem. Salah satunya adalah aturan masking effect,
dimana suara pengeras suara harus lebih tinggi 10 dB dibandingkan suara di
lingkungan sekitar pengeras suara itu ditempatkan ,” jelas Eddy.Dalam kesempatan ini Eddy juga
menjelaskan berbagai macam jenis-jenis mikrofon dan speaker produksi PT. Toa
Galva Prima yang dapat dimanfaatkan publik sebagai perangkat audio sesuai
kebutuhan. Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang berhadiah doorprize
menarik dari tim PT. Toa Galva Prima Karya.Terakhir, acara ditutup dengan
penyerahan cenderamata dan foto bersama peserta acara dengan tim PT. Toa Galva
Prima Karya. Harapannya acara seminar series ini dapat membangkitkan minat dan
kreatifitas mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro ITP, sehingga bisa menjadi
pribadi yang unggul dan berkompeten, terutama di bidang teknologi tata suara.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang kembali
menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan
RI khususnya Balai
Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang. Penghargaan ini diserahkan dalam
rangkaian acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN)
ke- IX Regional Wilayah Barat yang diselenggarakan pada Rabu (08/05) bertempat
di Marawa Beach Club.
Dalam closing seremonial KKIN ke-
IX Regional Wilayah Barat turut dilaksanakan penyerahan sertifikat kelulusan
uji kompetensi skema Juru Las Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G mahasiswa
Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP.
Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menerima secara simbolis
sertifikat uji kompetensi yang diserahkan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP), Syamsi Hari S.E., M.M. yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi, Ph.D. Sertifikat uji kompentensi
diserahkan bagi 24 Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP yang telah
dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi
BNSP.
Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi
Habdillah, M.Kom saat ditemui secara langsung menyampaikan bahwa sebuah
kehormatan bagi ITP menjadi satu-satunya mitra perguruan tinggi Wilayah
Barat, yang menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bawah naungan BPVP Padang.
“Kementerian Ketenagakerjaan RI
melalui BPVP Padang mendukung penuh terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di wilayah Sumatera Barat melalui ITP sebagai mitra perguruan
tinggi. Selaras dengan dukungan BPVP Padang, ITP senantiasa berkomitmen untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan membekali mereka dengan sertifikat
keahlian, “ ujar ia.Ia mengidentikkan, sertifikat
keahlian kerja itu ibarat sebuah senjata tambahan bagi mahasiswa dalam
mengharapi dunia kerja profesional. Menurutnya sertifikasi keahlian kerja
merupakan jembatan untuk mendapatkan pengakuan kompetensi keahlian berdasarkan
bakuan kompetensi dan persyaratan asosiasi profesi yang terlisensi lembaga
nasional.
Ka. PLT ITP mengatakan Sekjen Kementerian
Ketenagakerjaan RI sangat mengapresiasi langkah ITP menfasilitasi dan membekali
para lulusannya dengan sertifikasi keahlian kerja. Dijelaskan Ka. PLT ITP,
pelaksanaan pengembangan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP merupakan
capaian prestasi penambahan tenaga juru las profesional di wilayah Sumatera
Barat.
Ia menambahkan program pelatihan
dan uji sertifikasi ini selanjutnya akan dikembangkan pada segmen yang lebih luas baik itu dikalangan profesional
maupun bagi insan pendidikan. Lebih lanjut ia menuturkan pendidikan, pelatihan,
dan pembekalan kompetensi ini akan terus dipacu guna memenuhi kebutuhan tenaga
ahli atau terampil sebagai syarat memasuki persaingan secara regional dan
nasional.
Rencananya seremonial penyerahan
sertifikat kompetensi akan diserahkan pada pelaksanaan Wisuda ITP ke 80 yang
digelar pada tanggal 5 Juni 2024. Sertifikat kompetensi akan diserahkan kepada
24 mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP Angkatan 2022 yang telah lulus pelatihan dan
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP bekerja sama dengan BPVP Padang.
Kedepannya, Ka. PLT ITP
mengungkapkan akan menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi di bidang
keahlian lain yang beririsan dengan Prodi-Prodi yang ada di ITP. Sehingga, semakin
mengukuhkan ITP sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan siap kerja
yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya.
Created By Widia/Humas
...
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D terpilih menjadi salah satu panelis dalam The 2nd Cambodia-Indonesia Higher Education Symposium on “Foresting Academic-Industry Partnerships and Collaboration” yang digelar oleh Cambodia University of Technology and Science (CamTech University), Kamboja pada Kamis (02/05).Saat ditemui secara langsung Wakil Rektor I ITP menyampaikan acara simposium ini merupakan langkah kolaborasi lintas batas negara yang dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dari negara Indonesia dan Kamboja. Acara ini bertujuan meningkatkan kolaborasi internasional yang efektif dan inovatif di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.“Secara historis hubungan diplomatis antara Indonesia dan kamboja telah terjalin dengan sangat baik dari waktu ke waktu, di samping itu Indonesia dan Kamboja memiliki kesamaan dalam aspek sosial budaya. Oleh karena itu, ikatan ini telah meletakkan dasar kokoh untuk membangun kolaborasi baik di sektor pendidikan dan ekonomi ,” ungkap Wakil Rektor I ITP.Wakil Rektor I ITP menuturkan acara ini melanjutkan momentum simposium pertama yang digelar tahun 2023 lalu, dalam simposium kedua ini fokus diskusi panelis adalah peluang-peluang program kerja sama yang akan digelar antar perguruan tinggi dan sektor industri yang berpartisipasi. Selanjutnya juga dibahas tentang kesiapan seluruh pihak dalam rancangan kerja sama global ini meliputi sumber daya dan fasilitas pendukung.Dalam sesi diskusi panelis, Wakil Rektor I ITP yang sekaligus merupakan dosen Teknik Informatika ITP ini memberikan pandangannya terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi dari aspek Teknologi dan Informasi. Menurutnya dengan era digitalisasi saat ini akan sangat memudahkan dalam mewujudkan internasionalisasi pendidikan tinggi khususnya di Kawasan Asia Tenggara.“Harapannya simposium ini dapat mewujudkan kolaborasi industri dan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan pendidikan dan perekonomian global. Melalui jejaring akademik ini, dapat meningkatkan mobilitas dosen dan mahasiswa ke industri, serta mobilisasi praktisi ke ranah pendidikan ,“ ujar Wakil Rektor I ITP.Dalam rangkaian acara the 2nd Cambodia-Indonesia Symposium turut digelar seremonial penandatanganan MoU antara ITP dan CamTech University. Diwakili oleh Wakil Rektor I ITP dan Founding President CamTech University , Prof. Dr. Sothy Khieng, keduanya membahas lebih lanjut terkait ruang lingkup program kerja sama antar kedua perguruan tinggi lintas negara ini.“Ruang lingkup kerja sama internasional ini meliputi bidang pendidikan joint research, pengabdian masyarakat, dan pertukaran mahasiswa. Untuk tindak lanjut dalam waktu ini adalah kegiatan Guest Lecturer yang akan digelar Bulan Juli nanti dengan narasumber delegasi dari CamTech University, “ terang Wakil Rektor I ITP.Harapannya jejaring kerja sama internasional ini dapat meningkatkan atmosfir akademik ITP yang lebih bermutu dan berkualitas, serta menjadi dorongan motivasi untuk mengembangkan SDM ITP yang adaptif dan profesional.Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknologi Rekayasa
Instalasi Listrik (TRIL) D4 Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan
kunjungan industri yang sangat bermanfaat ke Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Singkarak pada Selasa (07/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam
pemahaman mahasiswa mengenai teknologi pembangkit listrik, terutama dalam
konteks energi baru terbarukan yang sedang gencar didorong oleh pemerintah.
Kunjungan ini tidak hanya merupakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung proses operasional PLTA,
tetapi juga sebagai ajang pembelajaran tentang bagaimana energi terbarukan
dapat dikelola secara efisien. Mahasiswa diajak berkeliling untuk menyaksikan
fasilitas dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan sumber daya air yang
bersih dan berkelanjutan.
PLTA Singkarak memiliki sejarah yang
menarik, terowongan air yang menjadi bagian penting dari pembangkit ini
dibangun pada tahun 1992 dan mulai beroperasi pada tahun 1998. Dengan panjang
hampir 19 kilometer, terowongan ini merupakan terowongan air bawah tanah terpanjang
di Indonesia, yang berhasil menembus perut Gunung Merapi. Terowongan ini
berfungsi untuk mengalirkan air dari Danau Singkarak menuju PLTA, menghasilkan
energi listrik yang sangat diperlukan.
Kegiatan kunjungan industri ini resmi
dilepas oleh Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., Asnal Effendi, S.T., M.T.,
IPM ASEAN ENG. selaku Ketua Prodi TRIL D4 ITP, serta Dasman, S.T., M.T. selaku
dosen pendamping. Hal ini menunjukkan dukungan akademis yang kuat terhadap
pengembangan keterampilan praktis mahasiswa.
Ketua HMTRIL KM-ITP, Muhammad Fariz
Hidayatullah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah
berperan aktif dalam menyukseskan kunjungan ini. Harapannya melalui kunjungan
ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pengembangan
proyek energi baru terbarukan di masa depan.
Kepala Bidang Perawatan dan Perbaikan
PLTA Singkarak serta Kepala K3 PLTA juga memberikan penjelasan mendalam
mengenai aspek keselamatan dan pemeliharaan infrastruktur yang sangat penting
dalam operasional pembangkit listrik. Hal ini sangat relevan bagi mahasiswa
yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia industri.
Kunjungan ini menandakan semangat
mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi
terbarukan. Dengan adanya pengalaman langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa
dapat menggali lebih dalam mengenai potensi energi terbarukan di Indonesia,
yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, harapan
besar pun diletakkan pada bahu mahasiswa Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan dalam pengembangan energi terbarukan,
sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempromosikan penggunaan energi yang
ramah lingkungan.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang terus bertekad menjalin kerja sama internasional dengan
perguruan tinggi mancanegara dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan tinggi
yang berwawasan global. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) dengan Cambodia
University of Technology and Science (CamTech University), Kamboja pada
Kamis (02/05).Dokumen MoU ditandatangani oleh Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Firmansyah David, Ph.D dan Founding President
CamTech University, Prof. Dr. Sothy Khieng. Seremonial penandatangan MoU ini disaksikan
langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja,
Dr. Santo Darmosumarto dan H.E. Prof.
Dr. Chhem Kieth Rethy, Senior Minister, Chair of Economics, Social, and
Cultural Council (ECOSOCC) The Royal Government of Cambodia.
Harapannya MoU ini menjadi titik awal kerja sama kedua pihak
dalam bidang akademik dan riset internasional. Kegiatan bersejarah ini
dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian the 2nd Cambodia-Indonesia
Symposium on “Foresting Academic-Industry Partnerships and Collaboration” yang
digelar di CamTech University, Kamboja.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP,
Firmansyah David, Ph.D menjadi salah satu panelis dalam simposium internasional
yang menghadirkan akademisi dan pimpinan stakeholder industri dari Kamboja dan
Indonesia.
Acara the 2nd Cambodia-Indonesia Symposium mewadahi
sharing knowledge untuk mendiskusikan strategi kolaboratif menciptakan inovasi dan
memperluas daya saing global, yang berfokus pada integrasi kewirausahaan dan
keberlanjutan dalam ranah pendidikan tinggi.
Kegiatan Simposium ini memberikan kesempatan untuk membangun
dialog interaktif antara sektor pendidikan dan industri dalam menghadapi
tantangan global seperti masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, kegiatan
ini merupakan sarana mempromosikan wawasan lintas budaya dan menfasilitasi
program kolaboratif internasional.Melalui simposium ini diharapkan ITP mempunyai jalinan
informasi antara perguruan tinggi di luar negeri dan juga beberapa perusahaan
industri internasional. Harapannya jalinan relasi dengan perguruan tinggi luar
negeri ini membuka peluang bagi program pertukaran mahasiswa, kolaborasi
proyek, ataupun riset bersama.
Selain itu, menjadi jalan untuk memperluas jejaring dengan
mitra industri internasional dimana memungkin para mahasiswa dapat mengerjakan
proyek maupun riset untuk mendapatkan pengalaman bekerja di industri global secara
langsung. Langkah ini sejalan dengan visi ITP untuk meningkatkan reputasi dan
daya saingnya di tingkat internasional.
Created By Widia/Humas ...