Aksi solidaritas kembali menggema dari
lingkungan Institut Teknologi Padang (ITP) melalui kegiatan penggalangan dana
yang digelar oleh mahasiswa dari tiga program studi yakni Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG), Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik
(TRIL), dan Teknik Geodesi. Dalam situasi darurat yang menimpa sejumlah wilayah
di Sumatera Barat, para mahasiswa terjun langsung ke titik-titik keramaian
untuk mengajak masyarakat berdonasi.
Kegiatan penggalangan dana dilakukan
secara terkoordinasi di sejumlah titik keramaian, mulai dari pusat kota, lampu
merah, hingga kawasan sekitar kampus. Mahasiswa membawa kotak donasi, poster
ajakan kepedulian, serta dokumentasi yang memperlihatkan kondisi terkini daerah
terdampak.

Kegiatan ini merupakan inisiatif
kolektif yang muncul dari kepedihan melihat kondisi saudara-saudara mereka di
daerah terdampak. Menurutnya, bantuan tidak harus besar, tetapi tepat sasaran
dan dilakukan dengan hati yang tulus. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki
peran penting dalam kerja kemanusiaan, terutama di masa-masa kritis.
Dana yang berhasil dikumpulkan
selanjutnya dikelola secara transparan dan disalurkan dalam bentuk paket
bantuan darurat. Tim mahasiswa kembali turun ke lokasi terdampak banjir dengan
membawa logistik seperti air bersih, sembako, perlengkapan kebersihan, serta
kebutuhan harian lainnya.
Penyaluran dilakukan secara langsung agar bantuan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan sesegera mungkin oleh masyarakat. Perjalanan menuju lokasi bukan hal mudah, karena beberapa ruas jalan masih dipenuhi lumpur dan puing, namun semangat para relawan tidak pernah surut.

Setibanya di daerah terdampak,
mahasiswa disambut dengan hangat oleh warga. Banyak dari mereka yang baru
pertama kali menerima bantuan langsung dari mahasiswa perguruan tinggi,
sehingga kehadiran tim ITP menjadi sumber semangat tersendiri. Warga
mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian serta kehadiran relawan di
tengah kesulitan.
Melalui aksi ini, Himpunan Mahasiswa TRKBG,
TRIL, dan Teknik Geodesi menunjukkan bahwa kehadiran mahasiswa dapat memberi
warna di tengah kesulitan masyarakat. Setiap langkah kecil yang mereka lakukan
menjadi cahaya harapan bagi warga yang kehilangan banyak hal akibat bencana.
Meski bantuan yang diberikan tidak mampu menghapus seluruh luka, ketulusan yang
mengiringinya menjadi energi besar untuk bangkit.
Created By Widia/Humas