Sebuah sejarah membanggakan dalam dunia
pendidikan Kembali diukir anak bangsa, dosen sekaligus peneliti dari Institut
Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D secara resmi berhasil meraih medali
perak pada ajang Product Innovation Competition, Sustainable Agriculture, Food,
and Energy (SAFE) 2024 yang digelar di Jeju National University, Korea Selatan.
Pada kompetisi ini, ia bekerja sama
dengan pakar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Dr. Agr. Wahyudi
David dan Nurul Asiah, S.T., M.T, serta salah satu alumni Program Studi Teknik
Informatika, Afdhal Ainal Haq, S.Kom.
Tim penelitian lintas bidang keahlian ini
berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut dengan mengusung produk
digital berupa aplikasi yang bernama Ricetag. Aplikasi Ricetag merupakan
aplikasi yang dapat menentukan mutu beras ditentukan berdasarkan tampilan fisik
beras.Saat ditemui secara langsung, Wakil
Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP ini mengungkapkan bahwa, ajang
SAFE ini merupakan ajang internasional bergengsi. Ajang ini memberi ruang bagi
para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk memperkenalkan
hasil karya kolaboratif multidisiplin mereka di bidang pertanian, pangan, dan
energi berkelanjutan.“Selaras dengan arah perkembangan zaman menuju
transformasi digital, selaku akademisi di bidang Teknik Informatika kami
berperan dalam desain, perancangan, dan rilis aplikasi Ricetag di Google Play
Store ,” ungkap ia.
Ia menuturkan produk aplikasi Ricetag
merupakan luaran dari penelitian-penelitian yang telah ia lakukan sebelumnya
bekerja sama dengan PT. Adil Organik. Penggunaan aplikasi Ricetag berbasis
Android Versi 6.0 ini bersifat pengujian non destruktif dimana sangat portable,
cepat, dan mudah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penelitian
ini dilakukan untuk membuat aplikasi yang dapat memudahkan para pengguna
aplikasi dalam membedakan mutu beras dan jenis berasnya dan menjadi parameter
unggulan tim Ricetag dalam ajang ini. Metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan real time image processing berbasis Android dan Java.
“Aplikasi Ricetag mampu memberikan
informasi terkait dengan varietas beras, derajat sosoh, dan klasifikasi mutu
beras. Aplikasi ini akan memberikan informasi yang objektif dan terukur.
Sehingga pada akhirnya akan didapatkan kesesuaian harga dengan kualitas beras
yang diterima ,” jelas ia.
Ke depan, beliau bersama tim berencana
untuk mengembangkan produk digital ini lebih detail dan lebih tajam. Salah satu
inovasi yang akan dicanangkan adalah integrasi Aplikasi Ricetag melalui Application
Programming Interface (API) dengan data di Kementerian Pertanian RI.
Hal ini merupakan bentuk komitmen ITP
untuk turut serta berpartisipasi menghasilkan produk inovasi teknologi yang
dapat membantu mengentaskan isu-isu strategis global. Ia menyebutkan kolaborasi
ini mendesain dan menciptakan inovasi teknologi informasi yang dapat menjadi
katalis terbentuknya ekosistem pentahelix.WR I ITP ini juga menegaskan dalam rangka
memasuki era globalisasi, arah pendidikan juga bertransformasi menuju pendidikan
berwawasan global. Dimana arah pendidikan baru ini menggerakkan sendi-sendi
pendidikannya ke arah internasional.
“Dalam rangka mewujudkan misi ITP menuju
World Class University pada tahun 2040, kami mendorong terciptanya lingkungan
akademis yang produktif dan berkualitas, salah satunya adalah mendorong dosen
untuk terus berkarya dan berinovasi. Selain itu, mahasiswa juga ditantang untuk
aktif mengeksplor kapasitas diri dan menorehkan berbagai prestasi ,” tutup
ia.
Created By Widia/Humas
...
Pembangunan jalan merupakan salah satu
elemen vital dalam menunjang konektivitas dan perekonomian suatu daerah. Namun,
berbagai tantangan menghadang di tengah prosesnya, berbagai faktor teknis,
perencanaan, pelaksanaan, dan lingkungan berkontribusi terhadap degradasi
kualitas jalan.
Saat ditemui secara langsung pada Kamis
(30/05), Ir. Wilton Wahab, M.Eng., seorang pakar Teknik Sipil ITP di bidang
Jalan Raya memberikan penjelasan mendalam tentang perancangan dan tantangan
yang dihadapi dalam pembangunan jalan raya
Aspek pertama yang merupakan elemen
penting pembangunan Jalan Raya adalah aspek perencanaan. Dalam tahap ini,
pemetaan area untuk menentukan trase yang tepat menjadi langkah awal. Perlu
mengkaji kondisi alam yang ada di luar konstruksi, termasuk kajian geologis dan
teknis yang seharusnya dilakukan sebelum pembangunan.
Pelaksanaan menjadi aspek kedua yang
menentukan keberhasilan suatu proyek. Banyak faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan, mulai dari kualitas kontraktor hingga pengawasan yang dilakukan.
“Pengawasan yang ketat dan kontraktor yang berpengalaman adalah kunci untuk
memastikan kualitas jalan yang baik,” imbuhnya.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ,
aspek lingkungan juga berperan penting dalam menentukan daya tahan jalan, salah
satu masalah utama adalah genangan air yang diakibatkan oleh drainase yang
tidak memadai. Aspal yang rentan terhadap air dapat menyebabkan
kerusakan yang lebih cepat, sehingga penting untuk merancang sistem drainase
yang efektif guna mengurangi genangan air di permukaan jalan.
Faktor penggunaan jalur juga harus
dipertimbangkan, jalan yang sering dilalui oleh truk dengan beban berat
berpotensi mengalami deformasi lebih cepat. Penting untuk mengatur penggunaan
jalur agar tidak membebani infrastruktur secara berlebihan.
Selain itu, faktor alam tidak dapat
diabaikan, Ir. Wilton menjelaskan bahwa ada banyak faktor eksternal yang harus
dipertimbangkan, salah satunya adalah bantaran sungai yang digunakan untuk
aktivitas bisnis, sebab hal ini bisa mempengaruhi kondisi jalan jika tidak
dikelola dengan baik.
Dalam menjaga kualitas jalan, inspeksi
berkala dan monitoring harus dilakukan secara rutin. Khususnya untuk jalan
nasional, penilaian harus dilakukan setiap tahun untuk mendeteksi kerusakan
sejak dini, sehingga dapat mengambil tindakan perbaikan yang sesuai dengan
kerusakan yang terjadi.
Setiap kerusakan membutuhkan treatmen
yang berbeda. Ir. Wilton menekankan pentingnya pendekatan yang tepat agar
perbaikan dapat dilakukan dengan efisien. Dengan pemahaman yang baik tentang
faktor-faktor penyebab kerusakan, diharapkan pembangunan jalan dapat
berlangsung lebih optimal.
Created By Widia/Humas
...
Mengusung inovasi “Tobacco Alarm
Solusi Pencegah Perokok di Fasilitas Umum”, Tim mahasiswa Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Teknik ITP berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Tim Tobacco Alarm lulus pada bidang PKM Karsa Cipta
(PKM-KC) bersama 3520 proposal
lainnya dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kemenangan gemilang ini diraih oleh
tim yang diketuai Zahara Julen Mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020, dengan anggota Nurul Ramadhan Mahasiswa Prodi
Teknik Elektro angkatan 2020, Agus Tri Wahyudi Mahasiswa Prodi
Teknik Elektro angkatan 2022, dan Muhammad Fikri Rizki Antomi Mahasiswa
Prodi Teknik Elektro angkatan 2023.
Zahara mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya atas keberhasilan
tim Tobacco Alarm lulus mewakili ITP di ajang nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi
dan ucapan terima kasih atas kinerja dan loyalitas anggota tim Tobacco Alarm.
“Alhamdulillah
ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan tim kami dalam proses mengajukan
proposal PKM Kemendikbud Ristek RI, saya pribadi tidak menyangka bahwa kami
bisa lulus pada pendanaan PKM Tahun 2024 ini. Tentu hal ini berkat doa dan
dukungan dari seluruh sivitas akademika ITP, sehingga kami bisa lulus dan
meraih prestasi ini ,” ucap Zahara.
Zahara
menerangkan perjuangan tim Tobacco Alarm cukup panjang mulai dari penajaman
ide, proses penyusunan proposal, hingga proses submit proposal. Sehingga, ia
bersama tim berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja tim dan bersungguh-sungguh
dalam pelaksanaan PKM ini.
Tobacco
Alarm akan terintegrasi dengan sistem penguncian otomatis dari fasilitas umum
dimana alat tersebut diaplikasikan. Prinsip kerja dari Tobacco Alarm sendiri
adalah saat alat mendeteksi adanya asap rokok pada ruangan atau fasilitas umum
yang merupakan area bebas asap rokok, maka alarm akan mengirim signal dan
otomatis oknum perokok akan terkunci diruangan tersebut.Ia
menyebutkan pada skema Karsa Cipta, tim terpilih harus merancang prototype
produk yang diusulkan, untuk produk PKM-KC harus sudah berada pada skala siap
pakai dan menekankan keaslian ide. Selain itu, luaran dari skema PKM-KC ini
adalah video konten progress kemajuan pelaksanaan PKM masing-masing tim.
Untuk
itu, agar pelaksanaan PKM efektif dan efisien Zahara selaku ketua tim membagi
peran-peran masing-masing aggota, ia berperan sebagai koordinator dan bertanggung
jawab untuk laporan. Selanjutnya Nurul, bertanggung jawab menulis logbook
harian dan keuangan, Wahyu bertanggung jawab untuk pembelian dan perakitan alat
serta pembuatan prototype, dan Fikri sebagai penanggung jawab pembuat konten
dan dokumentasi.
Terakhir,
ia menegaskan komitmen tim Tobacco Alarm untuk saling bekerja sama, saling
berkoordinasi, dan mengatur manajemen waktu yang baik. Hal ini bertujuan untuk
dapat menyelesaikan program ini sesuai amanah dan dananya tepat sasaran.
“Terima
kasih atas dukungan pihak kampus, kedepannya saya bersama tim Tobacco Alarm
akan berusaha semaksimal mungkin dan optimis lulus PIMNAS 2024. Sehingga,
kedepannya ITP menjadi lebih baik dan semakin mengukuhkan diri menjadi
perguruan tinggi yang berprestasi dan berkualitas, “ tutup Zahara.
Hal
senada juga disampaikan Wahyu, ia berkomitmen sebagai penerima
hibah PKM untuk mengabdikan waktu, energi, dan kreativitas saya secara maksimal
dalam mewujudkan visi dan tujuan tim Tobacco Alarm.
Sesi diskusi ditutup dengan harapan
dari Fikri, selaku anggota tim termuda ia merasa ini merupakan kesempatan dan
pengalaman yang sangat berharga bagi Fikri. Ia berharap kedepan ia dapat
kembali ikut pada program PKM sebagai bentuk regenerasi tim yang berprestasi.
Created By Widia/Humas
...
Dekan
Fakultas Teknik Institut Teknologi Padang (ITP), Prof. Dr. Maidiawati, S.T., M.
Eng, IPM menerima kunjungan kemitraan dari Associate Prof. Rokhyun Yoon perwakilan
Osaka University, Associate Prof. Susumu Takahashi perwakilan
Daido University, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Jafril Tanjung, M.T. dari Universitas
Andalas pada Rabu (06/03).
Prof.
Maidiawati selaku dosen Prodi Magister Teknik Sipil ITP, menyambut baik
kunjungan para delegasi ke ITP dalam rangka survey penelitian dan sebagai
tindak lanjut kerja sama bilateral internasional bidang penelitian yang
dilaksanakan dengan tim dari Osaka University, Daido University, Teknik Sipil
Andalas University dan Teknik Sipil ITP.Kunjungan
ini merupakan wujud nyata komitmen ITP membangun kemitraan bersama perguruan
tinggi lintas negara dengan berbagai instansi dan institusi mancanegara dan meningkatkan
kolaborasi internasional. Hal ini bertujuan untuk mendukung peningkatan mutu
pendidikan, penelitian, dan sosial budaya di lingkungan komunitas akademis ITP.
Usai
melakukan diskusi terkait peluang dan potensi kerja sama, Prof. Maidiawati
mengajak para delegasi untuk melakukan Campus Tour ke laboratorium Teknik Sipil
ITP dan beberapa fasilitas layananan di lingkungan ITP.
Dengan adanya kunjungan kemitraan dari Osaka University, Daido University, dan Universitas Andalas
ini, diharapkan dapat menjadi
ajang diskusi mengenai isu akademik secara teoretis maupun praktis, serta
membangun relasi yang bersifat persuasif untuk terlibat dalam berbagai kegiatan
internasional dan sebagai sarana transfer ilmu.Kunjungan
Osaka University dan Daido University tentu membawa harapan baru bagi ITP, agenda
ini dapat menjadi wadah meningkatkan jalinan sinergi dan kolaborasi antara ITP
dan perguruan tinggi Jepang dalam
berbagai bidang. Banyak fisiologi, teknologi, narasi yang mendukung untuk
terbentuknya kerja sama yang berkesinambungan, antara Indonesia dengan Jepang
melalui kerja sama ini.
Perjalanan
Campus Tour yang dipandu oleh Prof. Maidiawati ditutup dengan foto bersama di depan gedung kampus Institut
Teknologi Padang.
Created By Widia/Humas
...
Sebanyak 39 proposal Program
Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dinyatakan lulus
seleksi internal Institut Teknologi Padang setelah melewati proses
review yang ketat. ITP mengambil langkah untuk melakukan seleksi internal
sebagai upaya untuk menjaring proposal terbaik yang layak berlaga di seleksi
nasional, dimana indikator kelulusan tahap internal dilihat dari segi substansi
dan administrasi berdasarkan panduan penulisan PKM Tahun 2024.
Sehubungan dengan itu, tahun ini
seleksi internal proposal PKM ITP dilakukan oleh tim reviewer yang telah
memiliki pengalaman dan pakar dalam penulisan karya ilmiah baik ditingkat
Nasional maupun Internasional. Tim
reviewer ITP terdiri dari Eko Kurniawanto Putra, M.T., Prof. Dr. Maidiawati,
M.Eng. IPM., dan Yusreni Warmi, Dr. Eng yang merupakan dosen dari beberapa
rumpun ilmu di ITP.
ITP meloloskan 39 tim PKM yang
mencakup bidang PKM yang dirilis oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Ditjen Diktiristek, yaitu 25 Tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), 6 Tim PKM Karsa Cipta
(PKM-KC), 5 Tim PKM Karya Inovatif (PKM-KI), 2 Tim PKM Riset Eksakta (PKM-RE),
dan 1 Tim PKM Kewirausahaan (PKM-K).
Sebelum
proposal dikirimkan ke tahap Nasional dilaksanakan workshop pada tanggal 26
hingga 27 Februari 2023. Tujuan workshop ini adalah untuk melakukan
pendampingan kepada mahasiswa untuk memastikan sistematika penulisan sesuai dengan
pedoman format penulisan PKM, sebab format penulisan berpengaruh besar pada
tahap seleksi administrasi.
Biro
BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir ITP sebelumnya telah mendaftarkan usulan
proposal dan membuat akun ketua tim pengusul serta akun dosen pembimbing. Selanjutnya,
sebelum proposal diunggah ke laman Sistem Informasi Pembelajaran dan
Kemahasiswaan (Simbelmawa) Kemendikbud Diktiristek, mahasiswa diwajibkan
melakukan pengentrian kelengkapan usulan proposal.
PKM
merupakan wadah yang dibentuk oleh Ditjen Diktiristek dalam menfasilitasi
potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovasi mahasiswa. PKM adalah salah satu wujud
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung ketercapaian Indikator
Kinerja Utama (IKU).
Harapanya
pada pelaksanaan PKM tahun 2024 banyak proposal yang lulus seleksi Kemendikbud
Diktiristek dan mendapatkan hibah pendanaan. Sehingga nantinya akan mampu
memacu mahasiswa aktif berpartisipasi menularkan ilmu dan pengalamannya kepada
masyarakat.
Lebih
lanjut, semoga keiikutsertaan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam meningkatkan reputasi ITP di kancah Nasional. Melalui program ini semakin
mengukuhkan komitmen ITP menghadirkan solusi kreatif bagi pembangunan dan
kemajuan bangsa melalui penelitian-penelitian yang inovatif dan berkualitas.
Selamat
dan semangat berjuang. Semoga mendapatkan hasil yang terbaik.
Created
By Widia/ Humas ...