Tim TOBACCO ALARM Institut Teknologi
Padang (ITP) kembali mengukir prestasi gemilang di kancah Nasional. kali ini,
tim PKM kebanggan ITP ini berhasil terpilih sebagai Kelompok Mahasiswa
Terkreatif dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan (PKM-KC)
untuk klaster V Di Ajang PKM Award Tahun 2024. Keberhasilan ini bukan hanya
menjadi kebanggaan bagi tim tersebut, tetapi juga menambah deretan prestasi ITP
di tingkat nasional.
Tim yang dipimpin oleh Zahara Julen ini
menciptakan inovasi yang tak hanya menarik, tetapi juga memiliki dampak besar
dalam masyarakat. Dikenal dengan nama TOBACCO ALARM, tim ini mengembangkan
sebuah alat berbasis teknologi yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan
dini terkait bahaya paparan asap rokok.
“Saya merasa sangat bangga bisa membawa
nama ITP ke kancah nasional melalui inovasi ini. Kami ingin membuktikan bahwa
mahasiswa ITP, khususnya di Prodi Teknik Elektro, mampu bersaing di tingkat
yang lebih tinggi dengan ide-ide kreatif yang berdampak positif bagi
masyarakat,” ujar Zahara dengan semangat.
Selain Zahara Julen yang menjabat sebagai
ketua, tim ini juga beranggotakan Nurul Ramadhan, Agus Tri Wahyudi, dan
Muhammad Fikri Rizki Antomi, yang turut berperan aktif dalam mengembangkan
proyek inovatif ini. Di bawah bimbingan dosen Andi Muhammad Nur Putra, M.T.,
tim ini berhasil menunjukkan kekompakan, ide kreatif, serta kemampuan teknis
dalam mengembangkan Tobacco Alarm menjadi solusi yang tepat guna.
Keberhasilan tim ini menjadi bukti bahwa
semangat berinovasi dan berkreasi dapat membawa hasil yang luar biasa.
Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi tim Tobacco Alarm, tetapi juga
menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika ITP untuk terus berkarya dan
berinovasi.
Menurut Zahara, kemenangan ini juga
memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kerjasama tim dan kemampuan
untuk bertahan di tengah tantangan. Ia menyadari bahwa setiap ide besar pasti
dihadapkan pada rintangan, namun dengan saling mendukung dan kompak, tantangan
tersebut bisa diatasi.
“Setiap ide besar pasti memiliki
tantangannya sendiri, namun jika kita tetap kompak dan saling mendukung, tidak
ada yang tidak mungkin.Kerja sama yang solid dan semangat pantang menyerah
adalah kunci untuk mengubah ide menjadi kenyataan yang berdampak luas,"
ujarnya dengan penuh keyakinan ,” tambahnya.
Tim TOBACCO ALARM kini tengah
mempersiapkan langkah berikutnya untuk melanjutkan pengembangan alat ini lebih
jauh lagi. Mereka berharap dapat membawa inovasi ini ke masyarakat lebih luas
dengan bantuan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, dunia industri,
dan masyarakat umum.
Prestasi ini juga membuka mata banyak
pihak akan potensi mahasiswa ITP dalam mengembangkan solusi yang kreatif dan
aplikatif di dunia nyata. Dengan semangat yang terus menggelora, ITP berharap
dapat melahirkan lebih banyak inovator muda yang siap menghadapi tantangan
zaman dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Keberhasilan Tim TOBACCO ALARM tentunya
tidak hanya menjadi milik mereka, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi ITP dan
seluruh masyarakat kampus. Melalui program seperti PKM-KC, mahasiswa ITP
didorong untuk terus berpikir kreatif dan memberikan solusi nyata bagi masalah
sosial yang ada.
Inovasi mereka adalah contoh nyata bahwa
pendidikan tinggi tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang bagaimana
mengaplikasikan ilmu untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi dunia.
Created By Cyntia Lase/Humas
...
Tak
pernah menyerah dan terus belajar adalah prinsip yang selalu dipegang teguh
oleh Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM.
Jalan berliku ia lewati untuk menjadi pakar sekaligus Guru Besar Ilmu Material
Teknik di Institut Teknologi Padang, perjalanan beliau menuju pencapaian ini
penuh dengan dedikasi dan kerja keras yang patut diacungi jempol.
Setiap perjalanan dimulai dengan sebuah
impian, bagi Prof. Ade, impian itu muncul saat beliau menyelesaikan pendidikan
S3, beliau tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tetapi juga menetapkan
strategi yang terukur. Prof. Ade mulai merancang strategi, fokus dalam
penelitian dan publikasi adalah kunci utama dalam perjalanannya.
“Dengan target yang jelas, saya
sudah mengatur strategi untuk mengajukan jabatan Guru Besar dalam waktu tiga
tahun setelah menyelesaikan pendidikan S3. Untuk mencapai target ini, saya
konsisten untuk membuat riset-riset penelitian dan setiap tahun diisi dengan
publikasi berkualitas ,” ujar beliau dengan semangat.
Dengan ketekunan, beliau berhasil
menciptakan tiga publikasi setiap tahun untuk jurnal internasional dan nasional
bereputasi. “Target Dikti satu publikasi, saya hasilkan tiga publikasi ,”
tambahnya. Hal ini menunjukkan betapa kerja keras dan konsistensi adalah kunci
dalam mencapai cita-cita.
Pria kelahiran Payakumbuh, 27 Oktober 1974
menyebutkan perjalanan ini tidak hanya tentang pencapaian individu, Prof. Ade
juga aktif menggandeng rekan-rekan dosen untuk saling berkolaborasi dalam
penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Beliau percaya, kolaborasi adalah
kekuatan dan kunci dalam dunia akademis.
Kerja sama ini tidak hanya terjalin di
antara dosen ITP, tetapi juga melibatkan perguruan tinggi mitra serta Research
Group dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam kelompok riset ini, Prof.
Ade berperan sebagai tenaga ahli dalam pengembangan manufaktur, khususnya dalam
menciptakan scaffold untuk aplikasi teknik mesin.
Tanggung jawab sebagai akademisi menjadi
landasan bagi Prof. Ade untuk tidak hanya fokus pada publikasi, tetapi juga
pada pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, riset yang lahir dari ITP tidak
hanya menjadi karya ilmiah, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata di
industri.
"Saya ingin hasil riset dan karya yang lahir dari ITP dapat
berkontribusi pada masyarakat dan menjadi income generator bagi ITP. Sehingga
dapat memperkuat posisi institusi di mata publik , " katanya,
menunjukkan visinya yang luas.
Tidak ada perjalanan yang mudah, nasehat bijak
dari orang tua selalu menginspirasi Prof. Ade “Jangan berhenti belajar”,
adalah mantra yang terus beliau pegang. Setiap tantangan yang ada
dipandangnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. “Ada jalan yang akan
memudahkan kita,” ujarnya optimis, menegaskan pentingnya sikap positif dalam
menghadapi berbagai rintangan.
Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto,
M.T., IPM, menambahkan bahwa pencapaian Prof. Ade adalah cerminan konsistensi
dan dedikasi. Pencapaian Prof. Ade menjadi motivasi tambahan bagi
dosen-dosen lainnya untuk terus berkarya.
“Ini adalah contoh yang sangat baik bagi
rekan-rekan dosen lainnya untuk terus berkarya. Dengan kerja keras dan pemetaan
yang baik, siapa pun bisa mencapai apa yang diimpikan. Aktualisasi diri yang
dilakukan Pak Ade menunjukkan bahwa semua bisa diraih dengan tekad dan kerja
keras ,” ungkap beliau.
Kebanggaan ITP pun semakin bertambah
dengan lahirnya Prof. Ade sebagai guru besar ketiga di lingkungan akademis ITP.
Dengan segala pencapaian ini, harapannya adalah ITP akan terus menciptakan
generasi insinyur yang siap menghadapi tantangan global dan mampu menjaga
atmosfer akademik yang baik, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas
pencapaian luar biasa ini! Semoga perjalanan dan karya beliau terus menginspirasi
banyak orang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia akademis dan industri
di Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) melalui
Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) baru-baru ini
melakukan kunjungan ke PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs
Indonesia) dalam kerangka hibah Matching Fund pada 10 hingga 11 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun interaksi sekaligus keberlanjutan
inovasi melalui perkuatan jejaring akademik.
Kolaborasi antara Prodi TRIL ITP dengan
PT. Frogs Indonesia merupakan bukti nyata dari misi ITP yakni memajukan peradaban
manusia melalui inovasi teknologi. Dalam jalinan kerja sama ini Prodi TRIL ITP
bersama PT. Frogs Indonesia mengembangkan pesawat tanpa awak yang disebut
dengan Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri.
Kunjungan kemitraan yang dipimpin oleh Ketua Program Studi
TRIL, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng bertujuan untuk
membahas pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi, dengan fokus pada penelitian
Hexacopter dan program magang industri bagi mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, diskusi
berjalan sangat produktif, menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi
dan industri dalam mendukung pengembangan pendidikan yang inklusif. Langkah ini
menjadi bagian dari milestone percepatan penghiliran hasil inovasi dengan
pendekatan Industry Driven melalui program Matching Fund.“Saat ini program Matching Fund
memperkuat upaya perguruan tinggi untuk memperluas jejaring kemitraan dengan industri
dalam rangka percepatan penghiliran. Program ini menjadi wahana berbasis riset
dan inovasi yang bersinergi dengan industri dan pemerintah ,” ujar Ka. Prodi
TRIL ITP.
Penelitian Hexacopter menjadi salah satu
topik utama, dengan harapan dapat menciptakan inovasi baru yang relevan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, diskusi mengenai program
magang industri bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktis,
meningkatkan keterampilan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di
dunia kerja.
Melalui program ini, ITP berharap dapat
meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, sekaligus mendukung mahasiswa
dalam membangun karier yang lebih baik di masa depan. Dengan langkah ini, ITP
terus memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang responsif dan adaptif
terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.
“Harapannya Program Matching Fund ini
akan menjadi sebuah ruang yang dapat mewujudkan kolaborasi industri dan
perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan
perekonomian Indonesia dan penguatan daya saing-daya tangguh bangsa,”
tutup beliau.
Dalam kunjungan ini, Ka. Prodi TRIL turut
didampingi oleh oleh perwakilan dosen ITP, yakni Dasman, M.T., Al, M.T, Aswir
Premadi, M.Sc, dan Ir. Andi Syofian, S.T, M.T, IPM., serta Kepala Biro Pusat
Layanan Terpadu BLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom dan Kabag. Perlengkapan dan Rumah
Tangga, Wiko Afitra, S.Kom.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang terus
memperkuat jaringan kemitraan strategisnya melalui Program Studi Teknologi
Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL). Kali ini Prodi TRIL ITP dan PT. Berjaya
Makmur Indonesia resmi menandatangani Implementation Agreement (IA), menandai
langkah penting dalam kerja sama yang telah terjalin. Penandatanganan ini
merupakan tindak lanjut dari penyerahan hibah alat yang telah diberikan pada
Oktober 2023 lalu.
Kunjungan industri yang dilakukan oleh
Program Studi TRIL ITP ke PT. Berjaya Makmur Indonesia menjadi momentum
signifikan dalam memperkuat kemitraan ini. Kunjungan ini bertujuan untuk
merancang rencana bersama mengenai kegiatan riset dan pengembangan yang akan
datang.
Dalam kunjungan ini, ketua Program Studi
TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng, turut hadir dan menjalin
diskusi mengenai pengembangan lanjutan dari kerja sama ini. Diskusi selama
kunjungan difokuskan pada strategi untuk memaksimalkan potensi hibah alat dan
mengidentifikasi area-area kolaborasi yang bisa ditingkatkan.
Penandatanganan Implementation Agreement
ini merupakan tanda komitmen kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama yang
lebih erat dan produktif. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan
tercipta sinergi yang lebih baik dalam pengembangan teknologi dan riset, serta
memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas.
Hibah alat yang diberikan oleh PT.
Berjaya Makmur Indonesia tahun lalu berguna untuk memperkuat kemajuan teknologi
dalam bidang Mechanical-Electrical. Hibah alat ini mencakup beberapat
set alat di antaranya, satu set Packaged Booster Pump, satu box Panel Control Packaged
Booster Pump 2x2,2 KW VSD, dua unit Transfer Pump, dan satu box Panel Control
Transfer Pump 2x1,5 KW.
Ka. Prodi TRIL ITP memaparkan bahwa perangkat
alat ini dapat diaplikasikan untuk kebutuhan pengolahan air, sistem filtrasi,
sistem penyediaan air dan kondensasi, serta daya dorong dan sirkulasi.
Dengan penandatanganan Implementation
Agreement ini, kerja sama antara Program Studi TRIL ITP dan PT. Berjaya Makmur
Indonesia diharapkan dapat semakin intensif dan produktif, serta memberikan
dampak positif dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang instalasi
listrik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kedua belah pihak untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di sektor teknologi. Kedepannya, diharapkan sinergi antara akademisi dan industri ini akan terus berkembang dan menghasilkan kontribusi yang signifikan bagi dunia teknologi serta kemajuan ilmiah.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang berhasil
mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) Award 2024. Tim Tobacco Alarm dari Program Studi Teknik Elektro ITP berhasil
mengharumkan nama almamater dengan meraih penghargaan kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang
PKM-KC untuk klaster V Skema Pendanaan tahun 2024, Senin (19/08).
Pada penghargaan
kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang PKM-KC, Tim Tobacco Alarm
berhasil mengungguli perguruan-perguruan tinggi yang berada di Klaster V PKM
tahun 2024. Hal ini mampu membuktikan kiprah ITP di level nasional melalui prestasi
dan karya inovatif mahasiswanya.
PKM Award ini merupakan sebuah penghargaan yang dilaksanakan
oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud
Ristek) untuk mengapresiasi tim-tim yang sudah mengikuti Penilaian Kemajuan
Pelaksanaan PKM (PKP2).
Dosen pembimbing tim Tobacco Alarm, Andi Muhammad Nur Putra,
M.T. menuturkan komitmen tim Tobacco Alarm dalam menyajikan laporan hasil
kegiatan riset yang terstruktur dan sistematis menorehkan prestasi yang
gemilang.
Menurutnya, konsistensi tim dalam menyusun kegiatan yang
tercatat dengan baik di log book kegiatan dan dokumentasi kegiatan yang terarsip
dengan baik, menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm. Selain itu, yang menjadi
poin utama dari penilaian adalah kemampuan tim dalam mempresentasikan hasil riset
dihadapan reviewer pada sesi PKP2.
“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan
konsistensi dari seluruh anggota tim dalam mengembangkan kreativitas mereka
pada penyajian konten dan aplikasi teknologi. Harapannya prestasi ini mendorong
semangat inovasi di kampus dan menjadi dorongan bagi para mahasiswa untuk terus
berkontribusi dalam pengembangan riset di Indonesia, “ ungkap ia.Beliau menjelaskan untuk pelaksanaan riset tim Tobacco Alarm
dengan judul “Tobacco Alarm Solusi Pencegah
Perokok di Fasilitas Umum” telah selesai 100%. Saat ini tim sedang
mempersiapkan beberapa luaran tambahan yang dapat menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm, apabila resmi dinyatakan lulus menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas)
di pertengahan bulan Oktober nanti.
Lebih lanjut, ia menyebutkan capaian ini tidak terlepas dari
bantuan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan PKM, dimulai sejak Liga PKM
ITP diadakan. Tahun ini, Prodi Teknik Elektro ITP mengadakan beragam bentuk
kegiatan dengan tujuan mempersiapkan kelompok mahasiswa PKM dari ITP dalam
menghasilkan ide dan luaran yang berkualitas.
“Dengan adanya penghargaan yang diraih tersebut semakin
menegaskan kiprah ITP di ajang PKM. Harapannya, tim-tim yang sudah berlaga di
PKM ini dapat melanjutkan sampai ke PIMNAS 2024. Harapannya dengan diperolehnya
penghargaan ini, dapat membuka jalan dan mencetak sejarah bagi Prodi Teknik
Elektro ITP untuk bisa mengharumkan nama ITP dan Sumatera Barat di level nasional
,” ucap ia.
Dosen
pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Teknik Elektro ITP ini menuturkan
capaian prestasi semakin memacu semangat Prodi Teknik Elektro ITP, untuk mendorong mahasiswa untuk lebih aktif
pada kegiatan PKM. Mengingat PKM merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang
melatih mahasiswa untuk menuangkan ide dan merealisasikannya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan berdasarkan evaluasi
pelaksanaan tahun ini, ia telah mencatat poin-poin penting untuk rancangan pelaksanaan
PKM tahun depan. Langkah awal yang telah ia lakukan adalah berkoordinasi dengan
Himpunan Mahasiswa untuk melakukan pembinaan sistematis yang diawali dengan
sosialisasi PKM, workshop, hingga klinik penulisan proposal.
Sementara itu, Kepala Unit BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir
ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. mengatakan tim Tobacco Alarm
menjadi satu-satunya perwakilan ITP yang berhasil lolos dalam dalam Skema Pendanaan
PKM tahun 2024. Penghargaan ini semakin menegaskan posisi ITP sebagai salah
satu perguruan tinggi yang aktif dalam mendukung pengembangan pengetahuan dan
kreativitas di kalangan mahasiswa.
Selain itu, capaian penghargaan ini menunjukkan bahwa ITP
tidak hanya berfokus pada pendidikan berkualitas tetapi juga pada pengembangan
riset dan kreativitas mahasiswa. Ini memperkuat posisi ITP sebagai salah satu
universitas yang berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan intelektual dan
inovasi di Indonesia.
Created
By Widia/Humas
...