Melalui proses penjaringan Bakal Calon
(Bacalon) Rektor Institut Teknologi Padang (ITP), Yayasan Pendidikan Teknologi
Padang dibantu oleh Panitia Pemilihan Rektor ITP telah menetapkan dua nama
pilihan sebagai Bacalon Rektor ITP Periode 2025-2029. Kedua Bacalon Rektor ITP
menyajikan strategi dan program unggulan mereka dalam Tahapan Penilaian Bacalon
Rektor ITP Periode 2025-2029 Tingkat Dosen yang diselenggarakan, Senin (02/04)
bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus YPTP,
Ampri Satyawan, S.E., M.M mengungkapkan kegiatan ini merupakan momentum penting
bagi Calon Rektor ITP terpilih, yang akan menjadi nakhoda baru dalam perjalanan
besar ITP. Momen ini menandai sebuah tonggak sejarah yang penting merayakan 51
tahun pertumbuhan dan perkembangan ITP, serta kontribusi ITP ditengah
masyarakat.
“Selama lima dekade terakhir,
ITP telah melahirkan banyak tokoh yang tersebar di berbagai bidang, hal ini
menegaskan betapa pentingnya kita untuk terus menjaga dan mengembangkan Institut
yang kita cintai ini. Harapannya kedua Bacalon Rektor ITP dapat mengarahkan ITP
sesuai dengan jati diri dan nilai-nilai luhur yang telah menjadi landasan
selama ini dan selaras dengan tujuan mencapai visi menjadi World Class
University (WCU) pada tahun 2040 , ” ungkap beliau.
Beliau menuturkan harapannya agar Rektor
ITP terpilih nantinya dapat menciptakan soliditas dan atmosfer kampus yang
inovatif, serta mempertahankan suasana religius di lingkungan kampus. Dimana dunia kampus
diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas,
mendorong kemajuan dan inovasi yang akan berdampak positif pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kepada kedua Bacalon Rektor ITP Periode
2025-2029 selamat berkontestasi dan kepada seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT)
selamat memilih Calon Rektor. Pilihan yang bijak akan menentukan arah masa
depan ITP dan memastikan bahwa institusi ini terus berkembang, memberikan
manfaat, dan menjaga nilai-nilai luhur ,” tutup ia.
Dipandu oleh dua moderator yakni, Mastariyanto
Perdana, M. Eng dan Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T, sesi
penyampaian platform dilakukan oleh dua Bacalon Rektor ITP dengan memaparkan
program unggulan masing-masing selama 20 menit.Membuka sesi penyampaian platform,
pemaparan dimulai oleh Bacalon Rektor ITP atas nama Dr. Ade Indra, S.T., M.T.,
IPM yang berfokus pada pengembangan ITP sebagai Research Based University dan
mengembangkan inovasi, tata kelola, serta kualitas akademik ITP. Salah satu
program unggulan beliau adalah pengembangan Engineering Business dan Research
Business.
Beliau bertekad memperkuat posisi ITP
dalam ranah penelitian dan inovasi dengan peningkatan kualitas sumber daya. Dengan
komitmen yang teguh terhadap pencapaian visi ITP sebagai WCU, ia berfokus pada
pentingnya kontribusi bersama seluruh sivitas akademika untuk membawa ITP
memasuki era tersebut tanpa adanya pembatasan.
Menutup sesi pemaparan, Bacalon Rektor
ITP atas nama Dr. H. Nazris Nazaruddin,ST., M.Si menyajikan tiga langkah
strategis dalam rangka meningkatkan akselerasi gerak ITP menuju WCU, yakni Branding,
Education and Development, dan Student. Dimana fokus programnya adalah penguatan
identitas dan branding ITP dimata publik, pemberdayaan dan penguatan manajemen
internal, serta hubungan alumni dan pengembangan usaha.Usai kedua Bacalon Rektor ITP Periode
2025-2029 menyampaikan strategi dan program unggulannya, moderator memberikan
kesempatan kepada para DPT untuk mengajukan pertanyaan kepada Bacalon Rektor
ITP. Tidak disia-siakan, momen ini dijadikan ajang perkenalan interaktif dan
menjaring masukan bagi para Bacalon Rektor ITP.
Created By Widia/Humas ...
Dua mahasiswa Program Studi Teknologi
Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) D4 Institut Teknologi Padang (ITP) resmi
dinyatakan lulus pada Jumat (30/08). Gusri Rahmawati dan Maisyara Madona, dua
mahasiswa bimbingan Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng, berhasil
menyelesaikan studi mereka dengan nilai yang memuaskan, menandai tonggak
penting bagi kedua lulusan perdana di prodi tersebut.
Gusri Rahmawati dan Maisyara Madona
adalah wajah pertama dari generasi baru yang menyelesaikan pendidikan di bidang
teknologi rekayasa instalasi listrik, sebuah program yang dirancang untuk
menghasilkan tenaga ahli terampil di sektor kelistrikan. Keduanya lulus dengan
hasil yang sangat memuaskan, mencerminkan kualitas pendidikan dan komitmen ITP
untuk terus berinovasi di dunia pendidikan teknik.
Gusri Rahmawati, salah satu lulusan
perdana Prodi D4 TRIL ITP mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaiannya.
Menurutnya program ini memberikan keseimbangan antara pemahaman konsep dasar
dan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia industri.
Maisyara Madona, yang juga merasakan
kebahagiaan serupa, ia merasa bahwa program ini memberikan kesempatan untuk
terlibat langsung dalam proyek-proyek teknis aplikatif. Selain itu, program ini
memberikan pengalaman bekerja sama dengan berbagai pihak, yang membuat kami
lebih siap untuk terjun ke dunia kerja.
Kedua lulusan ini telah menjalani
perjalanan akademis yang penuh dengan pembelajaran, tantangan, dan pengembangan
keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Mereka mengungkapkan rasa terima
kasih yang mendalam kepada ITP atas dukungan yang diberikan selama perjalanan
pendidikan mereka.
"Terima kasih kepada dosen, terutama
kepada Bapak Asnal Effendi, yang telah membimbing kami dengan penuh perhatian
dan dedikasi. Tanpa dukungan dari ITP, kami tidak akan mencapai titik
ini," kata Gusri.
Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN.
Eng, selaku dosen pembimbing sekaligus Ketua Prodi D4 TRIL ITP turut merasa
bangga atas pencapaian dua mahasiswa bimbingannya. Ia menjelaskan kedua mahasiswa
ini telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa selama masa
studi mereka.
Pencapaian ini semakin meneguhkan posisi
ITP sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk mencetak
generasi muda yang terampil dan siap bersaing di dunia industri. Dengan
lulusnya Gusri dan Dona, Prodi D4 TRIL ITP kini menjadi pilihan menarik bagi
calon mahasiswa yang tertarik untuk berkarir di bidang kelistrikan dan
teknologi energi.
Para lulusan ini tidak hanya diharapkan
dapat bekerja di berbagai perusahaan industri, tetapi juga untuk berkontribusi
dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor kelistrikan. Dengan semakin
berkembangnya industri kelistrikan dan energi terbarukan di Indonesia, lulusan
Prodi TRIL ITP memiliki peluang yang sangat besar untuk berkarir dan
mengembangkan potensi mereka.
Created by Widia/Humas ITP ...
Institut Teknologi Padang terus
membuktikan komitmen dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, serta
menjaga kualitas setiap Program Studinya. Hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan tiga Prodi Unggulan ITP meraih akreditasi dengan predikat B dan
Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) pada
Rabu (21/08) lalu.Ketiga Prodi yang berhasil meraih
akreditasi dari LAM Teknik adalah Prodi Magister Teknik Sipil (S2), Prodi
Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (D4), dan Prodi Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung (D4).Dalam coffee morning bersama awak media,
Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menuturkan bahwa seluruh Prodi di
ITP sudah terakreditasi nasional. Hal ini menjadi bukti peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan di ITP yang telah memenuhi standar nasional dengan
terakreditasinya seluruh Prodi ITP baik dari jenjang Diploma 3, Diploma 4,
Sarjana maupun Pascasarjana.“Hasil keputusan akreditasi ketiga Prodi
ini didasarkan pada data surveilans dan asesmen lapangan secara luring oleh
Asesor LAM Teknik pada bulan Juni dan Juli 2024 lalu. Capaian ini merupakan
buah dari kerja sama dari institut, fakultas, maupun prodi dalam menyiapkan
seluruh dokumen administrasi yang menunjukkan evaluasi ketercapaian luaran
program, kurikulum yang sedang berlangsung, dan komitmen institusi dalam
memfasilitasi implementasi Outcome Based Education (OBE) ,” ungkap Rektor.Bicara akreditasi berarti bicara tentang
nyawanya sebuah Perguruan Tinggi dan Prodi, serta merupakan amanah dari
Undang-undang yang harus kita laksanakan secara akuntabel. Oleh karena itu,
Rektor menyampaikan ITP senantiasa terus patuh terkait kebijakan yang dikeluarkan
kemendikbud Ristek baik dalam hal implementasi Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SN Dikti) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).“Tantangannya semakin kompleks,
karenanya ITP akan selalu berupaya memberikan kontribusi terbaik. Kami berharap
kolaborasi, sinergi, serta dukungan penuh dari seluruh stakeholders baik
mahasiswa, dosen, tenaga profesional, alumni, orang tua mahasiswa, serta
masyarakat,” pungkasnya.Pada kesempatan yang sama, Dekan
Fakultas Teknik ITP Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM menjelaskan
pencapaian akreditasi Prodi Magister Teknik Sipil ITP adalah salah satu
strategi mendukung budaya akademik yang kredibel, profesional, dan berkualitas.
Ia menerangkan Prodi Magister Teknik Sipil ITP memiliki dua fokus utama yakni
di bidang Rekayasa Struktur dan Manajemen Konstruksi.Lebih lanjut, Prof. Maidiawati
mengemukakan bahwa Prodi Magister Teknik Sipil ITP memberi peluang bagi
praktisi profesional di dunia konstruksi, yang ingin melanjutkan studinya untuk
bergabung bersama dengan Prodi Magister Teknik Sipil ITP. Beliau menyebutkan dengan capaian
akreditasi dari lembaga akreditasi nasional, Prodi Magister Teknik Sipil ITP
berkomitmen memberikan layanan pendidikan dan penelitian dengan dukungan
kurikulum yang terarah, dosen-dosen ahli, serta sarana dan prasarana yang
lengkap. Prodi Magister Teknik Sipil ITP akan terus mencetak lulusan yang
handal di bidangnya.Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi
Listrik (TRIL) D4 ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T, IPM, ASEAN. Eng mengatakan
Prodi TRIL D4 merupakan program alih jenjang dari jenjang Diploma 3 Teknik
Listrik ke Sarjana Terapan (D4). Program Alih Kredit ini tetap mengedepankan
ciri khas pendidikan vokasi, yaitu berorientasi kepada profil lulusan dan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri. Dalam kegiatan yang dipandu oleh Kepala
Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M. Eng, beliau menyampaikan
bahwa rancangan kurikulum menitik-beratkan kepada praktek dan teori yang
mendukung praktek, didukung oleh pengajar vokasi dan praktisi. Capaian peringkat akreditasi Baik untuk
Prodi TRIL ITP merupakan milestone penting. Prodi TRIL ITP akan terus
mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, serta
meningkatkan kompetensi dosen dan fasilitas laboratorium.“Prodi TRIL ITP merupakan Prodi yang
berfokus pada ilmu-ilmu kelistrikan baik untuk instalasi listrik rumah
sederhana, bangunan gedung, dan sektor industri. Hal ini akan mendukung
mahasiswa kami untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi
pada kemajuan industri Elektrikal di Indonesia ,” ujar beliau.
Created By
Widia/Humas
...
Menuju
tahapan final kontestasi
penilaian pucuk pimpinan Institut Teknologi Padang masa jabatan 2025-2029,
Panitia Penilaian Rektor ITP menyelenggarakan sosialisasi penilaian Bakal Calon
ITP Periode 2025-2029 secara tatap muka. Kegiatan ini mengundang seluruh Daftar
Pemilih Tetap pada Rabu (21/08) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Sosialisasi
ini merupakan salah satu tahapan penilaian Rektor ITP yang harus dilaksanakan,
setelah sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 Pengurus Yayasan Pendidikan
Teknologi Padang menetapkan Surat Keputusan Pengurus YPTP Nomor 86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang
Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029.
Pada kegiatan Sosialisasi ini, Rektor ITP
Dr. Ir.
Hendri Nofrianto, M.T, IPM memberikan sambutannya, ia menuturkan kegiatan ini
merupakan momentum penting bagi perkembangan ITP ke depannya. Menurutnya
pemilihan Rektor bukan sekadar ritual administratif, tetapi langkah penting
dalam menetapkan arah institusi untuk tahun-tahun mendatang.
“Terima kasih atas kehadiran bapak dan
ibu dalam kegiatan sosialisasi ini, kehadiran bapak dan ibu menjadi bukti bahwa
kita memiliki visi yang sama dalam membangun ITP menjadi perguruan tinggi
Unggul dan berdaya saing. Setiap suara dan partisipasi bapak dan ibu sangat
berarti dalam membentuk visi bersama untuk masa depan yang dinamis dan inovatif
,” ujar Rektor.Rektor ITP menegaskan momentum ini adalah
kesempatan untuk merayakan keberagaman, memperkuat integritas akademik, dan
meneguhkan komitmen terhadap keunggulan dalam setiap aspek kehidupan kampus.
Acara dilanjutkan dengan sesi utama yaitu
sosialisasi penilaian Bakal Calon Rektor ITP
Periode 2025-2029 yang disampaikan oleh Sitti Amalia, M.T. selaku Panitia
Penilaian Rektor ITP. Pada sosialisasi ini dijelaskan mengenai Surat Keputusan YPTP tentang Penetapan Daftar
Pemilih Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029, selanjutnya juga dijelaskan
tentang jadwal pelaksanaan penilaian Rektor kepada seluruh peserta.
Pemaparan sosialisasi dilanjutkan dengan
pemaparan tentang tata cara dan panduan penilaian Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029. Ia juga menyampaikan profil Bakal
Calon Rektor ITP dapat dilihat pada laman https://itp.ac.id/pemilihan-rektor/balonrektor.
Ia
menuturkan setelah tahap sosialisasi ini, agenda kemudian dilanjutkan dengan
penilaian Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 oleh para DPT yang telah
ditetapkan. Agenda penilaian akan diselenggarakan pada tanggal 02 September
2024, dimana agenda ini merupakan momentum seluruh DPT dapat menyampaikan aspirasi kepada para Bakal Calon
Rektor ITP Periode 2025-2029.
Terakhir,
lewat sosialisasi ini panitia berharap keterlibatan seluruh komponen ITP dapat berkolaborasi dan bersatu
dalam menetapkan figur pemimpin yang tidak hanya pekerja keras, tetapi juga memiliki visi yang mampu
membawa ITP ke puncak keberlanjutan dan keunggulan di masa depan.
Usainya, gelaran ini melibatkan sesi
diskusi dari peserta sosialisasi yang mengajukan pertanyaan kepada panitia
penilaian Rektor ITP dan pengurus YPTP.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi
Padang memiliki komitmen kuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan
di Indonesia, khususnya di bidang teknik dan teknologi. Oleh karena itu,
sebagai wujud nyata memperkuat kompetensi bidang geospasial Program Studi
Teknik Geodesi ITP mengadakan pelatihan survei terestris menggunakan alat Total
Station di SMK Negeri 1 Bukittinggi pada Senin (19/08).
Ketua Prodi Teknik
Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan teknis guru dan siswa dalam mengoperasikan perangkat
survei, yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi geospasial modern.
Seiring kemajuan
teknologi, alat Total Station kini banyak digunakan dalam berbagai sektor,
seperti pemetaan, pertanian, manajemen bencana, dan survei lingkungan, yang
semakin mendukung akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data geospasial.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen Teknik Geodesi ITP, yakni Fajrin, M.Si, Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., Defwaldi, M. Eng, dan Ilham Armi, M.T. yang didampingi oleh dua mahasiswa Mulki Alhamdi dan Irfan Al Fatih sebagai instruktur pelatihan.
Sebelum memulai sesi
pelatihan, kegiatan dibuka dengan pertemuan antara pihak ITP dengan Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Bukittinggi, Ketua Program Keahlian Teknik Geospasial,
serta para guru dan kepala bengkel teknik geospasial.
Pada kesempatan ini, ITP juga memperkenalkan Program Studi Teknik Geodesi ITP kepada siswa SMK, sekaligus mempromosikan potensi ITP sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berinovasi dalam bidang teknologi dan geospasial.
Sesi pelatihan dimulai dengan pemberian materi teori mengenai survei terestris, termasuk pengenalan berbagai teknik pengukuran serta cara mengoperasikan alat Total Station. Para peserta diberikan pemahaman dasar yang sangat penting agar mereka mampu mengaplikasikan alat ini dalam konteks dunia nyata.
Tak hanya sebatas teori, pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung yang memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa untuk merasakan langsung bagaimana mengoperasikan Total Station. Beberapa tahapan yang dilatih secara langsung antara lain pemasangan alat, kalibrasi, penyelarasan, hingga pengukuran titik detail menggunakan teknik survei.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat
ini, ITP tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terfokus pada dunia akademik semata. Di sisi lain ITP juga berperan
sebagai fasilitator dalam menyebarkan pengetahuan praktis yang dapat langsung
diterapkan dalam dunia kerja.
Melalui
partisipasi langsung mahasiswa dan dosen dalam kegiatan-kegiatan seperti
pelatihan teknik geospasial ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan
kompetensi sumber daya manusia di bidang geospasial di Indonesia berbasis teknologi
dan pengetahuan yang aplikatif.
Created By Widia/Humas ...