Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Usung Rebound Spirit, Gulirkan Era Baru ITP yang Adaptif dan Profesional

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Ampri Satyawan, S.E., M.M. menggaungkan semangat baru yakni “Rebound Spirit” saat menyampaikan sambutan, dalam rangkaian kegiatan penyampaian laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ITP Tahun 2023 pada Rabu (31/01) bertempat di Aula Gedung D ITP. Rebound Spirit merupakan semangat bangkit melejit dan gerakan multisektor yang bertujuan membawa Institut Teknologi Padang menjadi perguruan tinggi yang adaptif dan profesional. Ketua Pengurus YPTP menularkan semangat Rebound Spirit yang terdiri dari tiga pilar, yakni komitmen, kapabilitas, dan kapital. Dalam paparannya, Ketua Pengurus YPTP menyampaikan tata kelola dan penerapan manajemen dalam organisasi sangat penting dilakukan guna tercapainya tujuan organisasi. Pada pilar pertama komitmen, yaitu mentalitas pemahaman yang berisi perencanaan dimana kunci penetapan sasaran harus terukur, terarah, dan bermakna, selanjutnya dalam aspek regulasi seluruh pedoman bertujuan untuk mencapai sasaran yang memenuhi norma komprehensif dan bernilai tambah. Sehingga pada tahap refleksi menimbulkan citra positif bagi ITP. Pada pilar Kapabilitas,menggambarkan rancangan metoda yang telah selaras dengan statuta ITP dan rencana strategis ITP menuju visi World Class University. Menurutnya dalam Grand Desain program kerja harus memuat upaya pengendalian internal dan mitigasi agar program kerja yang dilaksanakan tidak melanggar regulasi yang ada. Strategi mitigasi adalah upaya inovatif dalam pengelolaan institusi, dimana menyusun alternatif pilihan strategi yang selaras dengan perkembangan era digitalisasi. Langkah ini merefleksikan rancangan program kerja yang terukur, efektif, dan fleksibel. Sehingga pada pilar Kapital instrument kepuasan, kesejahteraan, dan jaminan hari tua dapat terlaksana. Beberapa ruang dan budaya mitigasi akan dilakukan ITP mulai dari program kerja Tahun 2024 yaitu optimalisasi ICT, optimalisasi pemanfaatan aset, diversifikasi program, dan peningkatan peran alumni dan mahasiswa.“Tiga pilar inilah yang menjadi pijakan utama mewarnai rangkaian program kerja yang akan diselenggarakan ITP kedepannya. Dalam rangka mendorong percepatan era baru ITP yang lebih baik, tiga pilar ini didukung oleh enam variabel fokus utama penyelenggaraan Rebound Spririt ,” ujar ia. Ketua Pengurus YPTP mengatakan, enam variabel ini merupakan sasaran utama dalam peningkatan kualitas dan pengembangan kapasitas institusi perguruan tinggi. Ia menambahkan enam variabel yang menjadi fokus utama penyelenggaraan Rebound Spirit yaitu determinasi, solidaritas, kelincahan, jaringan, sumberdaya, dan kontrol. “Semangat Rebound Spirit perlu kita kobarkan agar kita tetap optimis terhadap peningkatan pengelolaan perguruan tinggi. Semangat Rebound Spirit ini bertujuan merajut harmoni dengan mengajak simpul-simpul sivitas akademika ITP untuk bergerak bersama menyatukan pemahaman guna mencapai sasaran utama ,” ungkap ia. Menurut Ketua Pengurus YPTP, budaya penjaminan mutu diharapkan dapat menggambarkan proses kegiatan program kerja, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hasil (output dan outcome) dan evaluasi kegiatan. Hal ini merupakan aspek penting untuk mengetahui dan mengukur kinerja, masalah, dan capaian dari setiap kegiatan. Terakhir, Ketua Pengurus YPTP mengucapkan rasa kagum dan bangga atas komitmen dan kinerja Rektor ITP serta jajarannya, yang telah menyelenggarakan berbagai program dan melakukan berbagai langkah inovatif dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang adaptif dan profesional. Created By Widia/Humas ...
01 Februari 2024 #kegiatan #publikasi #webometrics #yayasan-pendidikan-teknologi-padang

Laporan dan Evaluasi Kinerja Rektor ITP Tahun 2023, Transformasi ITP Unggul dalam Kerangka Good University Governance

Institut Teknologi Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai lembaga pendidikan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas tata pengelolaan sumber daya yang dimilikinya, ITP menggelar penyampaian laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ITP Tahun 2023 pada Rabu (31/01) bertempat di Aula Gedung D ITP. Dalam penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan ITP Tahun 2023, Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM memaparkan secara komprehensif segala aspek pengelolaan perguruan tinggi yang menggambarkan kinerja, capaian dan transformasi Institut Teknologi Padang Tahun 2023, serta fokus prioritas pengembangan kinerja Tahun 2024. “Seluruh aspek realisasi program kerja selaras dengan tujuh pilar Rencana Strategis ITP 2020-2024 dengan tema Efficiency Driven University (EDU). Hal ini merupakan langkah progesif ITP mendukung transformasi pendidikan yang menjamin kualitas pendidikan tinggi, dengan menerapkan prinsip-prinsip Good University Governance dalam tata kelola institusinya ,” ujar Rektor. Rektor mengungkapkan pada Tahun 2023 ITP telah melaksanakan berbagai program kerja dalam rangka memenuhi karakteristik indikator kinerja utama perguruan tinggi yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 210/M/2023. Hasilnya, dengan semangat kolaboratif dan sinergi yang baik antara elemen yang ada di lingkungan ITP, ITP telah mengukir berbagai inovasi dan prestasi baik pencapaian akademik dengan penambahan satu guru besar, yaitu Prof. Dr. Maidiawati, S.T., M.Eng. dan penerimaan tiga hibah dari Kemendikbudristek RI yakni Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi, dan hibah Pendampingan SMK Pusat Keunggulan. Rektor juga menyoroti prestasi dari peringkat tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang berhasil meraih peringkat pertama sebagai perguruan tinggi informatif dari Komisi Informasi Sumbar. Capaian Program Kerja pada tahun 2023 menjadi titik keempat untuk evaluasi mutu dan merupakan baseline untuk menghadapi tantangan di tahun 2024.“Semoga seluruh capaian ini menjadi pijakan utama bagi ITP untuk melakukan pengembangan pada masa yang akan datang. Dengan begitu, visi untuk mewujudkan ITP menjadi menjadi perguruan tinggi kelas dunia dapat terwujud , “ harap Rektor. Rektor menegaskan fokus prioritas pengembangan pada tahun 2024 adalah peningkatan tata kelola di bidang manajemen terintegrasi sesuai dengan inisiatif strategis pada rancangan tahapan transformasi ITP 2020-2024. Lebih lanjut, Rektor juga menyebutkan program kerja harus mendukung penyusunan strategi menuju akreditasi unggul dan internasional. “Salah satu aspek penting yang perlu diformulasikan pada program kerja Tahun 2023 adalah strategi meningkatkan produktivitas dosen dan prestasi mahasiswa. Partisipasi dan peran aktif mahasiswa merupakan ujung tombak peningkatan pengembangan kualitas dan mutu institusi ,” ungkap Rektor. Dalam sambutannya Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Ir. Wilton Wahab, M.Eng. mengapresiasi kinerja dan dedikasi Rektor bersama seluruh instrumen di lingkungan ITP yang telah berhasil meningkatkan kualitas tata kelola ITP menjadi lebih baik. “Secara keseluruhan capaian kinerja Rektor ITP dalam pelaksanaan kuantitas program kerja adalah Sangat Baik, sebagaimana tertuang dalam LPJ Rektor ITP tahun 2023 yang terus mengalami peningkatan dari rata-rata 61,00% pada tahun 2022 meningkat menjadi rata-rata 80, 10% pada tahun 2023 ,” ujar ia. Dalam kesempatan ini, Ir. Wilton Wahab, M.Eng. memberikan beberapa catatan penting dari lima indikator keberhasilan program kerja Tahun 2023 sebagai bahan evaluasi untuk program kerja Tahun 2024. Diantaranya, peningkatan atmosfir akademik, pemberdayaan aset, peningkatan kualitas SDM, dan kesejahteraan dosen dan karyawan. Pada kesempatan ini turut hadir Ketua YPTP, Ampri Satyawan, S.E., M.M., Sekretaris YPTP, Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T., Bendahara YPTP, Donny Hardia, S.IP., Wakil Rektor I Rektor ITP, Firmansyah David, Ph.D ., Wakil Rektor II Rektor ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng., Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Maidiawati, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., Ketua Senat ITP, Andi Syofian, M.T. beserta anggota, serta pejabat struktural, dosen, karyawan, dan perwakilan mahasiswa ITP.   Created By Widia/Humas ...
01 Februari 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #publikasi #webometrics #yayasan-pendidikan-teknologi-padang

Yayasan Pendidikan Teknologi Padang dan BRI Jalin Kerjasama Strategis, Akselerasi Layanan Perbankan yang Modern dan Inklusif

Yayasan Pendidikan Teknologi Padang menyelenggarakan seremonial penandatanganan dokumen Perjanjian Kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia Cabang Khatib Sulaiman Padang pada Senin (22/01) bertempat di Ruang Sidang Utama Institut Teknologi Padang. Jalinan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempermudah layanan perbankan di lingkungan ITP.Penandatangan dokumen kerjasama ini dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab, M. Eng dengan Branch Manager BRI Branch Office Khatib Sulaiman, Ary Juwono.Proses penandatangan PKS antara Yayasan Pendidikan Teknologi Padang dengan BRI Branch Office Khatib Sulaiman disaksikan, Donny Hardia, S.IP selaku Bendahara Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D selaku Wakil Rektor I ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng selaku Wakil Rektor II ITP, dan Mulyati, M.T., selaku Dekan Fakultas Vokasi ITP.Sementara itu, dari Bank BRI Branch Office Khatib Sulaiman disaksikan oleh insan BRILiaN yakni Mira Elisa , Lukman, Rakha selaku Relationship Manager Funding dan Transaction BRI Branch Office Khatib Sulaiman, dan Bagus.Dalam sambutannya, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian dokumen PKS ini secara resmi menjadi dasar bagi kerjasama kedua instansi dalam berbagai bidang strategis, diantaranya adalah dalam hal pengelolaan pembayaran melalui transaksi virtual account BRI.“Kami berharap dengan adanya jalinan kerjasama dengan BRI ini seluruh sivitas akademika ITP dapat memanfaatkan berbagai fasilitas layanan perbankan guna memenuhi kebutuhan operasional dan meningkatkan pelayanan, serta memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan ,” ujar ia. Branch Manager BRI Branch Office Khatib Sulaiman mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada ITP sebagai perguruan tinggi pertama dalam program BRI Application Programming Interface (BRIAPI). BRIAPI merupakan sebuah antarmuka pemograman aplikasi (API) yang dikembangkan oleh BRI dimana melalui BRIAPI integrasi antara aplikasi pihak ketiga dan layanan BRI menjadi lebih efesien dan terstruktur, membuka peluang baru untuk inovasi dalam layanan perbankan.“Terima kasih kepada ITP yang telah menyambut jalinan kerjasama ini, kerjasama ini adalah langkah strategis bagi ITP dalam mewujudkan efesiensi dan kemudahan bagi mahasiswa dalam melakukan transaksi. Tentunya, penting untuk membangun komunikasi yang baik guna mewujudkan ekosistem layanan perbankan yang berbasis digitalisasi, “ ungkap ia.Usai seremonial penandatangan dokumen Perjanjian kerjasama, acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan souvenir dari Wakil Rektor I ITP dan Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang kepada pihak BRI Branch Office Khatib Sulaiman. Rangkaian acara seremonial penandatangan dokumen Perjanjian kerjasama ditutup dengan sesi foto bersama.Acara ini turut dihadiri pejabat struktural di lingkungan ITP yakni, Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi, Anna Syahrani, M. Eng, Kepala PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom, dan Afif Zirwan, M.Kom selaku Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP.Penandatangan dokumen Perjanjian kerjasama ini mencerminkan komitmen bersama Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, ITP, dan BRI untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan kemudahan dan layanan terbaik bagi mahasiswa. Selain itu, kerjasama strategis ini merupakan langkah progresif menuju era layanan perbankan yang semakin modern dan inklusif.Created By Widia/Humas ...
23 Januari 2024 #kegiatan #kerja-sama #publikasi #webometrics #yayasan-pendidikan-teknologi-padang

Jaring Talenta Unggul, Institut Teknologi Padang Gelar Seleksi Wawancara Beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Tahun 2023

Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan seleksi beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP) untuk penerimaan mahasiswa baru 2023 berupa seleksi wawancara yang dilaksanakan secara luring pada Selasa (08/08) di Aula Gedung D Kampus 1 ITP. Beasiswa YPTP ini akan diberikan kepada talenta terbaik yang dinyatakan lulus pada seluruh rangkaian tahap seleksi yang diselenggarakan oleh ITP.Rektor ITP, Dr.Ir. Hendri Nofrianto, M.T dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para kandidat penerima beasiswa YPTP Tahun 2023 dan selamat berjuang dalam seleksi tahap wawancara. Rektor juga menjelaskan beasiswa YPTP ini merupakan bantuan pendidikan yang diberikan kepada calon mahasiswa yang mempunyai prestasi baik akademik maupun non-akademik namun tidak mampu secara finansial. “Beasiswa ini diberikan dalam bentuk bantuan biaya pendidikan yang diberikan berupa bebas pembayaran uang kuliah selama satu tahun dan dapat diperpanjang tiap semesternya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Setiap semesternya akan ada monitoring dan evaluasi terhadap mahasiswa penerima beasiswa yayasan berkaitan dengan indikator akademik, keaktifan mahasiswa dalam mengembangkan diri, dan mengikuti kegiatan pendukung lainnya ,” ungkap Rektor. Acara dilanjutkan dengan seleksi tahap wawancara dengan calon kandidat penerima beasiswa YPTP yang berasal dari berbagai latar dan daerah asal, selain calon kandidat yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat terdapat juga calon kandidat yang berasal dari daerah lainnya. Tes seleksi wawancara dilakukan oleh perwakilan akademisi ITP yang merupakan tim profesional dan ahli dibidangnya.Panitia menghadirkan enam orang dosen kompeten yang berasal dari masing-masing Program Studi di ITP, terdiri dari Dr. Nofriady Handra, M.Sc., Busran, S.Pd, M.T., Arfita Yuana Dewi Rachman, S.T., M.T., Syafri Wardi, Ph.D., Minarni, S.Si, M.T., dan Fajrin, M.Si. Dalam kegiatan ini turut hadir Wakil Rektor 1 ITP, Firmansyah David, Ph.D, Kepala BIKMA, Saiyidinal Fikri, M.T., dan karyawan LP2M, BIKMA dan Pusat Karir, Rahmadania, S.Kom. “Harapan dari seleksi wawancara ini nantinya didapatkan kandidat yang memenuhi syarat untuk menjadi penerima beasiswa YPTP dan mempunyai komitmen penuh dengan ITP" tutur Saiyidinal Fikri, M.T., selaku Ka.BIKMA dan Ketua Pelaksana Beasiswa YPTP Tahun 2023.Saat proses seleksi wawancara mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyampaikan potensi dan kompetensi diri yang mereka miliki, seluruh peserta seleksi mengikuti rangkaian seleksi wawancara dengan baik dan lancar. Harapannya, para penerima beasiswa YPTP yang terpilih nantinya dapat menjalani perkuliahan dengan baik dan menjadi lulusan yang kompeten dibidangnya masing-masing. Pengumuman hasil seleksi beasiswa akan diinformasikan melalui website spmb.itp.ac.id. Untuk kandidat yang tidak lulus seleksi beasiswa, para peserta masih berkesempatan untuk berkuliah di ITP melalui jalur reguler. Creadit By Widia/Humas ...
11 Agustus 2023 #institut-teknologi-padang #mahasiswa-baru #publikasi #webometrics #yayasan-pendidikan-teknologi-padang

Pengabdian Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. Bagi Rumah Pendidikan Teknik Sumbar, Tanamkan Nilai Kearifan dan Integritas demi Kemajuan Pendidikan Tinggi

Mengawali karir sebagai seorang dosen muda di Fakultas Keguruan Teknik (FKT) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang pada Maret 1979, menjadi bagian dari pengembaraan hidupnya sebagai seorang praktisi pendidikan. Kecintaannya terhadap bidang Pendidikan Teknik telah mengantarkannya menjadi seorang tokoh yang mewakafkan dirinya untuk kemajuan pendidikan, khususnya dalam dunia pendidikan Teknik di Sumatera Barat. Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. merupakan sosok yang bersisian erat dengan perjalanan pengembangan Institut Teknologi Padang (ITP), melalui gagasan, tindakan, dan strategi yang diaktualisasikannya dapat mengantarkan ITP yang pada awal pendiriannya pada tahun 1972 merupakan sebuah kursus yang bernama Kursus Ahli Teknik (KAT) mengalami perkembangan menjadi Akademi Teknik Padang (ATP) pada tahun 1973. Kemudian dengan semangat seluruh civitas akademika pada tahun 1989 ATP berkembang menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang  (STTP), hingga pada tahun 2002 secara resmi STTP mengalami peralihan menjadi ITP yang mampu menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Sumbar.Menurutnya eksistensi ITP saat ini  adalah buah dari motto yang diusung oleh para pendiri yayasan, yaitu “dari masyarakat, untuk masyarakat, milik masyarakat, dan kembali ke masyarakat’. “Ingatan saya kembali ke 41 tahun silam, tepatnya  pada Juni 1982, saat itu saya baru kembali dari perjalanan Studi Banding tentang Hubungan Dunia Industri dengan Pendidikan Vokasi di 3 negara (India, Singapura, dan Malaysia). Hari pertama saya kembali ke kampus saya menghadap pimpinan, Drs. Jalius Jama, (Prof .M.Ed, Ph.D.) yang saat itu menjabat sebagai Dekan FKT IKIP. Mata saya tertuju pada papan tulis yang bertuliskan struktur pimpinan ATP 1982-1986 yang salah satu nama ada tulisan Zulfa selaku  Wakil Direktur III ATP. Awalnya saya mengira  “kata Zulfa” mengacu pada orang lain yang memiliki nama serupa dengan saya, tanpa terbesit nama Zulfa yang tertera ditujukan untuk saya “ ujar beliau. Keesokan harinya, Bapak Jalius Jama sebagai salah satu pengurus yayasan di ATP dan sekaligus Dekan memanggil Zulfa keruangannya dan menyampaikan bahwa ia menugaskan Zulfa sebagai kader dalam jajaran pimpinan ATP. Bapak Jalius menyampaikan terpilihnya Zulfa sebagai salah satu pimpinan lembaga pendidikan Teknik tertua di Sumatera Bagian Tengah ini didasari oleh karena  Zulfa kader yang aktif berorganisasi selama masa perkuliahan. Bapak Jalius menilai Zulfa telah terlatih untuk bertanggung jawab, memimpin sebuah organisasi, dan saat itu juga sebagai dosen muda yang energik. Drs. Zulfa menyampaikan ini merupakan amanah besar yang diterimanya, karena baginya amanah ini memiliki tantangan dan tentunya tanggung jawab besar yang akan diembannya. Zulfa menerangkan dengan modal berbagai pengalaman berorganisasi dan niat untuk mengabdi, ia memulai langkah awal pengabdian di ATP pada awal Juli tahun 1982. Berbagai tantangan harus dihadapi Zulfa saat awal pengabdiannya di ATP, terutama masih lemahnya sistem administrasi dan pelayanan yang dikelola oleh SDM yang belum berpengalaman di lembaga pendidikan. Selanjutnya Zulfa juga dihadapkan pada status dosen dan karyawan yang masih tenaga honor, dan pimpinan utama yaitu Direktur dan Wadir 1 yang merupakan pengusaha dan pejabat dengan segudang kesibukan pada tugas utamanya. Komitmen  Zulfa untuk mendarmakan diri pada pendidikan meneguhkan langkah beliau mengemban tanggung jawab selaku Wakil Direktur III ATP. Fokus tugas dan tanggung jawab pertama adalah menangani permasalahan akademis dan kemahasiswaan yang merupakan pekerjaan rumah terbesar bagi Zulfa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ATP. Zulfa kemudian menghimpun berbagai informasi, berinteraksi dan berkomunikasi  intensif dengan mahasiswa mencari benang persoalan, dari diskusi ini saya menemukan inti persoalan yang terletak pada administrasi umum dan akademik yang kurang baik. Sehingga  seluruh administrasi akademik tidak berjalan sesuai prosedur dan berdampak pada atmosfer akademik yang tidak sehat. Untuk memperbaiki sistem  dan manajemen yang belum terkelola dengan baik, Zulfa merancang strategi dan menyusun langkah-langkah inovatif demi tercipatanya ekosistem akademik yang sehat di lingkungan ATP. “Salah satu upaya pertama yang saya lakukan adalah dengan merancang sistem administrasi umum dan akademik yang sederhana, serta melakukan pendekatan  kepada karyawan, yang selalu dapat dukungan dan pendampingan Kuasa Ketua Yayasan (alm.Bapak Masri Usman, SH). Upaya perbaikan ini diiringi dengan perpindahan seluruh kegiatan ATP pindah ke kampus milik sendiri di jalan Kandis Nanggalo (jalan Gajah Mada), Disinilah baru kita mulai dapat menuangkan kreatifitas, mengembangkan bakat, dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan untuk perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikan ,” terang beliau. Setelah empat tahun menjabat sebagai Wakil Direktur III ATP, pada tahun 1986  Zulfa diminta oleh yayasan menjadi Direktur ATP yang saat itu diwakili oleh Achmad, S.B. bersama  Masri Usman, S.H. selaku Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP) “Saya menyepakati dengan melayangkan dua syarat, pertama saya meminta untuk membuat batasan yang tegas secara tertulis, terkait tugas, wewenang, dan tanggungjawab antara pihak yayasan dan direktur, selaku pimpinan kampus. Kedua, beri kewenangan kepada direktur menentukan stafnya sendiri. Dua syarat yang saya ajukan diterima pihak yayasan, hingga pada Juli tahun 1986 saya resmi dilantik menjadi Direktur ATP ,” tutur Zulfa. Langkah awal Zulfa sebagai Direktur ATP adalah tetap memperbaiki sistem pelayanan mahasiswa dan dosen menjadi lebih baik sekaligus mengembangkan akademi menjadi sekolah tinggi, sehingga bisa membuka Program S1 Teknik dan mengalami perubahan  nama ATP menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP). Peran seorang dosen muda yang saat itu berusia 25 tahun, Drs. Anrinal, (Ir S.E., M.T). sangat besar dalam menyusun konsep proposal yang akan diserahkan kepada pihak Depdikbud. Harapannya perubahan nama ini dapat menjadi benang merah ATP memiliki daya pikat tersendiri bagi masyarakat. Seiring dengan pengembangan lembaga menjadi STTP tentu kualitas dosen juga harus ditingkatkan menjadi S2 dan S3, sehingga pada waktu itu dikirimlah beberap dosen perguruan tinggi terkemuka didalam negeri (ITB, UI, UGM) dan luar negeri (UTM, UKM dan UM di Malaysia). Pada perubahan menjadi STTP ini yayasan masih tetap mempercayakan kepada saya jadi pimpinan sebagai Ketua STTP , “kata Zulfa. Seiring berjalannya waktu perlahan-lahan Zulfa memperbaiki permasalahan administrasi, sebagai induk dari seluruh kegiatan hal mendasar yang harus dilakukan adalah pembenahan administrasi dengan menerapkan sistem komputerisasi, metode ini dinilai efektif karena mudah dipantau dan meminimalisir kegiatan transaksional. Saat itu Zulfa meminta Anrinal selaku kepala BAK menyusun dan merancang sistem administrasi tersebut. “Momentum yang paling saya ingat saat memperbaiki sistem administrasi adalah pergolakan dari pihak yang merasa dirugikan akibat diperbaikinya sistem. Namun, dengan strategi dan komitmen yang kuat perlahan-lahan sistem tersebut terlaksana dengan baik yang berdampak pada citra kampus yang semakin positif dimasyarakat, karena STTP dinilai memiliki integritas dan menimbulkan kepercayaan ditengah masyarakat ,” jelas  Zulfa. Lanjut Zulfa, setelah STTP berjalan dan berkembang dengan baik maka pada bulan Februari 1998 saya diangkat sebagai Ketua STTP untuk masa bakti 1998-2002. Tugas berat yang jadi tantangan sebagai pimpinan waktu itu adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang berorientasi masa depan, dan memperoleh dana dari hibah Kompetisi yang disediakan oleh pemerintah serta  upaya untuk menjadikan STTP jadi Institut Teknologi Padang (ITP). Pada saat itu kita sudah banyak tokoh-tokoh muda yang potensil dan dinamik yang diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinan berikutnya. Diakhir kepemimpian saya sebagai Ketua STTP tahun 2001 berhasil memperoleh dana Hibah Kompetisi dari ADB melalui Proyek TPSDP sebesar 18 Milyar satu-satunya PTS di Wil. X yang dinyatakan berhasil. Seiring dengan keluarnya keputusan perubahan STTP menjadi Institut Teknologi Padang (ITP) jabatan Ketua STTP juga berakhir. Maka keberlanjutan peralihan maka tgl 30 Juni 2002 Zulfa diangkat sebagai Pj. Rektor untuk jangka waktu satu tahun, dengan tugas mengawal keberlanjutan Proyek TPSDP dan mempersiapkan Rektor difinitif untuk masa bakti 2003-2007. Pada waktu berakhirnya jabatan Rektor, pengurus yayasan mengadakan rapat dan mufakat mengangkat sebagai Wakil Ketua YPTP sampai tahun 2010. Selanjutnya diangkat menjadi Ketua Pengurus YPTP 2010-2023 (2 periode). Dan pada tahun 2023 diamanahkan untuk menjadi Ketua Pembina YPTP sebagai ladang pengabdian dibidang pendidikan. Karakter perjuangan dan bertanggung jawab adalah hasil didikan dari orang tua dan bimbingan Pak Etek, Drs. Soufyan Ras Burhany dan Etek. Dari usia belia  Zulfa terlatih dengan tanggung jawab pekerjaan yang lumayan berat, disekolah saya menjabat sebagai ketua OSIS, sementara dirumah saya juga memiliki berbagai tanggung jawab pekerjaan rumah. Dalam hal ini karakter kerja keras, tanggung jawab, dan disipilin terhadap pekerjaan, berakar dari pola didikan sedari kanak-kanak. Zulfa merupakan pribadi yang teguh dalam memegang prinsip, menurutnya pencapaian yang saat ini diterimanya merupakan hasil dari nasehat dan nilai-nilai yang ditanamkan kepadanya, salah satu yang sangat melekat dan tergambar dari diri seorang Drs. Zulfa adalah sebuah kesederhanaan yang bersahaja. Ia menuturkan kesederhanaan ini adalah buah dari nasehat yang ia terima dari Pak Etek, Drs. Soufyan dan Achmad, S.B, Jalius Jama, Masri Usman pendiri/sesepuh YPTP. “Ketika saya diamanahkan menjadi Direktur ATP, Pak Etek berpesan jika menjadi pemimpin jangan berubah gaya hidup dan tetap sederhana. Nasehat lain yang akan selalu saya ingat adalah dari nasehat dari Pak Achmad, S.B dan Pak Masri Usman, bahwasanya jika ingin memimpin dan mengabdi pada pendidikan, jangan pernah mencari kekayaan, tetapi niat mulia dan dedikasi yang tulus akan membantu kita dalam menghadapi kehidupan dan itu akan menjadi ciri khas diri yang akan selalu terkenang bagi orang lain, “ tutur beliau. Bagi Zulfa, ITP adalah rumah tempat melatih kepemimpinan, sebagai seorang individu kita dituntut terus belajar. Pengalaman organisasi membentuk pola fikir seorang Drs. Zulfa bahwasanya ketika kita mengabdi kepada sebuah institusi bukan apa yang bisa diberikan institusi kepada kita, melainkan kontribusi apa yang bisa kita berikan demi kebaikan institusi. Beliau sangat optimis kepengurusan YPTP dibawah pimpinan Ampri Satyawan, S.E., M.M. akan lebih baik dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan zaman, YPTP sebagai lembaga yang memayungi ITP diharapkan dapat saling bekerja sama, membangun koordinasi, dan berkolaborasi dengan penuh keikhlasan untuk mewujudkan visi dan misi ITP menjadi World Class University pada tahun 2040. “Terakhir pesan bagi generasi muda, dalam melaksanakan pekerjaan kita harus mengerjakannya dengan hati yang ikhlas dan memegang prinsip kejujuran. Karena pengabdian yang tulus akan berdampak pada kompetensi dan kualitas diri. Seseorang yang bekerja keras maka akan bertahan pada pekerjaanya, seseorang yang bekerja cerdas akan membuat seseorang memiliki pengaruh pada pekerjaannya. Namun, jauh diatas itu seseorang yang bekerja dengan tulus dan ikhlas akan mengantarkan dirinya pada takdir-takdir hidup yang dipenuhi keberkahan ,” tutup beliau. Created By Widia/Humas ...
08 Agustus 2023 #institut-teknologi-padang #publikasi #webometrics #yayasan-pendidikan-teknologi-padang