Institut Teknologi Padang saat ini tengah membuka pendaftaran Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029. Tahapan Pemilihan Rektor ITP ditandai dengan dimulainya tahap penjaringan bakal calon sebagai tahap awal Pilrek ITP.Ir. Wilton Wahab, M.Eng. selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang menjelaskan pelaksanaan Pilrek ITP kali ini meliputi 4 tahapan, yakni tahap penjaringan bakal calon, tahap penyaringan calon, tahap pemilihan calon, serta tahap penetapan dan pelantikan Rektor terpilih Periode 2025-2029.Proses pendaftaran dimulai dari tanggal tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024, berikut adalah link informasi lini masa tahap pelaksanaan Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029 : https://itp.ac.id/pemilihan-rektor/timeline.Info selengkapnya tentang mekanisme Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses daring lewat laman https://itp.ac.id/pemilihan-rektor. ...
Institut Teknologi Padang akan kembali
menyelenggarakan Pemilihan Rektor (Pilrek) ITP periode 2025-2029. Bersiap akan
hal tersebut, ITP melangsungkan konferensi pers Seleksi Bakal Calon Rektor dan
Pemilihan Rektor ITP periode 2025-2029 pada Senin (20/05) bertempat di Ruang
Sidang Utama Gedung D Kampus I ITP. Proses seleksi dimulai dengan periode
pendaftaran yang dibuka pada tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024.
“Tahun ini menjadi momen penting bagi
Institut Teknologi Padang, pasalnya ITP sebagai perguruan tinggi akan melakukan
seleksi bakal calon dan pemilihan calon rektor. Rektor terpilih nantinya akan memimpin
dan menjadi garda terdepan ITP selama lima tahun ke depan, dalam mewujudkan
visi dan misi ITP menuju World Class University ,” ucap Ir. Wilton Wahab, M.Eng.
selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang.
Persyaratan Bakal Calon Rektor diatur
dalam Peraturan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor
86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi
Padang Periode 2025-2029.Wakil Ketua YPTP menerangkan poin utama persyaratan
dan kriteria Bakal Calon Rektor ITP periode 2025-2029, diantaranya adalah belum berusia 60 tahun saat dilantik menjadi
rektor, bergelar doktor, memiliki jabatan akademik lektor kepala, pernah
menjabat pada manajemen pengelolaan perguruan tinggi, dan mencalonkan diri atau
dicalonkan oleh sekurang-kurangnya 5 orang dosen aktif ITP.
Di samping persyaratan yang tercantum
ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh Bakal Calon Rektor mendatang yakni,
memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial, memiliki wawasan luas
mengenai pendidikan tinggi, komitmen pelestarian dan pengembangan nilai dan
jati diri ITP, serta memiliki jiwa entrepreneurship.
“ITP mengundang seluruh putra putri
terbaik bangsa untuk dapat berkontribusi dan memajukan ITP menjadi perguruan
tinggi yang Unggul, Inovatif, dan Bermartabat. Rektor terpilih diharapkan mampu
mengatasi berbagai tantangan yang dimiliki ITP di masa depan dan berkomitmen
menciptakan atmosfer pendidikan tinggi yang humanis dan profesional ,” paparnya.Dalam forum ini, turut disampaikan
tahapan pelaksanaan Bakal Calon Rektor dimulai dari tahap seleksi administrasi,
yang dilanjutkan dengan tahap pemilihan 5 Bakal Calon Rektor menjadi Calon
Rektor oleh 63 orang pemilih yang merupakan dosen tetap aktif ITP. Selanjutnya tahap
seleksi 3 orang Calon Rektor oleh Senat Akademik, kemudian pemilihan dan
penetapan Rektor terpilih oleh Pengurus YPTP.
Ir. Wilton Wahab, M.Eng menjelaskan,
terdapat perubahan proses setelah terpilihnya Rektor ITP Periode 2025-2029,
yaitu adanya masa koordinasi antara Rektor terpilih dengan Rektor periode
2020-2024. Serta pembentukan tim oleh Rektor terpilih guna merancang program
kerja yang akan dilakukan kedepannya.
Memperkuat pernyataan Wakil Ketua YPTP,
Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T. selaku Sekretaris YPTP menegaskan bahwasanya Rektor terpilih harus
memenuhi seluruh aspek kriteria yang dirilis. Harapannya, sosok Rektor terpilih
akan semakin memacu hasil visi yang optimal dan selaras dengan Statuta ITP menuju
World Class University.
Hamdi Habdillah, M.Kom selaku sekretaris
Panitia Pilrek ITP Periode 2025-2029, menuturkan terdapat sejumlah perubahan
pada proses seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Calon Rektor periode kali
ini. Salah satunya pada perluasan informasi publik dalam rangka mewujudkan
Pemilihan Rektor yang kredibel, adil dan bertanggung jawab.Selain itu, pada konferensi tersebut
sekaligus rilisnya website untuk memudahkan terkait informasi Pemilihan Rektor
ITP Periode 2025-2029. Pada website pemilihan rektor ITP terdiri dari tahap
pelaksanaan, persyaratan Bakal Calon Rektor ITP, dan Kriteria Bakal Calon
Rektor ITP. Ia menambahkan kedepan juga akan dilakukan sosialisasi internal
kegiatan Pemilihan Rektor ITP.
“Mewakili panitia pelaksanaan Pilrek ITP
Periode 2025-2029, kami berkomitmen untuk menjaga netralitas, sportifitas, dan
memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam Pilrek ITP Periode 2025-2029
ini. Harapannya dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak, ITP akan
mendapatkan calon rektor yang baik kedepannya ,” tutup ia.
Info selengkapnya tentang mekanisme
Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses melalui link berikut https://itp.ac.id/pemilihan-rektor.
Created By Widia
...
Sebagai
perguruan tinggi yang mendukung perkembangan teknologi industri 4.0, Institut
Teknologi Padang terus berkolaborasi dalam memperkuat kemitraan dengan
perguruan tinggi lain di Indonesia. Salah satunya, dengan Universitas Pendidikan Nasional
(Undiknas) Denpasar yang diperbarui kerja samanya melalui
penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang
berlangsung di Undiknas,
Denpasar pada (29/04).Penandatanganan yang bertempat di Gedung
Auditorium Dwi Tunggal Undiknas, Denpasar ini dilakukan langsung oleh Rektor
ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir.
Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng. Ruang lingkup
kerja sama ini berfokus dalam bidang pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi.Saat ditemui secara langsung, Rektor ITP
yang akrab disapa Hendri tersebut menyambut dengan antusias kerja sama antara ITP
dan Undiknas. Menurut beliau langkah ini menjadi momen penting bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia, Ia menekankan bahwa sinergi antara ITP
dan Undiknas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi.“Lebih dari sekadar penandatanganan
naskah kerja sama, acara ini juga menandai diskusi penting tentang kerja sama untuk
menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) di lingkungan ITP.
Diskusi ini diharapkan dapat memperluas jaringan profesional dan meningkatkan
kualitas pendidikan insinyur di Indonesia,” tambah Hendri.Kerja sama ini merupakan upaya kolaborasi antara ITP dan Undiknas
dalam membangun Program Profesi Insinyur. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang
sudah mengadakan Program Profesi Insinyur, Undiknas menjadi salah satu mitra
potensial bagi ITP dalam mengembangkan pendidikan di institusinya terkait
keprofesian insinyur.Upaya kerja sama ini bisa terjalin karena hubungan baik yang
sudah terbentuk sejak lama antara ITP dengan Undiknas. Ini menunjukkan bahwa kedua universitas berkomitmen
untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada demi peningkatan kualitas pendidikan yang
lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.Dengan adanya tongkat estafet yang diberikan oleh perguruan
tinggi kepada Persatuan Insinyur Indonesia. Hendaknya para lulusan Teknik dapat
melanjutkan pengembangan kompetensinya melalui sertifikasi Insinyur profesional
sampai disetarakan di tingkat Internasional.“Semoga kerja sama ini dapat memberi manfaat di kedua belah
pihak, dalam rangka meningkatkan profesi Insinyur. Sehingga mampu memberikan sumbangan
yang berarti dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi serta
profesionalisme sumber daya manusia di Indonesia ,” harap Rektor.Harapannya penguatan kerja sama ini
menjadi tonggak penting dalam membangun jaringan antara akademisi, industri,
dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat mengharapkan masa depan
yang lebih cerah bagi pendidikan teknik di Indonesia, mempersiapkan generasi
insinyur yang siap menghadapi tantangan global. Created By Widia/Humas
...
Lima
orang dosen Institut Teknologi Padang resmi dilantik sebagai insinyur
profesional, dalam wisuda Program Studi Program Profesi Insinyur Angkatan IX
Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Seremonial pelantikan ini digelar di Auditorium Dwi Tunggal Universitas
Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar pada Senin, (29/04).Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM yang turut serta menjadi salah satu wisudawan menuturkan keikutsertaan
dosen ITP dalam Prodi PPI, merupakan langkah strategis untuk mendukung
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran.
“Langkah ini merupakan bukti nyata
komitmen ITP dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya
manusia yang tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam di bidang
keinsinyuran, tetapi juga mampu berkontribusi secara signifikan terhadap
pembangunan dan inovasi di Indonesia ,” ujar beliau.Kelima dosen yang dilantik secara resmi
oleh Rektor UNDIKNAS Bali adalah, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM., Dr.
Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T, M.T, IPM., Ir. Agus, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng.,
Ir. Ahmad Refi, M.T,IPM., dan Dr. Eng. Ir. M. Ridwan, M.T, IPM. Pelantikan
ini bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi para dosen, tetapi juga bagi ITP
yang semakin mengukuhkan posisinya di bidang pendidikan teknik di Indonesia.
Dosen ITP menempuh pendidikan profesi
insinyur ini melalui jalur Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL), dimana program
ini dirancang selama enam bulan. Prosesnya mencakup evaluasi portofolio
pengalaman, pembelajaran berbasis praktik, dan sidang akhir sebagai tahap
penentu kelulusan.
“Dengan semakin ketatnya persaingan di
dunia industri, penting bagi setiap insinyur dan akademisi untuk mendapatkan
pengakuan yang lebih luas dari pemerintah dan industri. Ini adalah komitmen
yang mencerminkan semangat para dosen dalam memberikan yang terbaik untuk
generasi mendatang dan langkah positif dalam membangun jaringan profesional
yang lebih solid ,” jelas Rektor.
Menariknya, perubahan pola belajar yang
terjadi saat ini mendorong para dosen untuk lebih aktif beradaptasi, penting
bagi dosen untuk terjun langsung ke lapangan, mendampingi mahasiswa dalam
proses belajar mereka. Dosen-dosen di ITP diajak untuk menggunakan
pendekatan persuasif dan membangun komunikasi yang efektif dengan mahasiswa.
"Kita perlu membangun karakter
mahasiswa melalui organisasi dan pengalaman nyata. Ini akan membantu mereka
mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, Ini adalah langkah
nyata dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis,
tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia industri yang terus berkembang ,"
jelasnya.
Melalui pelantikan ini, ITP semakin
meneguhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk
menghasilkan lulusan berkualitas. Dengan dukungan dari semua pihak, ITP akan
terus berusaha untuk menjadi pionir dalam pengembangan sumber daya manusia yang
berdaya saing global.
Kedepannya, diharapkan lebih banyak dosen
dan mahasiswa yang terinspirasi untuk mengikuti jejak ini, menjadikan ITP
sebagai tempat yang tidak hanya mempersiapkan lulusan yang cerdas, tetapi juga
berkarakter dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Created By Widia/Humas
...
Dalam rangka menyambut bulan suci
Ramadhan 1445 H/ 2024 M, Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar pengajian
dan silaturahmi bersama di Aula Gedung D Kampus I ITP Senin (04/03). Acara ini
menjadi mempererat silaturahmi antar sivitas akademika ITP serta sebagai bentuk
rasa syukur karena dapat kembali bertemu dengan bulan Ramadhan di tahun ini.Hadir dalam acara silaturahmi ini Ketua YPTP, Ampri
Satyawan, S.E. beserta jajaran pengurus YPTP, Rektor ITP, Dr. Ir. H.
Hendri Nofrianto. M.T., IPM beserta jajaran pimpinan ITP, Ketua
Senat ITP, Andi Syofian, M.T. beserta anggota, serta pejabat struktural, dosen,
dan karyawan di lingkungan ITP.
Dalam tausiahnya, Ustadz Dr. Syofian Hadi, MA, M.Hum
menyampaikan bahwa dalam menyambut bulan suci Ramadhan sebagaimana yang
dianjurkan oleh agama harus dikuti dengan hati yang gembira. Bulan suci
Ramadhan menjadi bulan dimana seluruh hamba Allah berlomba dalam kebaikan, dan
memanfaatkan bulan yang penuh berkah untuk mendapatkan ampunan dan pahala dari
Allah SWT.“Maka
sudah sepatutnya kita melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut bulan
suci Ramadhan. Ibarat sosok tamu yang agung, kedatangan bulan Ramadhan mesti
disambut dengan perasaan gmbira dan suka cita oleh umat muslim ,” ujar Ustadz Syofian.Ustadz
Syofian menuturkan bahwa acara silaturahmi ini dapat menguatkan rasa
persaudaraan, memperpanjang usia, dan memperbanyak rezeki. Tak luput dalam menjalankan
ibadah puasa harus saling memaafkan satu sama lain dan menjalankan ibadah
Ramadhan harus dilakukan dengan penuh ketulusan mencari Ridho Allah SWT.
Lebih lanjut, Ustadz Syofian menyampaikan Ramadhan disebut
sebagai bulan yang mulia karena terdapat banyak kemuliaan di dalamnya, salah
satunya yaitu seluruh amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang
berlipat ganda.
Menurutnya ada perkara amal mulia yang wajib ditingkatkan
oleh umat muslim, yakni meningkat ibadah shalat, meningkatkan interaksi dengan
Al-Quran, perbanyak infak dan sedekah, meningkatkan hubungan baik dengan sesama
manusia. Ia juga menjelaskan terkait aturan penggantian utang puasa dan tata
cara membayar fidyah Ramadhan.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz
Syofian serta saling bersalaman dan bermaaf-maafan antar sivitas akademika ITP.
Semoga dengan silaturahmi ini kita saling menjaga keharmonisan dalam bekerja
dan meraih keberkahan Ramadhan.
Created By Widia/Humas
...