Institut
Teknologi Padang terus bertekad menjalin kerja sama internasional dengan
perguruan tinggi mancanegara dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan tinggi
yang berwawasan global. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) dengan Cambodia
University of Technology and Science (CamTech University), Kamboja pada
Kamis (02/05).Dokumen MoU ditandatangani oleh Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Firmansyah David, Ph.D dan Founding President
CamTech University, Prof. Dr. Sothy Khieng. Seremonial penandatangan MoU ini disaksikan
langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja,
Dr. Santo Darmosumarto dan H.E. Prof.
Dr. Chhem Kieth Rethy, Senior Minister, Chair of Economics, Social, and
Cultural Council (ECOSOCC) The Royal Government of Cambodia.
Harapannya MoU ini menjadi titik awal kerja sama kedua pihak
dalam bidang akademik dan riset internasional. Kegiatan bersejarah ini
dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian the 2nd Cambodia-Indonesia
Symposium on “Foresting Academic-Industry Partnerships and Collaboration” yang
digelar di CamTech University, Kamboja.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP,
Firmansyah David, Ph.D menjadi salah satu panelis dalam simposium internasional
yang menghadirkan akademisi dan pimpinan stakeholder industri dari Kamboja dan
Indonesia.
Acara the 2nd Cambodia-Indonesia Symposium mewadahi
sharing knowledge untuk mendiskusikan strategi kolaboratif menciptakan inovasi dan
memperluas daya saing global, yang berfokus pada integrasi kewirausahaan dan
keberlanjutan dalam ranah pendidikan tinggi.
Kegiatan Simposium ini memberikan kesempatan untuk membangun
dialog interaktif antara sektor pendidikan dan industri dalam menghadapi
tantangan global seperti masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, kegiatan
ini merupakan sarana mempromosikan wawasan lintas budaya dan menfasilitasi
program kolaboratif internasional.Melalui simposium ini diharapkan ITP mempunyai jalinan
informasi antara perguruan tinggi di luar negeri dan juga beberapa perusahaan
industri internasional. Harapannya jalinan relasi dengan perguruan tinggi luar
negeri ini membuka peluang bagi program pertukaran mahasiswa, kolaborasi
proyek, ataupun riset bersama.
Selain itu, menjadi jalan untuk memperluas jejaring dengan
mitra industri internasional dimana memungkin para mahasiswa dapat mengerjakan
proyek maupun riset untuk mendapatkan pengalaman bekerja di industri global secara
langsung. Langkah ini sejalan dengan visi ITP untuk meningkatkan reputasi dan
daya saingnya di tingkat internasional.
Created By Widia/Humas ...
Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka
Tahun 2023 yang berhasil diraih Institut Teknologi Padang melalui Program Studi
Teknik Geodesi berhasil mengantarkan talenta terbaiknya sukses direkrut
langsung oleh PT.Webgis Indonesia melalui Program Magang Industri. PT. Webgis
Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Information Technology
khususnya Aplikasi GIS berbasis WEB.Keberhasilan Afandi Haris, Mahasiswa
Teknik Geodesi ITP Angkatan 2020 yang diterima bekerja di perusahaan terkemuka di
Indonesia ini, semakin memperkuat posisi ITP sebagai salah satu kampus terbaik
di Indonesia. Prestasi ini juga merupakan cerminan dari prestasi unggulan hibah
PKKM yang telah diraih ITP selama empat tahun berturut-turut.
Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi
Arini, M.T. menyampaikan bahwa perekrutan Afandi merupakan buah dari kinerja
yang baik dan profesional selama mengikuti program magang industri yang
berlangsung dari bulan Juli hingga bulan Desember 2023.
“Alhamdulillah ini merupakan kabar
gembira bagi Prodi Teknik Geodesi dan ITP secara umum, sikap kerja profesional Afandi
berhasil mengantarkannya mendapat pekerjaan bahkan sebelum lulus kuliah. Hal
ini membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Geodesi ITP mampu berdaya saing di skala
Nasional ,” ungkap Ka.Prodi Teknik Geodesi ITP.Berdasarkan surat tugas yang
dikirimkan, Saat ini Afandi bertugas sebagai Team Leader dalam program strategis Nasional Pemerintah Proyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM) di Kab. Pamekasan, Jawa timur.Hal ini menunjukan kualitas mahasiswa
ITP juga mengalami peningkatan positif, hal ini tercermin dari prestasi mereka
dalam perolehan nilai serta kemampuan dalam berkomunikasi. Terlihat jelas bahwa
ITP berkomitmen kuat dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di panggung
Nasional.
Lebih lanjut, keberhasilan Afandi diharapkan
dapat mendorong para mahasiswa untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya saat
pelaksanaan magang industri. PT. Webgis Indonesia sebagai perusahaan yang
memiliki peran besar dalam industri tersebut, memberikan platform yang luar
biasa bagi mahasiswa untuk mendalami ilmu dan praktik di bidang survei dan
pemetaan.
Terakhir, harapannya semangat
kolaborasi antar instansi pendidikan dan mitra industri dapat terus diperkuat
untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia global yang semakin
dinamis.
Created By Widia/Humas ...
Sebagai
perguruan tinggi yang mendukung perkembangan teknologi industri 4.0, Institut
Teknologi Padang terus berkolaborasi dalam memperkuat kemitraan dengan
perguruan tinggi lain di Indonesia. Salah satunya, dengan Universitas Pendidikan Nasional
(Undiknas) Denpasar yang diperbarui kerja samanya melalui
penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang
berlangsung di Undiknas,
Denpasar pada (29/04).Penandatanganan yang bertempat di Gedung
Auditorium Dwi Tunggal Undiknas, Denpasar ini dilakukan langsung oleh Rektor
ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir.
Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng. Ruang lingkup
kerja sama ini berfokus dalam bidang pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi.Saat ditemui secara langsung, Rektor ITP
yang akrab disapa Hendri tersebut menyambut dengan antusias kerja sama antara ITP
dan Undiknas. Menurut beliau langkah ini menjadi momen penting bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia, Ia menekankan bahwa sinergi antara ITP
dan Undiknas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi.“Lebih dari sekadar penandatanganan
naskah kerja sama, acara ini juga menandai diskusi penting tentang kerja sama untuk
menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) di lingkungan ITP.
Diskusi ini diharapkan dapat memperluas jaringan profesional dan meningkatkan
kualitas pendidikan insinyur di Indonesia,” tambah Hendri.Kerja sama ini merupakan upaya kolaborasi antara ITP dan Undiknas
dalam membangun Program Profesi Insinyur. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang
sudah mengadakan Program Profesi Insinyur, Undiknas menjadi salah satu mitra
potensial bagi ITP dalam mengembangkan pendidikan di institusinya terkait
keprofesian insinyur.Upaya kerja sama ini bisa terjalin karena hubungan baik yang
sudah terbentuk sejak lama antara ITP dengan Undiknas. Ini menunjukkan bahwa kedua universitas berkomitmen
untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada demi peningkatan kualitas pendidikan yang
lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.Dengan adanya tongkat estafet yang diberikan oleh perguruan
tinggi kepada Persatuan Insinyur Indonesia. Hendaknya para lulusan Teknik dapat
melanjutkan pengembangan kompetensinya melalui sertifikasi Insinyur profesional
sampai disetarakan di tingkat Internasional.“Semoga kerja sama ini dapat memberi manfaat di kedua belah
pihak, dalam rangka meningkatkan profesi Insinyur. Sehingga mampu memberikan sumbangan
yang berarti dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi serta
profesionalisme sumber daya manusia di Indonesia ,” harap Rektor.Harapannya penguatan kerja sama ini
menjadi tonggak penting dalam membangun jaringan antara akademisi, industri,
dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat mengharapkan masa depan
yang lebih cerah bagi pendidikan teknik di Indonesia, mempersiapkan generasi
insinyur yang siap menghadapi tantangan global. Created By Widia/Humas
...
Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang
siap terjun langsung kedunia pekerjaan dan memiliki wawasan akademik riil
sesuai bidang keahlian, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi
Padang menyelenggarakan Coaching Kerja Praktek (KP) dan Pelaksanaan Tugas Akhir
(TA) pada Selasa (30/04) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Acara yang diselenggarakan secara
luring ini dihadiri oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.
Cs, dosen Penasehat Akademik, dosen-dosen Prodi Teknik Informatika ITP, dan
peserta coaching yang terdiri dari 52 orang mahasiswa angkatan 2021 Prodi
Teknik Informatika ITP.
Dalam sambutannya Ka. Prodi Teknik
Informatika ITP menjelaskan KP merupakan sarana untuk mengasah pengetahuan dan
keterampilan akademik mahasiswa secara langsung pada dunia kerja profesional. Menurut
Ka. Prodi kegiatan Coaching ini merupakan upaya optimalisasi mempersiapkan mahasiswa
sebelum memasuki periode pelaksanaan KP dan TA.“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Prodi
Teknik Informatika ITP yang bertujuan untuk menciptakan regenerasi berkualitas
yang memperhatikan aspek etika, penguasan wawasan akademik, melatih
keterampilan softskills, dan aspek penulisan laporan KP dan TA. Penting bagi
mahasiswa untuk memperhatikan sikap kerja saat terjun ke dunia rill profesional,
“ ujar Ka. Prodi Teknik Informatika.
Ia menuturkan KP merupakan kesempatan
bagi mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan diri dan sarana membangun jejaring
relasi. Kerja Praktek mengarah pada transformasi dari dunia pendidikan ke dunia
pekerjaan yang membantu generasi muda untuk proses adaptasi dalam proses
pengembangan karir.Acara yang dipandu oleh Eko
Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T ini menghadirkan Dosen Teknik Informatika ITP,
Anna Syahrani, M.Eng dan Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP,
Ahmad Darma Sani, S.Kom sebagai pemateri.Dalam materinya, Anna menyampaikan informasi
terkait regulasi pendaftaran KP dan pelaksanaan TA yang bertujuan untuk memberikan
panduan dan bimbingan kepada mahasiswa, serta membantu Prodi sebagai koordinator
dalam mengontrol proses KP dan TA. Ada beberapa poin penting yang disampaikan
saat Coaching yakni persyaratan administratif, prosedur pelaksanaan, dan
sistematika penulisan laporan KP dan TA.“Mahasiswa Prodi Teknik Informatika
ITP harus memiliki kepekaan sosial, manajemen waktu, dan menjaga etika yang baik
selama periode pelaksanaan KP dan TA. Sehingga mahasiswa diharapkan dapat
memperoleh wawasan yang mendalam dan solusi praktis untuk menyelesaikan
tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan KP dan TA ,” ungkap ia.
Melalui kegiatan ini, Anna juga
menyampaikan kaidah dan norma akademik yang berlaku baik di Prodi Teknik
Informatika ITP maupun di lingkungan ITP secara umum. Materi yang disampaikan
berkaitan dengan potensi dan permasalahan penyelenggaraan kegiatan serupa pada
Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi masalah
yang akan timbul dikemudian hari.“Pesan saya bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan KP adalah mahasiswa harus meningkatkan kapasitas berfikir mulai
dari kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan kreatif, hingga kemampuan
menganalisis profil perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliaannya.
Selanjutnya, diharapkan mahasiswa memiliki daya juang yang tinggi sehingga
mampu menyelesaikan studinya tepat waktu ,” tutup ia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan
modul KP oleh Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma
Sani, S.Kom. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa seluruh administrasi KP
dan TA telah berbasis digital sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses
mengurus layanan akademik.Partisipasi aktif mahasiswa dalam
kegiatan Coaching KP dan TA ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan
meningkatkan pemahaman kolektif terhadap pelaksanaan KP dan TA. Kegiatan ini
merupakan wujud nyata dari Prodi Teknik Informatika ITP dalam menciptakan
lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif.
Created By Widia/Humas
...
Lima
orang dosen Institut Teknologi Padang resmi dilantik sebagai insinyur
profesional, dalam wisuda Program Studi Program Profesi Insinyur Angkatan IX
Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Seremonial pelantikan ini digelar di Auditorium Dwi Tunggal Universitas
Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar pada Senin, (29/04).Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM yang turut serta menjadi salah satu wisudawan menuturkan keikutsertaan
dosen ITP dalam Prodi PPI, merupakan langkah strategis untuk mendukung
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran.
“Langkah ini merupakan bukti nyata
komitmen ITP dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya
manusia yang tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam di bidang
keinsinyuran, tetapi juga mampu berkontribusi secara signifikan terhadap
pembangunan dan inovasi di Indonesia ,” ujar beliau.Kelima dosen yang dilantik secara resmi
oleh Rektor UNDIKNAS Bali adalah, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM., Dr.
Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T, M.T, IPM., Ir. Agus, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng.,
Ir. Ahmad Refi, M.T,IPM., dan Dr. Eng. Ir. M. Ridwan, M.T, IPM. Pelantikan
ini bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi para dosen, tetapi juga bagi ITP
yang semakin mengukuhkan posisinya di bidang pendidikan teknik di Indonesia.
Dosen ITP menempuh pendidikan profesi
insinyur ini melalui jalur Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL), dimana program
ini dirancang selama enam bulan. Prosesnya mencakup evaluasi portofolio
pengalaman, pembelajaran berbasis praktik, dan sidang akhir sebagai tahap
penentu kelulusan.
“Dengan semakin ketatnya persaingan di
dunia industri, penting bagi setiap insinyur dan akademisi untuk mendapatkan
pengakuan yang lebih luas dari pemerintah dan industri. Ini adalah komitmen
yang mencerminkan semangat para dosen dalam memberikan yang terbaik untuk
generasi mendatang dan langkah positif dalam membangun jaringan profesional
yang lebih solid ,” jelas Rektor.
Menariknya, perubahan pola belajar yang
terjadi saat ini mendorong para dosen untuk lebih aktif beradaptasi, penting
bagi dosen untuk terjun langsung ke lapangan, mendampingi mahasiswa dalam
proses belajar mereka. Dosen-dosen di ITP diajak untuk menggunakan
pendekatan persuasif dan membangun komunikasi yang efektif dengan mahasiswa.
"Kita perlu membangun karakter
mahasiswa melalui organisasi dan pengalaman nyata. Ini akan membantu mereka
mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, Ini adalah langkah
nyata dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis,
tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia industri yang terus berkembang ,"
jelasnya.
Melalui pelantikan ini, ITP semakin
meneguhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk
menghasilkan lulusan berkualitas. Dengan dukungan dari semua pihak, ITP akan
terus berusaha untuk menjadi pionir dalam pengembangan sumber daya manusia yang
berdaya saing global.
Kedepannya, diharapkan lebih banyak dosen
dan mahasiswa yang terinspirasi untuk mengikuti jejak ini, menjadikan ITP
sebagai tempat yang tidak hanya mempersiapkan lulusan yang cerdas, tetapi juga
berkarakter dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Created By Widia/Humas
...