Sebanyak
15 orang Official Tim Futsal Unit Kegiatan
Mahasiswa Olahraga Institut Teknologi Padang siap berlaga pada kejuaraan Telkom
University National Futsal Championship 2024 yang akan digelar di Jatinangor
Futsal Stadium Bandung pada 17 – 26 Mei 2024 mendatang. Tim Official Futsal UKO
ITP resmi dilepas oleh Wakil Rektor I ITP, Firmansyah
David, Ph.D di Aula Gedung D ITP, Senin (13/04).
Dalam sambutannya Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D
memberikan pembekalan dan motivasi bagi tim yang akan bertanding di Bandung. Ia
menuturkan Tim Official Futsal UKO ITP telah memiliki serial menang yang cukup
sering baik di tingkat Regional, sehingga ini momentum ini menjadi kesempatan
bagi mahasiswa untuk berlaga di tingkat Nasional.
“Kegiatan kejuaraan yang diikuti Tim Official Futsal UKO ITP
merupakan bagian dari prestasi non-akademik, dimana ini selaras dengan program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan oleh Kemendikbud Ristekdikti RI.
Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen ITP dalam peningkatan prestasi di
bidang kemahasiswaan ,” ungkap Wakil Rektor I ITP.
Pada kesempatan ini Wakil Rektor I ITP juga menyampaikan semangat
kepada para atlet futsal yang menjadi kontingen ITP dan Provinsi Sumatera
Barat. Harapannya Tim Official Futsal UKO ITP selalu solid dan menjaga
kekompakan, serta para atlet harus menanamkan sikap sportif dan percaya diri
sebagai modal untuk memenangkan sebuah pertandingan.“Saya mewakili sivitas akademika ITP mengucapkan selamat dan
semangat berjuang bagi rekan-rekan Tim Official Futsal UKO ITP. Semoga
rekan-rekan dapat memberikan hasil yang terbaik dan mencapai hasil yang optimal
,” pesan ia.
Wakil Rektor I ITP juga menyampaikan terima kasih atas
dukungan dari berbagai sponsorship dalam mendukung Tim Official Futsal UKO ITP
berkompetisi membawa nama baik ITP dan Provinsi Sumatera Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Yudhi selaku Head Group Marketing Bank Nagari Cabang Utama
menyampaikan komitmen dari Bank Nagari Cabang Utama dalam rangka mendukung dan
menfasilitasi berbagai kegiatan dan prestasi mahasiswa ITP.
“Harapannya
para kontingen futsal ITP yang akan berlaga di TUN FC 2024 Telkom University
membawa kesuksesan dalam pertandingan dan dapat mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barat dimata Nasional. Selamat
bertanding, tetap semangat, dan jaga kesehatan seluruh anggota tim, semoga
perjuangan rekan-rekan mendapatkan hasil yang memuaskan ,” harap ia.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang kembali
menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan
RI khususnya Balai
Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang. Penghargaan ini diserahkan dalam
rangkaian acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN)
ke- IX Regional Wilayah Barat yang diselenggarakan pada Rabu (08/05) bertempat
di Marawa Beach Club.
Dalam closing seremonial KKIN ke-
IX Regional Wilayah Barat turut dilaksanakan penyerahan sertifikat kelulusan
uji kompetensi skema Juru Las Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G mahasiswa
Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP.
Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menerima secara simbolis
sertifikat uji kompetensi yang diserahkan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP), Syamsi Hari S.E., M.M. yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi, Ph.D. Sertifikat uji kompentensi
diserahkan bagi 24 Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP yang telah
dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi
BNSP.
Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi
Habdillah, M.Kom saat ditemui secara langsung menyampaikan bahwa sebuah
kehormatan bagi ITP menjadi satu-satunya mitra perguruan tinggi Wilayah
Barat, yang menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bawah naungan BPVP Padang.
“Kementerian Ketenagakerjaan RI
melalui BPVP Padang mendukung penuh terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di wilayah Sumatera Barat melalui ITP sebagai mitra perguruan
tinggi. Selaras dengan dukungan BPVP Padang, ITP senantiasa berkomitmen untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan membekali mereka dengan sertifikat
keahlian, “ ujar ia.Ia mengidentikkan, sertifikat
keahlian kerja itu ibarat sebuah senjata tambahan bagi mahasiswa dalam
mengharapi dunia kerja profesional. Menurutnya sertifikasi keahlian kerja
merupakan jembatan untuk mendapatkan pengakuan kompetensi keahlian berdasarkan
bakuan kompetensi dan persyaratan asosiasi profesi yang terlisensi lembaga
nasional.
Ka. PLT ITP mengatakan Sekjen Kementerian
Ketenagakerjaan RI sangat mengapresiasi langkah ITP menfasilitasi dan membekali
para lulusannya dengan sertifikasi keahlian kerja. Dijelaskan Ka. PLT ITP,
pelaksanaan pengembangan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP merupakan
capaian prestasi penambahan tenaga juru las profesional di wilayah Sumatera
Barat.
Ia menambahkan program pelatihan
dan uji sertifikasi ini selanjutnya akan dikembangkan pada segmen yang lebih luas baik itu dikalangan profesional
maupun bagi insan pendidikan. Lebih lanjut ia menuturkan pendidikan, pelatihan,
dan pembekalan kompetensi ini akan terus dipacu guna memenuhi kebutuhan tenaga
ahli atau terampil sebagai syarat memasuki persaingan secara regional dan
nasional.
Rencananya seremonial penyerahan
sertifikat kompetensi akan diserahkan pada pelaksanaan Wisuda ITP ke 80 yang
digelar pada tanggal 5 Juni 2024. Sertifikat kompetensi akan diserahkan kepada
24 mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP Angkatan 2022 yang telah lulus pelatihan dan
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP bekerja sama dengan BPVP Padang.
Kedepannya, Ka. PLT ITP
mengungkapkan akan menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi di bidang
keahlian lain yang beririsan dengan Prodi-Prodi yang ada di ITP. Sehingga, semakin
mengukuhkan ITP sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan siap kerja
yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) melalui
Program Studi Teknik Informatika menggelar sebuah pengabdian masyarakat yang
inovatif, berupa pelatihan Internet of Things (IoT) kepada guru dan siswa di
SMKN 1 Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota pada Rabu (08/05). Kegiatan yang berlangsung dengan antusiasme
tinggi ini dibuka oleh Firmansyah David, Ph.D., yang juga merupakan Wakil
Rektor I ITP. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa program ini
menunjukkan kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah
menengah kejuruan (SMK).Melalui kegiatan ini, ITP berharap dapat
membuka jalan bagi kerjasama lanjutan yang bermanfaat bagi kedua pihak.
Kolaborasi yang terjalin antara ITP dan SMKN 1 Guguk ini diharapkan menjadi
langkah awal yang berkesinambungan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan vokasi, tetapi juga untuk menciptakan generasi yang kompeten dan
siap berkontribusi di era industri berbasis teknologi.Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
SMKN 1 Guguk, Alfred Anwar, M.Pd., juga menyampaikan terima kasih atas
kesediaan ITP dalam berbagi ilmu yang bermanfaat kepada guru dan siswa. “Program ini sangat bermanfaat bagi kami,
pelatihan ini adalah kesempatan emas untuk menggali pengetahuan langsung dari
dosen ITP. Harapannya kedepannya kita dapat terus bekerja sama secara berkelanjutan,”
ungkap Alfred.Moderator acara, Busran, S.Pd., M.T.,
kemudian mengarahkan para peserta ke sesi praktik yang langsung dibawakan oleh
pemateri Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. Dalam sesi praktik ini, Eko
memperkenalkan konsep dasar IoT dan mengajarkan peserta mengenai
perangkat-perangkat sederhana yang dapat mendukung pembelajaran IoT di sekolah.
Sebanyak 10 guru dan 20 siswa dari
jurusan Elektronika Industri mendapatkan kesempatan untuk langsung mencoba
perangkat yang tersedia. Para peserta tampak antusias ketika diajak untuk
langsung mempraktikkan cara penggunaan perangkat IoT serta memahami potensinya
dalam mengembangkan solusi teknologi di berbagai sektor industri.Kegiatan ini diawali dengan pengenalan
singkat mengenai ITP yang dipaparkan oleh Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan
Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng. ITP sebagai institusi pendidikan tinggi yang
fokus pada pengembangan ilmu teknologi berharap agar kegiatan ini membuka
wawasan dan memberikan pengalaman praktis bagi siswa SMK yang tertarik pada
dunia IoT.Kegiatan ini turut dihadiri oleh
dosen-dosen Prodi TI ITP, antara lain Anisya, M.Kom, Dede Wira Trise Putra,
M.Kom, Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom., Indra Warman, M.Kom, dan Minarni, S.
Si, M.T., serta perwakilan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2021. Muhammad Maulana Bayu, Koordinator Divisi
Kominfo Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) KM ITP, juga menyampaikan
pandangannya bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa
untuk melihat peran nyata ilmu yang dipelajari di kampus.Di akhir acara, Prodi Teknik Informatika
ITP menyerahkan cinderamata berupa perangkat IoT kit yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran di SMKN 1 Guguk. Penyerahan ini menjadi simbol
komitmen ITP dalam memberikan dukungan nyata kepada lembaga pendidikan kejuruan. Created By Widia/Humas
...
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D terpilih menjadi salah satu panelis dalam The 2nd Cambodia-Indonesia Higher Education Symposium on “Foresting Academic-Industry Partnerships and Collaboration” yang digelar oleh Cambodia University of Technology and Science (CamTech University), Kamboja pada Kamis (02/05).Saat ditemui secara langsung Wakil Rektor I ITP menyampaikan acara simposium ini merupakan langkah kolaborasi lintas batas negara yang dihadiri oleh para akademisi dan praktisi dari negara Indonesia dan Kamboja. Acara ini bertujuan meningkatkan kolaborasi internasional yang efektif dan inovatif di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.“Secara historis hubungan diplomatis antara Indonesia dan kamboja telah terjalin dengan sangat baik dari waktu ke waktu, di samping itu Indonesia dan Kamboja memiliki kesamaan dalam aspek sosial budaya. Oleh karena itu, ikatan ini telah meletakkan dasar kokoh untuk membangun kolaborasi baik di sektor pendidikan dan ekonomi ,” ungkap Wakil Rektor I ITP.Wakil Rektor I ITP menuturkan acara ini melanjutkan momentum simposium pertama yang digelar tahun 2023 lalu, dalam simposium kedua ini fokus diskusi panelis adalah peluang-peluang program kerja sama yang akan digelar antar perguruan tinggi dan sektor industri yang berpartisipasi. Selanjutnya juga dibahas tentang kesiapan seluruh pihak dalam rancangan kerja sama global ini meliputi sumber daya dan fasilitas pendukung.Dalam sesi diskusi panelis, Wakil Rektor I ITP yang sekaligus merupakan dosen Teknik Informatika ITP ini memberikan pandangannya terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi dari aspek Teknologi dan Informasi. Menurutnya dengan era digitalisasi saat ini akan sangat memudahkan dalam mewujudkan internasionalisasi pendidikan tinggi khususnya di Kawasan Asia Tenggara.“Harapannya simposium ini dapat mewujudkan kolaborasi industri dan perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak pada kemajuan pendidikan dan perekonomian global. Melalui jejaring akademik ini, dapat meningkatkan mobilitas dosen dan mahasiswa ke industri, serta mobilisasi praktisi ke ranah pendidikan ,“ ujar Wakil Rektor I ITP.Dalam rangkaian acara the 2nd Cambodia-Indonesia Symposium turut digelar seremonial penandatanganan MoU antara ITP dan CamTech University. Diwakili oleh Wakil Rektor I ITP dan Founding President CamTech University , Prof. Dr. Sothy Khieng, keduanya membahas lebih lanjut terkait ruang lingkup program kerja sama antar kedua perguruan tinggi lintas negara ini.“Ruang lingkup kerja sama internasional ini meliputi bidang pendidikan joint research, pengabdian masyarakat, dan pertukaran mahasiswa. Untuk tindak lanjut dalam waktu ini adalah kegiatan Guest Lecturer yang akan digelar Bulan Juli nanti dengan narasumber delegasi dari CamTech University, “ terang Wakil Rektor I ITP.Harapannya jejaring kerja sama internasional ini dapat meningkatkan atmosfir akademik ITP yang lebih bermutu dan berkualitas, serta menjadi dorongan motivasi untuk mengembangkan SDM ITP yang adaptif dan profesional.Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknologi Rekayasa
Instalasi Listrik (TRIL) D4 Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan
kunjungan industri yang sangat bermanfaat ke Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Singkarak pada Selasa (07/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam
pemahaman mahasiswa mengenai teknologi pembangkit listrik, terutama dalam
konteks energi baru terbarukan yang sedang gencar didorong oleh pemerintah.
Kunjungan ini tidak hanya merupakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung proses operasional PLTA,
tetapi juga sebagai ajang pembelajaran tentang bagaimana energi terbarukan
dapat dikelola secara efisien. Mahasiswa diajak berkeliling untuk menyaksikan
fasilitas dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan sumber daya air yang
bersih dan berkelanjutan.
PLTA Singkarak memiliki sejarah yang
menarik, terowongan air yang menjadi bagian penting dari pembangkit ini
dibangun pada tahun 1992 dan mulai beroperasi pada tahun 1998. Dengan panjang
hampir 19 kilometer, terowongan ini merupakan terowongan air bawah tanah terpanjang
di Indonesia, yang berhasil menembus perut Gunung Merapi. Terowongan ini
berfungsi untuk mengalirkan air dari Danau Singkarak menuju PLTA, menghasilkan
energi listrik yang sangat diperlukan.
Kegiatan kunjungan industri ini resmi
dilepas oleh Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., Asnal Effendi, S.T., M.T.,
IPM ASEAN ENG. selaku Ketua Prodi TRIL D4 ITP, serta Dasman, S.T., M.T. selaku
dosen pendamping. Hal ini menunjukkan dukungan akademis yang kuat terhadap
pengembangan keterampilan praktis mahasiswa.
Ketua HMTRIL KM-ITP, Muhammad Fariz
Hidayatullah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah
berperan aktif dalam menyukseskan kunjungan ini. Harapannya melalui kunjungan
ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pengembangan
proyek energi baru terbarukan di masa depan.
Kepala Bidang Perawatan dan Perbaikan
PLTA Singkarak serta Kepala K3 PLTA juga memberikan penjelasan mendalam
mengenai aspek keselamatan dan pemeliharaan infrastruktur yang sangat penting
dalam operasional pembangkit listrik. Hal ini sangat relevan bagi mahasiswa
yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia industri.
Kunjungan ini menandakan semangat
mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi
terbarukan. Dengan adanya pengalaman langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa
dapat menggali lebih dalam mengenai potensi energi terbarukan di Indonesia,
yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, harapan
besar pun diletakkan pada bahu mahasiswa Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan dalam pengembangan energi terbarukan,
sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempromosikan penggunaan energi yang
ramah lingkungan.
Created By Widia/Humas
...