Wujudkan Kampus Ramah Disabilitas, ITP Terima Kunjungan Anggota Pramuka Luar Biasa Indonesia

Kepala Biro Pusat Layanan Terpadu Institut Teknologi Padang, Hamdi Habdillah, M.Kom bersama Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M. Eng menyambut hangat kedatangan salah seorang Anggota Pramuka Luar Biasa (APLB) penyandang Tuna Rungu Indonesia, Muhammad Rusli di ruang PLT ITP, Kamis (11/01). Kunjungan Rusli ke ITP merupakan rangkaian perjalanan di Kota Padang dan merupakan bagian perjalanan keliling Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jalinan silaturahmi, menambah wawasan, dan pengetahuan tentang keragaman Indonesia, di samping itu misi perjalanan ini dapat mengangkat citra positif Gerakan Pramuka.Rusli selaku Pembina Pramuka Tuna Rungu Kwartir Ranting Makassar menyampaikan ia memulai perjalanan pada 02 Agustus 2015, dan telah berkunjung ke lebih dari 30 Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia dengan mengendai sepeda motor. Dalam kunjungannya, Rusli telah berkunjung ke berbagai lembaga pemerintahan, satuan pendidikan, dan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia. Rusli juga memperlihatkan beberapa bukti dokumentasi dan keterangan dari beberapa kantor dan instansi yang pernah dikunjungi. Dialog atau percakapan hanya bisa dilakukan secara tertulis dan sesekali dengan bahasa isyarat menggunakan gerakan tangan. Meskipun begitu, sebagai penyandang tuna rungu juga tuna wicara ia tetap semangat dan selalu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik. Dari dialog yang terjalin saat diwawancarai secara tertulis oleh Ka. Biro PLT ITP dan Ka. Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Rusli menyampaikan di Kota Padang saat ini menginap di Asrama TNI AU Kota Padang dan dalam empat hari ke depan akan berangkat menuju Kota Banda Aceh. Dialog cukup istimewa yang berlangsung kurang lebih 30 menit diakhiri foto bersama dan penyerahan Surat Keterangan dan ucapan selamat sebagai dukungan dari ITP untuk Anggota Pramuka Luar Biasa (APLB) penyandang Tuna Rungu Indonesia. “Terima kasih atas kunjungannya, semoga bapak dapat menyelesaikan perjalanan keliling Indonesia dengan baik, semoga selamat kembali sampai tujuan ,” ujar Ka. Biro PLT ITP. Ka. Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP menuturkan ITP sebagai perguruan tinggi sangat terbuka terhadap seluruh lapisan masyarakat guna memberikan pelayan publik yang inklusif. Ia menambahkan ITP juga terus bersinergi dengan pemerintah dalam peningkatan akses pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas.Created By Widia/Humas ...
12 Januari 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #ppid #publikasi #webometrics

ITP Duduki Peringkat 8 Webometrics Perguruan Tinggi Terbaik se Sumbar

Institut Teknologi Padang (ITP) mengawali tahun 2024 dengan prestasi yang membanggakan, ITP berhasil menempati peringkat 8 perguruan tinggi terbaik se Sumatera Barat atau peringkat 477 di Indonesia versi Webometrics of World Universities. Webometrics resmi merilis World Ranking University berdasarkan penilaian suatu instansi pendidikan dalam dunia digital berbasis website.ITP dinilai terbaik dalam merepresentasikan seluruh aktivitasnya baik yang bersifat akademik maupun aktivitas non akademik secara akurat, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dunia melalui jaringan internet. Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menyampaikan capaian luar biasa ini merupakan potret dari sinergi seluruh sivitas akademika ITP dalam memberikan pelayanan digitalisasi dan teknologi yang kreatif serta informatif. Faktor penilaian mencerminkan usaha dan tata kelola perguruan tinggi yang bermutu dan berkualitas.“Alhamdulillah ITP berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan pada pemeringkatan Webometrics yang dirilis oleh Cybermertrics Lab sebuah badan riset publik terbesar di Spanyol. Posisi ini merupakan hasil pengembangan di berbagai elemen yang dilakukan secara berkesinambungan oleh ITP, “ ungkap Rektor.Penilaian yang dilakukan oleh yang bersifat independen, dimana tim yang bertanggung jawab dalam pemeringkatan berbasis website ini bersifat obyektif dan profesional. Pemeringkatan ini bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia.Rektor menuturkan penilaian Webometrics meliputi tiga indikator penting yaitu Visibility Impact, Transparency atau Openness, dan Excellence. Indikator Visibility Impact dinilai dari jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search engine (Google). Selanjutnya Indikator Transparency atau Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen. Sedangkan excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika UGM yang terdapat pada top 10% yang paling banyak disitasi pada 26 disiplin.“Semoga capaian prestasi ini memantapkan langkah ITP menuju visi World Class University, menjadikan sivitas akademika ITP untuk terus bergerak maju dan berpartisipasi aktif dalam mengangkat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, “ harap Rektor.Created By Widia/Humas ...
08 Januari 2024 #institut-teknologi-padang #mahasiswa-baru #prestasi #publikasi #spmb #webometrics

Website PPID ITP Hadir Lebih Inklusif dengan Fitur Ramah Disabilitas, Mudahkan Pengguna dalam Akses Informasi Publik

Sebagai institusi pendidikan, Institut Teknologi Padang (ITP) memahami urgensi menciptakan kampus yang inklusif dan ramah terhadap kaum rentan adalah wujud perluasan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Komitmen ini dibuktikan dengan hadirnya fitur ramah disabilitas pada website PPID ITP sebagai wujud implementasi pelayanan dalam ruang lingkup layanan informasi.Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menegaskan ITP berada digaris terdepan dalam upaya mengadaptasikan konsep kampus yang inklusif. Instalasi fitur ini sebagai wujud keberpihakan ITP terhadap kaum disabilitas di Indonesia. “ITP sudah inklusif, dengan menerima semua anak terbaik bangsa termasuk mahasiswa yang termasuk dalam kaum rentan. ITP sangat terbuka pada mahasiswa difabel, hal ini dibuktikan dengan tidak ada tindakan diskriminasi yang terjadi pada mahasiswa difabel. Seluruh elemen di lingkungan ITP memberi ruang yang sama kepada seluruh mahasiswa dalam mengakses informasi dan pendidikan ,” ungkap Rektor ITP.Komitmen tersebut juga diperkuat dengan pelayanan informasi publik yang dilengkapi sarana dan prasarana fisik yang ramah kaum rentan, seperti tersedianya informasi prosedur layanan dan jalur khusus disabilitas.Hal senada juga diungkapkan oleh Anna Syahrani, M.Eng selaku Kepala Biro Humas, Kerjasama, dan Promosi ITP, ia menuturkan inovasi ini adalah refleksi kerja ITP dalam rangka penyediaan fasilitas publik yang memberikan ruang bagi disabilitas berbasis digital.“Ini merupakan wajah baru dari website PPID ITP yang kini telah dilengkapi dengan fitur ramah disabilitas yaitu responsive voice dan widget accessibility. Penambahan fitur tersebut merupakan wujud komitmen ITP dalam memenuhi aksesibilitas website untuk mendukung pelayanan informasi bagi kaum rentan disabilitas khususnya tuna netra low vision ,” terangnyaterangnya. Ia menjelaskan fitur Responsive voice merupakan fitur yang dapat mengonversi teks pada website menjadi suara audio secara otomatis. Cara penggunaan fitur ini yakni dengan mengarahkan kursor ke salah satu menu, sub menu, link, dan judul artikel, maka akan terdengar audio secara langsung. Penguna juga bisa menyorot (blok) teks yang ingin dibacakan secara otomatis, responsive voice akan mengubahnya menjadi audio yang dapat langsung didengarkan oleh pengguna.Ka. Biro Humas, Kerjasama, dan Promosi ITP menjelaskan pada halaman website fitur Widget accessibility berada di pojok kanan atas, klik icon disabilitas maka akan muncul berbagai macam fitur kustomisasi tampilan layar. Pengguna dapat mengurangi ketegangan mata dengan memanfaatkan fitur kontras, yang membuat konten lebih mudah dibaca sesuai kebutuhan pengguna.Kemudian fitur kejenuhan dapat digunakan untuk mengubah tampilan warna dengan mengurangi, menambah dan meniadakan saturasi, selanjutnya pengguna juga dapat melakukan kustomisasi pada teks diantaranya mengubah ukuran teks, spasi, tinggi baris, serta perataan teks. Selanjutnya pengguna khususnya penyandang disleksia dapat mengubah font menjadi sederhana dan mudah dibaca.Selanjutnya terdapat berbagai pilihan menu aksesibilitas lainnya sesuai dengan kebutuhan pengguna saat membaca, seperti menandai tautan link, memperbesar ukuran teks dan kursor, menambahkan garis bantu baca, dan lain sebagainya.“ITP sangat bersemangat dan berkomitmen untuk menginvestasikan fasilitas ramah difabel, selain itu penting juga membangun ekosistem yang inklusif antara individu dan komunitas akademik. Hal ini meneguhkan ITP sebagai perguruan tinggi yang mendukung program-program pemerintah uang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan ,” tegas ia.Selamat Hari Braille Sedunia!!!!Created By Widia/Humas ...
04 Januari 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #ppid #publikasi #webometrics

Bersaing Tingkat Nasional, Prodi TRIL ITP Raih Pendanaan PPPTV-PTS Tahun 2023 Ditjen Diksi RI

Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang (ITP) setelah bersaing dengan berbagai perguruan tinggi nasional seluruh Indonesia. Prodi TRIL ITP berhasil mendapatkan hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi pada Perguruan Tinggi Swasta (PPPTV-PTS) Tahun 2023.Program hibah PPPTV-PTS merupakan program yang mendorong kualitas pembelajaran yang inovatif dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu program ini betujuan untuk meningkatkan implementasi kerja sama kolaboratif dengan mitra industri.Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T mengungkapkan ini merupakan kali kedua Fakultas Vokasi ITP berhasil meraih hibah PPPTV-PTS, sebelumnya dua Prodi lainnya di Fakultas Vokasi ITP berhasil meraih hibah PPPTV-PTS sebesar 500 juta pada tahun 2021. Hal ini membuktikan komitmen Fakultas Vokasi ITP dalam memberikan akses pendidikan yang bermutu dan berkualitas berbasis industri. “Selamat kepada Prodi TRIL ITP yang telah berhasil meraih hibah bergengsi di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ini. Melalui bantuan PPPTV-PTS ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan relevansi lulusan agar dapat diserap di Dunia Industri Kerja (DUDIKA), “ ujar Dekan Fakultas Vokasi ITP.Dekan menyampaikan bentuk bantuan hibah yang diberikan adalah berupa alat penunjang pendidikan senilai 275 juta yang telah disetujui Ditjen Diksi. Bantuan alat ini bertujuan untuk penguatan praktikum dilaboratorium dan menunjang proses pembelajaran.Hal senada juga disampaikan Ketua Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T., M.T., ia menyampaikan capaian prestasi ini adalah bukti nyata komitmen Prodi TRIL ITP dalam menciptakan lingkungan akademik yang relevan, fleksibel, dan adaptif. Ia mengatakan dalam penyusunan proposal bantuan PPPTV-PTS ini, ia bersama tim mengacu pada kebutuhan praktikal dilaboratorium dan sinkronisasi dengan kebutuhan di DUDIKA.Dalam program bantuan PPPTV-PTS tahun 2023 ini, Prodi TRIL ITP berhasil mendapatkan satu kit Programmable Logic Controller (PLC) Trainer dan sensor, satu kit Human Machine Interface/ Supervisory Control and Data Acquisition (HMI/SCADA), dan tiga PC untuk mendukung sistem.“Operator PLC dan sistem HMI/SCADA memiliki peluang besar dalam pasar kerja, karena operator PLC dan sistem HMI/SCADA banyak dibutuhkan diberbagai sektor industri. Oleh karena itu, untuk mendukung lulusan yang memiliki keahlian dalam sistem otomatisasi industri, Prodi TRIL ITP menghadirkan sarana dan prasarana penunjang melalui program bantuan PPPTV-PTS ,” ujar ia.Seluruh bantuan alat yang berhasil didapatkan oleh Prodi TRIL ITP adalah alat dengan teknologi terkini berbasis computerized dan mobile OS, serta menghasilkan data yang realtime. Secara umum sistem PLC dan HMI/SCADA dimanfaatkan pada industri pengolahan air, industri manufaktur, dan industri migas.Harapannya mahasiswa dapat menguasai kemampuan yang dibutuhkan didunia industri, mulai dari penguasaan kontrol alat, mampu mengoperasikan softwarenya, dan mengerti sistem PLC dan sistem HMI/SCADA. Sehingga, kedepannya lulusan Prodi TRIL ITP memiliki output kompetensi atau keahlian spesifik yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.Sementara itu, Al, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah PLC dan sistem SCADA mengungkapkan rasa bangganya atas capaian prestasi ini, menurutnya penambahan alat ini sangat membantu proses pembelajaran yang representatif dan ideal. Sehingga, penguasaan materi dan capaian kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik.“Saat ini Prodi TRIL ITP menerapkan metode pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) dimana metode OBE ini berorientasi pada proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif, sehingga lulusan Prodi TRIL ITP diharapkan memiliki kompetensi yang relevan dengan pasar kerja. Disamping itu, harapannya dengan adanya penambahan alat praktikum ini dapat meningkatkan mutu dan efektivitas pembelajaran ,” tutur ia. Ia menjelaskan skill otomatisasi industri dalam hal ini sistem PLC dan HMI/SCADA merupakan trend terkini yang berkembang diindustri elektrikal, dimana kebutuhan tenaga ahli elektrikal masih sangat tinggi di Indonesia seiring dengan rencana pembangunan nasional. Oleh karena itu, Prodi TRIL ITP sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bertanggung jawab dalam menyiapkan tenaga ahli elektrikal yang terampil dan berdaya saing.Created By Widia/ Humas ...
03 Januari 2024 #fakultas-vokasi #mahasiswa-baru #prestasi #publikasi #spmb #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Program Teknik Mesin Diploma III ITP Gagas Pelatihan Teknik Pengelasan, Bidik Kebutuhan Juru Las Profesional Indonesia

Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Diploma III menjawab tantangan masalah ketenagakerjaaan di era bonus demografi Indonesia saat ini. Salah satu polemik yang berkembang dalam rangka pembangunan ekonomi nasional adalah kebutuhan tenaga kerja di bidang pengelasan. Juru las professional merupakan tenaga kerja yang sangat dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari industri manufaktur, konstruksi, material, pertambangan, oil dan gas, power plant, serta perkapalan. Dengan demikian, percepatan pertumbuhan tenaga kerja pengelasan harus didorong secara maksimal sesuai dengan standar yang berlaku.“Saya mengucapkan terima kasih kepada ITP yang telah menfasilitasi program pelatihan pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G dengan menghadirkan instruktur praktisi dari Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang. Hal ini bertujuan, agar mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan praktis dari sumber belajar yang sudah dikurasi, relevan, dan profesional ,” ucap Ketua Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP, Ismet Eka Putra, S.T., M.T.Ka. Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP menuturkan hal ini selaras dengan visi Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP yaitu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul yang siap terjun di dunia kerja. Dimana melalui program ini mahasiswa tidak hanya mendapatkan ijazah, namun dilengkapi dengan sertifikat kompetensi keahlian yang menjadi nilai tambah bagi mereka sehingga mampu bersaing di dunia kerja.Inovasi ini merupakan langkah nyata komitmen Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap memenuhi pasar kerja yang dinamis. Ia menuturkan program ini meningkatkan motivasi dan produktivitas mahasiswa untuk mengasah keterampilan mahasiswa di bidang pengelasan.“Harapannya seluruh mahasiswa yang terlibat dalam program pelatihan pengelasan SMAW 3G perdana ini mampu menguasai kompetensi keahlian yang telah diberikan dan berhasil mendapatkan sertifikat kompetensi di bidang pengelasan. Di sisi lain, semoga program pelatihan keterampilan ini dapat terus berlanjut, sehingga talenta-talenta muda yang lahir dari ITP adalah generasi unggul yang adaptif dan berintegritas , “ tutur ia.Dalam kesempatan yang sama, Hafni, M.T selaku dosen pengampu mata kuliah teknik pengelasan mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini yang telah menfasilitasi mahasiswa agar memiliki keterampilan spesifik dalam bidang pengelasan. Program pelatihan pengelasan SMAW 3G, memberikan modal bagi mahasiswa agar menjadi tenaga siap pakai di pasar kerja.Dalam program pelatihan perdana ini, mahasiswa yang terlibat adalah sebanyak 24 peserta yang dibagi dalam dua kelompok kerja. Pelatihan ini dijadwalkan akan dilaksanakan selama 240 Jam Pertemuan atau setara 24 hari kerja.Ia menjelaskan dalam teknik pengelasan ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa, diantaranya menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup (K3L), Mengelas plat posisi mendatar atau flat horizontal dengan proses las busur manual, Mengelas dengan posisi 3G, Membuat laporan, dan Melakukan perhitungan dasar teknik.Ia menekankan mahasiswa untuk terus mengasah keterampilannya di bidang pengelasan, sehingga pada saat mahasiswa terjun kelapangan mahasiswa dapat mengimplementasi keterampilan mereka didukung dengan sertifikat kompetensi dari lembaga terakreditasi. Hal ini membuktikan bahwa kurikulum Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP telah terintegrasi dengan dunia industri.Hal senada diungkapkan oleh Agusten selaku instruktur weilding dari BPVP Padang, ia menjelaskan pada program pelatihan SMAW 3G ini mahasiswa difokuskan pada kompetensi SMAW sesuai dengan tren kebutuhan juru las saat ini. Ia menambahkan pada akhir pertemuan mahasiswa akan diperkenalkan pada alat kompetensi keahlian bidang pengelasan lainnya, yaitu Gas Tungsten Arc Welding (GTAW), Gas metal arc welding (GMAW), dan Oksigen Asetilen Welding (OAW). Created By Widia/Humas ...
29 Desember 2023 #kegiatan #kuliah #mahasiswa #mbkm #publikasi #teknik-mesin-diii- #webometrics