Pembangunan jalan merupakan salah satu
elemen vital dalam menunjang konektivitas dan perekonomian suatu daerah. Namun,
berbagai tantangan menghadang di tengah prosesnya, berbagai faktor teknis,
perencanaan, pelaksanaan, dan lingkungan berkontribusi terhadap degradasi
kualitas jalan.
Saat ditemui secara langsung pada Kamis
(30/05), Ir. Wilton Wahab, M.Eng., seorang pakar Teknik Sipil ITP di bidang
Jalan Raya memberikan penjelasan mendalam tentang perancangan dan tantangan
yang dihadapi dalam pembangunan jalan raya
Aspek pertama yang merupakan elemen
penting pembangunan Jalan Raya adalah aspek perencanaan. Dalam tahap ini,
pemetaan area untuk menentukan trase yang tepat menjadi langkah awal. Perlu
mengkaji kondisi alam yang ada di luar konstruksi, termasuk kajian geologis dan
teknis yang seharusnya dilakukan sebelum pembangunan.
Pelaksanaan menjadi aspek kedua yang
menentukan keberhasilan suatu proyek. Banyak faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan, mulai dari kualitas kontraktor hingga pengawasan yang dilakukan.
“Pengawasan yang ketat dan kontraktor yang berpengalaman adalah kunci untuk
memastikan kualitas jalan yang baik,” imbuhnya.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ,
aspek lingkungan juga berperan penting dalam menentukan daya tahan jalan, salah
satu masalah utama adalah genangan air yang diakibatkan oleh drainase yang
tidak memadai. Aspal yang rentan terhadap air dapat menyebabkan
kerusakan yang lebih cepat, sehingga penting untuk merancang sistem drainase
yang efektif guna mengurangi genangan air di permukaan jalan.
Faktor penggunaan jalur juga harus
dipertimbangkan, jalan yang sering dilalui oleh truk dengan beban berat
berpotensi mengalami deformasi lebih cepat. Penting untuk mengatur penggunaan
jalur agar tidak membebani infrastruktur secara berlebihan.
Selain itu, faktor alam tidak dapat
diabaikan, Ir. Wilton menjelaskan bahwa ada banyak faktor eksternal yang harus
dipertimbangkan, salah satunya adalah bantaran sungai yang digunakan untuk
aktivitas bisnis, sebab hal ini bisa mempengaruhi kondisi jalan jika tidak
dikelola dengan baik.
Dalam menjaga kualitas jalan, inspeksi
berkala dan monitoring harus dilakukan secara rutin. Khususnya untuk jalan
nasional, penilaian harus dilakukan setiap tahun untuk mendeteksi kerusakan
sejak dini, sehingga dapat mengambil tindakan perbaikan yang sesuai dengan
kerusakan yang terjadi.
Setiap kerusakan membutuhkan treatmen
yang berbeda. Ir. Wilton menekankan pentingnya pendekatan yang tepat agar
perbaikan dapat dilakukan dengan efisien. Dengan pemahaman yang baik tentang
faktor-faktor penyebab kerusakan, diharapkan pembangunan jalan dapat
berlangsung lebih optimal.
Created By Widia/Humas
...
Dalam upaya mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan
dunia kerja, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP)
menggelar acara Coaching Magang dan Kerja Praktek yang berlangsung di Aula
Gedung D Kampus I ITP pada Rabu (29/05). Acara ini dihadiri oleh seluruh
mahasiswa yang akan menjalani program magang dan kerja praktek, serta sejumlah
dosen Prodi Teknik Sipil ITP.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Silta Yulan Nifen,
S.Pd, M. Eng, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan
kesiapan mahasiswa. Setelah itu, laporan mengenai pelaksanaan acara disampaikan
oleh Novy Haryati, S.T., M.T., yang menekankan komitmen prodi untuk mendukung
perkembangan kompetensi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ir. Leli Honesti, Ph.D., selaku Ketua
Prodi Teknik Sipil Sarjana, memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa. Beliau
berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk
mengembangkan diri.
“Magang dan kerja praktek bukan hanya sekadar syarat
akademis, tetapi juga peluang berharga untuk belajar dan menerapkan ilmu yang
telah diperoleh di kelas,” ujarnya.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Eng. Ir. M. Ridwan, M.T.,
IPM, yang menjelaskan berbagai aturan dan proses bimbingan selama magang.
Ridwan menekankan pentingnya observasi dan praktek kerja di lapangan sebagai
bagian dari proses pembelajaran.
“Selama kerja praktek, kalian tidak hanya akan belajar secara
teknis, tetapi juga mengasah soft skills yang sangat dibutuhkan dalam dunia
kerja. Mahasiswa juga diajarkan untuk dapat mengidentifikasi dan merumuskan
permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait profesi teknik sipil ,” paparnya.
Materi kedua disampaikan oleh Ir. Agus, M.Sc, IPM, ASEAN.
Eng, yang memberikan nasehat mengenai etika kerja. Agus mengingatkan bahwa
menjaga etika dan nama baik kampus sangat penting selama menjalani magang.
“Pengalaman kerja langsung di tempat magang adalah peluang
berharga, jangan hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga bangun
reputasi baik. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjalani magang
dengan sikap yang positif dan produktif ,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk bertanya
dan berdiskusi langsung dengan para narasumber. Banyak mahasiswa yang terlihat
antusias mengajukan pertanyaan mengenai tantangan yang mungkin mereka hadapi di
lapangan.
Coaching Magang dan Kerja Praktek ini adalah langkah strategis
bagi Program Studi Teknik Sipil ITP untuk memastikan bahwa lulusannya tidak
hanya siap secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang
mumpuni. Dalam industri konstruksi yang kompetitif, pengalaman langsung di
lapangan menjadi salah satu nilai tambah yang sangat dicari oleh perusahaan.
Created By Widia/Humas ...
Dalam rangka mempererat integrasi antara pendidikan tinggi
dan dunia profesional, Prodi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang
melakukan Kunjungan Industri ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Padang, Rabu (22/05). Kunjungan industri ini merupakan upaya untuk meningkatkan
kompetensi lulusan serta memberikan pengalaman praktis tentang sistem
pengolahan serta pendistribusian air minum, terutama di Kota Padang.
Kedatangan para mahasiswa disambut hangat oleh Direktur
Teknik PDAM Kota Padang, Andri Satria, S.T.,M.T didampingi oleh Manajer SDM
PDAM Kota Padang, Alfitra ,S.E., M.M., dan Manajer Distribusi PDAM Kota Padang,
Jamaris, A.Md di Ruang Rapat PDAM Kota Padang.
Rombongan Tim Prodi Teknik Lingkungan ITP disuguhi makanan
dan difasilitasi untuk sharing session bersama Direktur Teknik PDAM Kota
Padang. Beliau menyampaikan bahwa menjadi suatu kehormatan bagi PDAM Kota
Padang menjadi rujukan kuliah lapangan bagi mahasiswa Teknik Lingkungan ITP.
“Sebelumnya kami mengucapkan selamat datang atas kehadiran
Tim Teknik Lingkungan ITP, saat ini kami sebagai Badan Publik senantiasa
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Termasuk
dalam hal memfasilitasi para insan akademik untuk menggali wawasan profesional,
terutama di bidang sistem pendistribusian air minum, “ ungkap ia.
Beliau juga menuturkan PDAM Kota Padang juga terbuka dalam
pelaksanaan program-program kerja sama yang dapat meningkatkan mutu lulusan
pendidikan tinggi, seperti Kerja Praktek, Riset Bersama, dan Pengabdian
Masyarakat. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari MoU yang telah
ditandatangani antara ITP dan PDAM Kota Padang.
“Saat ini kami berfokus pada peningkatan pelayanan publik,
sehingga kami mendorong kolaborasi bersama para akademisi untuk mengembangkan
inovasi dalam pengolahan dan pendistribusian air minum. Kerja sama ini juga
membuka peluang untuk menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) terampil dari Teknik
Lingkungan ITP ,” ujar Beliau.
Menyambut kesempatan kerja sama yang disampaikan oleh
Direktur Teknik PDAM Kota Padang, Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr. Herix
Sonata MS, M.Si. menuturkan komitmen ia dalam membangun budaya riset
mengidentifikasi area kepakaran atau keahlian, terutama dalam pengembangan
kapasitas dan kemampuan SDM di bidang lingkungan.
“Saya mewakili Prodi Teknik Lingkungan ITP mengucapkan terima
kasih atas kesempatan dan layanan yang diberikan oleh PDAM Kota Padang. Kami
sangat mengapresiasi peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Kota
Padang, semoga dengan adanya kegiatan ini semakin mempererat jalinan kerja sama
antara ITP dan PDAM Kota Padang dimasa mendatang ,” ujar ia.
Ka. Prodi berharap melalui program kunjungan industri ini
membentuk ekosistem yang mendukung peningkatan produktivitas talenta-talenta
muda, terutama di bidang lingkungan. Harapannya kunjungan industri ini
memberikan pengetahuan dan perspektif baru kepada mahasiswa mengenai sistem
pengolahan dan pendistribusian air minum di lapangan.
“Harapannya melalui kunjungan industri ini semakin mendorong
keselarasan pendidikan tinggi dengan dunia profesional lewat sinkronisasi
kurikulum. Sehingga pendidikan tinggi dapat merancang kurikulum, proses
pembelajaran, hingga sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan industri ,” tutur
ia.
Agenda sharing session ditutup dengan penyerahan cendera mata
antara Direktur Teknik PDAM Kota Padang dengan Ka.Prodi Teknik Lingkungan ITP,
disaksikan oleh seluruh peserta yang terdiri dari Tim PDAM Kota Padang, seluruh
dosen Teknik Lingkungan ITP, yakni Vina Azatri, M.T., Nelvidawati, M.T..,
Nurmeizon Saleh, M.Si., serta 25 mahasiswa Teknik Lingkungan ITP.
Dalam kunjungan lapangan, Tim Prodi Teknik Lingkungan ITP
didampingi oleh Manajer Distribusi PDAM Kota Padang, Jamaris, A.Md mengunjungi
District Metered Area (DMA) Taruko,Kuranji. DMA adalah area yang terisolasi
yang memungkinkan untuk melakukan pemantauan jumlah air untuk menganalisis
tingkat kehilangan air.
Doni Lukman, selaku tim Analisa jaringan PDAM Kota Padang
menjelaskan DMA Taruko telah memanfaatkan teknologi pendistribusian air selama
24 jam yang dikenal dengan metode Inline Booster Pump (IBP). Penggunaan IBP
bertujuan untuk monitoring debit dan tekanan dalam rangka pengendalian
kehilangan air.
“Pemanfaatan metode IBP merupakan upaya preventif
mengantisipasi tekanan yang tinggi dapat mengakibatkan pipa menjadi pecah,
sehingga terjadi kebocoran terutama pada pipa yang memiliki diameter kecil.
Monitoring dilakukan secara online karena terdapat sensor dan data logger di
input DMA , ” ujar Doni.
Setelah mengunjungi lokasi DMA Taruko, rombongan Prodi Teknik
Lingkungan ITP diajak mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Intake yang
berada di Sungai Guo, Kuranji. Lokasi ini merupakan sumber air bahan bahan baku
utama air minum PDAM Kota Padang.
Harapannya kunjungan lapangan ini dapat membangun self
empowerment di kalangan mahasiswa, sebagai salah satu kompetensi yang
dibutuhkan dalam insan profesional masa depan. Selain itu, mahasiswa dapat
mempelajari hard competency dan soft competency yang dibutuhkan oleh dunia
profesional.
Created By Widia/Humas
...
Program Studi Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Padang melaksanakan Kunjungan Lapangan ke Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang, Senin
(20/05). Kunjungan Lapangan (Field Visit) ini merupakan langkah strategis Prodi
Teknik Lingkungan ITP memberikan pendidikan yang komprehensif bagi
mahasiswanya.
Mahasiswa Teknik Lingkungan ITP menjalani kuliah lapangan
yang menarik dalam rangka mempelajari sistem pengelolaan persampahan. Melalui
kunjungan lapangan ini mahasiswa dapat melihat langsung sistem pengelolaan
sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yang berada dibawah Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang.Kunjungan lapangan ini didampingi oleh Ketua Prodi Teknik
Lingkungan ITP, seluruh dosen Prodi Teknik Lingkungan ITP, dan 25 orang
mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan ITP. Rombongan disambut baik oleh Kepala UPTD
TPA Air Dingin, Syahrial, S.Sos. bersama staf.
Selanjutnya mahasiswa diajak turun ke titik lokasi TPA untuk
melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan sampah di TPA Air Dingin.
Dalam kesempatan ini, Bapak Syahrial menjelaskan tentang inovasi metode
pengelolan sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yaitu metode
Controlled landfill.“Controlled landfill adalah sistem pengelolaan sampah yang
memakai alat berat untuk meratakan dan memadatkan sampah. Setelah dipadatkan,
sampah tersebut kemudian akan dilapisi dengan tanah minimal sekali seminggu.
Tujuan pelapisan ini adalah mengurangi bau, menekan perkembangbiakan lalat,
serta meminimalkan keluarnya gas metana ,” ujar Ka. UPTD TPA Air Dingin.
Ia menjelaskan metode Controlled landfill juga punya saluran
drainase yang berfungsi mengendalikan aliran air hujan dan saluran untuk air
lindi. Air lindi adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan
di timbunan sampah.
Dalam kesempatan ini, Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si. mengungkap tujuan dilaksanakannya kunjungan lapangan ini
adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap konsep sistem pengelolaan
sampah yang real di lapangan, selaras dengan materi yang didapatkan
diperkuliahan.“Harapannya dengan adanya kunjungan lapangan ini juga
memberikan ide bagi bagi dosen untuk melakukan riset di bidang sistem
pengelolaan sampah. Lebih lanjut, juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk
merancang tugas akhir terkait persampahan, seperti pembuatan biogas dari sisa
sampah organik untuk menghasilkan green energy ,” ungkap Ka. Prodi.
Ka. Prodi bersama tim Teknik Lingkungan sangat mengapresiasi
metode pengelolaan sampah yang diimplementasikan oleh UPTD TPA Air Dingin.
Menurutnya, kunci sistem pengelolaan sampah adalah tidak ada genangan air,
metode Controlled landfill merupakan metode yang tepat untuk desain sistem
pengelolaan sampah di lokasi TPA.
“Inovasi ini memberikan dampak positif bagi lingkungan,
karena dapat mengurangi polusi tanah dan polusi udara ,” tutupnya.Selaras dengan pernyataan Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP,
Vina Azatri, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah sistem pengelolaan
persampahan menyampaikan, saat ini UPTD TPA Air Dingin sudah masuk kategori
yang baik, karena telah memenuhi beberapa indikator, yakti tidak ada lalat dan
tidak ada bau di lokasi TPA.
“Hal ini didukung oleh pengelolaan lindi dan Sludge IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah Lumpur) yang baik, serta pengolahan sampah
dengan sistem pengomposan. Dengan ditutup dan mempercepat pembusukan nantinya
akan berpotensi dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau ,” terang ia.
Diharapkan dengan kunjungan ke UPTD TPA Air Dingin ini,
menambah pengetahuan para mahasiswa Teknik Lingkungan tentang inovasi metode
sistem pengelolaan sampah dan memunculkan ide penelitian terkait desain sistem
pengelolaan sampah Kawasan.
Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknik Elektro
Institut Teknologi Padang menerima Dr. Jafferi
Jamaludin yang merupakan pembimbing dua dari salah satu dosen Teknik Elektro ITP yang sedang studi lanjut di UM. Agenda kali ini dikemas dalam dua
kegiatan, yaitu sesi Sharing Session
bersama Dr. Jafferi Jamaludin dan kegiatan Kunjungan Laboratorium (Laboratory Visit) ke
Laboratorium Prodi Teknik Elektro ITP.Ketua Prodi Teknik Elektro ITP,
Andi Muhammad Nur Putra, M.T., bersama seluruh dosen Prodi Teknik Elektro ITP,
dan Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng menyambut
baik kunjungan Dr. Jafferi Jamaludin di Ruang Rapat Pimpinan ITP pada Selasa (21/05).Dalam sesi Sharing Session, Ka.
Prodi Teknik Elektro ITP mengucapkan salam hangat selamat datang dan ucapan
terima kasih atas kunjungan Dr. Jafferi Jamaludin ke Prodi Teknik Elektro ITP. Ia
menambahkan kegiatan Visiting Professor ini membuktikan komitmen Prodi Teknik
Elektro ITP menghadirkan wadah bagi para akademisi untuk membahas isu-isu
strategis di bidang keilmuan Teknik Elektro lintas negara.“Kami sangat senang atas
kehadiran Dr. Jafferi Jamaludin di ITP, semoga kunjungan ini (Visiting Professor) dapat menjadi salah satu langkah baik dan memberikan
dampak positif terhadap ilmu pendidikan di Prodi Teknik Elektro ITP. Harapannya
melalui sharing session ini semakin membuka cakrawala pengetahuan kita terkait
pendidikan, inovasi, dan teknologi terkini di bidang elektrikal ,” ungkap ia.
Acara dilanjutkan dengan
Laboratory Visit ke Laboratorium Prodi Teknik Elektro ITP, Dr. Jafferi Jamaludin disambut oleh Kepala UPT Laboratorium Teknik Elektro ITP, Dasman, M.T. Dalam
sesi kunjungan laboratorium ini Ka. Lab Teknik Elektro ITP, memperkenalkan
profil laboratorium Teknik Elektro ITP sebagai unit penunjang aktivitas
akademik yang berfokus pada riset dan pendidikan.Kegiatan Visiting Professor
merupakan kegiatan akademis tingkat internasional dengan tujuan untuk mengembangkan
pengetahuan dan meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan yang berwawasan
global. Kehadiran Dr. Jafferi Jamaludin dalam kegiatan awal Visiting Professor ini menandai
langkah maju ITP dalam pendidikan dan masalah keilmuan elektrikal.
Kegiatan ini menjadi solusi
strategis dan dinilai efektif dalam memperkenalkan Teknik Elektro ITP di mata
publik mancanegara, dan berharap hubungan baik yang telah terjalin dapat
dipertahankan dan dikembangkan dimasa mendatang.
Selanjutnya, Dr. Jafferi Jamaludin bersama rombongan Prodi Teknik Elektro melakukan Laboratory Visit ke
Laboratorium Prodi Teknik Elektro Universitas Negeri Padang. Acara ditutup
dengan diskusi isu strategis keilmuan elektrikal baik di Indonesia maupun
Malaysia dan foto bersama.
Created By Widia/Humas
...