Institut Teknologi
Padang memiliki komitmen kuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan
di Indonesia, khususnya di bidang teknik dan teknologi. Oleh karena itu,
sebagai wujud nyata memperkuat kompetensi bidang geospasial Program Studi
Teknik Geodesi ITP mengadakan pelatihan survei terestris menggunakan alat Total
Station di SMK Negeri 1 Bukittinggi pada Senin (19/08).
Ketua Prodi Teknik
Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan teknis guru dan siswa dalam mengoperasikan perangkat
survei, yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi geospasial modern.
Seiring kemajuan teknologi, alat Total Station kini banyak digunakan dalam berbagai sektor, seperti pemetaan, pertanian, manajemen bencana, dan survei lingkungan, yang semakin mendukung akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data geospasial.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen Teknik Geodesi ITP, yakni Fajrin, M.Si, Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., Defwaldi, M. Eng, dan Ilham Armi, M.T. yang didampingi oleh dua mahasiswa Mulki Alhamdi dan Irfan Al Fatih sebagai instruktur pelatihan.
Sebelum memulai sesi
pelatihan, kegiatan dibuka dengan pertemuan antara pihak ITP dengan Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Bukittinggi, Ketua Program Keahlian Teknik Geospasial,
serta para guru dan kepala bengkel teknik geospasial.
Pada kesempatan ini, ITP juga memperkenalkan Program Studi Teknik Geodesi ITP kepada siswa SMK, sekaligus mempromosikan potensi ITP sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berinovasi dalam bidang teknologi dan geospasial.
Sesi pelatihan dimulai dengan pemberian materi teori mengenai survei terestris, termasuk pengenalan berbagai teknik pengukuran serta cara mengoperasikan alat Total Station. Para peserta diberikan pemahaman dasar yang sangat penting agar mereka mampu mengaplikasikan alat ini dalam konteks dunia nyata.
Tak hanya sebatas teori, pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung yang memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa untuk merasakan langsung bagaimana mengoperasikan Total Station. Beberapa tahapan yang dilatih secara langsung antara lain pemasangan alat, kalibrasi, penyelarasan, hingga pengukuran titik detail menggunakan teknik survei.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat
ini, ITP tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terfokus pada dunia akademik semata. Di sisi lain ITP juga berperan
sebagai fasilitator dalam menyebarkan pengetahuan praktis yang dapat langsung
diterapkan dalam dunia kerja.
Melalui
partisipasi langsung mahasiswa dan dosen dalam kegiatan-kegiatan seperti
pelatihan teknik geospasial ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan
kompetensi sumber daya manusia di bidang geospasial di Indonesia berbasis teknologi
dan pengetahuan yang aplikatif.
Created By Widia/Humas