ITP Siap Melangkah ke Kancah Internasional, Langkah Strategis Menuju World Class University

Rektor Institut Teknologi Padang (ITP), Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, memimpin delegasi menuju perluasan kerja sama internasional yang strategis. Dalam kunjungan yang penuh semangat ini, ITP menjalin kolaborasi dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Malaysia yakni INTI International University, Taylor's University, dan Universiti Malaya yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 24 Juli hingga 28 Juli 2024. Kunjungan tersebut merupakan perluasan kerja sama internasional di berbagai bidang, termasuk penelitian dan pertukaran mahasiswa. Salah satu fokus utama dari kunjungan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang akan membuka pintu untuk kolaborasi lebih lanjut. "Kolaborasi riset, guest lecturer, dan program pertukaran mahasiswa menjadi hal terpenting dalam kerja sama ini. Ketiga perguruan tinggi ini merupakan mitra strategis dalam memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan ," ungkap ia. Delegasi ITP juga mengunjungi Universiti Malaya (UM) dan UMPEDAC, yang dikenal sebagai pusat riset di bidang Teknik Elektro. Kunjungan ini menjadi kesempatan emas bagi ITP untuk menjajaki kolaborasi yang lebih dalam dengan institusi yang telah teruji reputasinya tersebut. Dalam konteks ini, Dr. Hendri selaku ketua APTISI Wilayah X-A menyoroti keberadaan 86 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumatera Barat yang siap untuk bekerja sama. Rencana ke depan pun sudah disusun, di mana semangat MoU dan MoA akan diimplementasikan dalam aksi nyata. "Yang sangat penting adalah memulai bersama untuk riset dan penulisan ilmiah, seluruh dosen harus aktif dalam melakukan riset untuk menciptakan ekosistem akademis yang produktif. Selain itu kemampuan bahasa inggris juga merupakan poin penting, agar dapat bersaing di kancah internasional " tegasnya. Anna Syahrani, M.Eng, selaku Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, menambahkan bahwa tahun ini pengembangan kerja sama yang selaras dengan visi World Class University (WCU) semakin meningkat. Ia menjelaskan ITP berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap kesempatan yang ada. "Sejak awal tahun 2024, beberapa kunjungan dari mitra perguruan tinggi luar negeri telah kami lakukan. Fokus kami adalah pada pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri luar negeri ," jelasnya. Realisasi dari kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan implementasi dari kolaborasi yang ada, membuka peluang yang lebih luas bagi sivitas akademika ITP. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Melalui penguatan kerja sama dan riset kolaboratif dengan mitra internasional, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan inovasi. Kunjungan ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun jaringan yang lebih luas dan solid di tingkat internasional, memastikan ITP berada di garis depan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...
31 Juli 2024 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #mahasiswa-baru #pendidikan #penelitian #publikasi #spmb #webometrics

Inovasi Briket dari Tandan Kosong Kelapa Sawit, Dosen ITP Raih Best Paper Konferensi Internasional Riset Teknologi Taylor’s University 2024

Tak hanya cakap dalam mengajarkan ilmu dan melakukan riset, salah satu dosen Institut Teknologi Padang berhasil mengukir prestasi di kancah internasional. Dialah Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng yang terpilih sebagai penerima penghargaan  “Top Ten Best Paper Award” pada “21st EURECA  International Engineering Research Conference 2024”. Dalam konferensi yang diadakan di Taylor’s University Malaysia pada tanggal 24 Juli 2024 tersebut, beliau menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang terpilih dalam penghargaan “Top Ten Best Paper Award” dan berhasil menyisihkan ratusan paper lain yang berasal dari berbagai negara. “Tentu sangat bahagia dan tidak menyangka dapat terpilih menjadi peraih penghargaan “Best Paper” dalam konferensi Internasional ini. Menjadi sebuah kebanggaan bagi saya, bisa membawa nama baik ITP di kegiatan akademik Internasional ,” ungkap beliau Senin (29/07). Dalam konferensi internasional ini, beliau mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul “Study of Types of Biomass Briquettes with Molding Machine Production Rotary Press System Briquettes Made from Natural Fiber”. Kajian berfokus pada pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai bahan baku Briket menggunakan Mesin Rotary Press. Penelitian tersebut berangkat dari permasalahan penumpukan limbah TKKS di sekitar area industri pengolahan kelapa sawit. Umumnya, limbah padat dari industri kelapa sawit memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, yang berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran tanah, air, maupun udara. Beliau menjelaskan fokus utama penelitian ini adalah pemanfaatan serat TKKS yang menjadi produk briket sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan produk briket dari serat TKKS memiliki manfaat yang sangat signifikan sebagai sumber energi terbarukan, masyarakat dapat memanfaatkan produk briket serat TKKS ini sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. “Tentu inovasi briket dari serat TKKS ini dapat membantu mengurangi ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil yang sumber dayanya sangat terbatas. Riset ini juga mendukung tercapainya salah satu target 17 indikator utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, yakni Clean Energy ,” tutur ia. Dosen Teknik Mesin Sarjana, Fakultas Teknik ITP ini menerangkan inovasi pemanfaatan serat TKKS sebagai sumber energi berupa briket arang memberikan keuntungan secara finansial. Kualitas TKKS tidak jauh berbeda dengan kualitas biomassa lainnya, yaitu panas dari nyala briket TKKS relatif tinggi berkisar di angka 4200 kal/gr, nyala briket lebih bersih, lebih terjangkau, dan bebas dari bahan kimia. Namun, menurut beliau, pengembangan inovasi biobriket ini masih bisa lebih dioptimalkan lagi. Ia juga mengungkapkan harapannya secara pribadi agar inovasi produk briket dapat diproduksi secara komersial. Sehingga, inovasi produk ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan bakar boiler dalam sektor industri dan menunjang industri rumah tangga. Konferensi yang bertema “"Forging a Smarter Future and Empowering Sustainability through Clean Technologies and Innovations," dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara. Forum ini diselenggarakan untuk mempromosikan solusi kreatif dan pendekatan praktis terhadap isu strategis dan inovasi terkini dalam bidang Clean Technology, Digital Innovation, and Smart Society untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).   Created By Widia/Humas           .       ...
30 Juli 2024 #mahasiswa-baru #spmb

Inspiratif, Dua Dosen ITP Raih Pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun 2024

Sivitas akademika Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di pertengahan tahun 2024. Kali ini prestasi diraih oleh dosen Teknik Elektro ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM dan dosen Teknik Mesin ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. yang berhasil lolos seleksi dan meraih pendanaan Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, Minggu (28/07) lalu. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0658/E5/PG.02.00/2024, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Aplikasi Android untuk Identifikasi Lokasi Flashover pada Rangkaian Isolator 150 kV”. Sementara itu, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. berhasil lolos dengan judul “Pengembangan Prototipe Mesin Pengolahan Limbah TKS dalam menghasilkan Serat sebagai Bahan Bakar Biomassa dengan Metode Pembriketan Piston Press Tanpa Perekat”.Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Bantuan Biaya Luaran Prototipe Tahun Anggaran 2024, merupakan program Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) yang bertujuan memfasilitasi prototipe hasil penelitian dan pengembangan perguruan tinggi untuk dapat diterapkan di masyarakat. Pencapaian prestasi ini merupakan wujud nyata upaya sivitas akademika ITP dalam menghasilkan karya inovasi yang dapat memberikan kontribusi pergerakan roda perekonomian dan industri di Indonesia, sekaligus dapat meningkatkan daya saing bangsa. Produk yang dihasilkan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Lebih lanjut, prestasi ini menguatkan kualitas penelitian dan keunggulan riset ITP yang yang mengacu pada karya-karya inovasi, riset, dan penguatan sumber daya manusia berskala global yang dapat dirasakan masyarakat secara luas. Melalui inovasi dan riset yang dilakukan mampu mengangkat Indikator Kinerja Utama (IKU). Sehingga, membuka jalan bagi ITP untuk mengoptimalkan pendidikan yang lebih dinamis dan berkualitas.   Created By Widia/Humas   ...
29 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #mahasiswa-baru #prestasi #spmb #ttg

Ciptakan Inovasi Teknologi Berbasis Clean Energy, Dosen Teknik Elektro ITP Raih Gelar Doktor dari Universiti Malaya, Malaysia

Institut Teknologi Padang kembali menambah jajaran dosen bergelar Doktor di lingkungan akademiknya, kali ini ditandai dengan telah dilaksanakannya Sidang Tertutup Doktor Fauzan Ismail, Ph.D pada Selasa (23/07) di Universiti Malaya, Malaysia. Beliau berhasil menyelesaikan studi S3nya untuk meraih gelar Doktor di bidang Teknik Elektro dengan studi lapangan Elektronika Daya.Saat dihubungi secara daring, beliau mengaku bersyukur telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Universiti Malaya. Menurutnya ini bukanlah akhir pembelajaran, melainkan ini merupakan titik awal pembelajaran tanpa batas didukung dengan ilmu dan keterampilan yang telah dicapai selama menempuh pendidikan.“Alhamdulillah dengan diraihnya gelar Doktor ini semakin memperkuat komitmen saya untuk terus belajar, mengembangkan diri, mengembangkan ilmu, dan menyebarkan manfaat sebagai pembelajar seumur hidup. Tentu saat ini perasaan saya sangat bahagia, namun poin terpentingnya adalah mempertanggungjawabkan gelar yang sudah diraih,” ujar ia.Dosen Program Studi Teknik Elektro ITP ini mengungkapkan cerita studi Doktoralnya dimulai dari kesempatan ia melanjutkan studi Magister di perguruan tinggi yang sama. Cerita berawal dari informasi yang ia dapatkan dari Alumni satu almamater yang sedang mencari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi Magister di Universiti Malaya.Berbekal dari informasi tersebut, ia langsung menghubungi seniornya dan mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan studi Magister di luar negeri, perjuangannya ini berhasil mengantarkannya menamatkan studi S2 di Universiti Malaya pada tahun 2011. Setelah berhasil menyelesaikan studi Magister dengan sukses, ia pun kemudian mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi S3nya di Universiti Malaya.“Kunci dari perjalanan pendidikan saya adalah membina hubungan baik dengan semua orang, termasuk dengan Alumni almamater. Selain itu, saya juga membangun komunikasi yang baik dengan dosen dan profesor saya semasa studi S2, sehingga dengan rekam jejak yang baik membuka peluang dan kesempatan bagi saya untuk melanjutkan studi S3 ,” jelas ia.Melangkah memasuki jenjang S3, berbekal hubungan yang baik dengan profesornya ia berhasil mendapatkan bantuan pendanaan dalam program research assistant. Program research assistant adalah salah satu bentuk bantuan finansial untuk pendidikan S2 dan S3, yang memberikan kesempatan kepada penerima dana untuk mengadakan riset berbasis kolaborasi antara akademisi dan industri guna mendukung ekosistem riset dan inovasi.Ia menegaskan peluang ini tidak datang begitu saja, perlu menguasai keahlian dasar di bidang ilmu yang kita tekuni. Misalnya untuk keilmuan Teknik Elektro, mahasiswa harus menguasai programming, penguasaan software simulasi, serta dasar-dasar kepakaran Teknik Elektro lainnya yang sudah diasah sejak pendidikan jenjang Sarjana.Beliau berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan mengangkat judul disertasi “Active And Reactive Power Compensation Strategy For Three-Phase Grid-Connected Inverter During Disturbance”, dibawah bimbingan Professor Ir. Dr Nasrudin Bin Abd Rahim selaku pembimbing 1 dan Dr. Jafferi jamaludin selaku pembimbing 2.Menurutnya ditengah maraknya isu krisis energi terutama listrik saat ini, Indonesia dengan segala potensinya sebenarnya sangat berpeluang menghasilkan energi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan. Melalui penelitiannya, ia merancang sistem yang dapat di terapkan pada aplikasi energi terbarukan.Ia mengatakan inovasi teknologi yang ia rancang ini sejalan dengan komitmen ITP dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi teknologi panel surya merupakan wujud dari pilar ketujuh SDGs 2030 yakni Clean Energy. Dimana energi surya memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi dunia dan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang berbahaya. Selanjutnya, energi surya adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.“Oleh karena itu, gagasan yang saya kembangkan adalah inovasi teknologi inverter untuk sumber energy terdistribusi yang handal dalam mengendalikan gangguan pada jaringan listrik, sehingga mencapai pembangkitan energy yang lebih bersih dan efisien,” tutur ia.Ia menuturkan usai menyelesaikan studi doktoralnya ini, ia mengatakan dirinya akan aktif kembali mengajar di ITP. Selaras dengan keinginannya, ia akan balik mengabdi di Indonesia dan membagi ilmunya untuk kepentingan dunia pendidikan dan riset Indonesia.“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh seluruh sivitas akademika ITP. ITP adalah rumah saya, sebagai seorang akademisi yang dekat dengan laboratorium, saya sangat ingin menghidupkan kembali aktivitas laboratorium yang menarik dan berwawasan akademik, “ tutup ia.Kelulusan Fauzan Ismail, Ph.D sebagai dosen Prodi Teknik Elektro ITP dengan gelar Doktor mengukuhkan kualitas Sumber Daya Manusia ITP yang bermutu dan berkualitas. Selain itu, pencapaian ini semakin memperkuat komitmen ITP menuju perguruan tinggi berwawasan global.Created By Widia/Humas              ...
29 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #mahasiswa-baru #publikasi #spmb #teknik-elektro

Dukung Target SDGs 2030, Tiga Orang Dosen ITP Jadi Paper Presenter di 21st EURECA International Engineering Research Conference 2024

Tiga orang dosen Institut Teknologi Padang Kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. kali ini tim dosen peneliti ITP berpartisipasi sebagai presenter dalam “21st EURECA  International Engineering Research Conference 2024”, yang diselenggarakan oleh School of Engineering, Taylor's University, Malaysia pada Rabu (24/07).Tim dosen peneliti ITP yang turut serta dalam konferensi internasional tersebut terdiri dari Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM yang memaparkan presentasi dengan judul “Experimental Study Modelling of The Effect of ESDD and NSDD on 150 kV Isolator”. Presenter berikutnya, Sitti Amalia, M.T. yang memaparkan presentasi dengan judul “Investigation of Leakage Current in 150 kV Payakumbuh Koto Panjang Insulators”.Selanjutnya turut berpartisipasi Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng yang memaparkan presentasi dengan judul “ Study of Types of Biomass Briquettes with Molding Machine Production Rotary Press System Briquettes Made from Natural Fiber”. Seluruh tim dosen peneliti ITP telah sukses menyampaikan gagasan dan hasil penelitiannya d idepan speaker dan presenter lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Forum ilmiah internasional ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertukar ide dan menjalin jaringan profesional dengan rekan sejawat dari berbagai belahan dunia.Konferensi yang bertema “"Forging a Smarter Future and Empowering Sustainability through Clean Technologies and Innovations," ini bertujuan untuk memberi ruang diskusi bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi industri. Platform ini mendorong para pakar untuk berbagi pemikiran dan sudut pandang tentang isu strategis dan inovasi terkini dalam bidang Clean Technology, Digital Innovation, and Smart Society. Ketiga poin ini merupakan bagian dari 17 indikator utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang merupakan komitmen para pemimpin dunia untuk bisa mempertahankan dunia secara berkelanjutan. partisipasi ITP dalam forum ini menunjukkan kontribusi konkret ITP dalam mendukung pencapaian target SDGs Indonesia di tingkat perguruan tinggi.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tim dosen peneliti ITP yang telah menunjukkan dedikasi pada konferensi internasional ini. Hal ini semakin memperkuat reputasi ITP dimata global dan mewujudkan ketercapaian visi ITP memberikan dampak secara internasional melalui inovasi dan teknologi. “Kami sangat bangga melihat dosen-dosen kami berperan aktif dalam forum ilmiah internasional. Ini adalah bukti nyata dari komitmen ITP untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan kontribusi akademik di tingkat global,” ujar Rektor.Selama konferensi, para tim dosen ITP turut berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan workshop. Para dosen berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam bidang inovasi dan teknologi, serta mencari solusi inovatif untuk masalah-masalah global yang dihadapi saat ini. Konferensi ini menjadi forum akademik yang sangat berharga bagi para akademisi dan peneliti untuk berbagi pengetahuan dan mendiskusikan tren terbaru dalam pendidikan. Para dosen ITP berharap dapat terus berkontribusi dalam forum-forum ilmiah internasional dan membawa pengalaman serta pengetahuan yang diperoleh kembali ke ITP untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.Konferensi ini diakhiri dengan sesi networking di mana para peserta dapat memperluas jaringan profesional mereka dan menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut. Acara ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas negara dan memperkuat hubungan antara institusi pendidikan di Asia Tenggara. Created By Widia/Humas ...
26 Juli 2024 #dosen #institut-teknologi-padang #mahasiswa-baru #penelitian #publikasi #spmb #teknik-elektro #teknik-mesin #webometrics