Kisah inspiratif datang dari Wahyu Rizky
Aceh, seorang mahasiswa Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan
Gedung (TRKBG)Institut Teknologi Padang (ITP), yang berhasil direkrut sebagai
Staff Surveyor oleh PT. Tigamas Mitra Selaras.
Rizky, yang sebelumnya menjalani magang
di proyek pembangunan IGD dan servis Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Padang
Panjang. Kini membuktikan bahwa dedikasi dan etika kerja yang baik dapat
membuka peluang besar meski masih di bangku kuliah.
Dalam sesi wawancara pada Minggu (15/09),
Rizky mengungkapkan kunci keberhasilannya dalam menembus dunia profesional.
Rizky menekankan pentingnya disiplin dalam bekerja serta kemampuan berkomunikasi
yang baik sebagai hal yang sangat berpengaruh dalam dunia kerja.
“Bagi saya, menjaga dedikasi dan
integritas kerja adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya soal kemampuan
teknis, tetapi bagaimana kita menunjukkan sikap yang baik, menghargai setiap
elemen yang terlibat, serta menjaga etika kerja yang profesional,” ujar Rizky
dengan penuh keyakinan.
Keberhasilannya direkrut oleh PT. Tigamas
Mitra Selaras menjadi bukti nyata bahwa kualitas tidak hanya diukur dari nilai
akademis semata. Ia menambahkan bahwa salah satu hal yang tidak boleh diabaikan
dalam dunia kerja adalah kemampuan untuk menjaga jejaring atau hubungan
profesional.
Wahyu adalah satu-satunya peserta magang
yang berhasil mendapatkan tawaran pekerjaan dari sekian banyak mahasiswa magang
lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Keberhasilan ini tentu menjadi pencapaian yang membanggakan, mengingat
persaingan yang sangat ketat di dunia industri konstruksi.
“Selain keterampilan teknis, penting
sekali membangun jaringan dengan berbagai pihak, baik itu rekan sejawat,
atasan, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam proyek. Jejaring yang baik
akan membuka banyak kesempatan dan juga menciptakan suasana saling menghargai
antar sesama,” jelasnya.
Di tengah kesuksesannya, Wahyu juga tidak
melupakan pentingnya kesempatan yang ia dapatkan melalui beasiswa KIP Kuliah.
Sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah, Rizky merasa sangat terbantu dalam
menjalani kuliah tanpa terbebani masalah biaya.
“Beasiswa KIP Kuliah sangat berarti bagi
saya. Tanpa bantuan ini, saya mungkin tidak akan bisa melanjutkan pendidikan di
ITP. Saya bersyukur bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan dapat mewujudkan
impian saya berkarir di dunia konstruksi,” ungkapnya.
Keberhasilan Wahyu Rizky Aceh ini juga
menjadi bukti bahwa ITP sebagai institusi pendidikan tinggi tidak hanya
mencetak lulusan yang cerdas secara akademis. Di sisi lain ITP juga menciptakan
generasi muda yang siap bersaing di industri melalui program-program praktis
dan magang yang terintegrasi.
Created By Widia/Humas ...
Perjalanan hidup Dani Julianto, mahasiswa
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung di Institut
Teknologi Padang (ITP), menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pemuda asal
Sangir, Solok Selatan ini berhasil membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat,
kerja keras, dan mimpi untuk sukses di dunia profesional dapat tercapai, bahkan
sebelum meraih gelar sarjana.
Dani, yang kini berhasil direkrut oleh
PT. Pranata Pola Cipta sebagai Pengawas Lapangan, mengungkapkan bahwa jalannya
untuk bisa kuliah di ITP tidaklah mudah. Beruntung, Dani berhasil meraih
beasiswa KIP Kuliah, yang memberikan peluang untuk mengenyam pendidikan tinggi
tanpa terbebani masalah biaya.
"Saya berasal dari keluarga yang
memiliki empat anak, dan semua masih bersekolah. Orang tua saya tentu tidak
bisa membiayai kuliah saya secara penuh. Maka dari itu, saya sangat
mengandalkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Beasiswa ini menjadi kunci
yang membuka pintu kesuksesan bagi saya, memungkinkan saya untuk fokus pada
kuliah dan mengembangkan kemampuan akademik serta profesional , "
cerita Dani.Namun, perjalanannya tidak berhenti hanya
pada mendapatkan beasiswa, Dani tahu bahwa kuliah saja tidak cukup. Untuk
menambah pengalaman dan memperluas jaringan, Dani memutuskan untuk mengikuti
program magang industri di PT. Wijaya Karya, sebuah perusahaan konstruksi besar
yang tengah mengerjakan proyek pembangunan Sky House Alam Sutera, sebuah gedung
tinggi dengan 42 lantai.
Selama magang, Dani tidak hanya memperoleh
pengetahuan praktis tentang dunia konstruksi, tetapi juga belajar tentang
pentingnya etika kerja, disiplin, dan keterampilan komunikasi dalam lingkungan
profesional. Menurutnya magang ini memberi kesempatan untuk belajar langsung di
lapangan, berinteraksi dan memperluas jejaring dengan para profesional.
Etika kerja yang baik, kegigihan, serta
kemampuannya dalam membangun relasi profesional terbukti menjadi nilai tambah
bagi Dani. Saat menyelesaikan magang, Dani sudah membangun reputasi yang baik
di antara para rekan kerja dan atasan di PT. Wijaya Karya.
"Di dunia kerja, kemampuan teknis
memang penting, tetapi etika dan kemampuan berkomunikasi juga sangat
mempengaruhi perkembangan karir. Saya merasa sangat bersyukur dan terkejut,
karena kesempatan ini datang lebih cepat dari yang saya bayangkan, ini adalah
buah dari kerja keras dan ketekunan selama kuliah dan magang ," ungkap
Dani.
Sebagai Pengawas Lapangan di PT. Pranata
Pola Cipta, Dani kini bertanggung jawab untuk memastikan setiap tahap
pembangunan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Tugasnya meliputi pengawasan
kualitas pekerjaan, memastikan keselamatan kerja di lapangan, serta
berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga kelancaran proyek.
Dani mengakui bahwa salah satu kunci
kesuksesannya adalah kemampuan untuk menjaga relasi profesional. Jejaring yang
baik sangat membantu kita dalam mendapatkan kesempatan kerja dan juga dalam
bertumbuh di dunia profesional.
Dani Julianto adalah contoh bagi banyak
mahasiswa di ITP dan di seluruh Indonesia bahwa pendidikan, etika kerja, dan
kemampuan membangun relasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Dengan
semangat pantang menyerah dan pemanfaatan peluang yang ada, ia membuktikan
bahwa jalan menuju kesuksesan selalu terbuka bagi mereka yang mau berusaha
keras.
Dengan pencapaiannya yang luar biasa,
Dani kini siap melangkah lebih jauh lagi dalam karir profesionalnya, dan siap
memberikan kontribusi terbaiknya dalam industri konstruksi Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia dan memperluas akses serta kesempatan belajar di perguruan tinggi.
Institut Teknologi Padang menyelenggarakan seleksi verifikasi dan wawancara
bagi mahasiswa calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa
Yayasan Tahun Akademik 2024/2025 pada Jumat (06/09) bertempat di Aula Gedung D
Kampus I ITP.
Dalam sambutannya, Kepala Unit BIKMA,
Alumni, dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. menegaskan
bahwa acara ini merupakan tahapan penting dari rangkaian seleksi KIP Kuliah.
Tahap seleksi wawancara adalah sarana untuk menjaring calon penerima beasiswa
yang memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi.
“Melalui tahap seleksi wawancara ini,
kami berharap beasiswa yang diberikan tepat sasaran dan bermanfaat bagi calon
penerima yang benar-benar berkomitmen dalam menempuh pendidikan tinggi ,” ujar
ia.
Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto.
MT., IPM. secara langsung menghadiri acara tersebut didampingi oleh Wakil
Rektor I, Firmansyah David, Ph.D dan Wakil Rektor II, Dr. Eng. Ir. Yusreni
Warmi, S.T., M.T., IPM. Rektor mengungkapkan komitmennya dalam mendukung proses
seleksi yang transparan dan akuntabilitas.
“Komitmen mahasiswa penerima beasiswa
adalah unsur penting dalam penyelenggaraan KIP Kuliah. Saat pendaftaran, calon
penerima menunjukkan niat yang kuat, kami berharap niat tersebut terus terjaga
hingga mahasiswa menyelesaikan studi mahasiswa ,” ungkap beliau.
Beliau menyampaikan dari 400.000
pendaftar KIP Kuliah secara nasional, terpilih 62 pendaftar yang lolos
mengikuti tahap seleksi verifikasi dan wawancara dari 350 yang mendaftar di
ITP. Proses ini adalah fase penyaringan yang penting untuk memastikan mereka
benar-benar berkomitmen dan memiliki niat untuk menyelesaikan pendidikan dengan
baik.
Beliau menambahkan proses seleksi
beasiswa di ITP sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Tahapan
seleksi menerapkan proses penyaringan yang ketat guna memastikan bahwa beasiswa
diberikan kepada mereka yang benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan
pendidikan dengan baik.
Dalam proses wawancara, tim pewawancara
terdiri dari Ketua Program Studi dan perwakilan dosen dari masing-masing
program studi di ITP. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai calon penerima beasiswa dan memastikan bahwa mereka
memiliki potensi dan dedikasi yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikan mereka
dengan sukses.
Melalui pelaksanaan seleksi yang
transparan dan akuntabel, ITP berkomitmen untuk mendukung para mahasiswa dalam
mencapai tujuan akademis mereka dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Created By Widia/Humas
...
Dalam dunia pendidikan dan industri,
magang bukan sekadar formalitas namun magang merupakan jembatan emas menuju
dunia kerja yang sesungguhnya. Gilang Ramadhan Yastisio, mahasiswa Program
Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) telah membuktikan bahwa
program magang dapat membuka pintu menuju kesuksesan yang tak terbayangkan.
Berkat program magang yang
diselenggarakan oleh Prodi Teknik Geodesi ITP bersama mitra PT. Jaya Survei
Indonesia dalam kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023. Gilang
berhasil memanfaatkan kesempatan ini untuk melangkah lebih jauh dalam kariernya,
dari seorang peserta magang menjadi Proyek Manajer di PT. Jaya Survey Indonesia.
Usai menyelesaikan program magang pada
semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024, Februari 2024 beberapa hari sebelum
pelaksanaan seminar proposalnya Gilang mendapat tawaran untuk bekerja di PT.
Jaya Survei Indonesia. Namun, dengan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan
studi ia berhasil meyakinkan PT. Jaya Survei Indonesia untuk menunda
keberangkatannya ke Jakarta.
Melalui dedikasi, kerja keras, dan
semangat yang kuat Gilang berhasil menyelesaikan pendidikannya dan langsung di
rekrut oleh PT. Jaya Survei Indonesia. Saat ini Gilang bertanggung jawab
sebagai Pilot LiDar di proyek perencanaan pembangunan Vila di Kabupaten
Buleleng, Provinsi Bali.
Gilang menuturkan dalam setiap kesempatan
berbicara dengan siapa pun, ia selalu menjaga sikap terbuka dan rendah hati. Ia
memposisikan dirinya dalam keadaan "kosong", siap untuk menerima ilmu
baru dan kritik yang konstruktif. Menurutnya, sikap ini adalah kunci untuk
terus berkembang dan belajar.
“Saya percaya bahwa tidak ada gunanya
berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Sebaliknya, saya mendorong diri
sendiri untuk terus menerima masukan dan tidak menolak kritik. Saya juga
menanamkan pemahaman bahwa dalam dunia profesional kita saling membutuhkan,
saling belajar dan memperbaiki diri untuk mencapai kesuksesan bersama ,” ujar
ia.
Saat dihubungi secara daring, Gilang
menjelaskan sejak awal pendaftaran magang pendaftar sudah diarahkan untuk
menentukan bidang keahlian yang sesuai dengan minat mahasiswa. Tahap ini
merupakan langkah awal penting yang mempengaruhi kelulusan dan kesuksesan
mahasiswa dalam magang.
Dari tahap seleksi yang ketat, Gilang
berhasil terpilih untuk magang di PT. Jaya Survei Indonesia dengan periode
waktu selama enam bulan, mulai dari bulan Juli 2023 hingga Desember 2023. PT.
Jaya Survei Indonesia tidak hanya menyediakan pengalaman praktis tetapi juga
membantu pengembangan riset yang sedang dilakukan oleh mahasiswa.
Selama masa magang, Gilang memperoleh
kesempatan langka untuk terlibat langsung dalam berbagai riset dan proyek yang
memanfaatkan teknologi pengukuran terkini, seperti Teknik Fotogrametri dan
Teknologi LiDar. Kesempatan ini tidak hanya memperkaya keterampilannya di
lapangan, tetapi juga menghasilkan produk data informasi geospasial yang
komprehensif, yang menjadi komponen kunci untuk tugas akhir akademisnya.
“Pengalaman ini sangat berharga, magang
menawarkan lebih dari sekadar pengalaman kerja. Magang memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menghadapi tantangan yang nyata, mengembangkan
keterampilan problem-solving, dan membangun kepercayaan diri dalam mengatasi
berbagai situasi kompleks, “ ungkap Gilang.
Pengalaman langsung dalam proyek-proyek
ini memberikan Gilang pemahaman mendalam tentang aplikasi praktis dari ilmu
geodesi, mengajarkan sikap disiplin, serta memperkenalkan ekosistem kerja yang
sistematis dan terstruktur.
So, bagi kamu yang pengen dapet
pengalaman magang dan banyak koneksi, yuk gabung jadi komunitas inovatif ITP!
Di ITP, magang jadi seru, belajar di
lapangan, wujudkan mimpimu!
Created By Widia/Humas
...