Institut Teknologi
Padang (ITP) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pendidikan
inklusif hal ini ditandai dengan pelaksanaan penyerahan buku rekening bagi 64
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2024. Acara ini dilaksanakan
pada Senin, (06/01) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, dipimpin oleh
Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T.
Penyerahan
buku rekening oleh Bank BTN ini merupakan langkah penting dalam memfasilitasi
kelancaran administrasi beasiswa. Dengan kemudahan akses finansial ini,
mahasiswa dapat fokus pada studi mereka tanpa harus khawatir mengenai dana
pendidikan.
Ka. Biro BIKMA dan
Pusat Karir ITP menegaskan bahwa acara ini adalah bukti nyata dari upaya ITP
dalam menyelesaikan seluruh prosedur administratif secara tepat waktu. Ini juga
menunjukkan dedikasi ITP dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan dan
inklusif.
Langkah ini
diharapkan dapat memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk meraih prestasi yang
lebih tinggi. Dengan dana beasiswa yang telah diterima, mereka dapat lebih
mudah mencapai tujuan akademik dan profesional mereka.
Para mahasiswa
penerima beasiswa diingatkan untuk menggunakan dana ini dengan bijak. Beasiswa
KIP Kuliah ini bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga motivasi untuk terus
berprestasi dan mengembangkan diri.
Acara ini juga
menjadi momen penting untuk merayakan keberhasilan 64 mahasiswa yang berhasil
lolos seleksi dan menerima beasiswa. Mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi
bagi mahasiswa lainnya di ITP.
Selamat kepada para
penerima beasiswa KIP Kuliah ITP Angkatan 2024. Jadikan kesempatan ini sebagai
langkah awal untuk mencapai lebih banyak prestasi dan memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat.
ITP akan terus
mendukung mahasiswanya dengan berbagai program beasiswa dan program lainnya.
Komitmen untuk pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan akan selalu menjadi
prioritas utama dalam membentuk generasi.Created By
Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengukir sejarah
dengan mewisuda 246 lulusan Angkatan ke-81 di Grand Ballroom The ZHM Premier,
Rabu (04/12). Momen ini penuh haru sekaligus menjadi bukti keberhasilan ITP
dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap terjun ke dunia kerja. Wisuda kali
ini juga menandai akhir masa jabatan Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
S.T., M.T., IPM, yang telah memimpin selama 13 tahun.
Kemitraan strategis ITP dengan berbagai perusahaan dan
lembaga pemerintahan terbukti berdampak besar. Sebagian besar lulusan telah
diterima bekerja bahkan sebelum prosesi wisuda berlangsung. Hal ini
mencerminkan kualitas pendidikan di ITP yang selalu berorientasi pada kebutuhan
dunia industri dan teknologi modern.
Rektor ITP dalam pidatonya menyampaikan rasa bangga dan haru
atas pencapaian para wisudawan. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dan sinergi
antara mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta mitra industri dan
pemerintahan menjadi kunci utama tercapainya prestasi ini. Prosesi wisuda ini
mencakup lulusan dari seluruh program studi yang ada di ITP, termasuk Magister
Teknik Sipil dan Sarjana Terapan yang pertama kali diwisuda.
“Wisuda ini mencatatkan sejarah baru bagi ITP. Keberhasilan
ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh sivitas akademika ITP yang telah
memberikan dedikasi dan komitmen luar biasa. Semoga momentum ini dapat terus
memacu semangat inovasi dan menghasilkan lulusan berkualitas yang siap
berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar beliau.
Dari total 246 lulusan, 41 meraih predikat pujian, dan 10
orang menjadi wisudawan terbaik. Lulusan termuda adalah Saphira Alkansa dari Program
Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, berusia 21 tahun
3 bulan. Ini menunjukkan bagaimana ITP terus mendorong mahasiswa untuk
menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil maksimal.
Keberhasilan ITP tidak lepas dari kerja sama yang solid
antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Kemitraan dengan berbagai
sektor industri dan pemerintahan menjadi salah satu kunci utama yang menjadikan
lulusan ITP sangat diminati. Para wisudawan telah siap menghadapi tantangan di
dunia kerja dengan bekal kompetensi unggul.
Prestasi para lulusan juga membanggakan. Beberapa wisudawan
terbaik, seperti Novariani Marjali Putri (IPK 3,92) dari Magister Teknik Sipil
dan Dewi Fortuna (IPK 3,80) dari Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Bangunan
Gedung, menjadi bukti nyata kualitas pendidikan di ITP. Capaian ini merupakan
buah dari kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang diterapkan.
Selain itu, acara wisuda ini juga menjadi momen emosional
bagi Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, S.T., M.T., IPM. Dalam suasana haru,
seluruh sivitas akademika mengucapkan terima kasih atas kontribusi beliau
selama memimpin ITP.
“Kesan saya sangat terharu, ini adalah bukti kepercayaan yang
telah diberikan selama 13 tahun saya menjabat sebagai rektor. Saya bersyukur
atas dukungan, kebersamaan, dan dedikasi yang luar biasa. Semoga ITP terus
melangkah maju, mencetak generasi unggul yang mampu berkontribusi untuk
masyarakat dan bangsa ,” ucap Hendri dengan mata berkaca-kaca.
Dengan 10.220 alumni hingga saat ini, ITP terus membuktikan
perannya sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen menghasilkan lulusan
berkualitas. Wisuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata bahwa ITP
mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan terus menjadi yang terdepan dalam pendidikan
tinggi di Indonesia.
Selamat kepada para wisudawan Angkatan ke-81 ITP! Semoga
kesuksesan selalu mengiringi langkah Anda di masa depan. Selamat juga kepada
Rektor Hendri Nofrianto atas dedikasi dan kepemimpinannya selama 13 tahun. ITP
terus maju, melangkah ke masa depan dengan penuh optimisme.
Created By Widia/Humas ...
Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengguncang atmosfer
kampus dengan penyelenggaraan Voli Cup Piala Presma 2024. Ajang ini bukan
sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat
solidaritas dan kebersamaan antar mahasiswa. Dengan tema besar “Semangat
Sportivitas dan Kebersamaan”, Voli Cup menciptakan energi baru di tengah
kesibukan akademik.
Kompetisi ini menghidupkan
suasana kampus yang penuh kehangatan dan kekeluargaan. Dalam setiap
pertandingan, terlihat antusiasme tinggi dari para peserta dan pendukung.
Semangat sportifitas yang ditampilkan di lapangan menjadi bukti nyata betapa
pentingnya membangun iklim kampus yang produktif, kolaboratif, dan harmonis.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi media efektif untuk membentuk karakter
mahasiswa yang kompetitif dan berintegritas.
Kehadiran tim-tim perwakilan
Himpunan Mahasiswa dari seluruh Program Studi di lingkungan ITP menunjukkan
semangat juang yang tinggi. Sebanyak 28 tim dari berbagai program studi di ITP
turut ambil bagian dalam Voli Cup ini. Setiap pertandingan berlangsung seru dan
penuh ketegangan, mengundang sorak-sorai para pendukung yang memenuhi area
lapangan voli.Puncak acara digelar pada 17
November 2024, bertempat di Lapangan Voli Kampus II ITP, di mana tiga tim
terbaik bertarung dalam babak final. Gelar juara pertama berhasil diraih oleh
"Hacker Magang" dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI),
diikuti oleh "Garuda Biru" di posisi kedua, dan "Mesin
Tempur" di posisi ketiga dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM). Prestasi
yang diraih oleh para peserta membuktikan kualitas olahraga mahasiswa ITP yang
patut diapresiasi.
Presiden Mahasiswa ITP, Saiful
Muiz, menyampaikan bahwa Voli Cup Piala Presma 2024 ini tidak hanya berfungsi
sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai wadah untuk mencari bibit unggul di
bidang olahraga voli. Ia berharap kompetisi ini bisa rutin diadakan setiap enam
bulan sekali agar semangat sportivitas mahasiswa terus terjaga.
Harapan besar pun tersemat pada
kompetisi ini untuk terus berlanjut di masa mendatang. Dengan rutinitas
penyelenggaraan yang konsisten, Voli Cup dapat menjadi ikon baru bagi ITP dalam
menggelorakan semangat sportivitas. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan
mampu memperkuat jaringan hubungan baik antar mahasiswa lintas program studi.Selain itu, Saiful juga
mengungkapkan rencana besar untuk menjadikan Voli Cup ini sebagai langkah awal
dalam penyelenggaraan ITP Cup, yang akan melibatkan berbagai perguruan tinggi
di Sumatera Barat. Kompetisi multicabang olahraga ini diharapkan dapat menjadi
platform kolaborasi antar kampus sekaligus mendukung pengembangan prestasi
olahraga mahasiswa.
Kehadiran Voli Cup ini
membuktikan komitmen ITP dalam menciptakan lingkungan kampus yang aktif dan
dinamis. Setiap pertandingan tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi
juga menjadi pengingat akan pentingnya semangat kebersamaan. Atmosfer dukungan
dan energi positif yang tercipta di setiap sudut kampus memberikan motivasi
tambahan bagi para mahasiswa.
Semoga Voli Cup Piala Presma 2024
menjadi awal dari tradisi besar yang terus berkembang di Institut Teknologi
Padang. Terima kasih kepada seluruh tim, panitia, dan pendukung yang telah
menjadikan acara ini sukses besar. Mari terus ciptakan atmosfer kampus yang
penuh energi positif, produktif, dan berprestasi!
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) telah
banyak melakukan kolaborasi serta melahirkan inovasi bermanfaat untuk
masyarakat luas. Beberapa waktu lalu, ITP melalui Program Studi Sarjana Terapan
Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, bersama Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DUDI) yakni PT. Frogs Indonesia telah melakukan uji coba operasional
teknologi drone dalam sektor pertanian di Bukit Cambai, Kelurahan Sungai Nanam,
Kabupaten Solok pada Sabtu (16/11).
Tujuan utama kegiatan ini adalah
memperkenalkan dan mengaplikasikan teknologi drone dalam sektor pertanian lokal
guna meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian masyarakat.
Tim dari PT. Frogs Indonesia yang
dipimpin oleh Reo Yudhono, Chief Technology Officer Frogs Indonesia, beserta
tim peneliti Hexacopter Prodi TRIL ITP, yakni Al, M.T, Aswir Premadi, M.Sc, dan
Hafni, S.T, M.T, turut serta dalam program ini. Mereka bekerja sama dengan
mahasiswa Ketua HMTRIL ITP, Muhammad Fariz Hidayatullah dan tim mahasiswa untuk
mewujudkan program tersebut.
Kegiatan ini melibatkan penerjunan satu
unit drone Sekar Agri berkapasitas 10 liter, yang akan digunakan untuk
penyemprotan pestisida pada lahan pertanian bawang milik masyarakat. Penggunaan
drone ini memungkinkan proses penyemprotan yang lebih cepat dan efisien, dengan
memanfaatkan fitur auto spray yang dimiliki oleh drone Sekar Agri, guna
memastikan hasil yang lebih optimal.
Kolaborasi ini bukan hanya tentang
pengenalan teknologi, tetapi juga langkah penting dalam mendorong transformasi
pertanian tradisional di Sumatera Barat. Dengan bantuan teknologi drone, para
petani diharapkan dapat beralih ke metode pertanian yang lebih modern,
mengurangi ketergantungan pada metode manual, dan meningkatkan hasil pertanian
secara signifikan.
Inovasi yang dibawa oleh Frogs Indonesia
dan ITP ini memberikan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi
untuk tantangan yang dihadapi sektor pertanian. Para petani kini dapat
memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat proses penyemprotan dan
meningkatkan efektivitas kerja, terutama pada lahan yang cukup luas.
Selain memberikan manfaat langsung bagi
petani, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa ITP untuk terlibat
dalam proyek nyata yang menghubungkan teknologi dengan masyarakat. Keterlibatan
mahasiswa dalam proyek ini memperkaya pengalaman mereka dalam pengaplikasian
teknologi dalam bidang pertanian dan pengabdian masyarakat.
Penerapan teknologi drone dalam kegiatan
pertanian juga mengarah pada pengurangan penggunaan bahan kimia secara
berlebihan. Teknologi auto spray pada drone memungkinkan penyemprotan yang
lebih tepat sasaran, mengurangi pemborosan dan menghindari pencemaran
lingkungan akibat penyemprotan yang tidak terkendali.
Kolaborasi antara Frogs Indonesia dan
ITP diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain dengan
potensi pertanian yang sama. Dengan hasil yang positif dari kegiatan ini,
pihak-pihak terkait dapat mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan
teknologi drone dalam sektor pertanian di wilayah Sumatera Barat dan bahkan di
luar wilayah tersebut.
Masyarakat Bukit Cambai, khususnya para
petani bawang, menyambut baik kehadiran teknologi drone ini. Mereka
mengungkapkan rasa antusiasme dan harapan agar teknologi ini dapat membantu
meningkatkan hasil pertanian mereka. Penyemprotan yang lebih efisien dan tepat
sasaran diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan
petani.
Dengan keberhasilan pengabdian
masyarakat ini, diharapkan kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan
masyarakat dapat terus terjalin dan berkembang. Kegiatan ini menjadi bukti
nyata bahwa sinergi antara Frogs Indonesia, ITP, dan masyarakat dapat
menghasilkan solusi yang berkelanjutan bagi sektor pertanian di Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP)
menggelar sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 di Aula Gedung D
Kampus 1 ITP, Rabu (15/11). Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor I ITP,
Firmansyah David, Ph.D., dan dipandu oleh dTim Satgas PPKS ITP, Nelvidawati,
M.T., yang menjelaskan pentingnya perubahan regulasi ini untuk meningkatkan
keamanan di kampus.
Dalam sosialisasi, WR I ITP
menyampaikan bahwa Permendikbudristek terbaru menggantikan Permenristekdikti
No. 30 Tahun 2021. Perubahan ini juga mengubah Satgas Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual (PPKS) menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
Perguruan Tinggi (PPKPT). Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk
menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif.
“Satgas PPKS yang sudah ada akan
disesuaikan menjadi PPKPT. Kampus yang belum memiliki satgas akan mendapatkan
pelatihan,” jelas Firmansyah David, Ph.D. Ia menambahkan bahwa pelatihan khusus
bagi ketua dan sekretaris Satgas PPKPT akan dilakukan agar aturan baru dapat
diterapkan secara efektif.
Menurutnya, tugas Satgas PPKPT
sangat kompleks dan menantang, karena mencakup berbagai bentuk kekerasan,
termasuk fisik, psikis, perundungan, dan diskriminasi. “Kami menyadari bahwa
tugas ini membutuhkan dedikasi dan kompetensi tinggi karena berurusan dengan
isu sensitif dan berdampak besar,” ujarnya.
Nelvidawati, M.T., dari Tim
Satgas PPKS ITP, menjelaskan bahwa cakupan regulasi baru lebih luas
dibandingkan sebelumnya. “Permendikbudristek ini tidak hanya menangani
kekerasan seksual, tetapi juga mencakup perundungan, diskriminasi, intoleransi,
hingga kebijakan yang mengandung unsur kekerasan,” ungkapnya.Ia juga menyoroti bahwa kebijakan
baru ini tidak hanya berlaku di lingkungan kampus, tetapi juga mencakup
kegiatan eksternal seperti KKN dan magang. Perguruan tinggi mitra juga
diwajibkan mendukung upaya penanganan kekerasan, dengan tetap menjaga privasi
korban agar proses berjalan cepat dan tepat.
Untuk memperkuat penanganan
kasus, Satgas PPKPT di setiap kampus akan bermitra dengan komunitas lokal atau
lembaga penegak hukum. “Jika kasus bersifat pidana, Satgas akan merujuknya
kepada aparat hukum yang berwenang,” tambah Nelvidawati, Tim Satgas ITP.
Kemendikbudristek menargetkan
seluruh perguruan tinggi sudah memiliki Satgas PPKPT pada tahun 2025. Target
ini menjadi langkah besar menuju kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk
kekerasan, mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua
pihak.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan
dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebagai tindak lanjut, ITP akan
membuka rekrutmen anggota Satgas PPKPT untuk memperkuat implementasi regulasi
di kampus. Langkah ini disambut positif oleh peserta yang hadir.
Melalui sosialisasi ini, ITP
menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan regulasi pemerintah.
Pembentukan Satgas PPKPT menjadi bukti nyata bahwa kampus memiliki peran
strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berintegritas tinggi.
Created By Widia/Humas
...