Bermula dari hobi
gambar yang ia tekuni dari kecil, Gusti Prayoga Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2021 Institut Teknologi Padang (ITP) mulai
menapaki kariernya sebagai drafter engineering di salah satu perusahaan
konsultan kontruksi yang bernama PT. Multi Karya Interplan Consultant Cabang
Solok.
Hal ini membuktikan
bahwa hobi dan pendidikan dapat terus beriringan dalam mengeksplor potensi dan
kualitas diri mahasiswa.Ia menceritakan awal
mula tergabung pada Perusahaan Konstruksi tersebut adalah setelah ia berhasil
memenangkan lomba Autocad Tingkat SMK Se Sumbar-Riau yang diselenggarakan oleh
ITP pada Dies Natalaies ITP tahun 2020.
“Hubungan yang terjalin
antara saya dan ITP adalah setelah saya berhasil menyabet juara satu pada
kompetensi Autocad yang diadakan ITP. Setelah lulus saya direkomendasikan oleh
guru untuk bergabung dengan perusahaan kontruksi yang memiliki relasi kerja
sama dengan perusahaan saya saat ini,” jelas Yoga, Jum’at (14/04).
Ia memaparkan setelah
bergabung 6 bulan diperusahaan sebelumnya, ia kemudian diajak bergabung dengan
perusahaan ini sejak 2021 hingga sekarang. Yoga menambahkan PT. Multi Karya
Interplan Consultant sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh para
alumni ITP.
“Kami bertanggung jawab
dalam berbagai proyek pembangunan Kota Solok, diantaranya proyek penataan
koridor pasar raya Solok, Mesjid Nurul Hidayah Kota Solok, Gedung Kesenian SMK
N 4 Kota Solok, proyek perumahan, sekolah, drainase, dan jalan di Kota Solok,”
papar Yoga.Yoga yang merupakan
mahasiswa penerima KIP Kuliah juga memiliki kegiatan yang padat setiap
minggunya. Selain bertanggung jawab pada kegiatan kuliah dan bekerja, ia juga
mengisi waktunya dengan mengikuti program “Kota dalam Warna” yang diinisiasi
oleh komunitas seniman asal Solok yang bernama Kaday Loket.
Ia bersama-sama
teman-teman komunitasnya mengisi akhir minggu dengan berkarya on the spot pada
beberapa objek wisata dan sejarah yang
ada di Kota Solok. Karya pertama Yoga pada sesi on the spot adalah karya lukis Rumah
Gadang HJ Siti Rasyidah yang berada di
pusat Kota Solok.“Untuk pengerjaan
lukisan Rumah Gadang HJ Siti Rasyidah saya menyelesaikannya dalam waktu 3
hingga 4 jam. Saya bersama teman-teman Kaday Loket telah menghasilkan berbagai
karya di antaranya lukisan dengan media kanvas, lukisan dengan media Sketchbook,
dan batik tulis Rumah Gadang HJ Siti Rasyidah ,” ungkap ia.
Yoga tidak hanya aktif
berkegiatan di bidang non-akademik, ia juga turut serta aktif dalam bidang
akademik pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Yoga terpilih menjadi
perwakilan Program Studi dalam program pertukaran mahasiswa ke Institut Teknologi
Nasional Yogyakarta (ITNY).
Ia menyebutkan selama
tiga bulan ia melaksanakan program pertukaran mahasiswa tersebut ia
memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu dan menambah pengalaman di ITNY.
Terakhir ia
menyampaikan bahwa ia ingin terus mengembangkan passionnya di dunia seni lukis,
dengan tetap menyelaraskan dengan pendidikannya di Teknik Sipil.
Created By Widia/Humas
...
Dewasa
ini ruang berkarya bagi para seniman terbuka sangat luas, tidak seperti zaman
dahulu seniman harus menggelar karya seni di sebuah pameran. Saat ini para
seniman dapat memasarkan karyanya melalui
platform sosial media yang mereka bangun.
Johan
Abdullah, mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) angkatan 2021
merupakan Desainer Grafis Indonesia yang telah berhasil menjual hasil karyanya
berupa desain grafis visual artwork kepada pelanggan yang berasal dari luar
negeri. Johan menyebutkan bisnis jasa desain yang ia bangun saat ini berawal
dari hobi gambar yang ia gemari sejak
kecil.
“Sejak
kecil saya memang suka menggambar, biasanya saya menggambar di buku tulis. Namun,
sejak tahun 2021 saya beralih membuat desain pada perangkat eletronik yang
lebih canggih. Pada tahun yang sama saya juga mendirikan jasa desain grafis
pada platform Instagram dengan nama akun
@jhnartwork dan @amontesaart,” ucap Johan saat ditemui secara langsung pada Selasa,
(11/04).
Ia
menjelaskan pelanggan pertama yang ia dapatkan berasal dari Negara Amerika yang
menggunakan karya desainnya untuk keperluan clothing brand mereka dengan harga
130 USD. Para pelanggan Johan berasal dari clothing brand berbagai negara yang
berorientasi pada orisinalitas dan desain yang limited edition.
Johan
menyampaikan pelangganlah yang menemukan akunnya melalui hastag-hastag yang ia
pakai pada caption postingan desain grafis yang ada di Instagramnya. Selain dari Negara Amerika pelanggan Johan juga berasal dari Negara Kanada dan Ngegara Mexico, Johan
telah berhasil menjual desainnya dalam harga 60-180 USD /desain tergantung model desain yang diminta oleh
pelanggan.
“Art
style desain grafis yang merupakan fokus desain grafis saya adalah dark art,
realis, dan nuansa retro. Dark art adalah salah satu tipe art style yang
diminati oleh para pemilik clothing brand di luar negeri. Namun, saya juga
fleksibel pada berbagai jenis art style lainnya sesuai dengan permintaan dari
pelanggan,” jelas Johan.
Johan
menambahkan untuk produksi desain grafis artworknya ia menggunakan tools
Procreate. Untuk satu desain grafisnya johan dapat menyelesaikan dalam waktu
1-3 jam sesuai dengan kesulitan desainnya, Johan menggunakan aplikasi pinterest
sebagai media untuk mencari inspirasi bagi desain grafis yang akan dia buat.
Selain
itu, Johan memaparkan dengan kemampuan desain grafis yang dia miliki, dia dapat
berkenalan dan membangun relasi bersama illustrator yang ada di Indonesia.
Menurutnya relasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan
dapat memberi ruang diskusi untuk dirinya terkait desain grafis.
“Saya
senang untuk menjalin relasi bersama illustrator baik yang berasal dari
Sumatera Barat maupun daerah lainnya di Indonesia. Bahkan melalui relasi ini
saya juga terlibat pada project-project yang diadakan oleh komunitas mereka,
salah satunya saya ikut terlibat saat menggambar mural playground Rumah Makan
Silungkang bersama rekan-rekan dari Padang Mural,” ujar Johan.
Pemuda
asal Sungai Kamiyang, Payakumbuh ini merasa sangat bangga hasil karyanya
diapresiasi oleh pihak Kampus ITP. Sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia
Pintar Kuliah, ia yakin hal ini sangat membanggakan bagi orang tuanya.
“Ayah dan Ibu saya adalah seorang buruh di kandang ayam penghasil telur di
Payakumbuh dan harus menghidupi kami lima bersaudara. Dukungan dari keluargalah
yang mampu meningkatkan semangat saya untuk berkarya, sehingga saat ini saya
dapat membantu biaya sekolah adik saya,” tutup Johan.Karya
buatan Johan diapresiasi oleh Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, Ia sangat bangga karya Johan dapat
bersaing dengan karya illustrator di manca negara. Tak sekadar diapresiasi
Rektor juga meminta Johan untuk membuat satu desain kaus untuknya yang dihargai
secara professional.
“Saya sangat senang dengan adanya anak-anak muda
yang memiliki karya dan dapat bersaing pada pasar global seperti Johan ini.
Saya sebagai dosen dan pimpinan sangat mendukung mahasiswa yang mau berkreasi
dan berani untuk mengekpos karyanya, tentu ini juga dapat melatih kemampuan interpersonal
dan komunikasi efektif mahasiswa,” imbuh Rektor.
Ia menyebutkan ITP sebagai institusi memberikan
ruang bagi mahasiswa untuk meningkatkan inovasi, kreatifitas, dan minat
bakatnya. Ia menekankan saat ini ITP tidak hanya berpaku pada sisi akademis,
namun ITP juga menghargai talenta-talenta kreatif yang dimiliki mahasiswanya.
Lebih lanjut Rektor mengungkapkan dengan adanya
apresiasi terhadap Johan dapat merubah cara pandang dan berfikir seluruh
kalangan. Sehingga, kedepannya dapat terjadi diskusi antar lintas generasi demi
menciptakan perkuliahan yang dinamis dan menyenangkan.
“Masih banyak potensi kreatifitas lain yang perlu
dikembangkan dan di bimbing agar makin luas wawasan kreatifnya. ITP senantiasa
terus motivasi mahasiswa untuk dapat berkarya dan meningkatkan potensi dirinya sejalan
antara kemampuan intelektual dengan talenta yang dimiliki,” tambahnya.
Rektor berharap dengan satu karya yang dimiliki
oleh Johan atau mahasiswa lain yang memiliki karya sesuai dengan bidangnya
dapat memperkenalkan ITP diseluruh lapisan. Menurutnya dengan ruang yang
diberikan ini dapat meningkatkan citra dan kualitas ITP di mata publik.
Created By Widia/Humas
...
Pendirian Program Studi (Prodi)
Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan jawaban atas
kebutuhan tenaga ahli lingkungan yang masih minim di lapangan. Permasalahan
lingkungan yang terus meningkat tiap tahunnya serta pengurusan dokumen
lingkungan yang membutuhkan tenaga ahli lingkungan mendorong ITP untuk memaksimalkan kualitas
lulusan Prodi Teknik Lingkungannya.Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP DR. Herix
Sonata MS, M.Si. menyampaikan sesuai visinya menjadi program studi teknik lingkungan yang diakui
internasional dalam bidang pengelolaan lingkungan dan kebencanaan serta
menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif dan adaptif terhadap
perkembangan teknologi.Prodi Teknik Lingkungan ITP memiliki ciri khas yang berbeda dengan Prodi Teknik Lingkungan Perguruan Tinggi lainnya. Prodi Teknik Lingkungan ITP berfokus pada manajemen lingkungan kebencanaan.“Permasalahan bencana alam meliputi dua hal
yaitu bencana alam yang terjadi secara alamiah dan bencana alam yang disebabkan
oleh aktivitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan pemanfaatan teknologi
yang terus bertambah mengakibatkan kondisi
lingkungkungan semakin berat daya dukungnya,” jelas Herix , Rabu
(15/03).
Herix menuturkan kondisi
Kota Padang khususnya maupun Sumatera Barat secara umum merupakan daerah rawan
bencana. Bencana jika dikaitkan dengan pencemaran bahwasanya tidak semua
pencemaran mengakibatkan bencana, tetapi setiap bencana pasti menimbulkan pencemaran.
“Kota Padang adalah etalase
bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, selain itu terdapat permasalahan
lingkungan lain seperti permasalahan sampah. Sehingga kebutuhan tenaga ahli teknik
lingkungan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih
lanjut Herix menjelaskan selain pengelolaan lingkungan dan
kebencanaan, juga nanti dibekali Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. Ia menjelaskan tenaga ahli teknik lingkungan saat ini sangat
dibutuhkan dalam segala sektor kehidupan.
Herix menambahkan prospek
kerja prodi teknik lingkungan meliputi tenaga ahli Health,
Safety, and Environment (HSE) dalam manajemen kontruksi sebuah proyek. Selain itu, dalam BUMN
dan BUMD seperti PDAM. Perusahaan yang memiliki produktifitas yang berkaitan
dengan Sumber Daya Alam seperti Semen Padang, Perusahaan makanan yang
menghasilkan sampah cair maupun limbah padat, Auditor Lingkungan, Rumah Sakit, Peneliti
LIPI dan WALHI, Tenaga Pengajar, Praktisi, dan di Lembaga Pemerintahan seperti
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, BAPPEDA, Dinas Kesehatan.
“Selain itu salah satu
prospek kerja teknik lingkungan yaitu tenaga ahli konsultan. Setiap proyek
tentu memerlukan dokumen AMDAL, proyek yang berdampak besar dan penting pasti
membutuhkan AMDAL. Proyeknya tidak berdampak besar dan penting maka dokumen
lingkungan yang dibutuhkan UKL dan UPL, saat ini mendirikan perusahaan perlu surat
izin lingkungan, “ tutup Herix.
Created By Widia/Humas ...
Bagi anda
yang tertarik dalam melakukan survei dan pemetaan,
maka Teknik Geodesi adalah pilihan yang tepat. Pada jurusan Teknik Geodesi anda
akan mempelajari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan, sampai
penyajian deskripsi dan lokasi dan data berbasis muka bumi.
Prodi Teknik Geodesi Institut
Teknologi Padang (ITP) merupakan satu-satunya Prodi Teknik Geodesi yang berada
di Wilayah Sumatera Bagian Tengah. Kiprah Teknik Geodesi ITP selama dua dekade
telah menghasilkan lulusan yang telah bekerja di berbagai sektor, baik
pemerintahan maupun swasta dan bahkan lulusan telah dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang Geospasial.
Lalu apa saja prospek kerja bagi lulusan
Teknik Geodesi? Berikut ulasannya!
Surveyor
Surveyor sendiri terbagi atas Surveyor Berlisensi, Surveyor
Pertambangan, Surveyor Konstruksi, dan Surveyor Hidrografi. Surveyor Geodesi memiliki tanggung jawab untuk menyusun
dan menetapkan persiapan kerja, melakukan dan melaksanakan survey, mengelola
dan melakukan pekerjaan geodesi hingga membuat laporan hasil pekerjaan geodesi
itu sendiri.
Tenaga
Ahli Geodesi
Tenaga ahli Geodesi adalah seorang ahli yang memiliki
kompetensi melaksanakan pemetaan tanah maupun laut dengan metoda Teristis,
Fotogrameris, Remote Sensing, Hidrografis maupun GPS yang diperlukan sebagai
dasar merancang bangunan dan atau wilayah tertentu.
WebGIS
Engineer
WebGIS Engineer memiliki peran dalam merancang
suatu sistem informasi geospasial, menganalisis penggunaan teknologi yang tepat
dan terkini dalam pengelolaan data geospasial, memvalidasi
dan menganalisis serta mengelola data geospasial, dan menyajikan data hasil
analisis data geospasial.
Konsultan
Pemetaan
Konsultan Pemetaan adalah orang yang ahli dalam pengukuran dan pembuatan peta topografi. Seorang
konsultan pemetaan harus orang yang sudah ahli dan professional di bidang
pemetaan, sehingga hasil pemetaan tersebut akurat untuk digunakan. Setelah
memperoleh informasi dari survei lapangan, seorang konsultan pemetaan juga
harus mengolah data yang telah ia dapatkan ini kedalam sebuah peta kontur.
Dalam pembuatan peta kontur dibutuhkan perhitungan menggunakan rumus tertentu
untuk mendapatkan peta kontur yang akurat.
Peneliti
Seorang Peneliti Geodesi memiliki peran dalam melakukan penelitian
bidang yang berkaitan dengan teknik geodesi,
mengembangkan keilmuan di bidang geospasial, dan menganalisa serta menafsirkan informasi
geospasial baik secara lisan maupun tulisan.
Tenaga
Pengajar
Peluang
atau prospek kerja Teknik Geodesi berikutnya adalah tenaga pengajar. Setelah
lulus dari jurusan ini anda bisa lanjut kuliah lagi untuk mengejar gelar
master. Setelah itu anda bisa langsung melamar sebagai dosen di sebuah
universitas. Jenis profesi yang satu ini tentu sangat menjanjikan dan cukup
bergengsi.
Bidang
kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah sebagai berikut :
Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geopasial, Badan
Intelijen Negara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Tenaga
Nuklir Nasional, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional dan lain lain.
Bidang Akademisi dan Penelitian : Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dosen,
dan lain – lain.
Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT
Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, PT KAI,
PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan Industri kreatif seperti Gojek, Grab, HERE
Maps.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) dinyatakan berada pada klaster
Utama dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat. Penilaian tersebut
didasarkan pada hasil olahan data kinerja ITP berbasis SINTA dalam periode
tahun 2019 hingga 2021. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan
data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) ITP.Hasil peningkatan ini merujuk pada Surat Keputusan Direktur Riset,
Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0241/E5/DT.06.01/2023 tanggal
28 Februari 2022 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan
Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kemahasiswaan, Firmansyah David, Ph.D menanggapi postif
terhadap peningkatan Klaster ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada
dosen-dosen yang terus konsisten dan menjaga komitmennya untuk terus
melaksanakan penelitian dan pembuatan karya ilmiah. “Selama tiga tahun berturut-turut ITP terus meningkatkan skor
SINTA nya, peningkatan ini dapat dilihat dari kualitas proposal yang telah
bertaraf internasional dan jumlah kelulusan proposal yang terus meningkat tiap
tahunnya,” ujar Firman.Ia menambahkan peningkatan Klaster Utama ini menandakan bahwa ITP
mampu melakukan riset mandiri dan melakukan publikasi ilmiah bertaraf nasional.
Namun ia berharap pada penilaian selanjutnya ITP mampu mencapai target Klaster
mandiri. “Semoga peningkatan ini dapat memotivasi dosen-dosen untuk turut
serta dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini
merupakan wujud dari penerapan Tri Dharma seorang dosen,” tutur Firman.Firman menyampaikan saat ini dengan masuknya ITP dalam klaster
utama bersama perguruan tinggi lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia telah
menunjukkan kerja nyata dari ITP. Lebih lanjut ia memaparkan bahwa ITP memiliki
potensi jauh lebih besar dengan jumlah dosen yang ada untuk meningkatkan
publikasi internasional, PATEN, dan buku, tidak menutup kemungkinan ITP untuk
meningkat ke Klaster Mandiri.“Semoga tahun ini dan tahun-tahun kedepannya terjadi peningkatan
publikasi ilmiah dari para dosen ITP sehingga akan lebih banyak luaran yang
berkualitas yang lahir dari ITP. Sebagai bentuk dukungan, ITP memberikan bentuk
pendanaan berupa hibah institusi bagi dosen yang belum memiliki skor SINTA dan
juga ITP akan memberikan pendampingan menulis bagi dosen,” tutupnya.Ketua LP2M ITP DR. Nofriady Handra, M.SC menerangkan prestasi
klaster utama ini merupakan hasil partisipasi dari rekan-rekan dosen yang telah
bekerja keras dalam peningkatan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Selain
itu juga dalam memenuhi luaran hasil penelitian seperti jurnal nasional
terkreditasi, jurnal internasional terindeks, buku, dan hak cipta dll.“Proses peningkatan klaster ini juga merupakan kontribusi dari
Pejabat LP2M sebelumnya yang telah mengumpulkan dan mengolah data-data di
SINTA. Kami bertugas untuk mengupdate data-data yang berhubungan dengan
karya-karya penelitian masing-masing dosen sehingga bisa digunakan sebagai
bahan untuk diajukan pada peningkatan klaster yang diadakan pada tahun ini,”
ucap Nofriady.Beliau pun berpesan agar prestasi ini tidak membuat dosen terlena
melainkan kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para
dosen ITP untuk meningkatkan karya penelitian, publikasi ilmiah, hak cipta,
buku, dan bahan ajar. Partisipasi dosen terhadap karya penelitian dan publikasi sangat
diharapkan untuk mempertahankan Klaster kedepan dan tidak tertutup kemungkinan
bisa mencapai Klaster Mandiri, karena aspek kinerja perguruan tinggi berbasis
SINTA ini dapat meningkatkan kualitas dan prestasi bagi institusi dan individu
dosen.
Ketua L2PM pun mengucapkan terima kasih kepada Yayasan dan pihak
Rektorat yang telah mendukung penuh seluruh kegiatan dan program LP2M. Adanya
peningkatan ini tentu memberikan tantangan dan tanggung jawab baru bagi LP2M,
tentu perlu kerja sama dan kontribusi bagi kemajuan institusi kedepannya.Mastariyanto Perdana, M. Eng, Selaku Ketua LP2M sebelumnya menyampaikan bahwa turut bahagia atas peningkatan Klaster ITP menjadi Klaster Utama. LP2M ITP terus memotivasi dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam 3 tahun terakhir, sehingga banyak dosen yang bersemangat dalam meningkatkan publikasi ilmiahnya yang berbasis SINTA.“Penelitian memiliki banyak luaran yang akan dinilai pada saat klasterisasi, dalam 3 tahun terakhir dosen-dosen ITP semakin meningkatkan semangat untuk mengupdate data yang berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu dosen juga meningkatkan kualitas jurnalnya dari jurnal tidak terakreditasi menjadi jurnal terakreditasi ,” ujar Mastariyanto.Ia juga menyampaikan dukungan dan kerja sama dari pimpinan memberikan pengaruh yang besar bagi peningkatan Klaster Utama ITP. Hal ini berkaitan dengan program kerja yang diterima oleh pimpinan berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, ini dibuktikan dengan adanya pelatihan PATEN yang diselenggarakan oleh ITP. Pelatihan PATEN ini berhasil melahirkan 21 judul PATEN yang terdiri dari Jurnal Internasional dan buku dalam rentang waktu 3 tahun, sehingga berdampak positif pada skor SINTA ITP.“LP2M ITP pun terus mengembangkan strategi baru dalam peningkatan Klaster ini, menjawab perubahan penilaian yang berbasis SINTA yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020, ITP pun mengembangkan suatu strategi yang cerdas. LP2M ITP menginformasikan kepada para dosen untuk mengupdate data publikasi ilmiahnya melalui Google Scholar dan Scopus, kemudian LP2M akan mensinkronkan data yang terdapat di Google Scholar dan Scopus yang telah valid dengan data SINTA ,” terang Mastariyanto.Menurut ia hal ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan Skor SINTA dan Integritas ITP karena data yang diberikan jelas dan valid merupakan data penelitian dosen yang bersangkutan. Sehingga seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen ITP terdeteksi oleh SINTA dan tidak menimbulkan data yang bias.Terakhir ia menambahkan keuntungan dari klasterisasi bukan hanya pemeringkatan, berhasilnya ITP masuk dalam Klaster Utama artinya ITP dinilai telah berkontribusi dalam tingkat Nasional dan berkesempatan untuk mengajukan proposal dengan dana yang lebih besar. “Harapan kedepannya ITP mampu naik ke Klaster Mandiri, karena di klaster mandiri kita bisa bekerja sama dalam ruang lingkup global, sehingga dapat mewujudkan visi World Class University dari ITP sehingga dapat meningkatkan kualitas dan prestasi institusi,” tutupnya.
Created By Widia/Humas
...