Program Studi Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang (ITP) kembali
menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Pada Sabtu, (02/11), kegiatan penyuluhan bertajuk “Pelayanan dan Penyuluhan
Rehabilitasi Rumah Tinggal Tidak Layak Huni” sukses digelar di Kelurahan Surau
Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Dipimpin langsung oleh Dekan Vokasi ITP,
Buk Mulyati, M.T., kegiatan ini melibatkan para dosen TRKBG, yaitu Misbah,
M.T., Fajar Nugroho, M.T., Nofrizal, M.T., Arman A., S.S.T., M.T., dan Maizar
Kurniawan, S.T., M.T. Kehadiran mereka memberikan panduan teknis serta solusi
yang aplikatif bagi masyarakat setempat.
Mahasiswa TRKBG juga turut serta dalam
kegiatan ini. Mereka berperan aktif memberikan edukasi dan simulasi langsung
terkait rehabilitasi rumah tinggal yang tidak layak huni. Sinergi antara
mahasiswa, dosen, dan masyarakat menciptakan suasana kolaborasi yang erat
selama penyuluhan berlangsung.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya hunian yang layak serta memberikan
pemahaman teknis yang dapat diterapkan secara mandiri,” ujar Buk Mulyati, M.T.,
saat memberikan sambutan. Beliau juga menegaskan komitmen ITP untuk terus
mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Padang.
Proses penyuluhan melibatkan sesi
interaktif, di mana masyarakat diberi kesempatan bertanya langsung kepada tim
TRKBG. Hal ini mendapat apresiasi tinggi karena banyak peserta yang antusias
mempelajari teknik perbaikan rumah yang sesuai standar keselamatan.
Misbah, M.T., selaku Kepala Program Studi
TRKBG, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah konkret untuk mendekatkan
kampus dengan masyarakat. “Kami ingin keberadaan ITP dirasakan langsung oleh masyarakat,
salah satunya melalui program rehabilitasi rumah seperti ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga
memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa TRKBG. Mereka dapat
mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata. “Ini
menjadi kesempatan belajar luar biasa bagi kami,” ujar salah satu mahasiswa
peserta penyuluhan.
Antusiasme masyarakat Surau Gadang
terlihat jelas sepanjang acara. Banyak dari mereka berharap program serupa
dapat terus dilanjutkan untuk membantu meningkatkan kualitas hunian di
lingkungan mereka. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini,”
ungkap seorang warga.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti
nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat untuk menciptakan
perubahan positif. Dalam hal ini, Prodi TRKBG ITP berhasil membawa dampak
langsung melalui inovasi dan dedikasi mereka.
Penyuluhan rehabilitasi rumah tinggal
tidak layak huni ini menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi tak hanya
mencetak lulusan, tetapi juga hadir sebagai solusi bagi tantangan yang dihadapi
masyarakat. Kegiatan ini pun menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk
terus berkontribusi nyata.
Created By Widia/Humas ...
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut Teknologi Padang (ITP), Saeful Muiz
bersama pengurus BEM KM ITP dan perwakilan mahasiswa ITP ikut berpartisipasi
dalam kegiatan Ikrar Saksi Sumpah Pemuda yang digelar dalam rangkaian
peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda. Acara ini berlangsung meriah di GOR FIK
Universitas Negeri Padang pada Minggu (27/10).Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini
menghadirkan semangat yang tinggi di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa
ITP. Dalam acara tersebut, para peserta melakukan ikrar saksi sumpah pemuda
yang bertujuan untuk mengingatkan kembali arti penting persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia di tengah tantangan zaman.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai
elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Padang. Sebagai bentuk
solidaritas dan semangat kebangsaan, para mahasiswa ITP turut hadir dengan
antusias. Mereka berharap agar semangat Sumpah Pemuda tetap terjaga dan menjadi
pijakan kuat bagi generasi masa depan Indonesia.Saeful Muiz, selaku perwakilan dari BEM
KM ITP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting untuk meresapi
nilai-nilai kebangsaan dan menguatkan rasa persatuan di kalangan mahasiswa.
“Sebagai generasi penerus, kita harus terus menjaga semangat perjuangan yang
diwariskan oleh para pemuda pendahulu,” ujarnya dalam sambutannya.Acara yang digelar di GOR FIK Universitas
Negeri Padang juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi kebangsaan
dan penampilan seni. Semua rangkaian kegiatan bertujuan untuk mempererat ikatan
antar mahasiswa serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya peran pemuda
dalam kemajuan bangsa Indonesia.Peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda ini
menjadi simbol kekuatan pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan dan persatuan
Indonesia. Generasi muda, termasuk mahasiswa ITP, diharapkan dapat meneruskan
semangat tersebut melalui karya nyata di bidang pendidikan, teknologi, dan
berbagai sektor pembangunan lainnya.Selain ikrar, kegiatan ini juga menjadi
ajang bagi mahasiswa untuk mengungkapkan harapan dan komitmen mereka terhadap
kemajuan bangsa. Keikutsertaan ITP dalam acara ini menunjukkan bahwa perguruan
tinggi memiliki peran penting dalam mencetak pemuda yang siap berkontribusi
pada masa depan Indonesia.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
para mahasiswa tidak hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga aktif menjadi
agen perubahan yang dapat mewujudkan cita-cita para pemuda Indonesia yang telah
diikrarkan pada 28 Oktober 1928 lalu.
Created By Widia/Humas ...
Satu lagi kabar menggembirakan yang
menambah daftar panjang prestasi Institut Teknologi Padang (ITP). Hadir pertama
kali pada tahun 2023 lalu, sebuah inovasi dikembangkan oleh tim peneliti dari
Program Studi Teknik Lingkungan yang diketuai oleh Dr.Herix Sonata MS, M.Si
yang sekaligus menjabat Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP.Melalui pengembangan Teknologi Tepat
Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak sebagai alternatif energi terbarukan
di Desa Guo, Kelurahan Kuranji, Kota Padang. Tim peneliti Prodi Teknik Lingkungan
ITP menggelar Pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri
pada Minggu (06/10).Kegiatan ini merupakan tindak lanjut
dari rangkaian pelaksanaan program hibah yang berhasil diraih oleh tim peneliti
melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Anggaran 2024.
Dengan dukungan hibah ini, kegiatan tersebut dirancang untuk memberdayakan para
petani dengan menggabungkan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.Melalui program ini, limbah yang sering
dianggap tak bernilai kini diolah menjadi biogas, yang menjadi alternatif
solusi tepat guna yang ramah lingkungan, ekonomis, dan berdampak langsung pada
masyarakat pedesaan. Inovasi ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan
limbah, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil
yang kian mahal.Kelompok Tani Guo Mandiri, yang dipimpin
oleh Jamaris, A.Md., berperan sebagai mitra utama dalam kegiatan ini. Sebanyak
20 anggota kelompok tani turut serta, aktif berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa
dari Teknik Lingkungan ITP. Program ini menggabungkan pelatihan teknis dengan
penerapan langsung pembuatan tangki digester, yaitu alat untuk menghasilkan
biogas dari limbah ternak.Limbah Kotoran Ternak memiliki potensi
menjadi alternatif energi terbarukan sebagai bahan utama dalam proses
fermentasi anaerobik di dalam tangki digester. Proses ini menghasilkan gas
metana yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, menjadikannya
sumber energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi warga desa.Pengembangan teknologi biogas ini
melibatkan pembuatan biodigester sederhana namun efektif, di mana kotoran
ternak dicampur dengan air dan bahan tambahan seperti bioaktivator EM4 dan
molase. Setelah difermentasi selama sekitar 20 hari dalam kondisi tanpa
oksigen, digester menghasilkan gas metana yang siap digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Teknologi ini juga memungkinkan masyarakat memanfaatkan residu
sebagai pupuk organik, sehingga menghasilkan manfaat tambahan untuk sektor
pertanian.Selain itu, dengan penggunaan biogas
yang ramah lingkungan, Desa Guo telah membantu mengurangi jejak karbon dan
menyumbang pada penurunan polusi udara di daerah sekitarnya. Biogas yang
dihasilkan memungkinkan warga desa untuk menghemat pengeluaran energi dan
menciptakan siklus yang berkelanjutan: kotoran ternak diubah menjadi energi,
dan residunya dimanfaatkan kembali dalam bentuk pupuk yang berguna bagi
pertanian lokal.Keberhasilan pengembangan biogas di Desa
Guo ini menjadi contoh nyata bahwa teknologi tepat guna dapat diterapkan oleh
masyarakat pedesaan dengan dampak positif yang luas. Dengan dukungan akademisi,
masyarakat, dan pemerintah, teknologi energi terbarukan seperti biogas membuka
peluang besar bagi desa-desa di Indonesia untuk mencapai kemandirian energi.Inovasi ini menandai langkah besar
menuju pemanfaatan energi terbarukan di tingkat lokal dan menjadi bukti nyata
bahwa limbah pun dapat diubah menjadi energi yang bermanfaat. Bagi Desa Guo dan
banyak wilayah lain di Indonesia, biogas dari limbah ternak bukan hanya solusi
energi yang berkelanjutan, tetapi juga simbol dari kemajuan dan kemandirian
energi yang dapat dicapai bersama.
Created By Widia/Humas
...
Fakultas Vokasi Institut Teknologi Padang
(ITP) menggelar diskusi terbuka melalui Forum Group Discussion (FGD) yang
melibatkan alumni, mitra DUDIKA, dan asosiasi industri via daring pada Sabtu
(12/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai kualitas
lulusan serta kesiapan mereka menghadapi tantangan dunia kerja. FGD berlangsung
dengan sukses, dihadiri oleh para pemangku kepentingan.
Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T.,
memimpin jalannya acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk
Ketua Prodi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T., M.T,
IPM, ASEAN. Eng, Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung ITP,
Misbah, M.T, serta Ketua Prodi D3 Teknik Mesin ITP, Ismet Eka Putra, S.T., M.T.
Mereka aktif berbagi pandangan dan memberikan masukan konstruktif.
Salah satu topik utama dalam FGD adalah
pentingnya memperkuat program magang selama 6 bulan untuk menciptakan lulusan
yang lebih siap kerja. DUDIKA dan asosiasi berharap agar kerjasama antara ITP
dan industri dapat lebih optimal, dengan alumni yang memiliki sertifikat
keahlian untuk mempermudah mereka memasuki dunia profesional. Ini menjadi
langkah penting untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Para peserta FGD juga menyepakati bahwa
kualitas keahlian gambar teknik harus terus ditingkatkan. Selain itu,
penguasaan software yang relevan dengan bidang teknik juga menjadi prioritas
agar lulusan dapat bersaing di industri yang semakin maju. Penguasaan teknologi
dan perangkat lunak terbaru menjadi hal krusial di era digital ini.
Kemampuan berbahasa, khususnya bahasa
Inggris, juga menjadi sorotan penting dalam diskusi tersebut. Para mitra DUDIKA
dan asosiasi menilai bahwa kemampuan berbahasa asing, terutama Inggris, sangat
penting untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Keahlian ini
dianggap sebagai modal utama untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
Tidak hanya itu, kemampuan public
speaking juga dianggap penting untuk menunjang kemampuan komunikasi lulusan.
Para peserta FGD berpendapat bahwa kemampuan berbicara di depan umum menjadi
keterampilan yang wajib dimiliki oleh lulusan vokasi, agar mereka lebih percaya
diri dalam berinteraksi dengan berbagai pihak di dunia profesional.
Selain itu, kerjasama antara ITP dengan
DUDIKA dan asosiasi industri diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi
mahasiswa untuk memperoleh sertifikat keahlian yang akan mendukung mereka dalam
mencari pekerjaan. Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi bukti konkret
kemampuan para lulusan di bidangnya masing-masing.
Fakultas Vokasi ITP terus berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang tidak hanya mengutamakan
teori, tetapi juga memperhatikan kebutuhan industri. Dengan masukan dari alumni,
DUDIKA, dan asosiasi, diharapkan ITP dapat menghasilkan lulusan yang siap
menghadapi tantangan dunia kerja dan berperan aktif dalam pembangunan industri
di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP)
kembali memperkuat sinergi akademik dan industri melalui kunjungan industri
mahasiswa, Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP ke PT. PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Ombilin yang
digelar pada Kamis (10/10). Kunjungan ini menjadi momentum berharga bagi para
mahasiswa untuk mendalami dunia kerja yang sesungguhnya, terutama dalam sektor
pembangkitan energi.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Prodi
TRIL ITP yang terdiri dari 28 mahasiswa didampingi oleh dosen Prodi TRIL ITP, Ir.
Antonov, S.T, M.T, IPM disambut hangat oleh Edison Hasmadi, Asisten
Manager Operasi PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin dan tim.
Kunjungan tersebut dibuka dengan sebuah sesi
sosialisasi yang diadakan di ruang rapat PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin.
Sosialisasi ini mengupas lebih dalam tentang operasional dan fungsi UBP Ombilin
sebagai salah satu unit pembangkitan tenaga listrik andalan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Edison menyampaikan
rasa bangga atas kehadiran mahasiswa ITP dan menegaskan pentingnya sinergi
antara dunia akademik dan industri, terutama dalam mempersiapkan generasi muda
yang kompeten di bidang teknologi pembangkitan listrik.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan
wawasan praktis kepada mahasiswa serta menjadi jembatan antara teori yang
dipelajari di kampus dan praktik di lapangan, khususnya di bidang pembangkitan
tenaga listrik. Sehingga, mahasiswa dapat lebih memahami tantangan dan
peluang di sektor energi ,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ir. Antonov juga
memberikan sambutan singkat, mengapresiasi pihak UBP Ombilin yang telah
membuka pintu bagi mahasiswa ITP untuk belajar langsung di salah satu pusat
pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Sumatera Barat. Ia juga berharap,
dengan kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang proses-proses teknis yang terlibat dalam pembangkitan listrik dan
operasional UBP Ombilin secara keseluruhan.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan plakat sebagai bentuk apresiasi dan simbol kerja sama yang baik antara ITP dan PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin. Ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi juga mencerminkan komitmen ITP untuk terus membangun hubungan yang kuat dengan industri guna memperkaya pengetahuan mahasiswa di bidang energi dan teknologi.
Selanjutnya, para mahasiswa dan dosen
pengampu langsung dipandu oleh tim ahli dari PT. PLN Indonesia Power UBP
Ombilin. Para peserta diajak mengunjungi berbagai fasilitas dan instalasi yang
ada di PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin, mulai dari proses pembakaran batu bara,
pengolahan energi listrik, hingga proses pembangkitan listrik.
Dalam kunjungan ini, para peserta juga
diberikan penjelasan detail mengenai teknologi dan mesin yang digunakan PT. PLN
Indonesia Power UBP Ombilin. Bagi mahasiswa TRIL ITP kesempatan ini sangat
bermanfaat, mereka tidak hanya mempelajari teori di dalam kelas, tetapi juga
menyaksikan secara langsung bagaimana teknologi yang mereka pelajari diterapkan
dalam skala industri besar.
Selain itu, kunjungan ini membuka wawasan
baru tentang tantangan teknis dan operasional yang dihadapi oleh pembangkit
listrik, serta betapa pentingnya peran insinyur dalam menjaga kelangsungan
energi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan praktis
kepada mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih lanjut antara
pihak akademisi dan industri.Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan
sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan tim ahli UBP Ombilin. Mereka
berbagi wawasan mengenai berbagai teknologi terbaru yang digunakan di industri
pembangkitan listrik, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan
operasional yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan berakhirnya kunjungan ini,
diharapkan mahasiswa TRIL ITP semakin termotivasi untuk terus belajar dan
berinovasi di bidang teknologi infrastruktur dan lingkungan. Kunjungan industri
seperti ini menjadi salah satu langkah strategis ITP dalam menciptakan lulusan
yang siap terjun ke dunia kerja, berbekal pengetahuan yang relevan dan
pengalaman praktis langsung dari industri.
Created By Widia/Humas
...