Prodi Teknik Informatika ITP Gelar Coaching Kerja Praktek dan Tugas Akhir, Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Profesional Talenta Muda

Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang siap terjun langsung kedunia pekerjaan dan memiliki wawasan akademik riil sesuai bidang keahlian, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang menyelenggarakan Coaching Kerja Praktek (KP) dan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) pada Selasa (30/04) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Acara yang diselenggarakan secara luring ini dihadiri oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M. Cs, dosen Penasehat Akademik, dosen-dosen Prodi Teknik Informatika ITP, dan peserta coaching yang terdiri dari 52 orang mahasiswa angkatan 2021 Prodi Teknik Informatika ITP. Dalam sambutannya Ka. Prodi Teknik Informatika ITP menjelaskan KP merupakan sarana untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan akademik mahasiswa secara langsung pada dunia kerja profesional. Menurut Ka. Prodi kegiatan Coaching ini merupakan upaya optimalisasi mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki periode pelaksanaan KP dan TA.“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Prodi Teknik Informatika ITP yang bertujuan untuk menciptakan regenerasi berkualitas yang memperhatikan aspek etika, penguasan wawasan akademik, melatih keterampilan softskills, dan aspek penulisan laporan KP dan TA. Penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan sikap kerja saat terjun ke dunia rill profesional, “ ujar Ka. Prodi Teknik Informatika. Ia menuturkan KP merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan diri dan sarana membangun jejaring relasi. Kerja Praktek mengarah pada transformasi dari dunia pendidikan ke dunia pekerjaan yang membantu generasi muda untuk proses adaptasi dalam proses pengembangan karir.Acara yang dipandu oleh Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T ini menghadirkan Dosen Teknik Informatika ITP, Anna Syahrani, M.Eng dan Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma Sani, S.Kom sebagai pemateri.Dalam materinya, Anna menyampaikan informasi terkait regulasi pendaftaran KP dan pelaksanaan TA yang bertujuan untuk memberikan panduan dan bimbingan kepada mahasiswa, serta membantu Prodi sebagai koordinator dalam mengontrol proses KP dan TA. Ada beberapa poin penting yang disampaikan saat Coaching yakni persyaratan administratif, prosedur pelaksanaan, dan sistematika penulisan laporan KP dan TA.“Mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP harus memiliki kepekaan sosial, manajemen waktu, dan menjaga etika yang baik selama periode pelaksanaan KP dan TA. Sehingga mahasiswa diharapkan dapat memperoleh wawasan yang mendalam dan solusi praktis untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan KP dan TA ,” ungkap ia. Melalui kegiatan ini, Anna juga menyampaikan kaidah dan norma akademik yang berlaku baik di Prodi Teknik Informatika ITP maupun di lingkungan ITP secara umum. Materi yang disampaikan berkaitan dengan potensi dan permasalahan penyelenggaraan kegiatan serupa pada Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi masalah yang akan timbul dikemudian hari.“Pesan saya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KP adalah mahasiswa harus meningkatkan kapasitas berfikir mulai dari kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan kreatif, hingga kemampuan menganalisis profil perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliaannya. Selanjutnya, diharapkan mahasiswa memiliki daya juang yang tinggi sehingga mampu menyelesaikan studinya tepat waktu ,” tutup ia. Acara dilanjutkan dengan pemaparan modul KP oleh Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma Sani, S.Kom. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa seluruh administrasi KP dan TA telah berbasis digital sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses mengurus layanan akademik.Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan Coaching KP dan TA ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan meningkatkan pemahaman kolektif terhadap pelaksanaan KP dan TA. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari Prodi Teknik Informatika ITP dalam menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif.   Created By Widia/Humas   ...
30 April 2024 #fakultas-teknik #kegiatan #mahasiswa #publikasi #teknik-informatika #webometrics

Ciptakan Alat Pendeteksi Perokok di Fasilitas Umum, Tim Tobacco Alarm ITP Optimis Lulus PIMNAS Tahun 2024

Mengusung inovasi “Tobacco Alarm Solusi Pencegah Perokok di Fasilitas Umum”, Tim mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik ITP berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Tim Tobacco Alarm lulus pada bidang PKM Karsa Cipta (PKM-KC) bersama 3520 proposal lainnya dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kemenangan gemilang ini diraih oleh tim yang diketuai Zahara Julen Mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020, dengan anggota Nurul Ramadhan Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2020, Agus Tri Wahyudi Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2022, dan Muhammad Fikri Rizki Antomi Mahasiswa Prodi Teknik Elektro  angkatan 2023. Zahara mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya atas keberhasilan tim Tobacco Alarm lulus mewakili ITP di ajang nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kinerja dan loyalitas anggota tim Tobacco Alarm. “Alhamdulillah ini adalah hasil kerja keras dan perjuangan tim kami dalam proses mengajukan proposal PKM Kemendikbud Ristek RI, saya pribadi tidak menyangka bahwa kami bisa lulus pada pendanaan PKM Tahun 2024 ini. Tentu hal ini berkat doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika ITP, sehingga kami bisa lulus dan meraih prestasi ini ,” ucap Zahara. Zahara menerangkan perjuangan tim Tobacco Alarm cukup panjang mulai dari penajaman ide, proses penyusunan proposal, hingga proses submit proposal. Sehingga, ia bersama tim berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja tim dan bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan PKM ini. Tobacco Alarm akan terintegrasi dengan sistem penguncian otomatis dari fasilitas umum dimana alat tersebut diaplikasikan. Prinsip kerja dari Tobacco Alarm sendiri adalah saat alat mendeteksi adanya asap rokok pada ruangan atau fasilitas umum yang merupakan area bebas asap rokok, maka alarm akan mengirim signal dan otomatis oknum perokok akan terkunci diruangan tersebut.Ia menyebutkan pada skema Karsa Cipta, tim terpilih harus merancang prototype produk yang diusulkan, untuk produk PKM-KC harus sudah berada pada skala siap pakai dan menekankan keaslian ide. Selain itu, luaran dari skema PKM-KC ini adalah video konten progress kemajuan pelaksanaan PKM masing-masing tim. Untuk itu, agar pelaksanaan PKM efektif dan efisien Zahara selaku ketua tim membagi peran-peran masing-masing aggota, ia berperan sebagai koordinator dan bertanggung jawab untuk laporan. Selanjutnya Nurul, bertanggung jawab menulis logbook harian dan keuangan, Wahyu bertanggung jawab untuk pembelian dan perakitan alat serta pembuatan prototype, dan Fikri sebagai penanggung jawab pembuat konten dan dokumentasi. Terakhir, ia menegaskan komitmen tim Tobacco Alarm untuk saling bekerja sama, saling berkoordinasi, dan mengatur manajemen waktu yang baik. Hal ini bertujuan untuk dapat menyelesaikan program ini sesuai amanah dan dananya tepat sasaran. “Terima kasih atas dukungan pihak kampus, kedepannya saya bersama tim Tobacco Alarm akan berusaha semaksimal mungkin dan optimis lulus PIMNAS 2024. Sehingga, kedepannya ITP menjadi lebih baik dan semakin mengukuhkan diri menjadi perguruan tinggi yang berprestasi dan berkualitas, “ tutup Zahara. Hal senada juga disampaikan Wahyu, ia berkomitmen sebagai penerima hibah PKM untuk mengabdikan waktu, energi, dan kreativitas saya secara maksimal dalam mewujudkan visi dan tujuan tim Tobacco Alarm. Sesi diskusi ditutup dengan harapan dari Fikri, selaku anggota tim termuda ia merasa ini merupakan kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga bagi Fikri. Ia berharap kedepan ia dapat kembali ikut pada program PKM sebagai bentuk regenerasi tim yang berprestasi.   Created By Widia/Humas                   ...
26 April 2024 #fakultas-teknik #mahasiswa #penelitian #prestasi #publikasi #teknik-elektro #webometrics

Berprestasi, Tim Mahasiswa Prodi Teknik Elektro ITP Lulus Pendanaan Program PKM 2024 Kemendibud Ristek RI

Kabar baik kembali datang dari dunia keilmiahan Institut Teknologi Padang (ITP), kali ini tim Tobacco Alarm yang diusung oleh Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik ITP sukses lulus mendapat pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI  Bidang Karsa Cipta Tahun Anggaran 2024.   Dalam program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek RI ITP mengirimkan 25 judul proposal PKM. Ketua Prodi Teknik Elektro ITP, Andi Muhammad Nur Putra, M.T. menyampaikan dari 25 proposal yang diajukan dari ITP, 24 judul berasal dari Prodi Teknik Elektro yang terbagi atas 19 proposal skema PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), 3 proposal skema PKM Karsa Cipta (PKM-KC), dan 2 proposal skema PKM Riset Eksakta (PKM-RE). “Tahun ini Prodi merancang agar mahasiswa mengasah kemampuannya dalam menggagas inovasi menjawab permasalahan yang ada dimasyarakat. Dalam rangka mendukung antusiasme mahasiswa Prodi Teknik Elektro ITP menyelenggarakan pendampingan berupa workshop guna meningkatkan kualitas proposal dan menajamkan gagasan mahasiswa, “ ujar Ka. Prodi Teknik Elektro ITP.Baca juga: Ciptakan Alat Pendeteksi Perokok diFasilitas Umum, Tim Tobacco Alarm ITP Optimis Lulus PIMNAS Tahun 2024  Ka. Prodi Teknik Elektro yang juga sekaligus dosen pembimbing tim Tobacco Alarm mengungkapkan rasa senang dan bangganya atas keberhasilan tim yang dibimbingnya mencetak prestasi di kancah nasional. Ia menuturkan sesuai dengan janji Prodi, bagi tim yang berhasil lulus PKM tahun 2024 akan diberi kompensasi konversi mata kuliah sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menyampaikan ada tiga poin penting yang menjadi strategi agar proposal lulus seleksi pendaan PKM, yang pertama selaras dengan namanya Program Kreativitas Mahasiswa, tentu ide yang dihasilkan harus kreatif dan inovatif. Selanjutnya poin kualitas proposal, dimana tim harus memperhatikan tata tulis, substansi isi, dan penganggaran sesuai dengan ketentuan yang ada dibuku pedoman. Terakhir, tim harus memperhatikan timeline yang dijadwalkan oleh Ditjen Dikti, sehingga proses pengusulan tidak terkendala sistem. Lebih Lanjut, ia menjelaskan ide “Tobacco Alarm Solusi Pencegah Perokok di Fasilitas Umum” beranjak dari keresahan dimana masih banyak oknum perokok yang melakukan aktivitas merokok di area bebas asap rokok pada fasilitas umum. Hal ini tentu menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan bagi perokok pasif di area fasilitas umum tersebut. “Oleh karena itu, saya bersama tim Tobacco Alarm menggagas inovasi alarm pendeteksi keberadaan orang merokok di fasilitas umum. Hal ini bertujuan untuk menindaklajuti oknum-oknum yang melakukan penyalahgunaan fasilitas umum, “ ujar ia. Luaran dari skema PKM-KC adalah prototype produk, tim akan mulai melakukan pengujian dengan mensimulasikan rangkaian alat, kemudian jika hasil pengujian sudah bagus tim akan mendesain prototypenya. Ia menargetkan pada bulan Juni alat akan kita uji cobakan langsung ke masyarakat pada beberapa fasilitas umum, diantaranya, masjid, tempat wisata, dan sekolah. “Target saya dan tim Tobacco Alarm tidak hanya sampai lulus didanai, harapannya kita sampai berlaga di PIMNAS PKM 2024. Pesan saya bagi tim Tobacco Alarm, harus tetap semangat, solid, dan kerja keras agar pada bulan Agustus nanti kita terpilih menjadi tim yang lulus PIMNAS ,” tutur ia.   Created By Widia/Humas   ...
26 April 2024 #fakultas-teknik #kegiatan #mahasiswa #prestasi #publikasi #teknik-elektro #webometrics

Dina Fadiah Herika, Mahasiswa Teknik Informatika ITP Terpilih Menjadi Speaker Webinar Series Kampus Merdeka MISB BISA AI Academy Batch 6 Tahun 2024

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang, Dina Fadiah Herika terpilih menjadi salah satu speaker yang merupakan bagian dari Webinar Series Kampus Merdeka Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) BISA AI Academy Batch 6. Webinar ini diselenggarakan secara daring menggunakan platform Tampil pada Kamis (18/04). Dalam kesempatan ini Dina mengusung tema “Getting to Know DDoS Attacks: Defense and Handling Strategies”, dimana Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) merupakan ancaman serius bagi infrastruktur online. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang serangan DDoS, termasuk strategi pertahanan dan cara mengatasinya. Mahasiswa peserta BISA AI Academy Batch 6 ini membuka sesi materi dengan menyampaikan pengenalan Serangan DDoS dengan memaparkan bentuk serangan dan mekanisme penyerangan DDos. “Dalam serangan ini, para penyerang menggunakan botnet, yaitu jaringan komputer yang terinfeksi malware dan dikelola dari jarak jauh tanpa sepengetahuan pemiliknya, untuk mengirimkan lalu lintas besar ke target yang ingin diserang ,” ujar ia.Dina lalu menjelaskan beberapa jenis utama Serangan DDos, poin pertama adalah serangan layer aplikasi, poin kedua adalah serangan protokol, dan terakhir adalah serangan volumetrik. Selanjutnya, Dina menuturkan beberapa dampak dan resiko yang ditimbulkan Serangan DDos yaitu downtime yang signifikan, kerusakan reputasi, gangguan operasional, kerugian finansial, gangguan layanan, dan pemalsuan identitas. Ia juga membagikan strategi pertahanan yang efektif dalam menghadapi Serangan DDos, diantaranya deteksi dini, lapisan perlindungan, pengalihan lalu lintas, filtering lalu lintas, pengaturan kapasitas, pemantauan aktif, penyusunan rencana krisis, dan menggunakan firewall. Diakhir sesi pemaparan materi, Dina memaparkan delapan penanganan serangan DDos dan salah satu studi kasus serangan DDos pada situs Github di tahun 2018 yang menyebabkan kinerja situs yang signifikan terganggu. Pada akhir sesi Webinar, para peserta ikut berperan aktif dengan mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi interaktif dengan speaker. Sehingga memperoleh wawasan dan informasi baru bagi peserta webinar. Created By Widia/Humas   ...
18 April 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #mahasiswa #prestasi #publikasi #teknik-informatika #webometrics

ITP Luncurkan Beasiswa BAZIS 2024, Menyemai Harapan bagi Mahasiswa Berprestasi

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menegaskan komitmennya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peluncuran Program Beasiswa Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) ITP Tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam acara penyerahan beasiswa yang berlangsung di Aula Gedung D ITP pada Jumat (05/04), Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, bersama Ketua Pengelola BAZIS ITP, Ismet Eka Putra, S.T, M.T, menyerahkan beasiswa kepada 45 mahasiswa yang terpilih. Mereka adalah para calon pemimpin masa depan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Program Beasiswa BAZIS ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga merupakan bentuk perhatian dan kepedulian ITP terhadap mahasiswa yang berpotensi namun terhambat oleh kondisi ekonomi. Dengan adanya beasiswa ini, ITP berharap dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk berprestasi dan berinovasi. "Kami percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkendala oleh masalah finansial. Kami ingin melihat mahasiswa tidak hanya sekadar lulus, tetapi juga menjadi pribadi yang unggul, berakhlak baik, dan memiliki daya saing tinggi di era global ," ungkap beliau dalam sambutannya. Penyerahan Beasiswa BAZIS ITP Tahun 2024 turut dihadiri oleh Wakil Rektor II ITP, Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T, M.T, IPM, Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T, Kepala PLT ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom, Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng, Kepala BIKMA dan Pusat Karir, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T, dan mahasiswa penerima beasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh civitas akademika ITP bersatu padu dalam mendorong pengembangan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Program Beasiswa BAZIS ITP Tahun 2024 terbuka untuk semua mahasiswa jenjang S1, Diploma 3, dan Diploma 4 di ITP. Pendaftaran telah dibuka, dan diharapkan semakin banyak mahasiswa yang mengambil kesempatan ini. Melalui inisiatif ini, ITP tidak hanya berperan dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih baik. "Kami ingin menjadikan ITP sebagai rumah bagi mereka yang berambisi untuk belajar dan berkembang, tanpa adanya batasan," tutup Dr. Hendri. Dengan peluncuran program ini, ITP mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pendidikan, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih cerah dan berdaya saing global.   Created By Widia/Humas ...
05 April 2024 #institut-teknologi-padang #mahasiswa #publikasi #webometrics