Dalam rangka memberikan motivasi dan
wawasan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang
semakin kompetitif. Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi
Padang (ITP) menggelar Seminar Studi Lanjut dengan tema "Membangun
Keunggulan Kompetitif Melalui Pendidikan Lanjut" pada Kamis (18/07) di
Aula Gedung D Kampus I ITP.
Seminar ini menghadirkan sejumlah
narasumber yang berpengalaman, yaitu Ir. Waradzi Mustakim, S.T., M.Pd.T., Yona
Mayura, S.T., M.T., dan Akmal, S.T. Kombinasi pengalaman dan pengetahuan dari
ketiga narasumber ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi mahasiswa
dalam meraih kesuksesan di masa depan.
Ketua Program Studi Teknik Elektro ITP,
Andi Muhammad Nur Putra, M.T., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
Ia berharap seminar ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mengejar
pendidikan yang lebih tinggi dan mengembangkan diri.
Sesi pertama dibuka oleh Yona Mayura,
S.T., M.T., alumni Program Studi Teknik Elektro ITP yang kini berkarir sebagai
akademisi di Politeknik Negeri Padang. Dalam pemaparannya, Yona menekankan
pentingnya memiliki sertifikat keahlian, ia juga berbagi pengalamannya tentang
bagaimana manajemen waktu yang baik, dapat meningkatkan produktivitas dan
membantu dalam meraih berbagai kesempatan.
Setelah Yona, sesi dilanjutkan dengan
Akmal, S.T., alumni Teknik Mesin ITP, Akmal membagikan pengalamannya sebagai
penerima beasiswa PMDSU (Program Magister Doktor untuk Sarjana Unggul). Ia
berbagi kiat-kiat yang dapat membantu mahasiswa dalam meraih beasiswa studi
lanjut, serta pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi
seleksi.
Penutupan sesi penyampaian materi
dilakukan oleh Ir. Waradzi Mustakim, S.T., M.Pd.T., yang mewakili Matagaruda
Sumatera Barat. Dalam sesi ini, ia memperkenalkan beasiswa LPDP (Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan) yang dapat diakses oleh mahasiswa yang ingin
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Acara dipandu oleh moderator Zahara Julen
sukses memfasilitasi diskusi yang interaktif dan menarik. Kegiatan ini tidak
hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun semangat di kalangan
mahasiswa. Banyak dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi dengan
narasumber, menunjukkan antusiasme untuk menggali informasi lebih dalam.
Seminar ini menjadi contoh nyata
bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi pada pengembangan individu dan
masyarakat. Dengan mendapatkan wawasan dari alumni yang telah sukses, mahasiswa
ITP diharapkan dapat merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mencapai
cita-cita mereka.
Dalam dunia yang semakin kompetitif,
kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kunci sukses. Program
Studi Teknik Elektro ITP berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswanya dalam
perjalanan pendidikan mereka, baik melalui seminar maupun berbagai program
lainnya.
Created By Widia/Humas ...
Sebagai wujud nyata dari Tridharma Perguruan Tinggi, Program
Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) D4 Institut Teknologi Padang
(ITP), bersama Himpunan Mahasiswa TRIL KM-ITP menggelar kegiatan pengabdian
masyarakat "Pemasangan Instalasi Listrik Baru di Mushola Nurul Hidayah dan
Penyuluhan Listrik Aman dan Ramah Lingkungan" pada Rabu (17/07).
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi
TRIL, Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng. Dalam pidatonya, beliau
menegaskan komitmen prodi untuk memberikan yang terbaik, baik bagi mahasiswa
maupun masyarakat luas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar
Mushola Nurul Hidayah yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga semuanya
berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkapnya.
Di sisi lain, pengurus Mushola Nurul Hidayah juga
menyampaikan rasa syukur mereka atas bantuan yang diberikan oleh ITP. Beliau
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kampus dan Prodi TRIL D4 ITP yang
telah memberikan bantuan pemasangan instalasi listrik di Mushola Nurul Hidayah.
Dalam sesi penyampaian materi, Ir. Antonov, S.T., M.T., IPM,
memberikan wawasan tentang pentingnya listrik aman dan ramah lingkungan. Materi
yang disampaikan tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menekankan
pada kesadaran akan penggunaan energi yang berkelanjutan.
“Listrik yang aman bukan hanya mengurangi risiko kecelakaan,
tetapi juga mendukung lingkungan yang lebih baik. Dengan memahami cara
penggunaan energi yang efisien dan berkelanjutan, masyarakat dapat mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pemborosan energi dan polusi ,”
jelasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh dihadiri oleh perwakilan dosen
Prodi TRIL ITP yakni Al, M.T., Aswir Premadi, M.Sc., Alfith, M.Pd, Ketua HIMA
TRIL ITP Muhammad Fariz Hidayatullah, dan tim Pengabdian Masyarakat Prodi TRIL
ITP yang turut berpartisipasi dalam proses pemasangan instalasi listrik dan
penyuluhan.
Jemaah mushalla dan masyarakat Kelurahan Binuang Kampung
Dalam juga menyambut baik kegiatan ini, mereka antusias mengikuti penyuluhan
dan berdiskusi tentang cara penggunaan listrik yang aman serta efektif.
Kehadiran mahasiswa dan dosen di tengah masyarakat memberikan dampak positif,
terutama dalam meningkatkan pemahaman tentang teknologi listrik.
Pemasangan instalasi listrik baru di Mushola Nurul Hidayah
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi aktivitas ibadah serta memperbaiki
fasilitas yang ada. Dengan adanya instalasi listrik yang baik, harapannya kegiatan
di mushola dapat berlangsung lebih nyaman dan aman.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah contoh nyata dari
sinergi antara akademisi dan masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak
hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan ilmu mereka langsung di lapangan,
sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat pengabdian, mahasiswa Prodi TRIL ITP berharap
dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
terutama dalam aspek teknologi dan instalasi listrik yang aman.
Created By Widia/Humas
...
Tren
Internet of Thing (IoT) bertumbuh dengan pesat di Indonesia pada berbagai
sektor kehidupan, hal ini menuntut masyarakat untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi terkini. Hal ini mendorong Institut Teknologi Padang
melalui Program Studi Teknik Elektro Sarjana menyelenggarakan pengenalan IoT
kepada Siswa SMKN Pertanian Pembangunan (PP) Lubuk
Minturun dalam rangka pengabdian masyarakat pada Selasa (16/07).
Dalam
sambutannya, Ketua Prodi Teknik Elektro ITP, Andi M Nur, S.T.,M.T. mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi siswa dan guru, serta memberikan informasi dan wawasan tentang
bagaimana penggunaan IoT secara praktis.
“Program
pengabdian masyarakat ini merupakan wujud
nyata komitmen Prodi Teknik Elektro Sarjana ITP, dalam rangka mengedukasi siswa
untuk menguasai teknologi terkini. Harapannya melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa
depan, “ ungkap beliau.
Ia menambahkan, kegiatan pengabdian
masyarakat merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap semester oleh
tiap Prodi dalam rangka implementasi Tri Dharma perguruan tinggi.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan sesi promosi pengenalan ITP oleh Pembina Himpunan
Mahasiswa Teknik Elektro ITP, Anggun Anugrah, S.T. MSEE.,
dalam sesi ini beliau menyampaikan 10 Program Studi unggulan ITP, kehidupan kampus, minat dan
bakat, sistem pembelajaran, cara berorganisasi dan prospek pengembangan karier
yang akan para siswa dapatkan di kampus ITP.
“Ayo, bagi siswa dan siswi yang ingin
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat bergabung ke ITP, khususnya di
Prodi Teknik Elektro ITP ,” katanya sembari berpromosi.
Memasuki sesi utama, tim pengabdian
masyarakat HMTE ITP yang dipimpin oleh Farhan Alfaredo memberikan materi
pengenalan IoT dihadapan Siswa SMKN PP Lubuk
Minturun. Dalam sesi pendemoan alat ini para peserta akan dibekali pemahaman
IoT tingkat dasar, serta praktek langsung menggunakan Kit IoT.
Tim juga mengenalkan pemanfaatan
teknologi IoT pada sektor pertanian dan pembangunan. Salah
satu inovasi terkini dalam sektor pertanian adalah smart farming atau pertanian
pintar, yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi dengan praktik
pertanian tradisional untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Lebih dari itu, pengabdian masyarakat
yang berlangsung di SMKN PP Lubuk Minturun juga turut mendemokan alat Water Level berbasis
IoT, dimana teknologi ini berfungsi dalam
monitoring dan pengontrolan data
ketinggian air secara real time. Selain itu,
tim juga mendemokan teknologi yang dapat
menyalakan lampu secara wireless.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat
ini, mahasiswa juga berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat
dalam sektor pertanian dan mengembangkan teknologi inovatif yang berkelanjutan.
Mereka ingin membuktikan bahwa pertanian bukan hanya profesi tradisional,
tetapi juga dapat menjadi bidang yang modern, menarik, dan berdampak positif
bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN PP
Lubuk Minturun, Edwin, S.Pd., M.Pd.T menyampaikan ucapan terima kasih atas
kunjungan dan sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat Teknik Elektro
ITP ini. Menurutnya kegiatan ini dapat menunjang perluasan ilmu digitalisasi
kepada muridnya.
“Informasi teknologi berbasis IoT ini
sangat bermanfaat bagi kami, para siswa sangat antusias karena mendapat
pengalaman praktis pemanfaatan inovasi teknologi IoT. Harapannya dengan adanya
sharing ilmu ini siswa SMKN PP Lubuk Minturun dapat menjadi pelopor teknologi
pertanian masa depan ,” tutup beliau.
Created By Widia/Humas
...
Semangat Institut Teknologi Padang (ITP)
dalam menggalakkan kegiatan riset terus menguat, kali ini ditunjukkan oleh
Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang, Dr. Herix
Sonata M.S, M.Si, yang berhasil meraih Hibah Pendanaan Program Pengabdian
kepada Masyarakat Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh
Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek
Dikti RI.
Bertekad untuk menunjukkan kontribusi
konkret ITP dalam mendukung SDGs, dosen yang akrab disapa Herix ini mengusung
topik penelitian di bidang Renewable Energy, beliau membuat terobosan berupa
Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak. Ia mengungkapkan
bahwa riset penelitian ini merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah
dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat teknologi konversi energi
biogas.
“Inovasi penelitian ini beranjak dari
pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Prodi Teknik
Lingkungan ITP pada Desember 2023 lalu. Tim Pengabdian Masyarakat ITP melakukan
pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri, dalam
Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak di
Kelurahan Kuranji Kota Padang, “ ungkap ia.
Sebagai daerah dengan 60% penduduknya
berprofesi sebagai petani dan peternak, Desa Guo, Kelurahan Kuranji Kota Padang
merupakan mitra strategis dalam penerapan TTG Biodigester yang dirancang oleh
Dr. Herix Sonata M.S, M.Si. Ia menyebutkan bahwa dalam sehari produksi kotoran
ternak yang dihasilkan di Desa GUO mencapai 20 kg tiap harinya.
“Selama ini, limbah kotoran ternak hanya
ditumpuk, dikeringkan, kemudian dijadikan pupuk. Padahal limbah kotoran ternak
ini juga memiliki potensi lain yaitu sebagai bahan baku untuk produksi biogas
yang dapat digunakan sebagai sumber energi,” ujar beliau.Selanjutnya, ia menjelaskan teknologi Biodigester
ini memiliki empat produk utama yang saling terintegrasi. Di antaranya adalah Biodigester
yang berfungsi untuk mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas, Biodigester
memerlukan waktu dua minggu untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas.
Setelah itu, kotoran akan melalui alat
purifikasi untuk memfilter zat-zat yang tidak diperlukan seperti H2S sehingga
biogas yang dihasilkan lebih tinggi kadarnya. Selanjutnya, biogas yang sudah
melalui alat purifikasi dialirkan ke kompor biogas.
Pemanfaatan biogas ini dapat menjadi
salah satu sumber energi alternatif yang ekonomis selain gas LPG. Selain itu,
biogas juga berpotensi dijadikan bahan bakar kendaraan, bahkan dalam jumlah
yang mencukupi, di beberapa tempat di dunia, Biogas juga bisa menjadi
alternatif sumber listrik yang diubah lebih dulu melalui generator set (genset)
biogas.
Herix sangat bersyukur bisa terpilih
menjadi salah satu penerima hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek Dikti RI,
mengingat ketatnya persaingan dalam proses seleksi. Ia juga menegaskan ini
merupakan hibah perdana yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP.
“Kesempatan ini akan saya gunakan untuk
memperluas relasi dan harapannya riset ini dapat memberikan manfaat dan
berdampak positif bagi masyarakat di Desa Guo. Selain itu, pencapaian ini juga
diharapkan dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk terus meningkatkan
kualitas penelitian dan pengabdian mereka” terangnya.
Created By Widia/Humas ...