Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bersisian erat dengan perkembangan kurikulum pembelajaran yang ada di dunia pendidikan. Dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berorientasi pada pemenuhan kompetensi dan kualitas lulusan perguruan tinggi yang selaras dengan perkembangan zaman. Dalam rangka implementasi program MBKM Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi menyelenggarakan pendampingan revisi kurikulum menuju Kurikulum Outcome Based Education (OBE) berintegrasi kebijakan MBKM. Reformulasi kurikulum ini digelar secara luring pada tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2023 bertempat di Ruang Sidang Utama ITP.Pelaksanaan pendampingan penyusunan kurikulum ini menghadirkan pakar kurikulum bidang Teknik Geodesi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Ir. Leni Sophia Heliani, ST., M.Sc., yang telah berpengalaman dalam bidang kurikulum OBE dan pengurusan akreditasi IABEE ( Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Fokus pembahasan pada pendampingan ini adalah menyusun kurikulum yang terintegrasi dengan program MBKM, dimana rancangan kurikulum dan asesmennya mengacu pada visi ITP serta visi Prodi Teknik Geodesi ITP. Kegiatan pendampingan dibagi dalam dua sesi, pada sesi pertama Dr. Leni menyampaikan materi tentang konsep dan prinsip OBE, Tujuan Pendidikan Program, dan Capaian Pembelajaran Kurikulum OBE. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu pendampingan penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen kurikulum OBE menuju akreditasi IABEE Prodi Teknik Geodesi ITP.“Kurikulum OBE ini berfokus pada pencapaian outcome yang spesifik dan konkrit, disamping itu kita juga harus melaksanakan proses edukasi. Oleh karena itu, dalam proses edukasi OBE melibatkan tiga komponen utama, yaitu melakukan restrukturisasi kurikulum, restrukturisasi asesmen, dan restrukturisasi manajemen pelaporan merefleksikan ketercapaian dari pembelajaran tingkat tinggi, “ ucap Dr. Leni.Ia menjelaskan didalam kurikulum OBE posisi dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) harus konkrit dan terukur, artinya kurikulum OBE adalah suatu proses pendidikan yang diawali dengan gambaran yang jelas mengenai struktur kurikulum dan instrumen dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Gambaran ini harus diketahui oleh seluruh penyelenggara kurikulum meliputi pengelola program studi, tim kurikulum, dosen, mahasiswa, alumni, hingga stake holder atau pengguna lulusan.Dalam kegiatan ini turut hadir Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr.Eng dan seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP. Dalam sambutannya, Dekan sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE yang diselenggarakakan oleh Prodi Teknik Geodesi ITP. “Semoga revitalisasi kurikulum ini dapat menghadirkan ekosistem pendidikan yang inovatif dan kolaboratif guna mencapai perguruan tinggi yang unggul” papar Prof. Maidiawati.Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si selaku Direktur Akademik Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Prodi Teknik Geodesi ITP, mengatakan kurikulum OBE berpedoman pada aspek profil lulusan dan CPL, CPL ini menjadi acuan bagi Prodi untuk merancang struktur kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja lulusan. Dalam redesain kurikulum ini Prodi juga akan melibatkan stake holder dan pengguna lulusan dalam penentuan atau masukan terhadap profil lulusan.“Penyelenggaraan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE merupakan program prioritas dalam rancangan program kerja Prodi Teknik Geodesi ITP tahun 2023. Dengan bantuan hibah PKKM percepatan penyelenggaraan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE dapat terlaksana, selain itu hibah PKKM memberikan kemudahan akses menuju perusahaan atau pengguna lulusan sebagai unsur penting dari revisi kurikulum, “ ujar Direktur Akademik PKKM ITP pada Senin (21/08).Ia menuturkan penyelenggaraan penilaian dan evaluasi kurikulum dilakukan secara berkala setiap lima tahun sekali, hal ini bertujuan untuk meninjau proses pembelajaran agar sesuai dengan rencana strategis perguruan tinggi. Ia menambahkan kurikulum OBE rencananya akan diimplementasikan pada semester ganjil Tahun Akademik 2023/2024, sebagai langkah komprehensif Prodi Teknik Geodesi ITP dalam meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya.“Harapannya, dosen dan mahasiswa yang terlibat dapat mengimplementasikan kurikulum OBE sesuai dengan rancangan dan konsep yang telah dirumuskan. Sehingga, seluruh cita-cita untuk kurikulum dapat tercapai dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas global, “ tutup ia.Created By Widia/Humas ...
Institut
Teknologi Padang (ITP) terus berupaya mendorong internasionalisasi perguruan
tinggi dengan membangun jejaring global dengan perguruan tinggi mancanegara dan
meningkatkan kerja sama akademik lintas negara. Untuk memperluas akses
perguruan tinggi di kancah global, ITP menyelenggarakan penjajakan kerja sama secara daring dengan Taylor’s University,
Malaysia pada Jum’at (18/08).
Wakil
Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D memaparkan penguatan kolaborasi dan kerja
sama antar institusi pendidikan tinggi lintas negara bertujuan untuk mendukung
misi perguruan tinggi sebagai World Class University (WCU), peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
hingga networking pendidikan secara internasional. Ia menambahkan
harapannya dengan adanya diskusi penjajakan kerja sama ini terdapat peningkatan
kerja sama potensial antara ITP dan Taylor’s University dalam bidang riset dan
pendidikan.“ITP
menyambut baik peluang kerja sama dengan Taylor’s University dalam berbagai
bidang kerja sama akademik baik dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian
masyarakat. Diharapkan melalui kolaborasi yang disepakati nantinya dapat
memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan ITP sangat terbuka untuk
mengaktualisasikan poin-poin kerja sama demi tercapainya milestone akademik
kedua perguruan tinggi ,” papar Wakil Rektor I.
Wakil
Rektor I mengungkapkan sebelumnya ITP dan Taylor’s University telah menyelenggarakan kegiatan Guest
Lecturer pada semester lalu. Ia berharap kedepannya program Guest Lecture akan
diselenggarakan secara regular pada setiap semester, dengan mengundang lebih
banyak dosen dari kedua perguruan tinggi. Selanjutnya ia juga menyampaikan
peluang kerja sama dalam program staff dan student mobility serta program
kolaborasi lainnya.
Selanjutnya,
Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng
menyampaikan terkait profil ITP, kerja sama internasional yang telah terjalin,
dan fokus diskusi terkait peluang kerja sama potensial antara ITP dan Taylor’s
Universiti. Ia menjelas berbagai program kerja sama akademik yang terbagi atas
program kerja sama dalam jangka pendek yaitu program Research Collaboration,
Join Publication, Visiting Lectures/Proffesor, dan Guest Lectures, serta
program kerja sama lanjutan yaitu Student Mobility Program dan Student Exchange
(double degree program).
Senada,
Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr. Eng melihat ITP dan Taylor’s
University memiliki tiga Prodi yang sama yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro,
dan Teknik Informatika, sehingga potensi kerja sama di tingkat Program Studi (Prodi)
dapat diaktualisasikan dalam rangka membangun hubungan yang berkelanjutan di
bidang pendidikan tinggi dengan rekan strategis. Dekan menyampaikan, ITP
berencana untuk mengunjungi Taylor’s University pada bulan September 2023 ini
untuk diskusi lebih lanjut terkait peluang kerja sama ini.Mewakili
Taylor’s University, Professor Ts.Dr. Sim Yee Wai, Head Of School of Engineering,
Faculty of Innovation dan Technology memperkenalkan profil Taylor University
dan mengungkapkan ketertarikannya terhadap peluang kerja sama dengan ITP baik
dalam bidang riset maupun pendidikan. Prof. Sim juga senang mendengar rencana kedatangan ITP ke
Taylor’s University untuk tindak lanjut penjajakan kerja sama ini.
“Terkait
kerja sama internasional dalam bidang riset penelitian, mengacu pada aturan dan
regulasi pendidikan tinggi di negara Malaysia dalam meningkatkan posisi QS Ranking (Perankingan Dunia) perguruan
tinggi. Kami juga membangun jejaring riset internasional dengan menjalin kerja
sama untuk mencari mitra dalam program joint research, publikasi bersama,
mengajukan proposal grant riset penelitian bersama, dan berbagai program lainnya
yang membutuhkan mitra mancanegara ,” ungkapnya.Pada
kegiatan diskusi ini, Prof. Sim menyampaikan Taylor’s University juga memiliki
program Post-Graduate, yakni Doctor of Philosophy in Engineering dan Master of
Science in Engineering dengan sasaran program bagi staf, tenaga pendidik, dan
mahasiswa ITP yang berminat untuk studi luar negeri. Ia berharap melalui kerja
sama ini ITP dan Taylor’s University dapat tumbuh dan maju bersama melalui
program-program inovatif yang menunjang pembelajaran berstandar internasional.
Dalam
diskusi penjajakan kerja sama ini turut hadir Wakil Rektor II ITP, Yusreni
Warmi, Dr. Eng., tiga orang dosen School of Engineering Taylor’s University
yaitu Dr. Hafisoh Binti Ahmad, Associate Professor Dr. Rashmi Gangasa Walvekar,
dan Dr. Phang Siew Wei, serta karyawan Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP.
Created
By Widia/Humas
...
Delapan
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) dinyatakan
lulus seleksi program Pertukaran Mahasiswa di tiga perguruan tinggi di
Indonesia pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Program Pertukaran
Mahasiswa Prodi Teknik Geodesi ITP merupakan akselerasi implementasi Program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bersama tiga perguruan tinggi mitra ITP,
yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pakuan Bogor (UNPAK), dan
Institut Teknologi Nasional (ITENAS).
Program
Pertukaran Mahasiswa ini merupakan program yang diusung Ditjen Diktiristek
dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
belajar di luar perguruan tinggi asal selama satu semester. Rencananya, peserta
program Pertukaran Mahasiswa ke UGM dijadwalkan berangkat pada 13 Agustus 2023,
sedangkan peserta program Pertukaran Mahasiswa ke UNPAK dan ITENAS dijadwalkan
berangkat pada bulan September 2023 disesuaikan dengan kalender akademik
perkuliahan perguruan tinggi penerima.
Melalui
Program Pertukaran Mahasiswa ini, diharapkan tercipta ruang jumpa yang dinamis
antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi melalui kegiatan akademik dan
non-akademik tentang keberagaman dan sikap saling memahami. Sehingga, mahasiswa
dapat merasakan berbagai pengalaman yang memperkuat persatuan dalam keberagaman
dan memperluas pengetahuan dalam bidang akademik.Ketua
Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T. menyampaikan sebelumnya seluruh
peserta program Pertukaran Mahasiswa dari Prodi Teknik Geodesi ITP telah
menjalani tahap seleksi institusi, yaitu seleksi substansi oleh Tim Prodi Teknik
Geodesi ITP dan seleksi wawancara yang dilakukan secara luring oleh penanggung
jawab kegiatan MBKM Prodi Teknik Geodesi ITP yaitu Saiyidinal Fikri, M.T. dan Ilham
Armi, M.T di Ruang PKKM, Ruang Diskusi A.2.6 Kampus 2 ITP pada Kamis (06/07).
Selanjutnya
tiga peserta program Pertukaran Mahasiswa ke UGM mengikuti seleksi tahap 2 wawancara
secara daring bersama pewawancara dari Prodi Teknik Geodesi UGM, yaitu Ketua
Prodi Teknik Geodesi UGM Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D, dan Sekretaris Prodi
Teknik Geodesi UGM, Dr. Ir. Diyono, S.T., M.T., IPU pada Kamis (27/07). Dalam
kesempatan ini turut hadir Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP dan salah seorang dosen
Prodi Teknik Geodesi ITP, Ilham Armi, M.T.Prodi
Teknik Geodesi ITP menggelar pelepasan untuk mahasiswa peserta Program
Pertukaran Mahasiswa Tahun 2023 di Kampus 2 ITP pada Jum’at (11/08). Dalam kegiatan
pelepasan ini Ka.Prodi Teknik Geodesi ITP dan salah seorang dosen Prodi Teknik
Geodesi ITP, Defwaldi, M.Eng memberikan arahan pengambilan mata kuliah yang
sesuai dengan perguruan tinggi penerima.
Ka.
Prodi Teknik Geodesi ITP menyampaikan dukungan dan pesannya bagi mahasiswa, ia
berpesan kepada para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya
sebagai sarana eksplorasi diri.“Saya
berpesan kepada para peserta Pertukaran Mahasiswa ITP Semester Ganjil Tahun
Akademik 2023/2024 untuk fokus dan mengikuti seluruh kegiatan perkuliahan di
perguruan tinggi tujuan dengan baik. Sehingga harapannya ketika kembali lagi ke
ITP, para mahasiswa ini dapat memberikan pengaruh positif dan memperoleh banyak
pengalaman berharga untuk pengembangan kemampuan baik Hard skill maupun
Softskill mereka, “ tutur ia.
Program
Pertukaran Mahasiswa juga merupakan bentuk komitmen Prodi Teknik Geodesi ITP mengimplementasikan
program MBKM dengan dukungan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023
dalam bentuk pembiayan operasional peserta program Pertukaran Mahasiswa.
“Semoga
dengan adanya dukungan dan bantuan dari PKKM dapat memberikan stimulus yang
baik untuk mahasiswa yang belajar di luar kampus, memberikan pengetahuan dan
pengalaman terkait atmosfir akademik dan kehidupan kampus di perguruan tinggi
mitra. Harapannya melalui program ini mahasiswa dapat memperkuat kompetensi
lulusan perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing, “ ujar Direktur
PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP, Fajrin, M.si.
Berikut
Nama Mahasiswa Prodi Teknik Geodesi Peserta Pertukaran Mahasiswa pada Semester
Ganjil Tahun Akademik 2023/2024:1. Univesitas Gadjah Mada
- Muammar Khadafi Al Musyaraf
(2021510013)
- Langgita Maharani (2021510001)
2. Universitas
Pakuan Bogor (UNPAK)
- Insanul Kubra (2022510009)
- Redy Reinaldy (2022510027)
- Amanda Ramadhan Putra (2022510027)
- Afifah Fista (2022510022)
3. Teknologi Nasional
(ITENAS)
- Selly Selvina (2021510031)
- Puja Kharisma (2021510004)
Created
By Widia Humas
...
Teknologi
Geospasial memiliki peranan penting dalam menghadapi tantangan revolusi era industri
4.0 saat ini, misalnya dalam mitigasi bencana. Teknologi Geospasial sangat
dibutuhkan karena dapat menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai data serta
teknologi yang menunjang perkembangan industri 4.0 . Perkembangan teknologi ini
tentunya harus diikuti dengan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten
di bidang teknologi geospasial.Dalam
menjawab tantangan kebutuhan SDM ahli geospasial ini, Institut Teknologi Padang
(ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi menyelenggarakan Pengabdian
Masyarakat dengan tema “Peningkatan Skill Guru dan Siswa SMKN 1 Ampek Nagari
dalam Bidang GNSS dan Penginderaan Jauh” pada Sabtu (29/07) di SMKN 1 Ampek
Nagari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi geospasial bagi guru
dan siswa Jurusan Teknik Geomatika SMKN 1 Ampek Nagari.
“Pengabdian masyarakat ini merupakan salah
satu implementasi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Prodi Teknik
Geodesi ITP. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung pencapaian suatu standar kompetensi
guru dan siswa bidang
Geomatika mencakup yaitu survei pemetaan, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memiliki pengakuan secara Nasional. Serta diharapkan dapat membantu
SMKN 1 Ampek Nagari dalam mencetak lulusan yang mempunyai basis teknologi geospasial dalam memacu perwujudan geospasial
modern dan inovatif, “ ujar Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Ariani, M.T.Menurut
Ka. Prodi Teknik Geodesi ITP penggunaan teknologi navigasi satelit Global Navigation Satellite System
(GNSS) dan penginderaan jauh telah berkembang pesat dalam berbagai sektor.
Sehingga SMK selaku lembaga pendidikan perlu meningkatkan skill dan pengetahuan
untuk membentuk tenaga kerja yang terampil dan terkoneksi dengan teknologi
modern yang berkembang saat ini.
Tim Prodi Teknik
Geodesi ITP yang diketuai oleh Defwaldi, M.Eng disambut dengan baik oleh Kepala
SMK N 1 Ampek Nagari, Desman, S.Pd.I, M.A dan Ketua Jurusan Geomatika Sri
Astusi, S.Pd, serta para Guru dan siswa peserta pengabdian masyarakat. Pada
kesempatan ini dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara SMK
Negeri 1 Ampek Nagari dan Institut Teknologi Padang yang telah disepakati pada tanggal 26 Juli 2023 dan dokumen
Implementation Agreement dalam rangka Pengabdian Masyarakat pada Sabtu, 29 Juli
2023.
Acara dilanjutkan
dengan penyampaian materi oleh tim pengabdian masyarakat Prodi Teknik Geodesi
ITP, terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh dosen Teknik Geodesi ITP
sesuai dengan bidang keahliannya dengan materi pengantar bidang geodesi untuk
Guru Geomatika dan Siswa kelas X, XI, dan XII. Untuk materi pertama pengantar GNSS
disampaikan oleh Dwi Arini, S.T.,M.T, selanjutnya untuk materi Pengantar
Geomatika dan Penginderaan Jauh dijelaskan oleh Fajrin, M.Si, dan terakhir
materi Pengantar Sistem Informasi Geografis disampaikan oleh Dwi Marsiska
Driptufany, M.Si.Pada pengabdian
masyarakat kali ini tim Prodi Teknik Geodesi ITP juga memberikan kesempatan
kepada guru dan siswa untuk praktek langsung penggunaan GPS RTK didampingi oleh
dosen Prodi Teknik Geodesi ITP, Saiyidinal Fikri, M.T., Ilham Armi, M.T.,
Defwaldi, M.Eng. dan 3 orang
mahasiswa semester 6 yang bertindak sebagai instruktur.
Peserta yang terdiri dari Guru dan
siswa Jurusan Teknik Geomatika SMKN 1 Ampek Nagari sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan yang pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh tim
Prodi Teknik Geodesi ITP.
Terakhir Ka.Prodi Teknik Geodesi
ITP menuturkan harapannya semoga kegiatan pengabdian
masyarakat yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Geodesi ITP ini bermanfaat
untuk SMKN 1 Ampek Nagari dan dapat
terus berlanjut untuk kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjang pendidikan
terutama dalam bidang geospasial.Created By
Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) menggandeng
Badan Riset dan Inovasi (BRIN) untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dan membangun talenta unggul bidang
riset dan inovasi, tidak hanya di level nasional, namun juga dapat berdaya
saing di level internasional. Dalam rangka tindak lanjut hal tersebut ITP
melaksanakan diskusi secara daring untuk membahas berbagai peluang kerja sama
pada Jum’at (28/07).Diskusi dihadiri oleh perwakilan BRIN yaitu Kepala Organisasi Riset
Nanoteknologi dan Material, Prof.Dr.Ratno Nuryadi, M.Eng, sementara itu dari
ITP hadir Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri
Nofrianto, M.T. yang didampingi oleh Wakil Rektor I ITP, Firmansyah
David, Ph.D dan Wakil Rektor II ITP, Yusreni Warmi, Dr.Eng, Dekan Fakultas
Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng, Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP,
Anna Syahrani, M.Eng, dan Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi Habdillah,
M.Kom.
Pertemuan dibuka oleh Anna
Syahrani, M.Eng selaku moderator dan dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor
ITP, dalam sambutannya Rektor menyampaikan ITP sangat mendukung berbagai
peluang dan kesempatan bagi seluruh civitas akademika ITP untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas dirinya.
“ITP merupakan perguruan
tinggi yang berorientasi menciptakan SDM Unggulan, harapannya dengan adanya
kolaborasi ini dapat menjadi wadah untuk mewujudkan SDM yang professional dan
berdaya saing, “ ujar Rektor.Acara dilanjutkan dengan
penyampaian materi dari Prof. Ratno, ia menyampaikan BRIN sangat terbuka untuk
berkolaborasi, harapannya kolaborasi yang akan dilaksanakan kedepannya dapat
direalisasikan dalam berbagai program yang mendukung pengembangan SDM. Salah
satu program yang menjadi fokus diskusi kali ini adalah Degree by Reseach
(DBR), yang merupakan program bantuan biaya pendidikan yang ditujukan bagi PNS
dan SDM lainnya.
“Program ini merupakan
bantuan biaya pendidikan untuk melanjutkan studi pendidikan formal jenjang S2
dan S3 yang berbasis kegiatan
penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) ilmu
pengetahuan dan teknologi, tanpa meninggalkan tugas kedinasan. Progam DBR ini
bertujuan untuk menciptakan talenta unggul di bidang riset dan inovasi,
meningkatkan kapasitas talenta riset dan inovasi, kolaborasi dan publikasi
bersama,” ungkap Prof. Ratno.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada program DBR
ini peserta diberikan biaya pendidikan berupa uang kuliah tunggal dan dana bantuan
riset selama masa perkuliahan dengan syarat yang telah ditetapkan BRIN. Pada
kesempatan diskusi ini Prof. Ratno memberikan informasi terkait persyaratan
yang harus dipenuhi peserta, co-promotor dari kampus dan co-promotor dari BRIN,
dokumen persyaratan peserta program DBR, dan alur proses program DBR.
Dalam kesempatan ini, Prof. Ratno menyatakan
program DBR memberikan kesempatan bagi periset untuk dapat meningkatkan
kompetensi diri, sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas dan keunggulan
institusi demi tercapainya visi strategis institusi. Ia berharap kedepannya
kolaborasi yang terbangun antara ITP dan BRIN dapat berperan dan berkontribusi
dalam pengembangan IPTEK dan riset nasional.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi dan sesi
tanya jawab antara pihak ITP dan BRIN.
Created By Widia/Humas ...