Revitalisasi Kurikulum Berbasis OBE, Prodi Teknik Informatika ITP Gelar FGD Bersama Stakeholder

Institut Teknologi Padang melalui Program studi Teknik Informatika menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penajaman Kompetensi Lulusan dalam Rangka Pemutakhiran Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Program Studi Teknik Informatika di Ruang Sidang Utama ITP pada Jum’at (22/09).Kegiatan tersebut turut dihadiri stakeholder yang berasal dari berbagai sektor dari dalam Provinsi Sumatera Barat. Diantaranya dari sektor Industri hadir CV. Mediatama Web Indonesia, PT. Argenesia Solusi Teknologi, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Business Services [DBS] Sumbar, CEO Djamboe WebDesign, PT. Carano Integrasi Teknologi, dan BMKG Maritim Teluk Bayur. Selanjutnya dari asosiasi dihadiri oleh Ikatan Ahli Informatika (IAII), terakhir Prodi Teknik Informatika juga menghadirkan Alumni yang telah terjun pada dunia industri dan seluruh Dosen Prodi Teknik Informatika ITP.Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiwati, Dr. Eng., mengucapkan terima kasih atas kehadiran stakeholder, ini merupakan langkah komprehensif dalam percepatan revitalisasi kurikulum menuju kurikulum OBE.“Kurikulum OBE merupakan kurikulum yang berorientasi pada luaran, artinya instrumen penyusun kurikulum ini harus mengacu pada capaian-capaian indikator yang terukur mulai dari perancangannya, pelaksanaannya hingga proses penilaiannya semua memiliki standar yang konkrit, “ jelas Dekan Fakultas Teknik ITP.Menurut Prof. Maidiawati, Kurikulum OBE perlu sinergi seluruh pihak baik dari stakeholder, industri, pemangku kepentingan, dan alumni. Kurikulum OBE juga sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Diktiristek dalam kerangka program Merdeka Belajar Kampus merdeka yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar diluar program studinya.“Harapannya seluruh stake holder dapat memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum ini dan program studi sebagai penyelenggara dapat mengimplementasikan masukan tersebut guna tercapai tranformasi pendidikan yang berkualitas ,” ujar Prof. Maidiawati.Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs mengharapkan dengan adanya masukan yang diberikan stakeholder dapat menjadi acuan tim kurikulum Prodi Teknik Informatika ITP dalam merancang kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja. “Misalnya, kompetensi dasar sudah dimiliki para lulusan yang diharapkan oleh stakeholder. Untuk itu, kenapa Prodi TI sangat antusias melakukan revitalisasi kurikulum untuk menghasilkan alumni yang sesuai kompetensi perusahaan dan isu-isu strategis saat ini ,” imbuhnya.Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT. Argenesia Solusi Teknologi, Geovanne Farell, S.Pd., M.Pd.T. mengungkapkan kurikulum yang baik adalah kurikulum yang dapat meningkatkan daya serap lulusan pada dunia kerja. “Sebagai institusi pendidikan perguruan tinggi harus memiliki ciri khas kurikulum yang menarik bagi mahasiswa dan dunia industri,” ujarnya.Menurut dia, sebuah kurikulum perlu memiliki roadmap dan peta okupasi sehingga memiliki arah dan tujuan dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensi yang telah dirancang. Selain itu juga perlu materi yang sinergis dan terintegrasi dengan bidang ilmu lainnya sehingga memperluas peluang daya serap lulusan.Khairil Hamdi,S.Kom.,M.Kom, perwakilan Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) memaparkan selain keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, dalam perancangan kurikulum juga perlu menambahkan materi yang melatih softskills mahasiswa dan penanaman nilai-nilai dan pendidikan karakter yang luhur guna melahirkan lulusan Prodi Teknik Informatika ITP yang profesional dan terampil.Created By Widia/ Humas ...
29 September 2023 #fakultas-teknik #kerja-sama #mbkm #publikasi #teknik-informatika #webometrics

Optimalkan Sinergi dengan Perguruan Tinggi Mancanegara, ITP Jajaki Kerja Sama dengan Tiga Universitas Korea Selatan

Dalam Komitmen menuju World Class University, Institut Teknologi Padang (ITP) terus berupaya membangun jejaring internasional dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara. Beragam langkah konkret terus dilakukan oleh ITP dalam rangka perluasan kolaborasi dalam sektor ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi guna transformasi pendidikan berwawasan global. Salah satu upaya ITP adalah melakukan penjajakan kerja sama dengan perguruan tinggi Korea Selatan yang difasilitasi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Kegiatan penjajakan kerja sama ini diselenggarakan secara luring bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara LLDIKTI Wilayah III dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting pada Senin (12/09), yang dihadiri oleh perguruan tinggi dibawah LLDIKTI Wilayah III, Humas LLDIKTI Wilayah X, perwakilan perguruan tinggi dibawah LLDIKTI Wilayah X, dan perwakilan dari perguruan tinggi Korea Selatan. Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc menyampaikan jejaring kolaborasi antara perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah III dan perwakilan perguruan tinggi LLDIKTI Wilayah X, dengan perguruan tinggi Korea Selatan merupakan langkah yang baik dalam akselerasi kualitas pendidikan yang kolaboratif mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia. “Kami sangat menerima dengan tangan terbuka dan merespon positif jalinan kerja sama antara perguruan tinggi lintas negara ini. Harapannya seluruh perguruan tinggi yang terlibat dapat memanfaatkan kesempatan ini seoptimal mungkin serta seluruh program kerja sama yang dituangkan dalam MoU dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen oleh kedua belah pihak ,” ucap Prof. Toni.Dalam kegiatan ini turut hadir Prof. Kim Soo Il, Advisor to President of Universitas Nasional Korea Selatan, serta tiga universitas Korea Selatan yaitu Sehan University, Jungwon University, dan Kyungdong University. Dalam pertemuan ini fokus pembahasannya adalah mengenai MoU yang akan ditandatangani mengacu pada penguatan kemitraan di lingkungan perguruan tinggi sesuai dengan Kepmendikbud No 210/M/2023. Prof. Kim mengungkap ucapan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah X yang telah mendorong kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Korea Selatan. Ia menambahkan ini merupakan langkah konkret dan realistis perguruan tinggi Korea Selatan dalam membangun jejaring kerja sama, perguruan tinggi Korea Selatan menilai Indonesia merupakan negara ideal sebagai mitra kolaborasi. “Dalam era globalisasi seluruh pihak harus senantiasa membangun sinergi dan kolaborasi, pemilihan Indonesia sebagai mitra merupakan pilihan yang tepat. Antara Indonesia dan Korea Selatan telah terbangun jalinan kerja sama yang baik dalam berbagai sektor, diantaranya industri, ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan yang sangat komprehensif, luas, dan mendalam , “ ungkap Prof. Kim.Pada kesempatan ini turut dibahas peluang program kerja sama yang akan diselenggarakan diantaranya pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, double deegre dan beragam program lainnya. Disamping itu, sebagai tindak lanjut dari penjajakan kerja sama ini adalah penandatangan MoU yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 20 September 2023 bertempat di London School of Public Relations Jakarta. Sebagai langkah persiapan MoU, Humas LLDIKTI Wilayah III menyampaikan informasi terkait persiapan materi, informasi, serta hal teknis lainnya berkaitan dengan pelaksanaan MoU. Harapan jejaring kerja sama ini dapat terjalin dengan baik dan berkelanjutan demi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Nasional. Created By Widia/Humas ...
12 September 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #mbkm #publikasi #webometrics

ITP dan BPVP Padang Bangun Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan SDM Unggul, Akselerasi Pertumbuhan Industri Nasional yang Berkelanjutan

Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam memenuhi harapan masyarakat untuk memperoleh keterampilan. Oleh karena itu, Institut Teknologi Padang (ITP) terus berupaya membuat berbagai program dan kebijakan untuk akselerasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan tinggi selaras dengan pasar kerja, serta mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan.Dalam rangka implementasi komitmen tersebut ITP melakukan penjajakan kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang bertempat di Ruang Sidang Utama ITP, pada Selasa (05/09). Penjajakan kerja sama ini merupakan bentuk nyata dari sinergitas dan kolaborasi antara ITP dengan stake holder dalam rangka menciptakan kompetensi SDM yang unggul, kompeten, dan sesuai dengan perkembangan zaman.Pada penjajakan kerja sama ini turut hadir Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. beserta jajaran pimpinan ITP, seluruh Ketua Program Studi ITP, Seluruh Kepala Laboratorium ITP, dan Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng., Kepala Bagian Teknologi, Informasi, dan Komusikasi ITP, Afif Zirwan, M.Kom, dan seluruh staf Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP.Rektor ITP menyampaikan bahwa kegiatan penjajakan kerja sama ini membahas rancangan kerja sama yang akan diselenggarakan antara ITP dengan BPVP Padang dalam lingkup implementasi Tri Dharma perguruan tinggi. Menurut Rektor, antara pendidikan dan kementerian ketenagakerjaan terdapat titik irisan yang sangat dekat terkait pendidikan vokasi dan pengembangan kompetensi masyarakat.“ITP dan BPVP Padang sama-sama berorientasi mengantarkan lulusan untuk dapat bekerja di industri dan di lapangan kerja. Namun, seiring perkembangan zaman yang dinamis perlu adanya peningkatan kualitas lulusan tidak hanya terpaku pada ilmu teoritis, tetapi juga disertai dengan sertifikat-sertifikat pelatihan sebagai dokumen terukur yang menggambarkan kompetensi mahasiswa,” ungkap Rektor ITP.Rektor menuturkan perlu dibangun komitmen bersama khususnya kementerian untuk mendorong dan menfasilitasi terwujudnya link and match pendidikan dengan industri, mengacu pada hal tersebut ITP menggandeng BPVP Padang sebagai mitra yang memiliki lembaga pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi. Rektor menambahkan ada 102 skema pelatihan yang diselenggarakan oleh BPVP Padang dan akan integrasikan dengan kompetensi yang dibutuhkan Program Studi di ITP. Selanjutnya, Rektor mengungkapkan harapannya dengan adanya jalinan kerja sama ini dapat melahirkan program-program yang mengakomodir mahasiswa dalam peningkatan kompetensi dan kualitas dirinya. Ia mengatakan sinergi dan kolaborasi yang dibangun sejalan dengan visi ITP dan BPVP Padang untuk membangun talenta unggul untuk Indonesia emas 2045.Hal senada disampaikan oleh Kepala BPVP Padang, Eka Cahyana Adi, S.Pd., M.M. pada prinsipnya BPVP Padang yang berada di bawah Kementerian ketenagakerjaan memiliki fungsi yang sama, yaitu meningkatkan kompetensi dan produktivitas calon tenaga kerja. Sehingga calon tenaga kerja dapat memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan Dunia Usaha Dunia Industri.“Harapannya kolaborasi yang telah terbangun antara ITP dan BPVP Padang dapat berlangsung dengan baik dan kita saling mendukung program-program kerja sama yang akan dilaksanakan. Dalam melaksanakan fungsi pelatihan BPVP Padang memiliki 12 Kejuruan dan 32 sub kejuruan berikut dengan skema sertifikasi kompetensi ,” jelas Kepala BPVP Padang.Ia menekankan dalam penyelenggaraan program pelatihan dan sertifikasi, BPVP Padang memiliki regulasi dan aturan yang menjadi dasar penetapan kebijakan. Lebih lanjut BPVP Padang berfokus pada pelatihan bagi para pencari kerja baik yang butuh sekolah, telah lulus sekolah, atau yang terkena imbas PHK, selain itu BPVP Padang juga melatih masyarakat yang sudah bekerja dengan konsep upgrading, upskilling, dan reskilling. “Semoga dengan adanya penjajakan kerja sama ini, seluruh poin-poin penyelenggaraan program kerja sama dapat dilaksanakan dan menemukan kata mufakat, serta kedua belah pihak dapat saling mendukung fungsi dan tujuan masing-masing lembaga ,” tutup ia.Kegiatan penjajakan kerja sama ini menghasilkan draft nota kesepahaman yang telah disetujui kedua belah pihak. Selanjutnya menunggu penjadwalan untuk seremonial penandatanganan dokumen tersebut yang direncanakan dihadiri Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ir. Afriansyah Noor, S.T.,M.si.,IPU.Dalam kunjungan penjajakan kerja sama ini Kepala BPVP Sumbar didampingi oleh Sub Koordinator Pemberdayaan BPVP Padang, Yanri, S.Pd., M.Kom., Sub Koordinator Penyelenggara BPVP Padang, Alfarabi Arman, S.T., Staf Penyelenggaraan BPVP Padang, Ridhwan, Instruktur listrik BPVP Padang, Mikha Farady, S.T., , dan Nofri.Created By Widia/Humas ...
06 September 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #mbkm #publikasi #webometrics

Prodi Teknik Geodesi ITP Gelar Pendampingan Redesain Kurikulum Berbasis OBE, Ciptakan Pendidikan Selaras dengan perkembangan Zaman

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bersisian erat dengan perkembangan kurikulum pembelajaran yang ada di dunia pendidikan. Dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berorientasi pada pemenuhan kompetensi dan kualitas lulusan perguruan tinggi yang selaras dengan perkembangan zaman. Dalam rangka implementasi program MBKM Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi menyelenggarakan pendampingan revisi kurikulum menuju Kurikulum Outcome Based Education (OBE) berintegrasi kebijakan MBKM. Reformulasi kurikulum ini digelar secara luring pada tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2023 bertempat di Ruang Sidang Utama ITP.Pelaksanaan pendampingan penyusunan kurikulum ini menghadirkan pakar kurikulum bidang Teknik Geodesi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Ir. Leni Sophia Heliani, ST., M.Sc., yang telah berpengalaman dalam bidang kurikulum OBE dan pengurusan akreditasi IABEE ( Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Fokus pembahasan pada pendampingan ini adalah menyusun kurikulum yang terintegrasi dengan program MBKM, dimana rancangan kurikulum dan asesmennya mengacu pada visi ITP serta visi Prodi Teknik Geodesi ITP. Kegiatan pendampingan dibagi dalam dua sesi, pada sesi pertama Dr. Leni menyampaikan materi tentang konsep dan prinsip OBE, Tujuan Pendidikan Program, dan Capaian Pembelajaran Kurikulum OBE. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu pendampingan penyusunan rancangan pembelajaran dan asesmen kurikulum OBE menuju akreditasi IABEE Prodi Teknik Geodesi ITP.“Kurikulum OBE ini berfokus pada pencapaian outcome yang spesifik dan konkrit, disamping itu kita juga harus melaksanakan proses edukasi. Oleh karena itu, dalam proses edukasi OBE melibatkan tiga komponen utama, yaitu melakukan restrukturisasi kurikulum, restrukturisasi asesmen, dan restrukturisasi manajemen pelaporan merefleksikan ketercapaian dari pembelajaran tingkat tinggi, “ ucap Dr. Leni.Ia menjelaskan didalam kurikulum OBE posisi dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) harus konkrit dan terukur, artinya kurikulum OBE adalah suatu proses pendidikan yang diawali dengan gambaran yang jelas mengenai struktur kurikulum dan instrumen dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Gambaran ini harus diketahui oleh seluruh penyelenggara kurikulum meliputi pengelola program studi, tim kurikulum, dosen, mahasiswa, alumni, hingga stake holder atau pengguna lulusan.Dalam kegiatan ini turut hadir Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr.Eng dan seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP. Dalam sambutannya, Dekan sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE yang diselenggarakakan oleh Prodi Teknik Geodesi ITP. “Semoga revitalisasi kurikulum ini dapat menghadirkan ekosistem pendidikan yang inovatif dan kolaboratif guna mencapai perguruan tinggi yang unggul” papar Prof. Maidiawati.Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si selaku Direktur Akademik Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Prodi Teknik Geodesi ITP, mengatakan kurikulum OBE berpedoman pada aspek profil lulusan dan CPL, CPL ini menjadi acuan bagi Prodi untuk merancang struktur kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja lulusan. Dalam redesain kurikulum ini Prodi juga akan melibatkan stake holder dan pengguna lulusan dalam penentuan atau masukan terhadap profil lulusan.“Penyelenggaraan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE merupakan program prioritas dalam rancangan program kerja Prodi Teknik Geodesi ITP tahun 2023. Dengan bantuan hibah PKKM percepatan penyelenggaraan revisi kurikulum menuju kurikulum OBE dapat terlaksana, selain itu hibah PKKM memberikan kemudahan akses menuju perusahaan atau pengguna lulusan sebagai unsur penting dari revisi kurikulum, “ ujar Direktur Akademik PKKM ITP pada Senin (21/08).Ia menuturkan penyelenggaraan penilaian dan evaluasi kurikulum dilakukan secara berkala setiap lima tahun sekali, hal ini bertujuan untuk meninjau proses pembelajaran agar sesuai dengan rencana strategis perguruan tinggi. Ia menambahkan kurikulum OBE rencananya akan diimplementasikan pada semester ganjil Tahun Akademik 2023/2024, sebagai langkah komprehensif Prodi Teknik Geodesi ITP dalam meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya.“Harapannya, dosen dan mahasiswa yang terlibat dapat mengimplementasikan kurikulum OBE sesuai dengan rancangan dan konsep yang telah dirumuskan. Sehingga, seluruh cita-cita untuk kurikulum dapat tercapai dan menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas global, “ tutup ia.Created By Widia/Humas ...
28 Agustus 2023 #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kegiatan #mbkm #publikasi #webometrics

Perluas Akses Perguruan Tinggi di Kancah Global, ITP dan Taylor’s University Jajaki Peluang Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Institut Teknologi Padang (ITP) terus berupaya mendorong internasionalisasi perguruan tinggi dengan membangun jejaring global dengan perguruan tinggi mancanegara dan meningkatkan kerja sama akademik lintas negara. Untuk memperluas akses perguruan tinggi di kancah global, ITP menyelenggarakan penjajakan kerja sama  secara daring dengan Taylor’s University, Malaysia pada Jum’at (18/08). Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D memaparkan penguatan kolaborasi dan kerja sama antar institusi pendidikan tinggi lintas negara bertujuan untuk mendukung misi perguruan tinggi sebagai World Class University (WCU), peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)  hingga networking pendidikan secara internasional. Ia menambahkan harapannya dengan adanya diskusi penjajakan kerja sama ini terdapat peningkatan kerja sama potensial antara ITP dan Taylor’s University dalam bidang riset dan pendidikan.“ITP menyambut baik peluang kerja sama dengan Taylor’s University dalam berbagai bidang kerja sama akademik baik dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Diharapkan melalui kolaborasi yang disepakati nantinya dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan ITP sangat terbuka untuk mengaktualisasikan poin-poin kerja sama demi tercapainya milestone akademik kedua perguruan tinggi ,” papar Wakil Rektor I. Wakil Rektor I mengungkapkan sebelumnya ITP dan Taylor’s University  telah menyelenggarakan kegiatan Guest Lecturer pada semester lalu. Ia berharap kedepannya program Guest Lecture akan diselenggarakan secara regular pada setiap semester, dengan mengundang lebih banyak dosen dari kedua perguruan tinggi. Selanjutnya ia juga menyampaikan peluang kerja sama dalam program staff dan student mobility serta program kolaborasi lainnya. Selanjutnya, Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng menyampaikan terkait profil ITP, kerja sama internasional yang telah terjalin, dan fokus diskusi terkait peluang kerja sama potensial antara ITP dan Taylor’s Universiti. Ia menjelas berbagai program kerja sama akademik yang terbagi atas program kerja sama dalam jangka pendek yaitu program Research Collaboration, Join Publication, Visiting Lectures/Proffesor, dan Guest Lectures, serta program kerja sama lanjutan yaitu Student Mobility Program dan Student Exchange (double degree program). Senada, Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiawati, Dr. Eng melihat ITP dan Taylor’s University memiliki tiga Prodi yang sama yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika, sehingga potensi kerja sama di tingkat Program Studi (Prodi) dapat diaktualisasikan dalam rangka membangun hubungan yang berkelanjutan di bidang pendidikan tinggi dengan rekan strategis. Dekan menyampaikan, ITP berencana untuk mengunjungi Taylor’s University pada bulan September 2023 ini untuk diskusi lebih lanjut terkait peluang kerja sama ini.Mewakili Taylor’s University, Professor Ts.Dr. Sim Yee Wai, Head Of School of Engineering, Faculty of Innovation dan Technology memperkenalkan profil Taylor University dan mengungkapkan ketertarikannya terhadap peluang kerja sama dengan ITP baik dalam bidang riset maupun pendidikan. Prof. Sim juga  senang mendengar rencana kedatangan ITP ke Taylor’s University untuk tindak lanjut penjajakan kerja sama ini. “Terkait kerja sama internasional dalam bidang riset penelitian, mengacu pada aturan dan regulasi pendidikan tinggi di negara Malaysia dalam meningkatkan posisi  QS Ranking (Perankingan Dunia) perguruan tinggi. Kami juga membangun jejaring riset internasional dengan menjalin kerja sama untuk mencari mitra dalam program joint research, publikasi bersama, mengajukan proposal grant riset penelitian bersama, dan berbagai program lainnya yang membutuhkan mitra mancanegara ,” ungkapnya.Pada kegiatan diskusi ini, Prof. Sim menyampaikan Taylor’s University juga memiliki program Post-Graduate, yakni Doctor of Philosophy in Engineering dan Master of Science in Engineering dengan sasaran program bagi staf, tenaga pendidik, dan mahasiswa ITP yang berminat untuk studi luar negeri. Ia berharap melalui kerja sama ini ITP dan Taylor’s University dapat tumbuh dan maju bersama melalui program-program inovatif yang menunjang pembelajaran berstandar internasional. Dalam diskusi penjajakan kerja sama ini turut hadir Wakil Rektor II ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng., tiga orang dosen School of Engineering Taylor’s University yaitu Dr. Hafisoh Binti Ahmad, Associate Professor Dr. Rashmi Gangasa Walvekar, dan Dr. Phang Siew Wei, serta karyawan Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP.   Created By Widia/Humas     ...
22 Agustus 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #mbkm #publikasi #webometrics