Perkuat Transformasi Pendidikan dengan Inovasi Pembelajaran Abad ke-21, Prodi Teknik Informatika ITP Selenggarakan Pelatihan IoT bagi Tenaga Pendidik di SMKN 1 Lintau Buo

Perkembangan teknologi 4.0 menuntut tenaga pendidik  meningkatkan keterampilan teknologi dan informasi, hal ini bertujuan untuk menunjang pemahaman tenaga pendidik  dalam perkembangan media pembelajaran berbasis digital. Perguruan Tinggi memiliki peran dalam memberikan informasi terkait inovasi dan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam bidang pendidikan. Sebagai bentuk nyata komitmen pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Informatika menggelar Pengabdian Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Internet of Things (IoT) dengan Platform Blynk untuk Guru SMKN 1 Lintau Buo”, Lintau Buo pada Sabtu (22/07).  Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Teknik Informatika ITP yang diketuai Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom terdiri dari dosen Prodi Teknik Informatika dan dua orang mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020, dengan peserta tenaga pendidik jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan Teknik Audio Video (TAV).Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Pengabdian Masyarakat semester genap Tahun Akademik 2022 Prodi Teknik Informatika merupakan implementasi keahlian dan keilmuan yang dimiliki tenaga pendidik Prodi Teknik Informatika kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi kerja sama dengan SMKN 1 Lintau Buo yang telah terjalin sejak 2021. “Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari pihak SMKN 1 Lintau Buo menerima kami dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. Sebagai mitra yang telah memiliki hubungan yang baik, Prodi Teknik Informatika ITP memiliki tanggung jawab dalam memberikan informasi terkait perkembangan Ilmu Pengetahuan, terutama dalam bidang Teknologi Informasi kepada SMKN 1 Lintau Buo, “ ujar Ka.Prodi, Sabtu (22/07). Sementara itu,  Kepala sekolah SMKN 1 Lintau Buo, bapak Anventinius, M.Pd. menyambut baik adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Prodi Teknik Informatika ITP. Ia juga mengatakan bahwa SMKN 1 Lintau Buo sangat terbuka terhadap setiap kegiatan kolaborasi dengan ITP, khususnya Prodi Teknik Informatika. “Kegiatan ini selaras dengan program pengembangan bagi tenaga pendidik  SMKN 1 Lintau Buo untuk  mengikuti pelatihan-pelatihan peningkatan kompetensi, yang biasanya dilaksanakan secara daring. Sehingga, kehadiran tenaga pendidik  Prodi Teknik Informatika ITP dalam rangka Pengabdian Masyarakat sangat membantu dan tentunya memberikan manfaat bagi guru Jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan TAV SMKN 1 Lintau Buo, “ ungkap Kepala sekolah SMKN 1 Lintau Buo.Acara dilanjutkan dengan agenda utama dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu Pelatihan Internet of Things (IoT) dengan Platform Blynk untuk Guru SMKN 1 Lintau Buo. Hadir sebagai pemateri Eko Kurniawanto Putra, M.T. yang merupakan dosen Prodi Teknik Informatika ITP dengan keahlian bidang kompetensi IoT.Materi yang pemateri sajikan beragam, mulai dari pengenalan, komponen dasar, hingga pengaplikasian IoT. Kegiatan ini memberikan pemahaman konsep kerja dan cara kerja IoT, fungsi dan manfaat IoT, serta memberikan contoh penerapan IoT dalam bidang pembelajaran praktik. Menurut Eko peserta sangat antusias dan memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan, peserta juga berharap ada pelatihan lanjutan terkait materi IoT ini. “Harapannya dengan adanya pelatihan IoT ini dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan oleh SMKN 1 Lintau Buo, khususnya untuk jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan TAV ,” tutur ia.Acara ditutup dengan kegiatan foto bersama, penyerahan cindera mata dan penyerahan tiga paket kit perangkat IoT untuk dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di SMKN 1 Lintau Buo oleh Prodi Teknik Informatika ITP. Created by Widia/Humas ...
22 Juli 2023 #fakultas-teknik #kegiatan #kerja-sama #kuliah #publikasi #teknik-informatika #webometrics

ITP Helat Webinar Kesehatan Nasional, Tingkatkan Edukasi Lansia Sehat Mandiri, Aktif, dan Produktif

Proporsi penduduk lansia terus mengalami peningkatan, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia adalah sebanyak 22 juta jiwa, angka ini diperkirakan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 40 juta jiwa penduduk usia lanjut pada tahun 2035.Kelompok lansia sangat rentan mengalami permasalahan kesehatan baik fisik maupun mental. Menindaklanjuti hal tersebut Institut Teknologi Padang (ITP) berkolaborasi bersama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk menyelenggarakan webinar kesehatan nasional bertajuk “ Lansia dan Kesehatan Jiwanya” pada Minggu (16/07). Kegiatan webinar ini menghadirkan dua pemateri yaitu dr. Azzaky, SpPD, FINASIM seorang  dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang juga merupakan  Tokoh Kesehatan Nasional Indonesia serta Guru Besar dan Konsultan Psikiatri Indonesia Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Prof. Dr.dr.Elmeida Effendy, M.Ked (KJ), SpKJ(K).Dalam sambutannya Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. mengucapkan terima kasih atas kesempatan kolaborasi dan kehadiran para pemateri dalam kegiatan webinar kesehatan nasional ini. Rektor menyampaikan edukasi kesehatan pada lansia ini sangat penting untuk diinformasikan kepada masyarakat untuk mendorong terciptanya kualitas hidup yang baik bagi penduduk usia lanjut ini.“Memasuki usia senja setiap individu tentu mengalami perubahan, baik secara fisik, mental, dan sosial. Harapannya dengan adanya webinar ini dapat memberikan informasi mengenai kiat-kiat menghadapi hari tua bagi para penduduk usia lanjut dan keluarga.  Selain itu, penyelenggaraan  webinar ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat nasional, terutama pada penduduk usia lanjut, “ jelas Rektor.Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Azzaky, SpPD, FINASIM, ia menjelaskan bahwa secara alamiah lansia mengalami penurunan fungsi tubuh yang merupakan akumulasi kerusakan pada tingkat seluler dan molekuler, hal ini menyebabkan terjadinya  peningkatan resiko penyakit yang berujung pada kematian. Ia menambahkan lansia sangat rentan terkena penyakit degenerarif seiiring dengan terjadinya penuaan, seperti penyakit ginjal, hipertensi, stroke, dan sebagainya.Proses penuaan terhadap populasi lansia terbagi dua yang pertama penuaan fisiologis merupakan perubahan struktural dan fungsional, menyebabkan organ-organ tubuh mengalami penurunan baik secara anatomis maupun fungsi. Kedua penuaan patologis disertai dengan perkembangan penyakit dan gangguan kesehatan yang lebih seriusIa juga memaparkan tentang geriatri, geriatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang lansia. Seorang ahli geriatri bertanggung jawab secara komprehensif menilai fisik pasien, evaluasi fungsi kognitif, dan analisis obat-obatan yang dikonsumsi. “Pada perawatan geriatri tenaga kesehatan terkait harus berkolaborasi dengan tim medis multi disiplin dalam perencanaan perawatan yang optimal dan merancang intervensi yang tepat. Perawatan geriatri meliputi manajemen penyakit kronis, perawatan jangka panjang, rehabilitasi, perawatan paliatif, dukungan kesehatan mental, dukungan untuk gaya hidup sehat, dan aspek perawatan lainnya pada pasien lansia, “ papar ia.Selanjutnya ia juga membahas tentang syndrome geriatri, syndrome geriatri adalah  berbagai gejala dan masalah kesehatan yang terjadi pada lansia akibat proses penuaan, jika tidak ditangani dengan baik syndrome ini dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup. ia juga membahas beberapa syndrome geriatri yang menyerang lansia, pertama inkontinensia merupakan kondisi kehilangan kontrol kandung kemih dan pencernaan, bentuk perawatan yang dianjurkan adalah perubahan pola makan, fisioterapi, olahraga, dan pemberian obat.Syndrom geriatri selanjutnya yang dibahas adalah gangguan tidur, solusi yang disarankan adalah membatasi waktu tidur siang dan mengurangi minuman berkafein. Selanjutnya adalah demensia, untuk demensia harus ditangani secara komprehensif dengan pemberian obat kejiwaan seperti  anti psikotik dan anti depresan, mengatur pola makan seimbang, fisioterapi, dan stimulasi kognitif. Selanjutnya adalah delirium berupa kondisi  penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif, kemudian gangguan keseimbangan dan terjatuh, dan penyakit osteoporosis.Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof.Dr.dr.Elmeida Effendy, M.Ked (KJ), SpKJ(K), menurutnya perubahan kondisi psikososial seperti memasuki usia pensiun maupun kematian teman atau pasangan sering berdampak pada munculnya rasa kesepian dan tidak berdaya. Perubahan fisik dan psikososial lansia beresiko pada penurunan secara kognitif, emosi, dan konatif serta kualitas kesehatan lansia.Ia menuturkan gangguan mental pada kelompok lansia ini juga didorong oleh kondisi kesehatan yang menurun, serta kebutuhan akan perhatian atau dukungan sosial pada lansia yang cenderung meningkat. Adapun gejala gangguan mental yang menyerang lansia diantaranya mudah marah, gelisah, halusinasi, dan gangguan berfikir. Menurutnya penanganan dari ahli kejiwaan harus disesuaikan dengan kondisi psikis pasien, selain terapi dan psikoterapi, perhatian dari keluarga menjadi salah satu yang dibutuhkan para lansia sehingga mereka merasa nyaman saat memasuki usia senja. Selain itu, lingkungan perlu mewadahi lansia untuk tetap produktif, mandiri, dan sehat.“Interaksi dengan anak-anak, keluarga dan lingkungan sosial diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mental penduduk lanjut usia. Interaksi tersebut dapat membantu mengelola kesehatan mental sehingga lansia dapat terhindar dari masalah kecemasan dan depresi ,” tutur ia.Terakhir Prof.Elmeida menegaskan tentang pentingnya terpenuhi kebutuhan lansia mencakup kebutuhan  biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Hal ini diharapkan dapat memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktifitas lansia, serta terwujudnya kesejahteraan sosial lansia yang meliputi rasa tenang, tentram, bahagia, dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.Created By Widia/Humas ...
22 Juli 2023 #institut-teknologi-padang #kuliah #publikasi #webometrics

Studium General Prodi Teknik Elektro ITP: Asah Soft Skills Mahasiswa, Persiapkan Karir Masa Depan

Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen penuh dalam upaya sinkronisasi antara kompetensi yang dimiliki lulusannya dengan kebutuhan dunia kerja pada era digitalisasi saat ini. Pada era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini mendorong setiap individu untuk adaptif dan inovatif, serta kondisi ini menuntut lulusan perguruan tinggi untuk memiliki talenta dan kreativitas tinggi yang dapat berdaya saing. Dalam rancangan meningkatkan potensi mahasiswa, salah satu upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi adalah merancang program pengembangan softskill mencakup beragam pendekatan dan metode yang berbeda. Dalam hal ini ITP melalui program studi (prodi) teknik elektro menyelenggarakan mata kuliah studium general yang berfokus pada pengembangan keterampilan softskill mahasiswa. Saat ditemui secara langsung ketua prodi teknik elektro ITP, Andi Muhammad Nur Putra, M.T. menjelaskan tujuan prodi teknik elektro memuat mata kuliah studium general dalam kurikulumnya adalah untuk menjembatani mahasiswa, dalam meningkat kompetensi dirinya selaras dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan karakter. “Studium general lahir dari evaluasi pengembangan kurikulum terhadap profil lulusan, karena yang menjadi momok lulusan baru adalah transformasi dari suasana lingkungan pendidikan berubah menjadi lingkungan professional kerja. Hal ini menuntut kita untuk menghadirkan suatu mata kuliah yang secara khusus bertujuan untuk mengasah softskill mahasiswa yang dapat diambil pada semester 4, “ ujar Ka.Prodi, Selasa (11/07). Ia menjelaskan pada tahun-tahun awal pelaksanaan mata kuliah studium general, prodi teknik elektro menerapkan pola pembelajaran dengan menunjuk satu dosen sebagai pengampu mata kuliah, namun setelah melakukan evaluasi kurikulum pelaksanaan seperti itu dinilai kurang optimal.  Sehingga, pada tahun 2021 prodi melakukan inovasi merancang mata kuliah studium general dengan skema satu topik disampaikan oleh satu pemateri yang merupakan ahli dalam bidangnya. Prodi teknik elektro selama dua tahun terakhir mengundang pemateri baik dari akademisi maupun praktisi dari pihak luar yang memiliki pengalaman langsung berkaitan dengan topik yang telah dirancang oleh prodi. Selain itu, pemilihan pemateri ini juga merunut pada pemateri ini merupakan ahli atau pakar pada topik tersebut. Ia menyampaikan ada 8 topik pada mata kuliah studium general yang telah dirancang oleh prodi teknik elektro ITP, pada topik Communication dan presentation skills kita mengundang Anna Syahrani, M. Eng. selaku Ka.Biro Humas, kerja sama, dan promosi ITP yang telah berpengalaman untuk menbangun komunikasi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Selanjutnya untuk topik Self-Management and Leadership kita mengundang Agus, M.Sc. yang merupakan mantan wakil rektor bidang kemahasiswaan ITP yang pernah menjabat selama dua periode. “Prodi teknik elektro mengundang Yusreni Warmi, Dr.Eng selaku wakil rektor II bidang perencanaan, keuangan dan sarana prasarana pada topik Introduction to Life Skills. Selanjutnya pada topik Diversity and Change Management, kami mengundang Wenda Nofera, M.Sc. yang merupakan dosen teknik sipil yang pernah tinggal selama 10 tahun di Amerika Serikat, sehingga memiliki pengalaman untuk berinteraksi dengan berbagai etnis dan lingkungan yang multi cultural, “ kata Ka.Prodi. Ia melanjutkan pada topik Ethic, Integrity, and Professionalism prodi teknik eletro mengundang Andi Syofian, M.T. yang merupakan dosen teknik elektro sekaligus praktisi yang telah memiliki berbagai pengalaman lapangan. Pada topik Vision, Perspective, and Big Picture ia mengundang Firmansyah David, Ph.D. selaku wakil rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan. “Selain para akademisi, pada semester ini kami mengundang Manajer Bengkel Listrik dan Instrument PT. Semen Padang, Budi Citra pada topik Problem-Solving and Analytical Thinking, beliau bertanggung jawab pada bagian pemeliharaan dan perbaikan plan-plan yang ada di PT. Semen Padang. Ia memberikan pengetahuan bagaimana cara mengidentifikasi masalah dan bagaimana strategi merumuskan solusinya, terakhir saya selaku ka.prodi bertanggung jawab pada topik penugasan. Seluruh topik yang tercakup pada mata kuliah studium general ini merupakan topik-topik yang dapat memenuhi cakrawala wawasan mahasiswa yang mengarah kepada keterampilan life skills,” terang ia. Ia menuturkan berdasarkan hasil evaluasi dengan memberikan kusioner pada akhir perkuliahan pada mahasiswa, lebih kurang 80% mahasiswa sangat puas dan setuju dengan pola pembelajaran seperti ini. Disamping itu, berdasarkan hasil review mahasiswa yang telah lulus dari mata kuliah studium general menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi dan cara berfikirnya. Hal ini karena dinilai mahasiswa dapat merasakan suasana pembelajaran yang menarik dan mahasiswa dapat menyerap informasi dari pemateri yang hadir. “Terakhir harapannya mata kuliah studium general ini dapat memberikan bekal dan persiapan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. Topik-topik yang telah diberikan harapannya dapat mengasah keterampilan professional yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan  dan dapat dikembangkan lagi secara mandiri oleh mahasiswa , “ tutup ia.Created By Widia/Humas ...
13 Juli 2023 #kuliah #mahasiswa #mbkm #publikasi #teknik-elektro #webometrics

Komitmen Menangani Isu Lingkungan, Prodi Teknik Lingkungan ITP Gelar Kuliah Tamu Bersama Founder Bank Sampah Sahabat Alam

Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen penuh dalam menjawab isu-isu permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia. Salah satu bentuk implementasi dari komitmen ITP dalam menyelesaian permasalahan lingkungan yaitu dengan menyelenggarakan kuliah tamu yang mengusung tema “Pengelolaan Persampahan Berbasis Masyarakat” di aula Gedung D Kampus 1 ITP, Kamis (06/07). Kegiatan dibuka oleh Rizki Ananda, M.T. selaku ketua panitia kuliah tamu, ia menyampaikan bahwa masyarakat perlu mendapatkan pandangan dan prespektif tentang pentingnya pengelolaan sampah. Hal ini karena setelah dikaji sampah merupakan objek yang sangat susah terurai, butuh waktu berpuluh tahun untuk mengurai satu sampah plastik, oleh karena itu penting peran kita sebagai akademisi untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr. Herix Sonata, M.Si, ia  menyebutkan bahwa masalah pengelolaan sampah adalah masalah yang terus menjadi momok bagi kita semua. Sehingga, perlu peran generasi muda untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam menghasilkan strategi solutif bagi isu-isu permasalahan lingkungan yang ada. “Mahasiswa saat ini didorong sebagai inisiator dan diharapkan mampu menciptakan peluang yang diwujudkan dalam aksi nyata, diantaranya adalah memunculkan jiwa entrepreneurship dan merancang kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Beberapa kegiatan terkait aksi nyata tersebut adalah mengelola masalah persampahan dan sumbangsih dari network bagi pemberdayaan lingkungan ,”  jelas Ka. Prodi Teknik Lingkungan. Ia menjelaskan kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa informasi terbaru berkaitan dengan inovasi penanggulangan masalah lingkungan. Menurutnya mahasiswa dapat termotivasi memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menyerap informasi, sehingga ide yang kita ajukan harus sesuai dengan perkembangan zaman.Ia mengungkapkan kehadiran Ekho Kurniawan,S.T selaku sosok dibalik berdirinya Bank Sampah Sahabat Alam (BSSA) dan sebagai praktisi muda yang konsen dalam bidang pengelolaan lingkungan, diharapkan mampu menambah cakrawala pengetahuan manusia untuk mulai melakukan hal-hal sederhana terhadap lingkungan, namun dapat berdampak besar bagi masyarakat disekitarnya. Ka. Prodi Teknik Lingkungan menyebutkan BSSA telah berhasil menorehkan berbagai prestasi yaitu Juara 1 PKK Tingkat Kota se-Sumatera Barat dan enjadi Kandidat PROPER EMAS KLHK Mitra Pertamina DPPU Minangkabau. Selain prestasi ini, BSSA juga telah berhasil menjawab isu-isu lingkungan yang ada didaerahnya. “Jadi pola fikir kita itu harus global, namun action kita harus dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita. Dengan adanya kuliah tamu ini mahasiswa dapat menyerap informasi tentang bagaimana pengelolaan dan pengembangan BSSA dan dapat merubah mindset mahasiswa bahwa sampah bukan lagi dibiarkan saja, tetapi dapat diubah menjadi sesuatu yang berdaya guna, Langkah awalnya dapat dimulai untuk mengembangkan enterpreneur skala desa,” terang ia. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Ekho Kurniawan,S.T, ia menyebutkan bahwa masalah sampah merupakan topik yang menarik baginya, menurutnya setiap individu pasti akan menghasilkan sebuah sampah tiap harinya. Menurutnya masalah terbesar dalam pengelolaan sampah itu adalah dari masyarakat sendiri, dimana masih kesulitan dalam membiasakan diri dalam pengelolaan sampah. Sehingga hal ini berdampak pada Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) daerah yang selalu over capacity yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Ekho menjelaskan fenomena tersebut mendorong ia berinisiatif mengajak masyarakat untuk membangun BSSA yang memiliki komunitas yang kecil sehingga lebih mudah dalam pelaksanaannya, menggunakan teknologi yang sederhana, minim biaya, dan minim tenaga kerja. Dengan tetap berkomitmen dengan empat prinsip tadi Ekho menyebutkan BSAA berhasil menyelesaikan isu-isu permasalahan lingkungan. “BSSA berhasil menyelesaikan isu Sustainable Development Goals (SDGs), Circular Economy melalui penanganan Food Waste dan Recycling Material, Global Warming melalui pengurangan Gas Rumah KAca (KRK), dan Green Jobs dengan menciptakan wirausahawan ramah lingkungan. Seluruh isu ini kami bentuk menjadi produk-produk yang ramah secara lingkungan dan bernilai komersil ,” jelas Ekho. Adapun program-program dari BSSA adalah penciptaan nilai tambah dari sampah makanan yang diolah menjadi pupuk basah dan pupuk kering, penciptaan nilai tambah dari sampah daur ulang, penciptaan nilai tambah dari sampah residu, dan kerja sama penangan sampah pulau konservasi pieh. Ia menambahkan Keseluruhan program ini memberdayakan masyarakat sekitar pada proses pelaksanaannya. “Kisah sukses BSSA ini dapat juga adik-adik ciptakan melalui ide dan kemauan untuk berkarya bagi masyarakat, karena sejatinya mahasiswa harus berfikir inovatif dan selalu meningkatkan kualitas diri baik hardskill maupun softskill. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan kesempatan belajar yang difasilitasi kampus untuk membangun kualitas diri dan relasi, karena ilmu yang dimanfaatkan dalam pengembangan BSSA ini berasal dari pengalaman yang saya dapat dilapangan ,”  tutup Ekho. Created By Widia/Humas     ...
07 Juli 2023 #fakultas-teknik #kuliah #mahasiswa #publikasi #teknik-lingkungan #webometrics

Gencarkan Upaya Mitigasi, Prodi Teknik Sipil Helat Kuliah Tamu mengusung Tema Mitigasi Bencana Tanah Longsor dan Penahan Tanah

Bencana Hidrometeorologi merupakan bom waktu bagi Sumatera Barat, salah satunya adalah bencana tanah longsor. Sebagai daerah yang memiliki potensi bencana tanah longsor yang cukup tinggi, mendorong para akademisi untuk meningkatkan pemahaman terkait mitigasi bencana tanah longsor sebagai langkah preventif mencegah adanya korban jiwa dan kerugian materil terdampak bencana.Hal ini disampaikan oleh Ahli Geoteknik Universitas Andalas, Prof.Ir. Abdul Hakam, M.T., P.hD. saat mengisi kuliah tamu yang digelar Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) di Aula Gedung D Kampus 1 ITP, Rabu (05/07).  Kuliah Tamu yang diikuti  sekitar 80 peserta baik mahasiswa aktif Prodi Teknik Sipil ITP, dosen, dan tenaga pendidik mengusung tema “ Tanah Longsor dan Penahan Tanah.” Kuliah tamu dipimpin oleh Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang merupakan salah satu dosen Prodi Teknik Sipil ITP  ini membahas tentang mitigasi bencana tanah longsor dan stabilitas lereng serta penahan tanah. Pada Kesempatan ini Prof.Ir. Abdul Hakam, M.T., P.hD. selaku narasumber menyampaikan materi terkait dengan identifikasi penyebab kejadian tanah longsor yang berdampak pada kerusakan lingkungan, analisis stabilitas dinding penahan tanah, bidang longsor,  teknik analisis kondisi tanah yang berpotensi mengalami tanah longsor, dan analisis tipe penanggulangan berdasarkan teknis. “Analisis kajian yang dilakukan tidak berhenti hanya pada pembangunan sebuah infrastruktur tetapi juga terhadap pemeliharaan berkala yang dilakukan oleh para ahli. Ini memerlukan peran para akademisi untuk melakukan survey dan kajian bencana dalam menentukan solusi yang komprehensif dalam penanggulangan bencana di Indonesia ,” ujar Prof. Abdul Hakam.Saat ditemui secara langsung, Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang bertindak sebagai moderator menuturkan bahwa latar belakang adanya kuliah tamu ini adalah berkaitan dengan kondisi wilayah Sumatera Barat sebagai daerah rawan bencana  tanah longsor. Hal ini didukung karena daerah Sumbar yang memiliki banyak pegunungan dan perbukitan, intensitas curah hujan yang tinggi, berada dekat lempeng sehingga rawan gempa baik tektonik maupun vulkanik, sehingga potensi bencana tanah longsor cukup tinggi. Menurutnya, perlu peningkatan pemahaman yang menghadirkan pakar-pakar yang berhubungan dengan kondisi tersebut untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen, dalam hal ini tentang mitigasi bencana tanah longsor. Informasi ini memberi gambaran bagi mahasiswa dan dosen untuk melihat peluang mitigasi bencana terhadap kelongsoran. “Narasumber yang merupakan seorang ahli geoteknik telah memiliki berbagai pengalaman dan tergabug dalam proyek mitigasi bencana di Provinsi Sumbar, sehingga kita dapat memperoleh wawasan yang berkaitan dengan geoteknikal merunut pada teoritis dan aplikasi lapangan. Narasumber memberikan ilmu praktis yang dapat diaplikasikan dilapangan, diantaranya wawasan dan kajian mendalam untuk menentukan indikator potensi longsor suatu kawasan ,” tutur ia.Ia menambahkan tujuan diadakan kuliah tamu ini adalah merubah suasana dan keterbaruan ilmu mengacu pada informasi-informasi yang disampaikan narasumber baik itu secara teoritis maupun secara praktis. Disamping itu mahasiswa juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan adanya kuliah tamu ini mereka termotivasi untuk menggali ilmu dari narasumber yang berasal dari luar kampus sehingga menimbulkan daya tarik bagi mahasiswa. “Harapannya dengan adanya kuliah tamu ini, semakin banyak informasi terbaru yang didapatkan mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk semakin luas wawasannya dan harapannya mahasiswa dapat meningkatkan sense of engineeringnya. Selain itu, ini juga menjadi pancingan bagi dosen-dosen untuk melakukan riset penelitian yang mengarah pada topik ini, serta harapannya tidak hanya bermanfaat secara teori tetapi juga dapat diaplikasikan terutama untuk masyarakat yang tinggal pada rawan bencana agar mendapatkan akses informasi terkait mitigasi bencana, “ tutupnya. Created By Widia/Humas. ...
06 Juli 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #publikasi #teknik-sipil #webometrics